S POR 1201117 Chapter5

82

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan,
maka kesimpulanya adalah sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh

teknik

stations (learning centers) terhadap motivasi

belajar siswa dalam pembelajaran beladiri (karate).
2. Terdapat pengaruh teknik intratask variations terhadap motivasi belajar
siswa dalam pembelajaran beladiri (karate).
3. Teknik stations (learning centers) memberikan pengaruh yang lebih siginifikan
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dibandingkan dengan teknik
intratask variations dalam pembelajaran beladiri (karate).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal,

khususnya di SMA Negeri 1 Baleendah umumnya untuk pembelajaran penjas
sebagai berikut:
1. Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas,
sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat
seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya.
2. Guru hendaknya mau membuka diri untuk menerima berbagai bentuk
masukan, saran, dan kritikan agar dapat lebih memperbaiki kualitas
mengajarnya.
3. Bagi seorang guru yang akan meningkatkan motivasi siswa dalam
pembelajaran penjas khusunya materi bela diri yang merupakan materi yang
sulit untuk di cerna oleh siswa maka disarankan menggunaka teknik
meningkatkan motivasi dengan learning center (station).

Arif Hardiana, 2014
Pengaruh Stations (Learning Centers) Dan Intratask Variations Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Beladiri (Karate)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83


4. Supaya mendapatlkan hasil pembelajan yang menarik terutama dalam
mneningkatkan motivasi maka seorang guru harus kreatif dalam menggunakan
teknik meningkatkan motivasi dalam berbagai situasi pembelajaran.
5. Pada pembelajaran learning center (station) hindari tugas gerak yang terlalu
82 tinggi) pada setiap pos karena akan
kompleks dan berat (volume dan intensitas
mengakibatkan pembelajaran yang kurang efektif.
6. Teknik learning center (station) bisa digunakan atau diterapkan pada berbagai
macam materi pembelajaran penjas dengan inovasi dan variasi yang
disesuaikan dengan karakteristik materi penjas yang diberikan.
7. Teknik learning center (station) juga bisa di adopsi pada pelatihan olahraga
prestasi beladiri khususnya cabang olahraga karate, mengingat karakteristik
dari olahraga beladiri yang rentan membuat atlet bosan dalam berlatih.
8. Perlu ada tidak lanjut dari penelitian ini guna menyempurnakan dalam
peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran beladiri.
9. Guru sebaiknya selalu berinovasi dalam merubah aktivitas gerak yang layak
dalam pembelajaran penjas sehingga tercipta suasana joyfull instruction salah
satunya dengan menggunakan learning center (station).
10. Guru harus bisa menyesuaikan aktivitas gerak sesuai kemampuan siswanya

salah satunya dengan alternatif teknik learning center (station) dan intratask
variations sehingga tercapainya tujuan pembelajaran bagi seluruh siswa.
11. Walaupun Pembelajaran beladiri selalu berpusat pada guru atau instruktur
alangkah baiknya apabila siswa/kohai sekali waktu diberikan kesempatan
untuk memilih tugas geraknya sendiri yang sesuai dengan kemampuan
masing-masing dengan pengawasan guru/instruktur (learning center (station).
12. Guru atau instruktur harus selalu

memberikan motivasi positif dalam

pembelajran beladiri misalnya dengan memberikan pujian dan penghargaan.

Arif Hardiana, 2014
Pengaruh Stations (Learning Centers) Dan Intratask Variations Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Beladiri (Karate)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu