Peranan Serat (Glucomannan) Dalam Pengobatan Konstipasi Fungsional Pada Anak
PERANAN SERAT (GLUCOMANNAN) DALAM PENGOBATAN KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA ANAK TESIS
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
PERANAN SERAT (GLUCOMANNAN) DALAM PENGOBATAN KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA ANAK TESIS
Untuk memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) dalam Program Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak-Spesialis pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
INDIANA AULIA 097103021/IKA PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK – SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Judul Tesis : Peranan Serat (Glucomannan) Dalam Pengobatan Konstipasi Fungsional Pada Anak Nama Mahasiswa : Indiana Aulia Nomor Induk Mahasiswa : 097103021 Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui
Komisi Pembimbing dr. Supriatmo, SpA(K) Ketua dr. Emil Azlin, SpA(K)
Anggota
Ketua Program Magister Ketua TKP-PPDS dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K) dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K) Tanggal Lulus : 13 Maret 2013PERNYATAAN PERANAN SERAT (GLUCOMANNAN) DALAM PENGOBATAN KONSTIPASI
FUNGSIONAL PADA ANAK
TESISDengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka Medan, Maret 2013 Indiana AuliaTelah diuji pada Tanggal : 13 Maret 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : dr. Supriatmo, SpA(K) …………….. Anggota : 1. dr. Emil Azlin, SpA(K) …………….. 2. dr. Nelly Rosdiana, SpA(K) …………….. 3. dr. Rita Evalina, SpA(K) ……………..
4. Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD,SpFK ……………..
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Tuhan YMK yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK- USU/RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukkan yang berharga dari semua pihak di masa yang
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama dr. Supriatmo, SpA(K) dan dr. Emil Azlin, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran ynag sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan dan dr. Hj.
Melda Deliana, SpA(K), sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK-USU yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.
3. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. DR. dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, MDc (CTM), SpA(K) dan Prof. dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K) selaku rektor Universitas Sumatera Utara periode tahun 1995 sampai 2010 dan Dekan FK-USU yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan Dokter Spesialis Anak di FK-USU.
4. Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK, dr. Rita Evalina, SpA(K), dr. Nelly Rosdiana, SpA(K) yang sudah membimbing saya dalam penyelesaian tes ini.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU/RSUP
H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Kepala Yayasan pesantren Ar-Rhaudatul Hasanah atas keramah tamahannya
7. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, Hariadi Edi Sahputra, Anjelli Merry. Terima kasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan selama ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orang tua saya Bakri Abdullah dan Kartini Aini atas pengertian serta dukungan yang sangat besar, terima kasih karena selalu mendo’akan saya. Jasa-jasanya tidak akan saya lupakan dalam membimbing saya. Begitu juga adik-adik saya Herlina Laura, Andy Al
Akbar dan Robby Al Kausar yang selalu mendo’akan dan memberikan dorongan selama mengikuti pendidikan ini. Semoga budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah, SWT. Terima Kasih juga saya sampaikan kepada suami tercinta Sudarman Sylvajaya yang telah mendukung saya berkat doa dan dorongan selama mengikuti pendidikan ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Medan, 4 Maret 2013
DAFTAR ISI
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
2.8. Glucomannan
13
2.9. Kerangka Konseptual
16 BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain
17
3.2. Tempat dan Waktu
17
3.3. Populasi dan Sampel
17
3.4. Perkiraan Besar Sampel
17
18
2.7. Faktor-faktor yang mempengaruhi konstipasi
3.6. Persetujuan / Informed Consent
19
3.7. Etika Penelitian
19
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian
19
3.9. Identifikasi Variabel
23
3.10. Definisi Operasional
23
3.11. Rencana Pengolahan dan Analisis Data
24
11
Lembaran Persetujuan i
Lembaran Pernyataan ii
1.3. Hipotesis
Ucapan Terima Kasih iii
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Singkatan xi
Daftar Lambang xii
Abstrak xiii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Perumusan Masalah
3
3
2.6. Pemeriksaan Penunjang
1.4. Tujuan Penelitian
3
1.5. Manfaat Penelitian
3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Etiologi
6
2.3. Patofisiologi
7
2.4. Gejala Klinis
8
2.5. Pemeriksaan Fisik
9
10 BAB 4. HASIL
25 BAB 5. PEMBAHASAN
31 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
35
6.1. Kesimpulan
35
6.2. Saran
35 Ringkasan
36 Daftar Pustaka
42 Lampiran
1. Personil Penelitian
45
2. Rencana Anggaran
45
3. Jadwal Penelitian
46
4. Naskah Penjelasan Kepada Kepala Pesantren
47
5. Persetujuan Setelah Penjelasan
48
6. Lembaran Kuesioner
49
7. Catatan Harian Konstipasi
53
9. Riwayat Hidup
57
DAFTAR TABEL
6. Tabel 4.1. Karakteristik Sampel Penelitian
9. Tabel Angka Random
30
8. Tabel 4.3 Konsistensi BAB Setelah 8 Minggu Pengobatan
29
7. Tabel 4.2. Karakteristik BAB Setelah 4 Minggu Pengobatan
27
9
1. Tabel 2.1. Deferensial Diagnosis Konstipasi Berdasarkan Usia 6
5. Tabel 2.5. Temuan Konsisten pada Konstipasi Fungsional
8
4. Tabel 2.4. Frekuensi Normal Defekasi pada Bayi dan Anak
7
3. Tabel 2.3. Tanda-tanda Peringatan Konstipasi Organik
7
2. Tabel 2.2. Penyebab Tersering Konstipasi Pada Anak
55
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.9 Kerangka konseptual
16
2. Gambar 3.8.2. Alur penelitian
22
3. Gambar 4.1. Profil penelitian
26
4. Gambar 4.2. Perbandingan frekuensi BAB sebelum
28 dan setelah 4 minggu pengobatan
5. Gambar 4.3. Frekuensi BAB setelah 4 dan 8 minggu
28 pengobatan
6. Gambar konsistensi BAB (Bristol Stool Chart)
54
DAFTAR SINGKATAN
1. BAB : Buang Air Besar
2. NASPGHAN : North American Society for Pediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition
3. ASI : Air Susu Ibu
4. RCT : Randomized Controlled Trial
5. FDA : The Food and Drug Administration
6. SPSS : Statistical Package for Social Science
DAFTAR LAMBANG
1. Kg : Kilogram 2. g : gram 3. mg : milligram 4. ml : mililiter 5. hr : hari 6. mgg : minggu 7. n1 : Jumlah subyek yang masuk dalam kelompok I 8. n2 : Jumlah subyek yang masuk dalam kelompok II 9.
α : Kesalahan tipe I
10. β : Kesalahan tipe II 11.
Zα : Deviat baku normal untuk α
12. Z β
: Deviat baku normal untuk β
13. SD : Standard Deviasi
ABSTRAK Latar belakang Konstipasi merupakan masalah yang sering ditemukan pada anak- anak. Kebanyakan konstipasi pada anak berupa konstipasi fungsional. Diet serat mungkin bermanfaat dalam pengobatan konstipasi fungsional. Akan tetapi peranan serat masih kurang dikembangkan dalam mengatasi konstipasi fungsional pada anak.
Tujuan Untuk menilai apakah glucomannan berperan dalam pengobatan konstipasi
fungsional pada anak. MetodeCrossover Randomized Controlled Trial (RCT) dilakukan pada bulan Mai
hingga Juli 2012 di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Kota Medan. Subjek penelitian
adalah anak-anak dengan konstipasi fungsional, berusia 7 sampai 12 tahun. Denganmenggunakan glucomannan sebagai serat polisakarida dan maltodekstrin sebagai
plasebo dengan masing-masing dosis 100 mg/kg/hari (maksimal 5 g/hari) dalam 50 ml cairan/500 mg selama 4 minggu. Frekuensi dan konsistensi tinja dicatat pada lembarancatatan harian selama 4 dan 8 minggu pengobatan. Konstipasi fungsional ditegakkan
2. menurut Kriteria Roma II. Analisa data digunakan uji t- independent dan X HasilDari 36 subjek yang memenuhi kriteria, dengan setiap kelompok terdiri dari 18
subjek dan berat badan rerata 25 kg, ditemukan perbedaan bermakna pada frekuensi
tinja, pada kelompok diberikan glucomannan dengan nilai P = 0.038 dalam 4 minggu
sebelum wash out dan P = 0.012 pada 4 minggu setelah wash out. Selanjutnya
dijumpai perbedaan konsistensi tinja pada kelompok yang diberikan glucomannan
(50%) dengan P = 0.034 selama 4 minggu sebelum wash out dan (61.1%) dengan P = 0.008 pada 4 minggu setelah wash out.Kesimpulan Glucomannan memiliki perbedaan signifikan dalam memperbaiki konstipasi fungsional terutama dalam 4 minggu pengobatan.
Kata kunci : serat, glucomannan, konstipasi fungsional, anak-anak
ABSTRACT
Background Constipation is a problem commonly found in children. The role of fiber is still less developed. Objective To evaluate is the fiber supplements are beneficial for treatment functional constipation in children.Methods Crossover Randomized Controlled Trial (RCT) from May until July 2012. By
using a fiber glucomannan, a fiber polysaccharide gel from the plant tubers of KonjacJapan and placebo of maltodextrin in children with functional constipation has been
2 diagnosed from criteria of Rome II. Data was analyzed using independent t-Test and X .
Results A total of 36 subjects were eligible, 18 subjects in each group. With average
weight 25 kg. After 4 weeks treatment that found significant differences in stool
frequency between the two groups. Group A (receive glucomannan) from 3.7 become
7.7 times. And stool frequency 8 weeks after the wash out period we found In Group B(receive glucomannan) found 3.9 times in 4 weeks become 9.7 times in 8 weeks. But
stool consistency between 4 weeks after treatment. Eleven subjects (61.1%) in GroupA (receive glucomannan) with stool type 4 like sausage or snake, smooth and soft but
And 8 weeks treatment after wash out period. In Group B (receive glucomannan) found 11 subjects (61.1%) stool type 4, sausage or snake, smooth and soft.Conclusion Glucomannan is beneficial improving functional constipation. But from
farmaco economic glucomannan is unprofitable. Glucomannan to be useful as a
treatment of functional constipation in children after 4 weeks of treatment.Key words : glucomannan, functional constipation, children