05 rpp ipa 9 2 3 proses pewarisan sifat

SMP ISLAM NAZHATUT THOLIBIN

  

NPSN

Jl. Ky Jamal Hasibi Liprak Wetan Dusun Pao Banyuanyar Probolinggo

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

R P P : 2: 2.3

  Sekolah : SMPI Nazhatut Tholibin Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester :

  IX / Gasal Materi Pokok : Proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat beserta penerapannya

  Waktu : 6 x 40 menit

  A. STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.

  B. KOMPETENSI DASAR

  2.3. Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat beserta penerapannya

  C. TUJUAN Konten Sains

  Menjelaskan pengertian persilangan monohibrid dominasi penuh -

  • Menjelaskan pengertian persilangan monohibrid intermediit

  Menjelaskan pengertian persilangan dihibrid - Menyebutkan simbul genotip pada persilangan monohibrid - Menyebutkan simbul genotip pada persilangan dihibrid -

  Konteks Aplikasi Sain - Menuliskan gamet dari genotip parental, pada persilangan monohibrit.

  Menuliskan gamet dari genotip parental dihibrit - Memberi contoh persilangan monohibrid dominasi penuh pada hewan ternak -

  Ketrampilan Proses

  Menemukan rasio perbandingan genotip dan fenotip dari persilangan monohibrit - dominansi penuh pada filial 1 dan filial 2.

  • Menemukan rasio perbandingan genotip dan fenotip dari persilangan monohibrit intermediit pada filial 1 dan filial 2. Menemukan rasio perbandingan genotip dan fenotip hasil persilangan monohibrit - intermediet pada filial 1 dan filial 2.
  • Menemukan rasio fenotip dan genotip pada filial 1 dan filial 2 untuk persilangan dihibrit.
  • Menjelaskan hubungan antara jumlah sifat beda dan jumlah kemungkinan genotip dan fenotip yang dihasilkan pada monohibrid, dihibrid, dan trihibrid.

  Sikap dan nilai

  Menunjukkan ketertarikan pada pembelajaran - Ketekunan dalam bekerja - Mau bertanya ( pada siapa ? ) -

  • Merasakan manfaat mengetahuikonsep tentang pewarisan sifat (hibridisasi)

  Merespon pertanyaa guru -

  Berpikir kritis

  Menginventaris contoh-contoh persilangan monohibrid dalam kehidupan sesehari - Memprediksi kemungkinan fenotip yang muncul pada persilangan monohibrid pada ikan - nila merah dengan ikan nila biasa

D. Materi Pembelajaran: o Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid..

  o Persilangan monohibrid apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif, akan menghasilkan individu F1 yang seragam,. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1, akan menghasilkan keturunan (individu F2) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. o Persilangan antara kacang ercis berbiji bulat dominant dengan kacang ercis berbiji lonjong resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut.

   B b B b P Fenotipe bulat >< lonjong genotipe BB >< bb gamet B b

  F1 genotipe Bb (bulat) gamet B b F2 Perbandingan genotip pada F2

  

BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip pada F2

bulat : lonjong = 3 : 1

Jadi fenotipe F2 nya: 75 % bulat dan 25 % lonjong bb

  (lonjong) Bb

  (bulat Bb

  (bulat) BB

  (bulat)

  o Intermediit adalah sifat dominan yang tidak mampu menutupi sifat resesif tetapi menampakkan sifat antara keduanya

  Monohibrid intermediit

1. Mirabilis jalapa berbunga merah homozigot di silangkan dengan Mirabilis jalapa berbunga putih homozigot.

  Ternyata di peroleh: F1 nya 100 % berbunga merah muda F2 nya 25 % berbunga merah 50 % merah muda dan 25 % berbunga putih

  P Fenotipe merah >< putih genotipe MM >< mm gamet M m F1 genotipe Mm (merah muda) gamet M m F2

   M m M MM Mm

  (merah) (merah muda) m Mm mm

  (merah muda) (putih) Perbandingan genotip MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 Perbandingan fenotip merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1 Jadi fenotipe F2 nya: 25 % merah 50 % (merah muda) dan 25 % putih

  o Dihibrid = persilangan antara 2 individu dg 2 sifat beda P Fenotipe hitam halus >< coklat kasar F1 Genotipe HhHh (hitam halus) Gamet HH Hh hH hh Genotipe HHHH >< hhhh Gamet HH hh o

  F2 ♂ HH Hh hH hh HH HHHH HHHh HhHH HhHh Hitam halus Hitam halus Hitam halus Hitam halus Hh HHhh Hhhh HHHh HhHh Hitam kasar Hitam kasar Hitam halus Hitam halus hH hhHH hhHh HhHH HhHh Coklat halus Coklat halus Hitam halus Hitam halus hh HhHh Hhhh hhHh hhhh Hitam halus Hitam kasar Coklat halus Coklat kasar Perbandingan fenotipe pada F2: hitam halus : hitam kasar : coklat halus : Coklat kasar = 9 : 3 : 3 : 1 perbandinga genotipe pada F2 HHHH : HHHh : HHhh : HhHH : HhHh : Hhhh : hhHH : hhHh : hhhh 1 : 2 : 1 : 2 : 4 : 2 : 1 : 2 : 1

  o Penerapan pewarisan sifat dalam kehidupan sesehari (usaha memperoleh bibit unggul) contohnya adalah jagung hibrida, kelapahibrida, sapi lemusin dll

  • Bertanya tentang gen dan fungsinya
  • Berdiskusi secara bebas
  • Menunjukkan gambar sapi jawa dan sapi lemusin. Kemudian menanyakan
  • Berdiskusi secara bebas
  • Mengapa dalam inseminasi buatan antara sapi jawa dengan sapi lemusin selalu dihasilkan keturunan berupa sapi lemusin?
  • Memberikan informasi tentang pewarisan sifat melalui gen Serta memberkan
  • Guru membimbing siswa dalam kelompok- kelompok untuk mengerjakan
  • Bekerja dalam kelompok untuk melakukan percobaan persilangan monohibrid menggunakan kancing genetika
  • Mengkomunikasi kan hasil percobaan ke dalam tabel pengamatan dan menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS
  • Membimbing siswa mengkomunikasikan hasil percobaannya
  • Berdiskusi dalam kelompok untukmenyiapkan percobaan
  • Memberikan penegasan kesimpulan tentang rasio perbandingan genotip serta fenotip pada persilangan monohibrid dominasi penuh
  • Mendengarkan dan mencatat penguatan kesimpulan yang disampaikan guru
  • Bertanya tentang persilangan monohibrid dominasi penuh
  • Berdiskusi secara bebas
  • Menunjukkan bunga
  • Berdiskusi secara bebas
yang merupakan P dan mana yang F

  LKS IPA IX/2/2.3/1 dan

  2. Tahap Kuriositi

  1. Tahap Kontak

  Deskripsi Kegiatan Guru Siswa

  No Langkah Pembelajaran

  2. Pertemuan Kedua

  4. Tahap Nexus

  menjawab pertanyaan siswa jika ada yang bertanya.

  

informasi mengenai

penggunaan kancing

genetika dalam eksperimen sebagai visualisasi gen

  E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

  3. Tahap Elaborasi

  2. Tahap Kuriositi

  1. Tahap Kontak

  Deskripsi Kegiatan Guru Siswa

  No Langkah Pembelajaran

  1. Pertemuan Pertama

  F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

  Model Pembelajaran : Modeling Pendekatan Pembelajaran: Cooperative Learning (CL), ketrampilan proses Metode Pembelajaran : Eksperimen, Diskusi Informasi

  Mirabilis jalapha merah, putih dan merah muda. Kemudian menanyakan

  • Guru membimbing siswa pada kelompok-kelompok dalam mengerjakan LDS IPA
  • Bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan persilangan monohibrid intermediit

  4. Tahap Nexus

  (persilangan dihybrid dominasi penuh) dan menjawab pertanyaan siswa jika ada yang bertanya

  

informasi mengenai

penggunaan kancing

genetika 4 warna dalam eksperimen adalah sebagai visualisasia dari 4 macam gen.

  3. Tahap Elaborasi

  2. Tahap Kuriositi

  1. Tahap Kontak

  Deskripsi Kegiatan Guru Siswa

  No Langkah Pembelajaran

  monohibrid intermediit) dan menjawab pertanyaan siswa jika ada yang bertanya

  

IX/2/2.3/2 ( persilangan

  3. Tahap Elaborasi

  1 .

  • Membimbing siswa mengkomunikasikan hasil percobaannya
  • Mengkomunikasi kan hasil percobaan ke dalam tabel pengamatan dan menjawab pertanyaan yang ada dalam LDS

  • Memberikan penegasan kesimpulan tentang rasio perbandingan genotip serta fenotip pada persilangan monohibrid intermediit
  • Mendengarkan dan mencatat penguatan kesimpulan yang disampaikan guru

3. Pertemuan Ketiga

  • Bertanya tentang pengertian monohibrid
  • Berdiskusi secara bebas
  • Menunjukkan gambar ayam bekisar Kemudian menanyakan
  • Tahukah kalian bagaimana cara menghasilkan ayam bekisar yang warna bulunya bagus dan berkokoknya panjang?
  • Berdiskusi secara bebas

  • Memberikan informasi bahwa sifat yang diturunkan dari P ke F tidak hanya satu sifat saja. Serta memberkan
  • Berdiskusi dalam kelompok untukmenyiapkan percobaan

  • Bekerja dalam kelompok untuk melakukan percobaan persilangan dihibrid menggunakan kancing genetika
  • Mengkomunikasi kan hasil percobaan ke dalam tabel pengamatan dan menjawab pertanyaan<
  • Guru membimbing siswa dalam kelompok- kelompok untuk mengerjakan

LKS IPA IX/2/2.3/3

  • Membimbing siswa mengkomunikasikan hasil percobaannya
yang ada dalam LKS 4. Tahap Nexus Memberikan penegasan Mendengarkan

  • kesimpulan tentang rasio dan mencatat perbandingan genotip serta penguatan fenotip pada persilangan kesimpulan yang diibrid dominasi penuh disampaikan guru

  G. ALAT DAN BAHAN Alat:

  1. Kancing genetika

  2. Kotak kardus

  Bahan: -

  H. SUMBER BELAJAR :

  IPA kelas IX (BSE) Elok Sudibyo .2008. Mari Belajar IPA3 .Jakarta. PT Mandiri Nusantara LKS Siti Wahyuni.2016.SMART IPA Terpadu Kelas 9.Swadana Murni LKPD, dan LDS

I. PENILAIAN :

  a. Teknik Penilaian : Test tulis Tes unjuk kerja

  b. Betuk Tes: Test Uraian Uji petik topic (LKS) Observasi

  c. Instrumen

  1. Kognitif

  No Indikator Instrumen (butir soal)

  1. Menuliskan perbandingan Tanaman bunga bergenotip mm (putih) fenotip dan genotip F pada disilangkan dengan tanaman sejenis bergenotip

  2

  persilangan monohibrid. MM (merah). Tentukan perbandingan fenotip dan genotipnya pada F nya!

  2

  2 Menuliskan gamet yang Sebuah tanaman bergenotip TtMm. Tentukan dihasilkan pada persilangan gamet yang dihasilkan! dihibrid

  3 Menuliskan perbandingan Mangga besar masam ( BBmm) disilangkan fenotip pada persilangan dengan mangga kecil manis (bbMM), Berapa % dihibrid mangga yang berfenotip :

  a. Besar manis

  b. Kecil manis

  c. Kecil masam

  d. Besar masam

  2. Perilaku/Afektif

  1. Kemampuan siswa bekerja sama

  2. Ketrampilan siswa berkomunikasi

  3. Tanggung jawab siswa

  4. Ketekunan siswa dalam bekerja

  3. Psikomotor

  1. Kemampuan siswa melakukan percobaan adaptasi morfologi pada tumbuhan

  2. Kemampuan siswa melakukan percobaan seleksi alam

  3. Kemampuan melakukan percobaan reproduksi vegetatif dan generatif pada tumbuhan J. Format Penilaian

  Psiko Jum Nama Kognitif Afektif Ket. No. motor lah

  Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 1 2 3

  1.

  2.

  3.

  4.

  5.

  6.

  7.

  8.

  9.

  10.

  11.

  12.

  13.

  14.

  15.

  16.

  17.

  18.

  19.

  20.

  21.

  22.

  23.

  24.

  25. Keterangan:  Pedoman Penskoran peniliaian kognitif

  No Skor Bobot Bobot x Skor Nilai

  1

  8

  1

  16

  2

  4

  2

  8

  44/4,4 = 10

  3 8 2,5

  20 Jumlah

  44  Setiap nomor pada jenjang afektif mendapat nilai 2,5 x 4 = 10  Setiap nomor pada jenjang psikomotor mendapat nilai 2,5 x 4 = 10  Total nilai = (10 + 10 + 10) / 3 = 10

  Banyuanyar, Agustus 2016 Mengetahui :

  Guru Bidang Studi IPA Kepala Sekolah M. Sanip, S.Pd

  Aini Maskuro, S.Pd