HUKUM DASAR TERTULIS Hukum undang

HUKUM DASAR TERTULIS
Hukum dasar tertulis ( Undang-Undang Dasar) merupakan kerangka dan
tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintah suatu negara dalam
menentukan mekanisme kerja badan-badan tersebut seperti eksekutif, legislatif,
dan yudikatif. Karena sifatnya tertulis, maka undang-undang itu rumusannya
tertulis dan tidak mudah berubah. Adapun pendapat L.C.S wade dalam bukunya
Constitutional Law, Undang-undang Dasar menurut sifat dan fungsinya adalah
suatu naskah yang memaparkan kerangka dan tugas-tugas pokok dari badanbadan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja
badan-badan tersebut. Jadi, undang-undang dasar itu mengatur mekanisme dan
dasar dari setiap sistem pemerintahan.
Undang-Undang Dasar menentukan cara-cara bagaimana pusat-pusat
kekuasaan ini bekerjasama dan menyesuaikan diri satu sama lain. UndangUndang dasar merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam suatu negara.
Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa UndangUndang Dasar 1945 bersifat singkat dan supe, Undang-Undang 1945 hanya
memiliki 37 pasal,adapun pasal-pasal lain hanya memuat aturan peralihan dan
aturan tambahan yang mengandung makna:
1) Telah cukup jikalau Undang-Undang Dasar hanya memuat aturan-aturan
pokok, hanya membuat garis-garis besar instruksi kepada pemerintah
pusat dan semua penyelengara negara untuk menyelenggarakan
kehidupan negara dan kesejahteraan sosial.
2) Sifatnya yang supel(Elastis) dimaksudkan bahwa kita senantiasa harus
ingat bahwa masyarakat itu harus berkembang dan dinamis seiring

perubahan zaman. Berhubung dengan itu janganlah terlalu tergesa-gesa
memberikan kristalisasi, memberikan bentuk kepada pikiran-pikiran yang
masih berubah. Memang sifat aturan yang tertulis itu bersifat mengikat,
oleh karena itu makin supel sifatnya aturan itu makin baik. Jadi kita harus
menjaga agar sistem dalam Undang-Undang Dasar itu jangan ketinggalan
zaman.
Menurut Padmowahyono, seluruh kegiatan negara dapat dikelompokkan
menjadi dua macam yaitu :
1) Penyelenggaraan kehidupan negara

2) Penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut diatas, maka sifat-sifat UndangUndang Dasar 1945 adalah sebagai berikut :
1) Oleh karena sifatnya tertulis maka rumusannya jelas, merupakan suatu
hukum positif yang mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara,
maupun mengikat bagi setiap warga negara.
2) Sebagaimana tersebut dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945
bahwa UUD 1954 bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan
pokok yang setiap kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan
zaman, serta memuat hak-hak asasi manusia.
3) Memuat norma-norma, aturan-aturan serta ketentuan-ketentuan yang

dapat dan harus dilaksanakan secara kontitusional.
4) Undang-Undang Dasar 1945 dalam tertib hukum Indonesia merupakan
peraturan hukum posistif yang tertinggi, disamping itu sebagai alat
kontrol terhadap norma-norma hukum positif yang lebih rendah dalam
hierarki tertib hukum Indonesia.