Testing Dan Implementasi Sistem Informas (2)
Testing Dan Implementasi
Sistem Informasi Pada CV Usaha
Mandiri Express Pekanbaru
Program Studi Testing Dan Implementasi
Dosen : Aris Martono, M.Msi
Disusun oleh :
Mutia Anisa Novianti 1013465500
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah membuat banyak perubahan
pada tuntutan kehidupan umat manusia. Pemanfaatan teknologi informasi akan
semakin mempermudah pekerjaan dengan menggunakan komputer.
CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru adalah perusahaan yang bergerak di
bidang pengangkutan yang menyediakan jasa berupa sarana pengiriman barang via
transportasi darat dan udara dari Indonesia maupun Luar Negri Diera Globalisasi ini
kebutuhan akan informasi sangat penting. Begitu juga dengan pengiriman barang,
menumbuhkan pula rasa persaingan bisnis yang semakin tajam.
Maka perusahaan ekspedisi yang baru telah tertinggal jauh dari para
pesaingnya yang sudah besar usahanya. Salah satu dalam penerapan sistem
komputerisasinya yang selama ini masih dilakukan secara manual. Sistem informasi
di perusahaan dan penyimpanan data serta infrastruktur antara integritas sistem sangat
diperlukan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman lebih dalam, dilanjutkan
dengan melakukan analisa sistem transaksi yang ada kemudian dilanjutkan dengan
perancangan sistem. Aplikasi dibangun merupakan implementasi hasil analisa dan
perancangan sistem tersebut, mampu mencatat data secara sistematik dan akurat,
sehingga dapat mendukung semua aktifitas operasional pengiriman barang pada suatu
perusahaan jasa pengiriman.
CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru merupakan jasa pengiriman keseluruh
Indonesia dan Luar Negri dan pengiriman berbentuk barang, surat, dokument ataupun
paket. Bagaimana barang agar cepat sampai ketujuan, itulah sebenarnya inti
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
2
persaingan yang terjadi dibisnis pengiriman barang. Jasa pengiriman barang melalui
udara dan laut merupakan faktor penting penunjang usaha dibanyak negara.
Berkembangnya kebutuhan pelayanan jasa ini menuntut peningkatan mutu pelayanan.
Ujung-ujungnya persaingan antar perusahaan tersebut.
CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru, perusahaan pengiriman barang,
berupaya mengatasi persaingan itu dengan menghadirkan pesawat dan bekerja sama
dengan salah satu penerbangan. Pengiriman barang dari perusahaan tersebut harus
dilakukan tepat waktu, agar tidak mengganggu proses produksi yang sedang berjalan,
karena itu pihak CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru banyak memanfaatkan jasa
pengiriman melalui udara untuk barang yang sifatnya urgen/penting.
Sistem Informasi Pengiriman Barang adalah suatu sistem yang bertujuan
untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan bisnis ekpedisi sehingga bagian
pencatatan transaksi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada
yang membutuhkan. Sistem ini juga sangat membantu masalah ekspedisi, seperti
pencatatan, pemprosesan dan pelaporan transaksi data pengiriman barang. Disini
sangat dibutuhkan suatu informasi yang cepat dan akurat tentang data barang yang
akan dikirim. Untuk itu dibutuhkan suatu informasi yang cepat dan akurat jika
dibutuhkan pada sewaktu-waktu..
Sistem Informasi ini merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah
yang sedang dihadapi oleh CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru. Informasi yang
dibutuhkan akan lebih aktual, mempercepat pencarian data, memperkecil kesalahan
dalam pemasukan data dan tercipta pengendalian dalam menyiapkan laporan yang
diperlukan.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. RUMUSAN MASALAH DAN KEGIATAN
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang sudah dijabarkan pada pendahuluan, maka
kemudian bisa didapat suatu permasalahan. Permasalahan yang diangkat
adalah bagaimana melakukan pengujian terhadap sistem informasi
pengiriman barang pada cv. usaha mandiri express pekanbaru.
2.2 Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan pada test plan ini yaitu :
- Melakukan berbagai macam jenis dari testing strategi
- Testing yang dilakukan sesuai dengan test schedule yang dibuat. Jika
ada dari testing strategi tidak terlaksana, itu disebabkan karena
kurangnya waktu atau tidak diperlukannya test tersebut dalam aplikasi
ini.
3.
SCOPE/BATASAN MASALAH
Mengingat luasnya permasalahan yang ada maka dibuat ini dibatasi
pada permasalahan yaitu :
-
Sistem informasi yang diuji merupakan sistem informasi pengiriman
barang pada cv. usaha mandiri express pekanbaru yang berupa pengolahan
data transaksi.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
4
4.
TESTING STRATEGI
Alpa Testing (Unit System)
Unit testing berorientasi white box, dan tahapan dapat dilakukan secara
paralel pada banyak komponen. Unit testing berfokus di usaha verifikasi
pada unit terkecil dari disain software – komponen atau modul software.
Kompleksitas relatif terhadap tes dan errors yang dicakup dibatasi oleh
batasan-batasan dari cakupan yang telah ditetapkan pada unit testing.
Tes aliran data antar modul dibutuhkan sebelum inisialisasi tes lainnya.
Jika data tidak masuk dan keluar dengan benar, semua tes lainnya
disangsikan. Sebagai tambahan, struktur data lokal harus diperiksa dan
akibat pada data global ditentukan (jika memungkinkan) selama unit
testing. Pemilihan jalur eksekusi testing adalah tugas yang esensial selama
unit test. Test cases harus didisain untuk mencakup kesalahan dari
komputasi yang salah, komparasi yang tak benar atau alur kendali yang
tak tepat. Basis path dan loop testing adalah teknik yang efektif untuk hal
ini.
System Testing
Mencakup testing aplikasi yang telah selesai didevelop. Aplikasi harus
terlihat dan berfungsi sebagaimana mestinya terhadap end-user atau
pengguna akhir. Untuk itu, testing dilakukan dengan menggunakan data
yang menggambarkan data yang digunakan oleh pengguna sesungguhnya
terhadap aplikasi.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
5
Performance Testing Dan Stress Testing
Performance Testing
-
Dapat dilakukan secara paralel dengan volume dan stress testing karena
yang ingin diketahui adalah bagaimana kinerja sistem pada semua kondisi
load, baik itu jam-jam sibuk atau sebaliknya.
-
Biasanya terkait dengan response time dan rata-rata proses yang dapat
diselesaikan dalam berbagai macam konfigurasi dan kondisi pemrosesan.
-
Harus mencakup semua konfigurasi hardware dan system
Stress Testing digunakan untuk memastikan bahwa sistem memiliki
kapasitas untuk menghandle pemrosesan transaksi dalam jumlah besar
selama “peak period”.
User Acceptance Testing
Acceptance test dilakukan oleh customer setelah suatu software
dipasarkan. Biasanya tes ini adalah sekumpulan formal tes yang dilakukan
untuk mengetahui apakah sistem tersebut sesuai dengan kriteria
penerimaan customer Acceptance Testing meliputi testing keseluruhan
aplikasi. Pada tahap ini, end-user yang terpilih melakukan testing terhadap
fungsi-fungsi aplikasi dan melaporkan permasalahan yang ditemukan.
Testing yang dilakukan merupakan simulasi penggunaan nyata dari
aplikasi pada lingkungan yang sebenarnya. Proses ini merupakan salah
satu tahap final sebelum pengguna menyetujui dan menerima penerapan
sistem aplikasi yang baru.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
6
Beta Testing
Beta testing dilakukan oleh sekumpulan orang yang merepresentasikan
suatu tipe user yang akan mempergunakan software yang sedang
dibangun. Peran mereka yaitu untuk memberikan feedback dari
pengalaman mereka memakai produk tersebut dalam lingkungan kerja.
5.
HARDWARE REQUIRMENT
Perangkat Keras Minimal Optimal
Processor Intel P IV 2.6 GHz Intel Core 2 Duo 2.0 GHz
RAM DDR2 256 MB DDR2 1024 MB
Harddisk 80 GB Serial ATA2 250 GB Serial ATA2
VGA Nvidia / Ati Radeon 64 MB Nvidia / Ati Radeon 256 MB
DVD-RW DVD-RW 16x Samsung DVD-RW 20x Samsung
FloppyDisk 1.44 Bufftech
Monitor 17” LG TFT Monitor
Mouse PS2 Standard /USB cable
Keyboard PS2 Standard/ USB cable
UPS+Stabilizer 600 VA 1000 VA
Printer InkJet/LaserJet Printer
6.
TEST SCHEDULE
Testing Name Jadwal Testing
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Unit Testing
System Testing
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
7
Performance Testing
User Acceptance Testing
Beta Testing
7.
CONTROL PROCEDURE
Aplikasi ini dapat dioperasikan oleh user yang mempunyai id dan
password untuk login.
8.
FEATURE TO BE TESTED
Feature - feature yang akan ditest adalah :
• Feature Data – data barang
• Feature Data – data transaksi
9.
FEATURE NOT TO BE TESTED
-
10. KETERGANTUNGAN
Aplikasi ini dipengaruhi oleh data – data transaksi pengiriman barang.
Jadi perlu dilakukan update apabila terdapat perubahan terhadap transaksi.
11. RESIKO
Resiko dari aplikasi ini yaitu :
Jika data ada yang salah maka pengiriman barang tidak akan diproses
sesuai prosedur yang ada.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
8
Jika aplikasi ini terkena ancaman dari luar (threats) berupa virus, Trojan,
horse, worm, dll. maka administrator atau operator akan sulit untuk
melakukan pemprosesan transaksi.
Jika pasokan energi listrik, terputus, aplikasi ini tidak dapat dioperasikan
dan rentan terhadap kehilangan data yang belum diproses atau tersimpan
pada database.
12. TOOLS
Tool – tool yang digunakan pada aplikasi ini yaitu :
•
Microsoft Office Access 2003
•
Microsoft Office Visio 2003
•
Microsoft Visual Basic 6.0
•
Pengujian menggunakan aplikasi lain tidak dapat dilakukan karena
aplikasi yang tersedia hanya aplikasi komersil
- Selesai -
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
9
Sistem Informasi Pada CV Usaha
Mandiri Express Pekanbaru
Program Studi Testing Dan Implementasi
Dosen : Aris Martono, M.Msi
Disusun oleh :
Mutia Anisa Novianti 1013465500
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah membuat banyak perubahan
pada tuntutan kehidupan umat manusia. Pemanfaatan teknologi informasi akan
semakin mempermudah pekerjaan dengan menggunakan komputer.
CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru adalah perusahaan yang bergerak di
bidang pengangkutan yang menyediakan jasa berupa sarana pengiriman barang via
transportasi darat dan udara dari Indonesia maupun Luar Negri Diera Globalisasi ini
kebutuhan akan informasi sangat penting. Begitu juga dengan pengiriman barang,
menumbuhkan pula rasa persaingan bisnis yang semakin tajam.
Maka perusahaan ekspedisi yang baru telah tertinggal jauh dari para
pesaingnya yang sudah besar usahanya. Salah satu dalam penerapan sistem
komputerisasinya yang selama ini masih dilakukan secara manual. Sistem informasi
di perusahaan dan penyimpanan data serta infrastruktur antara integritas sistem sangat
diperlukan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman lebih dalam, dilanjutkan
dengan melakukan analisa sistem transaksi yang ada kemudian dilanjutkan dengan
perancangan sistem. Aplikasi dibangun merupakan implementasi hasil analisa dan
perancangan sistem tersebut, mampu mencatat data secara sistematik dan akurat,
sehingga dapat mendukung semua aktifitas operasional pengiriman barang pada suatu
perusahaan jasa pengiriman.
CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru merupakan jasa pengiriman keseluruh
Indonesia dan Luar Negri dan pengiriman berbentuk barang, surat, dokument ataupun
paket. Bagaimana barang agar cepat sampai ketujuan, itulah sebenarnya inti
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
2
persaingan yang terjadi dibisnis pengiriman barang. Jasa pengiriman barang melalui
udara dan laut merupakan faktor penting penunjang usaha dibanyak negara.
Berkembangnya kebutuhan pelayanan jasa ini menuntut peningkatan mutu pelayanan.
Ujung-ujungnya persaingan antar perusahaan tersebut.
CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru, perusahaan pengiriman barang,
berupaya mengatasi persaingan itu dengan menghadirkan pesawat dan bekerja sama
dengan salah satu penerbangan. Pengiriman barang dari perusahaan tersebut harus
dilakukan tepat waktu, agar tidak mengganggu proses produksi yang sedang berjalan,
karena itu pihak CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru banyak memanfaatkan jasa
pengiriman melalui udara untuk barang yang sifatnya urgen/penting.
Sistem Informasi Pengiriman Barang adalah suatu sistem yang bertujuan
untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan bisnis ekpedisi sehingga bagian
pencatatan transaksi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada
yang membutuhkan. Sistem ini juga sangat membantu masalah ekspedisi, seperti
pencatatan, pemprosesan dan pelaporan transaksi data pengiriman barang. Disini
sangat dibutuhkan suatu informasi yang cepat dan akurat tentang data barang yang
akan dikirim. Untuk itu dibutuhkan suatu informasi yang cepat dan akurat jika
dibutuhkan pada sewaktu-waktu..
Sistem Informasi ini merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah
yang sedang dihadapi oleh CV. Usaha Mandiri Express Pekanbaru. Informasi yang
dibutuhkan akan lebih aktual, mempercepat pencarian data, memperkecil kesalahan
dalam pemasukan data dan tercipta pengendalian dalam menyiapkan laporan yang
diperlukan.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. RUMUSAN MASALAH DAN KEGIATAN
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang sudah dijabarkan pada pendahuluan, maka
kemudian bisa didapat suatu permasalahan. Permasalahan yang diangkat
adalah bagaimana melakukan pengujian terhadap sistem informasi
pengiriman barang pada cv. usaha mandiri express pekanbaru.
2.2 Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan pada test plan ini yaitu :
- Melakukan berbagai macam jenis dari testing strategi
- Testing yang dilakukan sesuai dengan test schedule yang dibuat. Jika
ada dari testing strategi tidak terlaksana, itu disebabkan karena
kurangnya waktu atau tidak diperlukannya test tersebut dalam aplikasi
ini.
3.
SCOPE/BATASAN MASALAH
Mengingat luasnya permasalahan yang ada maka dibuat ini dibatasi
pada permasalahan yaitu :
-
Sistem informasi yang diuji merupakan sistem informasi pengiriman
barang pada cv. usaha mandiri express pekanbaru yang berupa pengolahan
data transaksi.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
4
4.
TESTING STRATEGI
Alpa Testing (Unit System)
Unit testing berorientasi white box, dan tahapan dapat dilakukan secara
paralel pada banyak komponen. Unit testing berfokus di usaha verifikasi
pada unit terkecil dari disain software – komponen atau modul software.
Kompleksitas relatif terhadap tes dan errors yang dicakup dibatasi oleh
batasan-batasan dari cakupan yang telah ditetapkan pada unit testing.
Tes aliran data antar modul dibutuhkan sebelum inisialisasi tes lainnya.
Jika data tidak masuk dan keluar dengan benar, semua tes lainnya
disangsikan. Sebagai tambahan, struktur data lokal harus diperiksa dan
akibat pada data global ditentukan (jika memungkinkan) selama unit
testing. Pemilihan jalur eksekusi testing adalah tugas yang esensial selama
unit test. Test cases harus didisain untuk mencakup kesalahan dari
komputasi yang salah, komparasi yang tak benar atau alur kendali yang
tak tepat. Basis path dan loop testing adalah teknik yang efektif untuk hal
ini.
System Testing
Mencakup testing aplikasi yang telah selesai didevelop. Aplikasi harus
terlihat dan berfungsi sebagaimana mestinya terhadap end-user atau
pengguna akhir. Untuk itu, testing dilakukan dengan menggunakan data
yang menggambarkan data yang digunakan oleh pengguna sesungguhnya
terhadap aplikasi.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
5
Performance Testing Dan Stress Testing
Performance Testing
-
Dapat dilakukan secara paralel dengan volume dan stress testing karena
yang ingin diketahui adalah bagaimana kinerja sistem pada semua kondisi
load, baik itu jam-jam sibuk atau sebaliknya.
-
Biasanya terkait dengan response time dan rata-rata proses yang dapat
diselesaikan dalam berbagai macam konfigurasi dan kondisi pemrosesan.
-
Harus mencakup semua konfigurasi hardware dan system
Stress Testing digunakan untuk memastikan bahwa sistem memiliki
kapasitas untuk menghandle pemrosesan transaksi dalam jumlah besar
selama “peak period”.
User Acceptance Testing
Acceptance test dilakukan oleh customer setelah suatu software
dipasarkan. Biasanya tes ini adalah sekumpulan formal tes yang dilakukan
untuk mengetahui apakah sistem tersebut sesuai dengan kriteria
penerimaan customer Acceptance Testing meliputi testing keseluruhan
aplikasi. Pada tahap ini, end-user yang terpilih melakukan testing terhadap
fungsi-fungsi aplikasi dan melaporkan permasalahan yang ditemukan.
Testing yang dilakukan merupakan simulasi penggunaan nyata dari
aplikasi pada lingkungan yang sebenarnya. Proses ini merupakan salah
satu tahap final sebelum pengguna menyetujui dan menerima penerapan
sistem aplikasi yang baru.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
6
Beta Testing
Beta testing dilakukan oleh sekumpulan orang yang merepresentasikan
suatu tipe user yang akan mempergunakan software yang sedang
dibangun. Peran mereka yaitu untuk memberikan feedback dari
pengalaman mereka memakai produk tersebut dalam lingkungan kerja.
5.
HARDWARE REQUIRMENT
Perangkat Keras Minimal Optimal
Processor Intel P IV 2.6 GHz Intel Core 2 Duo 2.0 GHz
RAM DDR2 256 MB DDR2 1024 MB
Harddisk 80 GB Serial ATA2 250 GB Serial ATA2
VGA Nvidia / Ati Radeon 64 MB Nvidia / Ati Radeon 256 MB
DVD-RW DVD-RW 16x Samsung DVD-RW 20x Samsung
FloppyDisk 1.44 Bufftech
Monitor 17” LG TFT Monitor
Mouse PS2 Standard /USB cable
Keyboard PS2 Standard/ USB cable
UPS+Stabilizer 600 VA 1000 VA
Printer InkJet/LaserJet Printer
6.
TEST SCHEDULE
Testing Name Jadwal Testing
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Unit Testing
System Testing
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
7
Performance Testing
User Acceptance Testing
Beta Testing
7.
CONTROL PROCEDURE
Aplikasi ini dapat dioperasikan oleh user yang mempunyai id dan
password untuk login.
8.
FEATURE TO BE TESTED
Feature - feature yang akan ditest adalah :
• Feature Data – data barang
• Feature Data – data transaksi
9.
FEATURE NOT TO BE TESTED
-
10. KETERGANTUNGAN
Aplikasi ini dipengaruhi oleh data – data transaksi pengiriman barang.
Jadi perlu dilakukan update apabila terdapat perubahan terhadap transaksi.
11. RESIKO
Resiko dari aplikasi ini yaitu :
Jika data ada yang salah maka pengiriman barang tidak akan diproses
sesuai prosedur yang ada.
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
8
Jika aplikasi ini terkena ancaman dari luar (threats) berupa virus, Trojan,
horse, worm, dll. maka administrator atau operator akan sulit untuk
melakukan pemprosesan transaksi.
Jika pasokan energi listrik, terputus, aplikasi ini tidak dapat dioperasikan
dan rentan terhadap kehilangan data yang belum diproses atau tersimpan
pada database.
12. TOOLS
Tool – tool yang digunakan pada aplikasi ini yaitu :
•
Microsoft Office Access 2003
•
Microsoft Office Visio 2003
•
Microsoft Visual Basic 6.0
•
Pengujian menggunakan aplikasi lain tidak dapat dilakukan karena
aplikasi yang tersedia hanya aplikasi komersil
- Selesai -
Makalah Testing dan Implementasi System Informasi
9