DIVERSIFIKASI PANGAN POTENSI LAUT PACITA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Perairan Pacitan berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia memiliki dasar perairan
yang berkarang dengan ombak yang besar. Namun perairan ini memiliki potensi perikanan yang
sangat besar dan melimpah. Perlu adanya pengelolaan sumber daya perikanan yang ada dengan
bertanggung jawab. Kondisi Pacitan yang merupakan daerah pesisir disebagian wilayahnya,
membuat potensi perikanan menjadi satu potensi yang memiliki masa depan yang cerah.
Dengan pemahamann yang sama, bahwa Ikan adalah salah satu bentuk sumberdaya alam
yang bersifat renewable atau mempunyai sifat dapat pulih atau dapat memperbaharui diri.
Sumberdaya ikan pada umumnya mempunyai sifat open access dan common property yang
artinya pemanfaatan bersifat terbuka oleh siapa saja dan kepemilikannya bersifat umum.
Berdasar pemahaman ini, sektor perikanan menjadi satu potensi yang dikembangkan menjadi
satu keunggulan Kabupaten Pacitan.
Kabupeten Pacitan memiliki potensi perikanan laut yang baik. Tahun 2010 jumlah produksi
perikanan darat hanya 26,42% saja dari seluruh produksi perikanan Kabupaten Pacitan, sisanya
berasal dari produksi ikan laut yang mencapai 73,58%. Jumlah produksi perikanan darat sedikit
mengalami kenaikan. Dari sisi jumlah produksi mengalami kenaikan, dari sisi penjualan
mengalami kenaikan sebesar 70,95% menjadi 19.978 milyar rupiah.
Untuk perikanan laut, jumlah produksi dan nilai penjualannya mengalami peningkatan

dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah produksi mengalami kenaikan sebesar 9,92% menjadi
5.056.898 kg dan nilai penjualan mengalami kenaikan sebesar 26,10% menjadi Rp 50.568,980
milyar rupiah.
Dengan luas wilayah laut Kabupaten Pacitan mencapai 7.636 Mil persegi dengan 12 pantai,
hal itu merupakan daerah strategis untuk pendaratan ikan oleh nelayan. Potensi perikanan Pacitan
ini meliputi air laut dan payau. Sedangkan untuk potensi wilayah laut tersebut (LPPL 1980)
sebesar kurang lebih 84.4330 ton pertahun, dengan perincian ikan dasar (demesral) 24.577 ton,
ikan pelagis 98.310 ton, sejenis udang mencapai kurang lebih 2.220 ton pertahun (8,22 %)
berupa Lobster ground yang mempunyai nilai jual tinggi. Potensi budidaya laut yang potensial
dikembangkan di Teluk Segoro Anakan di Kecamatan Ngadirojo seluas kurang lebih 400 Ha,
yang digunakan untuk budidaya rumput laut mencapai 64 unit rakit dan budidaya ikan kerapu.
Sumberdaya pesisir dan laut telah memberikan andil cukup besar dalam pertumbuhan
ekonomi di Jawa Timur. Produksi perikanan tangkap propinsi Jawa Timur pada tahun 2006
adalah 350.251,56 ton. Volume ekspor perikanan mencapai 188.979,76 ton dengan nilai ekspor
US $ 503.979,07 ribu. Meskipun perikanan laut masih menjadi andalan, tetapi pemerintah Jawa
Timur tetap mengupayakan usaha budidaya perikanan darat. Andalan perikanan darat Jawa

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 1


Timur masih pada budidaya tambak yang jumlah produksinya cukup besar yaitu sekitar 91.657
ton pertahun.
Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Propinsi Jawa Timur. Letak geografis Pacitan
berada antara 110°55’–111º25’ BT dan 7º55’-8º17’ LS. Terletak 276 km sebelah barat daya kota
Surabaya dengan letak geografis 405º BT dan 755º817’ LS. Wilayahnya berbatasan dengan
Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudera Hindia di selatan, serta
Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan
kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk
pertania.
Untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan di laut perlu ditunjang dengan tersedianya
prasarana perikanan, terutama Pelabuhan Perikanan. Pemerintah melalui Dinas Perikanan dan
Kelautan Propinsi Jawa Timur membangun salah satu prasarana perikanan (Pelabuhan
Perikanan) di kawasan Kabupaten Pacitan. Pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai
(PPP) Tamperan, Pacitan.
Komoditas pesisir laut yang berpotensi di Pacitan yaitu, ikan pelagis besar (tuna, cakalang,
tongkol, tengiri, marlin, dan lemadang), ikan pelagis kecil (kembung, lemuru, rebon, keri, kuwe,
pisang-pisang, julung-julung, laying, kuniran, golok-golok, lencam, dan cumi-cumi), ikan
demersal besar (cucut, pari, tiga waja, kakap merah, kakap putih, kerapu), ikan demersal kecil
(lobster, layur, manyung, sebelah, bawal, udang, perepek, kurisi, dan pogot). Komoditas air tawar

: nila, lele, tombro. Komoditas air payau diantaranya adalah ikan bandeng, udang windu, udang
vanname, lobster dan juga rumput laut.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah proses pemanfaatan hasil laut sebagai olahan pangan khas wilayah
Kabupaten Pacitan ( Pangsit Cumi Asam Manis dan Es Degan Agar-agar ) ?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Mengetahui proses pemanfaatan hasil laut di daerah Kabupaten Pacitan.
1.3.2 Mengetahui cara pembuatan olahan pangan pangsit cumi asam manis dan es degan
agar-agar.

1.4 MANFAAT
1.4.1 Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat luas mengenai pemanfaatan
hasil laut sebagai olahan pangan khas daerah Kabupaten Pacitan
1.4.2 Memberikan wawasan kepada masyarakat luas tentang pemanfaatan cumi-cumi dan agaragar sebagai olahan pangan yang khas daerah Pacitan.

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 2


1.4.3 Memberikan wawasan mengenai cara pembuatan pangsit cumi asam manis dan es degan
agar-agar.
1.4.4 Meningkatkan kreatifitas, inovasi dan kerjasama antar anggota.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN MAKANAN KHAS
Makanan tradisional atau khas adalah makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi
masyarakat Indonesia umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti tempe,
tahu, bawang putih, madu, temulawak, gado-gado, kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karena
disamping khasiat, makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi positip yang lain
seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah didapat,
sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai makanan
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 3

Makanan tradisional Indonesia adalah segala jenis makanan olahan asli Indonesia, khas

daerah setempat, mulai dari makanan lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan
gizi, serta biasa dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut dengan beragam dan bervariasinya
bahan dasar, maka dapat dihasilkan bermacam-macam jenis makanan tradisional yang
sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang lezat dan gizi seimbang. Demikian juga cara
pengolahannya

dilakukan

dengan

beragam

dan

bervariasi

seperti:

Dengan


membakar/memanggang, pengasapan, pemepesan, pengukusan, menggoreng dan menumis.
Makanan tradisional Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan makan masyarakat dan menyatu
didalam sistim social budaya berbagai golongan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut
disukai , karena rasa, tekstur dan aromanya sesuai dengan seleranya. Demikian juga dengan
kebiasaan makan khas daerah umumnya tidak mudah berubah, walaupun anggota etnik
bersangkutan pindah ke daerah lain.

2.2 PENGERTIAN CUMI-CUMI
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di
laut. Nama itu ''Cephalopoda'' dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya
yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Seperti semua cephalopoda,
cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini
memiliki diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan.
Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang
belakang). Salah satu jenis cumi-cumi laut dalam, ''Heteroteuthis'', adalah yang memiliki
kemampuan memancarkan cahaya. Organ yang mengeluarkan cahaya itu terletak pada ujung
suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Hal ini dikarenakan peristiwa luminasi yang
terjadi pada cumi-cumi jenis ini. Heteroteuthis menyemprotkan sejumlah besar cairan bercahaya
apabila dirinya merasa terganggu, proses ini sama seperti pada halnya cumi-cumi biasa yang
menyemprotkan tinta.

2.2.1 ANEKA JENIS CUMI-CUMI
Pada umumnya cumi-cumi biasa berukuran sekitar 5,1 cm, namun ada jenis cumi-cumi
Architeuthis princeps atau cumi-cumi raksasa berukuran hingga lebih dari 15 m. Cumi-cumi
raksasa ini sering ditemukan terdampar di sepanjang pantai Newfoundland.
Sedangkan cumi-cumi yang biasa dikonsumsi oleh manusia adalah jenis Loligo Pealei""
dan tersebar di perairan Laut Tengah, Asia Timur, serta sepanjang pantai timur Amerika Utara.
Ada yang hidup di dekat dengan permukaan air, ada pula yang hidup di tempat yang dalam
sekali atau palung laut.

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 4

Ada pula jenis cumi-cumi terbang, Ommastrephes bartrami, yang dapat dibandingkan
dengan ikan terbang. Hewan ini sering melompat keluar dari air, terutama dalam cuaca buruk,
dan kadang - kadang terdampar di atas dek kapal nelayan.
Cumi-cumi jenis kecil tidak mengganggu manusia, namun jenis yang besar dapat menjadi
ancaman yang berbahaya untuk manusia ketika menyelam.
2.2.2 ANATOMI
Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan

10 tangan yang panjang yang bermangkuk penghisap.Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat
mangsanya kemudian disobek menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh
binatang.Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan
memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut dengan sifon. Sifon terletak
tepat di belakang tangan.Oleh karena pancaran air yang mendorong cumi-cumi berenang
mundur.
Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang digunakan sebagai kemudi
pergerakannya.Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti mata manusia.
Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru.Dua dari jantung mereka berlokasi dekat
dengan masing-masing insangnya dan karena hal itu mereka dapat memompa oksigen ke bagian
tubuh yang beristirahat dengan mudah. Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernapasan senyawa
tembaga, berbeda dengan manusia dimana manusia mempunyai pokok sistem pernapasan
senyawa besi, yang berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di mana terdapat air panas,
cumi-cumi dapat mati dengan mudah karena lemas.
Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu, merah, atau
kuning sebagai kamuflase agar terhindar dari ancaman pemangsanya.

2.2.3 MAKANAN
Cumi-cumi hidup sebagai pemangsa ikan dan binatang laut lainnya yang lebih kecil dari ukuran
si cumi-cumi.

2.2.4 CUMI-CUMI SEBAGAI KOMODITAS KOMERSIL
Menurut data dari Food and Agricultural Organization atau FAO, jumlah moluska yang
ditangkap untuk kepentingan komoditas komersial, pada tahun 2002 adalah 3.173.272 ton dan
75,8% dari jumlah tersebut adalah cumi-cumi yang dimakan.

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 5

Bahkan cumi-cumi poligo atau jenis yang biasa kita makan, menurut data US Commercial
Fisheri, pada tahun 2008 sudah tercatat sekitar 8 juta ekor cumi-cumi ini telah ditangkap di
pesisir pantai California.
Hal ini dikarenakan kandungan gizi dalam cumi-cumi yang baik untuk manusia, yaitu selenium,
riboflavin, dan vitamin B 12. Tinta pada cumi-cumi juga dapat mencegah kanker.
Total jenis cumi-cumi yang tersebar di seluruh bagian dunia, terdapat sekitar 300 spesies cumicumi yang berbeda.
2.2.5 MANFAAT CUMI-CUMI BAGI KESEHATAN
1. Dilihat dari nilai gizi
Cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar biasa karena kandungan proteinnya cukup tinggi,
yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil
laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas,

serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Asam amino
esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sementara kadar asam amino
nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam aspartat.
2. Pertumbuhan Kerangka Tulang
Cumi-cumi juga mengandung beberapa jenis mineral mikro dan makro dalam jumlah yang
sangat tinggi.Mineral penting pada cumi-cumi adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium,
magnesium, dan selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang,
sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain
kaya akan protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1
(tiamin), B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K).

3. Dapat Menurunkan Kandungan Kolesterol Dalam Darah

Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9
g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh
ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat
menurunkan kandungan kolesterol dalam darah.
Walaupun demikian, konsumsi cumi-cumi berlebih harus dihindari karena kadar kolesterolnya
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan


Page 6

lumayan tinggi, yaitu mencapai 260 mg/100 g bahan. Di dalam kelompok ikan laut, kadar
kolesterol pada cumi, udang, lobster, dan kepiting, memang tergolong tinggi. Namun, kadar
kolesterol pada produk perikanan tersebut masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan
kuning telur, hati, jeroan, serta otak ternak.
4. Pembentukan Sel Darah Merah
Cumi-cumi juga kaya akan Omega-3, protein, vitamin B, iodium dan berbagai mineral.
Kandungan

tembaga

pada

cumi-cumi

baik

untuk

pembentukan

sel

darah

merah.

5. Untuk Obat Kanker
Baru-baru ini para peneliti me-nemukan bahwa tinta cumi-cumi benar-benar dapat melawan
kanker. Cumi-cumi merupakan salah satu seafood yang sangat populer di kalangan pecinta
makanan laut.Kini kegiatan para ilmuwan itu adalah mencari zat aktif dalam tinta itu dan
mengisolasinya. Diduga zat itu bekerja dengan mengaktifkan komponen sel darah putih yang
disebut makrofag alias sel pemangsa raksasa, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh di sekitar
sel tumor khusunya. Siapa tahu zat yang dapat menyelamatkan jiwa 60% mencit-mencit kanker
itu dapat berguna guna untuk melawan kanker pada manusia. Penelitian ini diakui harus
dilanjutkan sehingga hasilnya dapat lebih valid. Selain itu, mungkin ada manfaat lain selain
sebagai obat melawan tumor. Namun yang pasti, bahan yang biasa dibuang dan tidak dikonsumsi
oleh manusia ternyata memiliki manfaat bagi dunia kedokteran.
6. Kesehatan bagi jantung
Para ahli mengungkapkan, cumi-cumi merupakan sumber makanan laut yang kaya akan protein,
omega-3, tembaga, seng, vitamin B dan yodium. Kandungan tembaga pada cumi baik untuk
penyerapan tubuh, penyimpanan dan metabolisme besi dan pembentukan sel darah merah.
Namun sebaiknya hindari konsumsi cumi dengan cara digoreng.

7. Menghilangkan Bekas Cacar
Bekas cacar pada tubuh terutama wajah akan sangat mengganggu penampilan. Terutama bagi
wanita yang menginginkan kulitnya mulus dan indah. Berikut cumi sebagai obat alami
menghilangkan bekas cacar.Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan cumi-cumi terutama para
penggemar seafood, ambillah cumi-cumi ini lalu jemurlah diterik matahari hingga kering dan
bersihkan. Setelah kering dan bersih, tumbuklah hingga halus dan dapat diayak. Nah ayakan
bubuk cumi-cumi inilah yang dipakai sebagai obat bekas cacar.Lakukanlah setiap hari dengan
tekun, mudah-mudahan bekas cacar yang ada pada wajah akan memudar lenyap dan kulit
menjadi halus kembali. Lakukan rutin tiap pagi dan malam menjelang tidur atau sehabis mandi.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 7

2.3 PENGERTIAN PANGSIT
Pangsit adalah makanan berupa daging cincang yang dibungkus lembaran tepung terigu.
Setelah direbus sebentar, pangsit umumnya dihidangkan di dalam sup. Selain direbus, pangsit
juga digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga seperti kerupuk. Pangsit (wonton)
termasuk salah satu jenis dim sum.
Isi pangsit umumnya dibuat dari udang, daging babi, atau sayuran. Di Indonesia, isi
pangsit terutama dibuat dari udang atau campuran daging ayam dan udang dengan tambahan
jahe, bawang bombay, atau bawang putih yang dicincang. Bumbu untuk isi pangsit bisa berupa
kecap asin, saus tiram, dan minyak wijen.
Kulit pangsit dibuat dari adonan tepung terigu, air, dan garam dapur. Adonan ditipiskan
dan dipotong-potong berukuran persegi. Selain bisa dibuat sendiri, kulit pangsit bisa dibeli dalam
kemasan berisi 10 hingga 20 lembar. Sewaktu membuat siomay (bukan tahu bakso), kulit pangsit
dipakai sebagai pembungkus daging cincang.
Di Indonesia juga dikenal goreng kulit pangsit tanpa isi. Berbagai makanan Indonesia
yang memakai pangsit, misalnya: pangsit kuah, pangsit goreng, pangsit goreng kuah, mi pangsit,
dan cwie mie. Pada hidangan mi pangsit kuah, pangsit sering dihidangkan terpisah dalam
mangkuk kecil. Selain itu, pangsit biasanya juga disajikan bersama semangkuk bakso daging
sapi. Kebanyakan bakso Malang menggunakan pangsit sebagai tambahan isi bakso.

2.3.1 ASAL USUL
Di Xiamen (Fujian) dan sekitarnya, serta Taiwan, makanan ini disebut 扁食 (biǎn shí) atau pian
sit dalam bahasa Hokkien. Di Fujian, makanan serupa namun berukuran lebih kecil disebut 扁肉
燕 (pinyin: biǎn ròu yàn). Isinya campuran daging babi dan ubi jalar.Di sebagian besar negaranegara di dunia, nama umum untuk pangsit adalah wonton. Kata wonton ( 雲 呑 ) berasal dari
nama makanan ini dalam bahasa Kanton. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini ditulis sebagai
餛 飩 (pinyin: húntun). Di Sichuan dan Chongqing, pangsit disebut 抄 手 (chāo shǒu), dan
dihidangkan di dalam sup pedas berbumbu la you dan andaliman

2.4 PENGERTIAN AGAR-AGAR
Agar-agar, agar atau agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah dari
rumput laut atau alga. Di Jepang dikenal dengan nama kanten dan oleh orang Sunda disebut
lengkong. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah Eucheuma spinosum
(Rhodophycophyta). Beberapa jenis rumput laut dari golongan Phaeophycophyta (Gracilaria dan
Gelidium) juga dapat dipakai sebagai sumber agar-agar. Agar-agar dieksport dari Melaka sejak
1871.

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 8

2.4.1

STRUKTUR DAN KHARAKTERISTIK

Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisi dinding sel
rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu polimer yang tersusun dari
monomer galaktosa. Agar-agar dapat dibentuk sebagai bubuk dan diperjualbelikan.
Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas.
Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk
kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair. Kisikisi ini dimanfaatkan dalam elektroforesis gel agarosa untuk menghambat pergerakan molekul
objek akibat perbedaan tegangan antara dua kutub. Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat
untuk menyangga tumbuhan kecil sehingga sangat sering dipakai sebagai media dalam kultur
jaringan.
2.4.2 HISTERESIS
Histeresis adalah gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan sejumlah bahan gel lainnya, yang
berhubungan dengan suhu transisi fase padat-cair. Agar-agar mulai mencair pada suhu 85 °C dan
mulai memadat pada suhu 32-40 °C. Jadi tidak seperti air yang memadat dan mencair pada titik
suhu yang sama.
2.4.3 KEGUNAAN
Apabila dilarutkan dalam air panas dan didinginkan, agar-agar bersifat seperti gelatin: padatan
lunak dengan banyak pori-pori di dalamnya sehingga bertekstur 'kenyal'. Sifat ini menarik secara
indrawi sehingga banyak olahan makanan melibatkan agar-agar: pengental sup, puding (jelly),
campuran es krim, anmitsu (di Jepang),
Agar-agar dikenal luas di daerah Asia Tropika sebagai makanan sehat karena mengandung serat
(fiber) lunak yang tinggi dan kalori yang rendah. Kandungan serat lunak yang tinggi membantu
melancarkan pembuangan sisa-sisa makanan di usus (laksatif).
Selain digunakan sebagai makanan, agar-agar juga digunakan secara luas di laboratorium sebagai
pemadat kemikalia dalam percobaan, media tumbuh untuk kultur jaringan tumbuhan dan biakan
mikroba, dan juga sebagai fase diam dalam elektroforesis gel. Di laboratorium, agar-agar
(biasanya dikemas dalam bentuk bubuk) dikenal sebagai agar atau agarosa saja.
2.4.4 MANFAAT AGAR-AGAR BAGI KESEHATAN
1.Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Arthritis
Agar-agar terbuat dari gelatin alami yang dapat membantu untuk meningkatkan pelumasan sendi
dan mencegah kondisi arthritis pada perempuan. Agar-agar juga membantu mengurangi
peradangan yang disebabkan oleh nyeri sendi.
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 9

2.Dapat Mengurangi stres
Asam amino esensial yang hadir dalam agar-agar membantu dalam mengurangi stres. Hal ini
juga membantu untuk mengurangi tanda-tanda depresi ringan pada perempuan.
3.Dapat Menyehatkan kulit
Agar-agar mengandung asam amino alami, yang baik untuk kulit. Ini membantu dalam
pembentukan sel-sel baru dalam tubuh. Kandungan tersebut juga membantu mencegah tandatanda normal dari penuaan. Lainnya, agar-agar baik untuk produksi kolagen. Agar-agar kaya
asam aspartat, yang membantu dalam proses regenerasi sel.
4. Untuk Memelihara kesehatan rambut
Agar-agar kaya sumber asam folat, yang membantu untuk menjaga kesehatan rambut. Hal ini
membantu

untuk

mencegah

masalah

rambut

yang

menipis

dan

rontok.

5. Baik untuk Mengontrol Berat Badan
Agar-agar rendah kalori, sehingga hal bisa menjaga berat badan yang ideal. Tidak seperti produk
manis lainnya, tidak terlalu tinggi kandungan gula.

6. Membantu untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Agar-agar kaya akan karbohidrat dan vitamin B yang membantu untuk meningkatkan kekebalan
tubuh Anda. Kebanyakan orang lebih memilih untuk mengonsumsi agar-agar setelah sesi latihan
atau saat mereka mengalami depresi.
7. Membantu untuk Mengurangi Kolesterol yang Jahat
Semua orang tahu tentang tingkat kolesterol jahat dalam tubuh yang bisa menyebabkan serangan
jantung. Agar-agar membantu mengurangi kolesterol jahat, yaitu LDL, dan meningkatkan kadar
kolesterol baik dalam tubuh.
8. Mengurangi Gangguan Kulit
Agar-agar memiliki jejak Inositol dan Niacin, yang membantu mencegah gangguan kulit.
Bahkan, seringnya mengonsumsi agar-agar membantu mengurangi gangguan kulit seperti
rosacea dan jerawat.

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 10

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JUDUL
PEMANFAATAN HASIL LAUT SEBAGAI OLAHAN PANGAN
KHAS DAERAH KABUPATEN PACITAN
“PANGSIT CUMI ASAM MANIS DAN ES DEGAN AGAR-AGAR”

3.2 TUJUAN
3.2.1 Mengetahui proses pemanfaatan hasil laut di daerah Kabupaten Pacitan.
3.2.2 Mengetahui cara pembuatan olahan pangan pangsit cumi asam manis dan es degan
agar-agar

3.3 TEMPAT DAN WAKTU


Pembuatan Pangsit Cumi Asam Manis di rumah Zeni Firdayani Bengkal, Tanjungsari
pada hari Minggu 16 November 2014 pukul 09.00-selesai WIB

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 11



Pembuatan Es Degan Agar-Agar di rumah Almasyitatul Karima Anas Baleharjo pada
hari Senin 17 November 2014 pukul 05.00-06.00 WIB

3.4 ALAT
3.4.1 ALAT UNTUK MEMBUAT PANGSIT CUMI ASAM MANIS

KOMPOR GAS

PISAU

WAJAN

SOTEL DAN SEROKAN

TELENAN

PANCI
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten
Pacitan

Page 12

WADAH

PIRING

PIRING HIAS

SENDOK

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 13

GELAS

3.4.2 ALAT UNTUK MEMBUAT ES DEGAN AGAR-AGAR

GELAS CUP

SENDOK PLASTIK

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 14

TERMOS ES

LOYANG
3.5 BAHAN
3.5.1 BAHAN UNTUK MEMBUAT PANGSIT CUMI ASAM MANIS

KULIT PANGSIT

CUMI-CUMI

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 15

MARGARIN

BAWANG BOMBAY

SAUS TOMAT DAN
SAUS CABAI

MINYAK WIJEN

MERICA BUBUK

KALDU

DAUN BAWANG

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 16

CABAI MERAH DAN
HIJAU

MINYAK GORENG

MANGGA

NANAS

GARAM

GULA PASIR

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 17

JAHE

BAWANG PUTIH

TEPUNG KANJI

SODA KUE

3.5.2 BAHAN UNTUK MEMBUAT ES DEGAN AGAR-AGAR

SELASIH

DEGAN DARI AGAR-AGAR

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 18

SIRUP DARI GULA PASIR

AGAR-AGAR

AGAR-AGAR

SANTAN

GULA PASIR

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 19

SPRITE

ESSENCE

3.6 PROSES PEMBUATAN
3.6.1 Proses Pembuatan pangsit Cumi Asam Manis
1. Rebus cumi dengan air soda kue ± 5 menit,kemudian cumi dipotong kotakkotak.
2. Panaskan wajan dan lelehkan margarine . Kemudian tumis bawang putih
,bawang bombay dan jahe
3. Masukkan cumi ,cabai hijau,cabai merah ,kaldu bubuk,merica,minyak
wijen. Kemudian masak sebentar ± 5 menit
4. Tambahkan air tepung kanji ,dan daun

bawang

aduk

hingga

mengental.Kemudian tambahkan buah nanas dan mangga yang sudah di
potong kecil-kecil.
5. Tambahkan garam dan gula secukupnya. Angkat
6. Ambil 1 lembar kulit pangsit dengan 1 sdt penuh isian ,kemudian tumpuk
kembali dengan kulit pangsit di sisi lain dan rekatkan.
7. Ulangi hingga kulit pangsit habis(bentuk sesuai selera)
8. Siapkan wajan dan panaskan minyak goreng. Kemudian goreng pangsit
dengan api sedang hingga berwarna kecoklatan.
9. Angkat dan sajikan
10.Sajikan selagi hangat dengan saus.
3.6.2 Proses pembuatan Es Degan Agar-Agar
1. Campur kelapa parut dengan 350 ml air kelapa,lalu peras (seperti membuat
santan)
2. Kemudian campur santan kelapa dengan bubuk agar-agar dan gula
3. Masak sambil diaduk terus aduk hingga agar-agar mendidih
4. Tuang didalam cetakan persegi.

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 20

5. Dinginkan sampai agar-agar benar-benar kokoh (bisa dimasukkan ke lemari
es)
6. Setelah itu keruk agar – agar menggunakan bekas tutup botol sirup.
Lakukan hingga selesai.
7. Siapkan wadah untuk tempat mencampurnya
8. Tambahkan biji selasih,susu kental manis,es batu dan sirup dari air gula.
9. Es kelapa agar-agar siap dinikmati

BAB IV
ANALISIS HASIL PERCOBAAN
4.1 DATA HASIL PERCOBAAN
NO.

PARAMETER

1.
2.

Warna
Kandungan

PANGSIT AYAM

PANGSIT CUMI ASAM MANIS

Gizi
Kuning kecoklatan


Daging

Ayam

Kuning Kecoklatan
yang

dapat



Cumi-cumi

juga

mengandung

dikonsumsi (Bdd / Food Edible) =

beberapa jenis mineral mikro dan
makro dalam jumlah yang sangat



58 %
Jumlah



Daging Ayam = 302 kkal
Jumlah
Kandungan
Protein

cumi adalah natrium, kalium, fosfor,



Daging Ayam = 18,2 gr
Jumlah
Kandungan

Fosfor dan kalsium berguna untuk
pertumbuhan



Daging Ayam = 25 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat



Daging Ayam = 0 gr
Jumlah Kandungan

anak-anak



Daging Ayam = 14 mg
Jumlah
Kandungan



Daging Ayam = 200 mg
Jumlah Kandungan Zat

Besi

baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2
(riboflavin), B12, niasin, asam folat,



Daging Ayam = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A



Daging Ayam = 810 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1

K).

Kandungan

Energi

Lemak

Kalsium
Fosfor

tinggi.Mineral penting pada cumikalsium, magnesium, dan selenium.
kerangka

tulang,

sehingga penting untuk pertumbuhan
dan

mencegah

osteoporosis di masa tua. Selain kaya
akan

protein,

cumi-cumi

juga

merupakan sumber vitamin yang

serta vitamin larut lemak (A, D, E,

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 21



Daging Ayam = 0,08 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C



Daging Ayam = 0 mg
Khasiat / Manfaat Daging Ayam :



Kadar lemak pada daging cumi
relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g
bahan, masing-masing terdiri 1,9 g
asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak

- (Belum Tersedia)

tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam
lemak tidak jenuh ganda. Termasuk
ke dalam asam lemak tidak jenuh

Isi

ganda adalah omega 3 yang dapat
menurunkan kandungan kolesterol
dalam darah.
Kandungan gizi Nanas
 Komposisi alami nanas terdiri dari kalori,
mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium,
kalium, magnesium, tembaga, mangan dan
selenium),

gula

(glukosa,

dekstrosa,

fruktosa), dan vitamin (A, B1, B2, B6 , B12,
C, E, K), dll
 Rata-rata dalam 1 ounce atau 28 gram

Warna

nanas kering terdapat 85 kalori, atau jika

Rasa

masih dalam keadaan basah butuh 165 gram

Isi

nanas basah untuk mendapatkan kalori
sejumlah tersebut.

Kandungan

Kandungan gizi Mangga

Gizi

Pada pangsit ayam isi dalam
kulit pangsit hanya sedikit dan
rasanya belum tentu enak



Energi 272 kJ (65 kcal)



Karbohidrat 17,00 g



Gula 14,8 g



Diet serat 1,8 g



Lemak 0,27 g



Protein 0,51 g



Vitamin A equiv. 38 mg (4%)

Pada Pangsit Cumi Asam Mnis isi banyak
dan rasanya juga enak

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 22

Es Degan
Warna putih bening

Es Degan Agar-Agar
Warna lebih menarik karena ditambahkan
sirup alami dari gula pasir

Rasanya seperti air kelapa asli

Rasanya lebih nikmat karena diberi susu dan
air sprite

Isinya hanya air kelapa muda dan Isinya terdapat
buahnya ditambahkan pemanis dari gula agar,susu,sprite
jawa



Menurut hasil analisis, dalam air



Kelapa mengandung sekitar 91%
mineral, 0,3% protein, 0,15%
lemak, 7,3% karbohidrat dan
1,06% abu. Air Kelapa juga
mengandung vitamin C 2,7 mg/
100 ml. Sedangkan kandungan
mineral air Kelapa terdiri atas
kalium,

natrium,

kalsium,

magnesium, tembaga, besi, dan
lainnya.











selasih,es

degan

agar-

Banyaknya Agar-Agar yang diteliti
(Food Weight) = 100 gr
Bagian Agar-Agar yang dapat
dikonsumsi (Bdd / Food Edible) =
100 %
Jumlah Kandungan Energi AgarAgar = 0 kkal
Jumlah Kandungan Protein AgarAgar = 0 gr
Jumlah Kandungan Lemak AgarAgar = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat
Agar-Agar = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium AgarAgar = 400 mg
Jumlah Kandungan Fosfor AgarAgar = 125 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi AgarAgar = 5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A AgarAgar = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1
Agar-Agar = 0 mg

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 23



Jumlah Kandungan Vitamin C AgarAgar = 0 mg

4.2 RINCIAN DANA PEMASUKAN DAN PENGELURAN
4.2.1 PANGSIT CUMI ASAM MANIS
PENGELUARAN PANGSIT CUMI ASAM MANIS
Kulit Pangsit

Rp. 10.000

Daun Bawang

Rp. 1.000

Cabai Merah ½ ons

Rp. 3.000

Cabai Hijau ½ ons

Rp. 3000

Cumi-Cumi

Rp.20.000

Margarin

Rp. 1000

Saus tomat

Rp. 2.000

Saus cabai

Rp. 2.000

Minyak wijen

Rp. 500

Nanas

Rp. 3.000

Mangga

Rp. 5.000

Minyak goreng

Rp. 5.000

Kaldu

Rp. 700

Tenaga

Rp. 10.000

Gas

Rp. 5000
+
Rp. 71.200



Keuntungan 10 %

10% X Rp. 71.200 = Rp. 7120
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 24

Rp. 71.200 + Rp. 7120 = Rp. 78.320
Harga jual



Rp 78.320 : 83 Biji pangsit = Rp 943


Dibulatkan harga jual pangsit perbiji adalah Rp. 1000



Dijual perpack isi 3 X Rp. 1000 = Rp 3000



Hasil perpack 27 pack

Keuntungan total :Rp 3000X 27 pack = Rp. 81.000

4.2.2 ES DEGAN AGAR-AGAR
Air Kelapa + santan kelapa

Rp. 5000

Agar-agar

Rp. 6000

Sprite

Rp. 8000

Gula

Rp. 6000

Essence

Rp 2500

Sendok

Rp. 4000

Gelas Cup

Rp. 10.000
+
Rp. 41.500



Keuntungan 30%

30 % X Rp. 41.500

= Rp. 12.450

Rp.41.500 + Rp 12.450 = Rp 53.950


Harga per cup

Rp 53.950 : 28 cup = Rp 1.926


Dibulatkan menjadi Rp. 2000

Keuntungan Total : Rp 2000 X 28 cup = Rp.56.000

Keuntungan total dari semua penjualan
Dari Pangsit Cumi Asam Manis

Rp. 81.000

Dari Es Degan agar-Agar

Rp. 56.000

Pemanfaatan
Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan KhasRp.
Daerah
Kabupaten Pacitan
Total semua
137.000

Page 25

4.3 HASIL PENELITIAN
Hasil uji coba tentang pembuatan Pangsit Cumi Asam Manis ini bisa di manfaatkan oleh
masyarakat yang sederhana karena bahan dan cara pembuatannya sangat sederhana selain itu
bahan-bahan pembuatan Pangsit Cumi Asam Manis dan Es Degan Agar-Agar dapat ditemukan
di Kota Pacitan sehingga warga Pacitan tidak perlu susah payah mencarai bahan dan alatnya.
Bisa juga di jadikan sebagai cemilan dan minuman yang menyehatkan serta menyegarkan.
Kandungan gizi pada Pangsit Cumi Asam Manis lebih tinggi karena didalamnya terdapat buah
nanans dan mangga yang kaya gizi.

4.4 PEMBAHASAN
Dari hasil analisa data diatas menunjukkan bahwa kandungan yang terdapat pada cumicumi mempunyai kandungan gizi. Cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar biasa karena
kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Daging cumi-cumi memiliki
kelebihan dibanding dengan hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna,
memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang
diperlukan oleh tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin.
Sementara kadar asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam
aspartat.
Cumi-cumi memiliki banyak khasiat bagi kesehatan di antaranya dapat menurunkan
kandungan kolesterol dalam darah, Pembentukan sel darah merah, untuk obat kanker dan mampu
menghilangkan bekas cacar. Pada olahan Pangsit Cumi Asam Manis bahan-bahanya sangat

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 26

sederhana dan dapat ditemukan di Pacitan. Sehingga dapat menjadikan oleh-oleh yang bercita
rasa tinggi dan harganya juga terjangkau.
Pada agar-agar terdapat beberapa manfaat bagi kesehatan diantaranya membantu
mengurangi risiko penyakit arthritis, dapat mengurangi stres, dapat menyehatkan kulit,dan baik
untuk mengontrol berat badan. Es Degan Agar-agar dibuat dengan bahan yang menyehatkan dan
terjangkau untuk mendapatkan bahannya di Pacitan.

BAB VI
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
1. Cumi-cumi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pangsit
2. Cara praktis untuk menghilangkan bau amis pada cumi-cumi dapat menggunakan soda kue.
3. Pembuatan pangsit dalam dikreasikan dengan memasukkan hasil olahan laut sebagai
pengganti daging
4. Mutu produk pangsit cumi asam manis sama kualitasnya dengan pangsit yang lain.
5. Agar-Agar dapat dikreasikan sebagai bahan minuman dengan proses yang unik selain di
potong kotak-kotak.
6. Rasa dan kualitas minuman dan makanan dari hasil laut tidak kalah nikmatnya dengan olahan
dari bahan yang lain

5.2. SARAN
Setelah melakukan metode penelitian dan percobaan ada baiknya kami menyarankan
untuk para pembaca yaitu sebagai berikut :
Diharapkan bagi masyarakat agar mau lebih mengenal tentang keberadaan olahan hasil
laut terutama olahan dari cumi-cumi . Dengan mendalami tentang cumi-cumi tersebut,
sesungguhnya cumi-cumi memiliki banyak potensi yang tidak kalah dengan hasil laut yang
lain.. Oleh karenanya pemanfaatan umbi talas menjadi olahan makanan yang kreatif dan lebih
Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 27

inovatif sangat perlu untuk dikembangkan agar lebih merakyat guna meningkatkan nilai
ekonomis dari cumi-cumi itu sendiri. Dan juga di perlukan adanya sosialisasi guna
menyebarluaskan olahan hasil laut di kalangan masyarakat luas.

KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam laporan ini,tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul laporan ini
Kami banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran
yang membangun dan memotivasi kami agar lebih menguasai materi ini.
Semoga laporan yang kami buat dapat diaplikasikan dalam kehidupan
nyata,agar dapat berguna bagi khalayak umum.

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 28

DAFTAR PUSTAKA
file:///H:/prakarya%20materi/Cumi-cumi.htm
( diakses minggu tanggal 16 November 2014)
file:///H:/prakarya%20materi/7-manfaat-cumi-cumi-bagi-tubuh.html
(diakses minggu tanggal 16 November 2014)
file:///H:/prakarya%20materi/Agar-agar.htm
http://Aneka Kuliner Khas Pacitan _ ALFRI ROYADI.htm
http:// Pengertian (arti ) MAKANAN KHAS _ serba serbi makanan khas.htm
http://Isi Kandungan Gizi Agar-Agar - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan - ILMU.htm
http:∕ ∕Kandungan Gizi Buah Nanas.htm
http:∕ ∕Kandungan Gizi Buah Nanas.htm
http : ∕ /Perikanan Pacitan Tulang Punggung Perikanan Nasional _ Pacitanku.htm

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 29

LAMPIRAN

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 30

Pemanfaatan Hasil Laut Sebagai Olahan Pangan Khas Daerah Kabupaten Pacitan

Page 31