MAKALAH PERBANDINGAN METODE BISNIS BILL (1)

MAKALAH
PERBANDINGAN METODE BISNIS
BILL GATES DAN MUHAMMAD SAW

OLEH
Sofyan Ashari Nur
Dhea Ahimsa

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015/2016

1

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

3


METODE BISNIS BILL GATES 4
METODE BISNIS MUHAMMAD SAW 8
PERBANDINGAN METODE BISNIS BILL GATES DAN MUHAMMAD SAW
PENUTUP

15

2

14

A. Pendahuluan
Berbicara mengenai bisnis, maka akan terbersit dalam pikiran kita 2 hal yaitu
peluang dan tantangan. Bisnis merupakan salah satu jalan yang sudah diakui bisa
mengantarkan manusia menuju kesuksesan finansial, akan tetapi bisnis pula jalan
yang mengantarkan manusia menuju kerugian finansial. Bergelut dalam dunia bisnis
bagaikan permainan spekulatif, jika berhasil maka akan kaya dan jika gagal maka
akan sengsara. Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk mengetahui trik dan
metode bisnis yang tepat, sehingga dapat meningkatkan peluang kesuksesan dan

meminimalisir peluang kegagalan.
Sudah masyhur ditelinga kita sebuah pepatah yang mengatakan bahwa
“experience is the best teacher” pengalaman adalah guru yang terbaik, dan itu berlaku
di dunia bisnis, pebisnis yang sukses adalah pebisnis yang sudah banyak makan
garam di dunia bisnis, mereka telah melalui banyak kegagalan dan rintangan sebelum
mencapai kesuksesan, dan dari pengalaman tersebut mereka menemukan metode
bisnis yang tepat dan cocok bagi mereka. Kita tidak perlu mencontoh strategi bisnis
mereka, karena beda ruang dan waktu tentu beda pula strategi yang harus digunakan,
akan tetapi yang harus kita contoh dari pebisnis sukses adalah bagaimana mereka
membentuk karakter bisnis dalam diri mereka, dan karakter tersebut yang dapat
mengantarkan mereka menuju kesuksesan.
Bila diukur dengan kekayaan, maka pebisnis yang paling sukses adalah orang
terkaya di dunia, dan sudah banyak diketahui bahwa yang menduduki peringkat
pertama sebagai orang terkaya di dunia adalah Bill Gates pendiri perusahaan
microsoft yang sampai saat ini produknya sudah mendunia bahkan bisa dikatakan
tidak ada komputer tanpa andil microsoft didalamnya. Dengan alasan tersebut banyak
para pebisnis bahkan yang bukan pebisnis mengidolakan sosok Bill Gates. Dengan
berbagai cara mereka mencari informasi bagaimana strategi bisnis Bill Gates,
bagaimana karakter bisnis Bill Gates dan bagaimana biografinya untuk dijadikan
motivasi bahkan pedoman melakukan bisnis.

Disisi lain ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan yaitu apakah metode dan
karakter bisnis Bill Gates itu hanya muncul dari Bill Gates seorang ? Adakah
seseorang sebelum Bill Gates yang telah menerapkan metode dan karakter bisnis
seperti apa yang dilakukan Bill Gates? Jika yang dilakukan oleh Bill Gates dalam
meraih mimpinya itu adalah kebaikan, dan sudah diakui bahwa ajaran kebaikan itu
banyak bersumber dari agama, maka apakah ada ajaran agama yang mengajarkan
metode dan karakter bisnis seperti yang Bill Gates lakukan?
3

Berkaitan dengan beberapa pertanyaan sebelumnya, ajaran agama yang diyakini
oleh penduduk dunia, khususnya Indonesia adalah agama Islam, dan tokoh paling
ideal sebagai simbol umat Islam adalah nabi Muhammad SAW, yang kebetulan beliau
adalah sosok pebisnis juga, maka yang menarik adalah bagaimana metode bisnis
Muhammad SAW ? adakah kesamaan antara metode dan karakter bisnis Muhammad
SAW dengan sosok orang terkaya di dunia saat ini yaitu Bill Gates? Sehingga dari
rumusan masalah tersebut maka sangat menarik untuk membahas permasalahan
tersebut dalam sebuah makalah yang berjudul
B. Metode Bisnis Bill Gates
Berbicara mengenai Bill Gates maka yang terlintas di benak kita adalah 2 hal
yaitu microsoft dan kekayaan, memang benar, Bill Gates adalah pendiri serta

penggagas perusahaan microsoft dan berawal dari situ ia menjadi orang terkaya di
dunia dalam beberapa tahun ini. Bill Gates lahir di Seatle Amerika, sejak kecil Bill
Gates sudah mempunyai hobi mengutak atik program komputer dan mempunyai
mimpi bisa menghadirkan komputer ke rumah-rumah [ CITATION Sin16 \l 1057 ].
Sesuatu yang terkesan mustahil dilakukan pada masa itu mengingat komputer masih
berukuran sangat besar dan hanya digunakan untuk keperluan tertentu saja.
Bill gates lahir dari orang tua yang bekerja sebagai pengacara dan pegawai bank.
Kesulitan Bill Gates dalam bergaul dengan teman sebayanya pada masa itu membuat
orang tuanya terpaksa menyekolahkan Bill Gates di sekolah unggulan khusus laki-laki
di Lakeside School. Di sekolah tersebut Bill Gates mulai mengenal dunia yang akan
membawanya menuju puncak kesuksesan yaitu pemrograman komputer. Di sekolah
tersebut Bill Gates diperkenalkan dengan mesin teletype, semacam mesik ketik yang
bisa diberi program sederhana. Dari mesin itu ia mulai bisa menguasai bahasa
pemrograman yaitu BASIC, ia pun mulai bertemu dengan teman-teman yang juga
menyukai

dunia

pemrograman


dan

Bill

Gates

bersama

teman-temannya

menghabiskan hari-hari mereka untuk menekuni hobi tersebut [ CITATION Sin16 \l
1057 ].
Bill Gates terus mengembangkan bakatnya hingga ia duduk di bangku kuliah di
kampus ternama yaitu Hardvard University. Akan tetapi sebuah kampus ternyata elit
tidak cukup bagi Bill Gates dalam mengembangkan bakatnya dan mendorong
ambisinya. Bill Gates lebih memilih untuk fokus menekuni bakatnya daripada
menyelesaikan kuliah. Hingga akhirnya dia di drop out dari Hardvard dan mulai
membangun sebuah perusahaan bersama temannya Paul Allen.
4


Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen waktu demi waktu
berkembang menjadi perusahaan yang besar, dan kini perusahaan yang bernama
microsoft tersebut telah mengantarkan Bill Gates menjadi sosok orang terkaya di
dunia dalam beberapa tahun secara berturut-turut. Tentu bagi para pebisnis sosok Bill
Gates merupakan sosok yang sangat menginspirasi, dari segi harta kesuksesan yang
didapatkannya sudah tidak diragukan lagi, dan tentu itu dambaan bagi para pebisnis.
Lalu bagaimana sebenarnya metode dan karakter bisnis Bill Gates dalam
perjalanannya menjadi orang terkaya di dunia? Berikut adalah beberapa karakter
bisnis yang dimiliki Bill Gates yang dapat mengantarnya meraih mimpi:
1. Bekerja keras
Bill Gates bukanlah seorang pemuda yang mempunyai sederet prestasi
akademik pada masa mudanya, dia adalah sosok pemuda yang drop out dari
kampus ternama di dunia Hardvard University, tidak bisa dibayangkan bagaimana
seorang mahasiswa kampus ternama yang seakan sudah cerah masa depannya,
memilih untuk drop out daripada melanjutkan studi. Akan tetapi keluarnya Bill
Gates dari Hardvard bukanlah tanpa alasan, dia memiliki ambisi dan impian besar
dalam hidupnya, yaitu menghadirkan komputer ke rumah-rumah, dan dia memilih
untuk mewujudkan ambisinya daripada menyelesaikan studi, sehingga dari
situlah kerja kerasnya dimulai.
Bill Gates memulai impiannya dari sebuah garasi,nersama temannya Paul Allen

dia meghabiskan hari-harinya di depan komputer, Bill Gates senidri pernah
mengatakan bahwa dia bekerja hingga jam 12 malam [ CITATION Cen \l 1057 ].
Selain rajin bekerja, Bill Gates adalah sosok yang sangat suka membaca, sejak
kecil Bill Gates memang sangat suka membaca, dia menghabiskan hari-harinya
untuk membaca baik ensiklopedia, biografi tokoh hingga buku-buku kesukaannya
tentang komputer. Bahkan dala sebuah kesempatan Bill Gates pernah megatakan
bahwa kesuksesannya saat ini berkat perpustakaan umum di daerahnya. Hal ini
membuktikan bahwa membaca memberikan pengaruh besar bagi hidupnya.
Kebiasaan membaca Bill Gates tidak berhenti hingga ia dewasa, setiap malam dia
melakukan kegemaran membacanya paling tidak 1 koran, majalah atau buku
dalam satu jam setiap malam, dan selama 3-4 jam pada akhir pekan. Bill Gates
berpendapat bahwa seseorang tidak akan mendapat pengetahuan yang sejati tanpa
menjadi pembaca yang hebat [ CITATION Sin16 \l 1057 ] .
2. Mengikuti kata hati
5

Tidak ada satu alasanpun yang mendorong Bill Gates untuk menggeluti dan
menciptakan bisnis di bidang komputer kecuali hanya karena kecintaannya
terhadap komputer. Sejak kecil Bill Gates sangat suka mengutak-atik komputer
bahkan sejak usia 13 tahun dia seah mempelajari pemrograman komputer dan dari

kecintaanya terhadap komputerlah yang membuat ia sangat berhasrat untuk
menggeluti bidang komputer [ CITATION Sin16 \l 1057 ]. Di usianya yang ke 18,
dia sudah mampu mengembangkan sebuah versi bahasa pemrograman BASIC
untuk pertama kalinya pada komputer mikro MITS Altair. Bill Gastespun memilih
untuk meninggalkan Universitas sekelas Hardvard karena kecintaannya terhadap
komputer dan hasratnya untuk mewujudkan mimpi [ CITATION Nud11 \l 1057 ]
3. Memiliki Visi
Bill Gates memiliki visi yang kuat dalam hidupnya, ia ingin menciptakan
komputer yang bisa dibawa ke rumah-rumah, cita-cita itu sudah tertanam dalam
dirinya sejak kecil[ CITATION Sin16 \l 1057 ]. Bahkan karena kuatnya visi dan
impiannya, Bill Gates mengesampingkan segala sesuatu yang tidak berhubungan
dengan visinya. Bill Gates rela meninggalkan kuliahnya, Bill Gates rela
meninggalkan dunia muda yang umumnya bersenang-senang ia gunakan untuk
belajar dan mengembangkan komputer dalam rangka menggapai mimpinya. Bill
Gates percaya bahwa masa depan komputer adalah dalam perangkat lunak, bukan
pada perangkat keras. Dengan visi itu, dia serius menekuni seluk-beluk perangkat
lunak hingga akhirnya menjadi produsen sistem operasi terpopuler di dunia.
4. Pantang menyerah
Suksesnya Bill Gates bukan berarti tanpa kegagalan, banyak kegagalan yang
ia alami sebelum ia sukses, dan memang ia meyakini bahwa kegagalan adalah

kesuksesan yang tertunda, dan yang terpenting dari sebuah perjuangan adalah
proses bukan hasil. Suatu contoh sikap pantang menyerah Bill Gates adalah ketika
dia menawarkan kerjasama dengan perusahaan IBM akan tetapi di tolak mentahmentah keadaan tersebut tidak membuat Bill Gates putus asa, tetapi dia justru
menangkap hal tersebut dengan intuisinya, dimana dia akhirnya memutuskan
untuk membuat sistem operasi sendiri dan memberikan lisensi untuk dapat dipakai
oleh pembuat komputer, yang kemudian lahirlah sistem operasi pertama yang
dibuat oleh Bill Gates yaitu Microsoft Disk Operating System[ CITATION Tri \l
1057 ]
5. Beramal

6

Bill Gates adalah seorang pengusaha yang kaya raya, bahkan ia menjadi orang
terkaya di dunia pada abad ini, akan tetapi kekayaannya tidak menjadikannya gila
harta, siapa yang tidak tahu sebuah yayasan sosial yang didirikan oleh Bill Gates
dan istrinya yaitu Gates and Melinda Foundation, yayasan yang didirikan oleh
Bill Gates dan istrinya mempunyai 2 program, pertama program vaksin untuk
anak-anak yang bertujuan untuk menyalurkan vaksin baru dan lama guna
mencegah penyakit anak-anak di negara paling miskin. Kemudian program yang
kedua adalah Gates Learning Foundation yang menyumbangkan komputer kepada

perpustakaan umum di Amerika Serikat, dengan tujuan agar semua orang terutama
bagi mereka yang tidak mampu mebeli komputer sendiri dapat mengakses
teknologi dan internet [ CITATION Ber00 \l 1057 ]
Seiring berjalannya waktu dan semakin besar kebutuhan manusia akan
teknologi,

pendapatan

Bill

Gates

juga

terus

meningkat. Akan

tetapi


kedermawanan seorang Bill Gates juga ikut meningkat. Bill Gates melalui
yayasannya mulai lebih aktif dalam kegiatan sosial seperti memberikan beasiswa
terhadap kaum minoritas, memerangi penyakit AIDS, hingga ikut andil dalam
mengentaskan kemiskinan di beberapa negara miskin. Bahkan Bill Gates melalui
yayasannya merupakan orang yang memberikan sumbangan terbesar di dunia
yaitu sebesar US$ 5 miliar[ CITATION Sin16 \l 1057 ].
6. Rendah hati
Bagi sebagian besar orang, kekayaan identik dengan kesombongan, tapi lain
bagi Bill Gates, meskipun ia adalah sosok orang terkaya di dunia, namun
penampilannya cukup sederhana. Dengan kekaaan yang sangat melimpah Bill
Gates tidak terlena dengan harta, dia masih peduli dengan sesama, tiak
menghindar bahkan mengejek orang miskin malah dia yang paling peduli dengan
orang miskin dan berkelainan atau cacat.
Ketika banyak orang menaruh pandangan buruk terhadap penyakit HIV, Bill
Gates dengan hartanya memberikan uluran bantuan dan motivasi kepada penderita
HIV. Sungguh tidak ada orang yang mampu melakukan semuaitu kalau bukan
orang yang memiliki sifat rendah hati.
C. Metode Bisnis Muhammad SAW
1. Bekerja keras
Rasulullah mendapatkan jiwa entrepreneur sejak beliau usia 12 tahun. Ketika itu
pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis di Syam negeri yang
meliputi Syiria, Jordan dan Lebanon saat ini. Sebagai seorang yatim piatu yang
7

tumbuh besar bersama pamannya beliau ditempa untuk tumbuh menjadi
wirausahawan yang mandiri. Ketika usia 17 tahun Muhammad telah diserahi
wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya. Ketika usia menginjak
20 tahun adalah merupakan masa tersulit dalam perjalanan bisnis rasulullah SAW.
Beliau harus bersaing dengan pemain senior dalam perdagangan regional. Namun
kemudian titik keemasan entrepreneurship Muhammad SAW tercapai ketika usia
antara 20-25 tahun.[ CITATION Rok13 \l 1057 ]
Muhammad SAW adalah sosok pengusaha sukses dan kaya. Di antara informasi
tentang kekayaan beliau sebelum kenabian adalah jumlah mahar yang dibayarkan
ketika menikahi Khadijah Binti khuwalaid. Konon, beliau menyerahkan 20 ekor unta
muda sebagai mahar. Dalam riwayat lain, ditambah 12 uqiyah (ons) emas. Suatu
jumlah yang sangat besar jika dikonversi ke mata uang kita saat ini. Dengan
demikian, Muhammad SAW telah memiliki kekayaan yang cukup besar ketika beliau
menikahi Khadijah. Dan kekayaan itu kian bertambah setelah menikah., karena
hartanya digabung dengan harta Khadijah dan terus dikembangkan melalui bisnis
(perdagangan).[ CITATION Rok13 \l 1057 ]
Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya Muhammad as a Trader mencatat bahwa
Rasulullah SAW sering terlibat dalam perjalanan bisnis ke berbagai negeri seperti
Yaman,Oman dan Bahrain. Disebutkan juga bahwa , Rasulullah SAW adalah pebisnis
yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para
pelanggannya mengeluh. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barangbarang yang dipesan dengan tepat waktu. Muhammad SAW pun senantiasa
menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam
berbisnis.[ CITATION Rah09 \l 1057 ]
2. Mengikuti kata hati
Beliau mulai mengurangi kegiatan bisnisnya ketika mencapai usia 37 tahun.
Kemudian ketika usia 40 tahun beliau lebih banyak terlibat dalam perenungan
perbaikan masalah sosial masyarakat sekitarnya yang jahiliyah. Jika kita perhatian,
rentang usia beliau berbisnis selama 25 tahun ternyata lebih lama dibandingkan
dengan rentang usia kenabian beliau yang selama 23 tahun. Hal ini tentunya telah
membentuk business skill yang sangat penting bagi proses pengambilan hukum
perdata dan komersial kelak dikemudian hari.[ CITATION Rok13 \l 1057 ]
Mungkin ada sebagian yang berpendapat bahwa pengalaman beliau dalam
berbisnis sebagian besar terjadi ketika beliau belum menjadi rasul, sehingga teladan
beliau tidak bisa dijadikan sunnah oleh kita. Pendapat ini akan kehilangan pijakannya
8

seadainya kita menelaah hukum dan sabda Rasul SAW yang berkaitan dengan bisnis
dan ekonomi. Sangat jelas sekali bahwa kejelasan Rasul SAW dalam memutuskan
masalah bisnis dan ekonomi sangat banyak dipengaruhi oleh kepiawaian dan intuisi
bisnis masa mudanya. Oleh karena itu business laws rasul yg sifatnya ijtihadi sangat
banyak dipengaruhi oleh pengalaman bisnis masa mudanya.
3. Memiliki Visi
Dalam buku Beginilah Rasulullah berbisnis (hal.166) oleh Hepi Andi Bastono
mengupas secara mendalam “citra” lain seorang Muhammad SAW. Disebutkan bahwa
beliau adalah sosok entrepreneur sukses yang sangat dipercaya dan disegani rekanrekan bisnisnya. “Beliau adalah seorang yang berhasil dalam bisnisnya tanpa
menggunakan cara-cara yang tidak baik. Beliau meyakini bahwa kesuksesan bisnis
berkelanjutan

hanya

dapat

dicapai

dengan

cara-cara

sehat,”

ungkap

penulis.Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam berbisnis dilandasi oleh prinsipprinsip yang kuat. Jika tidak, usahanya akan rapuh dan takkan bertahan lama.
Rasulullah SAW tak hanya mengajarkan bagaimana melaksanana ibadah yang baik,
tapi juga bagaimana berbisnis yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
4. Shiddiq
Rasulullah telah melarang pebisnis melakukan perbuatan yang tidak baik,
seperti beberapa hal dibawah ini.
a. Larangan tidak menepati janji yang telah disepakati.
Ubadah bin Al Samit menyatakan bahwa Nabi SAW bersabda: "berikanlah
kepadaku enam jaminan dari kamu, aku menjamin surga untuk kamu:
1) berlaku benar manakala kamu berbicara,
2) tepatlah manakala kamu berjanji…"(HR. Imam Ahmad)

b.

Larangan menutupi cacat atau aib barang yang dijual.
Apabila kamu menjual, katakanlah: "tidak ada penipuan". (HR. Imam
Bukhari) Tidak termasuk umat Nabi Muhammad seorang penjual yang
melakukan penipuan dan tidak halal rezki yang ia peroleh dari hasil penipuan.
Bukanlah termasuk umatku, orang yang melakukan penipuan. (HR. Ibnu Majah
dan Abu Dawud melalui Abu Hurairah Tidak halal bagi seseorang menjual

9

sesuatu, melainkan hendaknya dia menerangkan kekurangan (cacat) yang ada
pada barang itu. (HR. Ahmad)[ CITATION Yus02 \l 1057 ]
c.

Larangan membeli barang dari orang awam sebelum masuk ke pasar.
Rasulullah telah melarang perhadangan barang yang dibawa (dari luar kota).
Apabila seseorang menghadang lalu membelinya maka pemilik barang ada hak
khiyar (menuntut balik/membatalkan) apabila ia telah sampai ke pasar (dan
merasa tertipu). (Al-Hadits ) Rasulullah telah melarang membeli barang dari
orang luar atau desa dikarenakan akan terjadi ketidakpuasan, di mana pembeli
akan membeli dengan harga rendah dan akan dijual di pasar dengan harga tinggi
sehingga pembeli akan memperoleh untung yang banyak. Hal in merupakan
penipuan, padahal Rasulullah melarang bisnis yang ada unsur penipuannya.
Sedangkan larangan yang lainnya adalah larangan mengurangi timbangan
diterangkan dalam Al-Quran dalam surat Al-Muthaffifin ayat 1-6. Apabila sikap
Shiddiq dilakukan oleh pelaku bisnis maka praktek bisnis jahiliyah tidak akan
terjadi, perbuatan penipuan dan sebagainya akan terhapus.

5. Amanah
Amanah berarti tidak mengurangi apa-apa yang tidak boleh dikurangi dan
sebaliknya tidak boleh ditambah, dalam hal in termasuk juga tidak menambah
harga jual yang telah ditentukan kecuali atas pengetahuan pemilik barang. Maka
seorang yang diberi Amanah harus benar-benar menjaga dan memegang Amanah
tersebut, ayat tersebut adalah sebagai berikut:
Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,(Al-Ahzab: 72) Rasulullah
memerintahkan setiap muslim untuk selalu menjaga Amanah yang diberikan
kepadaNya. Sabda Nabi akan hal ini yang artinya: Tunaikanlah amanat terhadap
orang yang mengamanatimu dan janganlah berkhianat terhadap orang yang
mengkhianatimu. (HR. Ahmad dan Abu Dawud) [ CITATION Yus02 \l 1057 ]
Ubadah bin Al Samit menyatakan bahwa Nabi SAW bersabda: "berikanlah
kepadaku enam jaminan dari diri kamu, aku menjamin surga untuk kamu:
1) berlaku benar apabila kamu berbicara,
2) tepatlah manakala kamu berjanji,
10

3) Tunaikanlah manakala kamu diamanahkan,
4) pejamkanlah mata kamu (dari yang di tengah),
5) peliharalah faraj kamu,
6) tahanlah tangan kamu". (HR. Imam Ahmad)
Seseorang yang melanggar Amanah digambarkan oleh Rasulullah sebagai
orang yang tidak beriman. Bahkan lebih jauh lagi, Digambarkan sebagai orang
munafik. Sabda Nabi tentang hal ini: Tidak beriman orang yang tidak memegang
Amanah tidak ada agama orang yang tidak menepati janji. (HR. Ad Dalimi
Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W, 2002: 105)
Sikap Amanah mutlak harus dimiliki oleh seorang pebisnis muslim. Sikap
Amanah diantaranya tidak melakukan penipuan, memakan riba, tidak menzalimi,
tidak melakukan suap, tidak memberikan hadiah yang diharamkan, dan tidak
memberikan komisi yang diharamkan. Hadis nabi yang berkenaan dengan hal
tersebut yang artinya:
a. Larangan memakan riba
Beliau (Nabi SAW) melaknat orang yang memakan riba, orang yang
menyerahkannya, para saksi serta pencatatnya. (HR.Ibnu Majah dari Ibnu Mas'ud
) [ CITATION Yus02 \l 1057 ]
b. Larangan melakukan tindak kezaliman
Seorang muslim terhadap sesama muslim adalah haram: harta bendanya,
kehormatannya, dan jiwanya. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah) [ CITATION
Yus02 \l 1057 ]
c. Larangan melakukan suap
Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap di dalam kekuasaan. (HR.
Imam Abu Dawud dari Hurairah Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W,
2002: 108) Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap. (HR. Imam
Tirmidzi dari Abdullah bin Amr) [ CITATION Yus02 \l 1057 ]
d. Larangan memberikan hadiah haram
Hadiah yang diberikan pada penguasa adalah ghulul (perbuatan curang). (HR.
Imam Ahmad dan Al-Baihaqi dari Abu Hamid As-Sunnah Saidi dari `Ibbadh;
Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W, 2002: 108) Hadiah yang diberikan
kepada pejabat adalah suht (haram). (HR.Al-Khatib dari Anas r.a,) [ CITATION
Yus02 \l 1057 ]
e. Larangan memberikan komisi yang haram
11

Rasulullah mengutusku ka Yaman (sebagai penguasa daerah). Setelah aku
berangkat, beliau SAW, mengutus orang menyusulku. Aku pulang kembali.
Rasulullah SAW, bertanya kepadaku, "tahukah engkau, mengapa kau mengutus
orang menyusulmu? "janganlah engkau mengambil sesuatu untuk kepentinganmu
sendiri tanpa seizinku. (jika hal itu kamu lakukan) itu

merupakan kecurangan,

dan barang siapa berbuat curang pada hari kiamat kelak dibangkitkan dalam
keadaan memikul beban kecurangannya. Untuk itulah, engkau aku panggil dan
sekarang berangkatlah untuk melakukan tugas pekerjaanmu. (HR. Imam Tirmidzi)
Barang siapa yang kami pekerjakan untuk melakukan tugas dan kepadaNya kami
telah berikan rizki (yakni imbalan atas jerih payahnya) maka apa yang diambil
olehnya selain itu adalah suatu kecurangan. (HR. Imam Abu Dawud) [ CITATION
Yus02 \l 1057 ]
6. Fathanah
Fathanah berarti cakap atau cerdas. Dalam hal ini Fathanah meliputi dua unsur,
yaitu:
a. Fathanah dalam hal administrasi/manajemen dagang, artinya hal-hal yang
berkenaan dengan aktivitas harus dicatat atau dibukukan secara rapi agar tetap bisa
menjaga Amanah dan sifat shiddiqnya.
b. Fathanah dalam hal menangkap selera pembeli yang berkaitan dengan barang
maupun harta. Dalam hal fathanah ini Rasulullah mencontohkan tidak mengambil
untung yang terlalu tinggi disbanding dengan saudagar lainya. Sehingga barang beliau
cepat laku.
Dengan demikian fathanah di sini berkaitan dengan strategi pemasaran (kiat
membangun citra). Menurut Afzalurahman (1997:168) kiat membangun citra dari
uswah Rasulullah SAW meliputi: penampilan, pelayanan, persuasi dan pemuasan.
Penampilan, tidak membohongi pelanggan, baik menyangkut besaran (kuantitas)
maupun kualitas. Hadits nabi tentang hal ini yang artinya: Apabila dilakukan
penjualan, katakanlah: "tidak ada penipuan". (HR. Imam Bukhari)
Dengan demikian sikap fathanah ini sangat penting bagi pebisnis, karena sikap
fathanah ini berkaitan dengan marketing , keuntungan bagaimana agar barang yang
dijual cepat laku dan mendatangkan keuntungan, bagaimana agar pembeli tertarik dan
membeli barang tersebut.

12

7. Tabligh
Tabligh argumentatif dan komunikatif . Jika anda seorang pebisnis, anda harus
mampu menyampaikan keunggulan-keunggulan produk dengan menarik dan tepat
sasaran tanpa meninggalkan kejujuran dan kebenaran. Lebih dari itu pebisnis juga
harus memiliki gagasan-gagasan segar dan mampu mengkomunikasikannya secara
tepat dan mudah dipahami oleh siapapun yang mendengarkan. Dengan begitu
,pelanggan dapat mudah memahami pesan bisnis yang ingin anda sampaikan.
Bisnis ala Rasulullah tidak hanya berhubungan dengan agama atau ibadah dalam
arti sempit. Namun berbagai macam aktivitas bisnis adalah juga ibadah, dilakukannya
dengan tujuan utama memberikan kebahagiaan kepada setiap orang yang terlibat di
dalamnya. Baik diri sendiri, pelanggan,pemasok, distributor, pemilik modal dan juga
bahkan pesaing. Dalam proses bisnis bersandar pada prinsip syariah yang
mengedepankan perilaku bersahabat, ta’awun (tolong menolong).[ CITATION
Yus02

\l

1057

]

D. Perbandingan Metode Bisnis Bill Gates dan Muhammad SAW
1. Kesamaan
Dalam pembahasan sebelumnya telah diuraikan bagaimana metode dan
karakte bisnis yang dilakukan oleh 2 tkoh ternama yaitu Bill Gates dan Muhamma
SAW, dari keduanya ada beberapa kesamaan metode dan karakter bisnis yaitu
sebagaimana yang tertera dalam tabel berikut ini:

Aspek Metode Bisnis

Bill Gates dan Muhamma SAW
1. Bekerja secara totalitas dan tidak
mengeluh
2. Sungguh-sungguh dan tekun
1. Mencintai dunia bisnis
2. Berbakat bisnis

Kerja Keras
Mengikuti kata hati

13

3. Memulai bisnis sejak kecil
1. Memiliki
impian
dan
komitmen/prinsip hidup yang jelas
2. Disiplin
1. Tidak mengeluh
2. Bangkit setiap mengalami kegagalan
3. Tidak larut dalam permasalahan
4. Sabar
1. Tidak cinta harta berlebihan
2. Membantu antar sesama secara
totalitas
1. Seerhana dalam berpakaian maupun
tingkah laku
2. Tidak sombong
3. Peduli dengan sesama manusia

Memiliki visi

Pantang menyerah

Beramal/Dermawan

Rendah Hati

2. Perbedaan
Disampin ada beberapa persamaan metode dan karakter bisnis Bill Gates dan
Muhammad SAW, ada pula beberapa perbedaan yaitu sebagaimana yang tertera
dalam tabel berikut ini
Aspek Metode Bisnis

Bill Gates

Muhamma SAW

Orientasi

Dunia

Dunia dan akhirat

Motivasi

Impian

Ridho Allah SWT

Pandangan terhadap harta

Milik sendiri

Titipan dari Allah SWT

Keujuran

Pernah berbohong

Tidak pernah berbohong

E. Penutup
Setelah pembahasan panjang lebar mengenai metoe dan karakter bisnis Bill
Gates dan Muhammad SAW ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu bahwa
kesuksesan Bill Gates sebagai orang terkaya didunia memang didukung oleh metode
dan karakter bisnis yang ia miliki, akan tetapi ternya metode dan karakter bisnis
tersebut telah ada dan dicontohkan auh sebelum Bill Gates lahir bahkan 1.400 tahun
yang lalu oleh sosok Muhammad SAW.
14

Hal tersebut membuktikan bahwa agama Islam telah memberikan kepada umat
manusia pelajaran hidup yang sangat lengkap, salah satunya dalam hal bisnis,
bagaimana seorang pebisnis harus kerja keras, memiliki tujuan yang elas, hingga
menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan memperbanyak sedekah dan lainlain itu semua telah diajarkan oleh agama Islam.
Nilai-nilai yang digunakan oleh Bill Gates dalam meraih kesuksesan juga telah
diterapkan oleh sosok Muhammad SAW , bahkan masih ada beberapa hal yang belum
bisa dilakukan oleh Bill Gates yaitu tentang keihlasan dan kejujuran yang tentu saja
sangat melekat pada diri Muhammad SAW.

DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K. (2000). Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius.
Centoro, J. B. (n.d.). The 7-40 Journey. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nudrika, N. (2011). Kenali Diri Sendiri. Jakarta: Balai Pustaka.
Rahman, A. (2009). Muhammad as a Trader. jakarta.
Ramdan, A. (2014, Januari 30). Rahasia bisnis Yahudi Menggenggam Dunia. DKI Jakarta,
Indonesia.
Rokan, M. K. (2013). Bisnis Ala Nabi. Jakarta: Mizan.
Sina, P. G. (2016). Mindset is Power. Bekasi: Guepedia.
Soegoto, E. S. (2009). Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Triyasa, S. (n.d.). Starting Your Business in Crisis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yusanto, M. I., & Widjajakuuma, M. K. (2002). Menggagas Bisnis Islami. Jakarta: Gema
Insani.
15

16