APLIKASI ISTILAH AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA REVERSE COLUSSI

semanTIK, Vol.3, No.2, Jul-Des 2017, pp. 133-144
ISSN: 2502-8928 (Online)

 133

APLIKASI ISTILAH AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID
MENGGUNAKAN ALGORITMA REVERSE COLUSSI
Annisyah Januarti *1, Sutardi2, Mutmainnah Muchtar3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari
2
e-mail : *[email protected], [email protected], 3 [email protected]
*1,2,3

Abstrak
Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat
jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan
keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu. Kamus akuntansi merupakan salah satu media
pembelajaran yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Namun, seringkali ditemukan masalah
waktu yang kurang efisien dan ukuran kamus yang biasannya besar dan berat untuk dibawa kemanamana. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat aplikasi istilah akuntansi
berbasis android. Algoritma Reverse Colussi memiliki kinerja pencarian kata dimulai dari akhir

pattern yang disesuaikan dengan sumber teks.
Untuk mempermudah pengguna kamus dalam mencari istilah di bidang akuntansi, maka
diperlukan integrasi dari sistem manual ke sistem otomatis dengan mengimplementasikan Algoritma
Reverse Colussi. Algoritma Reverse Colussi memiliki kinerja pencarian kata dimulai dari pattern
yang dicocokkan dengan sumber teks. Jika terjadi ketidakcocokkan pada pattern maka secara
langsung akan dilakukan perpindahan posisi pengecekan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah sebuah aplikasi istilah akuntansi berbasis android offline sangat efisien karena rata-rata waktu
pencarian paling lambat kurang dari 2 detik, dan tepat dalam melakukan pencarian string, selama
istilah yang dicari ada dalam database.
Kata kunci—Android, Algoritma Reverse Colussi.
Abstract
Accounting is a process of transaction proven by invoice, then the transaction made journal,
ledger, work sheet, then will produce information in the form of financial statements used by certain
parties. Accounting dictionary is one of the learning media that is needed in education. However, it is
often found that the problem is less efficient and the size of the dictionary is usually large and heavy
to carry anywhere. One way to solve this problem is to create an application based on android
accounting terms. Reverse Colussi algorithm has a word search performance starting from the end of
the pattern adjusted to the source text.
To facilitate dictionary users in searching for terms in the field of accounting, it is necessary
integration of manual systems to automated systems by implementing Reverse Colussi Algorithm.

Reverse Colussi algorithm has a search performance of words starting from a pattern that is matched
with the source text. If there is a mismatch in the pattern then the transfer position will be done
directly. The results obtained from this research is an application of offline android-based accounting
terms very efficient because the average search time is slowest less than 2 seconds, and precisely in
searching for a string, as long as the search terms are in the database.
Keywords— Android, Reverse Colussi Algorithm

Received June 1st ,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

134

Aplikasi Istilah Akuntansi Sebagai Media Pembelajaran ...

1. PENDAHULUAN

T

eknologi saat ini berkembang semakin
cepat, tidak terkecuali teknologi
informasi dan komunikasi, khususnya

pada aplikasi mobile. Handphone yang
awalnya hanya sebagai alat komunikasi, kini
sudah melebihi fungsi dasarnya. Berbagai
macam fitur yang modern telah ditanamkan,
misalnya saja pengolah gambar dan video,
pengolah dokumen, aplikasi jejaring sosial,
aplikasi pendidikan dan lain sebagainya.
Handphone yang memiliki fungsi tersebut di
atas dianggap sebagai telepon pintar atau
smartphone. Smartphone pun kini dijalankan
dengan sistem operasi layaknya komputer,
diantaranya menggunakan sistem operasi
Blackberry, Android, iOS dan Microsoft.
Kamus akuntansi merupakan salah satu
media pembelajaran yang sangat dibutuhkan
dalam dunia pendidikan. Namun, seringkali
ditemukan masalah waktu yang kurang efisien
dan ukuran kamus yang biasanya besar dan
beratuntuk dibawa kemana-mana.Oleh karena
itu, diperlukan integrasi dari sistem manual ke

sistem otomatis, untuk mempermudah
pengguna dalam mencari istilah di bidang
akuntansi. Salah satu bentuknya adalah dengan
menerapkan aplikasi daftar istilah akuntansi
berbasis smartphone android.
Mempersingkat proses penyajian data
pada aplikasi ini maka diterapkan pencocokan
string pada pencarian istilahakuntansi yang
diinginkan, dalam penelitian ini akan
digunakan Algoritma Reverse Colussi.
Algoritma Reverse Colussi ini sendiri berbeda
dengan Algoritma Colussi. Algoritma Reverse
Colussi merupakan perbaikan dari Algoritma
Boyer-Moore. Sedangkan Algoritma Colussi
merupakan perbaikan dari Algorima Knuth,
Morris, dan Pratt. Berdasarkan jurnal
“Pencocokan String dengan Algoritma
Reverse Colussi”,
menyatakan bahwa
Algoritma Reverse Colussi lebih cepat dalam

pencarian string [1].
2. METODE PENELITIAN
2.1

Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah proses dari transaksi
yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari
transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca
lajur, kemudian akan menghasilkan informasi
dalam bentuk laporan keuangan yang

digunakan pihak-pihak tertentu [2].
2.2

Algoritma String Matching

Algoritma string matching dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah algoritma
pencocokkan string. Persoalan pencarian

string dirumuskan sebagai berikut :
1. Sebuah teks (text), yaitu sebuah (long)
string yang panjangnya n karakter.
2. Pattern, yaitu sebuah string dengan
panjang m karakter (mm-s-1,
Masukkan k terkecil ke tabel rcBc[Y, s]
c. Kondisi 3:
Jika tidak ditemukan, masukkan m ke tabel
rcBc[Y, s]
Untuk menampung nilai rcBc yang akan
dicari, maka dibuatlah tabel isian rcBc. Judul
baris pada tabel isian rcBc diisi dengan
melihat karakter yang terdapat pada sumber
teks, lalu diurutkan sesuai abjad tak berulang.
Untuk mengisi judul kolom, masukkan angka
sesuai panjang pattern. Maka akan terbentuk
tabel seperti pada Tabel 1.

: ACTUAL COST (BIAYA
SESUNGGUHNYA).

: BIAYA

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

136

Aplikasi Istilah Akuntansi Sebagai Media Pembelajaran ...

Tabel 1 rcBc awal

Langkah pertama mencari nilai pada baris
A kolom 1. Maka, Y = A, s = 1, m = 5,
pasangan karakter YA.

Pm-k-1 = P5-2-1 = P2 = A
Pm-k-s-1 = P5-2-1-1 = P1 = 1
Pm-s-1 = P5-1-1 = P3 = Y
Karena jika dimasukkan ke dalam aturan
yang ada sebelumnya tidak memenuhi syarat
untuk kondisi 1 dan kondisi 2, maka baris A

kolom 1 diisi dengan menggunakan kondisi 3.
Masukkan panjang m pada baris A kolom 1,
sehingga akan terlihat seperti Tabel 2.
Tabel 2 rcBc Karakter A,1

Kondisi yang sama juga ditemukan pada
baris A kolom 2. Sehingga langsung saja
masukkan panjang m ke dalam tabel tersebut.
Seperti pada Tabel 3. Langkah selanjutnya,
mencari nilai pada baris A kolom 3. Maka,Y =
A, s = 3, m = 5, I _ _ _ _ A

Pm-k-1 = P5-2-1 = P2 = A
Pm-k-s-1 = P5-2-3-1 = P-1
Pm-s-1 = P5-3-1 = P1 = I
Karena ditemukan Pm-k-1 = Y dan k>m–s–
1, sesuai dengan kondisi ke 2, sehingga untuk
mengisi baris A kolom 3 menggunakan
kondisi 2. Masukkan panjang k terkecil pada
baris A kolom 3, sehingga akan terlihat seperti

Tabel 3.
Tabel 3 rcBc Karakter A,3

Kondisi yang sama juga ditemukan pada
baris A kolom 4 dan 5. Sehingga langsung saja
masukkan panjang k ke dalam tabel tersebut.
Seperti pada Tabel 4. Langkah selanjutnya,
mencari nilai pada baris B kolom 1. Maka, Y =
B, s = 1, m = 5, pasangan karakter YB

Pm-k-1 = P5-4-1 = P0 = B
Pm-k-s-1 = P5-4-1-1 = P-1
Pm-s-1 = P5-1-1 = P3 = Y
Karena ditemukan Pm-k-1 = Y dan k>m–s–
1, sesuai dengan kondisi ke 2, sehingga untuk
mengisi baris B kolom 4 menggunakan
kondisi 2. Masukkan panjang k terkecil pada
baris B kolom 4, sehingga akan terlihat seperti
Tabel 4.


IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

 137

Januarti, Sutardi dan Muchtar IJCCSISSN: 1978-1520

Tabel 4 rcBc Karakter B,1

Kondisi yang sama juga ditemukan pada
baris B kolom 2, 3, 4 dan 5. Sehingga
langsung saja masukkan panjang k terkecil
pada baris B kolom 2, 3, 4 dan 5. sehingga
akan terlihat seperti Tabel 5. Langkah
selanjutnya, mencari nilai pada baris C kolom
1. Maka,Y = C, s = 1, m = 5, YC

Karena tidak ditemukan nilai k, maka
sudah dapat dipastikan tidak memenuhi syarat
untuk kondisi 1 dan kondisi 2. Sehingga untuk
mengisi baris C kolom 1 menggunakan

kondisi 3. Masukkan panjang m pada baris C
kolom 1, sehingga akan terlihat seperti Tabel
5.
Tabel 5 rcBc Karakter C,1

Kondisi yang sama juga ditemukan pada
baris C, E, G, H, L, N, O, S, T, U, [.], [(], [)]

dan Sp pada semua kolom. Sehingga langsung
saja masukkan panjang m kedalam tabel
tersebut. Seperti pada Tabel 6. Langkah
selanjutnya, mencari nilai pada baris I kolom
1. Maka,Y = I, s = 1, m = 5, YI

Pm-k-1 = P5-3-1 = P1 = I
Pm-k-s-1 = P5-3-1-1 = P0 = B
Pm-s-1 = P5-1-1 = P3 = Y
Karena jika dimasukkan ke dalam aturan
yang ada sebelumnya tidak memenuhi syarat
untuk kondisi 1 dan kondisi 2, maka baris I
kolom 1 diisi dengan menggunakan kondisi 3.
Masukkan panjang m pada baris I kolom 1,
sehingga akan terlihat seperti Tabel 6.
Tabel 6 rcBc Karakter I,1

Langkah selanjutnya, mencari nilai pada
baris I kolom 2. Maka, Y = I, s = 2, m = 5, AI

Pm-k-1 = P5-3-1 = P1 = I
Pm-k-s-1 = P5-3-2-1 = P-1
Pm-s-1 = P5-2-1 = P2 = A
Karena ditemukan Pm-k-1 = Y dan k>m–s
1, sesuai dengan kondisi ke 2, sehingga untuk
mengisi baris I kolom 2 menggunakan kondisi
2. Masukkan panjang k terkecil pada baris I
kolom 2, sehingga akan terlihat seperti Tabel
7.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

138

Aplikasi Istilah Akuntansi Sebagai Media Pembelajaran ...

Tabel 7 rcBc Karakter I,1

Kondisi yang sama juga ditemukan pada
baris I kolom 3, 4 dan 5. Sehingga langsung
saja masukkan panjang k terkecil pada baris I
kolom 3, 4 dan 5. Sehingga akan terlihat
seperti Tabel 8. Langkah selanjutnya, mencari
nilai pada baris Y kolom 1. Maka, Y = Y, s =
1, m = 5, YY

masukkan panjang m pada baris Y kolom 2
dan 3. Sehingga akan terlihat seperti Tabel 9.
Langkah selanjutnya, mencari nilai pada baris
Y kolom 4. Maka, Y = A, s = 4, m = 5, B _ _ _
_Y

Pm-k-1 = P5-1-1 = P3 = Y
Pm-k-s-1 = P5-1-4-1 = P-1
Pm-s-1 = P5-4-1 = P0 = B
Karena ditemukan Pm-k-1 = Y dan k>m–s–
1, sesuai dengan kondisi ke 2, sehingga untuk
mengisi baris Y kolom 4 menggunakan
kondisi 2. Masukkan panjang k terkecil pada
baris Y kolom 4, sehingga akan terlihat seperti
Tabel 9.
Tabel 9 rcBc Karakter Y,1

Pm-k-1 = P5-1-1 = P3 = Y
Pm-k-s-1 = P5-1-1-1 = P2 = A
Pm-s-1 = P5-1-1 = P3 = Y
Karena jika dimasukkan ke dalam aturan
yang ada sebelumnya tidak memenuhi syarat
untuk kondisi 1 dan kondisi 2, maka baris Y
kolom 1 diisi dengan menggunakan kondisi 3.
Masukkan panjang m pada baris Y kolom 1,
sehingga akan terlihat seperti Tabel 8.
Tabel 8 rcBc Karakter Y,1

2. Mencari special positions dan non-special
positions
Suatu substring bisa dikatakan special
position jika ada salah satu atau beberapa
karakter yang muncul secara berulang.
Menentukan special position berguna untuk
mendapatkan nilai hmin pada pattern.
a. Mencari hmin
Nilai hmin digunakan untuk menentukan
nilai pada tabel rcGs. Tabel 10 menunjukan
tabel awal untuk melakukan pencocokkan nilai
hmin.

Kondisi yang sama juga ditemukan pada
baris kolom 2 dan 3. Sehingga langsung saja
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

 139

Januarti, Sutardi dan Muchtar IJCCSISSN: 1978-1520

Tabel 10 hmin Awal
0
1
2
3
B
I
A
Y
?
?
?
?

Index
Pattern
Hmin

4
A
?

Dari pattern pada Tabel 10, karakter A
merupakan substring yang sering diulang.
Sehingga Y adalah special position. Gambar 3
adalah gambar specialposition dari pattern
tersebut.

Rmin dapat diisi dengan ketentuan sebagai
berikut: Jika suffix S yang terdapat pada sisi
kanan dari nonspecial positions ke-i sama
dengan prefix maka rmin(i) = m-|S|. (|S|
panjang S), tetapi jika tidak ada S maka
rmin(i)=m.

Gambar 5 rmin
Karena suffix S yang terdapat pada sisi
kanan dari nonspecial positions ke-i sama
dengan prefix tidak terdapat pada pattern
“BIAYA”, maka rmin(i)=m. Dapat dilihat
pada Tabel 13.

Gambar 3 Special Position
Jumlah pergeseran untuk setiap special
positions disimpan dalam tabel yang disebut
hmin. Pergeseran tersebut, dihitung dari jarak
karakter yang berulang. Special positioni = 3,
simpan jumlah pergeseran 1 (5–3–1=1) pada
tabel hmin[1] = 3

Tabel 13 rmin Akhir
Indeks
0
1
2
3
Pattern
B
I
A Y
Hmin
3
Rmin
5
5
5
5

4
A
5

Setelah
tabel
hmin
dan
rmin
dibuat,selanjutnya kedua tabel tersebut dapat
digunakan untuk membuat tabel rcGs, seperti
pada Tebel 14.
Gambar 4 Hmin
Selanjutnya isikan nilai indeks terakhir
pattern pada kolom yang kosong , sehingga
terlihat pada Tabel 11 hmin akhir adalah hasil
akhir dari pencocokkan hmin pada pattern
yang sedang dicari.
Tabel 11 hmin Akhir
Indeks
0
1
2
3
Pattern
B
I
A
Y
Hmin
4
3
4
4

4
A
4

b. Mencari rmin
Nilai rmin digunakan untuk menentukan
nilai tabel rcGs berikutnya. Tabel 12
merupakan tabel awal untuk pencocokkan nilai
rmin.
Indeks
Pattern
Hmin
Rmin

Tabel 12 rmin Awal
0
1
2
3
B
I
A Y
3

4
A

I
Pi
Hmin[i]
Rmin[i]
rcGs[i]

Tabel 14 rcGs Tahap 1
0
1
2
3
4
B
I
A Y A
3
5
5
5
5
5
0

5

Pertama-tama, isi indeks dari special
positions yang tidak kosong kedalam table
rcGs, maka akan menghasilkan value seperti
pada table 15.
I
Pi
Hmin[i]
Rmin[i]
rcGs[i]

Tabel 15 rcGs Tahap 2
0
1
2
3
4
B
I
A Y A
3
5
5
5
5
5
0
2

5

Kemudian isikan semua nilai dari tabel
rmin yang tidak kosong kedalam tabel rcGs.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

140
I
Pi
Hmin[i]
Rmin[i]
rcGs[i]

Aplikasi Istilah Akuntansi Sebagai Media Pembelajaran ...

Tabel 16 rcGs Tahap 3
0
1
2
3
B
I
A Y
3
5
5
5
5
0
2
5
5

4
A

5

Percobaan ke-3

5
5

Jika Pexact match dengan T, maka
pergeseran P menjadi rcGs[5]=m(5).
I
Pi
Hmin[i]
Rmin[i]
rcGs[i]

Tabel 17 rcGs
0
1
2
B
I
A
3
5
5
5
0
2
5

3
Y

4
A

5
5

5
5

selanjutnya sejauh lima karakter. Nilai
pergeseran lima karakter ini diperoleh dari
tabel rcBc Sp,5 dan bernilai 5.

5

5

3. Fase pencocokkan pattern
Setelah proses preprocessing selesai,
dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 9
untuk tabel rcBc dan pada Tabel 17 untuk
tabel rcGs, langkah selanjutnnya adalah proses
pencocokkan. Proses pencocokkan dengan
contoh sumber string seperti berikut.
Sumber teks : ACTUAL COST (BIAYA
SESUNGGUHNYA).
Pattern
: BIAYA
Percobaan ke-1

Shift by 1 (rcGs[1]), and change s = 2
Dari hasil percobaan ke-1, dapat dilihat
bahwa karakter akhir pattern yang dicari yaitu
karakter A sejajar dengan karakter A pada teks
artinya pada percobaan ke-1 terjadi
kecocokkan, maka dilakukan pergeseran
selanjutnya sejauh dua karakter. Nilai
pergeseran dua karakter ini diperoleh dari
tabel rcGs[1] dan bernilai 2.
Percobaan ke-2

Shift by5 (rcBc[Sp][s], s = 5), and change s =
5
Dari hasil percobaan ke-3, dapat dilihat
bahwa karakter akhir pattern yang dicari yaitu
karakter A sejajar dengan karakter Sp pada
teks. Artinya, pada percobaan ke-3 terjadi
ketidakcocokkan, maka dilakukan pergeseran
selanjutnya sejauh lima karakter. Nilai
pergeseran lima karakter ini diperoleh dari
tabel rcBc Sp,5 dan bernilai 5.
Percobaan ke-4

Shift by5 (rcBc[Y][s], s = 5), and change s = 1
Dari hasil percobaan ke-4, dapat dilihat
bahwa karakter akhir pattern yang dicari yaitu
karakter A sejajar dengan karakter Y pada
teks. Artinya, pada percobaan ke-4 terjadi
ketidakcocokkan, maka dilakukan pergeseran
selanjutnya sejauh satu karakter. Nilai
pergeseran satu karakter ini diperoleh dari
tabel rcBc Y,5 dan bernilai 1.
Percobaan ke-5

Shift by5 (rcGs[5]), and change s = 5
Dari hasil percobaan ke-5 dapat dilihat
bahwa semua karakter terjadi kecocokkan,
maka dilakukan pergeseran selanjutnya sejauh
lima karakter. Nilai pergeseran lima karakter
ini diperoleh dari tabel rcGs[5] dan bernilai 5.
Percobaan ke-6

Shift by5 (rcBc[Sp][s], s = 5), and change s =
5

Shift by5 (rcBc[U][s], s = 5), and change s = 5

Dari hasil percobaan ke-2, dapat dilihat
bahwa karakter akhir pattern yang dicari yaitu
karakter A sejajar dengan karakter Sp pada
teks. Artinya, pada percobaan ke-2 terjadi
ketidakcocokkan, maka dilakukan pergeseran

Dari hasil percobaan ke-6, dapat dilihat
bahwa karakter akhir pattern yang dicari yaitu
karakter A sejajar dengan karakter U pada
teks. Artinya, pada percobaan ke-6 terjadi
ketidakcocokkan, maka dilakukan pergeseran

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Januarti, Sutardi dan Muchtar IJCCSISSN: 1978-1520

 141

selanjutnya sejauh lima karakter. Nilai
pergeseran satu karakter ini diperoleh dari
tabel rcBc U,5 dan bernilai 5.
Percobaan ke-7

Shift by5 (rcBc[H][s], s = 5), and change s = 5
Dari hasil percobaan ke-7, dapat dilihat
bahwa karakter akhir pattern yang dicari yaitu
karakter A sejajar dengan karakter H pada
teks. Artinya, pada percobaan ke-7 terjadi
ketidakcocokkan, maka dilakukan pergeseran
selanjutnya sejauh lima karakter. Nilai
pergeseran satu karakter ini diperoleh dari
tabel rcBc H,5 dan bernilai 5.
Percobaan ke-8

Shift by5 (rcBc[.][s], s = 5), and change s = 5
Dari hasil percobaan ke-8, dapat dilihat
bahwa karakter akhir pattern yang dicari yaitu
karakter A sejajar dengan karakter [.] pada
teks. Artinya, pada percobaan ke-8 terjadi
ketidakcocokkan, maka dilakukan pergeseran
selanjutnya sejauh lima karakter. Nilai
pergeseran satu karakter ini diperoleh dari
tabel rcBc [.],5 dan bernilai 5. Karena
karakter [.] pada indeks ke 75 merupakan
karakter akhir dari Teks, maka pencocokkan
selesai.
Pada
tahap
pencocokkan
dengan
Algoritma Reverse
Colussi
di
atas,
pencocokkan dilakukan sebanyak 8 percobaan
dan ditemukan pada percobaan ke-5. Jumlah
indeks pada teks adalah 32, Pattern ditemukan
pada indeks ke 13-17.
3.3 Pengujian
a. Pengujian Pertama
Pada pengujian ini akan menampilkan
hasil pencarian string dengan menggunakan
huruf kecil, besar dan kecil besar. Pencarian
dilakukan dengan menggunakan smartphone
Xiaomi Redmi Note 4 Android Marsmallow v
6.0. Pada Tabel 18 terlihat hasil pencocokkan
string pada Aplikasi Istilah Akuntansi
menggunakan Algoritma Reverse Colussi.

Pada
pengujian
pertama
dengan
pencocokkan string “harga bersih” terlihat
bahwa banyaknya komparasi dipengaruhi oleh
panjang pattern dengan rata-rata banyak
komparasi 9447. Sedangkan waktu proses
dipengaruhi oleh penggunaan tolowercase
pada pattern, dimana waktu pencarian dengan
menggunakan huruf kecil memiliki rata-rata
836,8
ms,
waktu pencarian dengan
menggunakan huruf besar memiliki rata-rata
839 ms, dan waktu pencarian dengan
menggunakan huruf kecil dan huruf besar
memiliki rata-rata 837 ms.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

142

Aplikasi Istilah Akuntansi Sebagai Media Pembelajaran ...

b. Pengujian Kedua
Pada
pengujian
pertama
dengan
Pada pengujian ini akan menampilkan
pencocokkan string “pendapatan” terlihat
hasil pencarian string dengan masukkan
bahwa banyaknya komparasi dipengaruhi oleh
pattern yang salah. Tabel 5.22 terlihat hasil
panjang pattern dengan rata-rata banyak
pencocokkan string pada Aplikasi Istilah
komparasi 12039. Sedangkan waktu proses
Akuntansi menggunakan Algoritma Reverse
dipengaruhi oleh penggunaan tolowercase
Colussi.
pada pattern, dimana waktu pencarian dengan
menggunakan huruf kecil memiliki rata-rata
756,4
ms,
waktu pencarian dengan
menggunakan huruf besar memiliki rata-rata
762 ms, dan waktu pencarian dengan
menggunakan huruf kecil dan huruf besar
memiliki rata-rata 759 ms.
Pada
pengujian
pertama
dengan
pencocokkan string “common cost (biaya
bersama)”
terlihat
bahwa
banyaknya
komparasi dipengaruhi oleh panjang pattern
dengan rata-rata banyak komparasi 4451.
Sedangkan waktu proses dipengaruhi oleh
penggunaan tolowercase pada pattern, dimana
waktu pencarian dengan menggunakan huruf
kecil memiliki rata-rata 1953 ms, waktu
pencarian dengan menggunakan huruf besar
memiliki rata-rata 1963 ms, dan waktu
pencarian dengan menggunakan huruf kecil
dan huruf besar memiliki rata-rata 1955 ms.
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

 143

Januarti, Sutardi dan Muchtar IJCCSISSN: 1978-1520

Gambar 6 Form menu Utama
4. KESIMPULAN

Pada tabel di atas terlihat beberapa
pencarian pattern dengan kata yang salah,
dengan hasil tidak ada string yang ditemukan.
Karena Algoritma Reverse Colussi melakukan
pencarian istilah dengan mencocokkan pattern
dengan setiap karakter pada string. Rata-rata
waktu pencarian untuk pattern “biata” adalah
404,6 ms, rata-rata waktu pencarian untuk
pattern “los)” adalah 304,4 ms dan rata-rata
waktu pencarian untuk pattern “utank” adalah
375,2 ms
3.4

Interface Aplikasi
Adapun tampilan interface dari aplikasi
istilah akuntansi sebagai media pembelajaran
berbasis android dengan menggunakan
Algoritma Reverse Colussi sebagai berikut :
a. Tampilan Menu Utama
merupakan antarmuka awal saat aplikasi
dijalankan setelah spalshscrean. Pada menu
home terdapat tiga pilihan menu yaitu menu
favorit, daftar istilah dan about.. Form menu
Utama ditunjukkan oleh Gambar 6.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu :
1. Algoritma Reverse Colussi berhasil
diimplemetasikan pada Aplikasi Istilah
Akuntansi berbasis Android. Algoritma
Reverse Colussi sangat efisien karena ratarata waktu pencarian paling lambat kurang
dari 2 detik, dan tepat dalam melakukan
pencarian string, selama istilah yang dicari
ada dalam database.
2. Besar perbandingan karakter (komparasi)
dalam
Algoritma
Reverse
Colussi
dipengaruhi oleh panjang pattern, semakin
panjang pattern yang dicari maka banyak
komparasi akan semakin kecil dan
begitupun sebaliknya. Sedangkan waktu
proses pencocokkan string dipengaruhi
oleh besar kecilnya huruf inputan pattern.
Adapun pattern tidak ditemukan apabila
string tidak sesuai dengan data dalam
database.
5. SARAN
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu
:
1. Pada pencarian istilah diaplikasi ini
walapun pattern yang di inputkan salah
atau typo sistem tetap menampilan istilah
yang mendekati dengan pattern yang di
inputkan.
2. Dibuat lebih spesifik dimana ada contoh
penerapan pada setiap istilah akuntansi.
3. Jangkauan pencarian tidak hanya pada
daftar istilah tetapi juga dapat dilakukan
pencarian pada pengertian dari istilah.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

144

Aplikasi Istilah Akuntansi Sebagai Media Pembelajaran ...

DAFTAR PUSTAKA
[1] Didik Haryadi. 2010. Pencocokkan String
Dengan Algoritma Reverse Colussi.
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.m
unir/Stmik/2010/2011/Makalah2010/Mak
alahStima2010-034.pdf.
[2] Sujarweni V. Wiratna, 2016. Pengantar
Akuntansi, terbitan Pustaka Baru Press.
[3] Munir, Rinaldi, 2007. Diktat Kuliah
IF2251 Strategi Algoritmik. Institut
Teknologi Bandung. 2007.
[4] Admizan, R, P, (2014). Perbandingan
Algoritma Reverse Colussi dengan
Algoritma Karp-Rabin dalam Mencari
dan Mencocokkan String pada Word
Game. Undergraduate Theses from
JBPTUNIKOMPP.
http://elib.unikom.ac.id.

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN PASIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN SEMEN PCC

5 68 1

APLIKASI BIOTEKNOLOGI BAKTERI FOTOSINTETIK DALAM MENINGKATKAN MUTU GIZI BIJI KEDELAI

4 68 14

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

DIVERSIFIKASI PRODUK MAKANAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BERBASIS INOVASI DI KOTA BLITAR

4 89 17

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18