Pemilihan Paket Internet Android Pada Operator Telepon GSM Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

JURNAL SISTEM INFORMASI

Sistem Dashboard Untuk Persiapan Akreditasi Program Studi Sarjana Berdasarkan Standar BAN-PT

Aufa Akmal Raditya, Kartono, Indra Kharisma Raharjana

Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web Lasminiasih, Sandhi P, Ali Akbar,Miftah Andriansyah, Rooswhan B. Utomo

Rancang Bangun Sistem Informasi Asuhan Keperawatan Bagi Penderita Pneumonia Hamzah

Analisis Kerentanan dan Kehandalan Layanan Jaringan Cloud Berbasis Platform Eucalyptus

Yudhi Kusnanto

Pemilihan Paket Internet Android Pada Operator Telepon GSM Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Fitriyani, Ellya Helmud

Pendefinisian Kebutuhan Fungsional Sistem Untuk Rancang Bangun Knowledge Management System PT. Telkomsel Regional Sumbagsel

Hairun Nissa, Muhammad Ihsan Jambak

ISSN Print: Indralaya,

2085-1588 / JSI

Volume 8

Nomor 1

Halaman 871-946

April 2016 ISSN Online: 2355-4614

JURNAL SISTEM INFORMASI

Jurnal Sistem Informasi atau disingkat dengan JSI merupakan Jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya. JSI mulai menerbitkan Jurnal pada bulan April 2009 yaitu VOL 1 NO 1 2009. JSI Menerbitkan Jurnal 2 kali setahun yaitu bulan April dan Oktober. Misi dari JSI adalah untuk menyebarluaskan, mengembangkan dan menfasilitasi hasil penelitian mengenai Ilmu Sistem Informasi. JSI juga dapat menjadi wadah bagi para dosen, guru, peneliti dan para praktisi dalam bidang teknologi informasi dari seluruh Indonesia, dalam melakukan pertukaran informasi tentang hasil-hasil penelitian terbaru yang telah dilakukan. Adapun ruang lingkup jurnal JSI adalah:

1. Rekayasa perangkat lunak (Software Engineering)

2. Pembelajaran berbasis komputer (computer based learning)

3. jaringan komputer dan komunikasi data (computer networks and data cummunication)

4. Multimedia

5. Mobile Computing

6. data mining dan data warehouse

7. e-goverment

8. IT Governance

9. IT Management

10. E-Business dan E-Commerce

11. Enterprise resource plannin (ERP)

12. Supplier Chain Management (SCM)

13. Customer relationship management (CRM)

14. Customer Knowledge Management (CKM)

15. Enterprise application integration (EAI)

16. Sistem Pendukung Keputusan (SPK/DSS)

17. Sistem Informasi Geografis (GIS/SIG)

18. Sistem Informasi Rumah Sakit,

19. Sistem Informasi Perbankan,

20. Sistem Informasi Industri,

21. Temu Kembali Informasi,

22. Keamanan Sistem Informasi,

23. Sistem Berbasis Pengetahuan

SRIWIJAYA

Editor in chief

Ali Ibrahim, M.T.

Deputy Editor in chief

Endang Lestari Ruskan, M.T.

Language Editors

Ari Wedhasmara, M.IT Rahmat Izwan Heroza, MT Ken Ditha Tania, M.Kom

Layout Editor

Pacu Putra Suarli. M.Cs

Web Production and Technical Editors

Hardini Novianti, MT

Administration:

Sari Nuzulastri, S.Kom. Rifka Nurhandini, S.E.

SEKRETARIAT

Sekretariat 1: Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Sriwijaya Jalan Palembang-Prabumulih KM. 32 Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Kode Pos

30662 Telepon (0711) 7072729, 581700. Fax. (0711)581710.email: jsi.fasilkom.unsri@gmail.com

Sekretariat 2: Program Diploma Komputer Kampus Unsri Bukit Besar Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Sriwijaya: Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Telp. (0711) 379249 Fax. (0711) 379248. email: email: jsi.fasilkom.unsri@gmail.com

1. Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini, M.T (Universitas Sriwijaya)

2. Prof. Ir. Zainal A. Hasibuan, MLS., Ph.D (Universitas Indonesia)

3. Prof. Ir. Suyoto, M.Sc., Ph.D (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

4. Ir. Paulus Insap Santoso, M.Sc., Ph.D (Universitas Gadjah Mada)

5. Dr. Edy Winarno, S.T., M.Eng (Universitas Stikubank)

6. Ir. Kridanto Surendro, M.Sc., Ph.D (Institut Teknologi Bandung)

7. Dr. Djunaidi, M.T (Universitas Negeri Semarang)

8. Tony D Susanto, S.T., M.T., Ph.D., ITIL (Institut Teknologi Surabaya)

9. Drs. Saparudin, M.T., Ph.D (Universitas Sriwijaya)

10. Samsuryadi, S.Si., M.Kom., Ph.D (Universitas Sriwijaya)

11. Deris Stiawan, S.Kom., M.T., Ph.D (Universitas Sriwijaya)

12. Dr. Reza Firsandaya Malik, S.T., M.T (Universitas Sriwijaya)

13. Dr. Ermatita, M.Kom (Universitas Sriwijaya)

14. Jaidan Jauhari, M.T (Universitas Sriwijaya)

olehJurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya. JSI mulai menerbitkanJurnal pada bulan April 2009 yaitu VOL 1 NO 1 2009. JSI Menerbitkan Jurnal dua kali setahun yaitu bulan April dan Oktober. Misi dari JSI adalah untuk menyebarluaskan, mengembangkan dan menfasilitasi hasil penelitian mengenai Ilmu Sistem Informasi. JSI juga dapat menjadi wadah bagi para dosen, guru, peneliti dan para praktisi dalam bidang teknologi informasi dari seluruh Indonesia, dalam melakukan pertukaran informasi tentang hasil-hasil penelitian terbaru yang telah dilakukan.Adapun ruang lingkup jurnal JSIadalah:Sistem Pendukung Keputusan, Sistem Informasi Geografis, Sistem Informasi Skala Enterprise (ERP, EAI, CRM, SCM) , E-Commerce, E-Government, Sistem Informasi Rumah Sakit, Sistem Informasi Berbasis Web, Sistem Informasi Perbankan, Sistem Informasi Industri, Temu Kembali Informasi, Keamanan Sistem Informasi, Sistem Berbasis Pengetahuan, Mobile Computing , Data mining, Data Warehouse.

Pada edisi kedelapan nomor 1 ini, JSI menyajikan enam naskah dalam dalam bidang sistem informasi. Redaksi mengucapkan terima kasih dan selamat kepada penulis makalah yang makalahnya diterima dan diterbitkan dalam edisi ini. Makalah tersebut telah memberikan kontribusi penting pada pengembangan ilmu dan teknologi. Selain itu, sejumlah pakar dari dalam maupun luar lingkungan Universitas Sriwijaya telah memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam menilai makalah yang dimuat, oleh sebah itu redaksi menyampaikan banyak terima kasih kepada para pakar tersebut.Pada kesempatan ini, redaksi kembali mengundang dan memberi kesempatan kepada para peneliti, guru dan praktisi untuk mempublikasikan hasil-hasli penelitian melalui jurnal ini.

Akhirnya, redaksi berharap semoga makalah-makalah dalam jurnal ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan bagi perkembangan ilmu dan teknologi dibidang sistem informasi pada umumnya.

Editor in chief

Ali Ibrahim, MT

Berdasarkan Standar BAN-PT

Aufa Akmal Raditya, Kartono, Indra Kharisma Raharjana

Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web 883-893

Lasminiasih, Sandhi P, Ali Akbar,Miftah Andriansyah, Rooswhan B.

Utomo

Rancang Bangun Sistem Informasi Asuhan Keperawatan Bagi Penderita 894-904

Pneumonia

Hamzah

Analisis Kerentanan dan Kehandalan Layanan Jaringan Cloud Berbasis 905-917

Platform Eucalyptus

Yudhi Kusnanto

Pemilihan Paket Internet Android Pada Operator Telepon GSM 918-927

Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Fitriyani, Ellya Helmud

Pendefinisian Kebutuhan Fungsional Sistem Untuk Rancang Bangun 928-946

Knowledge Management System PT. Telkomsel Regional Sumbagsel

Hairun Nissa, Muhammad Ihsan Jambak

ISSN Print : Indralaya,

2085-1588/ JSI

Volume 8

Nomor 1

Halaman 871-946

April 2016 ISSN Online : 2355-4614

SISTEM DASHBOARD UNTUK PERSIAPAN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BERDASARKAN STANDAR BAN-PT

Aufa Akmal Raditya 1 , Kartono 2 , Indra Kharisma Raharjana 3

1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Kampus C UNAIR,

e-mail: 1 aufa-a-r-11@fst.unair.ac.id, 2 kartono@fst.unair.ac.id, 3 indra.kharisma@fst.unair.ac.id

Abstract

Accreditation is a form of quality and feasibility assessment (evaluation) of higher education institutions or programs of studies conducted by independent organizations or institution outside the college. To achieve the desired value of universities accreditation and study programs have to adjust their internal conditions in accordance with the standards provided by the National Accreditation Board of Higher Education (BAN-PT). As

a consideration to achieve the standards set by BAN-PT, accreditation preparation is necessary to determine whether the course or college meets the standards set by BAN-PT. Accreditation preparation system needs to be built using a dashboard system that can integrate the entire contents of the supporting datato acquire information about parts that are below the standards and that are already meet the standards in the evlauation process. This study aimed to examine whether the preparation of the accreditation system by using a dashboard system better than the preparation of accreditation system which has been done before. There are several stages in this study, namely the identification of needs, system design, system development, system testing, and system evaluation. The resultindicated that the intenal party of the study program could determine their assessment position within a certain period with ease through the dashboard system of accreditation preperation.

Keywords: Accreditation, Dashboard, BAN-PT Standards

Abstrak

Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Untuk mencapai nilai akreditasi yangdiinginkan maka perguruan tinggi serta program studiharus menyesuaikan kondisi internal mereka sesuai denganstandar yang telah diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT). Sebagaipertimbangan untuk mencapai standar yang ditentukan olehBAN-PT, maka diperlukan persiapan akreditasi untuk mengetahui apakahprogram studi atau perguruan tinggi tersebut sudah memenuhistandar yang ditetapkan oleh BAN-PT.Perlu dibangun sistem persiapan akreditasi dengan menggunakan sistem dashboard yang dapat mengintegrasikan keseluruhan isi data pendukung sehingga saat proses evaluasi didapatkan informasi mengenai bagian-bagian apa saja yang kurang maupun yang sudah memenuhi standar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah sistem persiapan akreditasi dengan menggunakan sistem dashboard lebih baik dibandingkan dengan sistem persiapan akreditasi yang selama ini dilakukan. Terdapat beberapa tahapan dalam penelitian ini, yaitu melakukan identifikasi kebutuhan, perancangan sistem, pembangunan sistem, pengujian sistem, dan evaluasi sistem. Hasil dari evaluasi sistem menunjukkan bahwa melalui sistem dashboard untuk persiapan akreditasi pihak internal program studi dapat mengetahui posisi penilaian mereka pada periode tertentu dengan mudah.

Kata kunci : Akreditasi, Dashboard, Standar BAN-PT.

1. Pendahuluan

Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan

Tujuan dan manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi sendiri adalah memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar. Kemudian mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi. Dan hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit, usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan. Proses akreditasi dilakukan dalam periode tertentu dan perlu diperbarui paling lambat 6 bulan sebelum masa akreditasi berakhir.

Instrumen akreditasi program studi terdiri atas: (1) Borang Program Studi atau Borang IIIA, (2) Evaluasi Diri Program Studi, dan (3) Borang yang diisi oleh Fakultas/Sekolah Tinggi. Borang program studi memiliki hasil penilaian 75% dari skor akhir, sedangkan evaluasi diri program studi memiliki hasil penilaian 10% dan borang fakultas memiliki 15% dari skor akhir [1-2].

Elemen-elemen pendukung dalam program studi atau institusi, terutama ketua prodi, dosen, serta tim akreditasi internal perlu melakukan tahap persiapan akreditasi sebelum menggunakan borang yang kemudian dijadikan sebagai dasar dalam penilaian oleh tim BAN- PT. Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana mengorganisasikan keseluruhan data program studi yang tersebar dan tidak teratur dengan baik agar lebih mudah dilakukan persiapan sebelum periode penilaian oleh lembaga akreditasi nasional atau BAN-PT. Saat ini beberapa aplikasi yang memanfaatkan teknologi informasi telah dibuat seperti [3-5]. Namun aplikasi-aplikasi tersebut hanya berdiri sendiri dan perlu dirangkum sehingga bisa menjadi dasar dalam mengumpulkan data untuk kebutuhan akreditasi.

Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan aplikasi manajemen yang mampu mengintegrasikan keseluruhan isi data pendukung sehingga saat proses evaluasi didapatkan informasi mengenai bagian-bagian apa saja yang kurang dan sudah memenuhi standar. Salah satu bentuk aplikasi yang dapat membantu proses persiapan akreditasi adalah dashboard.

Dashboard merupakan sebuah alat yang memberikan tampilan antarmuka dalam berbagai bentuk, seperti diagram, laporan, indikator visual, mekanisme alert, yang dipadukan dengan informasi yang dinamis dan relevan [6]. Mekanisme dashboard merupakan salah satu teknik untuk memberikan informasi –informasi yang penting dalam suatu institusi [7]. Penerapan dashboard pada kalangan institusi akademik dapat memberikan dua manfaat. Yang pertama adalah memberikan bukti empiris dalam mendukung pengambilan keputusan yang dibentuk berdasarkan data program studi. Kemudian yang kedua adalah alat ini dapat menggambarkan komitmen institusi dalam memberikan pengukuran performa institusional secara multidimensional kepada stakeholder yang membutuhkannya [8].

Visualisasi dashboard diperlukan untuk memperhitungkan posisi performa program studi dengan kondisi lebih mudah diukur, dihitung dan diawasi sehingga pihak intern dapat mengetahui posisi penilaian mereka pada periode tertentu dan mampu memperbaikinya jika kurang dari target yang ditetapkan oleh standar [9].

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik membangun sistem dashboard untuk mempermudah proses persiapan akreditasi yang disesuaikan dengan Borang IIIA. Borang IIIA memiliki peran terbesar dalam proses akreditasi karena memiliki hasil penilaian terbesar dibandingkan dengan instrumen akreditasi program studi yang lain. Sistem dashboard diharapkan mampu menjadi alat bantu yang dapat mengkonversi data pendukungpada borang program studi menjadi sebuah rancangan visualisasi. Hasil rancangan visualisasi dapat dijadikan dasar dalam evaluasi kinerja institusi secara efektif.

Untuk membangun sistem dashboard diperlukan beberapa tahapan, dimulai dari tahapan awal yaitu identifikasi kebutuhan kemudian tahap perancangan dan pembuatan database. Selanjutnya dilakukan tahap pembangunan sistem dashboard dengan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP). Hingga tahap terakhir yaitu, pengujian dan evaluasi sistem.

2. Metode Penelitian

a. Penentuan Key Performance Indicator

Pada dasarnya Key Performance Indicator diidentifikasi, dikembangkan, dan dilaksanakan secara internal dalam organisasi [10]. Key Performance Indicator diambil dari masing-masing indikator penilaian yang terdapat dalam matriks penilaian akreditasi BAN-PT. Key Performance Indicator yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar dalam pembangunan sistem.

b. Perancangan Database

Pada tahapan perancangan database, Entity Relationship Diagram dirancang untuk mengakomodir seluruh kebutuhan yang diperlukan berdasarkan tabel-tabel pada Borang IIIA. Diagram-diagram tersebut digunakan acuan dalam pembangunan sistem.

c. Perancangan Desain dan Layout

Tahap ini dilakukan setelah semua KPI telah ditentukan dan desain database telah dirancang. Dan dilakukan dengan dua tahap yaitu pemilihan presentation model untuk tiap KPI dan perancangan layout dashboard. Pada tahap pemilihan presentation model dilakukan pemilihan komponen dashboard yang sesuai dengan informasi yang ingin ditampilkan untuk tiap KPI. Pemilihan didasarkan pada [11]. Sedangkan untuk perancangan layout dashboard, dilakukan setelah menentukan komponen yang sesuai. ditentukan letak komponen-komponen tersebut pada layar tampilan dashboard.

Tabel 1. KPI Standar 3 – Mahasiswa dan Lulusan

KPI

PENGHITUNGAN

Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi Jumlah calon mahasiswa reguler selama 5 tahun akademik terakhir dibagi dengan dibanding daya tampung

jumlah daya tampung 5 tahun akademik terakhir

Rasio mahasiswa baru reguler yang Jumlah mahasiswa baru reguler bukan transfer selama 5 tahun akademik terakhir dibagi melakukan registrasi : calon mahasiswa

dengan jumlah calon mahasiswa reguler lulus seleksi selama 5 tahun akademik terakhir baru reguler yang lulus seleksi Rasio mahasiswa baru transfer TMBT

Total mahasiswa baru transfer untuk program reguler dan non-reguler dibagi dengan terhadap mahasiswa baru bukan transfer

total mahasiswa baru bukan transfer untuk program reguler dan non-reguler selama 5 TMB.

tahun akademik terakhir

Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif

Rata-rata IPK lulusan reguler selama 5 tahun akademik terakhir

(IPK) selama lima tahun terakhir. Penerimaan mahasiswa non-reguler

Mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala interval dengan selayaknya tidak membuat beban dosen

nilai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang), dan 0 (sangat kurang) sangat berat, jauh melebihi beban ideal (sekitar 12 sks). Penghargaan atas prestasi mahasiswa di

Mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala interval dengan bidang nalar, bakat dan minat

nilai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang), dan 0 (sangat kurang) Persentase kelulusan tepat waktu

Jumlah lulusan dari mahasiswa reguler yang tahun masuknya dikurangi 3 tahun dari (KTW)

sekarang, kemudian dibagi dengan jumlah mahasiswa reguler yang tahun masuk dan tahun angkatannya dikurangi 3 tahun dari sekarang, dan hasilnya dikalikan 100%

Persentase mahasiswa yang DO atau Jumlah mahasiswa reguler yang tahun masuk dan tahun angkatannya dikurangi 6 tahun mengundurkan diri (MDO).

dari sekarang, kemudian jumlah mahasiswa tadi dikurangi jumlah mahasiswa reguler yang tahun masuknya dikurangi 6 tahun dari sekarang dan tahun angkatannya sekarang, kemudian dikurangi lagi dengan jumlah lulusan mahasiswa reguler yang tahun masuknya dikurangi dari sekarang, kemudian hasil pengurangan tadi dibagi dengan jumlah mahasiswa reguler yang tahun masuk dan tahun angkatannya dikurangi 6 tahun dari sekarang, dan hasilnya dikalikan 100%

Mahasiswa memiliki akses untuk Mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala interval dengan mendapatkan pelayanan mahasiswa

nilai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang), dan 0 (sangat kurang) yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan. Kualitas layanan kepada mahasiswa

Mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala interval dengan Untuk setiap jenis pelayanan, pemberian

nilai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang), dan 0 (sangat kurang) skor sebagai berikut: 4 : sangat baik 3 : baik

2: cukup 1: kurang 0: sangat kurang

Upaya pelacakan dan perekaman data Mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala interval dengan lulusan

nilai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang), dan 0 (sangat kurang) Penggunaan hasil pelacakan untuk

Mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala interval dengan perbaikan:

nilai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang), dan 0 (sangat kurang) (1) proses pembelajaran, (2) penggalangan dana, (3) informasi pekerjaan, (4) membangun jejaring. Pendapat pengguna (employer) lulusan

Menghitung persentase tanggapan pihak pengguna dengan cara, jumlah tanggapan pada terhadap kualitas alumni.

peringkat dibagi dengan jumlah tanggapan yang ada. Kemudian skor akhir dihitung dengan cara (4* (persentase tanggapan sangat baik) + 3*(persentase tanggapan baik) + 2*(persentase tanggapan cukup) + (persentase tanggapan kurang) kemudian dibagi 7

Profil masa tunggu kerja pertama Rata-rata waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama Profil kesesuaian bidang kerja dengan

Menghitung persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan bidang studi

keahliannya

Partisipasi alumni dalam mendukung Mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala interval dengan pengembangan akademik program studi

nilai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang), dan 0 (sangat kurang) Partisipasi lulusan dan alumni dalam

Mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala interval dengan mendukung pengembangan non-

nilai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang), dan 0 (sangat kurang) akademik program studi

d. Pembangunan Sistem

Sistem dashboard dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan tambahan plugin untuk menampilkan komponen dashboard yang berupa grafik, diagram, dan lainnya. Sedangkan untuk database akan menggunakan MySQL.

Pada tahapan pengujian sistem, pengujian dilakukan dengan functional testing untuk menguji fungsionalitas dan acceptance testing untuk menguji kelayakan dari sistem. Pada functional testing , berbagai macam kombinasi inputan akan diuji apakah hasil yang didapat sesuai dengan output yang diharapkan. selanjutnya akan dilakukan pengujian dengan menggunakan metode User Acceptance Testing (UAT). Tujuan dari UAT adalah untuk mengetahui apakah sistem sudah layak untuk dipakai atau belum. Tahapan terakhir dalam penelitian ini adalah evaluasi sistem dashboard akreditasi yang sudah dibangun. Evaluasi sistem akan dilakukan dengan membandingkan antara persiapan akreditasi yang menggunakan sistem dashboard dan persiapan akreditasi yang dilakukan selama ini. Perbandingan didapatkan dari timbal balik/feedback hasil simulasi oleh stakeholder program studi. Kuisioner digunakan untuk mengetahui bagaimana respon pengguna setelah melakukan simulasi. Evaluasi dilakukan untuk menilai apakah sistem dashboard akreditasi dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul pada persiapan akreditasi yang selama ini dilakukan.

3. Hasil Dan Pembahasan

3.1. Hasil Penentuan Key Performance Indicator

Untuk dapat mengevaluasi proses akreditasi Borang IIIA, diperlukan ukuran-ukuran penting (Key Performance Indicator ) yang dapat mewakili jalannya sistem dashboard akreditasi. Ukuran-ukuran tersebut adalah sebagai berikut:

A) Hasil Penilaian Borang IIIA

Jumlah penilaian dari Borang IIIA merupakan sesuatu yang sangat penting bagi proses akreditasi. Karena hasil akhir dari proses akreditasi 75% didapat dari hasil penilaian Borang IIIA. KPI ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam mengevaluasi pencapaian target akreditasi per tahunnya. KPI ditampilkan dalam bentuk prosentase, karena jumlah total target nilai akreditasi dari Borang IIIA sudah ditentukan dari BAN- PT. Prosentase yang ditampilkan mencakup keseluruhan pencapaian yang dikumpulkan dari nilai semua standar.

B) Nilai Capaian Tiap Standar

Pencapaian total tiap standar sangat mempengaruhi pencapaian total Borang IIIA. Maka dari itu, hal ini harus dianalisa untuk menemukan ketidaktercapaian target tiap standarnya. Ukuran ini adalah bentuk detail dari KPI Hasil Penilaian Borang IIIA. KPI ini juga merupakan indikator untuk mengukur nilai pencapaian tiap standar dalam mengevaluasi total pencapaian target tiap standar per tahunnya.

C) Nilai Tiap Deskripsi Elemen Penilaian Tiap Standar

Indikator ini merupakan detail dari KPI Nilai Capaian Tiap Standar. Ujung tombak dari proses akreditasi Borang IIIA berada pada nilai tiap deskripsi elemen penilaian. Semakin baik nilai yang dihasilkan berbanding lurus pada prestasi program studi. Semua nilai tiap deskripsi diperoleh dari penghitungan berdasarkan Buku VI – Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Sarjana[12]. Selanjutnya nilai dikalikan dengan bobot berdasarkan yang ada pada Buku V – Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi

875

Program Studi Sarjana. Contoh penjelasan detail KPI dari Standar 3 bisa dilihat pada tabel 1.

3.2. Hasil Perancangan Database

Desain database sistem dashboard akreditasi digambarkan dalam bentuk logical model dengan menggunakan Conceptual Data Model (CDM). Berdasarkan kebutuhan pada sistem dashboard maka tabel-tabel pada desain CDM dibagi menjadi 2 skema berdasarkan fungsinya, yaitu:

1) Skema Key Performance Indicator : Skema pertama berfungsi untuk memuat tabel-tabel yang digunakan untuk mengakomodir seluruh kebutuhan data yang digunakan untuk membangun KPI yang sudah ditentukan sebelumnya dapat dilihat pada gambar 1. Terdapat tabel deskripsi, standar, tahun, nilai_capai, dan nilai_capaian.

2) Skema Borang IIIA : Skema kedua berfungsi untuk memuat tabel-tabel yang mengakomodir kebutuhan data pada Borang IIIA. Sebagai contoh desain CDM yang memuat tabel-tabel dari borang IIIA dapat dilihat pada gambar 2. Tabel-tabel pada gambar 2 dirancang berdasarkan kebutuhan dari Standar 3 (Mahasiswa dan Lulusan). Tahapan selanjutnya adalah merubah dari Conceptual Data Model ke Physical Data Model (PDM). Dari rancangan Physical Data Model dapat digenerate lebih lanjut menjadi SQL query yang digunakan dalam sistem ini. Setelah memiliki SQL query, langkah selanjutnya adalah menerapkan query tersebut ke database, dengan cara import ke database.

Gambar 2. Skema database untuk Key Performance Indicator

Gambar 2. Skema database untuk Borang IIIA

ID_DESKRIPSI DESKRIPSI BOBOT STATUS

<pi> Variable characters (10)

Text Decimal (5) Integer

<M>

<M>

Key_1 <pi>

standar ID_STANDAR

NAMA_STANDAR

<pi> Integer

Variable characters (10)

<M>

Key_1 <pi>

tahun

ID_TAHUN TAHUN_AKREDITASI

<pi> Integer

Variable characters (4)

<M>

Identifier_1 <pi>

nilai_capai NILAI_CAPAIAN

NILAI_CAPAIAN_MAX NILAI_CAPAI NILAI_CAPAI_MAX

Decimal (5) Decimal (5) Decimal (5) Decimal (5)

nilai_capaian

NILAI ALASAN NILAI_AKHIR

Decimal (5) Text Decimal (5)

layanan kepada mahasiswa id_layanan nama_layanan

bentuk_kegiatan pelaksanaan hasil

<pi> Integer Variable characters (100)

Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50)

<M>

Identifier_1 <pi>

tanggapan pengguna id_tanggapan jenis_kemampuan

<pi> Integer Variable characters (50)

<M>

Identifier_1 <pi>

lulusan

nim_lulusan nama_lulusan tahun_lulus lama_penyelesaian_ta rata_tunggu_pekerjaan

kesesuaian_bidang_kerja

<pi> Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (4) Variable characters (2) Decimal (5)

Decimal (5)

<M>

Identifier_1 <pi>

profil_mahasiswa status_reguler tahun_akademik

daya_tampung jumlah_calon_mahasiswa_ikut_seleksi jumlah_calon_mahasiswa_lulus_seleksi

jumlah_mahasiswa_baru_bukan_transfer jumlah_mahasiswa_baru_transfer jumlah_mahasiswa_total_mahasiswa_bukan_ transfer jumlah_mahasiswa_total_transfer jumlah_lulusan_bukan_transfer jumlah_lulusan_transfer

ipk_lulusan_min ipk_lulusan_rat ipk_lulusan_mak

persentase_ipk<2.75 persentase_ipk2.75-3.50 persentase_ipk>3.50

<pi> <pi> Variable characters (10) Variable characters (4)

Variable characters (4) Variable characters (4) Variable characters (4)

Variable characters (4) Variable characters (4) Variable characters (4) Variable characters (4) Variable characters (4) Variable characters (4)

Decimal (3) Decimal (3) Decimal (3)

Number Number Number

<M> <M>

Identifier_1 <pi>

Relationship_18

Relationship_19

jumlah mahasiswa reguler tahun_masuk tahun_angkatan

jumlah_mahasiswa

<pi> <pi>

Variable characters (4) Variable characters (4) Variable characters (4)

<M> <M>

Identifier_1 <pi>

Relationship_17 tanggapan Variable characters (10)

3.3. Hasil Perancangan Desain dan Layout

Pengaturan menu dashboard untuk desain dashboard akan ditampilkan dalam 2 halaman utama berdasarkan kategori analisis yang akan dilakukan. Halaman pertama berisi evaluasi hasil penilaian dari Borang IIIA (gambar 3a) dan evaluasi nilai capaian dari tiap standar (Gambar 3b). Pada ini terdapat beberapa komponen yang dibangun berdasarkan KPI yang telah ditentukan sebelumnya. Komponen gauge ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai hasil penilaian Borang IIIA yang diperoleh dibandingkan dengan hasil penilaian maksimum yang dapat diperoleh dari Borang IIIA.

Untuk membangun komponen gauge hasil penilaian Borang IIIA tahapan yang dilakukan adalah menghitung jumlah nilai capaian dari 7 standar dibagi dengan jumlah maksimal nilai yang bisa dicapai dari 7 standar yang ada dan hasilnya dikalikan 100%. Sedangkan komponen Gauge Nilai Capaian Tiap Standar berfungsi untuk memberikan informasi mengenai hasil penilaian dari Standar 1 sampai dengan Standar 7 gdibandingkan dengan nilai maksimum yang dapat diperoleh dari tiap standar tersebut. Contoh dari gauge chart nilai capaian dari standar 3 dapat dilihat pada gambar 3b.

Halaman kedua berisi evaluasi nilai tiap deskripsi elemen penilaian. Pada halaman Standar 3 terdapat beberapa komponen. Komponen Tabel Nilai Tiap Deskripsi Elemen Penilaian yang berisi Deskripsi Elemen Penilaian, Nilai yang dicapai, Bobot penilaian, Alasan kenapa diperoleh nilai yang dicapai, Nilai akhir yang diperoleh dari Nilai yang dicapai dikali dengan Bobot penilaian, dan Harkat dan Peringkat. Untuk membangun komponen tabel “Nilai Tiap Deskripsi Elemen Penilaian Tiap Standar” khususnya standar 3 tahapan yang dilakukan adalah penghitungan data-data yang diinputkan pada tabel profil_mahasiswa, jumlah_mahasiswa_reguler, lulusan, dan tanggapan_pengguna. Penghitungan tersebut berdasar pada Buku IIIA – Borang Program Studi dan Buku VI – Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Sarjana. Setelah itu nilai yang dihasilkan dari penghitungan tadi diupdate pada atribut nilai yang terdapat pada tabel nilai_capaian. Untuk KPI yang bersifat kualitatif, nilai dapat diinputkan secara manual pada fitur penginputan skor yang ada pada sistem nantinya. Dan nilai tersebut diupdate secara otomatis pada atribut nilai yang terdapat pada tabel nilai_capaian.

Komponen Donut Chart Persentase Harkat dan Peringkat Nilai Deskripsi Elemen Penilaian bertujuan untuk menghitung persentase dan jumlah deskripsi elemen penilaian yang memiliki nilai sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Pengkatagerioan ini berdarkan harkat peringkat yang ada pada matriks penilaian BAN-PT. Komponen donut chart dapat dilihat pada gambar 3c.

877

Gambar 3. Desain layout Dashboard. (a) Gauge Hasil Penilaian Borang IIIA. (b) Gauge Nilai Capaian untuk tiap standar. (c) Donut Chart Harkat dan Peringkat Deskripsi

Elemen Penilaian pada salah satu Standar

3.4. Hasil Pembangunan Sistem

Pada tahap pembangunan sistem, hasil dari perancangan database, hasil penentuan presentation model diimplementasikan dalam bentuk source code program. Hasil dari tahap pembangunan sistem berupa program dapat dijalankan. Sistem dashboard akreditasi disajikan dalam bentuk web based dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Kerangka aplikasi dibuat berdasarkan presentation model tiap KPI dan pengaturan menu dan desain layout yang sudah didefinisikan sebelumnya. Screenshoot dari sistem yang dibangun bisa dilihat pada gambar 4.

3.5. Hasil Pengujian dan Evaluasi Sistem

Pengujian sistem menggunakan functional testing dilakukan dengan membandingkan antara nilai yang dihitung secara manual dan nilai yang dihasilkan dari sistem. Contoh pengujian sistem dapat dilihat pada tabel 2. Pengujian dilakukan dengan memberi input data dummy pada database sehingga data hasil yang diharapkan bisa ditentukan, data hasil yang diharapkan tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil yang dihasilkan oleh sistem. Dipastikan bahwa semua fungsi dari sistem telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan functional testing dapat disimpulkan bahwa seluruh fitur pada sistem dashboard akreditasi telah berjalan dengan baik dan benar. Hal ini dibuktikan dari hasil yang ditampilkan pada sistem dashboard sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan dari penghitungan secara manual oleh peneliti.

Pengujian sistem selajutnya adalah User Acceptance Testing (UAT). Kriteria penerimaan program ditentukan terlebih dahulu, dalam penelitian ini kriteria yang diujikan adalah functional correctness and completeness serta usability. Simulasi dilakukan secara langsung kepada yang nantinya akan menggunakan program. Hasil dari UAT berupa rekapitulasi hasil pengisian kuisioner dapat dilihat pada gambar 5. Menurut hasil pengujian menggunakan user acceptance testing kedua responden menyatakan bahwa fitur yang ada dalam sistem dashboard berjalan dengan baik dan sudah lengkap. Hal ini dapat dibuktikan dari persentase jumlah jawaban sangat setuju pada hasil rekapitulasi kuesioner bagian 1 (functional corectness and completeness ) sebesar 87.5%. Sedangkan hasil rekapitulasi kuesioner bagian 2 (usability) kedua responden menyatakan bahwa informasi yang ada pada sistem dashboard mudah untuk dimengerti.

Tabel 2. Uji Coba Fungsional Sistem

Uji Coba

Hasil yang ditampilkan Deskripsi Elemen

Penghitungan

Hasil yang diharapkan

Jumlah calon mahasiswa

Rasio : 6

Rasio : 6

Penilaian pada Standar 3

reguler selama 5 tahun

Nilai : 4.00

Nilai : 4.00

Nilai akhir : 7.80 yang ikut seleksi : daya

“Rasio calon mahasiswa akademik terakhir dibagi

Nilai akhir : 7.80

Alasan : Rasio calon mahasiswa tampung”

dengan jumlah daya

Alasan : Rasio calon

tampung 5 tahun akademik

mahasiswa yang ikut seleksi :

yang ikut seleksi : daya tampung =

terakhir

daya tampung = "rasio >= 5

"rasio >= 5

Harkat dan Peringkat : Sangat

Harkat dan Peringkat : Sangat

Baik

Baik

Gambar 4. Tampilan sistem dashboard

Tabel 3. Hasil pengujian Functional Correctness and Completeness

No Daftar Pertanyaan Jumlah Jawaban STS

TS S SS

1. Apakah menu dropdown untuk memilih tahun akreditasi yang ada pada halaman utama Sistem Dashboard Akreditasi berjalan dengan baik dan sudah

0 0 1 1 lengkap? 2. Apakah visualisasi grafis yang menampilkan hasil penilaian borang IIIA pada halaman utama Sistem Dashboard Akreditasi berjalan dengan baik dan sudah

0 0 0 2 lengkap? 3. Apakah visualisasi grafis yang menampilkan hasil penilaian tiap standar pada halaman utama sistem dashboard berjalan dengan baik dan sudah lengkap?

0 0 0 2 4. Apakah tombol “detail” untuk melihat halaman sistem dashboard per standar

berjalan dengan baik dan sudah lengkap? 0 0 0 2 5. Apakah menu drilldown untuk melihat halaman sistem dashboard tiap standar

berjalan dengan baik dan sudah lengkap? 0 0 0 2 6. Apakah menu drilldown untuk menginputkan nilai dan alasan tiap standar

0 0 0 2 berjalan dengan baik dan sudah lengkap?

7. Apakah menu dropdown untuk memilih tahun akreditasi pada halaman sistem dashboard tiap standar berjalan dengan baik dan sudah lengkap?

0 0 2 0 8. Apakah visualisasi grafis yang menampilkan persentase jumlah kategori

elemen pada halaman sistem dashboard tiap standar berjalan dengan baik dan 0 0 0 2 sudah lengkap?

9. Apakah tombol detail kategori elemen dan tombol detail semua nilai pada halaman sistem dashboard tiap standar berjalan dengan baik dan sudah

0 0 0 2 lengkap?

10. Apakah visualisasi tabel yang menampilkan deskripsi elemen penilaian, nilai, bobot, alasan, dan nilai akhir pada halaman sistem dashboard tiap standar

0 0 0 2 berjalan dengan baik dan sudah lengkap? 11. Apakah tombol “detail tabel” untuk melihat visualisasi tabel-tabel pada borang Standar 3 sampai dengan Standar 7 berjalan dengan baik dan sudah

0 0 0 2 lengkap? 12. Apakah fitur untuk menginputkan nilai dan alasan tiap standar berjalan dengan baik dan sudah lengkap?

0 0 0 2 Total Jawaban 0 0 3 21

Total Pertanyaan 24

Persentase 0%

Gambar 5. Hasil pengujian usability

4. Kesimpulan

Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa sistem dashboard dapat memberikan gambaran tentang posisi nilai akreditasi program studi, sehingga pihak managemen program studi dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan dan memperbaiki kondisi progam studi sehinga bisa mendapat nilai yang maksimal. Sistem dashboard dibuat berdasarkan panduan penilaian yang dikeluarkan oleh BAN-PT, kebutuhan data perlu dicatat dalam sistem sehingga bisa menghasilkan sistem yang merepresentasikan hasil yang sebenarnya. Model presentasi dan layout juga dirancang sehingga penguna mudah memahami informasi secara cepat. Sistem diuji fungsionalitasnya untuk memastikan perhitungan dalam sistem telah benar. Selain itu dilakukan simulasi pengunaan sistem ini kepada stakeholder program studi untuk melihat apakah sistem ini telah memenuhi kaidah Functional Correctness and Completeness serta aspek usability. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan bahwa sistem dashboard berjalan dengan baik dan sudah lengkap, serta perpotensi untuk meningkatkan monitoring kinerja dalam program studi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] BAN-PT. Buku V Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Sarjana. Jakarta: BAN-PT. 2008. [2] BAN-PT. Buku II Standar dan Prosedur Akreditasi Institusi Perguruan. Jakarta: BAN-PT. 2008. [3] Surendro K. Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning untuk Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Jurnal Informatika. 2007 Jul 4;8(1):pp-1. [4] Fakih A, Raharjana IK, Zaman B. Pemanfaatan Teknologi Fingerprint Authentication untuk Otomatisasi Presensi Perkuliahan. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence . 2015 Nov 5;1(2):41-8.

[5] Susila CB, Triyono RA. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis Sms Gateway Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Pacitan. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi . 2013 Dec 6;7(3).

[6] Hariyanti E. Pengembangan metodologi pembangunan information dashboard untuk monitoring kinerja organisasi . e-Indonesia Initiative. Bandung. 2008. [7] Lienita, I. M.. Desain dan Analisis Prototype Dashboard Institusi Berdasarkan BAN-PT

(Studi Kasus: INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM). Telkom University:Skripsi. 2013 [8] Bedi SS, Dayton TW, Stephen B. Using a Dashboard Report Card to Monitor and Report Institutional Performance. Finding Common Ground: Quality Assurance, Quality Improvement. 2008;4.

[9] Saputro FC, Anggraeni W, Mukhlason A. Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Jurnal Teknik ITS. 2012 Sep 11;1(1):A397- 402.

[10] Bambang H, Arie AS. The Development Methodology Of Operational Dashboard As A Tool For Organizational Performance Monitoring (A Case Study: Telkom Polytechnic) . Inproceedings intl conf information system business competitiveness 2012 Sep 18.

[11] Eckerson, W. W. Performance dashboards: measuring, monitoring, and managing your business. New Jersey: John Wiley & Sons: Inc. 2010 [12] BAN-PT. Buku VI Standar dan Prosedur Akreditasi Institusi Perguruan. Jakarta: BAN- PT. 2008.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MIKRO MAHASISWA BERBASIS WEB

1 2 3 4 Lasminiasih 5 , Sandhi P , Ali Akbar ,Miftah Andriansyah , Rooswhan B. Utomo

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Fakultas Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Email: 1 lasminiasih@staff.gunadarma.ac.id

Abstract

Micro-credit is one of the students to development and increase the entrepreneurship spirit. In order to increase the entrepreneurship spirit of students in need a system that is very adequate in increasing the number of entrepreneurs. Information systems are important and should be owned by every organization. The purpose of microcredit student information system is designed to make it easy for management and users in the course of microcredit entrepreneur. The method used in this research is descriptive method by observation and interviews. The tool used is a flowchart and DFD. Results from this study is the use of micro-credit information systems can provide solutions speed, precision and accuracy in performing data processing micro-credit students in order to get optimal results.

Keywords: Information system, Mickro credit, Students

Abstrak

Kredit mikro mahasiswa merupakan salah satu tempat untuk mengembangan dan meningkatkan jiwa kewirausahaan. Untuk dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa di butuhkan sistem yang sangat memadai dalam meningkatkan jumlah wirausaha. Sistem Informasi merupakan hal yang penting dan harus di miliki oleh setiap organisasi. Tujuan sistem informasi kredit mikro mahasiswa ini dirancang adalah untuk memudahkan bagi pengelolaan dan pengguna dalam menjalankan kegiatan kredit mikro wirausaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dengan melakukan observasi dan wawancara. Alat yang digunakan adalah flowchart dan DFD. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan sistem informasi kredit mikro dapat memberikan solusi kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam melaksanakan pengolahan data kredit mikro mahasiswa agar mendapat hasil yang optimal.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Micro Kredit, Mahasiswa.

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi di era modern saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, dimana setiap orang dapat menemui berbagi teknologi di berbagai bidang di sekitar kehidupan manusia yaitu salah satunya adalah dengan adanya teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan suatu alat yang dapat memberikan suatu informasi kepada penggunanya untuk memperoleh data atau informasi yang dapat mendukung ketepatan dalam mengambil keputusan dengan menggunakan teknologi yang tepat guna. Teknologi informasi saat ini memiliki pengaruh yang sangat luar biasa bagi semua bidang seperti di bidang usaha, dan selama ini yang sering kita jumpai adalah sistem kredit mikro dalam perbankan yang telah menyalurkan dananya untuk usaha kecil menengah (UKM). Tantangan bagi dunia usaha, terutama pengembangan UKM, mencakup aspek yang luas, antara lain: 1) Peningkatan kualitas SDM dalam hal kemampuan manajemen, organisasi dan teknologi. 2) Kompetensi Kewirausahaan. 3) Akses yang lebih luas terhadap permodalan. 4) Informasi pasar yang Perkembangan teknologi di era modern saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, dimana setiap orang dapat menemui berbagi teknologi di berbagai bidang di sekitar kehidupan manusia yaitu salah satunya adalah dengan adanya teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan suatu alat yang dapat memberikan suatu informasi kepada penggunanya untuk memperoleh data atau informasi yang dapat mendukung ketepatan dalam mengambil keputusan dengan menggunakan teknologi yang tepat guna. Teknologi informasi saat ini memiliki pengaruh yang sangat luar biasa bagi semua bidang seperti di bidang usaha, dan selama ini yang sering kita jumpai adalah sistem kredit mikro dalam perbankan yang telah menyalurkan dananya untuk usaha kecil menengah (UKM). Tantangan bagi dunia usaha, terutama pengembangan UKM, mencakup aspek yang luas, antara lain: 1) Peningkatan kualitas SDM dalam hal kemampuan manajemen, organisasi dan teknologi. 2) Kompetensi Kewirausahaan. 3) Akses yang lebih luas terhadap permodalan. 4) Informasi pasar yang

Untuk mendapatkan produk kredit mikro ini maka mahasiswa harus mengetahui informasi tentang produk kredit mikro serta persyaratan yang harus di penuhi oleh seorang nasabah yaitu mahasiswa. Hal ini dapat memicu tentang adanya tuntutan terhadap tersedianya kemudahan-kemudahan informasi dan transaksi dalam perbankan yang memuat semuanya serba instan. Konsep dalam perancangan sistem kredit dalam perbankan tersebuat akan di aplikasikan ke dalam kredit mikro (dana bergulir) bagi mahasiswa hampir sama dengan sistem kredit yang telah dilakukan oleh lembaga perbankan yaitu dengan melakukan transaksi dengan menggunakan jaringan internet dengan menggunakan komputer yang berbasis web sehingga dapat memudahkan nasabah yaitu mahasiswa untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja saat nasabah menginginkannya.

Selain itu dengan adanya teknologi ini dapat digunakan untuk memberikan informasi kegiatan kredit yang dapat membantu mahasiswa dalam menyediakan informasi berdasarkan kebutuhan kredit, persyaratan pendaftaran secara online tanpa harus dengan susah payah dan membuang waktunya untuk datang ke lembaga yang memberikan layanan kredit tersebut di perguruan tinggi. Disamping itu juga teknologi ini dapat digunakan untuk sebagai sarana dan prasarana tempat menyimpan data atau mengarsipkan dan informasi dari kegiatan dari tahun- ke tahun. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem kredit mikro (dana bergulir) yang sudah berjalan dan merancang sistem informasi kredit mikro (dana bergulir) pada mahasiswa Diploma Tiga Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma.

Perancangan adalah desain yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, dalam tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah di tetapkan pada akhir analisis sistem [3]. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu [6]. Informasi yaitu data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat [5]. Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur normal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pengguna [1]. Perencanaan sistem informasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi untuk menentukan kebutuhan sistem informasi dalam kurun 3 hingga 5 tahun mendatang dan menuangkan ke dalam rencana pengembangan sistem informasi [4]. Proses ini memperhatikan misi, sasaran, dan Perancangan adalah desain yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, dalam tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah di tetapkan pada akhir analisis sistem [3]. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu [6]. Informasi yaitu data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat [5]. Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur normal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pengguna [1]. Perencanaan sistem informasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi untuk menentukan kebutuhan sistem informasi dalam kurun 3 hingga 5 tahun mendatang dan menuangkan ke dalam rencana pengembangan sistem informasi [4]. Proses ini memperhatikan misi, sasaran, dan

2. Metode Penelitian