TENTANG TATA CARA PENGAPALAN ANTAR PULAU PRODUK KELAPA SAWIT MINYAK KELAPA DAN TURUNANNYA, SERTA TANDAN BUAH SEGAR DAN INTI SAWIT

  

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

  Jalan Jend. A. Yani Telepon : 4890308

  Jakarta -13230 Faksimile : 4890871

  Kotak Pos 108 Jakarta 10002 Yth : 06 Mei 1998

  1. Kepala Kantor Wilayah I s.d. XII

  2. Kepala Kantor Pelayanan DJBC Seluruh Indonesia

SURAT EDARAN

  Nomor : SE - 22/BC/1998

  

TENTANG

TATA CARA PENGAPALAN ANTAR PULAU PRODUK

KELAPA SAWIT/ MINYAK KELAPA DAN TURUNANNYA, SERTA

TANDAN BUAH SEGAR DAN INTI SAWIT

  Sehubungan dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor: 181/MPP/Kep/4/1998 tanggal 17 April 1998 tentang Pencabutan Keputusan Menperindag Nomor: 102/MPP/Kep/2/1998, dan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 242/KMK.01/1998 tanggal 22 April 1998 tentang Penetapan Besarnya Tarif Pajak Ekspor Minyak Sawit/Minyak Kelapa dan Produk Turunannya, serta Surat Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Deperindag Nomor: 1800.A/DJPDN/IV/98 tanggal 24 April 1998, tentang Tata Cara Pengapalan Antar Pulau CPO dan Produk Hasil Olahannya serta Minyak Kelapa, dan Surat Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Deperindag Nomor: 1858/DJPDN/IV/98 tanggal 30 April 1998 tentang Tata Cara Pengapalan Tandan Buah Segar dan Inti Sawit bersama ini diminta perhatian Saudara terhadap hal-hal berikut:

  1. Bahwa dengan dicabutnya Keputusan Menperindag RI No.: 102/MPP/Kep/2/1998, maka terhitung sejak tanggal 22 April 1998 perdagangan CPO dan produk olahannya dapat dilakukan secara bebas.

  2. Bahwa dengan Keputusan Menkeu RI No.: 242/KMK.01/1998 tanggal 22 April 1998, ditetapkan bahwa terhadap ekspor produk minyak sawit/minyak kelapa dan produk turunannya dikenakan Pajak Ekspor.

  4.1. Meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas pengapalan antar pulau produk kelapa sawit/ minyak kelapa dan turunannya, serta tandan buah segar dan inti sawit;

  4.2. Terhadap pengangkutan antar pulau produk kelapa sawit/minyak kelapa dan turunannya, serta tandan buah segar dan inti sawit, ditetapkan tata cara sebagai berikut:

  4.2.1. Pengirim antar pulau produk kelapa sawit/minyak kelapa dan turunannya, serta tandan buah segar dan inti sawit, hanya dapat melakukan pengiriman setelah yang bersangkutan mempertaruhkan jaminan berupa Giro Bilyet sebesar: a. nilai barang untuk tandan buah segar dan inti sawit ;

  b. pajak ekspor atas produk kelapa sawit/minyak kelapa dan turunannya sebagaimana tercantum dalam Lampiran-I;

  4.2.2. Selain mempertaruhkan jaminan berupa Giro Bilyet, Pengirim wajib melampirkan Asli Surat Pernyataan Pengiriman Barang sebagaimana tercantum dalam Lampiran-II; 4.2.3. Asli Surat Pernyataan Pengiriman Barang dimaksud butir 4.2.2. wajib diketahui dan ditandatangani oleh pejabat di Kantor Pelayanan pelabuhan muat, setelah dilakukan penelitian seperlunya mengenai jenis dan jumlah produk yang akan diantar pulaukan tersebut sesuai dengan isi Surat Pernyataan Pengiriman Barang bersangkutan;

  4.2.4. Giro Bilyet dan Asli Surat Pernyataan Pengiriman Barang dimaksud yang berlaku hanya untuk 1 pelabuhan tujuan/pelabuhan bongkar dan disimpan sebagai Surat Berharga di Kantor Bank Pemerintah atau Bank Devisa Swasta Kelas Satu terdekat di pelabuhan muat oleh Kantor Pelayanan setempat;

  4.2.5. Kantor Pelayanan di pelabuhan muat mengirimkan Radiogram pada kesempatan pertama tentang pengapalan barang dimaksud yang meliputi : nama sarana pengangkut, bendera, jumlah dan

  4.2.6. Kantor Pelayanan di pelabuhan tujuan melakukan pengawasan terhadap pembongkaran dan pengambilan contoh produk kelapa sawit/minyak kelapa dan turunannya, serta tandan buah segar dan inti sawit;

  4.2.7. Penerima kiriman produk dimaksud pada butir 4.2.6. wajib mengisi serta menandatangani Surat Pernyataan Penerimaan Barang sebagaimana contoh pada Lampiran-III dan menyerahkan pada Kantor Pelayanan pelabuhan tujuan serta melengkapi dengan bukti pembayaran atau surat keterangan lain dalam hal tidak ada transaksi jual beli;

  4.2.8. Kantor Pelayanan pelabuhan tujuan wajib mengetahui dan menandatangani Asli Surat Pernyataan Penerimaan Barang setelah mencocokan hasil penelitian pada butir 4.2.6. dan hasil penelitian PT. Sucofindo mengenai jenis, jumlah dan hasil analisis labolatoris dengan Radiogram yang diterima dari Kantor Pelayanan pelabuhan muat. Apabila terdapat perbedaan, Kantor Pelayanan pelabuhan tujuan harus membuat catatan seperlunya pada Asli Surat Pernyataan Penerimaan Barang bersangkutan;

  4.2.9. Kantor Pelayanan pelabuhan tujuan mengirimkan Radiogram balasan pada kesempatan pertama berkaitan dengan hasil pembongkaran barang pada butir 4.2.6. yang meliputi : nama sarana pengangkut, bendera, jumlah dan jenis barang, Pengirim dan Penerima barang, tanggal tiba dan tanggal bongkar, selisih lebih/kurang yang ditujukan kepada Kantor Pelayanan di pelabuhan muat dengan tembusan Direktur Jenderal u.p. Direktur Pencegahan dan Penyidikan pada no. faksimili : (021) 4713718 atau (021) 4892281 serta Kepala Kantor Wilayah yang terkait;

4.2.10. Penerima kiriman barang dimaksud mengirim Asli Surat

  Pernyataan Penerimaan Barang beserta lampiran sebagaimana tersebut pada butir 4.2.7. yang sudah diketahui dan ditandatangani oleh Kantor Pelayanan di pelabuhan tujuan kepada Pengirim barang; dokumen Asli Surat Pernyataan Penerimaan Barang beserta lampirannya seperti dimaksud pada butir 4.2.10.;

  4.2.12. Kantor Pelayanan pelabuhan muat menagih pungutan sebesar nilai barang atau pajak ekspor dalam hal terdapat kekurangan pembongkaran dan melakukan penyelidikan lebih lanjut apabila pengiriman tersebut tidak sampai di tempat tujuan dalam waktu yang dianggap wajar .

5. Bentuk Laporan :

  5.1. Kantor Pelayanan di pelabuhan muat membuat Laporan Bulanan sebagaimana contoh pada Lampiran-IV dan Kantor Pelayanan di pelabuhan tujuan membuat Laporan Bulanan sebagaimana contoh pada Lampiran-V serta mengirimkan kepada Direktur Teknis Kepabeanan u.p. Kasubdit Ekspor dan Pertambangan Kantor Pusat DJBC dengan tembusan kepada Direktur Pencegahan dan Penyidikan; 5.2. Periode Laporan tersebut dimulai sejak tanggal 1 Mei 1998.

  6. Dalam pelaksanaannya agar Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai melakukan koordinasi dengan Administrator Pelabuhan setempat dan instansi terkait lainnya.

  Demikian agar dilaksanakan sebagaimana mestinya.

  Direktur Jenderal

  S o e h a r d j o

  NIP. 060013988

  Tembusan Yth :

  1. Menteri Keuangan RI;

  2. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Deperindag;

  3. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

  4. Direktur Utama PT. Sucofindo;

  Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Nomor : 22/BC/1998 Tanggal : 06 Mei 1998

  3 Crude Olein (CRD OLEIN) 3823.12.000 40 %

  9 Crude Coconuts Oil (CCO) 1513.11.000 20 %

  8 RBD Palm Kernel Oil 1513.29.000 30 %

  7 Crude Palm Kernel Oil 1513.21.000 35 %

  6 RBD Stearin 3823.11.000 30 %

  5 Crude Stearin 3823.11.000 35 %

  4 Refined Bleached Deodorized Olein (RBD OLEIN) 3823.12.000 35 %

  2 Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBD PO) 1511.90.000 35 %

  

PAJAK EKSPOR PRODUK KELAPA SAWIT/MINYAK KELAPA

DAN TURUNANNYA

No. URAIAN TERMASUK

  1 Crude Palm Oil (CPO) 1511.10.000 40 %

  4

  3

  2

  1

  DALAM POS TARIP BESARNYA TARIP PAJAK EKSPOR

  10 RBD Coconuts Oil 1513.19.000 15 %

  Lampiran II Surat Edaran Direktur Jenderal Nomor : 22/BC/1998 Tanggal : 06 Mei 1998

  

SURAT PERNYATAAN PENGIRIMAN BARANG

  Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

  • Nama :
  • Perusahaan :
  • Jabatan: Dengan ini menyatakan, bahwa :

  1. Kami telah mengirim : 1) Nama Barang Jumlah (ton) a. ………………………. ……………………...

  b. ………………………. ……………………...

  c. ………………………. ……………………... 2) Pelabuhan Muat : ……………………………... 3) Nama Kapal - Agen Pelayaran : ……………………………... 4) Berangkat tanggal : ……………………………...

  2. Tujuan pengiriman barang di atas adalah : 1) Pelabuhan Tujuan : ……………………………...

  2) Nama Perusahaan : ……………………………... 3) Alamat Perusahaan : ……………………………... 4) Penanggung jawab/Direktur : ……………………………...

  Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila terdapat kekurangan kami bersedia membayar sesuai nilai barang/pajak ekspor *) atas Giro Bilyet Bank …………… No. …………………. Tanggal ………………. yang telah kami jaminkan untuk dicairkan.

  …………, …..……………...1998 Mengetahui, Yang membuat pernyataan,

  Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Di ……………………………………… Materai Rp 2.000,- No. …../…../..…/..… tanggal, bulan 199 -

  Nama Jelas …………………………………….. Jabatan :………………. Tembusan : v Asli untuk Bank; v Salinan untuk :

  1. Bea dan Cukai;

  2. Pengirim;

  3. Kantor Wilayah/Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan; 4. Administrator Pelabuhan. Catatan :

  • ) = Coret yang tidak perlu

  Lampiran III Surat Edaran Direktur Jenderal Nomor : 22/BC/1998 Tanggal : 06 Mei 1998

  

SURAT PERNYATAAN PENERIMAAN BARANG

  Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

  • Nama :
  • Perusahaan :
  • Jabatan: Dengan ini menyatakan, bahwa :

  1. Kami telah menerima : 1) Nama Barang Jumlah (ton) a. ………………………. ……………………...

  b. ………………………. ……………………...

  c. ………………………. ……………………... 2) Pelabuhan Muat : ……………………………... 3) Nama Kapal – Agen Pelayaran : ……………………………... 4) Berangkat tanggal : ……………………………...

  2. Barang tersebut di atas sebagaimana dicantumkan pada butir 1 akan kami gunakan sendiri untuk diolah/dipasarkan di dalam negeri.

  Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila kami melanggarnya kami bersedia dituntut sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

  …………, …..……………...1998 Mengetahui, Yang membuat pernyataan,

  Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Di ……………………………………… Materai Rp 2.000,- No. …../…../..…/..… tanggal, bulan 199 -

  Nama Jelas …………………………………….. Jabatan : ………………. Catatan Bea dan Cukai : Tembusan : v Asli untuk Penerima; v Salinan untuk :

  5. Bea dan Cukai;

  6. Kantor Wilayah/Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan; 7. Administrator Pelabuhan.