PERANCANGAN DESAIN RANJANG UNTUK IBU DAN BAYI

  1 2 3 Dian Palupi Restuputri , H.M Kholik , Chalid Sumarsono 1.

  Universitas Muhammadiyah Malang / Malang 2. Universitas Muhammadiyah Malang / Malang 3. Universitas Muhammadiyah Malang / Malang

  

Kontak Person:

Dian Palupi Restuputri

  Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas No 246

  

Malang, 65141

Telp: 085640000880 E-mail: restuputri@umm.ac.id

Abstrak

  Kenyamanan perawatan pada pasien di rumah sakit harus benar

  • – benar diperhatikan. Karena

    kenyamanan tersebut mempengaruhi kesembuhan penderita penyakit. Berdasarkan hasil survey

    penelitian awal didapat data keluhan ibu mengenai ranjang yang digunakan, seperti ranjang tidak

    mendukung ibu menyusui bayi yang baru dilahirkan dengan nyaman, ibu kesulitan untuk

    memindahkan bayi pada saat akan menyusui, karena ranjang bayi tidak menjadi satu dengan ranjang

    sang ibu. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan perancangan desain ranjang

    untuk ibu yang baru melahirkan dengan memperhatikan aspek Ergonomi dan data antropometri

    pasien. Hasil perancangan ranjang ibu dengan dimensi yaitu tinggi ranjang sebesar 70,6 cm, panjang

    alas ranjang sebesar 181,8 cm, lebar alas ranjang sebesar 53,3 cm, panjang alas ranjang bagian atas

    sebesar 71,2 cm, panjang alas ranjang bagian bawah sebesar 87,9 cm, panjang ranjang sebesar

    186,8 cm, lebar ranjang sebesar 58,3 cm. Dimensi ranjang bayi yaitu panjang ranjang sebesar 62 cm

    dan lebar ranjang 23,3 Cm. Bentuk akhir ranjang ibu menyusui disatukan dengan ranjang bayinya.

  Kata kunci: Antropometri, Ergonomi, Ranjang Ibu Menyusui, Ranjang Bayi

Pendahuluan

  Ranjang pasien adalah ranjang yang diperuntukkan bagi pasien atau orang yang sedang sakit dan biasanya ranjang ini banyak sekali berada di dalam rumah sakit, klinik maupun pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Seiring perkembangan jaman ranjang tersebut sudah banyak mengalami perubahan bentuk dan model yang dapat disesuaikan untuk kepentingan kesembuhan bagi pasien penderita penyakit. Ranjang rumah sakit diharapkan bisa memberikan perasaan tenang dan nyaman kepada pasien yang sedang dirawat. Ranjang dirumah sakit haruslah didesain sesuai antropometri dengan ukuran yang tepat sehingga banyak kebutuhan pasien dan kebutuhan pelayanan yang tidak terpenuhi.

  Selama ini ranjang pasien ibu yang baru melahirkan tidak dirancang sesuai kebutuhan pasien ibu yang baru melahirkan. Ranjang yang digunakan perawatan ibu yang baru melahirkan sama seperti ranjang rawat lainnya tidak ada perbedaan sama sekali. Berdasarkan hasil survey penelitian awal didapat data keluhan ibu mengenai ranjang yang digunakan, seperti ranjang tidak mendukung sang ibu menyusui bayinya yang baru dilahirkan dengan nyaman, sang ibu kesulitan untuk memindah-mindah bayinya pada saat akan menyusui, karena ranjang bayi tidak menjadi satu dengan ranjang sang ibu.

  Selama ini ada beberapa perbaikan ergonomi yang sudah dilakukan salah satunya oleh Iwan, dkk [1] namun perbaikan ini hanya perancangan desain ranjang rumah sakit untuk umum. Dengan adanya permasalahan diatas, dibutuhkan perancangan desain ranjang khusus untuk ibu bayinya yang memperhatikan aspek ergonomi agar bisa membuat perawatan sang ibu dan bayi menjadi nyaman pada saat sang ibu sedang menyusui bayinya dan juga tidak kesusahan memindah-mindahkan bayi bilamana ranjangnya menjadi satu dengan sang ibu.

  V - 13

Metode Penelitian

  • – langkah dari tahapan perancangan ranjang : 1.

  V - 14 SENTRA

  Metode untuk mendapatkan data awal dilakukan wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi gambar dan pengumpulan data antropometri dimensi tubuh wanita umur antara 19 sampai 40 tahun dan bayi yang baru dilahirkan.

  1. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari pasien ibu mengenai keluhan yang dirasakan atau yang dialami pada saat perawatan dengan aktifitas menyusui bayi. Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien ibu diketahui bahwa aktifitas yang dilakukan, keluhan ketidak nyamanan pada saat ibu hendak mengambil bayi dari ranjangnya disandingkan untuk menyusui.

  2. Identifikasi ranjang Ibu dan Bayi Identifikasi ranjang pasien dilakukan untuk mengetahui kondisi ranjang pasien ibu dan ranjang bayi yang digunakan saat ini sebagai informasi untuk mengetahui kekurangan yang ada dan proses perbaikan yang perlu dilakukan. Tahap perancangan ranjang dilakukan dengan pengumpulan data antropometri dari ibu dan anak untuk kemudian dibuat desain ranjang. Berikut langkah

  Tentukan nilai rata-rata dari keseluruhan data yang sudah diambil 2. Tentukan Batas Kontrol Atas dan Batas Kontrol Bawah (BKA dan BKB) 3. Plot data pada peta kontrol 4. Buang data ekstrim/data yang keluar bila ada, lalu hitung kembali mulai awal 5. Tentukan tingkat kepercayaan dari data yang telah dihitung 6. Tentukan tingkat ketelitian 7. Uji kecukupan data 8. Menentukan percentil yang akan digunakan dan menghitungkan berapa ukuran yang sesuai dengan percentile.

  9. Setelah mendapatkan ukuran yang sesuai dengan perhitungan anthropometri, maka akan dilakukannya perancangan desain ranjang.

  10. Tahap analisis dan pembahasan Tahap analisis dan pembahasan ini meliputi tahapan analisa dari hasil rancangan desain ranjang yang ergonomis dan yang sesuai dibutuhkan oleh ibu yang baru melahirkan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  Berdasarkan identifikasi awal dan wawancara dengan pasien ibu yang ada di rumah sakit baptis, keluhan yang dirasakan oleh ibu yang baru melahirkan rasa tidak nyaman pada saat sang ibu hendak mengambil bayi dari ranjangnya untuk disandingkan untuk menyusui. Karena kondisi fisik ibu lemah setelah melakukan persalinan, sehingga untuk bergerak atau melakukan sedikit aktifitas sedikit kesulitan. Untuk itu diperlukan redesain ranjang ibu melahirkan yang menjadi satu dengan ranjang bayi yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pasien. Pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 dapat dilihat dimensi awal ranjang rumah sakit untuk ibu dan bayi :

  

Tabel 1 Ukuran Ranjang Ibu

Dimensi Ukur Ukuran (mm)

  Tinggi ranjang 910 Tinggi antara alas ranjang sampai bawah ranjang 500 Panjang ranjang 2030 Lebar ranjang 905 Panjang alas ranjang 1935 Lebar alas ranjang 900

  Tabel 2 Ukuran Ranjang Bayi Dimensi Ukur Ukuran(mm)

  Tinggi ranjang 850 Tinggi antara alas ranjang sampai bawah ranjang

  500 Panjang ranjang 700 Lebar ranjang 440 Panjang alas ranjang 650 Lebar alas ranjang 375

  Dalam perancangan desain ulang ranjang pasien ibu dilakukan pengumpulan data antropometri dimensi tubuh wanita umur antara 19 sampai 40 tahun. Jenis data antropometri yang di dapat sesuai dengan data yang ditentukan dan peruntukannya yaitu :

  Tabel 3 Data Antropometri dan Fungsinya

  Antropometri Peruntukan Dimensi tinggi tubuh dalam posisi berdiri Panjang alas ranjang keseluruhan TTPB) Tinggi punggung (TP) Panjang alas ranjang bagian atas Tinggi pinggang dalam posisi berdiri (TPPB) Panjang alas ranjang bagian pinggang hingga bawah Lebar bahu (LB) Lebar alas ranjang keseluruhan Tinggi tubuh dalam posisi tegak (TTDPT) Posisi pengait ranjang bayi

  Dimensi tinggi tubuh (TT) Panjang alas ranjang keseluruhan Lebar bahu (LB) Lebar alas ranjang keseluruhan Tabel 4 Hasil Perhitungan Persentil dan Allowance

  Antropometri Hasil TTPB (P95) + Allowance = 171,8 + 10 181,8 cm TP (P5) = 77,9 77,9 cm TPPB (P95) + Allowance 77,9 + 10 87,9 cm = LB (P95) + Allowance = 43,3 + 15 58,3 cm

  TTDPT (P95) = 156,1 156,1 cm TT (P95) + Allowance = 52 + 10 62 cm LB (P95) + Allowance = 13,3 + 10 23,3

  Setelah perhitungan data antropometri tersebut maka selanjutnya membuat desain ranjang Ibu sebagai berikut :

  Gambar 1 Desain Ranjang Tampak Atas Samping Kanan V - 15

  7 1,2

7,9

  7 0,6 Gambar 2 Desain Ranjang Tampak Atas Samping Kiri

  6 2,2 2 3,3

  5 8,3 1

86,8

  

Gambar 3 Desain Ranjang Tampak Atas

Gambar 4 Desain Ranjang Tampak Depan

  Spesifikasi produk ditentukan berdasarkan komponen yang digunakan dalam perancangan redesain ranjang. Komponen ditentukan berdasarkan pengetahuan peneliti tentang material ataupun komponen dan peralatan, selain itu juga melakukan konsultasi dengan bagian pengadaan barang dan juga orang yang lebih memahami mengenai penentuan komponen tersebut, komponen yang digunakan dalam penentuan desain ranjang meliputi :

  V - 16 SENTRA

  1. Konstrusi Ranjang Dikombinasikan antara lembaran baja dan pipa besi galvanized.

  2. Kasur Platform Terbuat dari lembaran baja, berlubang dengan gaya emboss dan dilengkapi dengan pembatas kasur yang terbuat dari besi galvanized.

  3. Kepala dan Kaki Panel Terbuat dari kayu lapis dilengkapi dengan stainless steel bingkai pipa.

  4. Sisi Penjaga Keselamatan Terbuat dari pipa stainless steel dengan otomatis "kunci dalam sistem posisi".

  5. Roda Empat buah roda ukuran 5" (2 buah dengan pengunci, 2 buah tanpa pengunci) yang terbuat dari bahan polyurethane.

  6. Pengecatan Pengecatan dengan proses electrostatic sparying, tahan lama dan anti karat.

  Rincian biaya pembuatan ranjang terdiri dari biaya pembuatan rangka ranjang, roda ranjang dan biaya pembelian matras ranjang.

  Tabel 5 Biaya Pembuatan Ranjang

  Uraian Qty Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya UNP 65 Galvanized 1900mm 2 ljr Rp 755,000 Rp 1,510,000 UNP 65 Galvanized 600mm 2 ljr Rp 215,000 Rp 430,000

  Anglebar 50 galvanized 250mm

  2 ljr Rp 165,000 Rp 330,000

  Anglebar 50 galvanized 650mm

  2 ljr Rp 322,000 Rp 644,000

  Pipe 2" SUS316 2000mm

  2 ljr Rp 465,000 Rp 930,000

  Plate 2mm Galvanized 600 x

  1900mm 1 lbr Rp 665,000 Rp 665,000

  Plate 2mm Galvanized 250 x

  650mm 1 lbr Rp 221,000 Rp 221,000

  Wooden Head Foot 50mm x

  600mm x 200mm 2 lbr Rp 450,000 Rp 900,000

  Wooden Head Foot 50mm x

  250mm x 200mm 2 lbr Rp 200,000 Rp 400,000 Matras ranjang Bayi

  1 Lbr Rp 100,000 Rp 100,000 Matras Rajang ibu 1 lbr Rp 400,000 Rp 400,000

  Polyurethane wheel 5"

  4 set Rp 175,000 Rp 700,000

  Painting

  1 Ls Rp 500,000 Rp 500,000

  Finishing

  1 Ls Rp 125,000 Rp 125,000 Total Biaya Rp 7,855,000

Kesimpulan

  Penelitian ini menghasilkan desain ranjang khusus ibu yang baru melahirkan yang baru, desain ranjang yang dihasilkan memperhatikan aspek ergonomi agar bisa membuat perawatan sang ibu dan bayi menjadi nyaman pada saat sang ibu sedang menyusui bayinya dan juga tidak kesusahan memindah-mindahkan bayi bilamana ranjangnya menjadi satu dengan sang ibu.

  Berdasarkan data yang diperoleh dan setelah diolah dapat ukuran yang sesuai untuk merancang ranjang ibu dan bayi yang baru dilahirkan. Data ukuran ranjang untuk ibu yaitu tinggi ranjang sebesar 70,6cm, panjang alas ranjang sebesar 181,8cm, lebar alas ranjang adalah 53,3cm, panjang alas ranjang bagian atas adalah 71,2cm, panjang alas ranjang bagian bawah adalah 87,9cm, panjang ranjang adalah 186,8cm, lebar ranjang adalah 58,3cm. Dimensi ranjang bayi yaitu panjang ranjang 62cm dan lebar ranjang 23,3cm.

  V - 17

Referensi

  V - 18 SENTRA

  [1] Eko N. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. ITSN. 1991

  [2] Ginting R. Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010

  [3] Iftikar S. Teknik Tata Cara, Teknik Industri ITB, Bandung. 1979. [4]

  Iwan A, Meriastuti G, Budi M.Perancangan Ergonomi Tempat Tidur Rumah Sakit, Jurnal Ilmiah

  Teknik Industri . 2013 ; 1(2): 95 – 102

  [5] Sritomo W. Ergonomi Studi Gerak Dan Waktu. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 1995

  [6] Tarwaka, Solichul B, Lilik S. Ergonomi Untuk Keselamata Kerja. Surakarta: Penerbit Uniba

  Press. 2004 [7]

  Ulrich, Karl T, Eppinger, Steven D. Perancangan Dan Pengembangan Produk. Jakarta: Salemba Teknika. 2001