Makalah Analisis dan Perancangan Sistem (1)

1

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Kosan
(Studi Kasus Pada Perusahaan XXX)
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana

Disusun Oleh:
DANI APRIANSYAH

2015092029

FIFIT FITRIANI

2014091052

RONI HERMAWAN

2014091096


YON PRAMONO AMRULLAH

2014091116

Dosen Pengampu:
ERIK KURNIADI, M. KOM

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2016

2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Abdul Kadir (2009:7) dalam buku yang berjudul “Dasar Perancangan &

Implementasi Database Relasional” mengemukakan bahwa:
“Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
sebuah organisasi serta dapat memberikan berbagai manfaat baik bagi
internal organisasi maupun pihak luar (misalnya pelanggan).”
Perusahaan XXX adalah perusahaan yang belokasi di sebelah utara kampus
1 Universitas Kuningan. Perusahaan Tersebut bergerak dalam bidang jasa maupun
perdagangan. Salah satu bisnis pada bidang jasa dari perusahaan tersebut adalah
jasa penyewaan kosan. Proses penyewaan kosan pada perusahaan XXX masih
menggunakan proses manual, di mana dalam hal ini pelanggan atau calon pemilik
kosan harus datang langsung ke lokasi kosan tersebut untuk sekedar melihat
informasi tentang ketersediaan, tipe dan fasilitas yang disediakan oleh kosan
tersebut. Tentu saja hal tersebut kurang efisien dilihat dari sisi pelanggan.
Selain itu, menjamurnya bisnis dalam bidang jasa penyewaan kosan
membuat persaingan diantara perusahaan kosan semakin ketat. Hanya Perusahaan
kosan yang memberikan inovasi, informasi yang lengkap dan sering melakukan
promosilah yang tentu saja akan mendatangkan banyak pelanggan. Tentu, hal
tersebut dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

Oleh sebab itu, untuk mendukung operasi dari penyewaan kosan.
perusahaan XXX memerlukan suatu sistem informasi dalam proses penyewaan
kosan tersebut. Namun, sebelum membuat suatu sistem informasi pada suatu
organisasi atau perusahaan, terlebih dahulu harus dilakukan analisis dan desain
sistem dengan tujuan sistem informasi yang dibangun tersebut sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Maka dari itu, pada makalah analisis dan perancangan sistem informasi ini
diberi judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Kosan”.

3

1.2

Permasalahan
Adapun permasalahan dari latar belakang tersebut adalah sebagai berikut:

1.

Pelanggan dalam mencari kosan harus datang langsung ke lokasi kosan
tersebut.


2.

Belum adanya media informasi atau promosi yang menggunakan sistem
informasi.

1.3

Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Penelitian untuk proses penyewaan kosan dilakukan pada perusahaan XXX.

2.

Bidang Usaha dari perusahaan XXX yang diteliti hanya pada proses
penyewaan kosan.


4

BAB II
LANDASAN TEORI

3.1

Konsep Dasar Sistem Informasi

3.1.1

Definisi Sistem
Jogiyanto (2005: 1) dalam bukunya mengemukakan bahwa:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu Jerry FitzGerald et.
al. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan
(input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau

tujuan (goal).”

3.1.2

Definisi Informasi
Jogiyanto (2005: 1) dalam bukunya mengemukakan bahwa:
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Di dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering
terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.”

3.1.3

Definisi Sistem Informasi
Robert A. L/K. Roscoe. Davis (Jogiyanto, 2005: 11) dalam bukunya

mengemukakan bahwa:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

5

3.2

Daur Hidup Pengembangan Sistem
Abdul Kadir (2009: 22) Mengemukakan bahwa:
“Metodologi klasik atau tradisional yang biasa dipakai untuk
mengembangkan sistem informasi adalah yang dinamakan SDLC (System
Development Life Cycle). Metodologi ini mencakup kegiatan yang
mengawali proyek, menganalisis kebutuhan data, merancang sistem,
membuat sistem, dan memelihara sistem. Model air terjun dalam SDLC
diperlihatkan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Tahapan-tahapan dalam SDLC”
3.3

Proses Perancangan Database

Abdul Kadir (2009: 24) Mengemukakan bahwa:
“Bila kita menfokuskan diri pada perancangan database (terlepas pada
aspek pemrograman yang melibatkan database), ada beberapa tahapan yang
perlu dibahas. Gambar 2.2 memperlihatkan tahapan-tahapan dalam proses
perancangan database.”

6

Organisasi/Perusahaan

Kebutuhan Database

Tak Tergantung DBMS

Diagram E/R

Tergantung DBMS
Relasi Yang Bersifat Logis

Gambar 2.2 Proses Perancangan Database”

3.4

Bagan Alir (Flowchart)
Jogiyanto (2005: 795-805) mengemukakan bahwa:
“Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan
menggambar suatu bagan alir, analisis sistem atau pemrogram dapat
mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut:
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian
kiri dari suatu halaman.
2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan di mana akan
berakhirnya.
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu
kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya: “Persiapkan” dokumen,
“Hitung” gaji.
5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang
semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus

ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.

7

Ada lima macam bagan alir (flowchart), yaitu sebagai berikut ini:
1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir (form formulir ) atau paperwork flowchart merupakan bagan
alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbolsimbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem
(Jogiyanto, 2005: 800). Adapun simbol-simbol dari bagan alir dokumen
dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol

Keterangan
Simbol titik terminal
Simbol titik terminal (terminal point
symbol) digunakan untuk menunjukkan
awal dan akhir dari sutau proses.

Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output
baik untuk proses manual, mekanik atau
komputer.

Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual.

Simbol simpanan offline

File non-komputer yang diarsip urut
angka (numerical).

N

Simbol simpanan offline

File non-komputer yang diarsip urut
huruf (alphabetical).

A

Simbol simpanan offline
C

File non-komputer yang diarsip urut
tanggal (cronological).

8

Simbol
Simbol kartu plong

Keterangan
Menunjukkan input atau output yang
menggunakan kartu plong (punched
card).

Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses
operasi program komputer.

Simbol operasi luar

Menunjukkan operasi yang dilakukan di
luar proses operasi komputer.

Simbol pita magnetic

Menunjukkan input atau output yang
menggunakan pita magnetik.

Simbol hard disk

Menunjukkan input atau
menggunakan hard disk.

Simbol diskette

Menunjukkan
input
menggunakan diskette.

atau

ouput

Simbol drum magnetik

Menunjukkan input atau
menggunakan drum magnetik.

output

Simbol keyboard

Menunjukkan
input
atau
menggunakan keyboard.

ouput

dari

output

9

Simbol

Keterangan

Simbol input atau output

Simbol input atau output (input atau
output symbol) digunakan untuk
mewakili data input atau output.

Simbol display

Menunjukkan output yang ditampilkan
di monitor.

Simbol
komunikasi

3.

4.

hubungan Menunjukkan proses transmisi data
melalui channel komunikasi.

Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses.

Simbol penjelasan

Menunjukkan penjelasan dari suatu
proses.

Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman
yang masih sama atau ke halaman lain.

Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang
mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur
di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain
menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan
gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.
Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol
bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk
dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan
alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.

10

5.

3.5

Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang
banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi
analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.”

Diagram Arus Data (DAD)

2.5.1 Simbol-Simbol DAD
Jogiyanto (2005: 700) mengemukakan bahwa:
“Beberapa simbol yang digunakan di DAD untuk maksud mewakili:
1.

Kesatuan Luar
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan
menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.
Kesatuan luar (external entity) merupakan suatu kesatuan (entity) di
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan
input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat

disimbolkan dengan suatu notasi kotak yang dapat dilihat pada Gambar
2.3.

Gambar 2.3 Notasi Kesatuan Luar Model Yourdan/De Marco
2.

Arus Data
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini
mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data
yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama
dari arus data dituliskan di samping garis panahnya. Berikut simbol dari
suatu arus data dapat dilihat pada Gambar 2.4.

11

nama arus data
Gambar 2.4 Notasi Arus Data Model Yourdan/De Marco
3.

Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk
physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh

orang, mesin atau komputer, sedang untuk logical data flow diagram
(LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu
proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol
empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul. Adapun
simbol proses yang digunakan penulis dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Notasi Proses Model Yourdan/De Marco
4.

Simpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa sebagai berikut ini:
a.

Suatu file atau database di sistem komputer.

b.

Suatu arsip atau catatan manual.

c.

Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

d.

Suatu tabel acuan manual.

e.

Suatu agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horisontal paralel yang menutup di salah satu ujungnya. Adapun
simbol simpanan data yang digunakan penulis dapat dilihat pada
Gambar 2.6.

12

Gambar 2.6 Notasi Data Store Model Yourdan/De Marco”

2.5.2

Pedoman Menggambar DAD
Jogiyanto (2005: 713-714) mengemukakan bahwa:
“Pedoman untuk menggambar DAD adalah sebagai berikut ini:
1.

Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di
sistem.

2.

Indentifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan
luar.

3.

Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).
DAD merupakan alat untuk structure analysis. Pendekatan tersrtuktur
ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis
besar (disebut dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi
bagian yang lebih terinci (disebut dengan lower level). DAD yang
pertama-kali digambar adalah yang level teratas (top level) dan diagram
ini disebut dengan context diagram. Dari context diagram ini kemudian
akan digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview
diagram (level 0). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambar

secara lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di
level 1 akan digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut
dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat
digambar lebih terinci lagi. Suatu context diagram selalu mengandung
satu dan hanya satu proses saja (sering kali diberi nomor proses 0).
Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Context diagram ini
menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan
dunia luarnya (kesatuan luar).”

13

2.6

Basis Data (Database)

2.6.1

Model Data
Adi Nugroho (2011: 12) mengemukakan bahwa:
“Hal yang mendasari struktur basis data adalah model data, yaitu
sekumpulan cara atau perkakas atau tool untuk mendeskripsikan data-data,
hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model
data menyediakan cara yang sempurna untuk mendeskripsikan perancangan
basis data pada peringkat logika. Macam-macam model data, yaitu:
1. Model E-R
Abdul Kadir (2009: 30-32) mengemukakan bahwa:
“Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk
menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan
antarentitas. Huruf E sendiri menyatakan entitas dan R menyatakan
hubungan (dari kata relationship). Model ini dinyatakan dalam bentuk
diagram. Itulah sebabnya model E-R acapkali juga disebut sebagai
diagram E-R
Model E-R melibatkan sejumlah notasi. Beberapa notasi dasar dalam
model E-R dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Notasi pada Model E-R
Simbol
Keterangan
Entitas

Atribut

Hubungan

Kardinalitas hubungan

14

a.

b.

c.

Entitas
Entitas adalah “sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya
tidak bergantung pada yang lain” (Elmasri dan Navathe). Entitas
dapat berupa sesuatu yang nyata ataupun abstrak (berupa suatu
konsep). Secara lebih rinci, Hoffer, dkk, (2005) menjelaskan
bahwa entitas dapat berupa seseorang, sebuah tempat, sebuah
objek, sebuah kejadian atau suatu konsep. Sebuah entitas
dinyatakan dengan kata benda dan ditulis dengan huruf capital.
Atribut
Setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah
properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Setiap
atribut dinyatakan dengan kata benda. Supaya konsisten, Hoffer,
dkk. (2005) menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata dan
huruf kecil untuk yang lain. Jika atribut menggunakan lebih dari
satu kata, antar kata dipisahkan oleh karakter garis bawah ( _ ).
Hubungan
Hubungan (relationship) menyatakan keterkaitan antara beberapa
tipe entitas.”
(1) Jenis hubungan
Abdul Kadir (2009: 46) mengemukakan bahwa:
“Dalam banyak literatur, jenis hubungan antara dua tipe entitas
dinyatakan dengan istilah hubungan one-to-one, one-to-many,
many-to-one, dan many-to-many. Dengan mengasumsikan
bahwa terdapat dua buah tipe entitas bernama A dan B,
penjelasan masing-masing jenis hubungan tersebut adalah
sebagai berikut:
(a) Hubungan one-to-one
Menyatakan bahwa setiap entitas pada entitas A paling banyak
berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B. Begitu
pula sebaliknya.
(b) Hubungan one-to-many
Menyatakan bahwa setiap entitas pada entitas A bisa
berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B.
Sedangkan setiap entitas pada B hanya bisa berpasangan
dengan satu entitas pada tipe entitas A.
(c) Hubungan many-to-one
Menyatakan bahwa setiap entitas pada entitas A paling banyak
berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan setiap
entitas pada tipe entitas B bisa berpasangan dengan banyak
entitas pada tipe entitas A.
(d) Hubungan many-to-many
Menyatakan bahwa setiap entitas pada suatu tipe entitas A bisa
berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B dan
begitu pula sebaliknya.”

15

(2) Kekangan kardinalitas
Abdul Kadir (2009:51-52) mengemukakan bahwa:
“Kekangan kardinalitas (cardinality constraint) (Hoffer, dkk.,
2005) menyatakan jumlah instans entitas suatu tipe entitas
yang dikaitkan dengan setiap instans pada tipe entitas lain.
Menurut Silberschatz, dkk. (2002), hal seperti itu disebut
dengan istilah rasio kardinalitas atau pemetaan kardinalitas.
Untuk menentukan jangkauan kardinalitas dalam hubungan
dengan lebih cepat, terdapat dua jenis kekangan kardinalitas
yang diterapkan dalam hubungan, yaitu:
(a) Kardinalitas minimum
Kardinalitas minimun adalah jumlah tersedikit suatu
instans dari suatu tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan
setiap instans pada tipe entitas lain. Dalam hal ini jumlah
minimumnya dapat berupa 0 atau 1.
(b) Kardinalitas maksimum
Kardinalitas maksimum adalah jumlah terbanyak dari
instans suatu tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan
setiap instans pada tipe entitas lain. Nilainya dapat berupa
1 atau banyak.””
2.6.2

Model Relasional
Adi Nugroho (2011: 14) mengemukakan bahwa:
“Model relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel
memiliki sejumlah kolom yang masing-masing memiliki nama unik.”

2.7

Normalisasi
Ema Utami (2008: 32) mengemukakan bahwa:
“Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel
yang menunjukkan entitas sekaligus relasinya. Melalui normalisasi, akan
didesain database relasional menjadi suatu set data yang memenuhi kriteria
berikut ini:
1. Memuat semua data penting yang dapat disediakan oleh database.
2. Memiliki redudancy data yang sesedikit mungkin.
3. Akomodasi multi value untuk tipe data yang diperlukan.
4. Mengijinkan update data yang efisien dalam database.
5. Terhindar dari bahaya kehilangan data yang tidak dikenal.”

16

2.8

Kamus Data
Jogiyanto (2005: 725-731) mengemukakan bahwa:
“Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga dengan
istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
KD harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus memuat hal-hal
berikut ini:
1. Nama Arus Data
2. Alias
3. Bentuk Data
4. Arus Data
5. Penjelasan
6. Periode
7. Volume
8. Struktur Data
Struktur dari data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item
data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan
dengan menyebutkan nama dari item-item datanya. Nama dari item data saja
yang dicatat di KD tidaklah cukup, masih diperlukan informasi lainnya dari
struktur data tersebut, seperti misalnya informasi tentang apakah item data
tersebut pasti ada atau hanya bersifat optional (dapat ada dan dapat tidak
ada). Biasanya untuk menunjukkan informasi-informasi tambahan ini di KD
dipergunakan notasi-notasi yang dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Notasi-Notasi untuk Mendefinisikan Struktur Data
Notasi
Arti
=
Terbentuk dari (is composed) atau
terdiri dari (consist of) atau sama
dengan (is equivalent of).
+
[]

|
M{ }M

()

*

AND.
Salah satu dari (memilih salah satu
dari elemen-elemen data di dalam
kurung bracket ini).
Sama dengan simbol [ ].
Iterasi (elemen data di dalam kurung
brace beriterasi mulai minimum N
kali dan maksimum M kali.
Optional (elemen data di dalam
kurung parenthesis sifatnya optional,
dapat ada dan dapat tidak ada).
Keterangan setelah tanda ini adalah
komentar.

17

Walaupun notasi untuk menggambarkan suatu struktur data ini cukup
populer dan banyak dibahas di buku-buku dan cukup mudah bagi analis
sistem, tetapi kenyataannya notasi ini tidaklah begitu mudah bagi pemakai
sistem untuk memahaminya. Kekurangan lainnya dari penggunaan notasi
ini adalah tidak menjelaskan tipe dari item datanya (apakah numerik,
alphanumerik, alphabetik, logical dan lain sebagainya), tidak menjelaskan
lebar dari datanya (maksimum berapa digit atau berapa karakter) serta tidak
menjelaskan jangkauan nilai data yang diijinkan. Keterangan-keterangan ini
sangat perlu dalam tahap perancangan sistem, terutama dalam perancangan
database. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini, maka dalam
membuat kamus data dapat digunakan formulir yang dapat dilihat pada
Gambar 2.7.
Nama file data
:
Tipe file
:
Panjang Record

:

Media file

:

Penjelasan

:

Field Kunci

:

Struktur data

:

No.
Urut

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program

Tipe Lebar

Keterangan

Gambar 2.7 Formulir untuk Membuat Kamus Data”

18

BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1

Analisis Sistem

3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan XXX
3.1.1.1 Sekilas Tentang
Perusahaan XXX merupakan salah satu perusahaan yang berada di
kabupaten Kuningan, perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa dan perdagangan.
Adapun usaha dalam bidang jasa dari perusahaan tersebut diantaranya: penyewaan
kosan, tempat futsal, studio musik, tempat fitnes dan tempat berjualan atau kantin.
Sedangkan untuk usaha dalam bidang perdagangan diantaranya: jual ikan arwana.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2013 dan dibuka pada tahun 2014. Adapun
lokasi dari perusahaan tersebut terletak di jalan Cut Nyak Dhien Cijoho-Kuningan
(sebelah Utara pintu gerbang 2 kampus 1 Universitas Kuningan).

3.1.1.2 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi dari Perusahaan XXX dapat dilihat pada
Gambar 3.1.
Pemilik

Manajer

Admin

Logistik

Kebersihan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan XXX

Keamanan

19

3.1.1.3 Tugas dan Wewenang
Adapun tugas dan wewenang dari bagian-bagian yang terdapat pada struktur
organisasi pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut:
1.

Pemilik
Pemilik perusahaan mengontrol jalannya perusahaan dan menerima laporan
keuangan beserta laba perusahaan dari manajer.

2.

Manajer
Memanaje aktivitas karyawan dan membuat laporan keuangan untuk pemilik
atau owner .

3.

Admin
Mengontrol keuangan dan membuat laporan keuangan, serta mengatur data
pegawai dan pelanggan.

4.

Logistik
Mengatur penggunaan barang inventaris perusahaan.

5.

Kebersihan
Mengatur kebersihan area perusahaan XXX.

6.

Keamanan
Mengatur dan mengontrol keamanan di perusahaan XXX.

7.

Karyawan
Melaksanakan operasional logistik, kebersihan dan keamanan.

3.1.1.4 Jenis-Jenis Layanan/Jasa Perusahaan XXX
Adapun jenis-jenis layanan atau jasa dari perusahaan XXX adalah sebagai
berikut:
1.

Kosan
Jenis layanan kos-kosan yang disediakan oleh perusahaan XXX adalah sebagai
berikut:
a. Kosan Tipe Reguler
Fasilitas

: Kamar satu unit; WC satu unit; Kasur satu unit; Lemari satu
unit.

Biaya

: Rp. 400K/Bulan.

20

b. Kosan Tipe Paviliun
Fasilitas

: Ruang Tamu satu unit; Kamar + AC satu unit; Dapur satu
unit; WC satu unit; Kasur dua unit.

Biaya
2.

: Rp. 800K/Bulan.

Futsal
Jenis layanan futsal yang disediakan oleh perusahaan XXX adalah sebagai
berikut:
a. Futsal Sewa Pagi
Fasilitas

: Lapang Futsal satu unit; Bola satu unit; WC satu unit.

Biaya

: Rp. 80K/Jam.

b. Futsal Sewa Malam
Fasilitas

: Lapang Futsal satu unit; Bola satu unit; WC satu unit;
Lampu Penerangan.

Biaya
3.

: Rp. 100K/Jam.

Kantin
Jenis layanan kantin yang disediakan oleh perusahaan XXX adalah sebagai
berikut:

4.

Fasilitas

: Kantin satu unit.

Biaya

: Rp. 300K/Bulan.

Studio Musik
Jenis layanan studio musik yang disediakan oleh Perusahaan XXX adalah

sebagai berikut:

5.

Fasilitas

: Alat Musik satu unit; Sound Aktif satu unit; AC satu unit.

Biaya

: Rp. 50K/Jam.

Fitnes
Jenis layanan fitnes yang disediakan oleh Perusahaan XXX adalah sebagai

berikut:
Fasilitas

: Alat Fitnes Elektrik satu unit; Alat Fitnes Manual satu unit;
Sound Aktif satu unit; AC satu unit.

Biaya

: Rp. 10K/Jam.

21

3.1.2

Analisis Sistem Berjalan

3.1.2.1 Uraian Proses Bisnis Penyewaan Kosan
Konsumen mendatangi perusahaan XXX untuk meminta informasi
mengenai kosan, bagian admin dari perusahaan XXX kemudian memberikan
katalog kosan kepada konsumen. Konsumen melakukan pemesanan ke bagian
admin dan memberikan identitas (KTP) serta membayar uang

sewa Rp.

400K/Bulan untuk kosan tipe reguler dan Rp. 800K/Bulan untuk kosan tipe
Paviliun. Bagian admin menerima pembayaran dari konsumen dan mencatat data
identitas konsumen pada buku Cek-In kemudian membuat dua buah kuintansi, satu
kuintansi diarsipkan oleh admin serta memberikan kuintansi yang satunya lagi
kepada konsumen beserta KTP. Kemudian konsumen memberikan kuintansi
tersebut ke bagian logistik untuk mengambil kunci dan fasilitas yang disediakan.
Berdasarkan kuintansi tersebut bagian logistik memberikan kunci dan fasilitas
kosan yang disediakan kepada konsumen. Setelah masa sewa habis, apabila
konsumen ingin melakukan perpanjangan sewa, maka setiap awal bulan konsumen
diwajibkan melakukan pembayaran lagi sesuai dengan harga ke bagian admin,
tetapi apabila konsumen tidak lagi memperpanjang sewa maka konsumen
diwajibkan melapor dengan menyerahkan KTP dan kunci kepada bagian admin
kemudian bagian admin mencatat konsumen yang keluar ke dalam buku Cek-Out
kemudian memberikan kembali KTP kepada konsumen. Berdasarkan arsip
kuintansi bagian admin meng-input data pembayaran yang dilakukan konsumen
pada buku pemasukan untuk pemasukan pembayaran kosan dan membuat laporan
bulanan pemasukan pembayaran kosan serta menyerahkan laporan tersebut kepada
manajer untuk ditanda tangani. Selanjutnya setelah laporan ditanda tangani oleh
manajer laporan tersebut diserahkan kepada pemilik.

22

3.1.2.2 Flow Chart Dokumen Proses Bisnis Penyewaan Kosan
Adapun flow chart dari proses bisnis penyewaan kosan dapat dilihat pada
Gambar 3.2.
Analisis Sistem Berjalan
Konsumen

Admin

Logistik

Manajer

Pemilik

A

C

Laporan Bulanan
Keuangan (ACC)

Mulai

Meminta
Informasi
Kosan

Memberi
Informasi
Kosan

Kwitansi
Katalog Kosan

Katalog Kosan

Memesan
Kosan dan
Memberikan
Data Identitas

KTP

Memberikan
Kunci dan
Kwitansi

Mencatat
Pada
Buku

KTP

Kwitansi

Kwitansi

1

Laporan
Bulanan
Keuangan

Selesai

ACC
Laporan

Laporan Bulanan
Keuangan (ACC)

B

Buku Cek-In

1

1

KTP
Membuat
Kwitansi

A

B

1 2

Kwitansi
Kwitansi

Kwitansi

1

KTP

Mencatat
Data
Kwitansi
Konsumen

Buku
Pemasukan
Pembayaran

Membuat
Laporan
Bulanan
Keuangan

Laporan
Bulanan
Keuangan

C

Melakukan
Cek-Out

Mencatat
Pada
Buku

KTP

Buku Cek-In

Memberikan
KTP

KTP

Phase

KTP

Selesai

Gambar 3.2 Flow Chart Dokumen Proses Bisnis Penyewaan Kosan

23

3.1.3

Analisis Sistem Usulan

Adapun flow chart sistem usulan dari proses bisnis penyewaan kosan dapat
dilihat pada Gambar 3.3.
Analisis Sistem Usulan

Admin

System

Mulai

B

D

Mencatat
Data Kosan

Data Kosan

Mencatat
Data
Perusahaan

Data Kosan,
Data Perushaan

Konsumen

F

H

K

Mencatat
Data Validasi
Pembayaran

Login

Mencatat
Data Order
Kosan

Mencatat
Data Member

M

KTP

Mencatat
Validasi Data
Cek-Out

Data Member

Mencatat
Data Cek-Out

Manajer

I

P

Kuintansi
(Valid)

Laporan
Bulanan
Keuangan

B

Pemilik

Laporan Bulanan
Keuangan (ACC)

Selesai

ACC
Laporan
C

Data Profile

Laporan Bulanan
Keuangan (ACC)

Sistem Informasi
Penyewaan Kosan

Data Kosan,
Data Perushaan

Data
Perusahaan

Logistik

Menampilkan
Data
Perusahaan

Data Aktivasi

Menampilkan
Bukti Order
Kosan

Menampilkan
Data Aktivasi

Data Kosan
Menampilkan
Halaman
Konsumen

Menampilkan
Data Kosan

Menampilkan
Laporan
Bulanan
Keuangan

Menampilkan
Buku Cek-In

Menampilkan
Buku CekOut

Menampilkan
Kuiitansi
(Valid)

Data login

Menampilkan
Data Cek-Out

D

G
E
Bukti Order
Kosan

A

C

E

G

I

N

O

P

L

Halaman Konsumen
Data Validasi
Pembayaran

H

Data Order Kosan

I

F
Kuitansi
(Valid)
G

Memberikan
Kwitansi Ke
Konsumen

Bukti Order
Kosan

Kwitansi
(ACC)
Data Cek-Out
J

L

Data Cek-Out

K

L

Data Cek-Out
Validasi Data CekOut

M

N

Buku Cek-In

O

Phase

Buku Cek-Out

Gambar 3.3 Flow Chart Sistem Usulan dari Proses Bisnis Penyewaan Kosan

24

3.2

Perancangan Sistem

3.2.1

Perancangan Proses

3.2.1.1 Diagram Alir Data(DAD)
Adapun diagram data dari proses bisnis penyewaan kosan adalah sebagai
berikut:
1.

Diagram Kontek

Adapun diagram kontek dari proses bisnis penyewaan kosan dapat dilihat
pada Gambar 3.4.
Konsumen

Data Login, Data Konsumen,
Data Order Kosan, Data CekOut

Data Profile Perusahaan, Data Member,
Data Aktivasi, Bukti Order Kosan, Data
Cek-Out

Data Login

Kwitansi
0
Sistem Informasi Penyewaan
Kosan

Data Kosan, Data Fasilitas,
Data Perusahaan, Data Bukti Order Kosan,
Kwitansi, Data Cek-Out, Buku Cek-In, Buku
Cek-Out

Admin

Logistik

Data Login, Data Kosan, Data Fasilitas,
Data Perusahaan, Data Validasi Pembayaran, Data
Validasi Cek-Out, , Data Cek-In, Data Cek-Out

Laporan Keuangan Bulanan

Data Login, Data Tanggal dan Tahun
Manajer

Gambar 3.4 Diagram Kontek dari Proses Bisnis Penyewaan Kosan

Keterangan:
Pada diagram kontek di atas terdapat 4 entitas atau kesatuan luar, di mana empat
entitas atau kesatuan luar tersebut adalah pengguna yang akan mengakses atau
mempergunakan Sistem Informasi Penyewaan Kosan.

25

2.

DFD Level 0

Adapun diagram alir data level 0 dari proses bisnis penyewaan kosan dapat
dilihat pada Gambar 3.5.
Data Profile

Data Profile

Admin

1.0 P
Pengolahan
Data Profile
Perusahaan

profile

2.0 P
Pengolahan
Data Fasilitas
Perusahaan

fasilitas

3.0 P
Pengolahan
Data Kosan

kosan

4.0 P
Pengolahan
Data Member

member

5.0
Order Kosan

Pesan_kosan

6.0
Cek-Out

cek_out

Data Fasilitas

Data Fasilitas

Data Kosan

Data Kosan

Data Member
Data Member

Konsumen

Data Member dan Data Aktivasi Member

Data Order Kosan

Bukti Order Kosan

Logistik

Kuitansi
Data Cek-Out

Data Cek-Out

Manajer

Laporan

7.0
Laporan

Gambar 3.5 Diagram Alir Data Level 0 dari Proses Bisnis Penyewaan Kosan

26

3.

DFD Level 1

Adapun diagram alir data level 1 dari proses bisnis penyewaan kosan dapat
dilihat pada Gambar 3.6.
Pesan_kosan

kosan
Data NIK dan Validasi Pembayaran
member
5.1 P
Validasi
Pembayaran

Bukti Order Kosan

Admin

cek_in
5.2 P
Pengolahan
Kuintansi

Kuintansi

Logistik

Kuintansi
Validasi Data Cek-Out

Data Cek-Out

6.1 P
Validasi CekOut

Data Cek-Out

Konsumen

cek_out

Data Cek-Out

Data Cek-In

7.1 P
Membuat Buku
Cek-In

Buku Cek-In

Data Cek-Out

7.2 P
Membuat Buku
Cek-Out

Buku Cek-Out

Data bulan dan tahun

Manajer

7.3 P
Laporan
Keuangan
Bulanan

Laporan Keuangan Bulanan

*kosan

*member

Gambar 3.6 Diagram Alir Data Level 1 dari Proses Bisnis Penyewaan Kosan

27

3.2.2

Perancangan Database

Adapun perancangan database berdasarkan di DAD di atas adalah sebagai
berikut:
3.2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Adapun ERD dari sistem penyewaan kosan dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Kd_Cek_In

Ket_Cekin

Tgl_Cek_In

CEKIN

Password

Melakukan
E-mail

Telepon
Ket_Cek_Out

Jenis_Kelamin
MEMBER

Alamat

Melakukan

Kd_Cek_Out

CEKOUT
Terdapat
Nm_Member

Tgl_Cek_Out
No_Ktp

Melakukan

No_Pesan_Kosan

Tgl_Pesan_Kosan
PESAN KOSAN

Ket_Pesan_Kosan

Terdapat

Terdapat

KOSAN

Status

Harga

Nm_Kosan

Gambar_Kosan

Tipe

Kd_Kosan

Fasilitas

Gambar 3.7 ERD dari Sistem Bisnis Penyewaan Kosan

28

3.2.2.2 Normalisasi
Adapun normalisasi dari ERD sistem penyewaan kosan dapat dilihat pada
Gambar 3.8.
Kd_Kosan
Nm_Kosan
Fasilitas
Tipe
Harga
Gambar_Kosan
Status
No_Pesan_Kosan
Tanggal_Pesan_Kosan
Ket_Pesan_Kosan
No_Ktp
Nama
Alamat
Jenis_Kelamin
Telepon
E-mail
Password
Kd_Cek_Out
Tgl_Cek_Out
Keterangan
Kd_Cek_In
Tanggal_Cek_In
Keterangan

Gambar 3.9 UnNormalized

29

Tabel 3.1 Normalisasi Bentuk 1NF
No. KTP

Nm_Member

Telepon

E-Mail

Tgl_Pesan Kosan

Ket_Cek_In

Tgl_Cek_Out

Password

Ket_Pesan_Kosan

Kd_Kosan

Tipe

Alamat

No_Pesan_Kosan

Kd_Cek_In

Nm_Kosan

Fasilitas

Jenis_Kelamin

Tipe_

Haarga

Ket_Cek_Out

Tgl_Cek_in

Gambar_Kosan

Kd_Cek_out

30

No_Pesan_Kosan*
Tgl_Pesan_Kosan
Ket_Pesan_Kosan
No_KTP*
No_KTP **

Nama
Alamat
Jenis_Kelamin
Telepon
E-mail

Kd_Kosan *

Nm_Kosan
Fasilitas
Tipe
Harga
Gambar_Kosan

Kd_Cek_Out*
Tgl_Cek_Out
Keterangan

Password

No_KTP **

Status
No_Pesan Kosan **
Kd_Cek_In **
Kd_Cek_Out **

Kd_Cek_In*
Tgl_Cek_In
Keterangan
No_KTP **

Gambar 3.10 Normalisasi Bentuk 2NF

No_Pesan_Kosan*
Tanggal_Pesan_Kosan
Ket_Pesan_Kosan
Telepon

No_KTP*

No_KTP **

Nama
Alamat
No_KTP **

Jenis_Kelamin

E-mail
Password
Kd_Cek_Out*
Tgl_Cek_Out

Keterangan
No_KTP **

Kd_Kosan *
Nm_Kosan
Tipe
Harga
Gambar_Kosan
Status
No_Pesan Kosan **
Kd_Cek_In **
Kd_Cek_Out **

Kd_Cek_In*
Tanggal_Cek_In
Keterangan
No_KTP **

Gambar 3.11 Normalisasi Bentuk 3NF

Kd_Fasilitas
Nm_Fasilitas

Gambar
Ket_Fasilitas
Kd_Kosan **

31

3.2.2.3 Kamus Data
Adapun kamus data dari sistem penyewaan kosan pada perusahaan XXX
adalah sebagai berikut:
Nama file data

: Profile

Tipe file

: File master

Panjang record

: 315

Media file

: Hard disk

Field kunci

: Kd_Profile

Struktur data

:
Tabel 3.2 Kamus Data Tabel Profil Perusahaan

No.
Urut
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program
Kd_Profile
Kode Profile
Nama
Nm_Perusahaan
Perusahaan
Alamat
Alamat
Sejarah
Sejarah
Struktur
Strktr_Organisasi
Organisasi
Tugas dan
Tgs_wewenang
Wewenang
Visi_misi
Visi dan Misi
Produk atau
Produk
Jasa

Nama file data

: Member

Tipe file

: File master

Panjang record

: 437

Media file

: Hard disk

Field kunci

: No_KTP

Struktur data

:

Tipe

Lebar

Varchar

10

Varchar

50

Varchar
varchar

255
-

Blob

-

Varchar

-

Varchar

-

Varchar

-

Keterangan

32

Tabel 3.3 Kamus Data Tabel Member
No.
Urut
1
2
3
4
5
6

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program
No_KTP
Nomor KTP
Nm_Member Nama
Alamat
Alamat
Jenis_Kelamin Jenis Kelamin
E-mail
Username
Password
Password

Nama file data

: Kosan

Tipe file

: File master

Panjang record

: 145

Media file

: Hard disk

Field kunci

:

Kd_Kosan

Tipe

Lebar

varchar
varchar
varchar
Enum
varchar
varchar

32
50
255
(L,P)
50
50

+

No_Pesan_Kosan

Keterangan

+

Kd_Cek_In

Kd_Cek_Out
Struktur data

:
Tabel 3.4 Kamus Data Tabel Kosan

No.
Urut
1
2
3
4
5
6
8
9
10

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program
Kd_Kosan
Kode Kosan
Nm_Kosan
Nama Kosan
Tipe
Tipe Kosan
Harga
Harga Kosan
Gambar
Username
Status
Password
No_Pesan_Kosan Nomor Order
Kd_Cek_In
Kode Cek In
Kd_Cek_Out
Kode Cek Out

Tipe

Lebar

varchar
varchar
varchar
Int
Blob
varchar
varchar
varchar
varchar

3
50
10
10
10
10
10
10

Keterangan

+

33

Nama file data

: Fasilitas

Tipe file

: File master

Panjang record

: 106

Media file

: Hard disk

Field kunci

: Kd_Fasilitas + Kd_Kosan

Struktur data

:
Tabel 3.5 Kamus Data Tabel Fasilitas

No.
Urut
1
2
3
4
5

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program
Kd_Fasilitas
Kode Fasilitas
Nm_Fasilitas
Nama Fasilitas
Gambar
Gambar
Ket_Fasilitas
Keteranga
Kd_Kosan
-

Tipe

Lebar

varchar
varchar
blob
varchar
varchar

3
50
50
3

Nama file data

: Pesan Kosan

Tipe file

: File Transaksi

Panjang record

: 92

Media file

: Hard disk

Field kunci

: No_Pesan_Kosan + No_KTP

Struktur data

:

Keterangan

Tabel 3.6 Kamus Data Tabel Pesan Kosan
No.
Urut
1
2
3
4

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program
No_Pesan_Kosan Nomor Order
Tgl_Pesan_Kosan Tanggal Order
Ket_Pesan_Kosan Keterangan
No_KTP
Nomor KTP

Tipe

Lebar

Keterangan

varchar
date
varchar
varchar

10

Primary Key

50
32

Foreign Key

34

Nama file data

: Cek-In

Tipe file

: File Transaksi

Panjang record

: 92

Media file

: Hard disk

Field kunci

: Kd_Cek_In + No_KTP

Struktur data

:
Tabel 3.7 Kamus Data Tabel Cek-In

No.
Urut
1
2
3
4

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program
Kd_Cek_In
Kode Cek In
Tgl_Cek_In
Tanggal Cek In
Ket_Cek_In
Keterangan
No_KTP
Nomor KTP

Tipe

Lebar

Keterangan

varchar
date
varchar
varchar

10

Primary Key

50
32

Foreign Key

Nama file data

: Cek-Out

Tipe file

: File Transaksi

Panjang record

: 92

Media file

: Hard disk

Field kunci

: Kd_Cek_Out + No_KTP

Struktur data

:
Tabel 3.8 Kamus Data Tabel Cek-Out

No.
Urut
1
2
3
4

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program
Kd_Cek_Out Kode Cek Out
Tgl_Cek_Out Tanggal Cek Out
Ket_Cek_Out Keterangan
No_KTP
Nomor KTP

Tipe

Lebar

Keterangan

varchar
date
varchar
varchar

10

Primary Key

50
32

Foreign Key

35

Nama file data

: Telepon

Tipe file

: File Transaksi

Panjang record

: 32

Media file

: Hard disk

Field kunci

: No_KTP

Struktur data

:
Tabel 3.9 Kamus Data Tabel Telepon

No.
Urut
1
4

Nama Item Data
Di Sistem
Di Program
Telepon
Telepon
No_KTP
Nomor KTP

Tipe

Lebar

Keterangan

varchar
varchar

15
32

Foreign Key

36

BAB IV
PENUTUP

4.1

Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dengan

dilakukannya pengembangan sistem informasi sesuai dengan aturan metodologi
pengembangan sistem, yaitu analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan.
Diharapkan dapat menghasilkan suatu output perangkat lunak atau sistem informasi
yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan perusahaan. Selain itu, hasil
implementasi dari rancangan sistem informasi tersebut, diharapkan dapat juga
menjadi solusi dari subab permasalahan pada bab pendahuluan.

4.2

Saran
Apabila ada peneliti yang melakukan objek penelitian yang sama,

diharapkan peneliti selanjutnya dapat menemukan kesalahan-kesalahan ataupun
kekurangan-kekurangan yang ada pada penelitian ini dan dapat memperbaiki di
penelitian selanjutnya.

37

DAFTAR PUSTAKA

Apriansyah, D. (2015). Aplikasi Sistem Inventory dengan Metode First In First Out
(FIFO). [Tugas Akhir]. Kuningan: Tidak Dipublikasikan.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan. (2014). Pedoman Penyusunan
Skripsi dan Tugas Akhir . Kuningan: FKOM UNIKU.
Hartono, J. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kadir, A. (2009). Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional.
Yogyakarta: Andi.
Nugroho, A. (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data .
Yogyakarta: Andi.
Utami, E. (2008). RDBMS Menggunakan SQL Server 2000. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65