NILAI INDIVIDUALISME MENURUT HOFSTEDE Fa
NILAI INDIVIDUALISME MENURUT HOFSTEDE
Nilai Individualisme
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
89
91
80
67
71
58
46
48
30
14
Nilai Individualisme
20
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Individualisme Tiap Negara
Indonesia
Dengan skor terendah yakni 14, Indonesia digolongkan menjadi negara kolektivis. Para
individu di negara ini harus menyesuaikan diri dengan cita-cita masyarakat dan kelompok
tempat dia berasal. Indiviu di Indonesia memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap
keluarga, utamanya orang tua.
Cina
Seperti halnya Indonesia, Cina juga merupakan negara kolektivis dengan skor individualisme
20, empat poin lebih tinggi dari Indonesia. Individu di negara ini bertindak demi kepentingan
kelompok. Dalam kelompok atau perusahaan, hubungan kekerabatan akan sangat
mempengaruhi perekrutan dan promosi. Bagi mereka, pekerjaan dan perusahaan berada di
atas kepentingan pribadi.
Meksiko
Meksiko memiliki skor individualisme 30, yang berati dapat digolongkan sebagai negara
kolektivis. Masyarakat di negara ini memiliki hubungan yang kuat antar anggota kelompok.
Mereka juga memiliki hubungan yang dekat dengan pemberi kerja, layaknya keluarga.
Sehingga dalam perekrutan dan promosi, manajemen akan mempertimbangkan karyawan
dalam kelompoknya.
Jepang
Jepang memiliki skor individualisme 46, yang menempatkannya dalam golongan negara yang
kolektif tetapi juga individualistis. Untuk standar Barat, Jepang merupakan negara yang
kolektif, karena loyalitasnya yang tinggi untuk keluarga dan tanah kelahiran mereka. Hanya
saja, negara ini termasuk yang paling individual untuk standar Asia. Mereka merupakan tipe
penyendiri dan pendiam dari kebanyakan orang Asia lainnya. Selain itu, sistem kekeluargaan
mereka yang memberikan aset dari ayah kepada anak sulung mengharuskan adik-adiknya
meninggalkan rumah dan mencari sumber kehidupan mereka sendiri bersama keluarga
intinya. Oleh karena itu mereka menjadi loyal terhadap perusahaan mereka.
India
Seperti Jepang, India juga digolongkan sebagai negara yang kolektif tetapi juga memiliki sisi
individualistis dengan skor 48. Sisi kolektivis dapat dilihat dari pengambilan keputusan oleh
individu yang berdasarkan pertimbangan dari keluarga besar, tetangga, teman kerja, dan
orang terdekat lainnya. Dalam pekerjaan, perekrutan dan promosi juga dipengaruhi oleh
hubungan kekerabatan dengan pemberi kerja. Sisi individualistis masyarakat India, lebih
kepada kepercayaan mereka, agama Hindu. Seperti yang diajarkan Hindu, setiap individu
bertanggung jawab untuk dirinya sendiri atas cara mereka menjalani hidup dan bagaimana
dampaknya pada kelahiran mereka kembali.
Republik Ceko
Republik Ceko memiliki skor individualisme 58, dimana negara ini tergolong sebagai negara
individualis. Individu di negara ini terfokus untuk mengurus diri sendiri dan keluarga.
Perekrutan dan promosi kerja dilakukan manajemen hanya berdasarkan prestasi yang mereka
peroleh.
Jerman
Skor individualisme Jerman mencapai angka 67, yang menempatkannya menjadi negara
individualis. Hubungan kekeluargaan mereka hanya sebatas orang tua dan anak. Loyalitas
mereka didasarkan oleh kewajiban dan rasa tanggung jawab atas suatu pekerjaan. Individu di
negara ini mengutamakan kejujuran dan memberikan kesempatan untuk belajar dari
kesalahan.
Perancis
Perancis memiliki skor individualisme 71, yang berarti dapat digolongkan sebagai negara
yang indivualis. Seperti negara individualistis lainnya, individunya terfokus untuk mengurus
dirinya sendiri dan keluarga. Perancis merupakan negara yang mimiliki power distance yang
besar. Hal ini dapat dilihat dari peran orang tua yang signifikan dalam membentuk emosional
anak. Di negara ini, anak dituntut untuk selalu menunjukkan rasa hormat terhadap orang tua.
Sama halnya dalam pekerjaan, para pekerja juga harus menunjukkan rasa hormatnya terhadap
pemberi kerja walaupun di belakang mereka mungkin menunjukkan hal yang berkebalikan.
Dalam perdagangan, orang Perancis berusaha menjadi yang terbaik. Mereka mengharapkan
bahwa apa yang mereka lakukan dihargai sehingga mereka juga akan melayani dengan baik.
Belanda
Belanda memiliki skor individualisme 80, cukup tinggi dibanding negara lainnya, dimana
menyebabkan negara ini tergolong sebagai negara individualis. Individu di negara ini
terfokus untuk mengurus diri sendiri dan keluarga. Perekrutan dan promosi kerja dilakukan
manajemen hanya berdasarkan prestasi yang mereka peroleh.
Inggris
Skor individualisme Inggris mencapai angka 89, yang berarti dapat digolongkan sebagai
negara yang tingkat indivualisnya tinggi. Tetapi tidak lebih tinggi dari negara Australia dan
Amerika. Anak-anak diajarkan sejak dini untuk berpikir sendiri dan untuk mengetahui apa
tujuan mereka yang unik dalam hidup dan bagaimana mereka unik dapat berkontribusi untuk
masyarakat. Jalan menuju kebahagiaan adalah dengan pencapaian pribadi.
Amerika
Amerika memiliki skor individualisme tertinggi dibanding negara-negara lainnya, 91, dengan
arti memiliki tingat indivualisme yang tinggi. Negara ini menitikberatkan kebebasan dan
keadilan bagi semua orang. Individu di negara ini mengandalkan diri mereka sendiri dan
keluarga tanpa harus bergantung pada pemerintah. Mereka sangat mudah berinteraksi dengan
orang baru dan tidak malu untuk mendekati calon mitra mereka untuk mendapat informasi.
Perekrutan dan promosi didasarkan oleh prestasi yang diperoleh individu.
Penggolongan Kategori Nilai Individualisme
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Negara
Kategori
Sedang
-
Rendah
Cina
Republik Ceko
Perancis
Jerman
India
Jepang
Meksiko
Belanda
Inggris
Amerika
Indonesia
Tinggi
-
Nilai Akuntansi
REK MENDING TABELNYA KAYAK GINI
Nilai-nilai Akuntansi
Nilai Individualisme
Profesionalisme
Keseragaman
Cina
Republik Ceko
+
Perancis
+
Jerman
+
India
Jepang
+
Meksiko
+
Belanda
+
Inggris
+
Amerika
+
Indonesia
“+” menunjukkan adanya peningkatan
+
+
Konservatism
e
+
Kerahasiaan
+
+
+
-
“-” menunjukkan adanya penurunan
APA KAYAK GINI?
Cina
Kategori Nilai
Individualisme
Rendah
Profesionalisme
Keseragaman
+
+
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Republik Ceko
Kategori Nilai
Individualisme
Profesionalisme
Keseragaman
Tinggi
Perancis
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Jerman
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
India
Kategori Nilai
Individualisme
Sedang
Profesionalisme
Keseragaman
Jepang
Kategori Nilai
Individualisme
Sedang
Profesionalisme
Keseragaman
Meksiko
Kategori Nilai
Individualisme
Rendah
Profesionalisme
Keseragaman
Belanda
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
Inggris
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
Amerika
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Indonesia
Kategori Nilai
Individualisme
Rendah
Profesionalisme
Keseragaman
Nilai Individualisme
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
89
91
80
67
71
58
46
48
30
14
Nilai Individualisme
20
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Individualisme Tiap Negara
Indonesia
Dengan skor terendah yakni 14, Indonesia digolongkan menjadi negara kolektivis. Para
individu di negara ini harus menyesuaikan diri dengan cita-cita masyarakat dan kelompok
tempat dia berasal. Indiviu di Indonesia memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap
keluarga, utamanya orang tua.
Cina
Seperti halnya Indonesia, Cina juga merupakan negara kolektivis dengan skor individualisme
20, empat poin lebih tinggi dari Indonesia. Individu di negara ini bertindak demi kepentingan
kelompok. Dalam kelompok atau perusahaan, hubungan kekerabatan akan sangat
mempengaruhi perekrutan dan promosi. Bagi mereka, pekerjaan dan perusahaan berada di
atas kepentingan pribadi.
Meksiko
Meksiko memiliki skor individualisme 30, yang berati dapat digolongkan sebagai negara
kolektivis. Masyarakat di negara ini memiliki hubungan yang kuat antar anggota kelompok.
Mereka juga memiliki hubungan yang dekat dengan pemberi kerja, layaknya keluarga.
Sehingga dalam perekrutan dan promosi, manajemen akan mempertimbangkan karyawan
dalam kelompoknya.
Jepang
Jepang memiliki skor individualisme 46, yang menempatkannya dalam golongan negara yang
kolektif tetapi juga individualistis. Untuk standar Barat, Jepang merupakan negara yang
kolektif, karena loyalitasnya yang tinggi untuk keluarga dan tanah kelahiran mereka. Hanya
saja, negara ini termasuk yang paling individual untuk standar Asia. Mereka merupakan tipe
penyendiri dan pendiam dari kebanyakan orang Asia lainnya. Selain itu, sistem kekeluargaan
mereka yang memberikan aset dari ayah kepada anak sulung mengharuskan adik-adiknya
meninggalkan rumah dan mencari sumber kehidupan mereka sendiri bersama keluarga
intinya. Oleh karena itu mereka menjadi loyal terhadap perusahaan mereka.
India
Seperti Jepang, India juga digolongkan sebagai negara yang kolektif tetapi juga memiliki sisi
individualistis dengan skor 48. Sisi kolektivis dapat dilihat dari pengambilan keputusan oleh
individu yang berdasarkan pertimbangan dari keluarga besar, tetangga, teman kerja, dan
orang terdekat lainnya. Dalam pekerjaan, perekrutan dan promosi juga dipengaruhi oleh
hubungan kekerabatan dengan pemberi kerja. Sisi individualistis masyarakat India, lebih
kepada kepercayaan mereka, agama Hindu. Seperti yang diajarkan Hindu, setiap individu
bertanggung jawab untuk dirinya sendiri atas cara mereka menjalani hidup dan bagaimana
dampaknya pada kelahiran mereka kembali.
Republik Ceko
Republik Ceko memiliki skor individualisme 58, dimana negara ini tergolong sebagai negara
individualis. Individu di negara ini terfokus untuk mengurus diri sendiri dan keluarga.
Perekrutan dan promosi kerja dilakukan manajemen hanya berdasarkan prestasi yang mereka
peroleh.
Jerman
Skor individualisme Jerman mencapai angka 67, yang menempatkannya menjadi negara
individualis. Hubungan kekeluargaan mereka hanya sebatas orang tua dan anak. Loyalitas
mereka didasarkan oleh kewajiban dan rasa tanggung jawab atas suatu pekerjaan. Individu di
negara ini mengutamakan kejujuran dan memberikan kesempatan untuk belajar dari
kesalahan.
Perancis
Perancis memiliki skor individualisme 71, yang berarti dapat digolongkan sebagai negara
yang indivualis. Seperti negara individualistis lainnya, individunya terfokus untuk mengurus
dirinya sendiri dan keluarga. Perancis merupakan negara yang mimiliki power distance yang
besar. Hal ini dapat dilihat dari peran orang tua yang signifikan dalam membentuk emosional
anak. Di negara ini, anak dituntut untuk selalu menunjukkan rasa hormat terhadap orang tua.
Sama halnya dalam pekerjaan, para pekerja juga harus menunjukkan rasa hormatnya terhadap
pemberi kerja walaupun di belakang mereka mungkin menunjukkan hal yang berkebalikan.
Dalam perdagangan, orang Perancis berusaha menjadi yang terbaik. Mereka mengharapkan
bahwa apa yang mereka lakukan dihargai sehingga mereka juga akan melayani dengan baik.
Belanda
Belanda memiliki skor individualisme 80, cukup tinggi dibanding negara lainnya, dimana
menyebabkan negara ini tergolong sebagai negara individualis. Individu di negara ini
terfokus untuk mengurus diri sendiri dan keluarga. Perekrutan dan promosi kerja dilakukan
manajemen hanya berdasarkan prestasi yang mereka peroleh.
Inggris
Skor individualisme Inggris mencapai angka 89, yang berarti dapat digolongkan sebagai
negara yang tingkat indivualisnya tinggi. Tetapi tidak lebih tinggi dari negara Australia dan
Amerika. Anak-anak diajarkan sejak dini untuk berpikir sendiri dan untuk mengetahui apa
tujuan mereka yang unik dalam hidup dan bagaimana mereka unik dapat berkontribusi untuk
masyarakat. Jalan menuju kebahagiaan adalah dengan pencapaian pribadi.
Amerika
Amerika memiliki skor individualisme tertinggi dibanding negara-negara lainnya, 91, dengan
arti memiliki tingat indivualisme yang tinggi. Negara ini menitikberatkan kebebasan dan
keadilan bagi semua orang. Individu di negara ini mengandalkan diri mereka sendiri dan
keluarga tanpa harus bergantung pada pemerintah. Mereka sangat mudah berinteraksi dengan
orang baru dan tidak malu untuk mendekati calon mitra mereka untuk mendapat informasi.
Perekrutan dan promosi didasarkan oleh prestasi yang diperoleh individu.
Penggolongan Kategori Nilai Individualisme
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Negara
Kategori
Sedang
-
Rendah
Cina
Republik Ceko
Perancis
Jerman
India
Jepang
Meksiko
Belanda
Inggris
Amerika
Indonesia
Tinggi
-
Nilai Akuntansi
REK MENDING TABELNYA KAYAK GINI
Nilai-nilai Akuntansi
Nilai Individualisme
Profesionalisme
Keseragaman
Cina
Republik Ceko
+
Perancis
+
Jerman
+
India
Jepang
+
Meksiko
+
Belanda
+
Inggris
+
Amerika
+
Indonesia
“+” menunjukkan adanya peningkatan
+
+
Konservatism
e
+
Kerahasiaan
+
+
+
-
“-” menunjukkan adanya penurunan
APA KAYAK GINI?
Cina
Kategori Nilai
Individualisme
Rendah
Profesionalisme
Keseragaman
+
+
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Republik Ceko
Kategori Nilai
Individualisme
Profesionalisme
Keseragaman
Tinggi
Perancis
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Jerman
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
India
Kategori Nilai
Individualisme
Sedang
Profesionalisme
Keseragaman
Jepang
Kategori Nilai
Individualisme
Sedang
Profesionalisme
Keseragaman
Meksiko
Kategori Nilai
Individualisme
Rendah
Profesionalisme
Keseragaman
Belanda
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
Inggris
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
Amerika
Kategori Nilai
Individualisme
Tinggi
Profesionalisme
Keseragaman
Konservatisme
Kerahasiaan
Konservatisme
Kerahasiaan
Indonesia
Kategori Nilai
Individualisme
Rendah
Profesionalisme
Keseragaman