PERANAN STRATEGIS TEKNOLOGI INFORMASI DA
Seminar ““The World is My Class”
”
Prof. Richardus Eko Indrajit
indajit@post.harvard.edu
PERANAN STRATEGIS TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM PENDIDIKAN
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
1
Agenda Hari Ini
1. Mengapa TIK dianggap pen�ng bagi proses pendidikan
dan pengajaran?
2. Apa saja yang masuk dalam domain TIK untuk
pendidikan dan pengajaran?
3. Siapa saja yang perlu dilibatkan dalam proses
pengembangan TIK untuk pendidikan dan pengajaran?
4. Bagaimana proses perencanaan, penerapan,
pengawasan, serta pengembangan TIK untuk pendidikan
dan pengajaran?
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
2
1. MENGAPA PERLU TEKNOLOGI?
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
3
Alasan 1: Gaya Belajar Generasi Terkini
Satria dilahirkan pada tanggal 21 Agustus 2002 sebagai Net Genera�on !
3 tahun
Satria
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
4
Alasan 1: Gaya Belajar Generasi Terkini
Satria pada usia 3 tahun:
Meminta ibunya membukakan email dari ayahnya
Memohon dibacakan isinya
Mendikte ibunya untuk membalas email tersebut
Satria pada usia 4 tahun:
Meminta ibunya membukakan yahoo messanger
Menggunakan kamera untuk berbicara dengan ayahnya
Satria pada usia 5 tahun:
Meminta ibunya membukakan yahoo messanger
Melakukan cha�ng bersama ayahnya secara interak�f
Satria pada usia 6 tahun:
Mengumpulkan gambar‐gambar dari beragam situs internet
SIAPKAH SEKOLAH ANDA UNTUK MENERIMA SATRIA SEBAGAI SISWA?
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
5
Alasan 1: Gaya Belajar Generasi Terkini
Dari lingkungan “tertutup” menjadi “terbuka”
Komunitas
Komunikasi
Pasar
Pemikiran
Perilaku
Nilai
Xers
Baby
Boomers
Millenials
>1980
1964‐1980
1946‐1964
Veterans
1981
1946-1964
Dedicated to a job
Live to work
Work to live
Live in the moment
Respectful of
authority
Sense of optimism
Contract
Technology savvy
Duty before
pleasure
Champions of
causes
Pragmatic world
Consistent
expectations
Patience is a virtue
Go into debt
Self-reliant
Street smart
Honor and
integrity
Team and process
oriented
Attached to the
edge
Fun is a must
Reluctant to
change
Personal
gratification
Authority is casual
Give respect if they
are respected
Patriotic
Nostalgic of youth
Versatility of skills
Diverse in nature
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
7
Alasan 1: Gaya Belajar Generasi Terkini
VETERANS
< 1946
BABY
BOOMERS
XERS
MILLENIALS
1965-1980
>1981
RUMAH
RUMAH
RUMAH
SEKOLAH
SEKOLAH
SEKOLAH
RANAH
PUBLIK
RANAH
PUBLIK
1946-1964
RUMAH
DUNIA MAYA
Belajar melalui DUNIA MAYA bukanlah konsep mutakhir bagi GENERASI KINI…
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
8
Alasan 2: Evolusi Sumber Daya Pendidikan
Penemuan KONSEP BAHASA
Penemuan TULISAN ALFABET
Penemuan MESIN CETAK
Penemuan TEKNOLOGI DIGITAL
Terjadinya DIGITALISASI terhadap PROSES dan SUMBER DAYA pembelajaran !
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
9
Alasan 3: Keterbatasan Indera Manusia
Keterbatasan Fisik
Keterbatasan Akses
Keterbatasan Lokasi
Keterbatasan Jumlah
Keterbatasan Jangkauan
Keterbatasan Ingatan
Keterbatasan Konsistensi
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
10
Alasan 4: Paradigma Pembelajaran Mutakhir
dari…
menjadi…
fokus pada guru
fokus pada siswa
stimulasi tunggal
stimulasi majemuk
satu arah
multi arah
media tunggal
multimedia
aktivitas terisolasi
aktivitas kolaborasi
transfer informasi
pertukaran informasi
proses pasif
proses interaktif
faktual normatif
berfikir kritis dan lateral
berbasis data
berbasis pegnetahuan
reaktif
proaktif
monoton
menyenangkan
konteks artifisial
konteks dunia nyata
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
11
Alasan 4: Paradigma Pembelajaran Mutakhir
dari…
menjadi…
belajar sampai lulus
belajar seumur hidup
menara gading
pasar pengetahuan
institusi tunggal
multi moda institusi
organisasi generik
organisasi berkarakter
terisolasi
berkolaborasi
kurikulum statis
kurikulum dinamis
materi studi umum
materi studi inti
berorientasi hasil
berorientasi proses dan keluaran
belajar terstruktur
belajar dinamis
domain belajar linier
domain belajar lintas ilmu
belajar menguasai konten
belajar menguasai kompetensi
berbasis pasokan
berbasis kebutuhan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
12
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
13
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
14
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
IQ Intelligent Quotient
Problematic
Learning
Joyful
Learning
EQ Emotional Quotient
3/22/09
Meaningful
Learning
SQ Spiritual Quotient
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
15
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
16
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
17
Alasan 6: Target Efek�vitas dan Efisiensi
SUMBER DAYA MANUSIA
Status
Keuangan
Proses dan
Tata Kelola
FASILITAS DAN
SARANA PRASARANA
JEJARING
KEMITRAAN
Pemangku
Kepen�ngan
Pertumbuhan
Organisasi
KONTEN DAN
PENGETAHUAN
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
18
2. TEKNOLOGI PENDIDIKAN TERPADU
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
19
Integrasi
Bangunan Holis�k TIK untuk Pendidikan
3
2
1
Sumber Pengetahuan
Instrumen Pengajaran
Piran� Pembelajaran
En�tas Sumber Daya
8
Aplikasi
Infrastruktur
3/22/09
Model Pembelajaran Terpadu
4
5
6
7
Pendukung Pengambilan Keputusan
Sistem Manajemen dan Administrasi Pendidikan
Media Transmisi, Komunikasi, dan Pengolahan Informasi
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
20
1: Media Transmisi, Komunikasi, dan Pengolahan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
21
2: Sistem Manajemen dan Administrasi Pendidikan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
22
3: Pendukung Pengambilan Keputusan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
23
4: Sumber Pengetahuan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
24
5: Instrumen Pengajaran
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
25
6: Piran� Pembelajaran
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
26
7: En�tas Sumber Daya
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
27
8: Model Pembelajaran Terpadu
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
28
3. PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
29
Para Pemangku Kepen�ngan
Komitmen dan Leadership
Pemilik
Pemerintah
Manajemen
Sekolah
Komunitas
Siswa
Staf
Orang Tua
Guru
Roadmap dan Pendampingan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
30
Prinsip Menggunakan Komputer bagi Guru
Orang bijak berkata: “Komputer �dak akan
rusak jika anda salah pencet…”
Nenek moyang berujar:
– “tak kenal maka tak sayang…”
– “ala bisa karena biasa…”
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
31
Pendampingan Pemberdayaan Guru
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
32
4. STRATEGI PENGEMBANGAN
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
33
Langkah‐Langkah Strategis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bangun komitmen pimpinan ins�tusi
Susun rencana induk pengembangan
Pilih guru‐guru agen perubahan
Bekali dengan mo�vasi dan kompetensi
Rencanakan manajemen roll‐out
Lakukan pendampingan berkala
Evaluasi untuk perbaikan sistem dan pendekatan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
34
Ha�‐Ha�
Old School
+
IT
=
Old and Expensive School
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
35
Siapkah anda ?
We are ready, are you?
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
36
Seminar ““The World is My Class”
”
indajit@post.harvard.edu
TERIMA KASIH
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
37
Pertanyaan
Usul kepada pemerintah untuk meningkatkan sarana dan
alat agar dapat digunakan beberapa strategi dan metoda
belajar yang baik (misalnya: LCD yang banyak)
Apakah dengan menjadi guru yang menyenangkan �dak
ada hukuman bagi siswa?
Bagaimana dengan diadakannya workshop setelah
seminar ini?
Dampak nega�f dari internet bagaimana menanganinya?
Bagaimana dengan virus yang begitu banyak dan
merajalela? Bagaimana dengan fenomena ketagihan
(was�ng �me)?
Kunci: Pendidikan vs. Pengajaran Pendampingan Segi‐3
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
38
”
Prof. Richardus Eko Indrajit
indajit@post.harvard.edu
PERANAN STRATEGIS TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM PENDIDIKAN
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
1
Agenda Hari Ini
1. Mengapa TIK dianggap pen�ng bagi proses pendidikan
dan pengajaran?
2. Apa saja yang masuk dalam domain TIK untuk
pendidikan dan pengajaran?
3. Siapa saja yang perlu dilibatkan dalam proses
pengembangan TIK untuk pendidikan dan pengajaran?
4. Bagaimana proses perencanaan, penerapan,
pengawasan, serta pengembangan TIK untuk pendidikan
dan pengajaran?
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
2
1. MENGAPA PERLU TEKNOLOGI?
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
3
Alasan 1: Gaya Belajar Generasi Terkini
Satria dilahirkan pada tanggal 21 Agustus 2002 sebagai Net Genera�on !
3 tahun
Satria
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
4
Alasan 1: Gaya Belajar Generasi Terkini
Satria pada usia 3 tahun:
Meminta ibunya membukakan email dari ayahnya
Memohon dibacakan isinya
Mendikte ibunya untuk membalas email tersebut
Satria pada usia 4 tahun:
Meminta ibunya membukakan yahoo messanger
Menggunakan kamera untuk berbicara dengan ayahnya
Satria pada usia 5 tahun:
Meminta ibunya membukakan yahoo messanger
Melakukan cha�ng bersama ayahnya secara interak�f
Satria pada usia 6 tahun:
Mengumpulkan gambar‐gambar dari beragam situs internet
SIAPKAH SEKOLAH ANDA UNTUK MENERIMA SATRIA SEBAGAI SISWA?
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
5
Alasan 1: Gaya Belajar Generasi Terkini
Dari lingkungan “tertutup” menjadi “terbuka”
Komunitas
Komunikasi
Pasar
Pemikiran
Perilaku
Nilai
Xers
Baby
Boomers
Millenials
>1980
1964‐1980
1946‐1964
Veterans
1981
1946-1964
Dedicated to a job
Live to work
Work to live
Live in the moment
Respectful of
authority
Sense of optimism
Contract
Technology savvy
Duty before
pleasure
Champions of
causes
Pragmatic world
Consistent
expectations
Patience is a virtue
Go into debt
Self-reliant
Street smart
Honor and
integrity
Team and process
oriented
Attached to the
edge
Fun is a must
Reluctant to
change
Personal
gratification
Authority is casual
Give respect if they
are respected
Patriotic
Nostalgic of youth
Versatility of skills
Diverse in nature
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
7
Alasan 1: Gaya Belajar Generasi Terkini
VETERANS
< 1946
BABY
BOOMERS
XERS
MILLENIALS
1965-1980
>1981
RUMAH
RUMAH
RUMAH
SEKOLAH
SEKOLAH
SEKOLAH
RANAH
PUBLIK
RANAH
PUBLIK
1946-1964
RUMAH
DUNIA MAYA
Belajar melalui DUNIA MAYA bukanlah konsep mutakhir bagi GENERASI KINI…
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
8
Alasan 2: Evolusi Sumber Daya Pendidikan
Penemuan KONSEP BAHASA
Penemuan TULISAN ALFABET
Penemuan MESIN CETAK
Penemuan TEKNOLOGI DIGITAL
Terjadinya DIGITALISASI terhadap PROSES dan SUMBER DAYA pembelajaran !
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
9
Alasan 3: Keterbatasan Indera Manusia
Keterbatasan Fisik
Keterbatasan Akses
Keterbatasan Lokasi
Keterbatasan Jumlah
Keterbatasan Jangkauan
Keterbatasan Ingatan
Keterbatasan Konsistensi
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
10
Alasan 4: Paradigma Pembelajaran Mutakhir
dari…
menjadi…
fokus pada guru
fokus pada siswa
stimulasi tunggal
stimulasi majemuk
satu arah
multi arah
media tunggal
multimedia
aktivitas terisolasi
aktivitas kolaborasi
transfer informasi
pertukaran informasi
proses pasif
proses interaktif
faktual normatif
berfikir kritis dan lateral
berbasis data
berbasis pegnetahuan
reaktif
proaktif
monoton
menyenangkan
konteks artifisial
konteks dunia nyata
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
11
Alasan 4: Paradigma Pembelajaran Mutakhir
dari…
menjadi…
belajar sampai lulus
belajar seumur hidup
menara gading
pasar pengetahuan
institusi tunggal
multi moda institusi
organisasi generik
organisasi berkarakter
terisolasi
berkolaborasi
kurikulum statis
kurikulum dinamis
materi studi umum
materi studi inti
berorientasi hasil
berorientasi proses dan keluaran
belajar terstruktur
belajar dinamis
domain belajar linier
domain belajar lintas ilmu
belajar menguasai konten
belajar menguasai kompetensi
berbasis pasokan
berbasis kebutuhan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
12
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
13
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
14
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
IQ Intelligent Quotient
Problematic
Learning
Joyful
Learning
EQ Emotional Quotient
3/22/09
Meaningful
Learning
SQ Spiritual Quotient
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
15
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
16
Alasan 5: Adaptasi Kebutuhan Belajar
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
17
Alasan 6: Target Efek�vitas dan Efisiensi
SUMBER DAYA MANUSIA
Status
Keuangan
Proses dan
Tata Kelola
FASILITAS DAN
SARANA PRASARANA
JEJARING
KEMITRAAN
Pemangku
Kepen�ngan
Pertumbuhan
Organisasi
KONTEN DAN
PENGETAHUAN
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
18
2. TEKNOLOGI PENDIDIKAN TERPADU
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
19
Integrasi
Bangunan Holis�k TIK untuk Pendidikan
3
2
1
Sumber Pengetahuan
Instrumen Pengajaran
Piran� Pembelajaran
En�tas Sumber Daya
8
Aplikasi
Infrastruktur
3/22/09
Model Pembelajaran Terpadu
4
5
6
7
Pendukung Pengambilan Keputusan
Sistem Manajemen dan Administrasi Pendidikan
Media Transmisi, Komunikasi, dan Pengolahan Informasi
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
20
1: Media Transmisi, Komunikasi, dan Pengolahan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
21
2: Sistem Manajemen dan Administrasi Pendidikan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
22
3: Pendukung Pengambilan Keputusan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
23
4: Sumber Pengetahuan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
24
5: Instrumen Pengajaran
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
25
6: Piran� Pembelajaran
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
26
7: En�tas Sumber Daya
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
27
8: Model Pembelajaran Terpadu
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
28
3. PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
29
Para Pemangku Kepen�ngan
Komitmen dan Leadership
Pemilik
Pemerintah
Manajemen
Sekolah
Komunitas
Siswa
Staf
Orang Tua
Guru
Roadmap dan Pendampingan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
30
Prinsip Menggunakan Komputer bagi Guru
Orang bijak berkata: “Komputer �dak akan
rusak jika anda salah pencet…”
Nenek moyang berujar:
– “tak kenal maka tak sayang…”
– “ala bisa karena biasa…”
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
31
Pendampingan Pemberdayaan Guru
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
32
4. STRATEGI PENGEMBANGAN
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
33
Langkah‐Langkah Strategis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bangun komitmen pimpinan ins�tusi
Susun rencana induk pengembangan
Pilih guru‐guru agen perubahan
Bekali dengan mo�vasi dan kompetensi
Rencanakan manajemen roll‐out
Lakukan pendampingan berkala
Evaluasi untuk perbaikan sistem dan pendekatan
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
34
Ha�‐Ha�
Old School
+
IT
=
Old and Expensive School
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
35
Siapkah anda ?
We are ready, are you?
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
36
Seminar ““The World is My Class”
”
indajit@post.harvard.edu
TERIMA KASIH
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
37
Pertanyaan
Usul kepada pemerintah untuk meningkatkan sarana dan
alat agar dapat digunakan beberapa strategi dan metoda
belajar yang baik (misalnya: LCD yang banyak)
Apakah dengan menjadi guru yang menyenangkan �dak
ada hukuman bagi siswa?
Bagaimana dengan diadakannya workshop setelah
seminar ini?
Dampak nega�f dari internet bagaimana menanganinya?
Bagaimana dengan virus yang begitu banyak dan
merajalela? Bagaimana dengan fenomena ketagihan
(was�ng �me)?
Kunci: Pendidikan vs. Pengajaran Pendampingan Segi‐3
3/22/09
© Richardus Eko Indrajit – TINK!, 2009
38