Instrumen Penilaian Proses Menulis Teks

INSTRUMEN PENILAIAN PROSES MENULIS TEKS NEGOSIASI
Lilis Sumaryanti
S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Dibalik hasil yang baik terdapat proses yang baik pula. Pada kegiatan pembelajaran di
sekolah, asumsi ini sering digunakan. Akan tetapi pada praktik yang nyata di lapangan,
penilaian proses sering diabaikan. Hal ini dikarenakan keterbatasan alokasi waktu
pembelajaran sehingga guru cenderung lebih melihat kepada hasil yang didapat siswa
daripada proses yang dilalui siswa. Misalnya untuk pembelajaran menulis, guru seringkali
langsung meminta siswa membuat sebuah tulisan tanpa ada bimbingan mengenai langkahlangkah atau tahapan yang harus dilalui siswa sebelum menghasilkan tulisan. Tanpa melalui
proses menulis yang terbimbing, dapat diindikasikan siswa akan menjadi seorang plagiat
karena guru tidak mengetahui proses penulisan akan tetapi langsung melihat pada hasil
akhirnya.
Penilaian proses dan penilaian hasil dapat dijadikan indikator tingkat keberhasilan
guru dalam menerapkan suatu metode atau strategi pembelajaran. Pertanda strategi dan hasil
yang dipakai sudah tepat, yaitu melalui proses yang bagus dan hasil yang memuaskan. Proses
yang bagus akan tetapi hasil kurang memuaskan masih bisa dimaklumi. Hasil memuaskan
tetapi tidak diketahui prosesnya seperti apa ini yang perlu dipertanyakan. Penilaian terhadap
proses belajar siswa dilakukan dengan menggunakan instrumen tertentu, misal instrumen
penilaian menulis akan menunjukkan kemampuan atau pengalaman siswa dalam memahami
suatu permasalahan yang diangkat dalam tulisannya. Perlu adanya keseimbangan antara
penilaian proses dan penilaian hasil agar kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran akan

lebih bermakna dan berhasil.
Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penulisan artikel ini, yaitu untuk memberikan
rancangan penilaian proses menulis lebih khususnya menulis teks negosiasi. Teks negosiasi
merupakan salah satu jenis teks yang terdapat dalam kurikulum 2013 yang diajarkan pada
jenjang kelas X SMA. Melalui rancangan penilaian proses ini diharapkan dapat membantu
guru dalam membuat rubrik penilaian proses menulis.
TEORI MENULIS TEKS NEGOSIASI
Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam
Kurikulum 2013. Keterampilan ini sangat besar artinya bagi siswa selama ia mengikuti
kegiatan pendidikan di bangku sekolah. Banyak kegiatan yang berhubungan erat dengan

keterampilan menulis yang harus diselesaikan siswa, yaitu menulis berbagai macam surat,
menulis proposal penelitian, menulis rancangan kegiatan, sampai pada kemampuan menulis
karya ilmiah. Akhadiah (2002:2) mengungkapkan bahwa menulis berarti mengorganisasikan
gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat.
Negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari
penyelesaian bersama antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak
tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan cara yang baik tanpa merugikan salah
satu pihak. Negosiasi juga dapat terjadi sebagai tanggapan terhadap usulan program dari
pihak pertama kepada pihak kedua. Jadi teks negosiasi merupakan teks yang berisi tentang

interaksi atau tanggapan dari pihak pertama dan pihak kedua untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan diantara mereka.
Negosiasi juga dapat terjadi sebagai tanggapan terhadap usulan program dari pihak
pertama kepada pihak kedua. Sebagai contoh, sebuah organisasi sosial sebagai pihak pertama
mengajukan usulan program tentang pemberdayaan usaha rumah tangga di wilayah
kecamatan tertentu kepada pemerintah kabupaten sebagai pihak kedua. Agar usulan itu
menguntungkan kedua belah pihak, wakil dari setiap pihak perlu bertemu untuk melakukan
negosiasi.
Teks negosiasi merupakan salah satu jenis teks yang terdapat dalam kurikulum 2013.
Teks negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian
bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut
berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan cara-cara yang baik tanpa merugikan salah
satu pihak (Kemendikbud:134).
Struktur teks negosiasi terdiri atas pertama orientasi yang merupakan pengenalan
awal atau perbincangan awal antara pembeli dan penjual. Kedua, permintaan adalah saat
dimana pembeli menanyakan atau mencari barang yang sedang ingin ia beli. Ketiga,
pemenuhan adalah saat dimana penjual menawarkan barang dagangannya kepada pembeli.
Keempat, penawaran merupakan klimaks dari teks negosiasi karena terjadi tawar menawar
antara penjual dan pembeli. Kelima, persetujuan merupakan saat dimana pembeli setuju/deal
dengan harga yang sudah ia tawar dengan penjual. Keenam, pembelian adalah saat pembeli

memberikan uangnya kepada penjual. Ketujuh, penutup adalah kebalikan dari orientasi,
penutup mengakhiri sebuah teks dialog negosiasi. Pada tahap penutup biasanya berupa
perpisahan antara penjual dan pembeli atau pembeli yang meninggalkan lapak penjual
(Kemendikbud:150—151). Struktur teks negosiasi tersebut merupakan struktur yang secara

rinci, sehingga secara garis besar struktur teks negosiasi disimpulkan menjadi orientasi,
argumen, dan kesepakatan.
Pengembangan instrumen ini didasarkan pada sebuah model pembelajaran yang
digunakan. Model pembelajaran yang digunakan, yaitu 3M (Mengamati bahan, Menulis, dan
Menyunting). Model 3M menggunakan media video sebagai stimulus bagi siswa dalam
mengamati bahan. Dalam struktur model ini, siswa disajikan video tentang negosiasi yang
biasa terjadi di sekitar lingkungan siswa. Kemudian siswa menentukan tokoh dan tema yang
sesuai dengan video. Siswa merancang kerangka tulisan berdasarkan alur video yang
ditayangkan kemudian siswa mulai mengembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah teks
negosiasi yang utuh. Tahap selanjutnya, yaitu proses penyuntingan. Pada proses
penyuntingan ini siswa dapat mengetahui kesalahannya sehingga dapat menyempurnakan
kembali pekerjaannya.
PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN PROSES MENULIS TEKS
NEGOSIASI
Analisis Tahapan Menulis

Proses menulis menurut Tompskin (1990:73) menyajikan lima tahapan menulis yaitu
pramenulis, pembuatan draf, merevisi, menyunting, dan berbagi atau sharing.
Dalam setiap tahapan menulis terdapat kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Hal
tersebut yang digunakan sebagai indikator pengukuran dalam instrumen ini.
Indikator setiap tahapan sebagai berikut.

No
1.

Aspek
Tahap Pramenulis

2.

Tahap Menulis

Tahap Merevisi

4.


Tahap Menyunting

Deskriptor















Memilih ide
Memilih topik

Melakukan kegiatan–kegiatan latihan sebelum menulis
Mengidentifikasi pembaca tulisan yang akan mereka tulis
Mengidentifikasi tujuan menulis
Memilih bentuk tulisan yang tepat berdasarkan pembaca
dan tujuan yang telah mereka tentukan
Menentukan orientasi
Menentukan argumentasi
Menentukan kesepakatan
Membuat draf karangan
Berbagi tulisan dengan teman
Berpartisipasi secara konstruktif dalam diskusi
Mengubah tulisan dengan memerhatikan saran teman
Membetulkan kesalahan penulisan

 Membantu membetulkan kesalahan bahasa teman
 Mengoreksi penulisan karya mereka sendiri
Indikator Pembelajaran
KD:
Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan

mupun tulisan.
Indikator:
1. Mampu menuliskan kalimat-kalimat orientasi dalam teks negosiasi.
2. Mampu menuliskan kalimat-kalimat yang berisi argumen dalam teks negosiasi.
3. Mampu menuliskan kalimat-kalimat yang berisi kesepakatan dalam teks negosiasi.
4. Mampu melakukan revisi berdasarkan aspek isi, penggunaan bahasa, ejaan, dan tanda
baca dalam teks negosiasi.
5. Mampu melakukan penyuntingan berdasarkan aspek isi, penggunaan bahasa, ejaan,
dan tanda baca dalam teks negosiasi.
Ragam alat menulis teks negosiasi
Ragam alat yang digunakan yaitu instrumen penilaian proses untuk mendeteksi
kegiatan belajar siswa dan penugasan.
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN PROSES MENULIS NEGOSIASI
No
1.

Aspek
Tahap Pramenulis











Indikator
Siswa mengamati model teks negosiasi yang diberikan
oleh guru
Siswa menanyakan tentang struktur dan peristiwa yang
terdapat dalam teks negosiasi
Siswa berkelompok 4—5 orang
Siswa ditayangkan video tentang negosiasi yang telah
disenyapkan suaranya
Siswa mengamati video yang ditayangkan
Secara berkelompok, siswa memilih topik berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman mereka
Secara berkelompok, siswa melakukan kegiatan–kegiatan

latihan sebelum menulis
Siswa mengidentifikasi pembaca tulisan yang akan
mereka tulis

2.

Tahap Menulis

Tahap Merevisi

4.

Tahap Menyunting

5.

Tahap Berbagi

 Siswa mengidentifikasi tujuan menulis
 Secara berkelompok, siswa menentukan topik sesuai

dengan pembaca dan tujuan menulis
 Siswa menentukan kalimat orientasi berdasarkan topik
yang akan diangkat menjadi tulisan
 Siswa menentukan kalimat argumen berdasarkan topik
yang akan diangkat menjadi tulisan
 Siswa menentukan kalimat kesepakatan berdasarkan
topik yang akan diangkat menjadi tulisan
 Siswa membuat draf karangan
 Siswa menyusun draf karangan menjadi tulisan yang utuh
 Siswa menentukan judul yang menarik minat pembaca
 Siswa membaca kembali tulisan sendiri
 Siswa berbagi tulisan dengan teman dalam kelompok
kecil
 Siswa berpartisipasi secara konstruktif dalam diskusi
kelompk kecil
 Sisw mengubah tulisan dengan memerhatikan saran
teman
 Siswa membetulkan kesalahan penulisan
 Siswa membantu membetulkan kesalahan bahasa teman
 Siswa mengoreksi penulisan karya mereka sendiri

 Siswa membuat salinan akhir dari tulisan mereka.
 Siswa memublikasikan tulisan mereka dalam bentuk yang
tepat.

INSTRUMEN PENILAIAN PROSES MENULIS TEKS NEGOSIASI
No
1.

Aspek
Pra menulis

Deskriptor
a. Apakah siswa mengamati
video yang ditayangkan
b. Apakah siswa menggali ide
dengan menghubungkan
video yang ditayangkan
dengan pengalaman pribadi
mereka?
c. Apakah ide yang dihasilkan
siswa sesuai dengan
perkembangan pengetahuan
siswa
d. Apakah siswa dapat
menentukan tema yang akan
ditulis

Ya

Tidak

Catatan

2.

Menulis

3.

Pascamenulis

e. Apakah siswa dapat
membuat alur untuk menulis
teks negosiasi?
f. Apakah siswa dapat
menentukan tokoh yang
sesuai dengan tema yang
sudah dipilih?
g. Apakah siswa dapat
menggambarkan latar cerita
dengan tepat?
a. Apakah siswa mampu
menuliskan orientasi secara
menarik, unik, dan kreatif
dalam kolom yang
disediakan?
b. Apakah siswa mampu
menuliskan kalimat
argumen yang menarik,
unik, dan kreatif dalam
kolom yang disediakan?
c. Apakah siswa mampu
menuliskan kesepakatan
yang menarik, unik, dan
kreatif dalam kolom yang
disediakan?
d. Apakah siswa mampu
mengembangkan kalimat
orientasi, argumen, dan
kesepakatan yang telah
ditulis dikolom masingmasing menjadi sebuah
paragraf
e. Apakah siswa mampu
mengembangkan paragrafparagraf tersebut dalam
bentuk karangan utuh?
f. Apakah siswa memberikan
judul yang menarik dan
menggugah rasa penasaran
pembaca?
a. Apakah siswa mampu
melakukan revisi tulisan
berdasarkan aspek
kelogisan, ejaan dan tanda

baca yang tepat (EYD)?
b. Apakah siswa mampu
melakukan penyuntingan
aspek kelogisan, ejaan dan
tanda baca yang tepat
(EYD)?
c. Apakah siswa mampu
melakukan publikasi
terhadap karya teks
negosiasi yang telah mereka
buat?
SOAL/INSTRUMEN:
1. Amatilah tayangan video berikut!
2. Diskusikan bersama kelompokmu mengenai tema yang sesuai dengan tayangan dan
berikan nama masing-masing tokoh!
3. Tuliskan beberapa kalimat yang sesuai dengan isi video dalam kolom-kolom di bawah
ini!
Pada awalnya….

Lalu…

Kemudian…

Akhirnya…

4. Gabungkan kalimat-kalimat yang telah kalian buat menjadi sebuah teks negosiasi
yang utuh!
Daftar Rujukan
Akhadiah, Sabarti. 2002. Menulis 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tompkins, Gail E. 1990. Teaching Writing Balancing Process and Product. New York:
Macmillan Publisihing Company.