RANCANG BANGUN REKOMENDASI PENGISIAN BORANG PROGRAM STUDI SARJANA DENGAN OBJECTIVE MATRIX
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Januari 2013
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan perangkat lunak yang dapat memberikan penilaian dan rekomendasi sebagai tolak ukur persiapan sebelum borang dikirim ke BAN PT. Rekomendasi disusun dengan metode Objective Matrix (OMAX) yang selama ini digunakan untuk mengukur produktifitas dengan menggunakan kriteria RAISE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OMAX dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menyusun urutan rekomendasi berdasarkan kriteria RAISE. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan terhadap jenis dan kriteria butir borang untuk meningkatkan kualitas keluaran perangkat lunak Kata kunci : Akreditasi, BAN-PT, Rekomendasi, OMAX, RAISE
Penelitian ini menghasilkan rekomendasi pengisian borang program studi dengan menggunakan metode OMAX yang selama ini digunakan untuk mengukur kinerja atau produktifitas. Peneliti
Telah banyak penelitian tentang pengisian borang akreditasi atau faktor-faktor yang mempengaruhi akreditasi. Dibandingkan dengan penelitian lain sepanjang yang sudah diketahui penulis lebih fokus kepada teknik rancang bangun perangkat lunak pengisian borang dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil akreditasi.
Aplikasi ini juga menghasilkan rekomendasi yang menjadi sistem penunjang keputusan pengisian borang akreditasi sarjana dengan menerapkan metode Objective Matrix (OMAX). Rekomendasi yang dihasilkan berasal dari butir-butir borang yang bersifat kuantitatif, dengan nilai bobot acuan adalah nilai maksimal. Jenis dan kriteria butir borang berdasarkan asumsi peneliti. Pedoman akreditasi yang menjadi acuan adalah panduan yang dikeluarkan oleh BAN-PT tahun 2008.
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan perangkat lunak yang dapat dipergunakan oleh program studi sebagai bahan pertimbangan atau sebagai tolak ukur persiapan sebelum borang dikirim ke BAN PT. Rekomendasi yang dihasilkan oleh perangkat lunak yang dibuat akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pengisian borang akreditasi. Kriteria-kriteria yang dihasilkan oleh sistem yang nilainya masih kurang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan rencana strategis yang mendukung peningkatan peringkat akreditasi dari sebuah program studi.
Proses pengisian borang akreditasi yang disusun sudah sedemikian rupa, akan tetapi hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh isian borang akreditasi yang disusun tidak sesuai dengan standar BAN-PT. Kondisi ini disebabkan juga karena pengembangan program studi yang tidak mendukung akreditasi BAN-PT.
, Akreditasi program studi sarjana adalah proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program tridarma perguruan tinggi, untuk menentukan kelayakan program akademiknya. Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi program studi dilakukan oleh tim asesor yang terdiri atas pakar sejawat dan/atau pakar yang memahami penyelenggaraan program akademik program studi.
[1]
Menurut buku I, BAN-PT (2008)
Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian atau evaluasi mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi, yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Pengumpulan data juga dilakukan oleh badan pemerintah dengan tujuan tertentu, dan survei untuk menentukan peringkat (ranking) perguruan tinggi.
Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian mutu dan kelayakan program studi yang dilakukan oleh yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Borang akreditasi sudah disusun sedemikian rupa, akan tetapi hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh isian borang akreditasi yang disusun tidak sesuai dengan standar BAN-PT atau disebabkan oleh pengembangan program studi yang tidak mendukung akreditasi BAN-PT.
ISSN : 2302-3805
RANCANG BANGUN REKOMENDASI PENGISIAN BORANG
PROGRAM STUDI SARJANA DENGAN OBJECTIVE MATRIX
3) Abstrak
2) , hanivonitch@yahoo.com
1) , kusrini@amikom.ac.id
Dosen Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl. Ring Road Utara Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta
email : andi.widiyanto@andanu.com
Jl. Ring Road Utara Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta
2) 3)1)
Mahasiswa Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
, Hanif Al Fatta 3)
, Kusrini
2)Andi Widiyanto 1)
1. Pendahuluan
ISSN : 2302-3805 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Januari 2013
mengembangkan lebih jauh dengan metode ini dalam digunakan untuk pengukuran produktivitas. Masing- penyusunan rekomendasi untuk perbaikan dengan masing rasio ditentukan nilai bobot, kemudian harapan akreditasi program studi bisa dipertahankan atau dikonversikan dalam skala 100 hasil pembagian yang ditingkatkan. telah dibulatkan dimasukan ke dalam matriks.
Pada model Objective Matrix, pembuatan skala diperlukan beberapa level digunakan sebagai titik acuan
2. Tinjauan Pustaka
(Anchored) terdiri dari 3 level, yaitu : 1) Level 0 : Nilai Level 0 ditentukan berdasarkan nilai
Kajian penelitian sebelumnya mengambil rasio terendah. penelitian yang dilakukan oleh Yudatama, U.;
2) Level 3 : Nilai Level 3 ditentukan berdasarkan nilai Widiyanto, A. (2011) [2] dan Setiawan, E. B. (2011) [3] tahap awal. yang menghasilkan perangkat lunak untuk melakukan
3) Level 10 : Nilai Level 10 ditentukan berdasarkan nilai penilaian berdasarkan butir-butir penilaian akreditasi, sasaran. sehingga memberikan gambaran kepada program studi
Kenaikan skala kriteria untuk setiap level matriks tentang prediksi skor akreditasi. Perangkat lunak yang dilakukan dengan cara interpolasi, yaitu dibandingkan dihasilkan terfokus kepada perkiraan nilai akreditasi nilai level 3 dengan level 0 untuk matriks dibawah dan saja. Program studi tidak diberikan guideline bagaimana nilai level 3 dengan nilai level 10 untuk matriks diatas, memperbaikinya atau setidaknya memberikan sehingga terbentuk matriks seperti gambar 2. pertimbangan dalam penyusunan rencana strategis program studi yang mendukung akreditasi program studi.
Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT terhadap program studi sarjana negeri dan swasta yang berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi. Prosedur akreditasi digambarkan seperti pada
[4]
gambar 1 (Buku II BAN-PT,2008) : • Mengembangkan BAN-PT TIM ASESOR • Memenuhi syarat kelayakan PROGRAM STUDI- • Menyetujui usul • Pengiriman instrumen • Mengkaji usul dan • Mengumumkan program studi perangkat instrumen persyaratannya pelaksanaan APS akreditasi kepada dokumen akreditasi • Mengisi borang • Menyampaikan • Menyampaikan usul akreditasi kepada BAN-PT asesor untuk menyepakati hasil penilaian mandiri Mengundang tim • Verifikasi dokumen mandiri • Menunjuk tim asesor laporan penilaian akreditasi program • Menyusun dan studi
- Menilai dokumen • Menyepakati hasil asesmen lapang akreditasi secara PT mandiri kepada BAN- menyampaikan kelompok asesor
Gambar 2. Bentuk OMAX Pengamatan Asesmen lapangan dan penyusunan/penyampaian Pada Matriks Sasaran (Objective Matrix) nilai laporan asesmen lapangan kepada BAN-PT tahap awal yang telah ditentukan pada periode dasar • Verifikasi laporan • Melaporkan hasil asesmen lapang. verifikasi kepada Sidang Pleno BAN- PT • Mengumumkan hasil • Menetapkan masyarakat terkait akreditasi kepada Keputusan Akreditasi. diperoleh dari posisi level yang bernilai paling pengukuran akan diletakan pada level ketiga. Skor • Menyampaikan kepada perguruan dikalikan dengan bobot masing-masing kriteria seperti sertifikasi akreditasi tinggi mendekati nilai saat ini. Nilai diperoleh dengan skor pada gambar 3.
Gambar 1. Bagan prosedur akreditasi Objective Matrix (OMAX) adalah suatu sistem
pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas di tiap bagian perusahaan denga kriteria produktivitas yang sesuai denga keberadaan bagian tersebut (objective). Dikembangkan pertama kali oleh James L. Riggs di Oregon State University tahun 1975 (Yulia, Rostianingsih S.,Anggraini D., 2006) [5].
Penentuan nilai tahap awal merupakan langkah pertama dari pembentukan matrix sasaran yang akan
Seminar Nasional Teknologi Informa STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Ja
Tabel 1. Butir borang akr
kator butir kuantitatif
dengan menggunakan metode litian dengan indikator RAISE an diukur. Pengukuran kriteria dasarkan nilai butir borang ari sepuluh kriteria seperti yang akan untuk membentuk matriks
akreditasi program studi sarjana
enelitian ini adalah fokus pada saja, sehingga analisis terhadap rti pada tabel 2.
masi dan Multimedia 2013 Januari 2013 asil pengukuran
ISSN : 2302-3805
Gambar 3. Nilai produktifitas hasi
Tabel 2. Indika
Analisis model de OMAX didalam penelitian sebagai kriteria yang akan indikator RAISE berdas akreditasi yang terdiri dari pada tabel 2 yang digunak awal OMAX
3. Metode Penelitian
[4] .
penelitian mengunakan t Pressman. Model ini it dengan sistem yang
ikan skala pada setiap level ang dicontohkan oleh Soetisna, bagai berikut: dilakukan dengan cara rumus
able bobot kriteria
masing-masing kriteria seperti
entukan matriks sasaran
apatkan dengan menjumlahkan asarkan indikator yang sama. ng dengan asumsi nilai butir asing-masing butir, sedangkan nkan sesuai dengan batasan ya adalah nilai butir borang matriks sasaran terdapat pada
Penelitian ini metodologi pen Model Sekuensial Linier menurut P dipilih karena hal-hal yang terkait akan dibuat sudah ditentukan, keinginan dari pengguna. Model i perangkat lunak dengan pendekatan sekuensial yang dimulai pada tin sistem pada seluruh analisis, desain dan pemeliharaan bagannya seperti p
Gambar 4. Model Sekuensia
Program studi sarjana me menganalisis semua indikator dalam program studi sarjana mencaku komitmen program studi sarjana institusional (institutional capacit terhadap efektivitas program pend effectiveness), yang dikemas da akreditasi, yaitu (Buku II BAN-PT, 2
Analisis data terhadap bor berdasarkan asumsi peneliti menun kuantitatif 44 buah dan 56 berupa b
Level 3 – Level 0
orang program studi unjukkan butir borang butir kualitatif seperti pada tabel 1. Batasan Pen butir borang kuantitatif saj kriteria butir borang seperti
adalah sebag Kenaikan level 1 dan 2 dila
[6]
Perhitungan kenaik masing-masing criteria yan H.R. (2009)
Tabel 4. Tab
Bobot dihitung untuk m pada tabel 4.
, bukan berdasarkan l ini mengembangkan tan yang sistematik dan tingkat dan kemajuan ain , kode, pengujian, ti pada gambar 4.
Data matriks didap nilai butir borang berdas Kondisi terburuk dihitung borang terendah pada mas kondisi yang diharapank masalah maka asumsinya tertinggi. Pembentukan m tabel 3.
sial Linier
mendeskripsikan dan lam Standar akreditasi kup standar tentang na terhadap kapasitas city) dan komitmen endidikan (educational dalam tujuh standar
, 2008)
Tabel 3. Pembent
ISSN : 2302-3805 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan an Multimedia 2013 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Januari 2 ri 2013 3 - 0 kemudian diolah berdasarkan pe pedoman dari BAN-PT
menghasilkan perkiraan nilai ilai akreditasi. Dengan Kenaikan level 4 sampai dengan level 9 l 9 dilakukan menggunakan metode Objective e Matrix data-data yang dengan cara rumus diinputkan akan menghasilka ilkan rekomendasi,
Level 10 – Level 3 algoritmanya seperti pada gambar ar 7.
10 - 3
Bentuk Objective Matrix yang terbentuk uk dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Bentuk OMAX
Skor diperoleh dari posisi level y l yang bernilai paling mendekati nilai saat ini. Nilai dipe iperoleh dengan
Gambar 7. Algoritma ma sistem
skor dikalikan dengan bobot masing-ma masing kriteria seperti pada gambar 6.
4. Hasil dan Pembahasan asan
Sistem perangkat lunak ak simulasi penilaian akreditasi sarjana dikembangkan an dengan sistem yang berbasis web atau web based d system . Server yang digunakan adalah Server2go ( (http://www.server2go- web.de) sebuah paket server yang ng terdiri dari antara lain
web server (Apache 1.3.35), data atabase server (MySQL
5.1.41) serta bahasa pemrogram aman PHP (PHP 5.3.2) yang memungkinkan sistem ber erjalan secara portable, sehingga sistem yang dibuat be bersifat portable dalam format Compact Disk (CD).
Sistem yang dibuat dalam m bentuk CD, pada saat berada di CD-ROM otomatis akan an menjalankan program
laucher untuk mengaktifkan serve rver . pemakai klik tombol start untuk menjalankan sistem, se seperti pada gambar 8.
Gambar 6. Hasil pengukuran OMAX
X Kebutuhan fungsional sistem yang ng akan dibuat
adalah sistem yang dibangun harus dap apat menerima input dan menghasilkan perkiraan nilai bora orang akreditasi dan sebuah rekomendasi. Data yang diinp iinputkan adalah data penilaian dari butir-butir boran ang akreditasi
Seminar Nasional Teknologi Informa STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Ja
menu
laman input butir borang
tuk perbaikan akan tersusun iteria indiktor hasil perhitungan pada gambar 14. Jawaban butir at baik menjadi acuan, sehingga borang pemakai yang sudah akan keluar rekomendasinya.
alaman perkiraan nilai an hasil dalam bentuk grafik
rdasarkan standar borang dan tir-butir borang yang belum diisi 2, dan pada gambar 13 dalam
ISSN : 2302-3805
Urutan kriteria reko perhitungan OMAX. Sebu butir borang dengan nilai s menghasilkan rekomendas banyak jawaban butir b rekomendasi yang dihasilka
Gambar 14. Halam
Rekomendasi untuk sesuai dengan urutan krite dengan OMAX seperti pad borang dengan nilai sangat semua jawaban butir bo bernilai sangat baik tidak ak
Gambar 12. Hala Gambar 13. Halaman
uncul setelah mengisi klik pada menu cek hasil. Hasil muncul berd akan muncul beserta butir-b seperti pada gambar 12, bentuk grafik
butir borang
tandar yang akan diisi kemudian akan muncul awaban yang tersedia ol simpan digunakan otomatis akan muncul
otentikasinya berhasil, laman menu untuk di sistem, seperti pada
Gambar 8. Launcher
login
kan aplikasi simulasi ti pada gambar 9
rer dan telah terbuka
secara otomatis akan
masi dan Multimedia 2013 Januari 2013 her
Perkiraan hasil nilai akan mu butir borang standar tujuh, atau k
Gambar 11. Halaman input bu
Pemakai dapat klik pada stan untuk mengisi data butir borang, kem deskripsi butir borang pilihan jaw seperti pada gambar 11. Tombol untuk menyimpan data dan secara oto standar berikutnya
Gambar 10. Halaman m
selanjutnya akan muncul halam menggunakan fasilitas yang ada di gambar 10
Gambar 9. Halaman lo User yang login apabila ote
Beberapa saat kemudian se muncul browser Internet Explorer halaman login untuk menggunaka penilaian akreditasi sarjana seperti pa
ekomendasi tergantung kepada buah kriteria yang mempunyai i sangat baik yang banyak akan asi yang sedikit dan semakin borang yang rendah maka ilkan juga akan semakin banyak.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 19 Januari 2013
ISSN : 2302-3805
5. Kesimpulan dan Saran
Saran memuat berbagai usulan atau pendapat yang sebaiknya dikaitkan oleh penelitian sejenis. Saran dibuat berdasarkan kelemahan, pengalaman, kesulitan, kesalahan, temuan baru yang belum diteliti dan berbagai kemungkinan arah penelitian selanjutnya
D., 2006,
dari Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada. Saat ini sebagai Dosen tetap di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Hanif Al Fatta, Memperoleh gelar kesarjanaan dan Magister
Gadjah Mada pada tahun 2002, gelar Magister pada tahun 2006 dan gelar Doktor pada tahun 2010. Saat ini sebagai Dosen tetap di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Selain itu sebagai direktur CV. Surya Cipta Solusi Informatika, sebuah perusahaanpembuat perangkat lunak di Yogyakarta. Berpengalaman dalam pemrograman di berbagai bidang. Telah menghasilkan berbagai aplikasi perangkat lunak di antaranya untuk Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Perpustakaan, dan Sistem Informasi Kesehatan serta aplikasi- aplikasi untuk Sistem Pendukung Keputusan
Kusrini, Memperoleh gelar kesarjanaan dari Universitas
(S.Kom), Program Studi Teknik Informatika STMIK Bina Patria, lulus tahun 2006. Saat ini sedang menyelesaikan Program Magister Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta. Penulis terdaftar sebagai tenaga pengajar program studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang. Saat ini penulis juga terdaftar sebagai asesor kompetensi LSP Telematika dan menjadi anggota HAPTI (Himpunan Asesor dan Pelatih Telematika Indonesia) pada pebruari 2012.
Biodata Penulis Andi Widiyanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer
[6] Soetisna, H.R., 1996, Pengukuran Produktifitas , Proceeding Lokakarya III Pengembangan Pengajaran Methods Engineering di Jurusan Teknik Industri, Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Teknik Industri ITB, Bandung
Intelijen (KOMMIT 2006), ISSN:1411-6286, 23-24 Agustus 2006, Depok
Perancangan dan Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan untuk Peningkatan Produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya Menggunakan Metode AHP dan OMAX , Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem
[5] Yulia; Rostianingsih, S.; Anggraini,
Daftar Pustaka
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat, jelas, dan tepat tentang apa yang diperoleh, memuat keunggulan dan kelemahan, dapat dibuktikan, serta terkait langsung dengan tujuan penelitian. Uraian pada bagian ini harus merupakan pernyataan yang pernah dianalisis/dibahas pada bagian sebelumnya, bukan pernyataan yang sama sekali baru dan tidak pernah dibahas pada bagian sebelumnya, serta merupakan jawaban atas permasalahan yang dirumuskan. Bagian ini tidak perlu ada uraian penjelasan lagi.
[4] BAN PT, 2008, Buku II Standar Dan Prosedur Akreditasi
, Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2011, November 12, 2011, KNS&I11-033, Bali
Berbasis Web
Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang [3] Setiawan, E. B., 2011, Pengelolaan Akreditasi Prodi
Perangkat Lunak Matriks Penilaian Pada Borang Program Studi Sarjana , Penelitian Dosen, LP3M
[2] Yudatama, U.; Widiyanto, A., 2011, Membangun
Program Studi Sarjana , BAN-PT, Jakarta
[1] BAN PT, 2008, Buku I Naskah Akademik Akreditasi
Sarjana , BAN-PT, Jakarta