5.1. Motif Sebab (because of motife) Uma Kalada - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fenomenologi Uma Kalada: Studi Sosiologis tentang Motif Sebab dan Motif Tujuan Modernisasi Uma Kalada di Desa Omba Rade, Kab.Sumba Barat Daya

BAB V MOTIF SEBAB DAN MOTIF TUJUAN MODERNISASI UMA KALADA Melalui aspek in order to motive, akan diketahui apa motif sebab dan motif tujuan

  modernisasi Uma Kalada yang terjadi di masyarakat Desa Omba Rade. Fenomenologi berusaha mencari pemahaman bagaimana manusia mengkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka intersubyektivitas (pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan kita dengan orang lain).

  Teori fenomenologi dalam penelitian ini peneliti gunakan untuk mengkaji mengenai berbagai macam motif sebab dan motif tujuan masyarakat di Desa Omba Rade modernisasi Uma Kalada. Ketika adanya motif sebab yang muncul dari masyarakat di Desa Omba Rade, tentunya dengan latar belakang permasalahan yang berbeda-beda menciptakan suatu tindakan dari masyarakat untuk melakukan modernisasi Uma Kalada tersebut demi tercapainya motif tujuan dari masyarakat.

5.1. Motif Sebab (because of motife) Uma Kalada

  Secara morfologi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian motif yaitu, motif merupakan kata benda yang artinya pendorong, Dengan kata lain, motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, Berdasarkan definisi dapat disimpulkan, bahwa motif merupakan suatu pengertian yang mencukupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif. Motif- motif manusia dapat bekerja secara sadar, dan juga secara tidak sadar bagi diri manusia.

  Dalam perilaku masyarakat desa Omba Rade dorongan mengikuti perkembangan jaman seperti perubahan, ilmu pengetahuan, pengaruh teknologi, politik dan perubahan pola pikir. Dengan mengikuti perkembangan masyarakat tidak memikirkan dampak dari perkembangan jaman ini. Setiap manusia memiliki motif yang berbeda-beda dalam melakukan tindakan sebagai arah tujuan hidupnya. Hingga muncullah motif-motif dari masyarakat seperti motif sebab dari segala perilaku masyarakat untuk melakukan sesuatu demi menginginkan kebutuhannya seperti. Motif sebab atau because motives masyarakat Desa Omba Rade yaitu;

  5.1.1. Kondisi Ekonomi

  Perkembangan jaman membuat semuanya berubah, merubah cara pandang hidup yang tradisional berubah ke modern. Perubahan tentang pemahaman akan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan ekonomi, merupakan penyebab terjadinya perubahan artinya serta nilai sebuah rumah tradisonal. Secara fisik perubahan perilaku manusia dari tradisonal ke modern tersebut dapat terlihat dengan adanya pembaharuan. Perkembangan masyarakat berimplikasi pada kondisi ekonomi masyarakat tersebut, dimana kebutuhan masyarakat yang meningkat membuat masyarakat merubah pola pikir dalam manajemen keungan.

  Seperti pembangunan Rumah Adat, pembangnan Rumah Adat menggunakan bahan alami, dengan perkembangan sekarang dalam penggunaan bahan-bahan alami yang sulit dujangkau dan masuk dalam hutan lindung pemerintah, untuk mennanggulangi hal tersebut masyarakat beralih dalam penggunaan bahan modern, tidak terjangkaunya bahan alami ini berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat, dibandingkan dengan menggunakan bahan-bahan yang modern lebih mudah didapatkan dan tidak susuh menemukan bahan tersebut.

  5.1.2. Ketersediaan Sumber Daya Alam

  Sumber daya alam merupakan pertahan masyarakat dalam memengelola Sumber daya alam segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya, bahan-bahan alami yang tidak dijangaku dan masuk dalam hutan lindung pemerintah. Seperti bahan alami yang digunakan dalam membangun Rumah Adat di Desa Omba Rade pada dasarnya penggunaan utama dalam membangun Rumah Adat adalah menggunakan bahan- bahan alam. Dengan pertumbuhan masyarakat yang lebih pesat berimpilikasi pada penggunaan bahan alami, penggunaan bahan alami menjadi tidak dijangkau atau sekarang masuk dalam kawasan pemerintah.

  Rumah Adat di pulau Sumba terkususnya di Desa Omba Rade pada umunya dalam membangun Rumah Adat tersebut menggunakan bahan alam, dengan perkembangan sekarang dimana pertumbuhan masyarakat yang begitu pesat berimplikasi dengan penggunaan bahan alam sehingga bahan alami tersebut tidak dijangkau lagi oleh masyarakat.

5.1.3. Zaman Yang Berubah Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat.

  Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Dengan arus modernisasi yang menyebar disegala aspek kehidupan masyarakat seperti ilmu pengetahuan, teknologi, politik dan sebagainya. Seperti halnya di Desa Omba Rade perubahan budaya yang terjadi pada masyarakat meruapakan hal yang tidak dapat dihindari lagi karena masyarakat menerima hal itu dengan begitu saja. Seperti Rumah Adat perubahan yang terjadi karna masyarakat menginginkan itu walaupun perubahan itu akan berdampak pada pemusnahan budaya tersebut terkusus Rumah Adat. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di atas dimana motif sebab yang mengakibatkan masyarakat melakukan modenisasi Rumah Adat adalah seperti setiap poin- poin yang dijelaskan di atas seperti kondisi ekonomi, ketersediaan sumber daya alam dan zaman yang berubah, sehingga poin-poin tersebut merupakan hal yang dilakukan masyarakat tampa melihat kekurangan bahan alam atau bahan alam ini memang susah dijangkau.

5.2. Motif Tujuan (in order to motife) Uma Kalada

  Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. Motif menunjuk hubungan sistematik antara suatu respon dengan keadaan dorongan tertentu. Apabila dorongan dasar itu bersifat bawaan, maka motif itu hasil proses belajar. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif. Tingkah laku juga disebut tingkah laku secara refleks dan berlangsung secara otomatis dan mempunyai maksud-maksud tertentu walaupun maksud itu tidak senantiasa sadar bagi manusia. Motif-motif manusia dapat bekerja secara sadar, dan juga secara tidak sadar bagi diri manusia. Kegiatan yang biasa kita lakukan sehari- hari juga mempunyai motif-motifnya tersendiri. Seperti halnya dengan masyarakat desa Omba Rade yang memiliki motif-motif tersendiri dalam melakukan perubahan pada Rumah Adat atau Uma Kalada seperti motif tujuan. Motif tujuan merupakan keinginan masyarakat untuk melakukan perubahan disegala bidang dalam kehidupan sehari-harinya. Berbagai macam motif tujuan (in order to motive) yang ingin dicapai oleh masyarakat.

  5.2.1. Mengikuti Perkembangan Zaman

  Seiring dengan perkembangan masyarakat dimana masuknya arus globalisasi seperti teknologi, ilmu pengetahuan, politik, dan sebagainya hal ini yang berdampak pada transformasi budaya ke arah yang modern. Dalam hal warisan budaya dan nilai- nilai dan makna yang hidup dalam masyarkat menghadapi tantangan terhadap eksistensinya. Dari hasil wawancara dengan Agus Bulu;

  “kita keluaga semua sudah sepakat untuk merombak atau menggunakan bahan-bahan modern ini untuk mengikuti jaman, bisa kita liat dengan menggunakan bahan-bahan modern seperti semen, paku, seng dan sebagainya bisa membuat lebih bagus

  1

  dan tahan lama ” Hal ini perlu dicermati warisan nenek moyang yang penuh akan nilai-nilai, makna yang mengandung banyak kearifan lokal yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, dan seharusnya dilestarikan. Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap masyarakat, misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut oleh masyarakat tradisional yang begitu kental dengan budayanya dengan nilai, makna yang terkandung dalam Rumah Adat yang hidup dalam masyarakat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

  5.2.2. Uma Kalada Tetap Lestari

  Suatu kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang, belum tentu bisa diterima, bertahan serta dikembangkan oleh generasi berikutnya. Seandainya suatu tradisi kebudayaan tersebut bisa bertahan, ini berarti bahwa kebudayaan tersebut mempunyai nilai-nilai positif dan dapat diterima oleh generasi berikutnya. Bahkan kebudayaan tersebut dinilai positif oleh kelompok masyarakat lain dan mungkin diadopsi atau ditiru oleh kelompok masyarakat tersebut. Rumah Adat merupakan warisan nenek moyang yang tidak dilepas begitu saja oleh masyarakat Desa Omba Rade, dengan segala perkembangan yang terjadi dimana masyarakat mengikutinya begitu saja untuk melakukan perubahan-perubahan dalam penggunaan bahan modern dalam melestarikan warisan nenek moyang seperti hasil wawncara tersebut.

  “Dengan menggunakan bahan-bahan modern seperti seng, paku, kramik, semen, pasir dan sebagainya ini bisa bertahan

  2

  lama dan mengikuti perkembangan jaman ”

5.2.3. Penghematan

  Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang di perlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup untuk mencapai taraf sejahtra. Pada perinsipnya, tentu saja kebutuhan setiap orang berbeda-beda dan terus berkembang sejalan bertambahnya usia. Seperti halnya dengan masyarakat Desa Omba Rade dengan kebutuhannya dalam memepertahankan hidup seperti Rumah Adat tempat tinngal merupakan tempat yang wajib untuk kebutuhan masyarakat tersebut. Kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan alami untuk membangun Rumah Adat merupakan kebiasaan masyarakat untuk memepertahankan keaslihan Rumah Adat dalam penggunaan bahan-bahan alami dimana masyarakat Desa Omba Rade mempercayai jika menggunakan bahan-bahan alami ini dimana akan lebih mendekatkan dengan alam.

  Pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan sumber daya alam yang tersedia. Oleh karena itu, dalam pembanguanan Rumah Adat yang menggunakan bahan alami tidak tercangkau lagi dan biaya yang mahal dalam mencari atau mengumpulkan bahan alami ini untuk membangun Rumah Adat. Seperti hasil wawancara yang dilajkuakan dengan SairoWunda;

  “Dengan pertumbuhan sekarang dimana kayu-kayu alami yang susah ditemukan dan biaya yang mahal menjadi perhitungan untuk menggunakan bahan-bahan modern, sebenarnya kayu, alang-alang ini mudah ditemukan tetapi kayu yang dibutukan yang tahan lama dari 20 tahun sampai 30 tahun kedepan susah ditemukan dan yang mencadi perhitungan utamanya juga biaya

  3

  yang mahal” Masyarakat memiliki peran besar dalam mempertahankan kebudayaan seperti

  Rumah Adat atau Uma Kalada karena masyarakat memeiliki tanggung jawab untuk mempertahankannya dari generasi ke generasi.

2 Hasil wawancara dengan Yusuf Dunga 16 mei 2017

5.3. Implikasi Modernisasi Uma Kalada

  Perubahan budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi secara alami dan pada dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Dengan pertumbuhan masyarakat dan perubahn pola pikir mengakibatkan masyarakat untuk terus maju dengan mengikuti perkembnagan ini walaupun itu berdampak pada kebudayaan, perubahan kebudayaan merupan hal yang wajar yang terjadi dalam masyarakat walaupun itu akan berdampak pada pemusnahan atau pergeseran makna, nilai yang berkembang dalam budaya. Seperti halnya di Desa Omba Rade perubahan budaya telah terjadi dimana masyarakat telah merubah atau memeperbaharui dalam penggunaan bahan modern atau merenofasi Rumah Adat tersebut seperti Menara rumah Adat, panggung rumah Adat dan kolong Rumah Adat berdasarkan hasil wawncara dengan Ama tono seperti berikut:

  “walaupun sekarang Rumah Adat telah berubah dari bentuk atau fisik Rumah Adat tersebut hal ini tidak bisa dihilangkan nilai-nilai yang ada dirumah Adat tersebut, bentuknya atau fisisknya memang berubah tapi segala ritual atau kepercayaan (marapu/dewa) tetap terjaga karna warisan nenek moyang

  4

  kita” Berdasarkan hasil wawancara tersebut perubahan-perubahan yang terjadi pada Rumah

  Adat merupakan dampak dari modernisasi seperti masuknya teknologi, pengetahuan, politik dan sebagainya. Sehingga dengan demikian sangatlah menarik untuk membahas lebih lanjut berbagai kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dari perubahan penggunaan bahan modern dari bahan alami ke bahan yang lebih modern, dengan memperhatikan perubahannya dari masa tradisional ke masa modernseperti sekaranag.

5.3.1. Implikasi Perubahan Fisik Menara Terhadap Relasi Dengan Marapu

  Perubahan yang terjadi saat ini dimana terjadi perubahan penggunaan bahan modern seperti Rumah Adat yang terkususnya menara Rumah Adat merupakan tempat tinggal yang sakral yaitu marapu yang serupa dewa, karena kepercayaan asli ialah Marapu yang bersumber pada unsur pemujaan arwah nenek moyang. Marapu merupakan kepercayaan asli masyarakat di Desa Omba Rade dengan bentuknya yang sakral menandakan bahwa marapu terikat dengan manusia yang menyambahnya.

5 Menurut Palekahelu (2010) , Marapu adalah arwah para leluhur yang dipercayai

  memiliki kekuatan suranatural dan berfungsi untuk menjabatani hubungan manusia dan alkhalik yang tertinggi. Dapat dikatakan bahwa marapu tidak akan terlepas begitu saja dengan masyarakat di desa Omba Rade walaupun di era sekarang dimana perkembangan yang begitu pesat.

  Walaupun terjadi perubahan dalam penggunaan bahan modern pada atap Rumah Adat tetap tercaganya hubungan yang erat dengan marapu. Marapu merupakan simbol masyarkat dengan bentuknyanya yang abstrak masyarakat tetap mempercayai seperti keselamatan, berkat dan panen yang berhasil dan sebagainya, dan mempertahan kepeercayaan tersebut. Dalam hal ini modernisasi merupakan gajala sosial dimana masyarakat mengikuti perkembangannya dalam artian perubahan yang terjadi dalam masyar akat yang terjadi pada rumah Adat.merupakan dampak dari modernisasi. Modernisasi merupakan dampak yang tidak dapat dihindarkan lagi oleh masyarkat Desa Omba Rade dari tahun ke tahun perubahn terus terjadi sehingga mengekibatkan pemusnaan budaya asli mayakat tersebut.

5.3.2. Implikasi Perubahan Panggung Terhadap Relasi Antara Manusia

  Perubahan yang terjadi merupakan hal yang wajar dan masyarakat mengikuti segala aspek dalam kehidupan seperti yang terjadi dengan Rumah Adat terkususnya panggung Rumah Adat, seperti yang kita ketahui panggung Rumah Adat di Desa Omba Rade merupakan tempat berlangsungnya segala ritual adat seperti upacara kematian, upacara perkawinan, syukuran dan sebagainya. Perubahan ini sebenarnya membuat keaslian Rumah Adat ini akan merusak hubungan dengan manusia dengan rumah adat memiliki ketergantungan yang erat.

  Panggung Rumah adat merupakan area yang berfungsi untuk menjalakan kegiatan domesti seperti memasak, menerima tamu dan acar adat, panggung Rumah Adat telah terjadi perubahan yang artinya terjadi perubahan penggunaan bahan modern, perubahan tersebut diingikan masyarakat dengan segala dampak yang akan 5 terjadi masyarakat yang akan menanggung semuanya. Walaupun terjadi perubahan

  Palekahelu, Dharmaputra. 2010. MARA PU Kekuatan di Balik Kekeringa “Potret Masyarakat Wunga pada panggung Rumah Adat funsi dan segala upacara ritual tetap dilakukan dipanggung Rumah Adat.

5.3.3. Implikasi Perubahan Kolong Terhadap Relasi Manusia Dan Alam

  Perubahan merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat, peruban ini juga akan berdampak pada budaya masyarakat itu sendiri segala aspek yang berkaitan dengan perubahan akan berimplikasi dengan budaya masyarakat, seperti kolong rumah adat Sumba terkususnya di Desa Omba rade pada umumnya merupakan tempat pemeliharaan hewan seperti kerbau, babi, kuda dan lain sebagainya dan perubahan yang terjadi sekarang dimana perubahan terjadi dengan penggunaan bahan modern dalam membangun kolong rumah adat tersebut.

  Kolong Rumah adat berfungsi untuk pemelihaaan hewan namun tetap berbungan dengan tiga tingkatan Rumah Adat karna Rumah adat satu kesatuan dari menara Rumah Adat ke paggung Rumah Adat hingga yang terakhir kolong Rumah Adat, menara Rumah Adat merupakan tempat berdiamnya Marapu yang serupa dewa dang panggung rumah Adat merupakan tempat untuk kmelangsukan kebutuhan domestik dan upacara ritual dan kolong Rumah adat merupakan tempat pemeliharaan hewan. Dengan konteks sekarang dimana terjadi pembaharuan tehadap Rumah adat sehinga mengakibatkan renovasi walaupun terjadi pembaharuan relasi dari ketiga tinkat dari Rumah Adat tersebut tetap berfugsi dengan kegunaannya masing-masing.

  Perubahan tersebut diinginkan manusia dengan menggunakan bahan modern, perubahan-perubahan dalam penggunaan bahan modern yang terjadi merupakan bagian untuk memepertahan keaslian atau melestarikan.Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia dan faktor alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan.

Dokumen yang terkait

BAB V UPAYA PENANGANAN KASUS PEOPLE SMUGGLING OLEH SEKRETARIAT NCB-INTERPOL INDONESIA DAN AUSTRALIAN FEDERAL POLICE PERIODE 2015-2017 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Penanganan People Smuggling oleh Sekretariat NCB-In

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Penanganan People Smuggling oleh Sekretariat NCB-Interpol Indonesia dan Australian Federal Police Tahun 2015 – 2017

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: An Annotated Translation of Cultural Words in The Novel See Me by Nicholas Sparks

0 3 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: An Annotated Translation of Cultural Words in The Novel See Me by Nicholas Sparks

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak di Salatiga yang Memakai Gadget

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak di Salatiga yang Memakai Gadget

0 0 10

BAB V ANALISIS DAN BAHASAN HASIL PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak di Salatiga yang Memakai Gadget

0 1 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ratio Legis Pembentukan Undang-Undang: Studi terhadap Konsideran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undan

0 0 14

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fenomenologi Uma Kalada: Studi Sosiologis tentang Motif Sebab dan Motif Tujuan Modernisasi Uma Kalada di Desa Omba Rade, Kab.Sumba Barat Daya

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fenomenologi Uma Kalada: Studi Sosiologis tentang Motif Sebab dan Motif Tujuan Modernisasi Uma Kalada di Desa Omba Rade, Kab.Sumba Barat Daya

0 0 11