Makna Hidup Pasien Ulkus Diabetikum di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

DAFTAR PUSTAKA

  Ai, A. L., Peterson, C., Bolling, S. F & Koenig, H. (2002). Private prayer and optimism in middle-aged and older patients awaiting cardiac surgery. The

  Gerontologist , 42(1), 70

  • –81. Diperoleh pada tanggal 10 Juli 2015, dari http://www. ncbi.nlm.nih.gov.

  Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Breitbart, W., Gibson, C., Poppito, S. R. & Berg, A. (2004). Psychotherapeutic Interventions at the End of Life: A Focus on Meaning and Spirituality.

  Can Journal Psychiatry , 49 (6), 371.

  Britton, K. (2009). Philoshophy and The Meaning of Life, Filsafat sebagai Lentera Kehidupan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Chrisnawati, A. F. I. (2008). Hubungan antara religiusitas dengan kecerdasan emosional pada mahasiswa Papua. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi

  Universitas Katolik Soegijapranata. Diperoleh pada tanggal 10 Juli 2015, da Collein, I. (2010). Makna spritualitas pada pasien hiv/aids dalam konteks asuhan keperawatan di rsupn. Dr. Cipto mangunkusumo jakarta. Tesis. Depok:

  Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Cook & Simonson. (2012). Epidemiology and health care cost of diabetic foot problems. In: Aristidis, V., John, M. G., & Frank, W. L (editor). The

  diabetic foot: Medical and surgical management. London: Humana Press.

  Corr, C.A., Corr, D.M & Nabe, C.M. (2003). Death And Dying Live And Living

  th (4 edition) . USA: Wadsworth.

  Delmas. (2006). Best pratice in the assessment and management of diabetic foot ulcers. Rehibilition Nursing Emmons, R. A & McCullough, M. E. (2003). Counting blessings versus burdens:

  An experimental investigation of gratitude and subjective well-being in daily life. Journal of Personality and Social Psychology, 84(2), 377

  • –389 Firman, A., Wulandari, I., & Rochman, D. (2012). Kualitas hidup pasien ulkus

  diabetik di Rumah Sakit Serang . Diperoleh tanggal 15 September 2014, da

  Frankl, V. E. (2004).

  Mencari Makna Hidup: Man’s Search For Meaning.

  Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.

  82 Frykberg. (2006). Diabetic foot disorders a clinical practice guidelines. The

  Journal of Foot and Ankle Surgery

  Geraldo, et al,. (2011). Assessment of depressive symptoms in people with diabetes mellitus and foot ulcers. Salomé, 38(5), 327-333 Hamid, A. Y. (2008). Aspek Spiritual Dalam Keperawatan. Jakarta: Widya Medika. Hastuti, R.T. (2008). Faktor-faktor resiko ulkus diabetika pada penderita diabetes mellitus. Tesis. Diperoleh pada tanggal 15 Oktober 2014, dari Hati, R. T & Wahyuningsih, H. (2008). Spiritualitas para penderita lupus. Naskah

  Publikasi . Yogyakarta: Fakultas Psikologi Dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

  Hawari, D. (2005). Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi. Jakarta: Gaya Baru. International Diabetes Federation. (2013). IDF Diabetes atlas sixth edition.

  Diperoleh pada tanggal 21 Oktober 2014, dari http://www.idf.org Jones, R. (2006). Exploring the complex care of the diabetic foot ulcer. Journal of

  the American academy of physicians assistants , 19(12), 31-37

  Karlina, D. (2012). Pengaruh dukungan keluarga terhadap pencegahan sekunder

  pada pasien diabetes mellitus (dm) di rumah sakit umum daerah (RSUD) Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Diperoleh pada tanggal 1 Juli 2015, dari

  Lindarto. (2013). Penderita diabetes di Sumut terus meningkat. Diperoleh tanggal

  15 Oktober 2014, da Misnadiarly. (2006). Ulcer, Gangren, Infeksi Diabetes Mellitus Edisi 1. Jakarta: Pustaka Populer.

  Molefe, T & Duma, S. E. (2009). Experiences of Batswana women diagnosed with both HIV/AIDS and cervical cancer. Curationis, 32 (4): 29-39 Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mu’in, M. (2011). Pengalaman diabetisi dalam melaksanakan perawatan di rumah di kota Depok. Tesis. Depok: Magister Ilmu Keperawatan Universitas

  Indonesia. Diperoleh pada tanggal 1 Juli 2015, da Nugroho, S. A & Purwanti, O. S. (2010). Hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas sukoharjo I Kabupaten Sukoharjo. Keperawatan FIK UMS. Diperoleh pada tanggal 5 Juli 2015, da

  Oreopaulos, D. (2005). Is there meaning in suffering. Journal of art and science

  of medicine . vol 5 no 2. Diperoleh pada tanggal 16 Oktober 2014, dari

   Pereira, M. T., Salomé, G. M., Openheimer, D. G., Espósito, V. H. C., Almeida

  S. A & Ferreira, L. M. (2014). Feelings of Powerlessness in Patients with Diabetic Foot Ulcers. Wounds, 26(6), 172-177

  PERKENI. (2011). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di indonesia. Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia. Polit, D. F. & Beck. (2012). Nursing Research: Generating and Assesing

  th Evidence for Nursing Practice (9 ed) . Philadelphia: Lippincott.

  Pratita, N. D. (2012). Hubungan dukungan pasangan dan health locus of Control dengan kepatuhan dalam menjalani proses pengobatan pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.1 No.1 Priyanti, D. (2008). Makna hidup pada penderita kanker leher rahim. Skripsi.

  Medan: Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Diperoleh pada tanggal 03 Desember 2014, dari http://repository.usu.ac.id Purwanti, O. (2013). Analisis faktor-faktor resiko terjadi ulkus kaki pada pasien diabetes mellitus di rsud. dr. moewardi. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu

  Keperawatan Universitas Indonesia. Diperoleh pada tanggal 14 November 2014. Riset Kesehatan Dasar. (2013). Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas)

  2013 . Diperoleh tanggal 09 Oktober 2014,

  da Rochmawati, D. H. (2011). Makna kehidupan klien dengan diabetes melitus kronik di kelurahan bandarharjo Semarang. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu

  Keperawatan Universitas Indonesia. Diperoleh pada tanggal 16 September 2014, da Rosnidar. (2014). Hubungan spiritualitas dengan adaptasi psikososial pasien ulkus diabetik di poliklinik endokrin rumah sakit umum daerah dr. Zainoel

  Abidin Banda Aceh tahun 2014. Skripsi. Banda Aceh: Fakultas

  Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Diperoleh pada tanggal 10 Juli 2015, da

  Santrock, J. W. (2009). Life-span Development Edisi 12. Boston: McGraw-Hill Sari, R. N. (2012). Diabetes Melitus. Yogyakarta: Nulia Medika Schofield, C. J., Jannin, J., & Salvatella, R. (2006). The future of chagas disease control. Trends Parasitol, 22, 583-588.

  Semiardji, G. (2009). Stres emosional pada penyandang diabetes. Dalam: S.

  Soegondo., P., Soewondo., & I. Subekti. (Ed). Penatalaksanaan diabetes mellitus terpadu . Jakarta: FKUI. Sidabutar, I. L. (2008). Proses pencarian makna hidup pada penderita kelumpuhan pasca stroke. Skripsi. Medan: Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

  Utara. Diperoleh pada tanggal

  09 Oktober 2014, dari Sieggreen, M. Y. (2006). Step up care for foot diabetic. Nursing management.

  Diperoleh pada tanggal

  15 Oktober 2014, dari Siswanto, A., & Sofia, N.A., 2012. Pengenalan tentang depresi. Buku ajar mini stase psikosomatik. Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Dan Suddarth. Jakarta: EGC. Soewondo, P. (2006). Ketoasidosis diabetik. Dalam: Aru W, dkk, editors. Ilmu penyakit dalam, jilid III, edisi 4 . Jakarta: FK UI. Subekti, I. (2006). Diabetes mellitus di Indonesia. Dalam: Aru W, dkk, editors.

  Ilmu penyakit dalam, jilid III, edisi 4. Jakarta: FK UI.

  Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2009).

  Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi 5 . Jakarta: Interna Publishing.

  Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulianto, B. G & Kumolohadi, R. R. (2008). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan motivasi untuk menjalani tritmen pada penderita diabetes mellitus. Naskah publikasi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

  Suriadi. (2004). Perawatan Luka. Jakarta: Sagung Seto. Suyono, S. (2004). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

  ________. (2006). Masalah diabetes melitus di Indonesia. Buku ajar ilmu

  penyakit dalam edisi 3 . Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

  Tambunan, M. (2006). Perawatan Kaki Diabetes. Jakarta: FK UI. Tarwoto. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin.

  Jakarta: Trans Info Media. Tayyar, S. S. (2007). The importance of plantar pressure measurements and appropriate footware for diabetic patients . King Saud University.

  Torosian, M. H & Biddle, V. R. (2005). Spirituality and healing. Seminars in Oncology Nursing. 32 (2), 232-6. Utami, D. T., Karim, D & Agrina. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien diabetes mellitus dengan Ulkus diabetikum. JOM

  PSIK Universitas Riau , vol 1 no 2

  Waspadji, S. (2006). Diabetes mellitus di Indonesia, Dalam : Aru W, dkk, editors, Ilmu penyakit dalam , jilid III, edisi 4. Jakarta: FK UI. Williams, et al. (2010). Depression and incident diabetic foot ulcers: A prospective cohort study. The American journal of medicine, vol 123 no 8,

  748-754. World Health Organization. (2013). Fact sheet: Diabetes mellitus. Diperoleh pada tanggal 4 Oktober 2014, da

  Yusra, A. (2011). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Skripsi. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Diperoleh pada tanggal 1 Juni 2015, da