Asal Usul Sosiologi Definisi Sosiologi Perkembangan Sosiologi Ruang Lingkup Sosiologi Ruang Lingkup Sosiologi Ekonomi
Asal Usul Sosiologi
Definisi Sosiologi
Perkembaingain Sosiologi
Ruaing Liingkup Sosiologi
Ruaing Liingkup Sosiologi Ekoinomi
1
Asal Usul Sosiologi
Berasal dari bahasa latin
Socius = kawan / teman
Logos = ilmu pengetahuan / pikiran
Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah
hidup secara berkelompok. Aristoteles mengatakan
bahwa manusia adalah zoon politicon (makhluk sosial).
Sejak dilahirkan manusia mengalami ketergantungan
kepada manusia lain. Dalam ketergantungannya dia
mengalami proses bersosialisasi. Manusia dalam
kelompoknya mengembangkan cara hidup tertentu
untuk mempertahankan hidupnya.
Cara hidup ini disebut kebudayaan.
2
Asal Usul Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
sedangkan
Logos
berarti
ilmu
pengetahuan.
Ungkapan
ini
dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul
"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Sosiologi merupakan salah satu rumpun dalam ilmu sosial. Sosiologi
lahir dari kekuatiran seorang ahli flsafat Perancis yang bernama
Auguste Comte terhadap maraknya anarki (tidak dipatuhinya aturan)
dalam masyarakat Perancis setelah pecahnya Revolusi Perancis.
Walaupun banyak defnisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi
dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Auguste Comte membagi Sosiologi menjadi dua bagian besar:
Statika Sosial (Social Static), yang mewakili stabilitas & kemantapan.
Dinamika Sosial (Social Dynamics) yang mewakili perubahan.
3
Asal Usul Sosiologi
Masyarakat
adalah
sekelompok
individu
yang
mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama,
dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari
masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial
manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang
dibangunnya.
Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan
kemasyarakatan
yang
tersusun
dari
hasil-hasil
pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh
orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa,
negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
4
Asal Usul Sosiologi
1842: Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama
kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan
kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat lahir di
Eropa karena ilmuwan Eropa pada abad ke-19 mulai menyadari
perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial.
Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial
berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban
manusia.
Comte
membedakan antara sosiologi statis, di mana perhatian
dipusatkan pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya
masyarakat dan sosiologi dinamis di mana perhatian dipusatkan
tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. Rintisan
Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari
tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi.
Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim,
Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin
(semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa besar
menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang
amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
5
Perkembangan sosiologi dari abad
ke abad
Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu,
seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan
bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang
bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan
dan kemunduran.
Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir
pada abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina,
dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa
sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa
mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi
dengan
masyarakatnya.
Pertanyaan
dan
pertanggungjawaban
ilmiah
tentang
perubahan
masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.
6
Perubahan yang terjadi
pada abad pencerahan
Berkembangnya ilmu pengetahuan pada abad pencerahan (sekitar
abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai
perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak pada abad ini.
Para ahli pada zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai
perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.
Perubahan-perubahan
besar pada abad pencerahan, terus
berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan
cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang
lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi
Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak
yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di
seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari
pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.
7
Gejolak Abad Revolusi
Perubahan
yang terjadi akibat revolusi benar-benar
mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku
ratusan tahun rusak. Bangsawan dan kaum Rohaniwan yang
semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya
dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini
harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di
tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh
dan terpecah.
Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan
pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat
dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan
masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa
perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana
itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah
diantisipasi secara dini.
8
Gejolak Abad Revolusi
Perubahan
drastis yang terjadi semasa abad revolusi
menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional
terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya :
Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus
diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan
akibatnya.
Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat
bantu untuk menjelaskan perubahan dalam
dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
masyarakat
Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali,
penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan
pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi
sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.
9
Defnisi Sosiologi
Meinurut Pitirim Sorokiin
1. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam
gejala-gejala sosial, contoh hukum dengan ekonomi.
2. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dengan gejala non-sosial, contoh geografs (gejala sosial) dengan biologis (gejala
non-sosial)
Meinurut Roucek & Warein
Ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok
Meinurut Emile Durkheim
Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah cara-cara
bertindak & berperasaan, contohnya: kebiasaan, norma-norma, hukum.
Meinurut Selo Soemardjain & Soelaemain Soemardi
Ilmu yang mempelajari struktur sosial & proses-proses sosial
Meinurut Soerjoino Soekainto
Ilmu sosial yang murni, abstrak, berusaha mencari pengertian umum, rasional, serta
empiris.
10
Defnisi Sosiologi
Secara etimologi (asal usul
kata) “SOSIO” berkaitan
dengan masyarakat. Sosiologi adalah ilmu tentang sifat,
perilaku dan perkembangan masyarakat
Bahasan sosiologi ada dua, yaitu secara makro yang
berkaitan dengan sistem sosial secara total
mencakup semua aspek yang ada di masyarakat
yang
Mikro
yaitu aspek-aspek kemasyarakatannya yaitu
masalah kehidupan, ekonomi sosial dalam masyarakat,
sosial politik, tingkah laku masyarakatnya dalam
pendidikan, proses pembentukan dan pertumbuhan hasil
budayanya,
bagaimana
norma-norma
sosialnya,
bagaimana karya lain dari benda budaya dari seluruh
lapisan masyarakatnya, dan bagaimana kebijaksainaain
dalam bidaing sosialinya.
11
Kebijakan Sosial
Setiap keputusan kebijakain sosial adalah suatu
ramalan. Artinya kebijakan diambil dengan suatu
harapan menghasilkan pengaruh yang diinginkan.
Namun sering terjadi bahwa kebijakan yang diambil
tidak memenuhi harapan tersebut. Salah satu
faktornya adalah ketidak akuratan kesimpulan dan
dugaan terhadap permasalahannya.
Contoh:
Apakah kebijakan pemberian santunan
kepada anak-anak miskin akan memperbaiki taraf
kehidupan dan pendidikan mereka? Apakah publikasi
nama-nama
pelaku
kenakalan
remaja
akan
menurunkan tindak kejahatan?
12
Ruang Lingkup Sosiologi
Pergaulan hidup manusia disebut juga masyarakat, maka sosiologi
diartikan juga sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat
manusia dan tingkah laku manusia di beberapa kelompok yang
membentuk masyarakat (Kornblum, 1988)
Sifat Hakikat Sosiologi
• Tujuannya untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalamdalamnya tentang masyarakat.
• Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip
atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga
perihal sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat manusia.
Obyek Sosiologi
• Masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan
proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
13
Ruang Lingkup Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam
pada bidangnya dengan cara bervariasi.
Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan
remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa
remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut
berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan
masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di
desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok,
merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan
menggunakan prosedur ilmiah.
Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial
lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup
semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok
dengan kelompok di lingkungan masyarakat.
14
Ruang Lingkup Sosiologi
Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar
penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian
sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses
berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam
perjalanan sejarah dari kelompok manusia.
Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan
latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu
negara sampai perjalanan negara pada masa yang akan datang.
Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia,
sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat
memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam
kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat
bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan
sifat kelompok tersebut.
Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan
berpengaruh terhadap analisis sosiologi.
15
Sosiologi dapat dirumuskain sebagai:
1. Ilmu yang mempelajari struktur sosial.
2. Ilmu yang mempelajari proses sosial (pengaruh timbal balik antara
pelbagai kehidupan bersama)
3. Ilmu yang mempelajari perubahain-perubahain sosial.
• Struktur Sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga
sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial.
• Proses Sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan
bersama seperti antara segi kehidupan agama dan segi kehidupan politik,
atau segi politik dengan segi ekonomi.
• Perubahain Sosial adalah perubahan yang ada di dalam masyarakat yang
bisa bersifat positif atau negatif, baik yang dikehendaki oleh manusia itu
sendiri ataupun yang tidak dikehendakinya, dan dampak dari perubahan itu
bisa luas bisa juga kecil jangkauannya.
16
Manfaat Kajian Sosiologi
Sosiologi membantu kita mengidentifkasi apa yang sedang
terjadi di sekitar kita khususnya dengan hubungannya antara
masyarakat dan kebudayaan
Sosiologi membantu untuk mengerti bagaimana kita mengenal
dunia dari apa yang manusia telah dan sedang lakukan
Sosiologi membantu kita mengerti perubahan yang terjadi di
masyarakat
Sosiologi
mengarahkan melihat dari perspektif teoritis,
sehingga kajian tersebut dapat dirangkum dalam berbagai
metode penelitian terutama yang berhubungan dengan studi
sosial.
Sosiologi sebagai ilmu telah berkembang lebih dari 2 abad,
sejalan dengan pemikiran dan para tokoh dan dinamika
masyarakat yang semakin kompleks.
17
Definisi Sosiologi
Perkembaingain Sosiologi
Ruaing Liingkup Sosiologi
Ruaing Liingkup Sosiologi Ekoinomi
1
Asal Usul Sosiologi
Berasal dari bahasa latin
Socius = kawan / teman
Logos = ilmu pengetahuan / pikiran
Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah
hidup secara berkelompok. Aristoteles mengatakan
bahwa manusia adalah zoon politicon (makhluk sosial).
Sejak dilahirkan manusia mengalami ketergantungan
kepada manusia lain. Dalam ketergantungannya dia
mengalami proses bersosialisasi. Manusia dalam
kelompoknya mengembangkan cara hidup tertentu
untuk mempertahankan hidupnya.
Cara hidup ini disebut kebudayaan.
2
Asal Usul Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
sedangkan
Logos
berarti
ilmu
pengetahuan.
Ungkapan
ini
dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul
"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Sosiologi merupakan salah satu rumpun dalam ilmu sosial. Sosiologi
lahir dari kekuatiran seorang ahli flsafat Perancis yang bernama
Auguste Comte terhadap maraknya anarki (tidak dipatuhinya aturan)
dalam masyarakat Perancis setelah pecahnya Revolusi Perancis.
Walaupun banyak defnisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi
dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Auguste Comte membagi Sosiologi menjadi dua bagian besar:
Statika Sosial (Social Static), yang mewakili stabilitas & kemantapan.
Dinamika Sosial (Social Dynamics) yang mewakili perubahan.
3
Asal Usul Sosiologi
Masyarakat
adalah
sekelompok
individu
yang
mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama,
dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari
masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial
manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang
dibangunnya.
Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan
kemasyarakatan
yang
tersusun
dari
hasil-hasil
pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh
orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa,
negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
4
Asal Usul Sosiologi
1842: Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama
kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan
kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat lahir di
Eropa karena ilmuwan Eropa pada abad ke-19 mulai menyadari
perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial.
Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial
berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban
manusia.
Comte
membedakan antara sosiologi statis, di mana perhatian
dipusatkan pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya
masyarakat dan sosiologi dinamis di mana perhatian dipusatkan
tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. Rintisan
Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari
tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi.
Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim,
Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin
(semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa besar
menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang
amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
5
Perkembangan sosiologi dari abad
ke abad
Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu,
seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan
bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang
bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan
dan kemunduran.
Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir
pada abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina,
dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa
sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa
mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi
dengan
masyarakatnya.
Pertanyaan
dan
pertanggungjawaban
ilmiah
tentang
perubahan
masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.
6
Perubahan yang terjadi
pada abad pencerahan
Berkembangnya ilmu pengetahuan pada abad pencerahan (sekitar
abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai
perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak pada abad ini.
Para ahli pada zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai
perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.
Perubahan-perubahan
besar pada abad pencerahan, terus
berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan
cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang
lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi
Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak
yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di
seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari
pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.
7
Gejolak Abad Revolusi
Perubahan
yang terjadi akibat revolusi benar-benar
mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku
ratusan tahun rusak. Bangsawan dan kaum Rohaniwan yang
semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya
dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini
harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di
tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh
dan terpecah.
Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan
pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat
dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan
masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa
perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana
itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah
diantisipasi secara dini.
8
Gejolak Abad Revolusi
Perubahan
drastis yang terjadi semasa abad revolusi
menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional
terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya :
Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus
diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan
akibatnya.
Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat
bantu untuk menjelaskan perubahan dalam
dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
masyarakat
Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali,
penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan
pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi
sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.
9
Defnisi Sosiologi
Meinurut Pitirim Sorokiin
1. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam
gejala-gejala sosial, contoh hukum dengan ekonomi.
2. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dengan gejala non-sosial, contoh geografs (gejala sosial) dengan biologis (gejala
non-sosial)
Meinurut Roucek & Warein
Ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok
Meinurut Emile Durkheim
Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah cara-cara
bertindak & berperasaan, contohnya: kebiasaan, norma-norma, hukum.
Meinurut Selo Soemardjain & Soelaemain Soemardi
Ilmu yang mempelajari struktur sosial & proses-proses sosial
Meinurut Soerjoino Soekainto
Ilmu sosial yang murni, abstrak, berusaha mencari pengertian umum, rasional, serta
empiris.
10
Defnisi Sosiologi
Secara etimologi (asal usul
kata) “SOSIO” berkaitan
dengan masyarakat. Sosiologi adalah ilmu tentang sifat,
perilaku dan perkembangan masyarakat
Bahasan sosiologi ada dua, yaitu secara makro yang
berkaitan dengan sistem sosial secara total
mencakup semua aspek yang ada di masyarakat
yang
Mikro
yaitu aspek-aspek kemasyarakatannya yaitu
masalah kehidupan, ekonomi sosial dalam masyarakat,
sosial politik, tingkah laku masyarakatnya dalam
pendidikan, proses pembentukan dan pertumbuhan hasil
budayanya,
bagaimana
norma-norma
sosialnya,
bagaimana karya lain dari benda budaya dari seluruh
lapisan masyarakatnya, dan bagaimana kebijaksainaain
dalam bidaing sosialinya.
11
Kebijakan Sosial
Setiap keputusan kebijakain sosial adalah suatu
ramalan. Artinya kebijakan diambil dengan suatu
harapan menghasilkan pengaruh yang diinginkan.
Namun sering terjadi bahwa kebijakan yang diambil
tidak memenuhi harapan tersebut. Salah satu
faktornya adalah ketidak akuratan kesimpulan dan
dugaan terhadap permasalahannya.
Contoh:
Apakah kebijakan pemberian santunan
kepada anak-anak miskin akan memperbaiki taraf
kehidupan dan pendidikan mereka? Apakah publikasi
nama-nama
pelaku
kenakalan
remaja
akan
menurunkan tindak kejahatan?
12
Ruang Lingkup Sosiologi
Pergaulan hidup manusia disebut juga masyarakat, maka sosiologi
diartikan juga sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat
manusia dan tingkah laku manusia di beberapa kelompok yang
membentuk masyarakat (Kornblum, 1988)
Sifat Hakikat Sosiologi
• Tujuannya untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalamdalamnya tentang masyarakat.
• Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip
atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga
perihal sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat manusia.
Obyek Sosiologi
• Masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan
proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
13
Ruang Lingkup Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam
pada bidangnya dengan cara bervariasi.
Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan
remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa
remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut
berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan
masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di
desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok,
merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan
menggunakan prosedur ilmiah.
Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial
lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup
semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok
dengan kelompok di lingkungan masyarakat.
14
Ruang Lingkup Sosiologi
Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar
penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian
sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses
berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam
perjalanan sejarah dari kelompok manusia.
Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan
latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu
negara sampai perjalanan negara pada masa yang akan datang.
Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia,
sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat
memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam
kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat
bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan
sifat kelompok tersebut.
Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan
berpengaruh terhadap analisis sosiologi.
15
Sosiologi dapat dirumuskain sebagai:
1. Ilmu yang mempelajari struktur sosial.
2. Ilmu yang mempelajari proses sosial (pengaruh timbal balik antara
pelbagai kehidupan bersama)
3. Ilmu yang mempelajari perubahain-perubahain sosial.
• Struktur Sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga
sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial.
• Proses Sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan
bersama seperti antara segi kehidupan agama dan segi kehidupan politik,
atau segi politik dengan segi ekonomi.
• Perubahain Sosial adalah perubahan yang ada di dalam masyarakat yang
bisa bersifat positif atau negatif, baik yang dikehendaki oleh manusia itu
sendiri ataupun yang tidak dikehendakinya, dan dampak dari perubahan itu
bisa luas bisa juga kecil jangkauannya.
16
Manfaat Kajian Sosiologi
Sosiologi membantu kita mengidentifkasi apa yang sedang
terjadi di sekitar kita khususnya dengan hubungannya antara
masyarakat dan kebudayaan
Sosiologi membantu untuk mengerti bagaimana kita mengenal
dunia dari apa yang manusia telah dan sedang lakukan
Sosiologi membantu kita mengerti perubahan yang terjadi di
masyarakat
Sosiologi
mengarahkan melihat dari perspektif teoritis,
sehingga kajian tersebut dapat dirangkum dalam berbagai
metode penelitian terutama yang berhubungan dengan studi
sosial.
Sosiologi sebagai ilmu telah berkembang lebih dari 2 abad,
sejalan dengan pemikiran dan para tokoh dan dinamika
masyarakat yang semakin kompleks.
17