RESUME BUKU Komunikasi Bisnis Bab 6 7 Di (1)

RESUME BUKU
“ Komunikasi Bisnis Bab 6-7”
(Komunikasi Bisnis- Djoko Purwanto,M.B.A. edisi ketiga)

Disusun oleh:
JENNI TIFANI
140502043

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
BAB 11

PENULISAN PESAN-PESAN PERSUASIF
A. PERENCANAAN PESAN-PESAN PERSUASIF
Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audiens
untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, persuasi yang efektif adalah kemampuan
untuk menyampaikan suatu pesan yang membuat audiens (pembaca atau pendengar) merasa
mempunyai pilihan dan membuatnya mereka setuju. Di dalam suatu organisasi, pesan-pesan
persuasi juga digunakan untuk kepentingan eksternal misalnya permintaan atau informasi

yang bersifat menyenangkan, atau kegiatan untuk mendapatkan dana dan kerja sama. Bahkan,
pesan-pesan persuasif bertujuan untuk kepentingan eksternal.
Sebagaimana pesan-pesan rutin, pesan-pesan persuasif dimulai dengan melakukan
analisis audiens anda, mempertimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pedekatan direct
atau indirect. Akan tetapi, di samping mengomunikasikan ide dan alasan anda, pesan-pesan
persuasif juga berguna untuk memotivasi audiens agar melakukan sesuatu.
1.

Analisis Audiens
Untuk siap melakukan persuasi mungkin diperlukan waktu cukup lama, bukan saja

mingguan bahkan bulanan. Mengapa? Karena setiap orang mempunyai kebutuhan yang
berbeda-beda dan setiap orang akan merespons setiap pesan yang disampaikan secara
berbeda pula. Untuk menyampaikan pesan persuasif terbaik adalah dengan menghubungkan
suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan
individual. Analisis audiens anda dan kemudian susunlah suatu pesan yang dapat memenuhi
kebutuhan mereka. Melalui analisa yang tepat penyampaian pesan-pesan persuasif dapat
dilakukan secara efektif.
2.


Pertimbangan perbedaan budaya
Pemahaman terhadap budaya yang berbeda sangat berarti bagi efektivitas penyampaian

pesan-pesan persusif. Hal ini mengingatkan bahwa cara memberikan persuasi untuk budaya
yang berbeda pula. Sebagai contoh, di swedia audiens memilki kecenderungan memfokuskan
pertanyaan-pertanyaan teoritis dan implikasi strategis, sedangkan di Amerika Serikat dan
Jerman para audiens cenderung memperhatikan hal-hal yang lebih bersifat teknis dan praktis.
3.

Memilih Pendekatan Organisasional

Pendekatan organisasional dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
Sebagaimana dengan penyampaian pesan-pesan rutin dan bad news , anda perlu memilih
pendekatan organisasional yang tepat berdasrkan kemungkinan reaksi audiens terhadap pesan
yang anda sampaikan. Akan tetapi, jika audiens anda objektif atau jika anda tahu bahwa
mereka lebih suka mendengar pesan-pesan disampaikan secara segera, pendekatan
organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung (direct approach).
B.

MENGEMBANGKAN PESAN-PESAN PERSUASIF

Persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu menetapkan

kredibiltas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens dengan hal-hal
yang logis, dan memperkuat posisi anda dengan penggunaan bahasa yang baik dan tepat.
1.

Menetapkan Kredibilitas
Kredibilitas anda ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan kandalan anda.

Kalau kredibilitas anda dihadapan audiens diragukan, mereka akan cenderung skeptis dan
tidak akan menerima begutu saja setiap apa yang anda sampaikan. Oleh karena itu, anda
harus dapat mengatasi audiens yang memiliki sikap skeptis tersebut. kredibilitas anda adalah
kapabilitas anda untuk dapat dipercaya oleh orang lain. Salah satu cara untuk menumbuhkan
kredibilitas adalah melalui fakta. Semua bentuk dokumen, statistik jaminan, dan hasil riset
merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas anda.
2.

Kerangka Argumentasi
Ketika telah cukup mengumpulkan berbagai fakta, bukti dan temuan lainnya, anda telah


siap untuk membuat kerangka argumentasi. Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti
rencana organisasional AIDA (attention, interest, desire, dan action).
a.

Attention (perhatian)
Pada fase ini, anda harus dapat meyakinkan audiens segera di bagian permulaan bahwa
anda mempunyai sesuatu berguna untuk anda sampaikan.

b.

Interest (minat)
Anda menjelaskan relevansi pesan-pesan anda dengan audiens. Kembangkan
pernyataan yang telah anda sampaikan pada fase pertama dengan agak rinci. Tujuannya
ialah bagaimana audiens anda mampu berpikir.

c.

Desire (hasrat)

Pada fase ini, anda membuat audiens untuk mengubah keinginannya dengan

menjelaskan bagaimana yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang lebih baik
bagi

audiens.

Jika

ide/gagasan

anda

sangat

kompleks,

cobalah

mengimplementasikannya
d.


Action (tindakan)
Pada fase ini, anda menyarankan tindakan spesifik yang anda inginkan terhadap
audiens anda. Selanjutnya, perlu diingatkann kembali bagaimana audiens akan
memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut.

3.

Memilih Daya Pemikat
Kebanyakan pesan-pesan persuasif menggunakan daya pemikat dengan logika (logical

appeals) dan daya pemikat yang emosional (emosional appeals) untuk melakukan persuasi
audiens.
a.

Pemikat emosional
Untuk melakukan persuasi terhadap audiens, anda dapat memanfaatkan emosi yang
dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens selama
pemikat emosional tersebut sangat kuat.

b.


Pemikat Logika
Anda dapat menggunkannya untuk melakukan persuasi audiens, seperti membuat
pengaduan (claim) dan selanjutnya memberikan dukungan atas pengaduan tersebut
dengan memberikan alasan dan bukti-bukti yang ada. Ketika anda memikat logika
audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut : analogi (alasan dengan
bukti-bukti spesifik untuk kesimpulan spesifik), induksi (bukti-bukti spesifik menuju
kesimpulan umum), deduksi (alasan yang bersifat umum).

c.

Pertimbangan etika
Pelaku bisnis secara etis menginformasikan kepada para pelanggan hal yang berkaitan
dengan manfaat ide, organisasi, produk, atau tindakan tertentu yang dapat memnuhi
kebutuhan mereka. Tunjukan suatu perhatian pada mereka dengan mengadopsi sikap
audiens dengan perhatian yang jujur untuk dapat memnuhi kebutuhan dan minat
mereka.

C.


MENULIS PERMINTAAN PERSUASIF
Dalam membuat suatu permintaan persuasif perlu perhatian khusus terhadap manfaat

yang didapat baik secara langsung atau tak langsung dalam memnuhi permintaan tersebut.
1.

Permintaan Persuasif Untuk Tindakan
Jika sedang mengajukan surat permintaan peningkatan anggaran atau sesuatu yang

menyenangkan,

sebaiknnya

gunakanlah

perencanaan

organisasional

AIDA


untuk

merencanakan penulisan pesan-pesan persuasif anda. Pada kalimat pembuka mulailah dengan
kalimat yang mampu mengundanhg perhatian para pembaca yang menunjukan bahwa anda
mengetahui sesuatu yang sangat diharapkan pembaca. Selanjutnya pada bagian pertengahan
gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca yang mencakup apa yang
sebenarnya anda ketahui tentang situasi yang anda harapkan dengan fakta yang ada. Apabila
anda sudah betul-betul yakin bahwa pesan-pesan yang anda ingin sampaikan relevan dengan
pembaca, akhiri tulisan anda dengan suatu permintaan atau permohonan tindakan spesifik.
2.

Permintaan Dan Oengaduan Persuasif Untuk Penyesuaian
Meskipun surat pengaduan persuasif dan surat permintaan penyesuaian kadang kala

merujuk pada situasi srat keluhan (complaint letters), tujuan anda adalah melakukan persuasi
pada orang lain untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Kebanyakan
surat pengaduan dimulai dengan pesan-pesan rutin. Namun demikian, anda juga menulis
surat pengaduan persuasif dengan menambahkan bukti tambahan dan menggunakan teknik
yang lebih menarik perhatian.

D.

PENULISAN PESAN-PESAN PENJUALAN DAN PERMOHONAN DANA
Ada dua jenis pesan persuasif, yaitu surat penjualan (sales latters) dan surat

permohonan bantuan dana (fundraising letters). Pesan-pesan ini meliputi brosur, formulir
jawaban, atau surat-surat khusus lainnya. Penulisan surat tersebut memerlukan keterampilan
tulis menulis yang cukup tinggi. Disamping memiliki perbedaan keduanya juga memiliki
persamaan yaitu keduannya bersaing untuk bisnis dan kepentingan publik. Selain itu,
keduanya juga berusaha melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau
waktu untuk menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditawarkan.

1.

Perencanaan Pesan-Pesan Penjualan
Pertama dalam melakukan perencanaan pesan-pesan penjualan lakukan analisis yang

berkaitan dengan produk (kualitas produk, diskon produk, dsb). Dengan menggunakan data
produk yang telah anda kumpulkan anda dapat membentuk citra tentang produk anda ingin
jual. Ketika anda ingin melakukan pesan-pesan persuasi, fokuskan pada apa poin penjualan

produk yang mampu menjadi daya pikat konsumen. Sebagaimana contoh, bagaimana maslah
harga, kualitas, dan pelayanan sering kali menjadi perhatian bagi audiens. Pemahaman yang
baik terhadap audiens akan membuat anda dapat menyampaikan pesan-pesan secara efektif,
membantu anda memilih pembendaharaan kata yang tepat.
2.

Pengorganisasian Dan Komposisi Pesan-Pesan Bisnis
Kebanyakan surat penjualan disusun berdasarkan perencanaan organisasional AIDA

yang digunakan untuk penulisan pesan-pesan persuasif.
a.

Menarik Perhatian
Para profesional menggunakan berbagai tekhnik untuk menarik perhatian audiens.
Salah satu tehnik yang umum digunakan untuk menarik perhatian audiens adalah
dengan menggunakan kalimat tanya pada permulaan paragraf. Disamping itu cara lain
untuk menarik perhatian adalah dengan menekankan contoh produk terbaru, memberi
ilustrasi, dan memberikan solusi pada masalah.

b.

Membangun Minat
Anda perlu melihat apa yang dilakukan oleh pesaing anda, apa yang membedakan anda
dengan produk pesaing. Jawaban atas pertanyaan tersebut akan membantu anda dalam
meilih titik penjualan utama ketika membangun pesan-pesan penjualan anda.
Membangun minat audiens anda dapat dilakukan dengan menempatkan titik penjualan
utama dalam paragraf awal.

3. Perencanaan Pesan-Pesan Permohonan Bantuan Dana
Kebanyakan tekhnik yang dilakukan dalam menulis surat permohonan dana
(fundraising letters) selama tehnik yang anda gunakan tepat sejalan dengan audiens, tujuan,
dan organisasi anda. Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah bahwa anda perlu meyakinkan
kepada pembaca betapa penting dan mulianya orang yang akan memberikan bantuan dana
(donasi) bagi orang lain yang sangat membutuhkan. Sebelum menulis surat permohonan dana
tersebut, sebaiknya perlu disiapkan dengan baik, dengan cara memahami siapa pembaca
anda, apa bahasa yang digunakan, apa manfaatnya dan bagaiman latar belakang pembaca

pada umumnya. Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat permohonan
bantuan dana, yaitu:
1.

Anda harus mampu menjelaskan kebutuhan spesifik anda.

2.

Tunjukan kepada pembaca betapa pentingnya donasi yang akan anda
sumbangkan kepada pihak lain.

3.

Kemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang anda butuhkan.

4.

Jelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang telah diberikan pembaca.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92