Ekonomi internasional kuala namu evi

EKONOMI INTERNASIONAL
Dosen pengajar:

Evi Thelia Sari, S.E.,M.A. (in Agrib.Mgt)
1

Deskripsi mata kuliah
• Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman dasar mengenai perdagangan dan
keuangan internasional. Dalam mata kuliah ini
diperkenalkan berbagai konsep dasar Ekonomi
Internasional.
• Pembahasannya antara lain mencakup : Teori
Perdagangan Internasional, Kebijakan
Perdagangan, Kerjasama Ekonomi Internasional,
Neraca Pembayaran dan Sistem Nilai Tukar, dan
Aspek Moneter Perdagangan Internasional
3

Referensi
• Salvatore, Dominick. 2007. International Economics,

ninth edition, John Wiley & Sons Inc, United States,
• Krugman, Paul and Maurice Obstfeld. 2006
International Economics : Theory and Policy,
seventh edition, Pearson Education International.
• Apridar.2009. Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori,
Konsep dan Permasalahan dalam Aplikasinya. Graha
Ilmu: Jogjakarta
• Jurnal dan artikel-artikel terbitan dalam dan luar
negeri
• Berbagai sumber terkini dari media elektronik, cetak
dan internet.
4

5

Isu-isu dalam ekonomi
internasional
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.

Gain from trade
The pattern of trade
How much trade
Balance of payment
Exchange rate determination
International policy coordination
The international capital market
6

Pengertian
Ekonomi Internasional

7

A. Pengertian Perdagangan

Internasional
• transaksi dagang antara satu negara dengan
negara lain, baik mengenai barang ataupun
jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah
suatu negara.
• Misalnya Indonesia mengadakan hubungan
dagang dengan Prancis, Jepang, Cina, Amerika
Serkat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.

8

Kriteria Perdagangan internasional
a. Adanya tukar-menukar barang-barang dan jasa-jasa,
b. Terjadi pergerakan sumberdaya melalui batas negara,
baik sumber daya alam, sumber daya manusia,
maupun sumber daya modal,
c. Adanya pertukaran dan perluasan penggunaan
teknologi, sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat di
dalamnya

d. Adanya pengaruh terhadap perkembangan ekspor dan
impor serta Neraca Pembayaran Internasional (NPI)
atau Balance of Payment,
e. Terjadi kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.
9

Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional
1.
2.
3.
4.

Perbedaan Sumber Alam
Perbedaan Faktor Produksi
Kondisi Ekonomis yang Berbeda
Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi
Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
6. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan

Antarbangsa
10

Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
• Perdagangan internasional melalui perpindahan
barang, jasa dari suatu negara ke negara yang
lainnya (transfer of goods and services).
• Perdagangan internasional melalui perpindahan
modal melalui investasi asing dari luar negeri
kedalam negeri (transfer of capital).
• Perdagangan internasional melalui perpindahan
tenaga kerja yang berpengaruh terhadap
perndapatan negara melalui devisa dan juga
perlunya pengawasan mekanisme perpindahan
tenaga kerja (transfer of labour).
15

Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
• Perdagangan internasional yang dilakukan
melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara

mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain (transfer
of technology).
• Perdagangan internasional yang dilakukan
dengan penyampaian informasi tentang
kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar
(transfer of data).

16

Ruang lingkup lain
• Mobilitas faktor produksi (tenaga kerja dan
modal)
• Sistem keuangan
• Perbankan
• Bahasa
• Kebudayaan
• Politik
17

Faktor penyebab terjadinya ekonomi

internasional
• Adanya perbedaan harga barang di
berbagai negara.
• Perbedaan dalam pendapatan serta
selera.
• Faktor permintaan dan penawaran.
• Memperoleh keuntungan.
• Perbedaan sumber daya yang dimiliki.
19

Faktor penyebab terjadinya ekonomi
internasional (lanjutan)

• Perbedaan kualitas penduduk ditinjau
dari segi pendidikan, ekonomi, sosial,
dan budaya.
• Berkembangnya sistem komunikasi
dan sarana transportasi.
• Adanya spesialisasi produksi
20


Konsep Teori Perdagangan
Internasional

21

SUB TOPIK
1. Konsep teori Perdagangan Internasional
2. Dasar teori pertukaran
3. Manfaat Perdagangan Internasional

22

23

Pendahuluan
• Dewasa ini, hampir tidak ada negara yang mampu
memenuhi semua kebutuhannya sendiri tanpa
mengimpor barang/jasa dari negara lain.
• Jepang misalnya, masih mengimpor gas alam cair (liquid

natural gas) dari Indonesia. Sebaliknya, Indonesia
mengimpor barang-barang modal dari Amerika untuk
keperluan pembangunan industri.
• Kesenjangan antara sumber daya yang dimiliki dengan
kemampuan pemenuhannya, telah mendorong negaranegara untuk melakukan perdagangan.

24

Pengertian
Perdagangan Internasional
• Perdagangan internasional adalah
pertukaran barang dan jasa antara dua
atau lebih negara di pasar dunia.
• Definisi tersebut melahirkan beberapa
manfaat bagi negara-negara yang
melakukan transaksi perdagangan yang
dijelaskan melalui beberapa teori.

25


Perkembangan Impor Indonesia Komoditi rice
Hasil Industri (data s.d Agt 2012)

(Dalam ribu
US$)
N
o
.

Kode
HS

Komoditi

1

10062
0

Rice, husked (brown)


2

10063
0

3
4

2007

2008

2009

2010

2011

Trend

9.502,1

41,8

0

1.625,2

17.607,2

na%

Rice, semi-milled or
wholly milled,
whether or not
polished or
glazed

336.618,6

86.151,3

57.523,3

289.617,9

1.339.51
2,7

48,81
%

10064
0

Rice, broken

118.445,6

28.973,6

35.064,5

54.762,7

135.252,
7

9,44%

33061
0

Dentifrices

3.476,9

4.035,0

5.513,1

7.835,1

8.921,2

29,02
%

26

Perkembangan ekspor Indonesia Komoditi rice
Hasil Industri (data s.d Agt 2012)

(Dalam Ribu
US$)

N
o
.

Kode
HS

Komoditi

1

10062
0

Rice, husked
(brown)

2

10063
0

Rice, semi-milled or
wholly milled,
whether or not
polished or
glazed

3

33061
0

Dentifrices

2007

2008

2009

2010

2011

Trend

42,5

177,9

0,2

0

361,8

nan%

207,0

341,9

1.704,4

451,6

475,0

21,40
%

14.771,1

15.555,0

22.490,8

36.912,5

34.111,
7

28,89
%

27

28

Asumsi teori perdagangan klasik






Terjadi hanya antara 2 negara.
2 barang
Full employment
Persaingan sempurna
Mobilitas yang tinggi

29

Teori Modern
1. Faktor Proporsi
 Tokohnya Heckser & Ohlin
 Teori ini menyatakan bahwa
perdagangan internasional akan
terjadi jika terjadi perbedaan faktor
produksi.
 Ex: Negara A memiliki tenaga kerja
lebih banyak dari negara lainnya dan
negara lainnya memiliki kapital lebih
banyak dari negara A.
31

Teori Modern
2. Kesamaan Harga Faktor Produksi
(Factor Price Equalization)
 Perdagangan internasional
mengakibatkan harga faktorfaktor produksi sama di beberapa
negara.

32

Teori Modern
3. Teori Permintaan & Penawaran
 Perdagangan internasional akan
terjadi jika ada permintaan dan
penawaran terhadap produk
barang/jasa di antara negara.

33

Asumsi teori permintaan &
penawaran
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Persaingan sempurna
Faktor produksi tetap
Tidak ada ongkos angkut
Kesempatan kerja penuh
Tidak ada perubahan teknologi
Produksi dengan ongkos yang menaik
Tidak ada capital flight
34

Teori Modern
4. Kurva kemungkinan produksi dan
perbedaan
 Ekonomi internasional terjadi
tergantung anggapan tentang
ongkos alternatif yang digunakan.
 2 kondisi yang diperhatikan:
a. Constant cost
b. Increasing cost
35

Teori Modern
5. Kurva permintaan (offer curve)
 Tokohnya James Meade
 Berkaitan dengan teori
keseimbangan.

36

MACAM-MACAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1. Perdagangan Bilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara.
2. Perdagangan Regional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang
berada dalam satu kawasan tertentu, misalnya negara-negara
ASEAN.
3. Perdagangan antar Regional
adalah perdagangan antar kawasan tertentu, misalnya ASEAN
dengan NAFTA
4. Perdagangan Multilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh lebih dari dua negara
yang tidak terbatas pada kawasan tertentu.
37

Teori Perdagangan Internasional






Teori Pra Klasik : Merkantilisme
Teori Klasik
Teori Keunggulan Mutlak
Teori Keunggulan Komparatif
40

Teori Perdagangan Internasional

Teori Pra Klasik : Merkantilisme
41

Manfaat Teori Perdagangan
Teori perdagangan bermanfaat karena menolong untuk
menjelaskan :
• Apa yang dapat diproduksi secara kompetitif pada lokasi
tertentu,
• Dimana perusahaan dapat memproduksi dengan efisiensi
produksi tertentu
• Apakah praktek-praktek pemerintahan mengganggu arus
perdagangan bebas antara negara-negara

42

Manfaat Teori Perdagangan (lanjutan)
Teori perdagangan berhubungan dengan :
• Apa yang terjadi dengan ketidakhadiran
campur tangan pemerintah dalam perdagangan
internasional
• Bagaimana pemerintah harus mencampuri arus
perdagangan internasional guna mencapai
tujuan nasional tertentu.
43

Teori-teori Perdagangan Internasional
Teori-teori utama :

1. Merkantilisme
2. Neo merkantilisme
3. Keunggulan Absolut
4. Ukuran negara
5. Keunggulan Komparatif
6. Faktor-proporsi
7. Product Life Cycle (PLC)
8. Kesamaan Negara
9. Ketergantungan
44

KEBIJAKAN MERKANTILISME

• Mendorong ekspor sebesar-besarnya
kecuali logam mulia (LM)
• Melarang/membatasi impor dengan
ketat, kecuali logam mulia (LM)

52

Mekanisme Kritik David Hume terhadap Merkantilisme

NEGARA/RAJA KAYA
BILA

X>M

LM BANYAK

MONEY SUPPLY NAIK

Px NAIK

Pm TURUN

Qx TURUN
Qm NAIK

X – M atau M > X

LM TURUN

NEGARA/RAJA
MENJADI MISKIN

54

Mekanisme kritik Adam Smith terhadap Merkantilisme

KEMAKMURAN

BUKAN DIUKUR
DENGAN LM
DIUKUR DENGAN GDP +
PLN – PERANAN
PEMERINTAH

PRODUKTIVITAS
EFISIENSI

FREE TRADE

SPESIALISASI
(ABSOLUTE
ADVANTAGE)

GDP NAIK + PERDAGANGAN
LUAR NEGERI LUAS

PERSAINGAN

KEMAKMURAN
MENINGKAT
58

TEORI KLASIK:
Absolute advantage
Comparative advantage

59

Perdagangan Surplus dan
Defisit
Surplus Perdagangan :
Situasi saat suatu negara lebih banyak
mengekspor dari pada impor.
Defisit Perdagangan :
Situasi saat negara mengimpor lebih
banyak ketimbang ekspor.

60

Keunggulan Absolut
(absolute advantage)
Teori dari Adam Smith ini mengemukakan bahwa
masing-masing negara akan mengkhususkan
diri dalam memproduksi barang-barang yang
dapat diproduksinya
dengan lebih efisien
memiliki keunggulan absolut, baik alamiah
maupun yang dapat dibuat.
Dampak: adanya spesialisasi tiap negara, adanya
syarat-syarat perdagangan

62

Keuntungan dari Keuntungan
Absolut
Selandia Baru
Gandum 6 gantang
Kapas
2 bal

Australia
2 gantang
6 bal

63

Keunggulan Kompratif
(Comparative Advantage)
Keunggulan produksi suatu barang/jasa
yang dinikmati oleh suatu negara atas
negara lain ketika barang/jasa itu bisa
diproduksi dengan biaya lebih rendah
dalam hal barang/jasa lain dibandingkan
yang bisa dilakukan oleh negara lain.

65

TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF
Teori dari David Ricardo ini menyatakan bahwa
meskipun
suatu
negara
memegang
keunggulan absolut dalam memproduksi dua
barang
kedua
negara
masih
dapat
memperdagangakan keunggulan masingmasing sepanjang negara yang produknya
menyebabkan
inefisiensi,
mampu
mempertahankan efisiennya pada produksi
kedua barang.
66

4 variabel yang mempengaruhi
keunggulan komparatif


Kondisi-kondisi permintaan sifat dasar dari
permintaan domestik.



Kondisi-kondisi level faktor dan komposisi faktor
produksi.



Industri-industri terkait dan pendukung para
pemasok dan jasa dukungan industri.



Strategi, struktur dan persaingan perusahaanperluasan persaingan domestik, adanya
hambatan-hambatan untuk masuk, serta
organisasi dan gaya pimpinan perusahaan
67

Contoh:
Gandum
Kapas

Selandia Baru
6 gatang
6 bal

Australia
1 gatang
3 bal

 Merupakan produk 10 orang dalam 1 minggu


Menurut teori ini perdagangan antara Selandia Baru dengan Australia tidak akan
timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada
Selandia baru semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya, tetapi
comparative Advantagenya. Besarnya comparative advantage untuk Selandia Baru,
dalam produksi gandum 6 gatang dibanding 1 gatang dari Australia atau = 6 : 1.
Dalam produksi kapas dibanding 6 bal dari 3 bal Australia atau 2 : 1. Di sini Selandia
Baru memiliki comparative advantage pada produksi Gandum yakni 6 : 1 lebih besar
dari 2 : 1.



Untuk Australia, dalam produksi gandum 1 gatang dibanding 6 gatang dari Selandia
Baru atau 1/6 : 1. Dalam produksi kapas 1/2 bal dari Selandia baru atau ½ : 1.
Comparative advantage ada pada produksi kapas yakni 1/2 : 1 lebih besar dari 1/6 :
1. Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara Selandia baru dengan Australia,
dengan spesialisasi gandum untuk Selandia baru dan menukarkan sebagian
gandumnya dengan kapas dari Australia. Dasar nilai pertukaran (term of trade)
ditentukan dengan batas-batas nilai tukar masing-masing barang di dalam negeri.

68

Mengapa Rencana Ricardo Berhasil?

* Keungulan Komparatif Berarti Biaya Peluang yang Lebih
Rendah
Ketika negara mengkhususkan diri dalam memproduksi barangbarang di mana mereka memiliki keunggulan komparatif,
mereka memaksimalkan output gabungan mereka69dan
mengalokasikan sumber daya mereka secara lebih efisien.

Syarat Perdagangan :
Rasio di mana suatu negara bisa memperdagangkan produk
domestik dengan produk impor.

Tingkat Kurs :
Rasio perdagangan dua mata uang, harga satu mata uang
dibandingkan dengan mata uang lain.

70

Perbandingan dan Tingkat Kurs di Dunia Dua
Negara/Dua Barang
Amerika Serikat
Kayu
$1
Baja Gulung
$2

Brazil
3 Real
4 Real

* Harga dalam Negri kayu ( Per Kayu ) dan Baja gulung ( Per Meter )
di Amerika Serikat dan Brazil.

71

Aliran perdagangan ditentukan oleh
tingkat kurs
Tingkat
Harga Hasil
Kurs Real
$1 = 1R
$ 1,00
Brazil Mengimpor kayu dan baja
$1 = 2R
0.50
Brazil Mengimpor kayu
$1 = 2,1R
0.48 Brazil Mengimpor kayu; AS mengimpor baja
$1 = 2.9R
0.34 Brazil Mengimpor kayu; AS mengimpor baja
$1 = 3R
0.33
Amerika Serikat mengimpor baja
$1= 4R
0.25
Amerika Serikat mengimpor kayu dan baja
Nilai tukar dan keunggulan komparatif :
Jika tingkat kurs mencapai rentang yang tepat, pasar bebas akan
mendorong tiap negara untuk menggeser sumber daya kesektor
lain tepat negara itu meenikmati keunggulan komparatif hanya
produk dinegara yang memiliki keunggulan komparatif ini yang
akan bersaing di pasar dunia
72

break

75

TEORI MODERN
COMPARATIVE ADVANTAGE

MODEL HECKSCHER & OHLIN
OPPORTUNITY COST CURVE
78

ESENSI H-O MODEL
• Merupakan kelanjutan dari teori klasik
• Pendekatan perdagangan antara dua
negara dari sisi supply-demand
• Preferensi dari semua konsumen di dunia
adalah identik

81

Teori Modern Eli Heckscher dan
Bertil Ohlin
• Teori ini mengemukakan :
“Perbedaan Opportunity Cost dapat menimbulkan
terjadinya perdagangan internasional Negaranegara yang memiliki faktor produksi relatif
banyak/murah dalam memproduksinya akan
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor
barangnya”
• Dalam teori H - O menggunakan dua kurva yaitu
kurva Isocost dan kurva isoquant.
82

Asumsi dasar teori H-O
• two countries, Home and Foreign
• two goods, Cloth and Food, and
• two resources, Labor and Capital
• these are used to produce Cloth and Food

83

The Heckscher-Ohlin
Assumptions—Governments
• Pemerintah tidak mencampuri
urusan ekonomi
– There are no taxes, subsidies, tariffs,
quotas, etc.

• Jadi, meskipun ada perdagangan
barang dan jasa, tidak ada
perpindahan sumber daya
(contohnya: labor)
84

OPPORTUNITY COST
CURVE

87

definisi
• Opportunity cost adalah ongkos yang
dikorbankan dari memproduksi satu
barang untuk memproduksi barang lain
atau dapat dikatakan besar pengorbanan
faktor produksi yang dapat digunakan
untuk memproduksi suatu barang,
dialihkan kepada barang lain yang
dianggap mempunya keuntungan
komperatif.
88

Production possibility curve
• Kurva yang memperlihatkan berbagai
kombinasi barang yang dapat kita hasilkan
dan sekaligus menggambarkan produksi
atau kombinasi yang paling baik.

89

Asumsi PPC
• Compare 2 variables; goods or services,
labor or capital
• Trade-offs or opportunity cost involved
• All available resources are fully employed
• All available technology is fully employed
• Productive efficiency: Resources are
employed in the least costly way
90

• Persoalan-persoalan ekonomi muncul dari
penggunaan sumber daya yang langka
untuk memuaskan keinginan manusia
yang tak terbatas.
• Kelangkaan merupakan inti persoalan
ekonomi.

91

Kelangkaan
• Kelangkaan merupakan suatu kenyataan dan selalu
ada. Keinginan manusia yang tidak terbatas,
menyebabkan sumber daya yang ada sangat tidak
mencukupi
• Sumber daya langka sehingga timbul masalah untuk
menentukan pilihan apa yang akan diproduksi dan
bagaimana membaginya diantara anggota masyarakat
• Menyebabkan adanya biaya (Opportunity Cost)
Kelangkaan

Pilihan

Opportunity Cost
93

Opportunity Cost
(Biaya Imbangan)
• Setiap kali seseorang harus membuat
suatu pilihan karena adanya kelangkaan,
seseorang harus membayar biaya
imbangan
• Biaya ini diukur dalam bentuk alternatif
yang harus dikorbankan

94

Example:
• Perhatikan pilihan yang harus dilakukan oleh
seorang anak yang mempunyai uang Rp 1000,untuk dibelanjakan coklat dan biskuit. Harga
biskuit Rp 100 per buah dan harga coklat Rp
200 perbuah.
• Kombinasi yang mungkin menggunakan seluruh
uangnya dapat dilihat pada Gambar 1.1

95

10
9

Harga coklat = 200/buah
Harga biskuit = 100/buah
Budget =1000

8
Tidak mungkin

Jumlah permen biskuit

7

dicapai

6
5
4
3
2
1
0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah coklat

Biaya imbangan untuk menambah 1 coklat adalah 2 biskuit
96

A dan C: Pilihan yg
Efisien

KKP

B: Pilihan (tidak
efisien)

Jumlah Produksi
Komputer

D

3000

C

2200
2000

1000

0

D: Kelangkaan
OC: batas kurva yg
Amiring ke kanan bawah

B

300

600 700

1000

98

Jumlah
Produksi Mobil

Jumlah Produksi
Komputer
4000

Pergeseran Ke Arah Luar
KKP

3000

2100
2000

0

E

Pergeseran ke
luar KKP karena :
Teknologi Baru

A

700 750

1000

99

Jumlah
Produksi
Mobil

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN
EKSPOR-IMPOR 104

Dampak Perdagangan
Internasional

DAMPAK POSITIF
• Meningkatkan investasi yang bersumber dari investor asing ataupun lokal.
• Meningkatkan devisa karena bila nilai ekspor melebihi dari nilai impor
• Menimbulkan lapangan pekerjaan
• Meningkatkan daya saing produk berdasarkan keunggulan komparatif dan
kompetitif
• Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang handal melalui teknologi
• Memperluas diversifikasi barang, jasa dan pasar sesuai dengan penawaran dan
permintaan
• Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran

DAMPAK NEGATIF
• Terpengaruhnya perekonomian nasional oleh situasi dan kondisi pasar dunia
• Berpengaruh pada perubahan terhadap kebijakan pembangunan nasional.
Misalnya krisis ekonomi
• Menciptakan ketergantungan produk terhadap produk suatu negara
• Eksploitasi terhadap sumber daya alam karena pemenuhan pasar dunia
• Terbentuknya proteksi non tarif yang dapat menghambat produk ekspor

105
ndakan proteksi memproteksi antar suatu negara dikenal
dengan retalia

PRINSIP SISTEM PERDAGANGAN MENURUT
WTO

1. TIDAK DISKRIMINASI
2. ADA TIMBAL BALIK
3. PERTUKARAN KOMITMEN YANG
MENGIKAT

4. TRANSPARAN
106

106

Hambatan Perdagangan
• Hambatan Tarif: Pemberlakuan tarif atas barang
impor yang masuk ke dalam negeri. Ada tiga
tarif, yaitu Tarif Advaloren (berdasarkan
prosentase nilai barang, semakin tinggi nilai
barang semakin tinggi tarifnya), Tarif Spesific
(berdasarkan jumlah persatuan barang), dan
Tarif Compound (gabungan keduanya)
• Hambatan tarif ini sudah mulai dihapuskan
sesuai dengan perjanjian WTO, dan AFTA
(ASEAN Free Trade Association)
107

Hambatan Perdagangan
(lanjutan)
• Hambatan Non Tarif: Pembatasan perdagangan selain
hambatan tarif yang tidak diperbolehkan lagi karena akan
mengganggu distorsi pasar dunia.
• Pengelompokan Hambatan Non Tarif: (1) Pembatasan
spesifik (specific limitation), seperti larangan impor,
pembatasan impor atau quota sistem, atau karantina dan
sebagainya. (2) Peraturan bea cukai seperti tatalaksana
impor tertentu, penetapan harga pabean, dan sebagainya. (3)
Partisipasi pemerintah seperti subsidi, insentif ekspor dan
sebagainya.
• Contoh Hambatan Non Tarif: Pelanggaran HAM, Isu
kesehatan, Isu politis, Isu Bioterorism Act, Penetapan Halal,
Standarisasi Internasional (Isu penetapan ISO, HACCP,
Sanitary Phito Sanitary) dll
108

Alasan dilakukannya Pembatasan
Perdagangan
1) Dgn mengurangi atau membatasi impor, devisa
dihemat (keeping money at home); barang dan uang
dinikmati di negara sendiri
2) Melindungi pasar sendiri, hanya bagi produsen
domestik; bisa berakibat pemanfaatan sumberdaya
domestik tidak efisien
3) Dgn menyamakan harga domestik dengan harga
impor (scientific tariff), memungkinkan produsen
domestik bersaing dgn luar negeri; tetapi akan
mengeliminasi persaingan internasional
4) Menciptakan kesempatan kerja pd industri domestik
5) Mengurangi defisit neraca perdagangan (balance of
payment/BOP)
111

Kebijakan Tarif
• Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yang
melintasi daerah pabean (suatu daerah geografis
dimana barang bebas bergerak tanpa dikenakan
cukai/bea pabean).
• Tarif merupakan suatu rintangan yang membatasi
kebebasan perdagangan internasional.
• Salah satu bentuk pengenaan tarif adalah Pajak barang
impor, dengan tujuan menaikkan harga produk tertentu
sehingga dapat mengurangi persaingan bagi produsen
lokal atau merangsang produksi lokal
114

114

• Tarif menimbulkan dampak berupa
kenaikan harga atau biaya
pengiriman barang (produk impor) ke
suatu negara
• Maksud pengenaan tarif: memperoleh
pendapatan pengisi kas
pemerintah(fungsi budgeter), dan
suatu metode untuk melindungi
sektor-sektor barang tertentu
didalam negeri dari tekanan
persaingan produk impor (fungsi
regulend)
• contoh di indonesia : penerapan
115
tarif

SISTEM TARIF

116

Pengelompokan Jenis Tarif

117

CARA PENGENAAN TARIF
Dalam pelaksanaannya, sistem atau cara pemungutan tarif bea masuk
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :
1. Dasar Nilai ( Ad Valorem )
– Besarnya pungutan bea masuk atas barang impor ditentukan oleh tingkat
prosentase tarif dikalikan harga CIF dari barang tersebut.
– Sebagai contoh, harga CIF suatu barang adalah US$100 dan besarnya tarif bea
masuk 10%, sedangkan kurs US$1 = Rp. 5.000,- . Maka besarnya bea masuk
yang dikenakan sebesar = 10% x US$100 x Rp. 5.000,- = Rp. 50.000,-

2. Dasar Jumlah Barang ( Ad Specific)
• Pungutan bea masuk ini didasarkan pada ukuran atau satuan tertentu dari
barang impor. Sebagai contoh, bea masuk yang dikenakan atas barangbarang atau komoditi seperti dibawah ini :






Semen :
Sepatu:
Piring :
Jeruk :
VCR :

3. Compound118
Duties

Rp. 3.000,- per ton
Rp. 14.500,- per pasang
Rp. 5.000,- per lusin
Rp. 500 per kg
Rp. 250.000,- per unit

– Pengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari ad valorem dan ad specific
– Contoh : sejenis barang tertentu dikenakan bea 10 % Ad valeroom ditambah
dengan Rp. 50.000,- setiap unit.
118

Dampak Pengenaan Tarif
Impor

120

TUJUAN TARIF BEA MASUK
Menurut tujuannya tarif bea masuk dapat diklsifikasikan
sbb:


Tarif proteksi : pengenaan tarif bea masuk yang tinggi
untuk mencegah/membatasi impor barang tertentu



Tarif revenue : pengenaan tarif bea masuk yang bertujuan
untuk meningkatkan penerimaan negara.

Sesuai dengan tujuannya, maka tarif bwrfungsi sebagai:


Fungsi regulation; fungsi mengatur untuk melindungi
kepentingan industri dslsm negeri



Fungsi budgeter; fungsi sebagai sumber penerimaan
negara



Fungsi democration; ditetapkan olh persetujuan DPR



Fungsi pemerataan; dikenakan pada barang mewah
121

Quota
123

kuota
• Kuota impor adalah pembatasan secara lansung
terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari luar
negeri untuk melindungi kepentingan industri dan
konsumen.
• Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan
memberikan lisensi kepada beberapa kelompok
individu atau perusahaan domestik untuk mengimpor
suatu produk yang jumlahnya dibatasi.

124

124

Macam-macam kuota
impor :
1) Absolute/ uniteral quota, yaitu sistem kuota yang
ditetapkan secara sepihak (tanpa negoisasi).
2) Negotiated/ bilateral quota, yaitu sistem kuota yang
ditetapkan atas kesepakatan atau menurut perjanjian.
3) Tarif kuota, yaitu pembatasan impor yang dilakukan dengan
mengkombinasikan sistem tarif dengan sistem kuota.
4) Mixing quota, yaitu pembatasan impor bahan baku tertentu
untuk melindungi industri dalam negeri.
126

126

Kebijakan Penggunaan
komponen domestik

127

• Peraturan pemerintah yang mewajibkan
pelaku usaha untuk menggunakan
sebagian daripada bahan baku dan atau
faktor produksinya dari dalam negeri
• Kebijakan untuk memajukan sektor lain,
terutama industri
• Implikasinya pada pembukaan lapangan
kerja dan efek lain yang diharapkan
• Di sisi lain, sangat didukung oleh
perusahaan, terutama perusahaan
multinasional
128

Komponen dalam negeri
• Contoh di indonesia : pemerintah
mewajibkan perusahaan sepatu adidas
di tangerang untuk menggunakan
sebagian bahan baku dari sepatunya
dari produksi indonesia (adidas hanya
menggunakan komponen buatan
jermannya untuk lapisan kulit luar dan
sol)

129

Subsidi ekpor

130

• Selain kebijakan yang bersifat protektif dalam
perdagangan juga dikenal kebijakan promotif,
untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dari
dalam negeri (ekspor)
• Pengertian Subsidi ekspor adalah pembayaran
oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada
suatu perusahaan atau perseorangan yang giat
menjual barang ke luar negeri
• contoh : harga normal barang $3, agar harga tidak
terlalu melonjak di negara impor, pemerintah
memberikan subsidi $1, jadi harga jual 2$ dengan
harapan produk tsb mampu bersaing di pasar
internasional
131

SUBSIDI
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan
perlindungan atau bantuan kepada industri dalam negeri
dalam bentuk keringanan pajak, fasilitas kredit, subsidi
harga, dll yang bertujuan untuk:
1. Menambah produksi dalam negeri
2. Mempertahankan konsumsi dalam negeri
3. Menjual dengan harga lebih murah daripada produk impor
Kebaikan sistim subsidi untuk proteksi dibandingkan dengan
yang lain, adalah :
1. Subsisdi biasanya diberikan untuk barang-barang
kebutuhan pokok masyarakat banyak.
2. subsisdi biasanya bersifat transparan dan dapat dikontrol
oleh masyarakat
132

Dumping
Dumping

133

DUMPING
DUMPING = adalah kebijakan deskiminasi harga secara internasional
(International Price Descrimination), yaitu menjual suatu komoditi di
luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan
harga di Dalam Negeri.
JENIS-JENIS DUMPING :

1. Persisten dumping; cenderung menjadi monopoli yang

berkelanjutan, dari suatu perusahaan d pasar domestik untuk
memperoleh profit maksimum dengan menetapkan harga yang lebih
tinggi didalam negeri dibndingkandengan harga di luar negeri.

2. Predatory dumping; yaitu tindakan suatu perusahaan untuk

menjual barangnya di luar negeri dengan harga yang lebih murah
untuk sementara (temporary), sehingga dapat menggusur atau
mengalahkan perusahaan lain dari persaingan bisnis. Setelah dapat
memonopoli pasar, barulah harga dinsikkan untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimum.

3. Sporadic dumping; suatu tindakan perusahaan dalam menjual

produknya di luar negeri dengan harga jual yang lebih murah secara
sporadis dibandingkan harga di Dalam Negeri karena adanya
surplus produksi Dalam Negeri
134

DAMPAK KEBIJAKAN
PERDAGANGAN

135

KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
ARGUMENTASI EKONOMI
YANG MELAWAN FREE
TRADE

• PERDAGANGAN BEBAS
MENGUNTUNGKAN NEGARA
MAJU
• ADA CAMPUR TANGAN
PERUSAHAAN ASING
• PERDAGANGAN BEBAS HANYA
BERMANFAAT BAGI
SEGELINTIR ORANG KAYA
DALAM SATU NEGARA
• PERDAGANGAN BEBAS
MENAMBAH OFFSHORING
• MOBILITAS MODAL DAN
KEUNGGULAN BERSAING
136
SERING MENYULITKAN
• GELEMBUNG EKONOMI, DAN
LAIN-LAIN

ARGUMENTASI SOSIAL
POLITIK YANG MELAWAN
FREETRADE











PERDAGANGAN BEBAS
MENGIKIS
KEANEKARAGAMAN BUDAYA
MENYEBABKAN
KETERGANTUNGAN
PERDAGANGAN BEBAS
MENGIKIS KEAMANAN
NASIONAL
REGULASI DAN ATURAN
HUKUM MENJADI LEBIH
RUMIT
KONSEKUENSI KEUANGAN
AKIBAT PERGERAKAN
MODAL
STABILITAS SULIT
DIKONTROL
136

End of
Session

137

137