Analisis Kasus tentang Penangkapan Penah

TUGAS T1
TENTANG ANALISIS KASUS TINDAK PIDANA
UMUM YAITU PENCURIAN

Disusun oleh
ABYAN KUNANG
135010100111048
ABSENSI: 13

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2015

KASUS PENCURIAN MEJA GUDANG MALL LIPO PLAZA
BATU
(1)Batu - Nasib nahas menimpa Imam Basuki (40), petugas kebersihan
Hypermart di Lippo Plaza, Kota Batu. Warga Jalan Wukir ini ditangkap polisi
setelah dilaporkan mencuri meja yang tergeletak di halaman plaza tersebut.
"Benar kasus itu kami tangani. Setelah mendapat laporan dari Hypermart Lippo
Plaza Batu," ujar Kasubag Humas Polres Batu AKP Waluyo kepada detikcom,
Selasa (24/3/2015). Waluyo membeberkan, bahwa kejadian pencurian meja itu

terjadi pada 8 Febuari 2015 lalu, dan pengelola Hypermart melaporkan ke
Polresta Batu pada 15 Febuari 2015. "Kami dapat laporan dan langsung
menanganinya. Dalam laporan itu, pelaku diduga telah mencuri meja kerja
berada depan ruang gudang Hypermart. Kejadiannya dini hari dimana saat itu
pelaku tengah menjalankan aktifitas kerjanya," beber Waluyo. Ditambahkan,
selama penanganan perkara, penyidik meminta keterangan saksi dan
mengumpulkan sejumlah barang bukti. Diantaranya adalah rekaman CCTV.
Menurut Waluyo, dalam rekaman CCTV terlihat jelas pelaku membawa
meja yang terletak depan gudang. "Meja itu setiap hari digunakan untuk
mencatat keluar masuk barang," tuturnya. Dengan keterangan saksi dan bukti
yang cukup. Penyidik meningkatkan status pelaku menjadi tersangka dan proses
penyidikan dilakukan. Untuk mempercepat berkas perkara, petugas melakukan
penahanan. Menurut keterangan yang dihimpun detikcom, tak berselang lama
dilaporkan, polisi langsung membekuk Imam bersama barang bukti meja yang
diletakkan di rumahnya. "Kami menahan pelaku untuk proses penyidikan, dan 17
Maret 2015 lalu berkas selesai dan kami limpahkan kepada kejaksaan,"
tegasnya. Waluyo mengaku, jika Polres Batu sudah menangani perkara secara
profesional dan menganut prosedur yang berlaku. Jadi adanya anggapan
kriminalisasi terhadap Imam sangat keliru. "Mana mungkin kita tidak berjalan
sesuai prosedur dan tanpa bukti kuat untuk melakukan penahanan," akunya.

Santernya isu kesengajaan polisi menahan Imam, karena pelapor Lippo Plaza
Batu sangat disayangkan. "Kami juga kaget, pertama keluarga baik-baik saja
tanpa mempermasalahkan. Tetapi kini jadi begitu," sesalnya.
(2)Batu - Keluarga Imam Basuki (40) tidak menyangka, jika meja yang
diambil dari halaman Lippo Plaza bakal membawa petugas kebersihan
Hypermart itu berurusan dengan polisi. Menurut keluarga, meja yang diambil
Imam pada 8 Febuari 2015 lalu itu dalam kondisi rusak dan tidak terpakai, dan
tergeletak di dekat tempat sampah. Melihat tidak difungsikan, kakaknya
memutuskan untuk membawanya pulang. "Mejanya rusak, berada dekat tempat
sampah. Karena melihat tidak terpakai dan sudah izin untuk memiliki, maka Mas
Imam membawanya pulang," ujar Yoyok Santoso, adik kandung Imam saat
ditemui detikcom, Selasa (24/3/2015). Yoyok mengungkapkan, jika kakak
kandungnya bekerja sebagai petugas kebersihan di Hypermart Lippo Plaza.
Waktu kerja mulai pukul 23.00 hingga dini hari. "Dibawa pulang pasti ada
manfaatnya. Kakak saya bukan pencuri, karena sudah izin," tegasnya. Yoyok juga

mengaku sudah mengirimkan surat penangguhan penahanan, setelah melihat
kejanggalan dari kasus yang menjerat kakak kandungnya tersebut. Namun,
sampai kini permohonan tidak juga dikabulkan. "Sudah kami minta
penangguhan, tapi tidak direspon," akunya

Yoyok menambahkan, jika polisi menangkap kakaknya malam hari saat bekerja.
Karena tidak kunjung pulang, mengundang keresahan keluarga.
Mujiati istri Imam shock ketika mendengar suaminya ditahan polisi, hanya
gara-gara meja rusak yang dibawa pulang. "Suami saya kerja di Lippo sebagai
petugas kebersihan. Jadi malam itu tidak pulang saya tunggu sampai pagi,"
ungkapnya terpisah. Kabar buruk kemudian menghampiri dirinya. Yoyok dengan
tergesa-gesa datang ke rumah kontrakannya menyampaikan bahwa suaminya
ditahan polisi. "Saya tidak tahu harus berbuat apa. Tidak mungkin suami saya
mencuri," ucapnya datar. Sementara, sejumlah pemuda Kelurahan Temas,
tempat Imam menetap menggalang koin untuk Imam depan Lippo Plaza Batu
pagi tadi. Warga berharap, kriminalisasi terhadap Imam dihentikan.
(3)Batu - Imam Basuki (40), petugas kebersihan Hypermart Lippo Plaza
Batu harus meringkuk di sel penjara karena tuduhan mencuri meja. Istri Imam
pun mengajukan penangguhan penahanan agar suaminya bisa menghirup udara
bebas meski berstatus tersangka. "Ada permohonan penangguhan penahanan
yang dikirimkan keluarga pelaku kepada kami," ujar Kasubag Humas Polres Batu
Waluyo kepada detikcom, Selasa (24/3/2015). Menurut Waluyo, meski menerima
surat penangguhan penahanan dari keluarga pelaku, pihaknya tidak dapat
berbuat apa-apa, dikarenakan berkas penyidikan bersama tersangka serta
barang bukti sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Batu. "Berkas sudah

kami limpahkan. Soal penangguhan penahanan kita tidak dapat berbuat apaapa," tandasnya.
Dia menjelaskan, bahwa dalam penanganan kasus ini sudah sesuai
prosedur dan penahanan tersangka disertai kelengkapan alat bukti, seperti
rekaman CCTV. "Kita sudah sesuai prosedur," jelasnya. Ditambahkan, bahwa
sederet perkara pernah dilakukan Imam selama bekerja di tempat kejadian,
seperti merusak pos satpam dan tindakan mengarah kriminalitas lainnya.
Manajemen maupun pengelola Lippo Plaza Batu, kata Waluyo, sudah
membeberkan jelas barang apa saja yang bisa dipungut atau tidak. Untuk meja
memang masuk kategori barang yang tidak diperbolehkan untuk diambil.
"Banyak kasusnya, karena orangnya temperamen," imbuh Waluyo. Imam dituduh
telah mengambil meja kerja yang berada depan gudang Hypermart yang biasa
digunakan untuk mencatat keluar masuknya barang.

ANALISIS KASUS
Dalam Hal Penangkapan
Dalam hal penangkapan yang dilakukan oleh penyidik kepada Imam Basuki (40)
adalah sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam ketentuan pasal 17 KUHAP
tentang penangkapan yang bunyinya “perintah penangkapan dilakukan terhadap
seseorang yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti
permulaan yang cukup”. Apa yang dimaksudkan dengan bukti permulaan yang

cukup adalah suatu bukti permulaan untuk menduga adanya tindak pidana, dan
karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan patut
diduga sebagai pelaku tindak pidana. Dalam hal ini bukti permulaan yang cukup
pada kasus Imam Basuki adalah berupa meja yang diduga dicuri Imam Basuki
dan bukti CCTV yang menunjukan bahwa Imam Basuki lah yang mengambil meja
tersebut. Penangkapan itu juga sah karena yang melakukan penangkapan itu
adalah penyidik.


 Dalam Hal Penahanan
Dalam hal penahanan yang dilakukan oleh penyidik juga disebutkan dalam pasal
20 ayat 1 yang berbunyi “untuk kepentingan penyidikan, penyidik atau penyidik
pembantu atas perintah penyidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 11
berwenang melakukan penahanan”. Langkah yang dilakukan penyidik dalam hal
ini adalah penahanan itu sudah benar karena Imam Basuki ini ditahan atas
alasan mempercepat pembuatan berkas perkara yang memang perupakan
kepentingan penyidikan. Karena menurut saya proses penanganan tindak pidana
itu haruslah cepat agar pidana dapat berlaku bagi orang yang berbuat suatu
tindak pidana, serta juga dapat menjadi pembelajaran masyarakat agar tidak
melakukan perbuatan tindak pidana. Dan dalam hal penahanan ini pula pada

Pasal 1 butir 21 KUHAP, diterangkan bahwa suatu penahanan adalah
penempatan Tersangka atau Terdakwa di tempat tertentu oleh Penyidik atau
Penuntut Umum atau Hakim dengan penetapannya, dalam hal dan menurut
Acara yang diatur dalam Undang-Undang ini.
 Dalam Hal Penggeledahan
Dalam hal penggeledahan diuraikan dalam berita yang dimuat di detik.com
bahwa memang dilakukan penggeledahan sesaat setelah diterimanya laporan
kepada polisi. Polisi langsung membekuk Imam Basuki bersama barang bukti
meja yang diletakkan di rumahnya. Penggeledahan diatur dalam pasal 32
sampai pasal 37 KUHAP. Dalam Pasal 32 dijelaskan “untuk kepentingan
penyidikan
penyidik
dapam
melakukan
penggeledahan
rumah
atau

penggeledahan pakaian atau penggeledahan badan menurut tata cara yang
ditentukan undang-undang ini”. Penggeledahan di rumah Imam Basuki memang

tidak dijelaskan secara rinci, hanya saja menurut saya penggeledahan
seharusnya dilakukan ketika siang hari karena pada siang hari anak-anak
tersangka (asumsi) sedang berada di sekolah dan tetanggapun sibuk diluar
rumah, kecuali dalam hal-hal tertentu. Kita mengetahui bahwa penggeledahan
menimbulkan akibat yang luas terhadap kehidupan pribadi dan mengundang
perhatian masyarakat, maka waktu penggeledahan harus dipilih dengan tepat.
Sementara itu penggeledahaan pada malam hari adalah saat yang tidak tepat
dan tidak baik, karena penggeledahan pada tengah malam akan menimbulkan
ketakutan dan kekagetan yang sangat dan dapat menimbulkan trauma bagi
anak-anak. Dalam Larangan penggeledahan dalam pasal 35 KUHAP yaitu:
1. Ruang dimana sedang berlangsung sidang Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR),Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), atau Dewan Perwakilan
Daerah (DPD)
2. Tempat sedang berlangsung ibadah atau upacara keagamaan,dan
3.
Ruang dimana sedang berlangsung sidang pengadilan.
Tidak ada satu pun dari 3 ketentuan itu yang dilanggar. Artinya penggeledahan
yang dilakukan oleh penyidik adalah sah. Penggeledahan dalam kasus Imam
Basuki ini pula menurut saya penyidik sudah sekaligus melakukan pelakasanaan
penyitaan terhadap barang bukti.



Dalam Hal Penangguhan Penahanan

Dalam Pasal 31 KUHAP yang berbunyi atas permintaan tersangka atau terdakwa,
penyidik atau penuntut umum atau hakim, sesuai dengan kewenangan masing-masing,
dapat mengadakan penangguhan penahanan dengan atau tanpa jaminan uang atau
jaminan orang, berdasarkan syarat yang ditentukan. Menurut saya, adalah tidak tepat
jika pihak keluarga tersangka mengirimkan permohonan penangguhan penanganan
kepada Polresta Batu. Karena pada saat permohonan penangguhan penahanan itu
dikirimkan ke polisi, posisi tersangka serta barang bukti sudak berada di Kejaksaan
Negeri. Seharusnya pihak keluarga mengirimkan permohonan penangguhan penahanan
kepada Kejaksaan Negeri Batu bukan kepada Polresta Batu. Maka pihak keluarga harus
mengajukan permohonan ulang ke Kejaksaan Negeri Batu tempat Imam Basuki ditahan.
Dalam hal permohonan penangguhan penahanan itu pula harus dipertimbangkan lagi
oleh pihak keluarga tersangka karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi jika
penangguhan penahanan itu dikabulkan yaitu:

1. Wajib lapor
2. Tidak Keluar Rumah

3. Tidak Keluar Kota
Mengingat kondisi terdakwa yang terkenal dengan tempramen dan memiliki
cukup banyak masalah di lingkup kerjanya seperti merusak pos satpam dan
tindakan mengarah kriminalitas lainnya, maka selain keluarga tersangka yang
harus mempertimbangkan permohonannya adalah pihak dari Kejaksaan Negeri
pula lah yang harus mempertimbangan baik buruknya dari diterima atau
ditolaknya permohonan penangguhan penahanan ini.

SUMBER:

 http://news.detik.com/read/2015/03/24/124646/2867980/475/2/dilaporkancuri-meja-karyawan-kebersihan-hypermart-ditangkap-polisi
 http://news.detik.com/read/2015/03/24/133031/2868035/475/2/pengakuan
-keluarga-meja-yang-diambil-imam-kondisinya-rusak
 http://news.detik.com/surabaya/read/2015/03/24/130803/2868008/475/kel
uarga-imam-ajukan-penangguhan-penahanan-ke-polisi.
 UU Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN DAN PENDAPATAN USAHATANI ANGGUR (Studi Kasus di Kecamatan Wonoasih Kotamadya Probolinggo)

52 472 17

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63