TEAORI ASAM BASA KLS XI/2

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

“TEORI ASAM DAN BASA”

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR KIMIA

( AKKC 351 )

  

DOSEN PENGASUH

Dra. Hj. Sunarti, M.Pd

Dra. Atiek Winarti, M.Sc, M.Pd

DISUSUN OLEH:

  MUHAMMAD MARZUKI (A1C308044)

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

  Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/2 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

  Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya.

  Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan. Indikator : 1.Menjelaskan pengertian asam dan basa Menurut Bronsted-Lowry.

  2. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya.

  3. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arhenius.

  Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi pasangan asam dan basa menurut Bronsted-Lowry. Siswa dapat menentukan pasangan asam dan basa konjugasi.

B. MATERI AJAR

1. Teori Arhenius

a. Asam

  Svante Arhenius (1887) mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang bila

  • dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion hidronium (H

  ). Asam umumnya merupakan senyawa kovalen dan akan menjadi bersifat asam bila sudah larut kedalam air. Misalnya gas hidrogen klorida bukan merupakan asam, tetapi bila sudah dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion H . Reaksi yang terjadi

  • sebagai berikut:
  • HCl H + Cl

  (aq) (aq) -(aq)

Tabel 5.1 Beberapa Asam, Nama Asam, dan Reaksi Ionisasinya

  Rumus Nama asam Reaksi ionisasinya asam

  HF Asam fluorida HF H F

  (aq) (aq) + (aq)

  HBr Asam bromida HBr (aq) H (aq) + Br (aq)

  • 2 S Asam sulfida H

  2-

  H

  

2 S (aq)

  2H (aq) + S (aq)

  CH COOH Asam asetat CH COOH H CH COO

  3 3 (aq) (aq) + 3 (aq)

  • 3 3(aq) H

  HNO Asam nitrat HNO

  (aq) + NO 3 (aq) 2-

  • 2

  H SO Asam sulfat H SO

  2H SO

  4 2 4(aq) (aq) + 4 (aq) 3-

  3H PO

  • H PO Asam fosfat H PO

  3

  4 3 4(aq) (aq) + 4 (aq) 2- +

  H

  2 C

  2 O

  4 Asam oksalat H

  2 C

  2 O 4(aq)

  2H (aq) + C

  2 O 4 (aq)

  Dari tabel di atas diketahui bahwa dalam satuan rumus kimia asam tidak

  semua atom H terlepas sebagai ion H (aq) dan jumlah ion H (aq) yang dihasilkan untuk setiap satu molekul asam dapat satu, dua atau tiga. Asam yang hanya

  • menghasilkan sebuah ion H disebut asam monoprotik atau asam berbasa satu,
  • +

    asam yang menghasilkan dua ion H setiap molehulnya disebut asam diprotik atau asam berbasa dua.

  Dipandang dari jumlah ion yang dihasilkan, asam dibedakan menjadi

  • asam kuat, yaitu asam yang mudah terionisasi dan banyak menghasilkan ion H dalam larutannya, sedangkan asam lemah merupakan asam yang sedikit
  • terionisasi dan menghasilkan sedikit ion H dalam larutannya. Yang termasuk asam kuat antara lain HCl, HBr, HI, H

  2 SO 4, HNO 3 , dan HClO 4.

b. Basa

  Menurut Arhenius basa adalah suatu senyawa yang di dalam air dapat

  • menghasilkan ion OH

  . Umumnya basa terbentuk dari senyawa ion yang

  • mengandung gugus hidroksida (OH ) di dalamnya. Ammonia meskipun suatu senyawa kovalen, tetapi dalam air termasuk senyawa basa, sebab setelah dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH .
  • >Con

  NaOH Na OH

  (aq) (aq) + (aq)

  Rumus Nama basa Reaksi ionisasinya basa

  NaOH Natrium NaOH Na OH

  (aq) (aq) + (aq)

  hidroksida

  KOH Kalium KOH K OH

  (aq) (aq) + (aq)

  hidroksida

  • 2+

  Ca(OH) Kalsium Ca(OH) Ca

  2OH

  2 2(aq) (aq) + (aq)

  hidroksida

  2+ -

  Ba(OH)

2 Barium Ba(OH) 2(aq) Ba (aq) +

  2OH (aq) hidroksida

  NH

  3 amonia NH 3(aq) + H

  2 O (l) NH 4 (aq) +

  2OH (aq)

  • Tidak semua senyawa yang mengandung OH merupakan suatu basa, misalnya CH COOH dan C H OH justru merupakan asam. Senyawa CH OH

  3

  6

  5 3 tidak menunjukkan sifat asam atau basa di dalam air.

  Berdasarkan daya hantar listriknya, basa ada yang terionisasi sempurna yang disebut sebagai basa kuat, misalnya : KOH, NaOH Ba(OH)

  2 . dan Ca(OH) 2 dan

  ada yang hanya sedikit terionisasi dalam air yang disebut basa lemah, misalnya : NH dan Al(OH) .

  3

  3

2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry

  Penjelasan tentang asam dan basa menurut Svante Arhenius tidak memuaskan untuk menjelaskan tentang sifat larutan asam basa yang bebas air, atau pelarutnya bukan air. Misalnya asam asetat akan bersifat asam bila dilarutkan dalam air, tetapi ternyata sifat asam tersebut tidak tampak ketika asam cuka dilarutkan dalam benzana. Demikian juga, larutan ammonia dalam larutan

  • amida ( NaNH ) menunjukkan sifat basa meskipun tidak mengandung ion OH .

2 Dari kenyataan tersebut, johannes Bronsted dan Thomas lowry secara terpisah

  mengusulkan bahwa yang berperan dalam memberikan sifat asam dan basa suatu larutan adalah ion H atau proton.

  • Gagasan Bronsted dan lowry ini selanjutnya dikenal sebagai teori asam basa

  Bronsted – lowry yang menyatakan bahwa asam adalah suatu ion atau molekul yang berperan sebagai proton donor (pemberi H ) kepada suatu molekul atau

  • ion, sedangkan basa adalah ion atau molekul yang menerima proton (H ).
  • Contoh : H O + H
    • +

  O

  H O + OH

  2 (l) 2 (aq) 3 (aq) (aq)

  Untuk reaksi kekanan : H

  • 2 O merupakan asam karena memberikan ion H (donor proton) kepada

  • + molekul H

2 O untuk berubah menjadi H

  3 O , sedangkan H

  2 O merupakan basa

  • karena menerima ion H ( proton akseptor) dari molekul H O dan berubah

  2

  • menjadi ion OH . Untuk reaksi keki
  • +

  Ion H O merupakan asam karena memberikan ion H kepada ion OH dan

  3

  berubah menjadi H O, sedangkan ion OH merupakan basa karena menerima H

  2

  2 O . H

  2 O dan OH merupakan pasangan asam

  • untuk berubah menjadi molekul H
  • 2 + -.

  basa konjugasi. OH merupakan basa konjugat dari H O, dan sebaliknya

  molekul H O merupakan asam konjugat dari OH . H O dan H O juga

  2

  2

  3

  merupakan pasangan asam basa konjugasi. H

  2 O merupakan basa konjugat dari

3. Teori Asam Basa Lewis

  Konsep asam basa menurut Bronsted-Lowry mempunyai keterbatasan, terutama di dalam menjelaskan reaksi-reaksi kimia yang melibatkan senyawa tanpa proton (H ), misalnya, reaksi antara senyawa NH dan BF .

  • 3

  3 Pada tahun 1932 ahli kimia G.N. Lewis mengajukan konsep baru mengenai asam basa, sehingga dikenal adanya basa Lewis dan asam Lewis.

  Menurut konsep tersebut yang dimaksud dengan basa Lewis adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron kepada senyawa lain atau donor pasangan elektron, sedangkan asam Lewis adalah senyawa yang mampu menerima pasangan elektron atau akseptor pasangan elektron. Konsep ini lebih memperluas konsep Bronsted-lowry. Contoh :

  H NH + NH

  3

  4 H

  H

  x x x x x x x x x N x

  H H + N x H H

  x x x x x .

  H H . H H +

  x x H

  H+ N

  • H N H H H asam basa
  • Pada gambar di atas ditunjukkan bahwa ion H merupakan asam Lewis karena mampu menerima pasangan elektron, sedangkan NH merupakan basa Lewis.

  3 Konsep asam basa yang dikembangkan oleh Lewis didasarkan pada ikatan

  koordinasi. Atom yang memberikan pasangan elektron dalam membentuk ikatan koordinasi akan bertindak sebagai basa , sedangkan molekul yang menerima pasangan elektron disebut sebagai asam.

  • (aq) + 2NH
  • (aq) asam basa

  b. Berdo’a

   Guru menyajikan topik pelajaran

  B. Kegiatan inti : 1: penyajian masalah

  f. Guru memberitahukan kepada siswa tentang topik yang akan dibahas.

  e. Menyampaikan tujuan agar dapat memotivasi siswa.

  d. Apersepsi atau mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya.

  c. Presensi siswa

  a. Salam pembuka

  A. Kegiatan Awal :

  D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

  Strategi : Kooperatif Pendekatan : Konstruktivisme Model : Student Team Achievement Divisions (STAD) Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, dan Pemberian tugas.

  C. STRATEGI, PENDEKATAN, MODEL, METODE PEMBELAJARAN

  2

  3 (aq) Ag(NH 3 )

  Contoh : Ag

  • Aktivitas guru
  • Aktivitas siswa

   Siswa memperhatikan guru

  • Aktivitas guru

   Guru meminta siswa untuk mendiskusikan mengenai teori asam dan basa seperti: teori arhenius,teori bronsted- lowry,teori lewis dengan teman satu kelompoknya.

   Guru memperhatikan jalannya diskusi  Guru menilai keaktifan siswa dalam tiap kelompok

  • Aktivitas siswa

   Tiap-tiap siswa mendiskusikan mengenai teori asam dan basa tersebut dengan teman kelompoknya. Siswa dapat menggunakan berbagai literature yang ada untuk mendukung jalannya diskusi Siswa yang kurang paham dapat bertanya kepada teman satu kelompok yang lebih bisa. Siswa yang lebih paham menjelaskan tentang tugas yang diberikan kepada teman satu kelompoknya yang kurang mengerti dan begitu seterusnya sampai semua kelompok mengerti.

  Bila masih ada yang kurang jelas, siswa dapat bertanya kepada guru.

  3 : Mempresentasikan hasil diskusi

  • Aktivitas guru

   Guru meminta kepada perwakilan dari beberapa kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

  • Aktivitas siswa

   Perwakilan dari beberapa kelompok menyampaikan hasil diskusi yang telah mereka lakukan dengan teman sebangkunya di depan kelas.

   Kelompok yang lain memperhatikan persentasi dari kelompok yang tampil dan membandingkan dengan hasil diskusi kelompoknya.

   Beberapa kelompok memberi tanggapan mengenai hasil persentasi kelompok yang sedang tampil.  Kelompok yang tampil merespon tanggapan dari kelompok yang lain.

  4 : Melakukan kuis untuk mengetahui pemahaman siswa.

  • Aktivitas guru

   Setelah waktu diskusi selesai, guru melakukan kuis berupa memberikan pertanyaan kepada siswa.  Guru memberikan reward kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

  • Aktivitas siswa

   Setiap siswa memperhatikan pertanyaan yang diberikan oleh guru.  Siswa yang bisa menyelesaikan pertanyaan dapat mempresentasikan jawabannya kepada teman-temannya yang lain.

   Siswa yang lain memperhatikan jawaban dari temannya dan memberikan koreksi bila jawabannya masih ada yang kurang tepat.

   Dalam menjawab pertanyaan siswa tidak boleh saling membantu.

5: Memberi evaluasi

  • Aktivitas guru

   Guru memberikan soal-soal latihan kepada siswa untuk mengecek pemahaman siswa.

  • Aktivitas siswa Siswa menjawab soal-soal latihan dari guru.

  Siswa yang masih belum mengerti dapat bertanya kepada teman yang lebih mengerti atau dapat bertanya langsung pada guru.

6: Menyimpulkan pelajaran

  • Aktivitas guru

  Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.

  • Aktivitas siswa

  Beberapa siswa dapat menyampaikan kesimpulannya tentang materi yang telah dibahas. Siswa lain dapat menambahkan kesimpulan dari temannya. Siswa dapat mendeskripsikan tentang teori asam dan basa dan menjabarkan tentang pasangan asam dan basa konjugasi bronsted-lowry.

C. Kegiatan akhir :

  a. Guru menutup pelajaran hari ini dan menginformasikan kepada siswa tentang materi selanjutnya yang akan dibahas agar siswa dapat mempelajari di rumah.

I. Alat dan Sumber Belajar

  Buku Kimia Papan tulis Spidol LKS

J. SUMBER BACAAN

  Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XI Semester 2. Jakarta : Erlangga.

  K. PENILAIAN Aspek Kognitif : Soal terlampir.

  Aspek Afektif : - Aspek Psikomotor : -

  LEMBAR KERJA SISWA Lampiran Penilaian Aspek kognitif

  

Petunjuk : Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Memberi Tanda Silang (x)

Pada A,B,C,D, atau E Yang Kamu Anggap Paling Benar !

  1. Dari asam-asam di bawah ini yang merupakan asam kuat adalah............... a.CH COOH

  c. H CO

  e. HCOOH

  3

  2

  3

  b.H S

  d. HClO

  2

  4 2. Yang merupakan basa lemah adalah............

  a.NH

  4 OH

  c. Sr(OH)

  2

  e. NaOH b.Fe(OH)

  2

  d. Ba(OH)

  2

  3.Kelompok senyawa yang berturut-turut terdiri dari basa kuat, asam lemah, dan asam kuat adalah...... a.Ca(OH) - HNO - H SO

  2

  3

  2

  4

  b. NH

  4 OH-HBr-HIO

  3

  c. KOH- H

  3 PO 4 - H

  2 CO

  3

  d. Mg(OH) - HClO - HCl

  2

  4

  e. NaOH- CH COOH- HI

  3

  4. Menurut teori Bronsted –Lowry, pada reaksi manakah H

  2 O bertindak sebagai basa dibawah ini......

  a. H O + H SO H O + HSO

  2

  2

  4

  3

  4

  b. H O + CO HClO + OH

  2

  3

  

3

  c.. H

  2 O + CO

  2 H

  2 CO

  

3

  d. H O + NH NH + OH

  2

  3

  4

  • 2
  • e. . H O + HSO OH + H SO

  4

  2

  4 5. Diketahui reaksi sebagai berikut.

  HCOOH (aq) + HNO (aq) HCOOH (aq) + NO (aq)

  2

  2

  2 Yang merupakan pasangan asam- basa konjugasi adalah......

  • a. HNO

  2 dan NO

  2

  • b. HCOOH dan NO

  2

  c. HCOOH dan HNO

  2

  d NO

  2 dan HCOOH

  2

  • H

  2 O H

  2 O H

  3 O

  4

  2 O + NH

  3 NH

  4

  

2 O HCN + OH

  4

  3 O

  2 SO

  4 2-

  pasangan reaksi yang menunjukkan sifat H

  2 O yang berbeda adalah......

  a. 1 dan 2

  c. 3 dan 4

  e. 2 dan 5

  b. 2 dan 3

  d. 1 dan 5

  A. Soal Pilihan Ganda

  4

  3 O

  3

  3 COO

  3 NH

  

3 BF

  3 Menurut asam basa Lewis yang bertindak sebagai asam lewis adalah.....

  a. BF

  3

  c. NH

  3 BF

  e. HCl

  6. Diketahui reaksi sebagai berikut: BF

  b. NH

  3

  d. H

  2 SO

  4

  7. Diberikan 5 reaksi asam-basa menurut Bronsted-Lowry: 1). CH

  3 COOH + H

  2 O CH

  3 + NH

  • 2). H
  • H
  • HSO
    • 3). H

  • OH
    • 4). CN + H

  • 5). HSO
  • H
    • SO

KUNCI JAWABAN

  1. d 2. a 3. e 4. a 5. a 6. a 7. b