Integritas Wawasan Kebangsaan Final PIM
DIKLAT
KEPEMIMPINAN
TINGKAT II
Dr. Ir. Nana Rukmana D.W., MA
INTEGRITAS DAN
WAWASAN
KEBANGSAAN
NANA RUKMANA D.W.
1.Inovasi
2.Membangun
TimEfektif
3.Benchmarking ke
best practice
4.Merancang Proyek
Perubahan
5.Merancang Policy
Brief
6.Seminar Proyek
Perubahan
7.Seminar Policy Brief
8.Pembekalan
Implementasi
Proyek Perubahan
1. INTEGRITAS DAN
WAWASAN KEBANGSAAN
2. Pembekalan isu strategis
3. Diagnostic Reading
4. Penjelasan Proyek Perubahan
1.Coaching
2.Counselling
1.Coaching
2.Counselling
8 Sesi ( 24 JP)
12 Sesi ( 36 JP)
44 Sesi ( 132 JP)
6 Sesi ( 18 JP)
Tahap II
13 Sesi ( 39 JP)
Tahap I
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
Taking
Ownership
(Breaktrough I)
1.Seminar Laboratorium
Kepemimpinan
2.Evaluasi Kepemimpinan
Tahap III
Tahap V
Tahap IV
Evaluasi
Laboratorium
Kepemimpinan
(Breaktrough II)
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
LIMA TAHAPAN PEMBELAJARAN
DIKLATPIM II
26 hari kerja untuk klasikal dan 125
hari kerja non klasikal
NANA RUKMANA D.W.
LAN-RI
NANA RUKMANA D.W.
Mata Diklat ini membekali peserta
dengan kemampuan
menunjukkan integritas, jiwa dan
semangat nasionalisme dalam
mengelola pencapaian visi
instansinya dan dalam
penanganan isu strategis
nasional menuju Indonesia yang
berkeadilan dan berdaya saing
melalui pembelajaran Integritas,
Kesaktian Pancasila, Semangat
dan Jiwa Kebangsaan, Karakter
Kebangsaan dan Daya Saing,
Strategi Membangun Jiwa
Kebangsaan.
NANA RUKMANA D.W.
√
NANA RUKMANA D.W.
INTEGRITAS :
KESESUAIAN ANTARA
HATI, UCAPAN DAN
TINDAKAN
INTEGRITAS:
KEMAMPUAN UNTUK
SENANTIASA
MEMEGANG TEGUH
PRINSIP-PRINSIP
MORAL SECARA
KONSISTEN
NANA RUKMANA D.W.
Io = Integritas Organisasi
a= alignment/Interaksi
A= Accountability
C= Competence
E= Ethic
C= Corruption
NANA RUKMANA D.W.
• Mematuhi Peraturan
dan Etika Organisasi
• Jujur
• Memegang Teguh
Komitmen
• Bertanggung Jawab
• Konsisten Antara
Ucapan dan Tindakan
• Kearifan Dalam
Membedakan Yg
Benar dan Salah
NANA RUKMANA D.W.
SIAPA YANG
TEPAT?
PEMIMPIN
BERINTEGRITAS?
PEMIMPIN YANG MEMILIKI
WAWASAN KEBANGSAAN?
DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK
DENGAN MENGGUNAKAN FORMAT
YANG DISEDIAKAN
1
2
3
NANA RUKMANA D.W.
HAKEKAT KEPEMIMPINAN
Hughes, et al, 2002
Warren Bennis, 2004
Walters
house, rj, 2004
“Suatu proses untuk mempengaruhi sebuah
kelompok yang terorganisir untuk mencapai
TUJUAN” {Hughes, et al, 2002}
1
“Kapasitas untuk menterjemahkan Visi ke
dalam REALITA” {Warren Bennis, dalam ST.
R. Covey, 2004}.
2
“SENI, yang dipelajari dan diterapkan dengan
hati-hati, Kepemimpinan bersifat DINAMIS &
SITUASIONAL” {Walters}
The ability of an individual to influence,
motivate, and enable others to contribute
toward the effectiveness and success of the
organizations of which they are members
(house, rj, 2004)
NANA RUKMANA D.W.
3
4
LEADERSHIP
THE ABILITY OF AN INDIVIDUAL TO INFLUENCE, MOTIVATE,
AND ENABLE OTHERS TO CONTRIBUTE TOWARD THE
EFFECTIVENESS AND SUCCESS OF THE ORGANIZATIONS OF
WHICH THEY ARE MEMBERS (HOUSE, RJ, 2004)
NANA RUKMANA D.W.
PERAN PEMIMPIN ADALAH :
1. Penentu Arah Kebijakan (Direction Setter),
2. Agen Perubahan (Change Agen),
3. Sebagai Juru Bicara (Spokes Person) ,
4. Sebagai Pelatih (Coach) .
1. Leader is Designer,
2. Leader is Teacher,
3. Leader is Steward.
NANA RUKMANA D.W.
4 PERAN KEPEMIMPINAN:
1. Menjadi Anutan,
2. Menjadi Perintis Jalan (mengarahkan hidup dengan visi),
3. Menjadi Penyelaras (menyelaraskan visi yg sudah ditetapkan),
4. Menjadi Pemberdaya (membantu orang lain mencapai potensi
dirinya),
• INTELEKTUAL (IQ)
• EMOSI (EQ)
• SPIRITUAL (SQ)
NANA RUKMANA D.W.
THE NATURE OF LEADERSHIP IS MOTIVATING PEOPLE OR SOCIAL
INFLUENCE
A PERSON OF INFLUENCE:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
INTEGRITY (TULUS, JUJUR)
NURTURES (ASAH, ASIH, ASUH) OTHER PEOPLE
FATH(KEPERCAYAAN) IN PEOPLE
LISTEN TO PEOPLE
UNDERSTANDING PEOPLE
ENLARGES (MEMBESARKAN) PEOPLE
NAVIGATES (MENJADI PEDOMAN) FOR OTHER
PEOPLE
8. CONNECTS WITH PEOPLE
9. EMPOWER PEOPLE
10.REPRODUCES OTHER INFLUENCERS
NANA RUKMANA D.W.
FOUR SECRETS OF LEADERSHIP
•Adil
•Konsisten
•Disiplin
•Siap mundur
PROFESIONAL
J
A
TRANSPARAN
Self Confidence
Understanding
Creative
Collaboration
Excellence
Enjoyment
Determination
AKUNTABILITAS
P
F
KOMUNIKATIF
Connects with people
Listens to people
Understands people
T
•Musyawarah
•Lemah lembut
•Kasih sayang
•Membimbing dan
memotivasi
(Nana Rukmana D.W., Etika Kepemimpinan, 2007)
NANA RUKMANA D.W.
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS
CHARACTER
Memiliki karakter/akhlak yang baik
CONCEPT
Memiliki wawasan kebangsaan
COMPETENCE
Memiliki kemampuan untuk mengembangkan
organisasi
CONNECTION
Memiliki kemampuan dalam menciptakan
jejaring kerja internal dan eksternal
COMMITMENT
Memiliki kemauan yang kuat untuk
mengembangkan organisasi
NANA RUKMANA D.W.
Berani mengambil keputusan
dengan segala resiko.
NANA RUKMANA D.W.
Peduli terhadap situasi dan
kondisi lingkungan organisasi
yang terus berubah.
ommitment
ttention
esponsibility
nthusiasm
NANA RUKMANA D.W.
FILSAFAH
BANGSA
FALSAFAH HIDUP
BUDAYA NAS.
DI DAERAH
IDEOLIGI
P
A
N
C
A
S
I
L
A
IDIOLOGI
BANGSA
CITA-CITA
(IDEALISME)
DASAR NEGARA
(NORMA / ATURAN)
PEMBUKAAN UUD 1945
NILAI
DASAR
DOKTRIN/
AJARAN
PASAL-PASAL &
ATURAN PERUNDANGAN
DIBAWAHNYA
NILAI
INSTRUMENTAL
JALUR
KEBIASAAN
PERILAKU
SEHARI-HARI
PELAKSANAAN
AJARAN/
PRAKTEK
SEHARI-HARI
BUDAYA
JALUR
DOKTRIN
/ AJARAN
PELAKSANAAN
ATURAN
SEHARI-HARI
JALUR
HUKUM
NILAI
PRAKSIS
NANA RUKMANA D.W.
Wawasan berarti cara memandang, cara meninjau, cara melihat,
cara tanggap inderawi. Dalam arti luas, wawasan adalah cara
pandang yang lahir dari keseluruhan kepribadian kita terhadap
lingkungan sekitarnya, dan bersumber pada falsafah hidup.
Bangsa adalah suatu persatuan karakter atau perangai yang
timbul karena persatuan nasib dan kesatuan tekad dari rakyat
untuk hidup bersama, mencapai cita-cita dan tujuan bersama
terlepas dari perbedaan etnis, ras, agama, ataupun
golongan
NANA RUKMANA D.W.
asalnya.
Wawasan berarti cara
memandang, cara meninjau,
cara melihat,cara tanggap
inderawi.
Dalam arti luas, wawasan
adalah cara pandang yang lahir
dari keseluruhan kepribadian
kita terhadap lingkungan
sekitarnya, dan bersumber
pada falsafah hidup suatu
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
BANGSA adalah
sekelompok manusia yang :
Memiliki cita-cita bersama.
Memiliki sejarah hidup
bersama
Memiliki adat, budaya,
kebiasaan yang sama.
Memiliki karakter, perangai
yang sama yang menjadi
pribadi dan jati diri.
Menempati suatu wilayah
tertentu yang merupakan
kesatuan wilayah.
Terorganisir dalam suatu
pemerintah berdaulat.
NANA RUKMANA D.W.
Wawasan kebangsaan kita dimulai sejak timbulnya kesadaran
kebangsaan yaitu sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal
20 Mei 1908. Gerakan kebangsaan Boedi Oetomo tersebut
kemudian dengan cepat berkembangdan meluas sehingga
menghasilkan sumpah pemuda pada tahun 1982 dan akhirnya
sampailah pada puncaknya dalam proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945.
NANA RUKMANA D.W.
WAWASAN KEBANGSAAN
pada hakekatnya adalah
hasrat yang sangat kuat
untuk mewujudkan
kebersamaan dalam
mengatasi segala perbedaan
dan diskriminasi.
Kesadaran Wawasan
kebangsaan dimulai sejak
berdirinya Boedi Oetomo
pada tanggal 20 Mei 1908.
NANA RUKMANA D.W.
FALSAFAH HIDUP BANGSA MENCERMINKAN KONSEPSI YG
MENYELURUH DG MENEMPATKAN HARKAT DAN MARTABAT
MANUSIA SBG FAKTOR YG SANGAT SENTRAL
WAWASAN DAN NILAI-NILAI YG TERKANDUNG DLM PANCASILA
SECARA KULTURAL TERTANAM DLM HATI SANUBARI, WATAK
KEPRIBADIAN, DAN MEWARNAI KEBIASAAN, PERILAKU SERTA
KEGIATAN LEMBAGA-LEMBAGA MASYARAKAT
NANA RUKMANA D.W.
Konsep kebangsaan merupakan
hal yang sangat mendasar bagi
bangsa Indonesia.
Dalam realitanya konsep
kebangsaan Indonesia itu telah
dijadikan dasar negara dan ideologi
nasional yang terumus di dalam
Pancasila sebagaimana terdapat
dalam Pembukaan UUD1945.
Konsep kebangsaan membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsabangsa lain di dunia
ini.
NANA RUKMANA D.W.
Untuk memahami tentang
wawasan kebangsaan, maka
perlu memahami FALSAFAH
PANCASILA yang
mengandung nilai-nilai
dasar sebagai pedoman
dalam bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
1. Menjamin kemerdekaan tanpa
diskriminasi dalam beribadah
sesuai agama dan kepercayaan
NILAI-NILAI LUHUR
PANCASILA
2. Mengakui dan memperlakukan
semua warga negara sbg manusia
yg bermartabat
3. Memiliki solidaritas yg tinggi dan
hidup rukun
4. Mengakui dan menghargai
kedaulatan rakyat, mengusahakan
agar rakyat melaksanakan
kedaulatannya secara demokratis
5. Negara mengikut sertakan seluruh
rakyat dalam kehidupan ekonomi,
sosial dan budaya
NANA RUKMANA D.W.
28
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP
DAN MORAL BANGSA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA
MERUPAKAN CITA-CITA MORAL BANGSA
INDONESIA YG MENGIKAT PARA PEMIMPIN
BANGSA DAN SELURUH WARGA
MASYARAKAT
PANCASILA MEMBERIKAN INSPIRASI DAN
MENJADI PEMBIMBING DALAM MEMBUAT
UU YANG MENGATUR KEHIDUPAN
NEGARA, MENETAPKAN LEMBAGALEMBAGA NEGARA DAN TUGAS MASINGMASING SERTA HUBUNGAN KERJASAMA
ANTAR LEMBAGA, HAK-HAK DAN
KEDUDUKAN WARGA NEGARA,
HUBUNGAN ANTAR WARGA NEGARA DAN
NEGARA DALAM IKLIM DAN SEMANGAT
KEMANUSIAAN
NANA RUKMANA D.W.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1. PANCASILA PERLU TAMPIL
DENGAN IDEOLOGI TERBUKA
2. KETERBUKAN BUKAN MENGUBAH
NILAI DASAR PANCASILA, TAPI
MENGEKSPLISITKAN
WAWASANNYA SECARA LEBIH
KONKRIT, SEHINGGA TAJAM DLM
MEMECAHKAN BERBAGAI
MASALAH SBG DAMPAK
GLOBALISASI
NANA RUKMANA D.W.
30
NILAI DASAR
Bersifat abstrak tidak terikat waktu dan
tempat ; eksistensinya mencakup cita-cita,
tujuan, tatanan dasar yang ditetapkan oleh
para founding father ; pada dasarnya tidak
berubah sepanjang jaman
NANA RUKMANA D.W.
Penjabaran dari nilai
dasar sbg arahan
kinerja untuk waktu &
kondisi tertentu;
bersifat lebih
kontekstual dan harus
selalu disesuaikan
dengan tuntutan
jaman;
NANA RUKMANA D.W.
Interaksi antara nilai instrumental
dengan situasi konkrit pada tempat
tertentu dan situasi tertentu
Bersifat Dinamis demi tegaknya nilai
instrumental dan menjamin nilai dasar
tetap relevan dengan permasalahan
utama yang dihadapi masyarakat dalam
zamannya;
Merupakan perpaduan antara idealisme
dengan realitas;
Terkandung dalam kenyataan sehari-hari
sebagai
implementasi
nilai-nilai
Pancasila
NANA RUKMANA D.W.
Memahami FALSAFAH
DASAR PANCASILA yang
mengandung nilai-nilai
luhur sebagai pedoman
dalam bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
s e k i a n,
t e r i m a k a s i h,
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
NANA RUKMANA D.W.
KEPEMIMPINAN
TINGKAT II
Dr. Ir. Nana Rukmana D.W., MA
INTEGRITAS DAN
WAWASAN
KEBANGSAAN
NANA RUKMANA D.W.
1.Inovasi
2.Membangun
TimEfektif
3.Benchmarking ke
best practice
4.Merancang Proyek
Perubahan
5.Merancang Policy
Brief
6.Seminar Proyek
Perubahan
7.Seminar Policy Brief
8.Pembekalan
Implementasi
Proyek Perubahan
1. INTEGRITAS DAN
WAWASAN KEBANGSAAN
2. Pembekalan isu strategis
3. Diagnostic Reading
4. Penjelasan Proyek Perubahan
1.Coaching
2.Counselling
1.Coaching
2.Counselling
8 Sesi ( 24 JP)
12 Sesi ( 36 JP)
44 Sesi ( 132 JP)
6 Sesi ( 18 JP)
Tahap II
13 Sesi ( 39 JP)
Tahap I
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
Taking
Ownership
(Breaktrough I)
1.Seminar Laboratorium
Kepemimpinan
2.Evaluasi Kepemimpinan
Tahap III
Tahap V
Tahap IV
Evaluasi
Laboratorium
Kepemimpinan
(Breaktrough II)
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
LIMA TAHAPAN PEMBELAJARAN
DIKLATPIM II
26 hari kerja untuk klasikal dan 125
hari kerja non klasikal
NANA RUKMANA D.W.
LAN-RI
NANA RUKMANA D.W.
Mata Diklat ini membekali peserta
dengan kemampuan
menunjukkan integritas, jiwa dan
semangat nasionalisme dalam
mengelola pencapaian visi
instansinya dan dalam
penanganan isu strategis
nasional menuju Indonesia yang
berkeadilan dan berdaya saing
melalui pembelajaran Integritas,
Kesaktian Pancasila, Semangat
dan Jiwa Kebangsaan, Karakter
Kebangsaan dan Daya Saing,
Strategi Membangun Jiwa
Kebangsaan.
NANA RUKMANA D.W.
√
NANA RUKMANA D.W.
INTEGRITAS :
KESESUAIAN ANTARA
HATI, UCAPAN DAN
TINDAKAN
INTEGRITAS:
KEMAMPUAN UNTUK
SENANTIASA
MEMEGANG TEGUH
PRINSIP-PRINSIP
MORAL SECARA
KONSISTEN
NANA RUKMANA D.W.
Io = Integritas Organisasi
a= alignment/Interaksi
A= Accountability
C= Competence
E= Ethic
C= Corruption
NANA RUKMANA D.W.
• Mematuhi Peraturan
dan Etika Organisasi
• Jujur
• Memegang Teguh
Komitmen
• Bertanggung Jawab
• Konsisten Antara
Ucapan dan Tindakan
• Kearifan Dalam
Membedakan Yg
Benar dan Salah
NANA RUKMANA D.W.
SIAPA YANG
TEPAT?
PEMIMPIN
BERINTEGRITAS?
PEMIMPIN YANG MEMILIKI
WAWASAN KEBANGSAAN?
DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK
DENGAN MENGGUNAKAN FORMAT
YANG DISEDIAKAN
1
2
3
NANA RUKMANA D.W.
HAKEKAT KEPEMIMPINAN
Hughes, et al, 2002
Warren Bennis, 2004
Walters
house, rj, 2004
“Suatu proses untuk mempengaruhi sebuah
kelompok yang terorganisir untuk mencapai
TUJUAN” {Hughes, et al, 2002}
1
“Kapasitas untuk menterjemahkan Visi ke
dalam REALITA” {Warren Bennis, dalam ST.
R. Covey, 2004}.
2
“SENI, yang dipelajari dan diterapkan dengan
hati-hati, Kepemimpinan bersifat DINAMIS &
SITUASIONAL” {Walters}
The ability of an individual to influence,
motivate, and enable others to contribute
toward the effectiveness and success of the
organizations of which they are members
(house, rj, 2004)
NANA RUKMANA D.W.
3
4
LEADERSHIP
THE ABILITY OF AN INDIVIDUAL TO INFLUENCE, MOTIVATE,
AND ENABLE OTHERS TO CONTRIBUTE TOWARD THE
EFFECTIVENESS AND SUCCESS OF THE ORGANIZATIONS OF
WHICH THEY ARE MEMBERS (HOUSE, RJ, 2004)
NANA RUKMANA D.W.
PERAN PEMIMPIN ADALAH :
1. Penentu Arah Kebijakan (Direction Setter),
2. Agen Perubahan (Change Agen),
3. Sebagai Juru Bicara (Spokes Person) ,
4. Sebagai Pelatih (Coach) .
1. Leader is Designer,
2. Leader is Teacher,
3. Leader is Steward.
NANA RUKMANA D.W.
4 PERAN KEPEMIMPINAN:
1. Menjadi Anutan,
2. Menjadi Perintis Jalan (mengarahkan hidup dengan visi),
3. Menjadi Penyelaras (menyelaraskan visi yg sudah ditetapkan),
4. Menjadi Pemberdaya (membantu orang lain mencapai potensi
dirinya),
• INTELEKTUAL (IQ)
• EMOSI (EQ)
• SPIRITUAL (SQ)
NANA RUKMANA D.W.
THE NATURE OF LEADERSHIP IS MOTIVATING PEOPLE OR SOCIAL
INFLUENCE
A PERSON OF INFLUENCE:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
INTEGRITY (TULUS, JUJUR)
NURTURES (ASAH, ASIH, ASUH) OTHER PEOPLE
FATH(KEPERCAYAAN) IN PEOPLE
LISTEN TO PEOPLE
UNDERSTANDING PEOPLE
ENLARGES (MEMBESARKAN) PEOPLE
NAVIGATES (MENJADI PEDOMAN) FOR OTHER
PEOPLE
8. CONNECTS WITH PEOPLE
9. EMPOWER PEOPLE
10.REPRODUCES OTHER INFLUENCERS
NANA RUKMANA D.W.
FOUR SECRETS OF LEADERSHIP
•Adil
•Konsisten
•Disiplin
•Siap mundur
PROFESIONAL
J
A
TRANSPARAN
Self Confidence
Understanding
Creative
Collaboration
Excellence
Enjoyment
Determination
AKUNTABILITAS
P
F
KOMUNIKATIF
Connects with people
Listens to people
Understands people
T
•Musyawarah
•Lemah lembut
•Kasih sayang
•Membimbing dan
memotivasi
(Nana Rukmana D.W., Etika Kepemimpinan, 2007)
NANA RUKMANA D.W.
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS
CHARACTER
Memiliki karakter/akhlak yang baik
CONCEPT
Memiliki wawasan kebangsaan
COMPETENCE
Memiliki kemampuan untuk mengembangkan
organisasi
CONNECTION
Memiliki kemampuan dalam menciptakan
jejaring kerja internal dan eksternal
COMMITMENT
Memiliki kemauan yang kuat untuk
mengembangkan organisasi
NANA RUKMANA D.W.
Berani mengambil keputusan
dengan segala resiko.
NANA RUKMANA D.W.
Peduli terhadap situasi dan
kondisi lingkungan organisasi
yang terus berubah.
ommitment
ttention
esponsibility
nthusiasm
NANA RUKMANA D.W.
FILSAFAH
BANGSA
FALSAFAH HIDUP
BUDAYA NAS.
DI DAERAH
IDEOLIGI
P
A
N
C
A
S
I
L
A
IDIOLOGI
BANGSA
CITA-CITA
(IDEALISME)
DASAR NEGARA
(NORMA / ATURAN)
PEMBUKAAN UUD 1945
NILAI
DASAR
DOKTRIN/
AJARAN
PASAL-PASAL &
ATURAN PERUNDANGAN
DIBAWAHNYA
NILAI
INSTRUMENTAL
JALUR
KEBIASAAN
PERILAKU
SEHARI-HARI
PELAKSANAAN
AJARAN/
PRAKTEK
SEHARI-HARI
BUDAYA
JALUR
DOKTRIN
/ AJARAN
PELAKSANAAN
ATURAN
SEHARI-HARI
JALUR
HUKUM
NILAI
PRAKSIS
NANA RUKMANA D.W.
Wawasan berarti cara memandang, cara meninjau, cara melihat,
cara tanggap inderawi. Dalam arti luas, wawasan adalah cara
pandang yang lahir dari keseluruhan kepribadian kita terhadap
lingkungan sekitarnya, dan bersumber pada falsafah hidup.
Bangsa adalah suatu persatuan karakter atau perangai yang
timbul karena persatuan nasib dan kesatuan tekad dari rakyat
untuk hidup bersama, mencapai cita-cita dan tujuan bersama
terlepas dari perbedaan etnis, ras, agama, ataupun
golongan
NANA RUKMANA D.W.
asalnya.
Wawasan berarti cara
memandang, cara meninjau,
cara melihat,cara tanggap
inderawi.
Dalam arti luas, wawasan
adalah cara pandang yang lahir
dari keseluruhan kepribadian
kita terhadap lingkungan
sekitarnya, dan bersumber
pada falsafah hidup suatu
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
BANGSA adalah
sekelompok manusia yang :
Memiliki cita-cita bersama.
Memiliki sejarah hidup
bersama
Memiliki adat, budaya,
kebiasaan yang sama.
Memiliki karakter, perangai
yang sama yang menjadi
pribadi dan jati diri.
Menempati suatu wilayah
tertentu yang merupakan
kesatuan wilayah.
Terorganisir dalam suatu
pemerintah berdaulat.
NANA RUKMANA D.W.
Wawasan kebangsaan kita dimulai sejak timbulnya kesadaran
kebangsaan yaitu sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal
20 Mei 1908. Gerakan kebangsaan Boedi Oetomo tersebut
kemudian dengan cepat berkembangdan meluas sehingga
menghasilkan sumpah pemuda pada tahun 1982 dan akhirnya
sampailah pada puncaknya dalam proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945.
NANA RUKMANA D.W.
WAWASAN KEBANGSAAN
pada hakekatnya adalah
hasrat yang sangat kuat
untuk mewujudkan
kebersamaan dalam
mengatasi segala perbedaan
dan diskriminasi.
Kesadaran Wawasan
kebangsaan dimulai sejak
berdirinya Boedi Oetomo
pada tanggal 20 Mei 1908.
NANA RUKMANA D.W.
FALSAFAH HIDUP BANGSA MENCERMINKAN KONSEPSI YG
MENYELURUH DG MENEMPATKAN HARKAT DAN MARTABAT
MANUSIA SBG FAKTOR YG SANGAT SENTRAL
WAWASAN DAN NILAI-NILAI YG TERKANDUNG DLM PANCASILA
SECARA KULTURAL TERTANAM DLM HATI SANUBARI, WATAK
KEPRIBADIAN, DAN MEWARNAI KEBIASAAN, PERILAKU SERTA
KEGIATAN LEMBAGA-LEMBAGA MASYARAKAT
NANA RUKMANA D.W.
Konsep kebangsaan merupakan
hal yang sangat mendasar bagi
bangsa Indonesia.
Dalam realitanya konsep
kebangsaan Indonesia itu telah
dijadikan dasar negara dan ideologi
nasional yang terumus di dalam
Pancasila sebagaimana terdapat
dalam Pembukaan UUD1945.
Konsep kebangsaan membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsabangsa lain di dunia
ini.
NANA RUKMANA D.W.
Untuk memahami tentang
wawasan kebangsaan, maka
perlu memahami FALSAFAH
PANCASILA yang
mengandung nilai-nilai
dasar sebagai pedoman
dalam bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
1. Menjamin kemerdekaan tanpa
diskriminasi dalam beribadah
sesuai agama dan kepercayaan
NILAI-NILAI LUHUR
PANCASILA
2. Mengakui dan memperlakukan
semua warga negara sbg manusia
yg bermartabat
3. Memiliki solidaritas yg tinggi dan
hidup rukun
4. Mengakui dan menghargai
kedaulatan rakyat, mengusahakan
agar rakyat melaksanakan
kedaulatannya secara demokratis
5. Negara mengikut sertakan seluruh
rakyat dalam kehidupan ekonomi,
sosial dan budaya
NANA RUKMANA D.W.
28
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP
DAN MORAL BANGSA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA
MERUPAKAN CITA-CITA MORAL BANGSA
INDONESIA YG MENGIKAT PARA PEMIMPIN
BANGSA DAN SELURUH WARGA
MASYARAKAT
PANCASILA MEMBERIKAN INSPIRASI DAN
MENJADI PEMBIMBING DALAM MEMBUAT
UU YANG MENGATUR KEHIDUPAN
NEGARA, MENETAPKAN LEMBAGALEMBAGA NEGARA DAN TUGAS MASINGMASING SERTA HUBUNGAN KERJASAMA
ANTAR LEMBAGA, HAK-HAK DAN
KEDUDUKAN WARGA NEGARA,
HUBUNGAN ANTAR WARGA NEGARA DAN
NEGARA DALAM IKLIM DAN SEMANGAT
KEMANUSIAAN
NANA RUKMANA D.W.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1. PANCASILA PERLU TAMPIL
DENGAN IDEOLOGI TERBUKA
2. KETERBUKAN BUKAN MENGUBAH
NILAI DASAR PANCASILA, TAPI
MENGEKSPLISITKAN
WAWASANNYA SECARA LEBIH
KONKRIT, SEHINGGA TAJAM DLM
MEMECAHKAN BERBAGAI
MASALAH SBG DAMPAK
GLOBALISASI
NANA RUKMANA D.W.
30
NILAI DASAR
Bersifat abstrak tidak terikat waktu dan
tempat ; eksistensinya mencakup cita-cita,
tujuan, tatanan dasar yang ditetapkan oleh
para founding father ; pada dasarnya tidak
berubah sepanjang jaman
NANA RUKMANA D.W.
Penjabaran dari nilai
dasar sbg arahan
kinerja untuk waktu &
kondisi tertentu;
bersifat lebih
kontekstual dan harus
selalu disesuaikan
dengan tuntutan
jaman;
NANA RUKMANA D.W.
Interaksi antara nilai instrumental
dengan situasi konkrit pada tempat
tertentu dan situasi tertentu
Bersifat Dinamis demi tegaknya nilai
instrumental dan menjamin nilai dasar
tetap relevan dengan permasalahan
utama yang dihadapi masyarakat dalam
zamannya;
Merupakan perpaduan antara idealisme
dengan realitas;
Terkandung dalam kenyataan sehari-hari
sebagai
implementasi
nilai-nilai
Pancasila
NANA RUKMANA D.W.
Memahami FALSAFAH
DASAR PANCASILA yang
mengandung nilai-nilai
luhur sebagai pedoman
dalam bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
s e k i a n,
t e r i m a k a s i h,
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
NANA RUKMANA D.W.