Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Neg

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,
perlu adanya kontribusi atau kekuatan hidup dari bangsa Indonesia yang
bertujuan membimbing dan mengajarkan nilai - nilai kehidupan yang
makin baik. Dari hal tersebut, bangsa dan negara butuh suatu pedoman
untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Pancasila adalah jiwa raga seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
telah ditetapkan sebagai dasar negara dan telah diterima oleh seluruh
warga negara indonesia seperti yang tercantum pada pembukaan
Undang- Undang dasar 1945 yaitu pancasila sebagai kepribadian negara
dan

cara

pandang

hidup

bangsa,


yang

telah

diuji

kebenaran,

kemampuannya, sehingga tak ada satu kekuatan apapun dan mananapun
juga yang mampu memisahkan pancasila dan Indonesia dari kehidupan
masyarakat Indonesia.
Dari pemaparan di atas dapat diketahui bagaimana arti pancasila
itu secara umum, dan anggapan pancasila sebagai dasar negara
Indonesia dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945 menurut presiden Soekarno.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari pancasila?
2. Bagaimana proses perumusan dan lahirnya Pancasila?
3. Apakah pengertian dasar negara dan bagaimana fungsi pancasila

sebagai dasar negara?
4. Bagaimana kedudukan pancasila sebagai ideologi negara?
5. Bagaimana pancasila sebagai ideologi terbuka dan tertutup?

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 1

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari pancasila
2. Mengetahui proses perumusan dan lahirnya pancasila
3. Mengetahui fungsi umum dari pancasila
4. Mengetahui fungsi pancasila sebagai dasar negara
5. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai ideologi negara
6. Mengetahui pancasila sebagai ideologi terbuka dan tertutup
D. MANFAAT
1. Menambah pengetahuan mengenai pengertian dari pancasila
2. Menambah pengetahuan mengenai proses perumusan dan lahirnya
pancasila
3. Menambah pengetahuan mengenai fungsi umum dari pancasila

4. Menambah pengetahuan mengenai fungsi pancasila sebagai dasar
negara
5. Menambah pengetahuan mengenai kedudukan pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara
6. Menambah pengetahuan mengenai pancasila sebagai ideologi
terbuka dan tertutup

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Maersudi (2001) menyatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi
negara berasal dari bahasa Yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau
idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah fikiran dan
katalogi yang berarti ajaran, dengan demikian ideologi adalah ajaran atau
ilmu tentang gagasan dan buah fikiran atau science desideas
Puspowardoyo


(1992)

menyatakan

bahwa

ideologi

dapat

dirumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai secara keseluruhan
menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat
raya

dan

bumi

seisinya,


serta

menentukan

sikap

dasar

untuk

mengolahnya.
Cipto, at all (2002) proses pembelajaran Pendidikan Pancasila
yang dijadikan rujukan dalam proses pembudayaan nilai-nilai Pancasila di
kalangan

mahasiswa cenderung

bersifat indoktrinatif

yang


hanya

menyentuh aspek kognitif sedangkan aspek sikap dan perilaku belum
tersentuh).
Poespowardojo dan Hardjatno (2010) menyatakan moral Pancasila
perlu ditransformasi menjadi moral atau etika politik kehidupan negara
yang harus ditaati dan diamalkan dalam penyelenggaraan negara.

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 3

BAB III
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila secara etimologis, berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri
dari kata Panca dan Syila. Panca artinya lima , dan syila artinya alas atau dasar.
Jadi Pancasila adalah lima dasar atau aturan yang harus ditaati. Istilah pancasila
juga terdapat dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang hidup pada

masa Kerajaan Majapahit.
Dalam kitab Sutasoma terdapat Pancasila Krama atau Lima Perintah
Kesusilaan yaitu:
a. dilarang melakukan kekerasan,
b. dilarang mencuri,
c. dilarang berjiwa dengki,
d. dilarang berbohong,
e. dilarang mabuk-mabukan atau minuman minuman keras.
Lima pokok pemikiran tersebut dinamakan sebagai Panca Dharma
namun oleh seorang temannya yang merupakan ahli bahasa, istilahnya diganti
menjadi Pancasila. Penggunaan istilah Pancasila, tepat pada tanggal 1 Juni
1945 sehingga kita generasi muda memperingatinya sebagai hari lahirnya
Pancasila.
 Menurut Ir Soekarno bahwa pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang
turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat.
Dengan demikian, Pancasila bukan hanya falsafah negara, melainkan lebih
luas yakni falsafah Bangsa Indonesia.
 Menurut Muh.Yamin Pancasila berasal dari kata Panca yang artinya lima dan
Sila yang artinya sendi, atas, dasar atau aturan tingkah laku yang baik dan
penting. Berati Pancasila merupakan lima dasar yang mengandung pedoman

atau aturan mengenai tingkah laku yang baik dan penting.
 Menurut Notonegoro : pancasila merupakan dasar falsafah Negara Indonesia
, dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan dapat menjadi pandangan hidup Bangsa Indonesia
sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan serta pertahanan bangsa dan
Negara Indonesia.

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 4

Tujuan Pancasila :
1. Menghendaki bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjadi bangsa yang adil secara sosial ekonomi
3. Menjadi bangsa yang menghargai Ham
4. Menghendaki bangsa yang demokratis
5. Menghendaki menjadi bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah air
Indonesia
B. PROSES PERUMUSAN DAN LAHIRNYA PANCASILA
Istilah Pancasila di pergunakan oleh Ir.Soekarno yang dicetuskan dalam

pidatonya di depan sidang BPUPKI (Dokuritsu Ziumbi Tyoosakai) pada tanggal
01 Juni 1945. Pancasila adalah dasar negara dan tidak dimiliki oleh negara lain.
Dalam sidang tersebut membahas rumusan dasar negara Indonesia.
Dalam sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu Moh.Yamin, Soepomo dan
Ir.Soekarno menyampaikan pendapatnya sebagai berikut :
1.

Mr. Muh. Yamin
Sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945.
1. Kebangsaan
2. Kemanusiaan
3. Ketuhanan
4. Kerakyatan
5. Kesejahteraan Raakyat

2.

Mr. Soepomo
Sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945.
1. Persatuan

2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

3.

Ir. Soekarno
Sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945
1. Nasionalisme atau kebangsaan indonesia

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 5

2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan


Pada tanggal 01 Juni 1945 dalam sidang tersebut Ir.Soekarno berpidato
secara lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia.
Kemudian untuk memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar hal ini
atas usulan sahabat dari Soekarno yang juga seorang ahli bahasa.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan UUD 1945 termasuk
Pembukaan UUD

1945 dimana dalamnya termuat isi rumusan lima prinsip

sebagai satu dasar negara yang di beri nama Pancasila.
Pancasila memiliki beberapa fungsi dan peran, diantaranya:
1. Pancasila sebagai dasar Negara
2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia
3. Pancasila sebagai ideologi
4. Pancasila sebagai sumber hukum Nasional
Rumusan Pancasila sebagai mana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
inilah yang secara konstisional sah dan benar sebagai dasar negara Republik
Indonesia, yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Nilai –nilai dalam Pancasila telah diyakini kebenarannya dan senantiasa
melekat dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.
C. PENGERTIAN DASAR NEGARA
Dasar Negara adalah pegangan suatu negara yang menjadi sumber dari
semua sumber hukum dan tata tertib hukum yang berlaku dalam negara
tersebut. Pada hakikatnya Dasar Negara disebut sebagai filsafat negara, untuk
lebih mengenal tentang dasar negara, kita harus mengetahui terlebih dahulu
pengertian dari filsafat itu sendiri, kata filsafat berasal dari kata “philsof” yang
berarti sahabat, cinta, dan kata “sophia” yang berarti kebijaksanaan, kebenaran,
belajar. Jadi Dasar Negara sebagai suatu filsafat negara adalah suatu wujud dari
hasil pemikiran, kebiksanaan, maupun pembelajaran yang dibuat dalam bentuk

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 6

suatu sistem dan peraturan untuk mengatur masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Dasar Negara merupakan salah satu hal yang sangat penting setelah
berdirinya suatu negara. Karena apabila Negara tidak mempunyai dasar maka
mereka tidak memiliki pedoman yang jelas dalam menjalani kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sehingga tujuan yang ingin dicapai juga menjadi tidak
jelas, oleh karena itu mudah terjadi kekacauan dalam negara yang tidak memiliki
Dasar Negara.
D. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pancasila ialah sebagai dasar negara sering juga disebut dengan dasar
falsafah negara (dasar filsafat negara atau philosophische grondslag) dari
negara, ideologi negara (staatsidee). Dalam hal tersebut Pancasila dipergunakan
sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain ialah ,
Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur seluruh penyelenggaraan
negara.
1. Fungsi Pancasila
Dalam kedudukannya sebagai dasar negara itu maka Pancasila berfungsi
sebagai sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib hukum) Negara
Indonesia. Dengan demikian Pancasila ialah :
a. Asas kerohanian tertib hukum Indonesia;
b. Suasana kebatinan (geistlichenhinterground) dari UUD;
c. Cita-cita hukum bagi hukum dasar negara;
d. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
e. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
f.

Pancasila

ialah

berarti Pancasila

sebagai
lahir

kepribadian

bersama

dengan

bangsa
lahirnya

Indonesia,
bangsa

yang

Indonesia

serta ialah ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental ataupun tingkah
lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.
g. Perjanjian Luhur berarti Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai
dasar negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang pada PPKI (Panitia
Persiapan kemerdekaan Indonesia)

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 7

h. Sumber dari segala sumber tertib hukum berarti , bahwa segala peraturan
perundang- undangan yang telah berlaku di Indonesia harus bersumberkan
pada Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
i.

Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, ialah masyarakat
adil serta makmur yang merata materil serta spiritual yang berdasarkan
Pancasila.

j.

Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa Indonesia.

k. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
2. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Bangsa
2.1. Sumber Hukum Dasar Nasional
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia. Landasan yuridisnya termaktub dalam Ketetapan MPR No. V/
MPR/1973 dan Ketatapan MPR No. IX/MPR/1978 yang menegaskan
kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau
sumber dari tata tertib hukum di Indonesia. Sedangkan menurut
Ketetapan

MPR

No.

III/MPR/2000

disebutkan

bahwa

Pancasila

merupakan sumber hukum dasar nasional.
Definisi Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
meliputi pengertian bahwa Pancasila adalah:
 Suatu dasar nilai dan norma dasar untuk mengatur pemerintahan

negara.
 Sumber nilai untuk membentuk norma-norma hukum oleh negara.
 Sumber kaidah hukum negara yang mengatur NKRI beserta seluruh

unsur-unsurnya secara konstitusional.
 Sumber dasar yang memiliki kekuatan mengikat secara hukum.
 Menempati kedudukan paling tinggi dalam tata perundang-undangan

di Indonesia.
2.2. Sumber Cita-cita dan Tujuan Nasional

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 8

Fungsi Pancasila ialah sebagai pedoman utama bagi bangsa Indonesia
dalam mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, menggerakkan dan
membimbing seluruh elemen bangsa dalam melaksanakan pembangunan.
Cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana disebutkan
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alenia keempat adalah
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
2.3. Sumber Penyelenggaraan Negara
Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi norma dasar atau
norma tertinggi untuk mengatur penyelenggaraan dan pemerintahan
negara Indonesia. Tata cara dalam penyelenggaraan dan pemerintahan
negara yang dijiwai Pancasila meliputi tata cara pembagian kekuasaan
negara, kedudukan dan fungsi seluruh lembaga negara, serta kedudukan
dan fungsi

pemerintahan

daerah

dalam

pembangunan di

Negara

Kesatuan Republik Indonesia.
2.4. Sumber Norma Tertinggi
Pancasila sebagai sumber norma tertinggi maksudnya bahwa
norma-norma Pancasila berada pada tingkatan tertinggi dari semua
norma yang berlaku di dalam masyarakat Indonesia. Pancasila bertujuan
untuk mengatur dan mengendalikan perilaku masyarakat dalam rangka
menciptakan keteraturan sosial. Atau dengan kata lain, Pancasila menjadi
panduan

dalam membangun

karakter

bangsa melalui

tatanan

dan

pengendali tingkah laku.
E. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila
pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan dan pemikiran
seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain didunia,
namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan
serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 9

sebelum membentuk negara, dengan lain unsur-unsur yang merupakan materi
(bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat
Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialistis (asal
bahan) Pancasila.
1.

Pengertian ideologi
Ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya gagasan, pengertian
kata “logi” yang artinya pengetahuan. Jadi ideologi mempunyai arti
pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide,
science of ideas atau ajaran tentang pengertian pengertian dasar. Istilah
ideologi pertama kali di kemukakan oleh Destutt de Tracy seorang perancis
pada tahun 1796. Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup
yang di kembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial
tertentu dalam bidang politik atau sosial atau sosial ekonomi. Ramlan
Surbakti mengemukakan ada dua pengertian ideologi secara fungsional dan
ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional di golongkan menjadi
dua tipe yaitu ideologi doktriner dan ideologi yang pragmatis.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah kumpulan
gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan
sistematis

yang

menyangkut

berbagai

bidang

kehidupan

manusia.

Notonegoro sebagaimana di kutip oleh Kaelan mengemukakan, bahwa
ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar
atau yang menjadi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan
bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian
yang antara lain memiliki ciri:
a. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan
b. Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup,
pegangan
dilestarikan,

hidup,

yang

kepada

dipelihara,

generasi

dikembangkan,

berikutnya,

diamalkan,

diperjuangkan

dan

dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang
sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya.
Ideologi merupakan sesuatu yang di hayati menjadi sesuatu keyakinan.

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 10

Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang maka akan semakin
tinggi pula komitmen nya untuk melaksanakannya.
Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan
mendalam yang dimilikinya dan dipegang oleh seseorang atau suatu
masyarakat sebagai wawasan atau pedoman hidup mereka. Pengertian
yang demikian itu juga dapat di kembangkan untuk masyarakat yang lebih
luas, yaitu masyarakat bangsa.
F.

IDEOLOGI TERBUKA DAN TERTUTUP
Terkait dengan soal penafsiran ideologi, secara pengelompokkan ideologi
terbagi dalam dua macam watak ideologi, yaitu ideologi terbuka dan ideologi
tertutup. Dari kedua ideologi tersebut dapat dipahami tentang pengertian dan ciricirinya, sebagaimana terangkum seperti berikut:
1.

Ideologi Terbuka
Pengertian: Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan.
Dapat diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari
luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang dapat
berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara
internal.
Ciri-ciri ideologi terbuka, adalah:
a. Merupakan kekayaan rohani, dan budaya masyarakat (falasafah). Jadi,
bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan
masyarakat;
b. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat
sendiri; ia adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan
dalam kehidupan mereka;
c. Isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat
dan perlu menggali kembali falasafah tersebut dan mencari implikasinya
dalam situasi kekinian mereka.

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 11

d. Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggungjawab masyarakat,
melainkan

menginspirasi

masyarakat

untuk

berusaha

hidup

bertanggungjawab sesuai dengan falsafah itu.
e. Menghargai pluraritas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang
berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

2.

Ideologi Tertutup
Pengertian Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak.
Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan
dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik
dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh
dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi
dan harus dipatuhi.
Ciri-ciri ideologi tertutup, adalah:
a. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat,

melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar
untuk mengubah masyarakat;
b. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu

akan dipaksakan pada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan
berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi
tersebut;
c.

Bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan.
Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha
menguasai bidang informasi dan pendidikan; sebab, kedua bidang
tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku
masyarakat;

d. Pluralisme pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak

dihormati;
e. Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk

berkorban bagi ideologi tersebut.
f.

Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan
konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 12

3.

Pancasila Sebgaai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup,

namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini di maksudkan bahwa
ideologi pancasila bersifat aktual, dinamis, antipasif, dan senantiasa mampu
menyesuaikan dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi
pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya,
namun mengeksplesitkan wawasannya,secara lebih konkrit, sehingga memiliki
kemampuan yang reformatif untuk memecahan masalah-masalah aktual yang
senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek
serta jaman.
Suatu ideologi selain memiliki aspek-aspek yang bersifat ideal yang
berupa cita-cita, pemikiran-pemikiran serta nilai-nilai yang dianggap baik, juga
harus memiliki norma yang jelas karena idelogi harus mampu secara konkrit.
Oleh karena itu, pancasila sebagai ideologi terbuka struktural memiliki dimensi
yaitu:
a. Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila
yang bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh, yaitu hakikat nilai-nilai
yang terkandung dalam sila-sila pancasila yang meliputi Ketuhanan,
Kemanusian, Persatuan, dan Kerakyatan dan Keadilan.
b. Dimensi normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila perlu
dijabarkan dalam suatu sistem normal, sebagai mana

terkandung dalam

norma-norma kenegaraan.
c. Dimensi realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas
yang hidup dan berkembang dalam masyarakat, oleh karena itu, pancasila
selain memiliki dimensi nilai-nilai ideal serta normatif, pancasila harus mampu
dijabarkan dalam kehidupan masyarakat secara nyata, baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan negara.

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 13

BAB IV
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Pancasila bukan sekedar simbol atau lambang dari negara Indonesia,
tetapi jauh daripada itu Pancasila merupakan dasar negara, pedoman hidup,
sumber nilai, sumber hukum, serta jati diri bangsa yang harus dilaksanakan
secara terus menerus, dimaknai dan dikembangkan sebagai acuan untuk
membangun bangsa yang sejahtera.
Pancasila dikatakan sebagai Ideologi Nasional karena pancasila
mempunyai kedudukan sebagai pandangan, cita-cita maupun keyakinan dan
nilai bangsa Indonesia secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Sedangkan pancasila dikatakan sebagai Dasar
Negara karena pancasila berkedudukan sebagai suatu dasar/norma untuk
mengatur pemerintahan atau penyelenggaraan negara.

B.

SARAN
Ideologi Nasional bukan hanya dipakai untuk masyarakat secara luas,
tetapi juga untuk setiap individu. Begitu juga kita sebagai mahasiswa harus
senantiasa berpedoman pada dasar negara bangsa Indonesia yaitu
pancasila dengan memaknai, mengembangkan, serta menerapkannya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 14

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Pancasila

Page 15