Skripsi adalah hal yang paling penting b

Skripsi adalah hal yang paling penting bagi mahasiswa Strata 1. Skripsi adalah syarat mutlak untuk
mendapat gelar sarjana. Skripsi menentukan kelangsungan studi seorang mahasiswa. Skripsi harus
dipertanggungjawabkan di hadapan dosen pembimbing dan penguji. Skripsi merupakan pembuktian
bagi kuliah yang selama ini mahasiswa jalani. Skripsi pasti jadi momok jika kalian tidak mengerti apa
yang ditulis. Tiap fakultas memiliki ciri bidang skripsinya masing-masing. Secara garis besar
penelitian, termasuk skripsi, digolongkan jadi tiga kategori: eksplanasi, deskripsi, dan eksplorasi.
Mahasiswa teknik lingkungan beberapa ada yang memilih penelitian berbasis kimia atau
biologi terapan. Penelitian berbasis kimia atau biologi biasanya dimanifestasikan ke dalam
pembuatan suatu alat sederhana yang mendukung tujuan penelitian. Masalah yang di-skripsi-kan
atau diteliti haruslah yang tengah terjadi di lapangan (aktual) dan penting. Maksud dan tujuan
penelitian dalam skripsi mahasiswa teknik lingkungan wajib mampu terjawab pada kesimpulan.
Skripsi teknik lingkungan tidak harus memiliki hipotesis. Berikut, ide-ide tema skripsi teknik
lingkungan bagi kalian mahasiswa tingkat akhir:

1.

Penurunan (Removal)

Tema ini merupakan spesialisasi teknik lingkungan lantaran yang diteliti adalah penanganan
pencemaran. Penelitian penuruan pencemaran dilakukan dalam skala lab yang sistem reaksinya bisa
batch atau kontinu. Batch artinya selama pereaksian tidak ada bahan yang masuk atau keluar.

Kontinu artinya reaksi terjadi selama pelaluan bahan pada reaktor untuk waktu kontak/singgung
tertentu. Pada sistem kontinu bahan yang masuk ke reaktor selalu baru atau bisa juga dari resirkulasi.
Tema penurunan bisa meneliti dua perlakuan atau lebih. Penelitian penurunan yang umum di teknik
lingkungan seperti: penurunan BOD dan COD dari limbah cair dengan menggunakan eceng gondok;
penurunan konsentrasi logam dalam limbah cair dengan menggunakan adsorben. Penelitian
penurunan membutuhkan pengulangan minimal tiga kali dengan jumlah sampel paling sedikit tiga
puluhan. Penelitian penurunan butuh biaya lab yang tidak sedikit namun cenderung lebih simpel
diselesaikan dibanding tema penelitian teknik lingkugan yang lain.

2.

Eksperimen Produksi

Penelitian ini umumnya bertujuan untuk pemanfaatan limbah. Contoh penelitian jenis ini seperti:
pembuatan pupuk cair dari limbah tahu; pemanfaatan urin untuk membangkitkan listrik;
pemanfaatan limbah cair tahu untuk menghasilkan biogas; pemanfaatan kotoran hewan untuk
menghasilkan biogas. Tiap perlakuan tertentu terhadap limbah diselidiki keefektifan dan optimasinya
dalam menghasilkan zat yang diinginkan. Misalnya pengaruh dosis bakteri starter pada limbah cair
tahu dalam menghasilkan biogas. Tema penelitian ini menuntut kelengkapan alat.


3.

Perencanaan

Tema penelitian berikut adalah yang paling rumit diantara tema yang lain. Karena yang harus anda
lakukan adalah mencari calon proyek yang nyata, mengumpulkan data lengkap termasuk soal

pendanaan dan ketersediaan lahan, menghitung teliti perencanaan bangunan pengolahan limbah,
rencana anggaran biaya (RAB), serta yang pasti harus menggambar detail desain tiap unit instalasi
anda. Biasanya yang direncanakan oleh penelitian adalah instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Penelitian perencanaan adalah yang paling murah diantara beberapa tema skripsi yang lain. Tapi,
perencanaan menuntut penguasaan ilmu teknik yang memadai dan sebab itu pulalah jumlah dosen
yang mampu jadi pembimbing tema skripsi ini pun kadang terbatas. Sering kali karena kepalang
penuhnya kuota bimbingan seorang dosen perencanaan, anda yang tadinya sudah siap dengan tema
ini jadi harus ganti pengajuan judul.

4.

Evaluasi


Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian suatu kegiatan dengan keadaan ideal yang
dipersyaratkan aturan dan keilmuan teknik. Misalnya evaluasi drainase, SMK3, kinerja pengolahan
dan pengelolaan limbah, pengaruh polusi udara terhadap kandungan timbal dalam darah, atau tata
letak pabrik sesuai kaidah lingkungan. Tema penelitian ini kerap terkendala pada penghimpunan
data. Setelah mengevaluasi anda harus memberikan beragam saran teknis. Sesekali evaluasi bisa jadi
amat rumit contohnya jika mengulas IPAL suatu instansi maka kalian juga harus membuat
rekomendasi perencanaan pembenahan serta menguji karakteristik limbah yang diolah IPAL tersebut
di lab. Evaluasi IPAL jelas kerja berat lantaran anda harus melengkapi segala data administrasi, cetak
biru IPAL, dan pemantauan berkala kualitas limbah oleh instansi tersebut yang ditambah dengan
perancangan ulang.