BORANG AKREDITASI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

  

AKREDITASI PROGRAM STUDI

SARJANA

BUKU III B

BORANG AKREDITASI

YANG DIISI OLEH FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI

FAKULTAS PERTANIAN

  

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2013

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

  

BAN-PT

  

JAKARTA 2008

  Halaman STANDAR 1

  6 PENCAPAIAN STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM

  13 PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN

  7 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

  18 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA

  22 AKADEMIK STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA

  26 SISTEM INFORMASI STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA

  32 MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

  

DATA DAN INFORMASI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

  

IDENTITAS

  Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusa Cendana Alamat : Jl. Adisucipto Kampus Baru Penfui, Kotak Pos 104,

  Kupang 85001, Provinsi NTT No. Telepon : (0380) 881580 No. Faksimili : (0380) 881674-881586

  E-Mail :

  Website : Nomor dan Tanggal SK Pendirian Institusi : Nomor 111 Tahun 1962 tanggal 28 Agustus 1962 Pejabat yang Menerbitkan SK : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi : Nama Fakultas : Pertanian Alamat : Jl. Adisucipto Penfui Kampus Baru Kupang 85001,

  Provinsi NTT No. Telepon : (0380) 881085 No. Faksimili : (0380) 881085

  Homepage dan E-Mail : fapertaundana@rocketmail.com

  Nomor dan Tanggal SK Pendirian Fakultas : Keputusan Nomor 72 Tahun 1982 tanggal

  7 September 1982 Pejabat yang Menerbitkan SK : Presiden RI Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi:

  1. PS Agroteknologi

  2. PS Agribisnis

  

Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi

dalam Fakultas/Sekolah Tinggi

  Keterangan: * Untuk Universitas atau Institut, borang ini diisi oleh Fakultas.

  • Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.

IDENTITAS PENGISI BORANG FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

  Nama : Ir. Marthen R. Pellokila, MP, Ph.D NIDN : Jabatan : Dekan Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Prof. Dr. Ir. I Nyoman W. Mahayasa,MP NIDN : Jabatan : Pembantu Dekan Bidang Akademik Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Ir. Maria Bano,MP NIDN : Jabatan : Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Kepegawaian Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Ir. Lince Mukkun,M.Si.,Ph.D NIDN : Jabatan : Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Ir. Antonius S S Ndiwa,MP NIDN : Jabatan : Ketua Program Studi Agroteknologi Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Ir. Serman Nikolaus,M.Sc NIDN : Jabatan : Ketua Progrm Studi Agribisnis Tanggal Pengisian : Tanda Tangan :

  Nama : Moris Airthur,SP.,MP NIDN : 0004067706 Jabatan : Sekretaris Program Studi Agroteknologi Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Ir. I Nyoman Sirma, M.Si NIDN : 0010056708 Jabatan : Sekretaris Program Studi Agribisnis Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Ir. Shirly S. Oematan, MS NIDN : 00051163077 Jabatan : Dosen Peminatan Agronomi Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Diana Y. L. Serangmo, SP, MP NIDN : Jabatan : Dosen Peminatan Manajemen Sumberdaya Lahan Tanggal Pengisian : 27-12-2013 Tanda Tangan : Nama : Petronela Sy Nenotek NIDN : Jabatan : Dosen Peminatan Perlindungan Tanaman Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Ir. Jenny E R Markus,M.App.Sc NIDN : Jabatan : Dosen Peminatan Teknologi Hasil Pertanian Tanggal Pengisian : Tanda Tangan : Nama : Lusia Sulo Marimpan, S.Hut, M.Sc NIDN : Jabatan : Ketua Program Studi Kehutanan Tanggal Pengisian : Tanda Tangan :

  Keterangan: * Untuk Universitas atau Institut, borang ini diisi oleh Fakultas.

  • Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

  1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas/Sekolah Tinggi

  1.1.1 Visi Menjadikan Fakultas Pertanian sebagai pusat unggulan dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang Pertanian serta Perikanan dan Kelautan, yang berwawasan global.

  1.1.2 Misi Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang pertanian serta perikanan dan kelautan yang tangguh dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

  1.1.3 Tujuan

  1. Menyiapkan peserta didik dan menghasilkan lulusan yang memenuhi kemampuan akademik secara profesional dan tangguh di bidang pertanian serta perikanan dan kelautan;

  2. Mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK yang berguna untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat;

  3. Menyiapkan dan menyebarluaskan sumber informasi IPTEK; 4. Memantapkan sistem pengelolaan kelembagaan Fakultas Pertanian.

  1.1.4 Sasaran dan strategi pencapaiannya Sasaran dan strategi pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan mengacu dari Rencana Strategik Faperta Undana, sebagai berikut A.1. Sasaran yang ingin dicapai di Bidang Pendidikan adalah:

  1. Tercapainya peningkatan kualitas tenaga pengajar;

  2. Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas lulusan;

  3. Tercapainya peningkatan dana untuk kegiatan PBM;

  4. Tercapainya peningkatan sarana dan prasarana PBM; 5. Tercapainya peningkatan kerjasama dalam proses PBM. A.2. Strategi Pencapaian di Bidang Pendidikan adalah:

  1. Dosen dan Tenaga Pendukung:

  1.1. Program Peningkatan Kapasistas Staf Dosen (SDM): 1) mempertahankan beban SKS dosen (Beban Kinerja Dosen/BKD) yang ada; 2) pemberian dorongan kepada dosen untuk meningkatkan jenjang pendidikan; 3) mendorong semua staf untuk mengikuti seminar di dalam maupun luar negeri; 4) pengusulan ke pihak universitas untuk mengangkat tenaga honor yang sudah ada dan menyekolahnya ke jenjang S-2 untuk menjadi tenaga laboran, teknisi, dan pustakawan; 5) pengusulan ke pihak universitas untuk mengangkat tenaga dosen MK ilmu dasar; 6) peningkatan pelibatan dosen yang telah berpengalaman dalam menyusun karya akademik; dan 7) memotivasi dosen yang masih memenuhi persyaratan usia yang melamar untuk studi lanjut.

  1.2. Program Optimalisasi Sumber Dana melalui: 1) mendorong dosen untuk memanfaatkan dana beasiswa untuk program non-gelar bidang ilmu yang masih kurang jumlah dosennya; 2) pengembangan sistem pemberian insentif bagi dosen yang memiliki SKS dosen melampaui 12 (terutama untuk dharma pendidikan dan pengajaran; 3) pemberian beasiswa S-3 dana hibah kompetisi hendaknya mengutamakan dosen yang usianya melebihi persyaratan umur dari beasiswa lain; dan 4) peningkatan kemampuan dosen untuk mencari kiat-kiat memenangkan hibah pengajaran kompetisi.

  1.3. Program Optimalisasi Sarana dan Prasarana melalui: berlangganan jurnal ilmiah dalam dan luar negeri;

  1.4. Program Pengembangan Kerjasama melalui: pelibatan tenaga instansi sumber dana dalam kegiatan kuliah tamu dan bimbingan skripsi.

  1.5. Program Pengembangan Kelembagaan melalui: 1) Sosialisasi SK Rektor Undana No 520/PP/2012 kepada dosen; dan 2) Penyediaan informasi mengenai karya akademik selain penelitian

  2. Kurikulum:

  2.1. Program Optimalisasi Kinerja Fakultas (Program Peningakatan Kualitas Pembelajaran): 1) pengoptimalan PBM kurikulum baru melalui penyusunan bahan ajar dan panduan praktikum ; 2) pengoptimalan peran serta dosen muda melalui pengasuhan praktikum matakuliah; 3) sosialisasi kepada stakeholders mengenai spektrum kompetensi dan spesifikasi lulusan; 4) mempertahankan

  tim teaching; 5) sosialisasi keberadaan Dewan Etika ke tingkat Fakultas; 6)

  mempertahankan agar matakuliah pilihan dapat diambil dari matakuliah PS/jurusan lain; 7) pengoptimalan PBM dengan jalan mengintegrasikan hal-hal praktis yang dituntut oleh pasar kerja; 8) melibatkan dosen dari PS/Jurusan lain untuk mengasuh matakuliah sesuai dengan bidang keahlian yang diperlukan; 9) pelibatan tenaga dari instansi di luar Undana untuk membimbing skripsi dan PKL mahasiswa sesuai dengan bidang keahlian; 10) pembentukan wadah penegak etika tingkat Fakultas yang mengacu pada aturan Komisi/Dewan Etika Universitas; 11) revisi kurikulum harus mengakomodasi matakuliah berjiwa kewirausahaan; 12) revisi kurikulum yang benar-benar memperhatikan perkembangan kebutuhan stakeholder lokal; 13) penyusunan, revisi, dan sosialisasi GBPP dan SAP semua matakuliah; 14) dosen diharuskan membuat dan merevisi Bahan Ajar secara periodik sesuai perkembangan iptek; 15) dosen diharuskan untuk memperkaya matakuliah inti dengan materi yang spesifik lokal; 16) peningkatan peran dosen PA dalam mengarahkan mahasiswa untuk memilih matakuliah pilihan; 17) memasukkan dan mensosialisasikan matakuliah institusional baru sebagai matakuliah pilihan; 18) pengoptimalan peran dosen PA untuk memotivasi pengembangan diri mahasiswa; 19) pengadaan pelayanan bimbingan dan konseling mahasiswa; 20) mendorong dosen untuk selalu memutakhirkan materi perkuliahan sesuai perkembangan tuntutan pasar kerja; 21) dosen diharuskan agar memasukkan nilai-nilai etika di bidang ilmunya dalam PBM; 22) pengusulan supaya ada sosialisasi pokok bahasan baku dari matakuliah inti oleh tim kurikulum nasional ke fakultas dan PS; 23) pengusulan ke universitas agar dalam pembicaraan kurikulum di tingkat nasional mengenai revisi kurikulum hendaknya memperjuangkan penyeimbangan porsi kurikulum inti dan institusional; 24) perbaikan silabus/SAP dan GBPP semua mata kuliah; dan 25) peningkatan kegiatan praktikum lapangan secara langsung di lahan petani.

  2.2. Pengembangan Kerjasama melalui: 1) penjalinan kerjasama pelaksanaan kuliah tamu dan penelitian skripsi mahasiswa; dan 2) dorongan komunikasi antar dan inter tim mengajar (team teaching oriented and communication).

  3. Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan:

  3.1. Program Optimalisasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana: 1) peningkatan kemampuan pengadaan sarana dan prasarana melalui program hibah dan kerjasama penelitian; 2) pengusulan secara aktif oleh fakultas mengenai kegiatan yang dapat didanai melalui hibah kompetisi; 3) apabila ada bantuan, perlu dialokasikan untuk pengadaan listrik yang handal, ruang dosen, lab, rumah kaca, komputer, alat bantu perkuliahan, dan kebun percobaan; 4) penyerahan peralatan lab perlu disaksikan oleh kepala laboratorium; 5) pengusulan secara aktif oleh fakultas mengenai pengadaan sarana dan prasarana yang memadai; 6) pengadaan generator set dengan kapasitas yang mampu memenuhi kebutuhan fakultas; 7) pengusulan ke universitas untuk meningkatkan kapasitas dan kestabilan listrik; dan 8) penjadwalan penggunaan sarana dan parasana dengan memperhatikan kebutuhan.

  3.2. Pengembangan Kerjasama melalui: 1) memotivasi staf untuk membangun kerjasama dengan universitas lain; 2) pengadaan sarana dan parasarana secara bertahap melalui program hibah dan kerjasama penelitian; dan 3) melakukan pendekatan penggunaan sarana dan parasarana laboratorium dan kebun percobaan instansi lain di luar Undana.

  4. Proses Pembelajaran:

  4.1. Peningkatan Kualitas Mahasiswa (SDM) melalui: 1) Mendorong mahasiswa untuk mempunyai kemampuan khusus seperti komputer dan bahasa Inggris; 2) pemberian pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan bidang pertanian; 3) memotivasi dosen untuk mengembangkan teknologi pembelajaran; dan 4) pemberian tutorial tambahan untuk matakuliah yang materinya sulit.

  4.2. Optimalisasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana melalui: 1) pengusulan pembangunan fasilitas belajar yang memadai bagi mahasiswa di kampus; 2) mendorong mahasiswa untuk menggunakan Taman Baca dalam PBM; 3) mendorong mahasiswa untuk mengakses materi kuliah yang sama pada PT lain melalui internet; dan 4) penciptaan lingkungan Taman Baca yang lebih nyaman bagi pengguna.

  4.3. Optimalisasi Sumber Dana melalui: pemanfaatan dana hibah kompetisi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  4.4. Pengembangan Kerjasana melalui: 1) peningkatan kerjasama mahasiswa dalam penelitian dosen untuk penyelesaian tugas akhir; dan 2) pelibatan mahasiswa dalam memanfaatkan peluang kerjasama dengan pihak luar untuk PBM dan penyelesaian tugas akhir.

  4.5. Optimalisasi Kinerja Fakultas (Program Pengembangan Mutu Pembelajaran melalui: 1) mendorong mahasiswa peserta MAWAPRES, LKTM dan SESMAWA PERTANDA untuk mengembangkan topik karya ilmiahnya menjadi topik tugas akhir; 2) tetap menjalankan sistem penilaian kemajuan dan penyelesaian studi sesuai SK. Rektor; 3) peningkatan integrasi materi antar matakuliah yang berkaitan; 4) mendorong dosen muda untuk meningkatkan jenjang pendidikan; 5) peningkatan interaksi antar anggota tim pengasuh satu matakuliah; 6) penyisipan materi hakekat dan etika pembelajaran ketika dosen mengajar; 7) pemanfaatan LP3 untuk membantu dosen dalam mengembangkan teknologi pembelajaran; 8) mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan layanan lembaga bimbingan dan konseling universitas; 9) dosen mendorong mahasiswa untuk mengakses bahan ajar dari sumber lain; 10) pengoptimalan peran dosen PA; 11) memotivasi dosen agar mengikuti SK Rektor No. 520/PP/2012; 12) memotivasi dosen untuk selalu memperkaya materi pembelajaran dengan informasi perkembangan IPTEKS terkini; 13) pembuatan standar evaluasi belajar harus sesuai dengan SK Rektor No. 520/PP/2012; 14) mendorong mahasiswa untuk menguasai keterampilan berorganisasi dan mengembangkan hubungan sosial; 15) pemutakhiran materi pembelajaran; 16) memanfaatkan peluang kerjasama untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran (mis. kuliah lapang, studi kasus); dan 17) penciptaan suasana akademik di kampus yang nyaman untuk belajar sepanjang hari.

  5. Suasana Akademik:

  5.1. Program Peningkatan Kualitas Dosen dan Mahasiswa (SDM) melalui: 1) peningkatan partisipasi mahasiswa dan dosen dalam pertemuan-pertemuan ilmiah; 2) peningkatan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam seminar dosen dan seminar mahasiswa; 3) pembentukan wadah seminar dosen dan mahasiswa; dan 4) mendorong dosen dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam seminar atau pertemuan ilmiah di luar fakultas.

  5.2. Program Optimalisasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana melalui: pengoptimalan fungsi kantin melalui terbentuknya koperasi mahasiswa.

  8.1. Program Peningkatan Mutu Lulusan melalui: 1) peningkatan IPK lulusan melalui perbaikan PBM dan pengembangan prosedur baku pelaksanaan kegiatan; 2) mendorong mahasiswa memiliki ketrampilan tambahan komputer dan bahasa Inggris; dan 3) menjalin hubungan dengan lulusan yang telah bekerja di berbagai instansi.

  Tercapainya peningkatan sumber dana penelitian. B.2. Strategi Pencapaian di Bidang Penelitian adalah:

  3. Tercapainya peningkatan kerjasama dalam penelitian; 4.

  2. Tercapainya peningkatan mutu dan relevanasi penelitian;

  1. Tercapainya peningkatan kualitas staf peneliti;

  8.4. Pengembangan Mutu Pembelajaran melalui: sosialisasi mengenai Faperta berkaitan dengan kompetensi lulusan S1 dan sistem penjaminan mutu. B.1. Sasaran yang ingin dicapai di Bidang Penelitian:

  8.3. Pengembangan SIM Fakultas melalui: menghimpun masukan dari para lulusan yang telah bekerja mengenai kiat-kiat khusus memperoleh pekerjaan.

  8.2. Pengembangan Kerjasama melalui: penjalinan kerjasama dengan instansi lain untuk mengembangkan produk fisik selain lulusan.

  8. Lulusan:

  5.3. Program Pengembangan Kerjasama melalui: 1) mendorong dosen untuk meningkatkan jaringan pengembangan suasana akademik dengan bekerjasama dengan instansi lain; 2) meningkatkan upaya untuk memperoleh dukungan pengembangan suasana akademik dari instansi luar PT; dan 3) melibatkan fakultas lain dan instansi lain dalam pengembangan suasana akademik.

  7.3. Pengembangan Kerjasama melalui: 1) inisiasi kemitraan dengan instansi terkait dalam pengendalian mutu PBM di PS; dan 2) mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan menjalin relasi dengan instansi lain.

  7.2. Pengembangan Kinerja Fakultas melalui: 1) sosialisasi internal PS mengenai SK Rektor No. 520/PP/2012; 2) melakukan sosialisasi sistem penjaminan mutu Faperta kepada stakeholders; dan 3) melakukan evaluasi internal jurusan/PS setiap semester dalam rangka penyesuaian-penyesuaian penjaminan mutu.

  7.1. Program Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui: 1) pengoptimalan sistem penjaminan mutu yang telah dikembangkan di tingkat fakultas dan program studi ; 2) menjalankan SK Rektor No. 520/PP/2012 tentang Norma dan Tolok ukur Penyelenggaraan Pendidikan di Undana secara konsekuen; 3) pemanfaatan LP3 untuk penjaminan mutu PBM; dan 4) mendorong staf untuk berkomitmen terhadap sistem penjaminan mutu yang telah ada.

  7. Penjaminan Mutu:

  6.2. Opimalisasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana melalui: pengadaan generator set yang mempunyai kapasitas cukup untuk penggunaan di fakultas.

  6.1. Pengembangan SIM Fakultas melalui: 1) pemantapan sistem informasi off line dengan menggunakan fasilitas yang ada; 2) penjajagan kemungkinan pembuatan situs Faperta dengan memanfaatkan jasa web hosting luar kampus; 3) mengusulkan ke universitas untuk menghubungkan fakultas/jurusan/PS dengan jaringan intra dan internet; dan 4) mendorong mahasiswa menggunakan jasa internet di PUSKOM dan di luar kampus untuk mendukung PBM.

  6. Sistem Informasi:

  1. Program Peningkatan Kualitas Staf Dosen/Peneliti (SDM) melalui: 1) pemberian motivasi kepada setiap dosen untuk aktif dalam menyusun proposal penelitian; 2) pemberian kesempatan kepada dosen untuk mengikuti pelatihan/seminar/workshop di tingkat lokal, nasional dan internasional; 3) peningkatan kualitas proposal penelitian melalui pelatihan/kursus/workshop; dan 4) pelibatan semua dosen dalam berbagai kegiatan penelitian.

  2. Optimalisasi Kinerja Intitusi (Peningkatan Mutu dan Relevansi Penelitian) melalui: 1) peningkatan kegiatan penelitian guna mengkaji permasalahan-permasalahan aktual yang di masyarakat; 2) peningkatan kegiatan penelitian dalam memberdayakan potensi lokal yang ada di daerah; dan 3) penerapan IPTEK sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat di bidang pertanian berbasis pemanfaatan sumberdaya lokal.

  3. Pengembangan Kerjasama melalui: 1) peningkatan kemitraan dan kerjasama dengan instansi terkait (pemerintah dan swasta) dalam kegiatan penelitian; dan 2) pengupayaan dana penelitian dari berbagai pihak untuk pengembangan potensi lokal di daerah.

  4. Optimalisasi Sumber Dana melalui: 1) memberikan informasi secara merata kepada setiap dosen tentang sumber dana penelitian yang tersedia; dan 2) mengusulkan peningkatan dana penelitian di tingkat universitas. C.1. Sasaran di Bidang Pengabdian pada Masyarakat:

  1. Tercapainya peningkatan kualitas staf dosen;

  2. Tercapainya peningkatan mutu dan relevanasi pengabdian;

  3. Tercapainya peningkatan kerjasama dalam pengabdian; 4. Tercapainya peningkatan sumber dana pengabdian.

  C.2. Strategi Pencapaian di Bidang Pengabdian pada Masyarakat adalah:

  1. Program Peningkatan Kualitas Staf Dosen (SDM) melalui: 1) pemberian motivasi kepada seluruh staf dosen untuk aktif menyusun proposal pengabdian pada masyarakat; 2) pemberian kesempatan kepada dosen untuk mengikuti kegiatan pelatihan/seminar/workshop di tingkat lokal, regional dan nasional; 3) pelibatan semua dosen dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat; 4) peningkatan keterampilan dosen dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi melalui kegiatan pelatihan/workshop; dan 5) peningkatan kualitas proposal kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan tentang kiat-kiat penulisan proposal Pengabdian pada Masyarakat.

  2. Program Pengembangan SIM Fakultas (Program Pengembangan Data Base) melalui: penginventarisasian dan mengembangkan hasil-hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat.

  3. Program Optimalisasi Kinerja Intitusi (Program Peningkatan Mutu dan Relevansi Pengabdian pada Masyarakat) melalui: 1) penerapan IPTEK sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat di bidang pertanian berbasis pemanfaatan sumber daya/ potensi lokal; 2) penyesuaian kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan jumlah dana yang tersedia; dan 3) perancangan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang disesuaikan dengan tingkat pengetahuan petani.

  4. Program Pengembangan Kerjasama melalui: 1) pembentukan jejaring kerjasama dengan para alumni; 2) pengupayaan kerjasama secara institusi dengan berbagai instansi (pemerintah maupun swasta); dan 3) pembentukan desa binaan.

  5. Program Optimalisasi Sumber Dana melalui: 1) pengusulan peningkatan dana rutin PPM ke tingkat universitas; 2) penyesuaian dana pengabdian pada masyarakat dengan jumlah dana yang tersedia; dan 3) pemberian informasi secara merata kepada setiap dosen tentang sumber dana yang tersedia untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat.

  D.1. Sasaran di Bidang Kemahasiswaan:

  1. Terciptanya sikap ilmiah dan profesional mahasiswa sehingga dapat bersikap kritis, bebas dari prasangka, terbuka terhadap perbedaan pendapat dan berorientasi ke masa depan;

  2. Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas mahasiswa dalam kehidupan berorganisasi di kampus;

  3. Tercapainya peningkatan pelayanan yang baik bagi mahasiswa di kampus. D.2. Strategi Pencapaian di Bidang Kemahasiswaan adalah:

  1. Program Peningkatan Kualitas Mahasiswa (SDM) melalui: 1) penjaringn bakat dan minat mahasiswa; 2) melakukan sosialisasi kepada mahasiswa pada saat masuk kuliah tentang kehidupan kampus; dan 3) peningkatan partisipasi dosen dalam kegiatan mahasiswa.

  2. Program Optimalisasi Sarana dan Prasarana melalui: 1) pengadaan sarana pendukung kegiatan mahasiswa; dan 2) penyediaan ruang dan pengadaan fasilitas untuk mendukung kegiatan organisasi kemahasiswaan (Ormawa).

  3. Program Pengembangan SIM Ormawa melalui: penyiapan komputer dan internet untuk pengembangan SIM Ormawa di fakultas.

  4. Program Optimalisasi Sumber Dana melalui: penyiapan dana bagi kegiatan Ormawa.

  5. Program Program Optimalisasi Kinerja Ormawa melalui: 1) mendorong mahasiswa untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan; 2) perekruitan mahsiswa lebih banyak untuk terlibat dalam kegiatan Ormawa; 3) Melibatkan dosen dalam kegiatan Ormawa; 4) pembinaan kepada mahasiswa tentang tata cara berorganisasi; dan 5) sosialisasi kepada mahasiswa tentang tata cara berorganisasi agar tetap taat pada aturan kampus.

  6. Program Pengembangan Kerjasama melalui: koordinasi antar PT untuk menyeragamkan sistem manajemen Ormawa. E.1. Sasaran di Bidang Kelembagaan: 1. Tercapainya sistem kelembagaan yang efisien dan efektif. E.2. Strategi Pencapaian di Bidang Kelembagaan adalah:

  1. Program Peningkatan Kualitas Staf Administrasi (SDM) melalui: 1) pemberian kesempatan kepada pegawai administrasi untuk mengikuti studi lanjut S1 dan S2; dan 2) pemberian dorongan kepada pegawai administrasi untuk mengembangkan diri di bidang administrasi dan kepegawaian.

  2. Program Optimalisasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana melalui: 1) peningkatan pelayanan penggunaan jasa labrotaorium untuk kegiatan pendidikan, dan penelitian bagi mahasiswa, dosen serta pihak luar; 2) penyediaan fasilitas pendukung air bersih, listrik dan kantin; 3) promosi jasa laboratorium dan kebun percobaan kepada pihak luar; dan 4) pendayagunaan aset lain selain jasa laboratorium sebagai sumber pendapatan fakultas.

  3. Program Optimalisasi Sumber Dana melalui: 1) pemberian peluang kepada para dosen untuk lebih berperan aktif dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik dari dana Dikti maupun dengan pihak Pemda; 2) peningkatan kemampuan pegawai dalam memproses administrasi keuangan agar tepat waktu; 3) pendayagunaan aset lain selain jasa laboratorium sebagai sumber pendapatan fakultas; 4) pengoptimalan penggunaan dana agar tidak ada yang tersisa; 5) Pengelolaan dana di tingkat fakultas dalam bentuk apapun harus transparan; 6) pengoptimalan dana SPP dan mencari sumber dana lain untuk mencukupi kebutuhan dana praktikum dan PBM; dan 7) pencarian sumber dana untuk biaya operasional dan perawatan peralatan penunjang dan gedung.

  4. Program Pengembangan SIM Fakultas melalui: pendayagunaan sistem peralatan ITC dalam manajemen administrasi.

  5. Program Pengembenagan Kerjasama melalui: menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam pemanfaatan jasa laboratorium.

  6. Program Optimalisasi Kinerja Fakultas melalui: 1) peningkatan kinerja pegawai administrasi sesuai diskripsi kerja pada bidang tugas masing-masing; 2) peningkatan kinerja pegawai dalam penataan adminitrasi ditingkat fakultas; 3) pemberian penghargaan kepada pegawai administrasi yang mempunyai prestasi kerja baik; 4) mendorong pegawai agar membuat pertanggungjawaban administasi keuangan tepat waktu; dan 5) penegakan aturan disiplin pegawai negeri sipil bagi pegawai administrasi yang melanggar aturan.

  1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan Fakultas/ Sekolah Tinggi.

  Penyebaran/sosialisasi tentang visi, misi dan tujuan Faperta Undana dilakukan melalui berbagai cara dan dalam berbagai forum pertemuan di dalam kampus. Visi, Misi dan Tujuan Faperta Undana tertuang secara resmi dalam dokumen Rencana Strategik (Renstra) Faperta Undana Periode 2008-2012. Setelah Tim Penyusun menyelesaikan dokumen Renstra, dokumen tersebut dicetak dan diperbanyak lalu disimpan di perpustakaan agar dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh dosen, mahasiswa, dan pegawai, serta pihak lain. Visi, Misi dan Tujuan Faperta Undana juga diperbanyak dalam berbagai bentuk, antara lain dicetak dalam bentuk spanduk, leafleat, dan sebagainya lalu ditempel/dipajang di tempat yang strategis sehingga dapat dengan mudah dilihat dan dibaca (ruang rapat fakultas/ jurusan, ruang pengurus ormawa, dan sebagainya). Khusus untuk mahasiswa, materi ini disajikan dalam kegiatan bagai mahasiswa baru, yakni dalam Program Pengenalan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB). Untuk mahasiswa senior dan pengurus ormawa, materi ini juga disampaikan pada berbagai program ormawa, misalnya dalam LKMM-TD (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar). Juga dalam Rakermawa (Rapat Kerja Kemahasiswaan) yang diselenggarakan secara periodik setiap tahun, bagi pengurus baru ormawa, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS); sebelum mereka memangku jabatannya. Dokumen Renstra juga digunakan sebagai referensi dalam berbagai penyusunan dokumen, seperti evaluasi diri, EPSBED, LAKIP Faperta, RKT, dan sebagainya, sehingga praktis dapat dengan mudah dibaca dan diakses oleh berbagai komponen akademis. Dengan demikian, meskipun tidak dilakukan secara formal mengenai tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang Visi, Misi, dan Tujuan Faperta Undana, namun dapat diyakini bahwa hal tersebut telah dibaca dan dapat dipahami dengan baik, sehingga dapat menjadi semacam sumber inspirasi dan motivasi bagi seluruh warga Faperta Undana untuk secara bersama-sama mewujudkan ’mimpi’ dan cita-cita serta harapan yang terkandung dalam visi, misi, dan tujuan tersebut.

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

  2.1 Tata Pamong Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, tanggung jawab, dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan keadilan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam mengelola program studi.

  Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Sekolah Tinggi untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan adil.

  Dari segi kepemimpinan, proses-proses rekruitmen, pembinaan, dan pengembangan sumberdaya manusia (baca: dosen), termasuk suksesi kepemimpinan, dapat dikatakan telah berjalan secara baik dan memenuhi kaidah-kaidah tata pamong yang disyaratkan, seperti kredibel, transparan, akuntabel, tanggung jawab, dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Sebagai contoh, proses pemilihan dan penetapan dekan, para pembantu dekan, para ketua jurusan, para ketua program studi, para kepala laboratorium/rumah kaca/ kebun percobaan, dan jabatan-jabatan lainnya, selalu dimulai dari bawah, baik melalui rapat para dosen pada tingkat jurusan/program studi untuk para calon ketua ketua jurusan/program studi. Usulan para calon para kepala laboratorium/rumah kaca/kebun percobaan berasal dari ketua jurusan dimana laboratorium tersebut bernaung. Untuk calon dekan/pembantu dekan, Senat Faperta menyebarluaskan secara terbuka formulir kesediaan kepada setiap dosen (tanpa diskriminasi) melalui para ketua jurusan (yang juga secara ex-officio adalah anggota Senat Faperta), dengan harapan agar semua dosen yang memenuhi syarat sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, dapat mencalonkan diri untuk mengikuti seluruh proses dan tahapan (pencalonan dan) dan pemilihan. Meskpun pada akhirnya, semua usulan tersebut diputuskan melalui pemberian pertimbangan anggota Senat Faperta Undana, tetapi dengan langkah-langkah ini (baca: proses dari bawah atau bottom-up), diharapkan semua sivitas akademika (baca: dosen) juga ikut bertanggung jawab untuk mengambil peran aktif, tidak hanya dalam hal pengawasan kepemimpinan tetapi juga ikut memelihara stabilitas dan keberlanjutan (sustainability) kepemimpinan di fakultasnya sendiri. Dan sejauh pengamatan kami, hingga saat ini nyaris tidak pernah muncul keberatan yang sangat signifikan mengenai berbagai hasil pencalonan dan pemilihan yang merupakan produk dari Senat Faperta, karena dalam Senat sudah terwakili sejumlah unsur yang dapat menjadi aspiran (pembawa aspirasi) dari pada dosen (dan mahasiswa). Dalam Senat, selain ada unsur ex-officio (Dekan, para Pembantu Dekan, para Ketua Jurusan, dan para guru besar), juga terdapat wakil-wakil dosen dari setiap jurusan, sehingga semua informasi dapat disebarluaskan ke jurusan masing-masing, namun secara simultan dapat membawa aspirasi para dosen (dan mahasiswa) dalam berbagai tahapan pengambilan keputusan dalam Senat. Aspek akuntabilitas juga terjaga karena para ketua dan wakil dosen jurusan, dapat secara langsung melakukan pengawasan dan meminta pertanggungjawaban kepada para pimpinan fakultas (baca: Dekan dan para Pembantu Dekan). Selain itu, karena ada unsur-unsur ketua dan wakil dosen jurusan dalam Senat, sehingga pemantauan dan pengawasan terhadap kinerja program studi dapat dilaksanakan optimal, karena jika diperlukan, Senat Faperta dapat meminta penjelasan atau klarifikasi dan para Ketua Program Studi dan/atau para dosen yang berkompeten.

  2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas/Sekolah Tinggi Gambarkan struktur organisasi Fakultas/Sekolah Tinggi serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.

  Gugus Mutu DEKAN SENAT GPM & GKM

  FAKULTAS PD 1 PD 2 PD 3 KAPRO AGROTEK KAPRO AGRIB SEKPRO. AGROTEK KAPRO SEKPRO KEHUTANAN SOSEK

  Minat. Agronomi Minat. Iltan/Mnj. SD Lhn Minat. IHPT/Perlintan

  Minat Manj. Agribisnis Minat Tek. Hsl. Pertanian

  Minat Penyuluhan & Kom. Pert Minat Ekonomi Pertanian

  Klab.ProdTekb en Klab.Km Tnh

  Klab. Agribnis Klab. IHT

  Klab. KPnyl&PM KebPerc&R Kc Klab. IPT Klab.Fsk Tnh Klab. Mkrblogi

  Klab THP KTU

  Ksbg. Ksbg. Keu. & Ksbg. Um. & Ksb. Kmhswn Akademik kepg. Prlngk

  Gambar 1. Struktur organisasi Fakultas pertanian Universitas Nusa Cendana

  2.3 Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

  Jelaskan pola kepemimpinan dalam Fakultas/Sekolah Tinggi. Pola kepemimpinan yang diterapkan di Faperta Undana bersifat terbuka, objektif, dan menghindari sejauh mungkin diskriminasi. Agar prinsip-prinsip tersebut dapat dilaksanakan secara tepat dan benar, perilaku semua unsur dalam program studi selalu diarahkan agar dalam menerapkan seluruh program dan kegiatan, senantiasa mengacu dari amanat produk hukum yang sah (peraturan perundang-undangan yang berlaku, keputusan Kemendiknas dan turunannya, dan sebagainya), Statuta Undana, Renstra Undana, Renstra dan RKT Faperta yang merupakan produk bersama dari semua komponen, keputusan Senat/Pimpinan Fakultas, arahan dan keputusan rapat universitas/fakultas/jurusan/program studi, dan sebagainya; agar dapat tercipta langgam kerja yang teratur dan senada, sekaligus dapat mengeliminasi penafsiran-penafsiran yang bersifat individualistik. Pimpinan Faperta juga secara jujur dan terbuka senantiasa membuka diri terhadap berbagai usul, saran, koreksi, dan kritik dari berbagai komponen yang ada di dalam fakultas, baik dapat secara langsung maupun melalui perwakilannya dalam Senat Faperta. Selain itu, Pimpinan Faperta juga senantiasa mendorong rapat-rapat periodik pada tingkat program studi/jurusan untuk melakukan evaluasi yang jujur dan objektif terhadap seluruh tugas dan peran yang diemban setiap komponen tersebut, baik untuk rapat semesteran maupun tahunan; selain rapat-rapat yang dilakukan secara insidentil sesuai kebutuhan. Pimpinan Faperta juga tetap memanfaatkan pertemuan-pertemuan informal dan/atau pribadi dengan para dosen, karena dianggap lebih efektif untuk berkomunikasi, untuk mendiskusikan sejumlah hal yang menjadi pergumulan bersama agar dapat diperoleh masukan-masukan yang konstruktif, termasuk jika ada koreksi atau kritik yang bersifat membangun agar segera dapat diperbaiki jika memang terdapat kekeliruan atau kesalahan di dalamnya. Misalnya, dorongan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2 dan S3), setelah diputuskan dalam rapat resmi mengenai arah pengembangan fakultas, selain informasinya dilanjutkan ke para ketua jurusan/program studi dan ditempel di papan pengumuman fakultas/jurusan/program studi agar dapat diketahui, biasanya pimpinan fakultas dilakukan pendekatan informasl dengan dosen yang bersangkutan untuk dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. Mereka juga dijelaskan mengenai betapa penting dan strategisnya upaya pengembangan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dimana hal ini selain dapat menaikkan wibawa akademik dari para dosen, tapi ia uga akan berdampak positif bagi kinerja dan wibawa lembaga, sehingga pada gilirannya akan menaikkan ’harga diri’ lembaga, yang diharapkan dapat berbanding lurus dengan minat masuk para tamatan/ lulusan SLTA.

  2.4 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal.

  Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Sekolah Tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop.

  Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Fakultas Pertanian mencakup perencanaan dan pengelolaan kegiatan, pembinaan serta pengendalian organisasi dan staf berdasarkan rencana strategi (Renstra) yang telah disusun. Renstra tersebut dijabarkan di dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT). Pelaksanaan dari RKT disesuaikan dengan pendapatan fakultas pertahun. Keuangan fakultas didapat dari sumbangan pendidikan mahasiswa yang dibayar setiap semester. RKT disusun berdasarkan masukan dari jurusan dan program studi di lingkungan Fakultas Pertanian UNDANA. Dengan demikian jurusan dapat mengembangkan diri untuk mencapai visi dan misinya. Kegiatan ini meliputi penyelenggaraan kegiatan tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian), pembinaan kemahasiswaan, operasional dan pemeliharaan sarana dan infrastruktur, pembinaan dosen dan karyawan, serta pengembangan dan promosi fakultas. pengembangan ICT, pengembangan Web, blog dosen, pengembangan diri dosen dan keterampilan karyawan dengan mendorong para dosen untuk melanjutkan sekolah, menulis artikel dan mengikuti seminar. Kegiatan tersebut diorganisir oleh Dekan dan dibantu oleh para Pembantu Dekan serta staf administrasi.

  Rencana kegiatan yang terdapat pada RKT diimplementasi berdasrkan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) di setiap bagian administrasi akademik, keuangan, kemahasiswaan, administrasi umum dan perlengkapan serta kegiatan perkuliahan di masing-masing jurusan.

  Pengelolaan kegiatan akademik dikoordinasi oleh Pembantu Dekan I, yang menjadi faktor penting keberhasilan belajar mahasiswa dan pengembangan fakultas dan jurusan ke depan. Keberhasilan tersebut salah satunya kegiatan aktif dosen dalam memberi perkuliahan. Salah satu kunci keberhasilan tersebut terletak pada pada keaktifan dosen dalam mengajar, pengawasan kegiatan belajar-mengajar dosen mata kuliah baik itu melalui pengawasan secara manual yakni dengan absensi, dan berita acara perkuliahan. Kemudian di evaluasi hasil belajar mahasiswa setiap semesternya. Secara administrasi sub-bagian akaemik bertugas untuk membantu tugas poko dan fungsi Pembantu Dekan I

  Pengelolaan manajemen keuangan, barang dan jasa serta kepegawaian ditingkat fakultas di kelola oleh Pembantu Dekan II dan opeasionalisasinya dibantu oleh sub-bagian umum dan perlengakapan dan sub sub bagian keuangan dan kepegawaian. Pembantu Dekan III mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam melakasnakan pembinaan kegiatan kemahasiswaan. Tugas PD III sehari-hari dibantu oleg sub-bagian kemahasiswaan. Pembinaan kegiatan mahasiswa melipiuti semua kegiatan co-curikuler kemahasiswaan yang berada di bawah pengawasan fakultas.

  2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas/Sekolah Tinggi Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam Fakultas/Sekolah Tinggi. Jelaskan pula standar mutu yang digunakan.

  Sistem penjaminan mutu pertama kali di kenalkan oleh Tim Penjaminan Mutu Universitas dari Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT) di tingkat universitas. Tim tersebut memberi pelatihan kepada para pimpinan fakultas, jurusan/program studi dan perwakilan dosen untuk mensosialisasikan dan menginformasikan tentang manfaat serta pentingnya penjaminan mutu. Dilihat dari keterlibatan para pimpinan fakultas dan staf dosen dapat dikatakan bahwa dari aspek jumlah sudah memungkinkan untuk membentuk Tim penjaminan Mutu di Tingkat Fakultas.

  Di tingkat fakultas dibentuk. Tim penjaminan Mutu di Tingkat Fakultas ini direncanakan mempunyai tugas dan fungsi un Gugus Penjaminan Mutu (GPM) dan di tingkat Prodi dibentuk Gugus kendali Mutu (GKM) berdasarkan SK Rektor Nomor; 599A/PP/2012 tentang Pengangkatan Pengelola Kegiaan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) di Unit Universitas Nusa Cendana. Tugas Gugus Penjamainan Mutu (GPM) di tingkat Fakultas adalah mempersiapkan dokumen akademik yang gunanya membantu jurusan agar mudah memonitor dan meningkatkan mutu akademik/pendidikan di Fakultas Pertanian UNDANA secara berkelanjutan dan memberikan pendampingan untuk melaksanakan penjaminan mutu perkuliahan dengan melaksanakan evaluasi perkuliahan.

  Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan borang kuisioner pada mahasiswa peserta kuliah pada pertengahan dan akhir semester berjalan. Dengan menggunakan skala 0-4, borang akan menilai keberhasilan dosen dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di mata kuliah bersangkutan dalam satu semester berjalan.

  Sementara untuk penjaminan mutu di tingkat jurusan direncanakan dalam hal ini Gugus Kendali Mutu (GKM) ialah memberikan penguatan pada pengelolaan jurusan/PS serta laboratorium.

  Tim Penjaminan Mutu tingkat Universitas bertugas untuk memonitoring dan mengevaluasi kinerja fakultas, jurusan dan laboratorium. Evaluasi akan melihat mutu penyelenggaran fakultas, jurusan atau laboratorium di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, aset, sarana dan prasarana, keuangan, dan manajemen. Standar mutu yang digunakan dalam kegiatan penjaminan mutu ini mengikuti standar mutu yang dimiliki oleh Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT) UNDANA yaitu Manual Mutu UNDANA. Dengan adanya kegiatan penjaminan mutu dibawah koordinasi LPMPT diharapkan kinerja jurusan dan laboratorium di lingkungan Fakultas Pertanian dapat lebih baik.

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

  3.1 Mahasiswa

  3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender). Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.

  Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada Fakultas/Sekolah Tinggi ini, serta efektivitasnya.

  Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana diperoleh melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dibagi dalam 3 (tiga) jalur yakni (1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), 2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri (UM) yang penyelenggaraanya diserahkan masing- masing ke perguruan tinggi negeri yang bersangkutan.

  Seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Ujian Mandiri (UM) dilaksanakan dan dikoordinasikan pada tingkat universitas tanpa melihat jenis kelamin, kecacatan tubuh, agama, suku, ras, kedudukan, sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa. Dengan pola penerimaan mahasiswa baru seperti ini diharapkan fakultas akan mendapatkan calon mahasiswa dengan prioritas pada kualitas prestasi akademik dan bakat, dengan prinsip persamaan perwakilan wilayah, jender dan kemampuan ekonomi. khusus untuk kemampuan ekonomi mulai dari tahun 2011 ditetapkajn oleh undang-undang bahwa dalam perekrutan mahasiswa harus memberikan akses kepada mahasiswa yang berasal adari keluarga kurang mampu sebesar 20% dari tota perekrutan mahasiswa baru.

  Saat ini mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana sebagian besar berasal dari berbagai daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian kecilnya berasal dari luar NTT