BAB II KEHIDUPAN DALAM APARTEMEN 2.1. Analisis, Studi Proyek dan Pemrograman - Urban RiverSight,Oase Ditengah Hiruk – Pikuk Masyarakat Urban Di Kota Medan

KEHIDUPAN DALAM APARTEMEN

2.1. Analisis, Studi Proyek dan Pemrograman

  16 BAB II

  Masyarakat disekitar site memiliki sifat sosial yang tinggi yang akan mempengaruhi pembangunan apartemen ini. Walaupun begitu, karakter daerah ini yang memiliki tingkat sosialisasi yang tinggi juga akan di adaptasi kepada bangunan apartemen agar sosialisasi masyarakat yang sudah ada sejak dulu tidak terhenti begitu saja, namun juga akan tetap berlangsung pada penghuni di apartemen ini kedepannya. Untuk menciptakan keamanan yang efektif pada kawasan apartemen, maka akan di lakukan hal- hal sebagai berikut :

  Membuat peredam suara berupa tanaman/pohon disekitar tapak guna mereduksi kebisingan disekitar site.

  Tembok yang tinggi dilengkapi dengan burglar Alarm dan kawat agar orang yang tidak berkepentingan tidak bisa memanjat tembok pembatas antara site apartemen dengan lingkungan luar. Memasang CCTV disekitar site demi keamanan pengguna apartment. Untuk keamanan jika terjadi kebakaran perlu ditempatkan hydrant di tempat yang mudah dijangkau.

  Membuat hanya satu jalan masuk dan keluar untuk pengguna apartment agar keamanan lebih tinggi.

  Memberi penerangan yang cukup disekitar site dan didalam site sehingga user dapat berjalan disekitar site dengan rasa nyaman dan aman. Menurut peraturan dari RTRW dan Tata Kota lokasi site merupakan daerah komersial maka dari itu lokasi site ini sangat cocok untuk didirikan Apartment yang akan memudahkan pencapaian user ke area komersial sekitarnya tanpa membuang waktu user dikarenakan pencapaian menuju site sangat mudah. Sekaligus kota Medan belum memiliki apartemen untuk kalangan kelas atas yang memiliki penghijauan yang sangat baik sehingga itu menjadi tantangan untuk menciptakan suatu hunian vertikal yang memiliki kualitas sosial yang tinggi dan ramah lingkungan. Lokasi site yang strategis dapat dicapai dari Jl. Mangkubumi, Jl. Letjend Suprapto, Jl. Badur dan Jl. Palang Merah.

  Pada daerah ini juga terdapat banyak kendaraan umum yang melintas dan juga bisa dicapai dengan kendaraan pribadi. Sehigga pencapain ke site terbilang mudah. Namun Jl.

  Badur bukan menjadi jalan masuk utama. Jalan masuk utama akan dicapai dari Jl. Mangkubumi.

  Lingkungan sekitar site apartemen ini tidak memiliki fasilitas umum yang memadai seperti trotoar yang kurang baik bagi pejalan kaki, kurangnya penerangan dimalam hari pada Jl. Badur dan Jl. Mangkubumi sehingga memungkinkan tingkat kriminalitas akan meninggi. Tidak disediakan halte untuk para pejalan kaki yang akan menunggu kendaraan umum. Dan juga tidak tersedianya tempat sampah sehingga banyak masyarakat membuang sampah di sungai yang berdampak buruk untuk sungai Deli itu sendiri. Maka dari itu perlu adanya pembenahan fasilitas umum disekitar site. Untuk sumber utama pemasokan listrik di area site memakai jasa PLN sedangkan untuk sumber air bersih memakai jasa PDAM namun untuk sebagian besar masyarakat di pinggir sungai juga memakai sungai Deli untuk kebutuhan rumah tangga seperti mencuci dan mandi bahkan untuk buang air kecil dan buang air besar.

  Maka dari itu, untuk desain apartemen ini akan merancang ruang terbuka hijau di dalam site yang juga bisa menjadi sarana komunikasi antar user seperti area jogging, taman, roof garden, area bersantai di depan sungai Deli dan taman dibuat berkontur sebagai estetika yang juga merupakan pemanfaatan alam di dalam site. Untuk parkir user lebih baik menggunakan gedung parkir selain menghindari biaya basement yang mahal dan akses user untuk meletakkan kendaraan lebih mudah dan aman dan lebih terorganisir.

  Sungai Deli harus menjadi pusat perhatian sehingga perlu adanya filterisasi agar tidak ada sampah dan bau tak sedap. Sungai deli juga bisa digunakan sebagai sumber air cadangan untuk apartment.

  Apartemen ini juga memiliki 4 unit ruangan hunian yaitu : 1. Tipe Studio ( 40 m2 ) 2. Tipe Deluxe ( 120 m2 ) 3. Tipe Suite ( 180 m2 ) 4.

  Tipe Penthouse ( 378 m2 )

Gambar 2.1 Tipe Studio Gambar 2.2 Tipe DeluxeGambar 2.3 Tipe SuiteGambar 2.4 Tipe Penthouse Untuk fasad (kulit bangunan) akan memakai material beton dan kaca yang juga bisa menambah estetika fasad bangunan dengan menggabungkan struktur cantilever.. Untuk mekanikal elektrikal mengambil sumber dari PLN namun dengan memanfaatkan sungai Deli juga dapat menghasilkan energi tambahan. Mengingat suhu di kota Medan cukup panas maka dari itu memperbanyak vegetasi akan membantu menghalangi sinar matahari langsung dan juga menghalangi kebisingan diluar site (kendaraan bermotor dll) dan penerangan akan ditempatkan diberbagai tempat sehingga saat malam tiba site apartment tidak gelap sehingga lebih aman dan nyaman.

  Untuk aspek berkelanjutan yaitu penggunaan material yang baik bagi alam, membawa alam masuk ke dalam site (taman, sungai Deli), memaksimalkan kekuatan struktur bangunan, memaksimalkan volume yang akan ditampung didalam apartemen, kontinuitas antara interior dengan eksterior. Proyek ini dimulai dengan penimbunan tanah di beberapa bagian site untuk taman yang berkontur lalu penggalian pondasi untuk bangunan dan di cor. Untuk bangunan sendiri memakai konstruksi cantilever dan

  exoskeleton dan tidak lupa gedung parkir dibelakang tower untuk visitor dan pemilik apartemen.

2.2. Program Ruang

  Dari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan, diperoleh program ruang yang dibutuhkan dalam apartemen Urban RiverSight Medan, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.2.1 - Program Ruang

  

KELOMPOK RUANG RUANG LUAS (m²)

TIPE STUDIO Ruang tidur utama

  17 KM

  3 Dapur + R. Makan

  8 Balkon

  12 Total Luas

  40 Total Luas 100 Unit 77700 TIPE DELUXE Ruang Tidur Utama + KM

  25 Ruang Tidur Anak

  15 Ruang Keluarga

  16 KM

  4 Balkon + Roof Garden

  32 Dapur + R. Makan

  22 Gudang

  6 Total Luas 120

  Total Luas 53 Unit 6360 TIPE SUITE

  Ruang Keluarga

  26 Ruang Makan

  5 Ruang Tidur Utama + KM

  32 R. Tidur Anak (2 Unit) @15 m2

  32 Gudang

  4 Dapur

  9 KM

  4 Balkon + Roof Garden

  58 Total Luas 180

  Total Luas 111 Unit 19980 TIPE PENTHOUSE Foyer

  4 R. Tamu

  16 R. Keluarga

  30 Ruang tidur utama + KM

  48 R.Tidur Anak + KM (2 Unit) @24 m2

  48 R. Tidur Pembantu + KM

  10 Balkon + Roof Garden 136 Dapur

  30 R. Makan

  42 KM

  4 Gudang

  10 Total Luas 378

  Total Luas 4 Unit 1512 Total Luas 273 Unit Hunian 32052 Ruang Pengelola Bagian Non Teknik

  R. GM

  30 R. Asisten Manager

  20 R. Sekretaris

  9 R. Kepala bagian Non Teknik

  12 R. Purchase

  12 R. Pemasaran

  9 R. Staff

  35 Resepsionis

  12 Front office

  35 R. Karyawan

  25 R. Loker

  16 R. Rapat

  20 R. tunggu

  60 R. Box save deposit

  12 R. Roomboy

  9 R. Training

  70 Lavatory

  36 Sirkulasi

  84 Total luas 506

  Bagian Teknik

  R. Kepala bagian

  16 R. Teknisi & Perawatan

  15 Lavatory

  6 Sirkulasi 7,4

  Total Luas

  44 Bagian Keamanan

  R. Kepala bagian keamanan

  28 R. CCTV

  16 R. Pos jaga

  8 Sirkulasi

  10 Total Luas

  62 TOTAL LUAS KEGIATAN PENGELOLA 612 Ruang penunjang Entrance hall dan lobby

  indoor

  Hall 440

  Lounge Area 144 Sirkulasi 117

  Total Luas 701 Function Room (ruang serbaguna)

  R. Audience 784 Prepare Room

  20 Equipment Room

  9 Lavatory

  12 Sirkulasi 165

  Total Luas 990 Meeting Room

  R. Meeting 200 Sirkulasi

  40 Total Luas 240

  

Resto/café

  R. makan 144 Kasir

  4 Ruang saji

  12 Dapur

  32 Lavatory

  6 Sirkulasi

  40 Total Luas 238

  

Total Luas 2 Unit 476

Restoran (2 unit)

  R. Makan 250 Kasir

  4 Dapur

  32 Lavatory

  16 Sirkulasi

  60 Total Luas 362

  

Total Luas 2 Unit 724

Coffe Shop (4 Unit)

  R. Duduk

  64 Bar

  16 Kasir

  4 Dapur

  15 Lavatory

  12 Sirkulasi

  22 Total Luas 133

  

Total Luas 4 Unit 532

Fitness Center

  R. Fitness 144 R. Loker

  24 Lavatory

  24 Sirkulasi

  38 Total Luas 230

  Gymnastic Room

  R. Senam

  96 R. Loker

  16 Lavatory

  16 Sirkulasi

  25 Total Luas 153

  Fashion Store

  R. Display

  66

  36 Storage

  Kamar Pas (5 unit @ 1.6 m2)

  8 R. Pegawai

  12 Counter Pembayaran

  6 Total Luas 128

Total Luas 8 Unit 1024

Supermarket

  Rak Display Barang 620 Counter Pembayaran (20 unit @2 m2)

  40 Counter Penitipan

  8 Storage 300 R. Pegawai

  32 Total Luas 1000

  Bakery Shop

  Rak Display

  15 Kitchen

  15 Counter Pembayaran

  2 Total Luas

  32 Total Luas 2 Unit

  64 Bookstore

  Rak Display

  90 Storage

  36 Counter Pembayaran

  2 Total Luas 128

  ATM Gallery Total Luas

  25 WC Umum

  Pria (6 unit ruangan @ 16 m2)

  96 Wanita (6 unit ruangan @ 16 m2)

  96 Total Luas 192

  Spa, Masage and Sauna

  R.Staff

  16 Resepsionis + Kasir

  6 R. Spa & Massage

  48 KM + Ruang Bilas

  20 R.tunggu

  25 R. Sauna

  20 Sirkulasi

  18 Total Luas 109

  Pertokoan/Retail

  Toko Souvenir (10 Unit) @12 m2 120 Toko Retail (10 Unit) @12 m2 120 Agen Tour & Travel

  56 Kantor Maskapai Penerbangan

  24 Sirkulasi

  64 Total Luas 384

  Laundry and Dry Cleaning

  Laundry

  48 R. Linen

  48 Sirkulasi

  19 Total Luas 115

  Musholla

  R. Solat

  40 R. Wudhu

  36 Lavatory

  12 Sirkulasi

  17 Total Luas 105

  Parkir Indoor

  Parkir Mobil (448 unit @12,5 m2) 5600 Sirkulasi Mobil 20% 1120

  

Sub Total 6720

  Parkir Motor(1000 unit @1,7 m2) 1700 Sirkulasi Sepeda Motor 20% 340

  

Sub Total 2040

  Total Luas 8760 TOTAL LUAS KEGIATAN PENUNJANG INDOOR 15927 Ruang penunjang Outdoor Waterpark

  Kolam renang 576 Gazebo 384 R. Bilas

  64 Loker

  64 Sirkulasi 218

  Total Luas 1306

Café Pool

  Kolam renang

  55 R. Makan

  66 Bar

  12 R. Bilas

  18 Sirkulasi

  30 Total Luas 181

  TOTAL LUAS KEGIATAN PENUNJANG OUTDOOR 2234 Ruang Servis Gudang

  Gudang 240

  Total Luas 240 Ruang perawatan bangunan

  R. Genset

  80 R. Panel

  40 R. Pompa

  70 R. Bongkar muat

  28 R. Penyaluran sampah 150 R. AHU 200

  IPAL 150 Sirkulasi 143,6

  Total Luas 862 Perawatan Kolam Renang

  R. Pompa & Filter Kolam

  8 Total Luas

  8 TOTAL LUAS KEGIATAN SERVIS 1110 TOTAL LUAS BANGUNAN 59761

2.3. Oase ditengah hiruk - pikuk perkotaan

  

Urban RiverSight menawarkan para calon user sebuah perspektif yang berbeda

  tentang hunian apartemen yang terkadang monoton. Yang menjadi poin utama dalam proyek ini yaitu membawa pengalaman sebuah hutan tropis untuk masuk kepusat kota Medan. Dengan begitu akan menempatkan pengguna di sebuah oase ditengah hiruk pikuk perkotaan, yang dikelilingi dengan fasilitas seperti sungai Deli yang mengalir dengan pembersih bio-organik ataupun water treatment, multi

  • – purpose fitness courts, gymnasium dan sebuah kebun berbeda yang telah dirancang untuk menciptakan suasana
yang kaya dengan beragam lingkungan alam yang mendukung rekreasi, kesehatan serta kesejahteraan.

  Salah satu strategi lansekap yaitu akan dilengkapi dengan terintegrasinya sky dan sky courts sebagai bagian dari fitur utama ke hunian. Area hunian ini akan

  gardens

  memberikan ruang terbuka yang tak perlu khawatirkan ketinggian bangunan dan juga dapat melakukan interkasi sosial antar penghuni, ruang gerak bebas dan menciptakan ventilasi alami. Roof garden yang juga berfungsi dengan membantu mengurangi pengaruh suhu panas perkotaan dan menyediakan platform untuk panen air hujan yang berguna untuk irigasi di roof garden. Maka dari itu proyek ini mengambil prinsip “garden city” dan “arsitektur organik”. 2 Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan. Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organik secara konseptual menggabungkan konsep tempat tinggal manusia dengan lingkungan alam. Salah satu arsitek pelopornya yaitu Frank Lloyd Wright Wright sejak awal perancangan, dipandang sebagai media dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas manusia. Museum Guggenheim merupakan contoh sempurna dari filsafat organikWright, dimana denah, potongan dan pandangan dari luar secara bersamaan menyatu secara meyakinkan dalam bentuk tiga dimensi dan ruang, diwujudkan dalam konstruksi beton spiral.

  Ciri pada umumnya:

  1. Terinspirasi bentukan alam 2

  2. Adanya unsur pengulangan

  Sumber Wikipedia Arsitektur Organik

  3. Elastis, lentur, mengikuti aliran

  4. Pendalaman terhadap konsep serta kepuasan dalam ide bentuk

  5. Unik dan lain dari yang lain

  6. Penuh dengan kejutan dan permainan

  7. Mengkespresikan konsep ide secara kuat 3 Garden City sendiri merupakan bagian dari pembangunan yang lebih besar, yang mengusulkan kota-kota taman sekitar pusat kota. Semua terhubung dan berbagi pelayanan/ fasilitas hiburan. Gagasan ini menuntut pembentukan kota-kota suburban baru, yang direncanakan dalam ukuran terbatas, dikelilingi sabuk hijau berupa tanah pertanian. Kota-kota ini akan tumbuh secara mandiri, dikelola dan dibiayai warga kota yang punya kepentingan ekonomi di sana. Garden City menawarkan visi kota yang bebas dari area kumuh dengan memadukan kelebihan kota dan desa. Kota menawarkan bermacam kesempatan, hiburan dan upah tinggi sedangkan desa memiliki pesona keindahan, udara segar dan sewa hunian yang rendah.

  Dengan menerapkan prinsip Garden City pada hunian apartment ini diharapkan interaksi sosial antar masyarakat akan terjalin dikarenakan pada proyek ini akan membuat sungai deli sebagai pusat rekreasi user. Salah satu contohnya menerapkan roof garden dan rekreasi yang melibatkan alam di sekitar site dan untuk kegiatan indoor seperti gymnasium ditempatkan diluar bangunan apartment sehingga user juga bisa berkomunikasi dengan sesama user lainnya sambil menuju gymnasium dsb. Wujud rancangan apartment juga didesain agar user bisa berkomunikasi dengan tetangga melalui balkon. Gagasan ini akan diterapkan namun dimodifikasi lagi karena menyesuaikan 3 dengan tema penulis sendiri pada kawasan Sungai Deli.

  Sumber

  Faktor keamanan yang akan diterapkan pada hunian ini meliputi:

A. Pintu Masuk / Enterance

  Pembatasan pintu masuk manusia (enterance) bertujuan agar setiap user yang masuk dan keluar dikontrol oleh petugas keamanan, perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan enterance, seperti :

  Mencegah siapa yang tidak boleh memasuki daerah privacy penghuni

  • Kontrol terhadap pencuri
  • Fleksibilitas dari pintu masuk / enterance
  • B. Faktor keamanan lain

  Dalam perencanaan keamanan bangunan, perlu pertimbanmgan - pertimbangan sebagai berikut : Komunikasi pos-pos keamanan dengan keamanan pusat.

  • CCTV di semua penjuru bangunan di lingkungan indoor dan outdoor kecuali
  • hunian user.

  Kartu akses memasuki hunian bagi tiap – tiap user / penghuni apartemen.

  • Pengawasan saat penerimaan barang
  • Pemakaian sarana fasilitas proyek
  • Perbaikan kerusakan utilitas bangunan
  • Bahaya Kebakaran ( peletakan hidrant yang mudah dijangkau, sprinkler dan
  • juga smoke detector ).
  • 1. Privacy

  Keruntuhan akibat gempa

  Suatu kondisi kehidupan yang memberikan kebebasan bagi seseorang tanpa terganggu atau tanpa campur tangan pihak lain, baik berupa pandangan maupun suara.

  Gangguan terhadap privacy dapat berasal dari luar bangunan dan dapat membentuk pandangan visual yang langsung, suara kebisingan, polusi dan getaran.

2. Kenyamanan

  Segala sesuatu yang memperlihatkan dirinya sesuai dengan harmonis dengan penggunaan suatu ruang, baik dengan ruang itu sendiri maupun dengan berbagai bentuk, tekstur, warna simbol maupun tanda, suara, bunyi atau apapun juga.

  Konsep Rancangan Tapak

  Konsep pada rancangan tapak dengan membawa hutan tropis ke tengah hiruk pikuk kota sehingga menciptakan area hunian yang terjaga dan sehat bagi user.

  Rancangan hutan tropis ini di fokuskan pada site B. Menjadikan sungai Deli sebagai objek utama rancangan tapak sehingga titik temu antar penghuni ada disungai deli.

  Desain pinggir sungai harus ditekankan agar menarik perhatian masyarakat akan keindahan sungai Deli dan juga akan ditambahkan adanya sculpture sebagai daya tarik tambahan. Terdapat jembatan yang menyerupai gelombang yang akan menarik perhatian masyarakat.

  Konsep ruang terbuka dan tata hijau Sky Gardens merupakan bagian dari konsep ruang terbuka hijau yang memberikan

  ruang bebas bagi user walaupun masih di gedung apartemen sekaligus mereduksi sinar matahari langsung dan polusi udara. Dan hampir setiap hunian akan terdapat taman sendiri. Aksesibilitas pejalan kaki diarahkan ke Jl. Badur dan Jl. Mangkubumi.Untuk akses kendaraan jalan masuk dan keluar melalui Jl. Mangkubumi dan Jl. Badur agar menghindari kemacetan pada satu sisi sehingga pengunjung mendapatkan jalan alternatif untuk masuk dan keluar dari site karena Jl. Badur walapun hanya memiliki lebar jalan ± 7 m namun Jl. Badur terbilang sepi kendaraan lalu

  • – lalang dan Jl. Mangkubumi mempunyai lebar 15 m namun lumayan padat kendaraan melintas di jalan ini.

Gambar 2.5 Sky Gardens

  Untuk parkir ditempatkan di dalam gedung tidak di luar gedung dengan menggunakan parkir kolong, semi basement dan basement. Akses mobil lebih banyak site A (site didepan Jl. Mangkubumi) namun ada sebagian kecil dari site B ( site didepan Jl. Badur ) bisa dicapai hanya untuk akses keluar masuk kendaraan guna menjaga lingkungan site B tetap asri karena pada area ini akan banyak di berikan penghijauan.

  Sistem pembuangan dan sanitasi menggunakan water treatment sehingga limbah disaring dulu sehingga dapat digunakan untuk menyiram tanaman tanpa khawatirkan bau dan juga limbah tersebut dinetralisirkan agar layak untuk dibuang tanpa harus mencemari lingkungan sekitar.

  Konsep rencana ruang dalam gedung ini meliputi:

  • Tipe Penthouse -
  • Tipe Deluxe -
  • Ruang Pengelola -
  • Meeting Room -
  • Restoran -
  • Fitness Center -
  • Spa, Masage and Sauna -
  • Laundry and Dry Cleaning -
  • Parkir Indoor

  Tipe Family Suite

  Tipe Studio

  Entrance hall dan lobby

  Resto/café

  Coffee Shop

  Gymnastic Room

  Pertokoan

  Musholla

  Main Kitchen

  • Gudang -

  Ruang perawatan bangunan

  • Perawatan Kolam Renang -

  Sistem mekanikal elektrikal memakai fasilitas dari PLN dan genset berkapasitas besar. Penerangan yang baik di taman sehingga tidak ada area gelap guna menghindari tindakan kriminal. Pemakaian lampu hemat energy pada setiap ruangan di apartment dan fasilitas penunjuang lainnya. Untuk kenyamanan termal yaitu merancang ruang terbuka hijau di gedung dan di sekitar site. Dengan adanya tanaman hijau suasana site akan lebih sejuk. Dan dengan ditanamkan pohon seperti pohon cemara dsb akan mereduksi kebisingan dari luar site. Penempatan tanaman hijau ini akan ditempatkan dipinggir site dan beberapa bagian didalam site.

  Untuk aspek berkelanjutan yaitu penggunaan material yang baik bagi alam, membawa alam masuk ke dalam site (taman, sungai Deli), memaksimalkan kekuatan struktur bangunan, memaksimalkan volume yang akan ditampung didalam apartment, kontinuitas antara intrior dengan eksterior. Pasokan air memakai jasa PDAM.

  Telekomunikasi memakai jasa Telkom dan listrik menggunakan jasa PLN dan Genset. Konsistensi konsep perancangan dengan kepatuhan hukum harus mengikuti aturan GSB, KDB dan KLB yang sudah ditetapkan untuk site tersebut.

2.4. Mengaplikasikan Prinsip Sosiologi Perkotaan ke Ruang Lingkup Hunian Apartemen di Kota Medan

  Masyarakat di Indonesia khususnya di Medan dikenal sebagai masyarakat yang sering berkomunikasi antar sesama. Membangun hubungan baik antar manusia sangat diperlukan agar tingkat hubungan sosial lebih tinggi. Ini sangat jarang dijumpai di tengah kota yang mana orang hanya melakukan komunikasi di tempat kerjanya ataupun di sekolah. Jarang sekali masyarakat kota saling sapa atau membangun ikatan sosial di lingkungan rumahnya.

  Peristiwa tersebut hanya dapat di jumpai di perumahan ataupun pinggir kota. Membaya ngkan kata “Apartemen” akan muncul di benak sebagian orang bahwa tempat tinggal yang tidak melihat kanan – kiri. Pemikiran inilah yang harus di ubah agar pandangan masyarakat tentang penghuni apartemen tidak terkesan sombong atau tidak peduli dengan lingkungan sekitar karena apartemen identik dengan tempat tinggal yang hanya untuk di huni bukan untuk dinikmati untuk bercengkrama. Untuk itu diterapkannya prinsip garden city yang memungkinkan penghuni dapat mengenal penghuni satu sama lain agar ikatan sosial tidak hilang begitu saja saat sudah berada di apartemen.

  Garden City sendiri terlahir dari seorang reporter koran dan perniagaan, Ebenezer

  Howard, yang melihat suatu daerah di kota yang sudah penuh sesak dari orang desa yang datang ke tengah kota karena perusahaan industri sangat menarik perhatian mereka yang di desa untuk tinggal di tengah kota dengan fasilitas yang memadai dan gaji yang besar malah menyebabkan ketidak teraturan. Peristiwa ini juga di alami pada masa kini terutama di indonesia dengan kasus ini berlokasi di tengah kota Medan. Sebagai contoh banyaknya rumah ilegal yang berada di pinggir kota.

  Maka dari itu perlu adnya perubahan gaya hidup yang lebih baik untuk masyarakat tengah kota. Garden City juga menerapkan prinsip agar tidak menghancurkan atau menghilangkan ciri khas dari suatu daerah seperti sungai Deli. Sehingga sungai Deli juga dilestarikan dan menjadi sarana berkumpulnya penghuni dan pengunjung untuk bercengkrama.

  PUBLIK PRIVATE SEMI PUBLIK SERVICE

Gambar 2.6 konsep Zoning

  Pelestarian sungai akan di buat pada sungai Deli dan juga vegetasi akan di perbanyak namun tiak mengganggu penglihatan dikarena negara Indonesia sendiri juga masuk kategori negara sub tropis dan lebih tepatnya di kota Medan memiliki suhu yang cukup panas. Maka dari itu pinggir sungai Deli dibuat senyaman mungkin. Akan ada jembatan penghubung antar site A dengan site B. Desain jembatan harus memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan penghuni. Jembatan penghubung di desain menyerupai gelombang / ombak air. Akan terdapat 3 jembatan. Dua iantaranya unuk pejalan kaki dan pesepeda dan satu lagi untuk kendaraan bermotor.

  Pada bangunan terdapat 2 lantai podium dengan dua tower yang berorientasi ke arah sungai Deli yang akan memanjakan mata penghuni di apartemen akan keindahan alami sungai Deli. Letak bangunan diatas 3 meter dari jalan umum dengan memakai konsep parkir kolong dan basement. Podium sendiri terdiri dari retail

  • – retail, restaurant, coffee shop, fashion store, kantor pengelola dsb. Dengan tower A memiliki 18 lantai

  ditambah Sky Garden diatasnya dan tower B memiliki 18 lantai dengan tipologi bangunan berbentuk letter I pada Tower A sedangkan pada Tower B lebih besar dengan tipologi bangunan bentuk letter L.

Gambar 2.7 suasana malam apartemen

  Pada tower A lebih didominasi unit Family Suite lalu disusul dengan roof garden dan 4 penthouse. Sedangkan Tower B memiliki ke

  • – 4 tipenya sekaligus. Mengapa tower
A lebih didominasi unit Family Suit dikarenakan unit ini memiliki jumlah uni yang lebih banyak dari pada ke – 3 unit yang lainnya. Ruangan perunitnya cenderung bentuk persegi panjang dikarenakan efisiensi peletakan ruangan diperlukan untuk lahan yang cukup sempit ini. Namun tidak akan membuat bangunan tower terkesan monoton.

  Setiap ruangan akan memiliki balkon yag dapat ditanami tanaman sehingga tiap tipe memiliki tamannya sendiri. Tiap hunian juga memiliki dua view yang dibagi dua, yaitu City View dan River View. Pada tiap ruangan memiliki dinding kaca sebagai jendela dan dinding sekaligus agar dapat memandang dengan leluasa ke arah River view ataupun

  City View . Tiap tower memiliki Roof Gardens dan Sky Gardens yang terintergrasi.

  Namun dibawah sky gardens juga memiliki fitness center untuk tiap tower sehingga tiap

  tower juga memilki fasilitas kesehatan sendiri. Sistem pembagian parkir dibagi dua, yaitu

  parkir untuk pengunjung Mall dan parkir untuk penghuni apartemen. Parkir kolong dan basement lt 1 untuk penghuni sedangkan basement lt 2 untuk pengunjung Mall saja.

  Berkaca pada penzoningan dalam site, area terbuka mengelilingi bangunan podium dan tower kecuali di daerah jalan mangkubumi yang diperuntukkan untuk akses keluar masuk kendaraan bermotor. Namun yang sudah pasti area site B memiliki area terbuka yang lebih besar sehingga site tersebut diperuntukkan untuk area rekreasi yang terdiri dari jogging track, gardens, BBQ area dan area pesepeda. Pada site A juga memiliki area terbuka yaitu riverwalk. Sehingga orang – orang juga dapat menikmati keindahan tapak site B dan aliran sungai Deli.Area privat terletak pada kedua tower yang juga disediakan fitness center dan kolam renang di atas gedung pada tiap tower. Pada site apartemen terdapat 3 Entrance yaitu dua di Jl. Mangkubumi dan Satu di Jl. Badur disusul 3 jalur keluar site yang juga terletak di Jl. Mangkubumi dan Jl. Badur. Sepanjang jalur kendaraan di kanan – kiri akan terdapat vegetasi berupa pohon kelapa saat menuju parkiran dan drop off.

  Penyusunan vegetasi juga di tata agar tidak terlalu menutupi bangunan namun dapat mereduksi suara kebisingan kota agar tidak terlalu bising di dalam site. Penyusunan vegetasi juga tidak lengkap dengan penyusunan pencahayaan pada malam hari agar tidak terlalu polos atau plain sehingga tidak menyeramkan penghuni untuk berjalan

  • – jalan di sekitar taman. Vegetasi juga diperlukan disekitar pinggir sungai agar terkesan teduh. Jenis rumput yang dipakai adalah rumput peking. Rumput peking menyerupai rumput swiss ataupun rumput jepang. Namun rumput peking lebih mudah dalam perawatan dibanding rumput jepang ataupun swiss. Rumput peking akan di aplikasikan di hampir seluruh site

  B. Namun pada pinggir sungai juga di tanami rumput peking dan batu alam sehingga ada unsur Zen juga di area sungai. Akan ada railing antar sungai dengan pedestrian guna keamanan.

Gambar 2.8 suasana siang apartemen

  Sirkulasi kendaraan pengunjung diarahkan ke basement atau ke drop off. Kalau mengunjung perlu meng drop off tidak langsung dapat ke basement. Namun akan keluar ke jl. Mangkubumi tapi jika ingin masuk ke basement juga terdapat jalur entrance di Jl. Mangkubumi dan Jl. Badur. Saat memasuki basement jalur keluarnya akan ke Jl. Mangkubumi atau Jl. Badur.