Peningkatan Kemampuan Otak Melalui Musik

Rajasa N Silitonga (11S14041)

Yan R C Pane (11S14054)

Maxwel Munthe (11S14055)

Peningkatan Kemampuan Otak Melalui Musik Mozart dalam Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah
laku seperti peningkatan pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya
pikir, dan lain-lain.
Dalam kehidupan mahasiswa terkhusus di Institut Teknologi Del (IT Del),
mahasiswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada mahasiswa yang belajar dengan
mendengarkan musik, ada mahasiswa yang belajar dengan memakan makanan ringan, ada
mahasiswa yang tidak suka ketika belajar mencium wangi-wangian, dan banyak cara
belajar mahasiswa yang bervariasi di IT Del.
Salah satu cara belajar yang banyak dilakukan mahasiswa adalah belajar dengan

mendengarkan musik. Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat
yang dapat menghasilkan irama. Kebanyakan mahasiswa lebih fokus belajar dengan
mendengarkan musik karena mendengarkan musik lebih bertambah konsentrasi untuk
belajar. Banyak jenis musik yang didengarkan oleh mahasiswa, mulai dari musik klasik
(Mozart), pop, rock, jazz, dangdut, dan lain-lain.
Salah satu contoh musik yang sangat mempengaruhi cara belajar adalah musik
Mozart. Mozart adalah musik hasil karya dari Wolfgang Amadeus Mozart yang mampu
merangsang perkembangan otak bagi bayi, dan dapat meningkatkan daya konsentrasi bagi
manusia terutama pelajar.

1.2 Identifikasi Masalah
1. Apakah faktor yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa ?
2. Apakah niat belajar memiliki pengaruh untuk mahasiswa belajar ?
3. Apakah kepadatan jadwal membuat mahasiswa jenuh ?
4. Bagaimana keseharian mahasiswa dalam menerima pembelajaran ?
5. Apakah yang dilakukan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan otak saat
belajar ?
Halaman 1 Dari 7


Rajasa N Silitonga (11S14041)

Yan R C Pane (11S14054)

Maxwel Munthe (11S14055)

6. Apakah ada pengaruh kemampuan otak terhadap pembelajaran ?
7. Bagaimana solusi agar mahasiswa dapat mengatasi sistem belajar yang kurang
baik?
8. Apakah dengan mendengarkan musik kemampuan otak dapat meningkat ?
9. Apakah jenis musik Mozart dapat meningkatkan kemampuan otak dalam
pembelajaran ?

1.3 Cakupan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka penelitian hanya dibatasi pada
penyelesaian masalah berikut :
1. Apakah faktor – faktor yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa ?
2. Apakah yang dilakukan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan otak dalam
pembelajaran ?
3. Bagaimana


pengaruh

musik

Mozart

dengan

kemampuan

otak

dalam

pembelajaran mahasiswa ?

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah sebagaimana dikemukakan,
rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh mendengarkan musik

mozart dalam pembelajaran”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Menyelesaikan tugas matakuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI).
2. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa.
3. Mengetahui bagaimana pengaruh mendengarkan musik Mozart dengan
kemampuan otak.

Halaman 2 Dari 7

Rajasa N Silitonga (11S14041)

Yan R C Pane (11S14054)

Maxwel Munthe (11S14055)

1.6 Hipotesis/ asumsi penelitian
1. Ada perbedaan yang nyata antara mahasiswa yang mempunyai sistem belajar
yang baik dengan mahasiswa yang mempunyai sistem belajar yang kurang baik
dalam memahami materi pembelajaran.

2. Ada perbedaan yang nyata antara mahasiswa dengan sistem belajar yang
dipengaruhi oleh musik Mozart dengan mahasiswa yang sistem belajarnya tidak
dipengaruhi musik Mozart.
1.7 Kegunaan penelitian
1. Menginformasikan kepada pembaca, terutama mahasiswa tentang apa itu musik
Mozart.
2. Menginformasikan hubungan antara kemampuan otak dengan musik Mozart.
3. Menginformasikan solusi yang dapat digunakan ketika suasana belajar sudah
mulai bosan.

Halaman 3 Dari 7

Rajasa N Silitonga (11S14041)

Yan R C Pane (11S14054)

Maxwel Munthe (11S14055)

BAB II
KERANGKA TEORITIS

2.1 Pengertian musik
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia musik adalah ilmu atau seni
menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi, dan hubungan temporal untuk
menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinam-bungan.
Menurut Jamalus(1988:1), musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam
bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya
melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau
struktur lagu serta ekspresi sebagai satu kesatuan.
Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa pengertian musik adalah segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan bunyi dan memiliki unsur-unsur irama,
melodi, dan harmoni yang mewujudkan sesuatu yang indah dan dapat dinikmati
melalui indra pendengar.

2.2 Jenis–jenis musik
Adapun jenis musik yang berkembang pada saat ini adalah musik klasik,
musik pop, rock, jazz, dangdut, musik daerah, blues, dan lain sebagainya. Setiap
manusia memiliki kesukaan tersendiri dalam memilih jenis musik yang mereka
minati itu semua berasal dari kesenangan dan ketenangan jiwa ketika mendengar
jenis lagu kesukaan mereka. Berbagai alasan manusia untuk memilih lagu
kesukaannya, bisa dari karena makna lagunya, semangat yang timbul ketika

mendegar lagu tersebut, menenangkan jiwa dan pikiran atau dapat dikatakan
menghilangkan beban pikiran sesorang, dan lain sebagainya.
Musik klasik adalah musik yang mengacu pada tradisi kesenian barat, musik
kristiani dan musik orkestra mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad
ke-21 misalnya adalah musik Mozart. Musik pop merupakan jenis-jenis musik yang
sangat digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang
sesuai dengan keadaan zaman saat ini. Musik rock adalah musik popular yang mulai
diketahui pada pertengahan tahun 50-an. Musik jazz adalah jenis musik yang tumbuh
dari penggabungan blues, ratigme, dan musik eropa terutama musik band. Musik
dangdut merupakan salah satu dari seni musik yang berkembang di Indonesia yang
berakar dari musik melayu pada tahun 1940-an. Musik daerah merupakan musik

Halaman 4 Dari 7

Rajasa N Silitonga (11S14041)

Yan R C Pane (11S14054)

Maxwel Munthe (11S14055)


yang berasal dari tradisi kesenian suatu wilayah yang merupakan ciri khas dari
daerah tersebut yang merupakan musik daerah dari daerah tersebut.

2.3 Pengertian musik Mozart
Mozart adalah musik hasil karya dari Wolfgang Amadeus Mozart yang
mampu merangsang perkembangan otak bagi bayi, dan dapat meningkatkan daya
konsentrasi bagi manusia terutama pelajar.
Selain itu, menurut Hans-Pieter Sieber (2007) musik Mozart dapat
meningkatkan produksi susu sapi ketika musik ini diperdengarkan kepada sapi saat
pemerahan. Menurut Dorothy Retallack (1970), salah satu karya Mozart yaitu easy
listening diperdengarkan pada salah satu tanaman selama tiga jam dan hasilnya
tanaman tersebut mengalami pertumbuhan yang sehat dan tidak mengalami
kerusakan atau kematian.

2.4 Pengaruh musik Mozart dalam pembelajaran
Musik Mozart memiliki pengaruh dalam hal perkembangan peningkatan
kemampuan belajar. Musik Mozart mampu meningkatkan gairah belajar hingga 36%
dibanding mereka yang belajar tetapi tidak mendegarkan musik Mozart. Adapun
pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan antara anak-anak dengan orang dewasa
adalah orang dewasa memiliki pengaruh musik yang diterima dapat bertahan hingga

sepuluh menit, berbeda dengan anak-anak yang dapat bertahan hingga satu hari
penuh. Musik Mozart membantu mengorganisasi pola tembakan neuron-neuron
dalam korteks serbral terutama memperkuat proses-proses kreatif otak kanan yang
berkaitan dengan penalaran ruang-waktu, dengan kata lain musik Mozart berfungsi
sebagai latihan untuk memperlancar operasi-operasi simetris yang berkaitan dengan
fungsi otak yang lebih tinggi. Rumusan sederhananya tindakan ini dapat memperaiki
konsentrasi dan meningkatkan kemampuan untuk melakukan lompatan-lompatan
naluri di lingkungan sekitar.

Halaman 5 Dari 7

Rajasa N Silitonga (11S14041)

Yan R C Pane (11S14054)

Maxwel Munthe (11S14055)

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif, yaitu melalui pengukuran data yang berupa angka untuk mencari
kesimpulan terhadap peningkatan kemampuan otak melalui musik Mozart dalam
pembelajaran.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa tingkat sarjana jurusan teknik informatika di Institut Teknologi Del.

3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa tingkat sarjana jurusan teknik informatika di Institut Teknologi Del.

3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunaka metode kuisioner.

3.5 Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan membuat kuisioner yang mengandung beberapa pertanyaan yang berhubungan

dengan peningkatan kemampuan otak melalui musik Mozart dalam pembelajaran.

3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik persentase terhadap hasil kuisioner terhadap jumlah pengisi
kuisioner.

Halaman 6 Dari 7

Rajasa N Silitonga (11S14041)

Yan R C Pane (11S14054)

Maxwel Munthe (11S14055)

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Data

4.2 Analisis Data

4.3 Pembahasan

Halaman 7 Dari 7