makalah pola pengembangan kota baru

MAKALAH
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

OLEH :
KELOMPOK 2

BENI ERISA PUSPA

( 1201021023 )

ELA GUSA PUTRI

( 1201021027 )

SANDRA ENDIZAL

( 1201021028 )

SANDI YUGO SANTOSO

( 1101022033 )


YUDIA AKBAR

( 1201022041 )

YUSWAH YUNI HELMI

( 1201022023 )

JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D-III TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2015

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb,
Puji Syukur Tuhan Yang Maha Esa senantiasa selalu memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, baik kesehatan maupun kesempatan dalam
memberikan dorongan dan motivasi sehingga terselesainya tugas ini.

Selanjutnya kami selaku mahasiswa yang membuat makalah mengenai
Pola Pengembangan Paragraf sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, maka kami menulis sebuah makalah yang
berjudul “ Pola Pengembangan Paragraf”.
Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini kemungkinan jauh dari
kesempurnaan yang diharapkan, oleh karena itu penulis mengharapkan respon
atau saran yang positif agar tulisan makalah kami ini dapat diterima.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis dan pembaca.

Padang, 7 Januari 2015

Penulis

ii

DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................
i
Kata Pengantar....................................................................................................

ii
Daftar Isi...............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1
1.1

Latar Belakang ..........................................................................................

1
1.2

Rumusan Masalah....................................................................................

1
1.3

Tujuan.......................................................................................................

1

1.4

Manfaat......................................................................................................

2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
3
2.1

Pengertian..................................................................................................

3
2.2

Syarat-syarat Pengembangan Paragraf......................................................

3
2.3

Pola Pengembangan Paragraf....................................................................

4
2.3.1 Pola Spansial atau Pola Runtutan Ruang dan Waktu.....................
....................................................................................................... 4
2.3.2 Pola Klasifikasi..............................................................................
....................................................................................................... 5
.......................................................................................................
2.3.3 Pola Susunan Sebab - Akibat.........................................................
....................................................................................................... 6
2.3.4 Pola Perbandingan dan Pertentangan.............................................
....................................................................................................... 6

iii

2.3.5 Pola Analogi...................................................................................
....................................................................................................... 7
2.3.6 Pola Definisi Luas..........................................................................
....................................................................................................... 8
2.3.7 Pola Ilustrasi atau Contoh..............................................................
....................................................................................................... 9
2.3.8 Pola Klimaks dan Antiklimaks......................................................

....................................................................................................... 9
2.3.9 Pola Susunan Ibarat.......................................................................
.......................................................................................................
10
BAB III PENUTUP.............................................................................................
12
3.1

Kesimpulan...............................................................................................

12
3.2

Saran.........................................................................................................

12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
13

iv


BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Paragraf
merupakan

adalah

suatu

hasil penggabungan

menghimpun

beberapa

kalimat


bentuk

bahasa

beberapa
menjadi

kalimat.

yang

biasanya

Dalam

upaya

paragraf, yang


perlu

diperhatikan adalah kesatuan dan kepadun. Kesatuan bearti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal).
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam pragraf itu kompak, saling
berkaitan mendukung gagasan tunggal pragraf.
Paragraf yang hanya terdiri atas satu kalimat tidak mengalami
pengembangan. Setiap paragraf berisi kesatuan topik, kesatuan pikiran
atau ide. Dengan demikian, setiap paragraf memiliki potensi adanya satu
kalimat topik atau kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas. Pikiran
utama atau ide pokok merupakan pengendali suatu paragraf.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diangkat dalam maklah ini
asdalah :
1. Apa itu Pola Pengembangan Paragraf ?
2. Macam – macam Pola Pengembangan Paragraf ?
3. Apa contoh – contah dari macam – macam Pola Pengembangan
Paragraf ?


1.3

1.4

Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pola pengembangan paragraf
2. Untuk mengetahui macam – macam pola pengembangan paragraf
3. Untuk mengetahui contoh – contoh pola pengembangan paragraf
Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :
1.
Bisa membantu pembaca memahami Pola Pengembangan Paragraf
2.
Dapat memberikan pemahaman Terhadap Macam – Macam Pola
3.

Pengembangan Paragraf
Dapat mengetahui Contoh – Contoh Pola Pengembangan Paragraf


1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Pola Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf adalah perincian dan pengurutan
pikiran yang terpadu yang diwujudkan melalui penataan kalimatkalimat. Penggunaan kalimat topik yang tepat akan memudahkan
pembaca membuat ringkasan dari sebuah karya tulis. Kalimat-kalimat
penunjang akan mengembangkan gagasan yang terdapat dalam kalimat
topik. Dalam ringkasan kalimat-kalimat penunjang ini dapat diabaikan.
Oleh karena itu, ada tiga persoalan yang tercakup di dalamnya, yakni :
1.

Kemampuan menentukan dan meletakkan kalimat topik secara

2.

tepat;
Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan utama paragraf

3.

ke dalam gagasan bawahan; dan
Kemampuan mengurutkan gagasan bawahan ke dalam suatu
urutan yang teratur.

2

2.2

Pola Pengembangan Paragraf
Dalam makalah ini dibahas mengenai beberapa pola pengembangan
pargraf yang sering digunakan dalam tulisan yaitu :
2.2.1

Pola Spansial atau Pola Runtutan Ruang dan Waktu
Pola spansial adalah pola pengembangan paragraf yang
didasarkan atas ruang dan waktu. Pola ini menggambarkan suatu
ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari bawah ke atas,
dari depan ke belakang, dan sebagainya.
Contoh:
Pada Hari Raya Nyepi, semua Umat Hindu melaksanakan
Catur Brata Penyepian. Apalagi di Bali yang mayoritas beragama
Hindu, dari desa sampai ke kota suananya begitu sepi dan tenang,
udara pun terasa bersih karena karena tidak ada kendaraan yang
melintas di jalan raya. Begitu damai suasana Nyepi ini.

2.2.2

Pola Klasifikasi
Dalam

pengembangan

pengelompokan

hal-hal

karangan
yang

kadang-kadang

diperlukan

mempunyai

persamaan.

Pengelompokan ini bekerja kedua arah yang berlawanan, yaitu
pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam satu kelompok.,
dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang
lain.
Contoh :
Pengklasifikasian pada binatang memiliki tujuan dan
manfaat. Klasifikasi binatang merupakan suatu cara sebagai
pembentukan kelas-kelas, kelompok, atau unit melalui pencarian
keseragaman dalam keanekaragaman binatang. Pengklasifikasian
binatang memiliki tujuan untuk menyederhanakan ruang lingkup
obyek studi yang akan diteliti. Klasifikasi binatang dapat
membantu dalam mengetahui jenis-jenis binatang, mengetahui
hubungan antar binatang dan mengetahui kekerabatan antar
binatang yang beraneka ragam. Perbedaan dasar yang digunakan
dalam mengadakan klasifikasi binatang tentu saja memberikan
3

hasil klasifikasi yang berbeda-beda, yang dari waktu ke waktu
menyebabkan lahirnya sistem klasifikasi yang berbeda. Namun
pada prinsipnya, kesamaan-kesamaan atau keseragaman itulah
yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi, misalnya
klasifikasi berdasarkan lingkungan hidupnya, seperti binatang yang
hidup di air, binatang yang hidup di darat, binatang yang hidup di
dataran tinggi, binatang yang hidup di

dataran rendah, atau

berdasarkan kegunaannya seperti binatang untuk dijadian makanan,
obat-obatan, hias, dan lain sebagainya.
2.2.3

Pola Susunan Sebab Akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berupa hubungan
sebab akibat dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai
kalimat utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas.
Dapat pula sebaliknya , akibat sebagai pikiran utama dan sebab
sebagai pikiran penjelas.
Contoh :
Akhir – akhir ini cuaca mulai tidak bersahabat. Seperti halnya
musim hujan yang berkepanjangan. Hal ini menyebabkan
pengiriman sembako dari luar daerah menjadi terhambat.
Akibatnya, harga sembako, seperti bawang merah dan cabai,
mengalamai peningkatan hingga 50% per kilonya. Sehingga para
ibu rumah tangga mengalai kesulitan untuk mendapatkan sembako.

2.2.4

Pola Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan ialah cara pengarang menunjukkan
kesamaan atau perbedaan antara dua orang , subjek atau gagasan
dengan bertolak dari segi-segi tertentu (Keraf dalam Mudlofar
2002: 99). Ada dua cara untuk menggambarkan perbandingan dan
pertentangan yaitu cara utuh dan cara bergantian. Cara utuh dapat
dilakukan dengan menempatkan dua atau lebih benda yang
dibandingkan dengan menuliskan perbedaan atau persamaan benda
yang diperbandingkan dalam sebuah paragraf.
Contoh Pola Pengembangan Perbandingan dan pertentangan :

4

Kota mempunyai pesona bagi kebanyakan orang. Walaupun
hidup berjejal, tingkat polusi cukup tinggi, dan persaingan
kehidupan begitu keras, tidak pernah menyurutkan pendatang untuk
berbondong-bondong berebut “ nasi” di kota. Fasilitas yang begitu
banyak dan tingginya peredaran uang di kota membuat kesulitankesulitan itu sebagai tantangan yang harus dilayani bukan untuk
dijauhi. Sebaliknya sebagian penduduk memilih hidup di desa.
Kenyamanan udara dan kedamaian hidup kekeluargaan membuat
desa menjadi tempat menambatkan sisa hidup yang menyenangkan.
Kesederhanaan

dan

keramah-tamahan

merupakan

puncak

kebahagiaan bagi sebagian orang yang memilih tinggal di desa.
2.2.5

Pola Analogi
Pengembangan

analogi

biasanya

digunakan

untuk

membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang
tidak dikenal umum. Dalam pengembangan paragraf analogis,
uraian didasarkan pada kesamaan dari dua hal atau lebih. Dua hal
atau lebih dibandingkan secara sistematis untuk menemukan halhal yang sama. Hal dibandingkan dapat berasal dari kategori yang
sama atau, bahkan, dari satu atau beberapa kelas yang berbeda.
Jenis tulisan yang digunakan di sini adalah tulisan eksposisi.
Contoh :
Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada
di atas dan kadang berada di bawah. Saat mereka berada di atas
mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan, tapi
sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit sekali untuk meraih
keinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya bagi mereka yang
sedang berada di atas janganlah bersikap sombong dan ingatlah
bahwa kesuksesab tersebut hanya bersifat sementara. Bagi mereka
yang berada di bawah, janganlah berputus asa. Karena masih
banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan
berusaha dan berdoa
2.2.6

Pola definisi luas

5

Pengembangan definisi luas ialah pengarang bermaksud
memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal
(keraf dalam Mudlofar 2002: 102). Paragraf seperti ini biasanya
menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang
menimbulkan kontroversi atau kurang dimengerti sehingga
membutuhkan penjelas yang menandai untuk menggambarkan
istilah tersebut.
Contoh :
Apakah itu Intranet? Kata intranet ini mungkin masih
banyak orang awam yang belum mengetahuinya. Kata intranet
hampir menyerupai dengan kata internet, namun terdapat
perbedaan dari internet dan intranet. Jadi intranet merupakan
sebuah jaringan komputer yang berbasis protokol TCP (Transfer
Control Protokol) atau IP (Internet Protokol) seperti halnya sebuah
internet, hanya saja intranet digunakan dalam keadaan internal dari
sebuah lembaga, perusahaan, kantor, bahkan warung internet
(WARNET) pun dapat dikategorikan sebagai intranet. Antar
Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya
melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung
komunikasi jarak jauh di dalam suatu tempat atau wilayah. Akan
tetapi sebuah intranet tidak perlu terhubung menuju sambungan
jaringan ke luar tempat atau wilayah, sehingga intranet hanya
terhubung dalam suatu jaringan di dalam suatu tempat atau
wilayah. Intranet menggunakan semua protocol TCP(Transfer
Control Protokol) atau IP(Internet Protokol) dan aplikasinya,
sehingga semua komputer yang terhubung dengan intranet
memiliki “private” internet.
2.2.7

Pola Ilustrasi atau Contoh
Sebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan ilustrasiilustrsi konkrit. Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrsi tersebut
tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Ilustrasiilustrsi tersebut dipakai sekadar untuk menjelaskan maksud
penulis.

Dalam

hal

ini

pengamatan-pengamatan

pribadi
6

merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam menjelaskan
gagasan-gagasan umum tersebut.

7

Contoh :
Pendidikan Teknik Informatika merupakan salah satu prodi
di Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan ini ada di Fakultas
Teknik dan Kejuruan. Pada tahun 2012 jurusan ini menjadi salah
satu jurusan favorit di Undiksha. Pendidikan Teknik Informatika
merupakan jurusan yang memiliki basik di bidang teknologi,
misalnya : Robotika, Programing, multimedia, dan broadcasting.
2.2.8

Pola Klimaks dan Antiklimaks
Paragraf diawali dengan gagasan bawahan yang tidak
terlalu penting, diikuti oleh kalimat-kalimat yang berangsur-angsur
meningkat

kepentingannya. Paragraf diakhiri oleh kalimat yang

paling tinggi tingkat kepentingannya. Secara logis, perkembangan
paragraf seperti ini disebut sebagai pengembangan paragraf yang
induktif. Sebaliknya, pengembangan paragraf yang antiklimaks
dibangun

oleh

kalimat-kalimat

yang

berkurang

kepentingannya. Paragraf ini akan diawali oleh kalimat yang paling
tinggi tingkat kepentingannya, diikuti oleh kalimat-kalimat yang
berangsur-angsur

berkurang

kepentingannya.

Secara

logis,

pengembangan paragraf seperti ini disebut sebagai pengembangan
deduktif.
Contoh :
Di era ini perkembangan teknologi komunikasi berkembang
pesat. Seiring kebutuhan manusia akan komunikasi maka
perkembangan teknologi komunikasi terus dikembangkan. Bahkan
sekarang banyak tersedia situs – situs jejaring sosial, yang bisa
digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Situs jejaring sosial
yang paling banyak penggunanya saat ini adalah Twitter dan
Facebook.

2.2.8

Pola Susunan Ibarat
Pola susunan ibarat memiliki keserupaan dengan pola
susunan

perbandingan.

Keduanya

membandingkan

dua

8

perkara atau lebih. Perbedaannya terletak pada hal atau perkara
yang dibandingkan. Pada pola perbandingan/pertentangan yang
dibandingkan adalah dua hal yang serupa untuk melihat persamaan
dan perbedaannya, sedangkan pada pola susunan ibarat, yang
dibandingkan adalah dua hal yang berlainan yang memiliki
keserupaan.
Contoh :
Hati manusia ibarat seekor induk ayam. Terkadang menurut
dan terkadang liar karena merasa terganggu oleh serangan luar.
Hati manusia pun demikian, ada bagian dimana manusia itu
penyayang dan penurut, namun terkadang bisa berubah sangat
menakutkan layaknya induk ayam yang merasa

terganggu.

Kita tidak bisa melihat atau menerka isi hati manusia seperti apa.
Karena ucapan dimulut bisa juga lain dihati.

BAB III
PENUTUP
2.3

Kesimpulan
Pengembangan paragraf adalah perincian dan pengurutan
pikiran yang terpadu yang diwujudkan melalui penataan kalimatkalimat. Ada tiga persoalan dala membuat sebuah paragraf yaitu :
1.

Kemampuan menentukan dan meletakkan kalimat topik secara

2.

tepat.
Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan utama paragraf
ke dalam gagasan bawahan.
9

3.

Kemampuan mengurutkan gagasan bawahan ke dalam suatu
urutan yang teratur.

Macam – Macam Pola Pengembangan Paragraf :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.2

Pola Spansial atau Pola Runtutan Ruang dan Waktu
Pola Klasifikasi
Pola Akibat -Sebab akibat
Pola Perbandingan Dan Pertentangan
Pola Analogi
Pola definisi luas
Pola Ilustrasi atau Contoh
Pola Klimaks dan Antiklimaks
Pola Susunan Ibarat

Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan dalam
menulis sebuah paragraf adalah perlunya pemahaman terhadapa Pola
Pengembangan Paragraf. Sehingga dapat menghasilkan sebuah paragraf
yang baik dan efektif. Ketelitian juga perlu diperhatikan, sehingga tidak
menyebabkan kesalahan dalam membuat sebuah paragraf.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2010.

Pola-Pengembangan-Paragraf.

ml.scribd.com/doc/62913181/

( diakses pada 18 Februari 2013 )
Anonim. 2012. Bahasa Indonesia.archigakiarataka.blogspot.com › (diakses pada
18 Februari 2013 )
Anonim.2012 makalah-persentasi-bahasa-indonesia-bab.html. http:// insthasa.
Blogspot .com /2012/11/ ( diakses pada 18 Februari 2013 )
Dibia, I Ketut, dan Mas, Dewantara. 2012. Bahasa Indonesia dalam Karya
Ilmiah.Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.

10