ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (1)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN

By: Bill L Yuller, Ak, MM,QIA, CRMP

Arti Penting Analisis Laporan Keuangan

Analisis terhadap laporan keuangan
diperlukan suatu perusahaan pada
dasarnya untuk mengetahui tingkat
profitabilitas
(keuntungan)
dan
tingkat risiko atau tingkat kesehatan
suatu perusahaan.

Analisis keuangan diperlukan
untuk menganalisis kelemahan
dan kekuatan di bidang finansial
yang
diperlukan

untuk
membantu
dalam
menilai
prestasi manajemen dimasa lalu
dan bagaimana prospeknya di
masa datang.

Pentingnya Analisis Laporan Keuangan

 Bagi pihak manajemen: untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan,
kompensasi,pengembangan karier
 Bagi pemegang saham: untuk
mengetahui kinerja perusahaan,
pendapatan, keamanan investasi.

 Bagi kreditor: untuk mengetahui
kemampuan perusahaan melunasi utang
beserta bunganya.

 Bagi pemerintah: pajak, persetujuan
untuk go public.
 Bagi karyawan: Penghasilan yang
memadai, kualitas hidup, keamanan kerja

Langkah sebelum melakukan analisa
laporan keuangan meliputi:
• Memahami latar belakang data keuangan
perusahaan yang akan dianalisis merupakan
langkah yang perlu dilakukan sebelum
menganalisis laporan keuangan perusahaan.
• Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh
pada perusahaan yang mencakup informasi
mengenai kecenderungan industri dimana
perusahaan beroperasi, perubahan teknologi,
perubahan selera konsumen, dan perubahan
faktor-faktor ekonomi.

• Mempelajari
keuangan


dan

mereview

laporan

Sebelum berbagai teknik analisis diaplikasikan,
perlu dilakukan review terhadap laporan
keuangan secara menyeluruh. Tujuan langkah
ini adalah untuk memastikan bahwa laporan
keuangan telah cukup jelas menggambarkan
data keuangan yang relevan dan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum.

• Menganalisis Laporan Keuangan
Menganalisis laporan keuangan dan
menginterprestasikan hasil analisis tersebut
Analisa dilakukan dengan mengukur hubungan
antara unsur-unsur laporan keuangan dan

bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari
tahun ke tahun untuk mengetahui arah
perkembangannya.

Prosedur analisis Keuangan meliputi :
• Lakukan Review Data Laporan Keuangan
• Dengan menggunakan berbagai metode dan
teknik analisis lakukan perhitungan-perhitungan,
baik metode perbandingan, persentase per
komponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.
• Membandingkan/Mengukur data guna
mengetahui kondisi hasil perhitungan
• Menginterpretasikan
• Cari Solusi

Metode dan Teknik Analisa Laporan
• Analisis per pos/komponen
Menganalisis masing-masing pos yang ada
dalam neraca maupun dalam laporan laba rugi.
• Analisis persentase perkomponen

Menganalisis masing-masing pos neraca
terhadap total aktiva, masing-masing unsur
pasiva terhadap total aktiva

• Analisis Perbandingan
Mengadakan perbandingan pos-pos dalam
neraca dan lap Rugi/Laba dalam beberapa
periode. Perubahan–perubahan yang
signifikan dicari penyebabnya.
• Analisis Rasio
Analisa Rasio menggambarkan hubungan
antara suatu pos dengan pos lainnya baik
tercantum dalam neraca maupun Rugi/Laba.

Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Merupakan analisis terhadap
kelemahan dan kekuatan bidang
finansial yang dapat membantu
dalam menilai prestasi manajemen
masa lalu dan prospeknya di masa

yang akan datang.

Metode dan Teknik Analisa
• Analisa perbandingan laporan keuangan

• Trend atau tendensi posisi dan kemajuan

keuangan perusahaan
• Laporan dengan prosentase per komponen
atau common size statement
• Analisa sumber dan penggunaan modal kerja
• Cash flow statement analysis

• Analisa sumber dan penggunaan
kas (cash flow statement analysis
• Analisa ratio
• Analisa perubahan laba kotor (gross
profit analysis)
• Analisa break-even
• Analisis Du Pont


Analisis laporan keuangan yang banyak
digunakan adalah analisis tentang rasio
keuangan
Antara lain :

• Rasio Likuiditas
- Untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
- Rasio likuiditas menunjukkan hubungan antara
aktiva lancar perusahaan dan utang lancar

• Analisis likuiditas yang paling lazim antara lain
sebagai berikut:

• Rasio Leverage
- Untuk mengukur sejauhmana kebutuhan keuangan
perusahaan dibelanjai dengan dana pinjaman.
- Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak
dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam

proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur
perusahaan.
- Rasio leverage digunakan untuk menjelaskan
penggunaan utang untuk membiayai sebagaian dari
pada aktiva korporasi.

Rasio leverage yang lazim digunakan :

• Rasio Aktivitas
- Untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
mengoperasikan dana.
- Rasio yang mengukur seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan semua
sumber daya yang ada padanya.
-Semua rasio aktivitas melibatkan perbandingan
antara tingkat penjualan dan investasi pada
berbagai jenis aktiva.

Rasio aktivitas yang sering digunakan :
• 1. Total Assets Turn Over (perputaran aktiva)


Total assets turn over ini penting bagi para kreditur dan pemilik
perusahaan, tapi akan lebih penting lagi bagi manajemen
perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya
penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan.

2. Working Capital Turn Over

(Rasio Perputaran Modal Kerja)

Perputaran modal kerja merupakan rasio
mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan
aktiva lancar atas kewajiban lancar serta
menunjukkan banyaknya penjualan (dalam
rupiah) yang dapat diperoleh perusahaan untuk
tiap rupiah modal kerja

3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap (fixed
assets turnover)


Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan
perusahaan menggunakan aktivanya secara efektif untuk
meningkatkan pendapatan. Kalau perputarannya lambat
(rendah), kemungkinan terdapat kapasitas terlalu besar atau
ada banyak aktiva tetap namun kurang bermanfaat, atau
mungkin disebabkan halhal lain seperti investasi pada aktiva
tetap yang berlebihan dibandingkan dengan nilai output yang
akan diperoleh. Jadi semakin tinggi rasio ini berarti semakin
efektif penggunaan aktiva tetap tersebut

4. Rasio perputaran persediaan (inventory
turnover)

Rasio perputaran persediaan mengukur efisiensi
pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini
merupakan indikasi yang cukup popular untuk menilai
efisiensi operasional, yang memperlihatkan seberapa
baiknya manajemen mengontrol modal yang ada
pada persediaan.


5. Rata-rata umur piutang

Makin tinggi rasio (turnover) menunjukkan modal
kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah,
sebaliknya kalau rasio semakin rendah berarti ada
over investment dalam piutang sehingga
memerlukan analisa lebih lanjut, mungkin karena
bagian kredit dan penagihan bekerja tidak efektif
atau mungkin ada perubahan dalam kebijak sanaan
pemberian kredit.

• Rasio Profitabilitas
- Untuk mengukur efektivitas manajemen yang
tercermin pada imbalan hasil dari investasi
melalui kegiatan penjulan.
- Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas
manajemen yang dilihat dari laba yang
dihasilkan terhadap penjualan dan investasi
perusahaan.

Rasio profitabilitas yang Sering digunakan

 Rasio Pertumbuhan
• Untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam mempertahankan kedudukannya dalam
pertumbuhan perekonomian dan dalam
industri
• Rasio pertumbuhan ini juga bisa menunjukkan
kemampuan dalam mempertahankan dan
meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai
dari periode ke periode berikutnya.

Rasio Pertumbuhan yang sering digunakan
• Pertumbuhan Aset = Mengukur perubahan
dari aset antara satu periode dengan periode
yang lain.
Rumusnya : (Aset akhir – Aset Awal) (100%) / Aset awal

• Pertumbuhan Utang = Mengukur perubahan
dari Utang antara satu periode dengan
periode yang lain.
Rumusnya : (Utang akhir – Utang Awal) (100%) / Utang awal

• Pertumbuhan Ekuitas = Mengukur perubahan
dari Ekuitas antara satu periode dengan periode
yang lain.
Rumusnya : (Ekuitas akhir – Ekuitas Awal)(100%)/Ekuitas
awal

• Pertumbuhan Pendapatan = Mengukur
perubahan dari Pendapatan antara satu periode
dengan periode yang lain.
Rumusnya : (Pendapatan akhir – Pendapatan Awal) (100%)/ Pendapatan
awal