Pembuktian Teorema Prapeta Gabungan Dua
TUGAS III
PENGANTAR ANALISIS REAL
tentang:
Pembuktian Teorema Prapeta Gabungan Dua Buah Himpunan,
Jenis-jenis Fungsi dan Pembatasan Fungsi
oleh:
ANNISA PRIHARTINI
412.291
Dosen Pembimbing:
Andi Susanto, S.Si, M.Sc
Jurusan Pendidikan Matematika B Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang
1435H/2014M
Daftar Isi
Daftar Isi
i
A. PEMBUKTIAN TEOREMA
1
B. JENIS-JENIS FUNGSI
2
1. Fungsi Injektif (Satu-satu)
2
2. Fungsi Surjektif (Pada)
3
3. Fungsi Bijektif
4
4. Invers Fungsi
5
5. Fungsi Komposisi
6
C. RESTRICTIONS OF FUNCTIONS (PEMBATASAN FUNGSI)
7
Daftar Pustaka
ii
i
A. Pembuktian Teorema
Buktikan bahwa:
Jawab:
Adb:
Karena
dan
merupakan dua buah himpunan, maka persamaan diatas dapat dibuktikan
dengan menunjukkan bahwa:
(i)
(ii)
Bukti:
(i) Adt:
Ambil
sebarang
Ini berarti:
Ini juga berarti:
Dimana:
berarti
berarti
Hal ini berarti:
Karena
diambil sebarang, maka:
(ii) Adt:
1
Ambil sebarang
Ini berarti:
Dimana;
berarti
berarti
Dua hal ini menyatakan bahwa
Karena
maka;
diambil sebarang maka;
Berdasarkan (i) dan (ii) maka terbukti bahwa:
B. Jenis-jenis Fungsi
1. Fungsi Injektif (Satu-Satu)
Definisi:
Suatu fungsi
dikatakan injektif atau satu-satu jika setiap
demikian sehingga
mengakibatkan
kita juga katakan bahwa
. Jika
fungsi injektif,
suatu injeksi.
Definisi Versi Penulis:
Suatu fungsi
dari
ke
dikatakan injektif atau satu-satu jika dan hanya jika
tidak ada prapeta yang mempunyai peta yang sama. Dengan kata lain, anggota
tidak boleh mempunyai pasangan lebih dari satu di .
Untuk membuktikan bahwa
untuk setiap
adalah fungsi injektif, kita harus menunjukkan bahwa:
di , jika
maka
.
2
Secara ekivalen,
setiap
mengakibatkan
injektif jika dan hanya jika
untuk
.
Contoh:
(1) Buktikan bahwa
dengan
adalah injektif!
Penyelesaian:
Untuk menunjukkan bahwa
untuk
injektif, asumsikan bahwa
.
Maka diperoleh:
Setelah diselesaikan ternyata
(2)
untuk
. Maka terbukti bahwa
adalah fungsi injektif.
adalah satu-satu. Sedangkan
misalnya untuk
tidak satu-satu, sebab
berlaku
(3) Jika
.
dan
. Periksa apakah fungsi
injektif!
Penyelesaian:
Pertama kita harus mensubstitusikan setiap anggota domain
fungsi
, sedemikian sehingga diperoleh fungsi
ke
dalam bentuk
himpunan pasangan berurutan adalah:
.
Ternyata terdapat anggota domain yang mempunyai peta yang sama di kodomain, yaitu
. Hal ini mengakibatkan fungsi
bukan merupakan fungsi injektif.
2. Fungsi Surjektif (Pada)
Definisi:
3
Suatu fungsi
dikatakan surjektif (memetakan
secara ekivalen, jika range
. Jika
pada ) jika
;
fungsi surjektif, kita juga sebut
suatu
surjeksi.
Definisi Versi Penulis:
Suatu fungsi
dari himpunan
ke himpunan
pada apabila daerah nilai fungsi (range)
anggota
sama dengan kodomainnya. Atau semua
mempunyai pasangan di , sedemikian sehingga mengakibatkan daerah
range fungsi
adalah kodomainnya sendiri.
Untuk membuktikan bahwa fungsi
setiap
dikatakan surjektif atau fungsi
terdapat
adalah surjektif, kita harus menunjukkan bahwa untuk
sedemikian sehingga
.
Contoh:
Buktikan bahwa
,
adalah fungsi pada!
Penyelesaian:
Untuk membuktikan fungsi
sebarang
merupakan fungsi pada, adalah dengan mengambil unsur
, apakah ada
maka
sehingga
, atau
? Jika
dan
. Dalam perhitungan aljabar, hasil penjumlahan atau
pengurangan sebarang bilangan bulat adalah bilangan bulat. Hal ini berarti bahwa untuk
setiap
ada
,
sehingga
. Jadi, fungsi
:
yang ditetapkan oleh
merupakan fungsi pada.
3. Fungsi Bijektif
Definisi:
Suatu fungsi
dikatakan bijektif jika bersifat injektif dan surjektif. Bila
bijektif, kita sebut
suatu bijeksi.
Definisi Versi Penulis:
Suatu fungsi
dari
ke
dikatakan bijektif jika dan hanya jika
merupakan
fungsi satu-satu dan fungsi pada.
4
Contoh:
Jika merupakan fungsi dari
ke , tunjukkan bahwa:
,
adalah fungsi
bijektif ( himpunan seluruh bilangan bulat).
Penyelesaian:
Fungsi
bijektif jika dan hanya jika
(a) Adt:
merupakan fungsi injektif dan onto.
injektif
Ambil dua unsur sebarang
, dengan
. Sedemikian sehingga
diperoleh:
Hal ini berarti fungsi
(b) Adt:
merupakan fungsi injektif.
onto.
Untuk setiap
setiap
sehingga
, maka didapat
mempunyai prapeta
. Jadi
Berarti fungsi ini merupakan fungsi onto.
Berdasarkan (a) dan (b) maka fungsi
merupakan fungsi bijektif.
4. Invers Fungsi
Jika
adalah fungsi dari
ke , maka
pasangan berurutan
pasangan berurutan
adalah subhimpunan khusus dari
. Himpunan
yang diperoleh dengan menukar anggota-anggota himpunan
, secara umum ini bukanlah fungsi. Tetapi, jika
bijeksi, maka
penukaran ini menghasilkan fungsi , yang disebut “invers fungsi” dari .
Definisi:
Jika
adalah fungsi bijektif dari
ke , maka
g
adalah fungsi dari
ke
. Fungsi ini dinamakan invers fungsi dari
dinotasikan dengan
. Fungsi
, dan
disebut juga invers dari .
5
Kita juga dapat menunjukkan hubungan antara
menuliskan bahwa
dan inversnya
dan
dengan
dan bahwa:
.
Definisi Versi Penulis:
Suatu fungsi g
merupakan invers dari fungsi
jika dan hanya jika
bijektif, sehingga mengakibatkan g
dengan jika fungsi
. Ekivalen
maka invers dari fungsi
. Atau jika
dinyatakan dengan
maka
Contoh:
suatu fungsi riil. Inversnya dihitung:
Atau boleh juga mengganti symbol
dengan ;
5. Fungsi Komposisi
Definisi:
Jika
g
dan g
adalah fungsi dari
g
dan jika
ke
g)
, maka fungsi komposisi
yang dinyatakan dengan:
g
, untuk
.
Definisi Versi Penulis:
6
Penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan menghasilkan sebuah fungsi yang
disebut komposisi fungsi, dan hasilnya disebut fungsi komposisi.
Misalkan
adalah tiga buah himpunan. Jika fungsi
sehingga range fungsi
dan g
,
adalah proper subset dari domain fungsi g yaitu , maka
fungsi komposisi g
ditulis dengan:
g
g
, untuk
.
Contoh:
(1) Misalkan
dan g adalah dua buah fungsi untuk setiap
yang diberikan oleh:
dan g
Karena
g
dan
.
g , maka domain
dan fungsi komposisi g
g
juga sama dengan
,
diberikan oleh:
g
Disisi lain, domain dari fungsi komposisi
g juga elemen , tapi
g
.
Maka, dalam kasus ini, kita peroleh g
(2) Jika g
g.
dan g
maka tentukan nilai dari
!
Penyelesaian:
g
g
menstubtitusikan fungsi
artinya fungsi komposisi g
ke dalam g
diperoleh dengan
sehingga menjadi
g
Sehingga didapat
.
C. Restrictions of Functions (Pembatasan Fungsi)
Jika
fungsi
adalah sebuah fungsi dan jika
, kita dapat mendefinisikan sebuah
dengan:
untuk
Fungsi
dikatakan batasan dari
ke
. Terkadang ini dinotasikan dengan
7
Hal ini mungkin terlihat aneh bagi pembaca bahwa salah satu pilihan untuk membuang
satu bagian dari sebuah fungsi, tapi ada beberapa alasan untuk melakukan itu. Contohnya,
jika
adalah fungsi kuadrat:
untuk
maka
,
tidak injektif, sehingga fungsi tersebut tidak mempunyai invers fungsi. Tetapi, jika
kita batasi
ke himpunan
, maka batasan
adalah bijeksi dari
pada
. Oleh sebab itu, batasan ini mempunyai invers fungsi, yaitu fungsi akar kuadrat positif.
8
Daftar Pustaka
Abdillah, Abu., 2013. Introduction to Analisis Real (Pengantar Analisis Real). Komunitas Studi
al-Khawarizmi.
Bartle, R. G., Sherbert, D. R., 2010. Introduction to Real Analysis Fourth Edition. John Wilwey
& Sons, Inc.
Buku Catatan Pengantar Analisis Real
Habibie, Ady., Tim MIPA i-media. 2010. Gudang Rumus Matematika SMA/MA kelas 1,2,&3.
Tangerang: Iloken Media.
M. Eccles, Frank., 2003. Pengantar Geometri Tranformasi. Bandung: Pustaka Setia.
Rasmedi, Ame., Darhim., 2007. Materi Pokok Geometri Transformasi. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Yahya, Yusuf., dkk., 2004. Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Ghalia
Indonesia.
ii
PENGANTAR ANALISIS REAL
tentang:
Pembuktian Teorema Prapeta Gabungan Dua Buah Himpunan,
Jenis-jenis Fungsi dan Pembatasan Fungsi
oleh:
ANNISA PRIHARTINI
412.291
Dosen Pembimbing:
Andi Susanto, S.Si, M.Sc
Jurusan Pendidikan Matematika B Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang
1435H/2014M
Daftar Isi
Daftar Isi
i
A. PEMBUKTIAN TEOREMA
1
B. JENIS-JENIS FUNGSI
2
1. Fungsi Injektif (Satu-satu)
2
2. Fungsi Surjektif (Pada)
3
3. Fungsi Bijektif
4
4. Invers Fungsi
5
5. Fungsi Komposisi
6
C. RESTRICTIONS OF FUNCTIONS (PEMBATASAN FUNGSI)
7
Daftar Pustaka
ii
i
A. Pembuktian Teorema
Buktikan bahwa:
Jawab:
Adb:
Karena
dan
merupakan dua buah himpunan, maka persamaan diatas dapat dibuktikan
dengan menunjukkan bahwa:
(i)
(ii)
Bukti:
(i) Adt:
Ambil
sebarang
Ini berarti:
Ini juga berarti:
Dimana:
berarti
berarti
Hal ini berarti:
Karena
diambil sebarang, maka:
(ii) Adt:
1
Ambil sebarang
Ini berarti:
Dimana;
berarti
berarti
Dua hal ini menyatakan bahwa
Karena
maka;
diambil sebarang maka;
Berdasarkan (i) dan (ii) maka terbukti bahwa:
B. Jenis-jenis Fungsi
1. Fungsi Injektif (Satu-Satu)
Definisi:
Suatu fungsi
dikatakan injektif atau satu-satu jika setiap
demikian sehingga
mengakibatkan
kita juga katakan bahwa
. Jika
fungsi injektif,
suatu injeksi.
Definisi Versi Penulis:
Suatu fungsi
dari
ke
dikatakan injektif atau satu-satu jika dan hanya jika
tidak ada prapeta yang mempunyai peta yang sama. Dengan kata lain, anggota
tidak boleh mempunyai pasangan lebih dari satu di .
Untuk membuktikan bahwa
untuk setiap
adalah fungsi injektif, kita harus menunjukkan bahwa:
di , jika
maka
.
2
Secara ekivalen,
setiap
mengakibatkan
injektif jika dan hanya jika
untuk
.
Contoh:
(1) Buktikan bahwa
dengan
adalah injektif!
Penyelesaian:
Untuk menunjukkan bahwa
untuk
injektif, asumsikan bahwa
.
Maka diperoleh:
Setelah diselesaikan ternyata
(2)
untuk
. Maka terbukti bahwa
adalah fungsi injektif.
adalah satu-satu. Sedangkan
misalnya untuk
tidak satu-satu, sebab
berlaku
(3) Jika
.
dan
. Periksa apakah fungsi
injektif!
Penyelesaian:
Pertama kita harus mensubstitusikan setiap anggota domain
fungsi
, sedemikian sehingga diperoleh fungsi
ke
dalam bentuk
himpunan pasangan berurutan adalah:
.
Ternyata terdapat anggota domain yang mempunyai peta yang sama di kodomain, yaitu
. Hal ini mengakibatkan fungsi
bukan merupakan fungsi injektif.
2. Fungsi Surjektif (Pada)
Definisi:
3
Suatu fungsi
dikatakan surjektif (memetakan
secara ekivalen, jika range
. Jika
pada ) jika
;
fungsi surjektif, kita juga sebut
suatu
surjeksi.
Definisi Versi Penulis:
Suatu fungsi
dari himpunan
ke himpunan
pada apabila daerah nilai fungsi (range)
anggota
sama dengan kodomainnya. Atau semua
mempunyai pasangan di , sedemikian sehingga mengakibatkan daerah
range fungsi
adalah kodomainnya sendiri.
Untuk membuktikan bahwa fungsi
setiap
dikatakan surjektif atau fungsi
terdapat
adalah surjektif, kita harus menunjukkan bahwa untuk
sedemikian sehingga
.
Contoh:
Buktikan bahwa
,
adalah fungsi pada!
Penyelesaian:
Untuk membuktikan fungsi
sebarang
merupakan fungsi pada, adalah dengan mengambil unsur
, apakah ada
maka
sehingga
, atau
? Jika
dan
. Dalam perhitungan aljabar, hasil penjumlahan atau
pengurangan sebarang bilangan bulat adalah bilangan bulat. Hal ini berarti bahwa untuk
setiap
ada
,
sehingga
. Jadi, fungsi
:
yang ditetapkan oleh
merupakan fungsi pada.
3. Fungsi Bijektif
Definisi:
Suatu fungsi
dikatakan bijektif jika bersifat injektif dan surjektif. Bila
bijektif, kita sebut
suatu bijeksi.
Definisi Versi Penulis:
Suatu fungsi
dari
ke
dikatakan bijektif jika dan hanya jika
merupakan
fungsi satu-satu dan fungsi pada.
4
Contoh:
Jika merupakan fungsi dari
ke , tunjukkan bahwa:
,
adalah fungsi
bijektif ( himpunan seluruh bilangan bulat).
Penyelesaian:
Fungsi
bijektif jika dan hanya jika
(a) Adt:
merupakan fungsi injektif dan onto.
injektif
Ambil dua unsur sebarang
, dengan
. Sedemikian sehingga
diperoleh:
Hal ini berarti fungsi
(b) Adt:
merupakan fungsi injektif.
onto.
Untuk setiap
setiap
sehingga
, maka didapat
mempunyai prapeta
. Jadi
Berarti fungsi ini merupakan fungsi onto.
Berdasarkan (a) dan (b) maka fungsi
merupakan fungsi bijektif.
4. Invers Fungsi
Jika
adalah fungsi dari
ke , maka
pasangan berurutan
pasangan berurutan
adalah subhimpunan khusus dari
. Himpunan
yang diperoleh dengan menukar anggota-anggota himpunan
, secara umum ini bukanlah fungsi. Tetapi, jika
bijeksi, maka
penukaran ini menghasilkan fungsi , yang disebut “invers fungsi” dari .
Definisi:
Jika
adalah fungsi bijektif dari
ke , maka
g
adalah fungsi dari
ke
. Fungsi ini dinamakan invers fungsi dari
dinotasikan dengan
. Fungsi
, dan
disebut juga invers dari .
5
Kita juga dapat menunjukkan hubungan antara
menuliskan bahwa
dan inversnya
dan
dengan
dan bahwa:
.
Definisi Versi Penulis:
Suatu fungsi g
merupakan invers dari fungsi
jika dan hanya jika
bijektif, sehingga mengakibatkan g
dengan jika fungsi
. Ekivalen
maka invers dari fungsi
. Atau jika
dinyatakan dengan
maka
Contoh:
suatu fungsi riil. Inversnya dihitung:
Atau boleh juga mengganti symbol
dengan ;
5. Fungsi Komposisi
Definisi:
Jika
g
dan g
adalah fungsi dari
g
dan jika
ke
g)
, maka fungsi komposisi
yang dinyatakan dengan:
g
, untuk
.
Definisi Versi Penulis:
6
Penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan menghasilkan sebuah fungsi yang
disebut komposisi fungsi, dan hasilnya disebut fungsi komposisi.
Misalkan
adalah tiga buah himpunan. Jika fungsi
sehingga range fungsi
dan g
,
adalah proper subset dari domain fungsi g yaitu , maka
fungsi komposisi g
ditulis dengan:
g
g
, untuk
.
Contoh:
(1) Misalkan
dan g adalah dua buah fungsi untuk setiap
yang diberikan oleh:
dan g
Karena
g
dan
.
g , maka domain
dan fungsi komposisi g
g
juga sama dengan
,
diberikan oleh:
g
Disisi lain, domain dari fungsi komposisi
g juga elemen , tapi
g
.
Maka, dalam kasus ini, kita peroleh g
(2) Jika g
g.
dan g
maka tentukan nilai dari
!
Penyelesaian:
g
g
menstubtitusikan fungsi
artinya fungsi komposisi g
ke dalam g
diperoleh dengan
sehingga menjadi
g
Sehingga didapat
.
C. Restrictions of Functions (Pembatasan Fungsi)
Jika
fungsi
adalah sebuah fungsi dan jika
, kita dapat mendefinisikan sebuah
dengan:
untuk
Fungsi
dikatakan batasan dari
ke
. Terkadang ini dinotasikan dengan
7
Hal ini mungkin terlihat aneh bagi pembaca bahwa salah satu pilihan untuk membuang
satu bagian dari sebuah fungsi, tapi ada beberapa alasan untuk melakukan itu. Contohnya,
jika
adalah fungsi kuadrat:
untuk
maka
,
tidak injektif, sehingga fungsi tersebut tidak mempunyai invers fungsi. Tetapi, jika
kita batasi
ke himpunan
, maka batasan
adalah bijeksi dari
pada
. Oleh sebab itu, batasan ini mempunyai invers fungsi, yaitu fungsi akar kuadrat positif.
8
Daftar Pustaka
Abdillah, Abu., 2013. Introduction to Analisis Real (Pengantar Analisis Real). Komunitas Studi
al-Khawarizmi.
Bartle, R. G., Sherbert, D. R., 2010. Introduction to Real Analysis Fourth Edition. John Wilwey
& Sons, Inc.
Buku Catatan Pengantar Analisis Real
Habibie, Ady., Tim MIPA i-media. 2010. Gudang Rumus Matematika SMA/MA kelas 1,2,&3.
Tangerang: Iloken Media.
M. Eccles, Frank., 2003. Pengantar Geometri Tranformasi. Bandung: Pustaka Setia.
Rasmedi, Ame., Darhim., 2007. Materi Pokok Geometri Transformasi. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Yahya, Yusuf., dkk., 2004. Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Ghalia
Indonesia.
ii