Manajemen waktu (1) kakubutek hakekat buku teks

MANAJEMEN WAKTU
Manajemen waktu yang tidak tepat ikut menjadi kendala besar dalam
penyelesaian tugas sehari-hari. Dibutuhkan manajemen waktu yang baik untuk
mengatur waktu yang terbatas 24 jam sehari dapat berlalu dengan penuh manfaat.
Kunci sukses orang-orang suksea terletak pada manajemen waktu. Untuk
melaksanakan manajemen waktu yang optimal perlu ditunjang adanya keinginan
kuat, tindakan yang terus-menerus, aktif, lapang dada, penuh optimisme,
berpengetahuan luas, mampu memadukan berbagai pikiran dan mampun
mengendalikan emosi.
Manajemen waktu sebenarnya menitikberatkan pada kemampuan diri sendiri
dalam mengelola waktu, yakni kemampuan merencanakan, mendelegasikan,
mengatur dan mengontrol. Agar menejemen waktu berjalan dengan baik, kita harus
mengetahuia strategi mengelola waktu seperti berikut:















Jangan menangguhkan
Cara mencegah penundaan adalah bersikap disiplin. Usahakan tetap
mengerjakan tugas dengan tenang dan fokus, sehingga hasilnya bagus.
Mengulur waktu akan membawa kepada salah satu dari dua hal berikut:
a) Tergesa-gesa dalam pekerjaan dan tidak teliti, sebagai kompensasi
menggantikan waktu yang terbuang.
b) Memakan waktu yang sebenarnya diperuntukkan bagi tugas lainnya.
Ketahui aktivitas diri sendiri
Cara terbaik untuk merekam aktivitas kita sepanjang hari adalah dengan
mendata apa yang kita lakukan. Kebanyakan orang memiliki waktu tiga jam
dalam setiap harinya yang sebenarnya dapat digunakan untuk tindakan yang
lebih efisien. Kurangi waktu untuk urusan yang tidak begitu penting seperti
bertelepon, bermain internet yang tidak menghasilkan apapun.
Buat jadwal yang tepat

Membuat agenda membantu kita mengelola waktu.
Berkonsentrasi pada hasil
Aktivitas kadang dapat membebaskan dari tekanan, tapi itu tak mencapai tujuan
kita. Dengan lebih berkonsentrasi pada prioritas utama secara teratur, kita dapat
mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.
Sisihkan waktu untuk tubuh kita, agar tetap tetap sehat dan bugar
kondisi tubuh sehat sangat baik dalam menjalankan aktivitas yang padat.
Olahraga dan istirahat teratur.
Luangkan waktu 30 menit sesibuk apapun kita bekerja untuk meningkatkan
kualitasi diri di rumah, misalnya belajar
Menambah dan meningkatkan kemampuan dan ketermapilan diri dalam bidang
yang sedang digeluti.
Gunakan waktu perjalanan dengan bijaksana
Waktu perjalanan dapat dimanfaatkan secara produktif.
Tulis 5 ide yang berhubungan dengan pekerjaan setiap hari
Membiasakan diri menggunakan imajinasi kreatif.



Buat analisa diri dan prestasi apa yang sudah dicapai

a) Waktu terbuang
Tanpa sadar kita sering mengabaikan betapa berharganya waktu, waktu
adalah asset yang paling disia-siakan atau dikorbankan. Waktu yang telah
berlalu takkan perah kembali, tidak bisa diulang atau dihentikan. Jangan
sampai kita selalu mengatakan butuh waktu padahal sebenarnya yang
terjasdi adalah kita membuang-buang waktu.
Kita mempunyai dua macam waktu, waktu yang sulit diatur dan waktu yang
mungkin dapat diatur atau dimanfaatkan. Waktu yang sulit diatur khususnya
saat makan siang dan malam, lama waktu tidur siang dan malam kita, berapa
lama waktu yang kita perlukan? Pernahkah kita berpikir tentang hal-hal yang
membuat waktu kita hilang percuma? Sebagian diri kita sendiri penyebabnya
dan sebagian lagi penyebabanya orang lain. Mari ingat-ingat apa saja
kegiatan yang tidak begitu manfaat tapi justru sering mencuri waktu kita.
b) Penghalang
Sebenarnya sikap atau kebiasaan buruklah yang menghalangi kita
menggunakan waktu secara efektif misalnya bermalas-malasan, boros waktu
untuk hal-hal yang tidak peting. Perlu bagi ktia untuk instrospeksi diri dan
mencari penyebab mengapa kita tidak bisa memanfaatkan waktu denga baik.
c) Carilah penyebabnya
Orang sukses adalah orang yang pandai mengatur dan menyiasati waktunya,

sehingga ia bisa mengefektifkan dan mengefisieansikan waktunya secara
optimal. Beberapa faktor yang menyebabkan orang tidak bisa memanfaatkan
waktu secara benar:
o Rasa malas
Rasa malas adalah wajar, kita semua pasti pernah mengalaminya. Keliru
bila memupuk rasa mala situ, hingga akhirna menjadi sikap buruk yang
melekat dan sulit dihilangkan. Kemalasan membunuh produktivitas waktu.
Rasa malas hanya kaan menyebabkan waktu terbuang percuma dan oran
yang tidak mengerjakan apapun atau mengerjakan sesuatu secara
setengah-setengah maka ia hidup tanpa memenuhi tugas yang menjadi
bagian tanggung jawabnya.
o Suka menunda
Dengan waktu yang cukup, kita justru dapat mengeluarkan kemampuan
kita secara maksimal. Beberapa alasan mengapa orang suka menundanunda:
1. Suka bermalas-malasan; kita dapat mengendalikan rasa malas kita.
Malas dapat berarti saat kadar semangat kita menurun, tapi ternyata
jika dilatih terus menerus dan teratur semangat bisa meningkat atau
setidaknya tidak menurun. Ada beberapa cara mengatasi malas,
diantaranya:
 Banyak membaca, membaca untuk membentuk kebiasaan dan

sifat tidak malas. Bacalah buku-buku tentang oang-orang sukses
atau tokoh terkenal, hingga timbul semangat untuk maju dan ingin
seperti mereka bahkan melebihinya. Hidup harus selalu dinamis

2.

3.

4.

5.

6.

dan mengalami peningkatan seperti kata pepatah “hari ini harus
lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari
ini”.
 Permainan pikiran
Otak secara otomatis akan menerima perintah atau masukan dari
kita. Kerjakan saja apa yang harus dikerjakandan selalu ebrpikiran

positif, semua itu akan membuar hiduo lebih bererti. Rasa malas
tidak akan pernah hilang jika kira terus berpikiran malas, negatif
dan hanya menunggu semua itu hilang.
 Memiliki tujuan
Dengan tujuan kira memiliki impian dan akan mengarahkan kira
untuk mencapai tujuan tersebut sehingga rasa malas akan
tersingkir. Kata pepatah “masa depan adalah apa yang ktia lakukan
pada hari ini”. Jika kita malas maka bisa ditebak bagaimana jadinya
masa depan kita. Apa yang kita tanam itulah yang nanti akan kita
tuai. Kitalah pemimpin diri kita sendiri.
 Berdoa
Doa merupakan suatu pengharapan yang karna membuat kita
selalu termotivasi khususnya yang akan membuat kita selalu
termotivasi khususnya secara psikologis. Berdoa harus diiringi
dengan usaha, setelah berusaha semaksimalnya barulah berserah
diri pada-Nya.
Sifat perfeksionis
Sifat perfeksionis adalah salam satu penyebab utama penundaan,
yaitu sikap yang disebabkan oleh oikiran yang tidak realistis.
Mempersiapkan sesuatu secara berlebihan dan melebihi kadarnya

hanya akan memperlambat proses kerja kita dan menyebabkan
pernggunaan waktu kita tidak efektif.
Takut salah
Penundaan sering datang dari ketakutan, takut akan adanya kesalahan
dalam melakukan. Orang yang seperti ini tidak akan pernah
mengetahui kemampuan mereka ang sesungguhnya karena justru dari
kesalahan itu kita belajar untuk tidak membuat dan mengulasi
kesalahan.
Cepat frustasi
Jangan sampai memikirkan pekerjaan terlau berat sehingga berakhir
tanpa tindakan dan malah frustasi.
Sifat pemarah
Beberapa orang seringkali menunda-nunda sesuatu ketika mereka
masah kepada orang lain (atau lembaga yang bersangkutan). Marilah
kita hindari sidat ini dan selalu berpikir jernih dan berlapang dada
dalam menghadapi segala tugas dan urusan dengan memperhitungkan
waktu penyelesaian.
Tidak mampu mengatakan “tidak”
Ketika teman mengatakan, “ayo kita main!” maka kita mungkin
cenderung untuk tidak mengatakan tidak, atau kita mengalami


keuslitan untuk mengatakan, “jika saya main maka urusan penting
saya tertunda”.
7. Lebih senang bekerja dalam tekanan
Orang seperti ini biasanya mengaku akan lebih baik bekerja mendekati
batas waktu akhir. Hal ini bisa menimbulkan banyak masalah sebagai
efek interaksi kita dengan orang lain terkait urusan pekerjaan tersebut.
8. Tidak memiliki batas waktu
9. Memiliki hal kecil yang harus dilakukan
Misalnya hal sepele seperti mencari sebuah barang yang harus kita
temukan di ruangan yang jarang kita bersihkan. Waktu untuk mencari
barang dapat menunda pengerjaan tugas yang harus segera juga
dilakukan.
Ringkasan yang dapat menolong kira mengalahkan sifat menunda-nunda:
1)menyatakan tujuan, 2)atur waktu rasional untuk menyelesaikan, 3) beri
tanda deadline untuk tugas kita, 4)temukan orang yang dapat memberi saran
atau motivasi, 5)berjanji pada diri sendiri untuk memberi hadiah tiap kali kita
menyelesaikan tugas.
o


Adanya pemborosan waktu
Berikut 15 macam kriteria hal utama yng menjadi pemboros waktu kita,
antara lain:
1. Gangguan telepon
Dalam rapat, nada dering yang berbunyi dapat menganggu jalannya
rapat. Kesampingkan dahulu gangguan tersebut.
2. Tamu datang tanpa perjanjian
Tegas dan berani mengatakan, “maaf, saat ini saya belum bisa
melayani anda” pada tamu tersebut. tapi bukan berarti kita harus
kaku, harus juga melihat dan membandingkan tingkat kepentingan
antara prioritas tugas yang sedang kita lakukan dan kepentingan tamu
tersebut.
3. Rapat yang tidak terjadwal
4. Keadaan genting atau darurat
Misal kemacetan dalam perjalanan hendak berangkat kerja, kuliah atau
sekolah, memakan waktu lama.
5. Tidak adanya tujuan, prioritas, dan rencana yang matang
Pembicaraan dalam rapat yang berlarut-larut, tidak bisa fokus lagi
pada inti permasalahan. Perlu ada perencanaan rapat yang baik
sebelumnya termasuk fokus materi rapat, membuat daftar aktivitas

pekerjaan. Tanpa daftar biasanya seseorang lupa akan semua
tanggung jawab pekerjaannya.
6. Keraguan dan penundaan
Rasa ragu-ragu membuat kita tidak jadi melakukan hal-hal terkait ide
yang kita pikirkan. Begitu pula dengna kebiasaan menunda-nunda
pekerjaan.
7. Mencoba terlalu banyak sekaligus

Tugas besar dengan kapasitas kompleks, akan mengaburkan kita akan
urutan dan cara yang harus dilakukan dalam tugas tersebut. pilah
tugas besar menjadi bagian-bagian kecil, kerjakan satu demi satu. Tak
ada tugas besar yang bisa selesai tanpa melaui proses urutan
pelaksanaan tugas-tugas kecil yang menjadi bagian prosedur dalam
penyelesaian tugas besar tersebut terlebih dahulu.
8. Meja yang berantakan, dan disorganisasi pribadi
Peralatan dan perlengkapan di meja kantor yang dibutuhkan dalam
proses penyelesaian pekerjaan yang tidak tertata rapi dan
ketidaksiapan diri melaksanakan pekerjaan yang akan datang. Semua
harus ditata terlebih dahulu, hal ini dapat memboroskan waktu.
9. Tidak adanya disiplin diri

Bila kebiasaan tidak disiplin, orang akan seenaknya sendiri menunda
dan membuang waktu tanpa rasa bersalah.
10.
Pendelegasian yang tidak tepat
Delegasi adalah menyerahkan sebagian dari tugas kita kepada orang
lain. Jika kita adalah pemimpin, maka bidang tugas dan tanggung
jawab pasti sangat melebihi kapasitas kita mengerjakan semuanya
sendiri. Sebagian harus kita serahkan.
 Putuskan apa yang harus dilakukan
Tentukan seberapa banyak pekerjaan yang ingin diserahkan, sebut
dengan jelas tugas-tugasnya.
 Pilih orang terbaik
Jika tugas tersebut penting dan harus segera diselesaikan maka
pilih orang yang sekiranya paling mampu melakukannya. Jika tugas
tidak
terlalu
beresiko
jika
gagal
dilakukan,
kita
bisa
memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk melatih seseorang.
 Jelaskan tugasnya dengan jelas
Pastikan orang yang diserahi tugas mengerti betul apa yang harus
ia lakukan.
 Buatlah tingkat kewenangan
 Antisipasi masalah
 Buat jadwal pemeriksaan
 Mengevaluasi hasil
11.
Tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
Membuat kita tidak daapat langsung mengerjakan tugas berikutnya.
12.
Tidak ada atau tidak jelasnya komunikasi atau instruksi
Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang tidak jelas
instruksinya adalah waktu yang diboroskan. Tugas tidak dapat
diselesaikan dengan baik dan benar, bisa saja tugas itu harus
dikerjakan ulang.
13.
Informasi yang tidak cukup, tidak tepat atau terlambat
14.
Tidak mampu bekata “tidak”
15.
Tanggung jawab dan wewenang yang membingungkan
Hasil pekerjaan yang dilaksanakan tidak akan memuskan bahkan
dapat jauh melencengn dari sasaran atau target yang merti dicapai.

o

o

o

Lamban
Waktu yang dipakaii jauh lebih panjang dari yang seharusnya. Kita
tidak mampu bersaing, keterlambatan suatu urusan juga dapat
berakibat pada kegagalan memperoleh peluang besar.
Kehilangan prioritas
Mudah terjadi jika tidak fokus. Kehilangan prioritas membuat kita gagal
melakukan apa yang seharusnya terlebih dulu dilakukan.
Tidak adanya perencanaan
Membuat prediksi yang lebih matang dengan efisiensi waktu yang
lebih baik.1

MENGATUR JADWAL WAKTU
Masalah yang muncul dalam mengatur waktu adalah saat kita memiliki aktivitas
yang sulit kita konstrol. Masalah yang muncul trsebut disebabkan oleh beberapa
factor antara lain perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, melenceng,
kurang konsisten, tidak ada tujuan. Masalah waktu ini sebenarnya bisa kita siasati
dengan beberapa strategi manajemen waktu yang baik. Ada teknik-teknik yang bisa
kita terapkan dalam hal ini, misalnya sebagai berikut:









Tentukan dan susun jadwal tugas sehari-hari yang akan dilaksanakan
Buat target yang harus kita selesaikan sendiri. Contoh sederhananya saat
hendak menyelesaikan penyusunan skripsi. Kita mencatat berapa lama waktu
ang kita tergetkan untuk menyelesaikan bab I, bab II, dan seterusnya. Bila perlu
tergetkan pula jumlah dan waktu bimbingan bersama dosen untuk setiap bab.
Dengan begitu kita bisa mendapat gambaran tentang bagaimana penulisan
skripsi akan berjalan dan kapan selesainya.
Laksanakan setiap jadwal atau rencana kerja yang telah disusun dengan sebaikbaiknya.
Evaluasi setiap jadwal dan atau rencana kerja yang telah kita laksanakan dalam
masa tertentu, misalnya setiap satu pekan.
Sehingga kita bisa mengetahui apakah rencana yang kita buat telah berhasil kita
lakukan dengan baik dan lancar. Sehingga bila ada rencana yang meleset bisa
disiasati dengan cara lain.
Buat jadwal rutin
Usahakan menetapkan jadwal rutin yang tetap untuk tugas-tugas yang kita
rutin lakukan sehari-hari, misalnya jadwal membersihkan rumah, berlibur, dan
lainnya. Ada baiknya kita mengalokasikan waktu penyelesaian tugas yang tidak
rutin tersebut dengan pihak lain yang berkepentingan terkait dengan tugas itu,
misal pekerjaan dengan klien, kostumer, dan lainnya. Lalu kita dapat susun
jadwal yang bisa diprediksi.
Fokus dan konsentrasi pada tugas yang sedang kita kerjakan

1 Ahmad Farouq, Mengupas kiat sukses mengatur waktu (prestasi pustaka: Jakarta, 2010)
hlm. 2-31.

Kurangi kegiatan kurang manfaat seperti menonton TV, berlibur secara
berlebihan, hal tersebut dapat mengurangi konsentrasi dan menyita waktu dan
perhatian.
a. Menghadapi menit waktu
Pertama, jangan bawa stress, santai saja, semua orang juga menghadapi hal
yang sama. Kedua, anggap semua tugas menyenangkan, jalani saja dahulu.
Jika mencintai pekerjaan kita, pasti kita tidak akan merasa berat. Anggap
pekerjaan kita adalah hobi kita, lakukan dengan kesungguhan hati dan
sukacita serta menyenangkan.
Beberapa kiat agar kita bisa bekerja dengan baik:
o Jangan berpikir kita adalah globe
Jadi seperti udara yang tidak terlihat tetapi memiliki peran vital dan
penting dalam setiap aspek kehidupan kita dan udara tidak pernah
menyombongkan diri. Bersikaplah seperti udara dalams etiap aspek
pkerjaan kita.
o Katakan pada dirimu, aku mencintai pekerjaanku
Mensugesti, meyakini dan mengatakan bahwa kita mencintai pekerjaan
kita, maka pekerjaan akan menjadi menyenangkan dan bukan
menjemukan. Tidak perlu susah y payah mengubahh pekerjaan kita, tapi
ubahlah diri kita, yang salah adalah cara pandang kita terhadap
pekerjaan.
o Rencanakan pekerjaan
Buaut rencana untuk pekerjaan kita dan kerjakan rencana tersebut.
ketiadaan sistem menghasilkan perasaan bahwa kita tertekan oleh
pekerjaan kita sendiri. Jika kesulitan membuat rencana pekerjaan,
tanyakanlah kepada teman atau minta bimbingan atasan kita.
o Jangan mencoba mengerjakan segalanya secara serentak
Itulah mengapa waktu terasa panjang dan menjemukan karena semuanya
tidak pernah selesai-selesai. Suatu pekerjaan hanya bisa selesai jika kita
menyelesaikan urutan bagian-bagian kecil satu demi satu hingga semua
bagian kecil yang merupakan unsure yang membentuk pekerjaan tersebut
selesai secara menyeluruh.
o Miliki sikap mental yang tepat
Pikirkan bahwa pekerjaan itu mudah dan jangan putus asa, jalani dengan
sukacita.
o Jadilah seorang ahli dalam pekerjaanmu
Kita akan mudah melakukan sesuatu dengan benar jika berlatih terus
menerus. Berlatih membuat seorang lebih ahli, atau pepatah “practice
makes perfect”. Memiliki keahlian dapat menjadi aset bagi perusahaan,
kita memiliki nilai tambah.
o Santai dalam bekerja
Santai, jangan merasa tertekan atau terbebani, junjung profesionalisme.
Orang yang bekerja dibayar, jika tidak serius dalam bekerja, harusnya
malu pada diri sendiri.
o Jangan tunda hingga besok apa yang dapat kita lakukan hari ini

o

Menunda-nunda dapat menjadi penyebab perasaan stress. Kesibukan kita
yang tidak wajar biasanya diakibatkan oleh penggandaan pekerjaan harus
kita laksanakan sekarang, pekerjaan yang kemarin atau yang lalu belum
kita selesaikan akibatnya hari ini kita ditergetkan harus menyelesaikan
lebih dari satu macam tugas.
Awalilah setiap hari dengan berdoa untuk pekerjaan kita
Dengan doa kita akan tersugesti dalam menjalankan pekerjaan kita dan
bebadn di pundak kita menjadi lebih ringan.

Ketiga, buat jadwal yang bisa kita jalani sendiri dan ideal untuk kita, bukan
ideal bagi orang lain. Sesuaikan dengan ritme kerja dan tubuh kita. Misalnya
pulang kuliah, istirahat tidur 2 jam setelah itu mengerjakan tugas. Keempat,
bayangkanlah jika kita dapat melewati masa ini dengna baik, kita pasti akan
senang. Jangan lupa berdoa supaya bisa melewati aktivitas kehidupan ini
dengan baik.
Pengaturan waktu yang baik akan meningkatkan kreativitas dan energi, serta
mengurangi tingkat stress kita secara bertahap. Waktu adalah harta kita
yang berharga.
b. Kerjakan tugas-tugas besar
Hampir tiap orang pasti pernah atau paling tidak memiliki ide-ide untuk
melaksanakan tugas-tugas besar yang menguntungkan baik secara material
maupun immaterial. rencana tindakan merupakan daftar pendek dari tugas
yang harus dilengkapi untuk mencapai sebuah tujuan di mana fokus
utamanya adalah pencapaian tujuan dan langkah mencapainya secara
spesifik. Kapanpun kita ingin mencapai sesuatu, but gambaran gamblang dari
rencana tindakan. Setelah itu realisasikan. Caraya, bawa target dan
perencanaan tersebut ke alam bawah sadar kita. Selalu mengingat an
mengevaluasi pencapaian target tersebut. sediakan waktu inial 30 menit
sehari untuk mengevaluasi pencaaian target hidup kita.
Jangan tergoda mengerjakan hal-hal kecil tetapi menyita waktu kita. kuncinya
adlaah disiplin, sesekali melakukan hal-hal kecil itu untuk menyegarkan
pikiran, hal itumasih wajar. Jika sampai menyita banyak waktu dan
berkelanjutan, cobalah liat kembali tugas-tugas kita.
c. Aturlah waktu tanpa interaksi
Dalam mengatur waktu sebisa mungkin janga meminta apalagi mengikuti
pengaturan waktu versi orang lain. Tidak hanya kondisi pribadi antara kita
dengan orang lain yang berbeda tetapi juga mulai jenis pekerjaa, bidang
yang dikuasai dan ditekuni, kondisi keluarga, dan masih banyal kagi faktorfaktor lain yang tentu saja menggambarkan perbedaan kompleksitas tugas
dan urusan kita dengan orang lain.
Kita bisa mengalokasikan waktu untuk aktivitas-aktivitas kita dengan
membuat catatan khusus mengenai jadwal harian, mingguan dan bulanan
beri tanda mana yang sudah dikerjakan sehingga kita bisa melihat dan
merencanakan kapan kita menyelesaikan suatu tugas kita. Tuangkan hal

tersebut dalam bentuk rencana dan jadwal kerja yang apapt dikategorikan
dalam daftar kerja harian, daftar kerja mingguna, dan daftar kerja bulanan
ataupun kerja tahunan.
Beberapa strategi yang dapat membantu kita dalam mengatur waktu agar
lebih berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kita:
1) Perhatikan kapan waktu uang yang dimiliki. Waktu luang adalah waktu
yang membebaskan kira dari segala aktivitas kuliah, kursus atau kegiatan
lainnya.
2) Perhatikan kondisi kita yang paling fit misal malam hari atau dini hari.
3) Buat jadwal untuk mengatur waktu pelaksanaan tugas penting.
4) Jaga motivasi diri dengan membuat target.
5) Perhatikan kondisi tubuh. Kesehatan adalah segalanya.
6) Sisakan waktu beberapa menit untuk mengevaluasi kegiatan kita, sudah
sesuai target atau belum.
7) Biasakan fdiri untuk tidak hanya memandang hasil akhir tetapi lebih pada
proses keberhasilan kecil yang berturut-turut.
d. Pergunakan waktu secara efektif
Meluangkan waktu 15 menit sehari untuk mengorganisir diri mengevaluasi
hasil-hasil pekerjaan. Kita akan menguasai proses pemngaturan waktu
dengan sangat cepat dan akan menemukan bahwa diri kita menghemat lebih
dari seperempat jam sehari. Tip tambahan lainnya adalah jangan melakukan
sesuatu yang bisa membuat tugas-tugas kita semakin bertambah rumit yang
cepat menghabiskan waktu. Optimal tapi tidak berlebihan. Cobalah
kembangkan kreativitas lewat bermain dengan waktu, maksudnya bermain
yakni pintar-pintar melihat peluang waktu yang dapat dimanfaatkan sesedikit
apapun. Menyicil pekerjaan yang tenggatnya masih cukup jauh. Kita bisa
menjadikan pekerjaan ringan sebagai pemanasan di pagi hari atau justru
pendinginan di sore hari.
Usaha mengefektifkan waktu lainnya adalah membagi pekerjaan dengan
orang lain. Semakin banyak kita membagi pekerjaan kita, semakin banyak
pula waktu yang bisa kita hemat. Memanfaatkan tenaga orang lain itu perlu,
percaya terhadap orang lain itu perlu. Ketika tanggung jawab semakin besar,
kita akan semakin banyak melakukan delegasi atau pembagian pekerjaan.
Namun jangan mendelegasikan tugas kita haya karena ingin mnghindari
tanggug jawab, jika tetap dilakukan maka dampaknya tiak akan
menyenangkan. Bila merasa bahwa ada bagian dari pekerjaan itu yang kita
kurang baik mengerjakannya, maka kerjakan dahulu bagian lain yang kita
mampu kerjakan dengan baik, lalu buat kesepakatan atau minta bantuan
pada orang yang mampu mengerjakan bagian yang kurang itu.
Jika ada cara yag lebih cepat dengan hasil yang memuaskan, kenapa kita
harus memilih cara yang rumit. Bekerjalah dengan cara yang cerdik, bukan
lebih keras. Tidak kalah pentingnya, manfaatkan waktu-waktu singkat
diantara rutinitas kita sebaik mungkin.

Khusus untuk pelajar dan mahasiswa dalam kaitannya dengan tugas-tugas
berlajarnya, tip-tip berikut dapat dilakukan sebagai perencanaan jadwal
belajar yang efektif:
-

-

Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatna hiburan
Prioritaskan tugas-tugas
Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum di kelas
Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah di kelas.
Ingat bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam
tanpa review.
Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar
Pilih tempat yang nyaman (tidak menganggu konsntrasi) untuk belajar
Rencanakan juga batas waktu ahir atas tugas-tugas belajar kita dan
pekerjaan rumah kita
Jadwalkan waktu belajar kita sebanyak mungkin pada pasi, siang, dan sore
Jadwalkan pengulangan bahan pelajaran mingguan

Terapkan dengan fleksibel dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan
keadaan. Jangan sampai diperbudak oleh jadwal kita sendiri.
e. Kesimpulan
o Bagilah waktu secara profesional
Pikirkan bagaimana cara melakukan tugas dengan benar, tepat, efisien dn
efektif. Hindari sikap ceroboh dan kebiasaan melewatkan waktu dengan
sia-sia. membagi waktu secara profesional dapat meningkatkan kualitas
hidup dan daya saing, sehingga mudah meraih apa yang kita inginkan.
Sadarilah nilai dari waktu dan keterbatasannya.
Buat sugesti, yakini dan jalankan bajwa kira hanya menjalani waktu
dengan mengerjakan apa yang menjadi jadwal kita, serta disiplin terhadap
waktu. Jadikan jadwal yang kita buat sendiri sebagai pedoman kita
menjalani waktu. Jangan tergoda atau mengganti waktu kerja kita dengan
hal-hal yang tidak berarti karena hal ini hanya akan merugikan diri sendiri.
o Pertanyaan untuk dijawab diri sendiri
Berikut beberapa pertanyaan yang mencerminkan prinsip pengaturan
waktu yang baik. Jawaban untuk setiap pertanyaan di bawah ini hanya
kita sendiri yang mengetahuinya:
1) Apakah Anda setiap hari sudah menerapkan tip-tip atau cara-cara
yang benar dalam menghadapi menit waktu Anda secara bijak?
a. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
2) Apakah Anda setiap hari sudah merencakan, melaksanakan tugastugas besar Anda sesuai dengan tergetnya dan kemudian
mengevaluasi hasilnya?
a. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang

c. Sering
d. Selalu
3) Apakah Anda setiap hari sudah merencanakan dan mengatur waktu
Anda tanpa interaksi?
a. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
4) Apakah Anda setiap hari bisa mengatur waktu Anda secara efektif?
a. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
5) Apakah Anda setiap hari sudah membagi waktu Anda secara
profesional?
a. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Selalu
o Kita pasti dapat melakukan dengan baik
Selesaikan apa yang telah kita mulai dan rencanakan sebelumnya, jangan
berhenti sebelu menyelesaikannya. Tidak ada orang yang gagal di dunia
ini, yang ada hanyalah orang yang cepat menyerah. Kegagalan di masa
lalu tidak berarti kegagalan selamanya, kita bisa berubah. Berhenti
melihat ke belakang dan fokus pada masa depan. Berubah dengan
memperbaiki diri mulai sekarang.
Kesabaran dan keuletan adalah yang paling penting untuk sebuah
pencapaian. Hadapi setiap waktu dan gunakan dengan bijaksana.
Tentukan target waktu, dambakan impian itu terwujud, target dan impian
dapat menggerakan kita melakukan perubahan. Lakukan yag terbaik,
amat sayan jika potensi diri kita tidak dioptimalkan.
f. Referensi
Pola manajemen waktu berbeda dari satu orang dengan orang lain tapi ada
beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman dalam menata waktu:
1) Ketahuilah urgensi dan karakteristik waktu
Waktu adalah kehidupan, mengetahui nilai waktu berarti mengetahui nilai
kehidupan. Yang bisa mengisinya dengan hal-hal yang baik, baginya
waktu menjadi kawan dan begitu pula sebaliknya. Karakteristik waktu yaki
waktu cepat berlalu, waktu yang sudah berlalu tidak dapat kembali dan
tidak dapat diganti.
2) Sadarilah bahwa setiap detik dalam kehidupan akan ada konsekuensinya
Yakini bahwa setiap hal yang kita jalani di dunia akan menimbulkan
konsekuensi tertentu, termasuk tanggung jawab kita dalam pelaksanaan
tugas-tugas. Diri terpacu untuk tidak melakukan hal merugikan.
3) Memahami bahwa tugas-tugas kita tidak hanya terbatas pada
pembelajaran dan pekerjaan, tetapi juga tugas-tugas terkait kewajiban

lainnya yang berkaitan dengan agama dan keluarga kerjakan segala hal
secara berimbang, menyeluruh dan sebaik-baiknya.
4) Adanya keseimbangan antara kegiatan-kegiatan yang bersifat materi dan
immateri
Untuk kebutuhan materi kita perlu bekerja secara produktif untuk
kebutuhan kesehatan kita perlu meluangkan dan mengalokasikan waktu
untuk berolah raga paling tidak sepekan sekali, untuk kebutuhan akal
pikiran, kita bisa membaca buku ilmu pengetahuan, Koran, dan
sebagainya. Beribadah dan membaca kitab suci untuk kebutuhan rohani.
5) Mengetahui batas kemampuan
ingat kemampuan, tenaga dan waktu yang kita miliki, jangan
memaksakan suatu aktivitas bila sudah lelah, hasil tidak akan optimal
bahkan kita bisa sakit.
6) Tidak mengobral janji
Hindari janji yang sekiranya tidak bisa kita penuhi karena jadwal tugas
kita sudah penuh. Bila orang menagih janji kita dan kita tidak bisa
menepati akan timbul persepsi pada orang lain bahwa kita orang yang
kurang bisa dipercaya.2

2 Ahmad Farouq, Mengupas kiat sukses mengatur waktu (Prestasi Pustaka: Jakarta, 2010)
hlm. 81-112.

Daftar pustaka
Farouq, Ahmad. Mengupas kiat sukses mengatur waktu. 2010. Jakarta: prestasi
pustaka. Hlm. 1-31, 81-112.