Study Kelayakan Bisnis CV Trimulya Jaya

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup
yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa
Indonesia adalah limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi
sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan
bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu
benar - benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif
sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga.
Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah
secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah
waktu yang sangat lama. Saat terurai partikel - partikel plastik akan
mencemari tanah dan air tanah (Anonim, 2009). Jika dibakar sampah plastik
akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Jika proses
pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai
dioksin dan senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia, karena
dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan
sistem saraf dan depresi (Anies, 2002). Sampah yang kantong plastik juga
salah satu penyebab banjir, karena dapat menyumbat saluran - saluran air

dan tanggul, bahkan yang terparah dapat merusak turbin waduk.
Menurut Netizen (1999) diperkirakan 0,5 hingga 1 miliar kantong
plastik digunakan di dunia setiap tahunnya. Jika sampah - sampah ini
dibentangkan maka dapat membungkus permukaan bumi setidaknya hingga
10 kali. Kantong plastik mulai banyak digunakan sejak masuknya
supermarket di kota - kota besar.
Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun
dilakukan oleh beberapa Negara. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya
kampanye untuk memperlambat terjadinya pemanasan global. Sampah

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

1

kantong plastik telah menjadi masalah serius bagi kelestarian lingkungan
hidup.
Untuk mengurangi sampah plastik maka sebagian sampah plastik
bekas diolah kembali untuk menghasilkan berbagai macam produk yang
bermanfaat. Melihat peluang yang ada maka didirikanlah CV. Trimulya Jaya

Plastik bergerak di bidang usaha pengolahan limbah plastik untuk dijadikan
bijih plastik daur ulang.
Berdasarkan

informasi

yang

diperoleh

dari

Departemen

Perindustrian bahwa permintaan akan bijih plastik meningkat sebesar 4.6
juta ton/tahun secara nasioanal. Maka dari itu, penelitian ini mengacu pada
permintaan cacahan plastik yang ditujukan untuk CV. Trimulya Jaya Plastik
dan konsumen lainnya sekaligus peluang bagi CV. Trimulya Jaya Plastik
untuk berinvestasi dalam mendirikan pabrik pengolahan plastik bekas di
Sukodono Sidorajo, Jawa Timur. Dimana mendirikan suatu pabrik sangat

memerlukan investasi yang tidak sedikit, seperti pendirian pabrik
pengolahan sampah plastik untuk dijadikan bijih plastik daur ulang
memerlukan nilai investasi yang nilainya hingga puluhan sampai ratusan
juta. Untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan analisis kelayakan
pendirian pabrik pengolahan sampah plastik di Sukodono Sidoarjo, Jawa
Timur berdasarkan: aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen dan
organisasi, aspek operasional, serta aspek keuangan.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

2

BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Pendapat ahli mengatakan bahwa pasar merupakan suatu
sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar - menawar,
sehingga dengan demikian terbentuk harga. Salah seorang ahli pemasaran,
Stanton, mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar, yakni merupakan

kumpulan orang - orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama
yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya,
daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya (Umar, 2005).
Secara umum di dalam evaluasi aspek pasar dan pemasaran
beberapa hal yang diteliti yaitu mulai dari deskripsi pasar, yang meliputi area
pasar dan metode transportasi, identifikasi calon konsumen, kedudukan
produk yang direncanakan saat ini, komposisi dan perkembangan permintaan
produk dari masa lampau hingga sekarang, proyeksi permintaan dimasa
mendatang, sampai pada kemungkinan persaingan dan peranan Pemerintah
dalam menunjang perkembangan pemasaran produk.
Pada tahap ini besar permintaan produk serta kecenderungan
perkembangan permintaan selama masa kehidupan proyek yang akan datang
harus diperhitungkan secara cermat. Apabila tidak, maka proyek tidak dapat
beroperasi dengan efisien karena adanya kekurangan ataupun kelebihan
permintaan. Agar proyek dapat beroperasi secara sehat, maka ada beberapa
hal yang perlu ditelaah. Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi di
atas perlu melakukan pengumpulan data sekunder terdiri dari informasi yang
telah ada pada suatu tempat yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk
maksud lain. Sedangkan data primer merupakan informasi yang dikumpulkan

untuk tujuan tertentu yang sudah tersedia dipeneliti, biasanya dilakukan
dengan survei langsung ke tempat penelitian. Diharapkan data – data yang
diperoleh dapat menjawab pertanyaan dan peramalan pasar potensial dan
penentuan market share.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

3

2.1 Permintaan Pasar
Berdasarkan akta pendirian No. 145 CV. Trimulya Jaya Plastik
berdiri tanggal 22 November 2010. CV. Trimulya Jaya Plastik berlokasi di Jl.
Masangan Kulon 245, Panjunan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Perusahaan
tersebut memiliki ijin usaha bergerak di dalam bidang usaha pengolahan
limbah plastik untuk pembuatan bijih plastik daur ulang.
Permintaan merupakan reaksi yang terjadi dari barang atau produk
yang ditawarkan kepada pasar atau konsumen. Perkiraan permintaan akan
kebutuhan produk pada masa mendatang perlu terlebih dahulu dikaji ulang
kecenderungan permintaan produk tersebut pada masa lampau dan masa
sekarang. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif yang

dikumpulkan secara selektif baik berupa data sekunder maupun primer.
CV. Trimulya Jaya Plastik yang bergerak dalam bidang usaha
pengolahan limbah plastik untuk pembuatan bijih plastik daur ulang.. Produk
yang dijual yaitu bijih plastik khusus jenis PE (Poly Ethylene) dengan merek
TJP Poli Etilena. Meskipun banyak varian produk yang bisa dihasilkan CV.
Trimulya Jaya Plastik fokus untuk menghasilkan jenis PE.

Berikut

permintaan kebutuhan bahan baku utama kemasan dari salah satu perusahaan
pembutan plastik PT. Berlina di daerah Pandaan Pasuruan, Jawa Timur.
Gambar 1: Grafik Permintaan Bahan Baku Plastik Kemasan

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

4

Peramalan permintaan dilakukan untuk mengetahui jumlah
permintaan di masa yang akan datang dengan menggunakan data permintaan

cacahan plastik pada tahun lalu. Adapun pesaing yang telah menjadi pesaing
untuk pabrik serupa berupa pengolahan plasik bekas menjadi bijih plastik
adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Daftar Nama Pabrik Penghasil Produk Sejenis
Alamat
Nama Pabrik
Alfa Mitra Persada
CV. Maju Jaya JATIM
CV. Galuh Indah Santoso
CV. Panji Daniyah Raya
CV. lse Surabaya
CV. Perkasa Plastik
Surabaya, Jawa Timur
CV. Prima Mega Mandiri
PT. Dwi Gading Wijaya Mandiri
Retymultibrand
Ricardo Basuki Djatikusuma
Surya Mas Plastik
Anugrah Persada Plastik

Arya Teknik
Sidoarjo, Jawa Timur
CV. Fitrindo
Immanuel Bersama Plastik
Jadi Mapan Mandiri

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

5

Jaya Abadi
Mediarecycle
Pratiwi Plastik
PT. Maria Sejahtera
PT. Alam Surya Bersama

Sidoarjo, Jawa Timur

PT. CEFO

PT. Mulia Agung Lestari
PT. Saraswanti Mekar Agung
UD. Untung Bersama

2.2 Proyeksi Peluang Pasar
Peluang pasar dan target produksi bijih plastik PE dapat dilihat
pada Tabel 2. Berdasarkan tren positif peningkatan permintaan 10,8%. Target
jual berdasarkan kemampuan kapisitas produksi yang di proyeksikan.
Table 2. Proyeksi Peluang pasar dan Target Jual dalam ton
Tahun

Permintaan

2012
2013
2014
2015
2016

9.550

10.581
11.723
12.898
14.290

Penawaran

Peluang

6.250
6.925
7.672
8.501
9.419

3.300
3.656
4.051
4.397
4.871


Target jual
135
135
135
135
135

2.3 Pangsa Pasar
Berdasarkan komposisi penggunaannya, polypropylene (PP) dan
polyethylene (PE) mendominasi sekitar 63% bahan baku plastik. Permintaan
bahan baku plastik di Dalam Negeri semakin meningkat seiring dengan
tumbuhnya industri plastik. Permintaan PP selama periode tahun 2005 - 2011
tumbuh rata - rata sebesar 8,1% per tahun, sedangkan permintaan PE untuk
periode yang sama tumbuh rata - rata sebesar 6,8% per tahun. Jika dilihat dari
sumber bahan baku naphta hingga PP dan PE, ketergantungan impor bahan
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

6

baku plastik Indonesia saat ini masih cukup besar. Proporsi impor bahan baku
plastik (PP dan PE) Indonesia selama tujuh tahun terakhir rata - rata sekitar
30%. Sebagian besar bahan baku plastik Indonesia diimpor dari Asia,
khususnya Asia Tenggara dan Timur Tengah. (sumber: Kajian Industri
Plastik 2011)
Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen dan sisi konsumen.
Dalam hal ini bentuk pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan
sempurna karena industri pencacahan plastik dapat dijalankan oleh berbagai
pihak selama mereka mampu. Sedangkan untuk bentuk pasar konsumen yang
dipilih adalah dengan menggunakan pasar industri, walau tidak tertutup
kemungkinan untuk memilih pasar konsumen dalam pemasaran produk ini.
Oleh karena pasar konsumen produk pencacahan plastik ini lebih
diutamakan pada pasar industri pembuatan plastik seperti PT. Berlina Plastik,
PT. Asia Plastic, PT. Rexaplast, PT. Inaplast, dll, dengan demikian kajian
sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen lebih kepada kemampuan produsen
memasok kebutuhan industri, baik dalam hal jumlah, ketepatan waktu, dan
kualitas yang telah ditentukan.

2.4 Strategi Pemasaran
Dalam perencanaan pemasaran produk ini memerlukan rangkaian
pemikiran strategi yang tepat dalam mewujudkan gagasan baru untuk
memenangkan persaingan di pasar yang telah ditentukan. Strategi sendiri
sebenarnya bukanlah sepenuhnya hal yang bersifat kuantitatif tetapi banyak
hal yang bersifat kualitatif yang sering merupakan hal yang sangat
menentukan langkah ke depan dari perusahaan Pihak CV. Trimulya Jaya
Plastik. Hal ini kemudian akan dirangkum dalam analisa secara menyeluruh
pihak perusahaan yaitu menggunakan analisa SWOT (Strength, Weaknes,
Opputurnity dan Threth) yang dapat dijadikan acuan dalam penentuan strategi
perusahaan. Berikut adalah analisa SWOT dari perusahaan:

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

7

a. Kekuatan


Sumber daya mausia yang memiliki kemampuan yang bagus.



Sumber bahan baku atau material yang berada di kawasan Surabaya
dan Sidoarjo cukup melimpah, atau industri penunjang jumlahnya
banyak.



Mempunyai jaringan yang kuat dengan beberapa industri.



Budaya organisasi yang kuat untuk terus belajar menguasai teknologi
dan informasi.



Brand produk yang baik.

b. Kelemahan


Kondisi kuangan perusahaan yang belum stabil dapat memicu divestasi
Modal.



Pada perusahaan yang masih merintis, loyalitas karyawan cenderung
kurang dan memicu turn over karyawan terutama pada bagian sales.



Belum adanya prosedur - prosedur kerja.

c. Peluang


Perkembangan pertumbuhan permintaan sektor industri kemasan
plastik mengalami peningkatan.



Diversifikasi produk jika pabrik telah berkembang berupa penambahan
jenis produk bisa jenis bijih plastik PP, PS, PET dan PVC.



Brand produk dari kompetitor memiliki kualitas produk yang biasa dan
harga yang tinggi.



Segmen pasar yang luas.



Terbukanya pemanfaatan limbah daur ulang.

d. Ancaman


Banyaknya pesaing baru.



Tingginya posisi tawar konsumen.



Perubahan selera konsumen.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

8

Matrik ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis,
antara lain:

IFAS

KEKUATAN

KELEMAHAN

a. SDM yang profesional
b. Harga produk yang
bersaing
c. Nilai lebih produk
d. Penguasaan teknologi
yang baik

a. Kondisi keuangan yang
tidak mendukung
b. Konsep iklan dan
pemasaran yang belum
optimal
c. Strategi perusahaan yang
rawan ditiru
d. Turn over tenaga
pemasaran (Perusahaan
masih merintis)

EFAS
PELUANG

STRATEGI SO

STRATEGI WO

a. Pertumbuhan
segment pasar
b. Tuntutan QCDSM
c. Penguasaa
rekayasa dan
kronologi
d. Pangsa pasar yang
masih lebar

a. Meningkatkan daya upaya
pengenalan produk
kepada
konsumen
b. Memantapkan dan
menguatkan posisi
produk
di pasar
c. Mempertimbangkan
segment lain untuk
produk

a. Penguasaan
produk
knowledge dan informasi
pasar
b. Efisiensi
dalam
pengeluaran
c. Pemberian insentif lebih
pada tenaga pemasaran

ANCAMAN

STRATEGI ST

STRATEGI WT

a. Banyaknya Pesaing
Baru
b. Tingginya posisi
tawar konsumen
c. Perubahan Selera
konsumen

a. Mentapkan strategi
keunggulan pesaing

a. Divestasi perusahaan
untuk mendapatkan dana
segar.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

9

Strategi SO (Strength Opportunity) dibuat berdasarkan jalan
pikiran perusahaan yaitu oleh pihak manajemen dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Penerapan fungsi dari
promosi yang optimal akan memberikan edukasi kepada para konsumen yang
akan kualitas produk yang ditawarkan perusahaan. Menguatkan posisi produk
di pasar sebagai market leader dari produk bijih plastik.
Strategi WO (Weakness Opportunity) penerapan strategi ini
berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada. Penguasaan pengetahuan akan produk dan informasi
pasar. Pemberian insentif lebih kepada tenaga pemasaran agar dapat
meningkatkan performa dari pegawai tersebut. Karena ada masalah intern
dalam hal keuangan maka pihak perusahaan harus melakukan efisiensi dan
penghematan dalam pengeluaran.
Strategi ST (Strenght Threat) adalah strategi yang digunakan
perusahaan untuk mengatasi ancaman yang timbul dengan kekuatan yang
dimiliki oleh perusahaan. Menetapkan strategi keunggulan bersaing dalam
rangka memenangkan persaingan dalam kompetisi pasar dengan para
kompetitor.
Strategi WT (Weakness Threat) strategi ini didasrkan pada sikap
perusahaan yang defensif atau bertahan untuk berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Kelemahan dari pihak CV.
Trimulya Jaya Plastik adalah keuangan yang belum stabil, dimana masalah
intern perusahaan dan pengeluaran yang besar memicu timbulnya masalah
keuangan. Akan tetapi hal ini bukanlah masalah yang cukup besar karena
tidak memaksa perusahaan untuk sampai menutup atau menghentikan
perusahaan.
2.5 Bauran Pemasaran
A. Harga
Penentuan harga dari produk baru ini dilakukan oleh pihak
manajemen CV. Trimulya Jaya Plastik. Harga merupakan faktor penting bagi
perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran dan dalam rangka
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

10

memenangkan pasar. Pesaing akan memberikan reaksi terhadap harga yang
ditetapkan terhadap produk untuk itu memerlukan sebuah rencana yang
matang untuk dibicarakan dengan seluruh pihak manajemen yang terkait.
Karena kesalahan menentukan harga produk dan memprediksikan respon dari
pesaing dan konsumen akan berakibat buruk bagi perusahaan.
Harga yang ditetapkan oleh CV. Trimulya Jaya Plastik adalah Rp
11.000/Kg. Dimana harga tersebut relatif lebih murah bila dibandingkan
dengan harga perusahaan - perusahaan kompetitor. Harga yang ditetapkan
oleh perusahaan kompetitor pada umumnya berkisar antara Rp 12.000/Kg
sampai dengan Rp 13.000/Kg. Meskipun harga yang ditetapkan oleh CV.
Trimulya Jaya Plastik relatif murah, namun CV. Trimulya Jaya Plastik tidak
mengenyampingkan mutu dan kualitas produk.

B. Tempat
Area distribusi pasar adalah wilayah Surabaya, Pasuruan dan
Sidoarjo. Dan distribusi produk ini menggunakan sarana transportasi
perusahaan yang ada.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

11

C. Promosi
Produk baru memerlukan sebuah rancangan promosi yang baik dan
matang saat produk terjun di pasar. Promosi sendiri memiliki fungsi
memberikan informasi mengenai produk, mempengaruhi dan membujuk
konsumen untuk membeli produk dan mengingatkan pelanggan terhadap
produk. Memberikan informasi dapat berupa pengenalan produk, membangun
citra perusahaan. Membujuk mempunyai tujuan agar pembeli mau membeli
produk saat itu juga dan merubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
Mengingatkan pembeli bahwa produk ini dibutuhkan dalam waktu dekat dan
menjaga ingatan pertama konsumen jatuh pada produk ini. Membutuhkan
bentuk personal selling dengan menggunakan sales force atau sales
engineering kepada pihak konsumen untuk memberikan penjelasan secara
teknis dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk.
Strategi bauran promosi berupaya memberikan distribusi yang
optimal dari setiap metode promosi. Personal selling paling tepat oleh CV.
Trimulya Jaya Plastik dalam memperkenalkan produk ini karena produk ini
termasuk produk teknis dan penjual harus memberikan penjelasan - penjelasan
teknis dan menjawab pertanyaan - pertanyaan pelanggan dengan membawa
sampel produk yang akan dijual.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

12

BAB III
ASPEK OPERASIONAL
Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkaitan dengan
pembangunan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek
tersebut dibangun. Evaluasi aspek teknis meliputi deskripsi produk, penentuan
kapasitas produksi ekonomis proyek, proses produksi yang dilakukan,
persediaan bahan baku, jumlah tenaga kerja, penggunaan mesin dan peralatan.
Disamping itu perlu juga diteliti dan diajukan saran tentang lokasi proyek dan
tata letak pabrik yang paling menguntungkan ditinjau dari berbagai macam
segi. Dari kesimpulan perihal di atas maka dapat diketahui juga rancangan
awal penaksiran biaya investasi.
3.1 Penetapan Kapasitas Produksi, Proses dan Jumlah Mesin
Penetapan kapasitas produksi sangat dibutuhkan dalam merancang
fasilitasuntuk produksi produk baru atau perubahan fasilitas yang ada.
Keputusanmengenai jumlah kapasitas produksi menjadi sangat penting untuk
kelancaranperencanaan dan pengendalian produksi. Secara umum kapasitas
produksidihitung dalam bentuk unit – unit fisik yang ditunjukkan berdasarkan
keluaranmaksimum yang dihasilkan oleh proses produksi atau bisa juga
berdasarkanjumlah masukan (resource input) yang tersedia pada setiap periode
operasi. Didalam proses pembuatan produk, proses produksi dapat
dilaksanakan melalui satutahapan proses (one stage) atau melalui beberapa
tahapan proses (multi-stage).
Berikut adalah kapasitas cacah plastic Poly Ethilene sesuai dengan
kebijakan perusahaan:
a. Dalam setahun pabrik cacah plastik buka selama 310 hari kerja.
b. Untuk proses sortir, pencucian, dan pengeringan menggunakan 2
karyawan dan proses pencacahan plastik menggunakan 3
karyawan.
c. Efisien mesin diasumsikan sebesar 90%.
d. Kebutuhan mesin : (target produksi x w.proses ) / (efisiensi x jam

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

13

kerja per hari xhari kerja per Tahun x 60 menit
Kebutuhan mesin : (135.000 kg x 0,86 menit/kg) / (90% x 7 jam x
310 hari x 60 menit) = 0,99 mesin ≈ 1 mesin.
e. Target produksicacah plastik ABS = (60 menit : 0,86 menit/kg) x 7
jam x 310 hari x 1 mesin x 90%= 136.255 kg ≈ 135 ton dalam 1
tahun.
f. Asumsi tidak ada lembur dan penambahan karyawan.

3.2 Proses Produksi dan Pengendalian Kualitas

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

14

Penjelasan diagram alir produksi Bijih Plastik:
1)

Pengumpulan Bahan Baku
Pengumpulan bahan baku dari pemasok merupakan tahapan awal

dari proses produksi pencacahan plastik ini. Bahan baku yang diperoleh dari
pemasok tetap yang telah bekerja sama dengan CV. Trimulya Jaya Plastik. Pada
tahapan ini CV. Trimulya Jaya Plastik akan mencari pemasok plastik yang dapat
memenuhi kebutuhan produksi. Bahan baku akan diambil dari pemasok atau
pemasok mengirimkan langsung sampah plastik ke pabrik pencacah.
Selanjutnya bahan baku ditimbang dan dikelompokan berdasarkan jenisnya.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

15

2) Sortasi Sampah Plastik
Sampah

plasti

yang

telah

diterima

dipisahkan

berdasarkan

kriterianya. Kriteria tersebut diantaranya adalah:
PE daun (film/lembaran), PE daun natural/sablon siap pelet (terbal
dan

kering),

PE

daun

natural/

sablon

kotor

siap

giling

cuci

(kering/mamel/jemek/basah), PE lembaran besar yang belum siap pelet (masih
ada isolasi, kertas atau lainnya), PE karet/ EVA daun natural, PE karet/EVA
daun natural siap pelet (terbal dan kering)
PE karet/EVA daun natural kotor siap giling cuci (kering/mamel/jemek/basah),
PE karet/EVA daun natural besar yang belum siap pelet (masih ada
isolasi/lakban, kertas, steples atau bahan non plastik lainnya).

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

16

3) Pencacahan
Sampah plastik yang sudah dipisahkan kemudian dipotong - potong
sesuai dengan kebutuhan. Jika akan diolah menjadi bijih plastik, sampah plastik
ini harus dipotong kecil - kecil untuk mempermudah proses pengolahannya.
Plastik dicacah dengan mesin pencacah plastik sesuai jenis kualitas plastiknya.

4) Penggilingan
Sampah plastik yang telah dicacah kemudian digiling agar menjadi
bijih plastik. Dilakukan dengan mesin khusus penggilingan sesuai jenis bijih
plastik yang akan dihasilkan baik PP, PE dll. Di CV. Trimulya Jaya Plastik
hanya menghasilkan jenis PE. Tanda bahwa biji plastik yang dihasilkan melalui
penggilingan memiliki kualitas bagus adalah dari mengapung tidaknya bijih
plastik tersebut di atas air.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

17

5) Bijih plastik
Setelah melalui serangkain proses produksi mulai dari bahan baku di
sortir, dicacah kemudian digiling dan jadilah bijih plastik sesuai spesifikasi yang
diinginkan yaitu PE (Poly Ethylene).

6) Distribusi
Hasil bijih pelet akan didistribusikan ke pelanggan dengan
menggunakan transportasi milik CV. Trimulya Jaya Plastik.

3.3 Pemilihan Lokasi Pabrik
Pada dasarnya lokasi proyek yang paling ideal adalah lokasi yang
terletak pada suatu tempat yang dipilih yang pada akhinya akan memberikan
total biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang maksimal bagi
perusahaan. Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

18

penentuan lokasi suatu tempat usaha, yaitu pemilihan daerah atau teritorial
secara umum dan pemilihan berdasarkan ukuran dari jumlah penduduk
(komunitas) dan lahan secara khusus.
Adapun faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
penentuan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:


Lokasi pasar, yaitu lokasi dimana pembeli berdomisili. Mengenai
pasar dimana produk akan didistribusikan dapat dibedakan menjadi
empat macam, yaitu internasional, nasional, regional dan lokal.



Lokasi sumber bahan baku. Hal ini sangat berpengaruh didalam
menentukan lokasi pabrik, semakin mendekati sumber bahan baku
maka biaya yang dikeluarkan akan semakin sedikit.



Alat transportasi, tersedianya fasilitas – fasilitas transportasi juga
dapat mempengaruhi terhadap lokasi pabrik.



Buruh dan tingkat upah.



Pajak dan peraturan pemerintah.



Lingkungan sosial masyarakat, iklim dll.
Adapun kriteria pemberian bobot dari masing – masing faktor atau

kriteria yang diidentifikasikan tersebut berdasarkan derajat kepentingannya,
yaitu: Kriteria Pembobotan Lokasi:

Kriteria

Bobot



Suply bahan baku dan bahan penunjang

35%



Keadaan lingkungan masyarakat dan sosial disekitarnya

30%



Kemudahan sarana transportasi

20%



Pasokan Listrik dan Persediaan Air

15%

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

19

Gambar: Lokasi pabrik CV. Trimulya Jaya Plastik
Lokasi pemilihan pabrik CV. Trimulya Jaya Plastik ini berada di
daerah Sepanjang, Sidoarjo. Di Jl. Masangan Kulon 234 Sukodono Sidoarjo,
Jawa Timur.
Berdasarkan kriteria pembobotan lokasi dapat di uraikan sebagai
berikut:
a.

Dari aspek suplai bahan baku dan bahan penunjang CV. Trimulya Jaya
Plastik memberikan bobot 35% yaitu pemilihan lokasi di daerah
Sepanjang, Sidoarjo yang dianggap paling memungkinkan untuk
dijalankan karena merupakan daerah pertemuan antara Surabaya dan
Sidoarjo sehingga pemilihan lokasi ini sangat tepat dimana supplier
bahan baku berupa sampah plastik diperoleh dari 2 daerah tersebut
yaitu dari Suplier di Surabaya dan Suplier di Sidoarjo. Selain itu untuk
menjaga keseimbangan pemenuhan kebutuhan stock CV. Trimulya Jaya
Platik mempunyai supplier bahan baku lebih dari 1 pemasok. Sehingga
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

20

ketika ada masalah dengan supplier utama masih bisa ditolong dengan
pemasok lain yang menyebabkan proses produksi bijih plastik tidak
terganggu.
b. Keadaan Lingkungan dan Masyarakat Sosial disekitarnya merupakan
penilaian yang juga diperhatikan sehingga 30% merupakan hal yang
harus dipenuhi oleh penentuan lokasi pabrik yang akan didirikan.
Pemilihan pendirian pabrik di daerah Sepanjang berada cukup jauh dari
pemukiman warga. Sehingga proses produksi pencacahan sampah ini
tidak akan menganggu kenyamanan warga sekitar akibat proses operasi
pencacahan plastik tersebut.
c.

Kemudahan sarana transportasi faktor yang juga penting dimana 20%
merupakan kriteria yang harus dipenuhi juga. Di lokasi tempat berdiri
akses baik jalan menuju jalan utama maupun jalan menuju lokasi pabik
sangat mudah dijangkau baik kendaraan truk kapasitas besar maupun
kendaraan lainya. Sehingga dalam kriteria sarana transportasi dapat
dipenuhi untuk bisa didirikan pabrik ini di Sukodono, Sidoarjo. Hal lain
juga dalam transportasi menuju konsumen sangat mudah karena letak
daerah Sepanjang, Sidoarjo yang dekat dengan akses jalan tol Surabaya
- Porong sehingga memudahkan dalam distribusi bijih plastik ke
konsumen.

d.

Faktor lain adalah persediaan listrik dan pasokan air sebesar 15% dapat
dipenuhi untuk lokasi pendirian pabrik di Sepanjang, karena di daerah
ini kedua aspek tersebut masih tersedia dengan baik.

3.4 Tata Letak Pabrik (Layout)
Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan
penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi.
Layout dirancang berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia
dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi operasi.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

21

R.Kantor &

Mesin

Administrasi

Produksi Bijih Plastik

Gudang
Barang Jadi
Bahan
Baku

Sortasi

3.4 Persediaan Bahan Baku
Perencanaan

persediaan

bahan

baku

digunakan

untuk

mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat secara tajam, atau
untuk mensuplai kekurangan bahan baku. Dalam menentukan jumlah
persediaan bahan baku industri pencacahan plastik ini menggunakan metode
Economic Order Quantity (EOQ). Dimana penerapan dalam metode ini
adalah ketika persediaan yang ada mulai menipis, maka dilalukan
pemesanan bahan baku sehingga pada saat terjadi permintaan konsumen,
perusahaan mempunyai persediaan bahan baku yang cukup sehingga tidak
akan terjadi kehabisan bahan baku. Metode EOQ ini merupakan metode
untuk menentukan kuantitas persediaan yang dapat meminimalkan biaya
simpan dan biaya pesan total.
CV. Trimulya Jaya Plastik menetapkan persediaan minimum yang
harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan setiap kali produksi adalah
sebesar 968 kg per hari menggingat kapasitas gudang dan kemampuan
produksinya. Dalam memperoleh bahan baku yang berkulitas CV. Trimulya
Jaya Plastik mengenakan pembelian dengan harga kompetitif sesuai
jenisnya.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

22

Pemakaian 1 tahun (D) : 150.000 Kg  Diasumsikan 310 hari kerja
Pemakaian 1 hari (d)

: 150.000 Kg : 310 hari = 484 Kg/hari (Pembulatan)

Harga Bahan Baku (C) : Rp. 3.500,00/Kg
Biaya Pesan (S)

: Rp. 30.000,00

Biaya Simpan (H)
Lead Time (L)

: Rp. 875,00
: 2 hari

Kebutuhan Min/Hari : d x L  484 Kg x 2 = 968 Kg
Rencana Pemesanan Ulang untuk setiap pembelian:
360/47 = 7.6 hari  7 hari (Pembulatan)
Re Order Point (ROP)

: (L x d) + (1 x d)  (2 x 484) + (1 x 484)
 968 + 484
 1.452 Kg

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

23

3.5 Aspek Kualitas
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat tinggi dan
tantangan bisnis yang semakin besar, perusahaan haruslah mempunyai
strategi bersaing yang dapat ditempuh. Salah satunya adalah dengan
meningkatkan kualitas produk. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, yang menyangkut citra/reputasi baik
pada produk itu sendiri maupun perusahaan. Dalam pengawasan kualitas
produk dapat digunakan trilogi manajerial yang meliputi perencanaan,
perbaikan, dan pengendalian yang dapat diterapkan pada bidang kualitas.
Perencanaan kualitas merupakan pengembangan dari produk untuk
memenuhi keinginan konsumen. Pengendalian kualitas dilakukan pada
tahap operasi berjalan dengan cara membandingkan performansi aktual
dengan sasaran yang direncanakan serta mengambil tindakan terhadap
penyimpangan. Perbaikan kualitas pada produk bertujuan untuk mencapai
tingkat yang lebih baik lagi dari pada sebelumnya.
CV. Trimulya Jaya Plastik Mulai sangat memperhatikan aspek
kualitas hal ini dapat ditunjukkan dari mulai penentuan lokasi perusahaan,
mesin - mesin yang digunakan penerimaan bahan baku, proses produksi
sampai penyaluran atau distribusi.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

24

BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Pengertian Manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha – usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi
lainnya

agar

mencapai

tujuan

organisasi

yang

telah

ditetapkan.

“dalah untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi, untuk menjaga
keseimbangan di antara tujuan – tujuan yang saling bertentangan, serta untuk
mencapai efesiensi dan efektifitas. Dimana efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, sedangkan efektifitas merupakan
kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi dapat diartikan suatu kelompok fungsional yang
dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi
dapat tercapai dengan efisien. Agar suatu pekerjaan dapat dikerjakan oleh orang
yang tepat, maka diperlukan syarat yang harus dipenuhi oleh orang tersebut,
yang

sering

disebut

dengan

kualifikasi/spesifikasi

personalia.

Proses

perencanaan sumber daya manusia ini dapat diperoleh melalui rekrutmen tenaga
kerja, seleksi serta orientasi bagi tenaga kerja.
4.1 Struktur Organisasi
Struktur

organisasi

menunjukkan

kerangka

dan

susunan

perwujudan pola tetap hubungan – hubungan di antara fungsi – fungsi,
bagian – bagian atau posisi – posisi, maupun orang – orang yang
menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda – beda dalam suatu organisasi.
Terdapat dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi
adalah Departementalisasi dan Pembagian kerja. Dimana departementalisasi
merupakan pengelompokan kegiatan – kegiatan kerja suatu organisasi agar
kegiatan – kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan
bersama. Sedangkan pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

25

setiap

individu

dalam

organisasi

bertanggung

jawab

untuk

dan

melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.
Struktur organisasi yang diusulkan menganut sistem pelimpahan
wewenang sentralisasi, hal ini bertujuan agar kebijakan yang seragam dapat
meminimalkan kompleksitas permasalahan. Selain itu dalam sebuah industri
pencacahan, wewenang untuk memberi keputusan dimaksudkan agar
operasinya dapat berjalan lancar sehingga sesuai dengan hasil yang
diharapkan yaitu untuk mencapai profit yang tinggi.

Gambar: Bagan Organisasi CV. Trimulya Jaya Plastik

Bisnis pencacahan plastik yang dimiliki oleh CV. Trimulya Jaya
Plastik ini merupakan bisnis/usaha keluarga yang memiliki 16 karyawan
termasuk pemilik di dalamnya. Dimana karyawan – karyawan tersebut
menempati devisi produksi dan distribusi. Sedangkan untuk devisi
pemasaran, keuangan, serta pemilik dipegang oleh pihak keluarga sendiri.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

26

Berikut tabel diskripsi pekerjaan CV. Trimulya Jaya Plastik:
Jabatan

Job Description

Kebutuhan

Pemilik usaha

2 Orang

Bertanggung jawab terhadap
pemilik terhadap semua
semua
aktifitas
yang
berhungan dengan produksi
Mulai dari penerimaan bahan
baku, sampai pengiriman
bahan baku
Bertanggung jawab atas
keuangan
dan
laporan
keuangan
serta
tagihan
kepada customer
Bertanggung jawab atas
seluruh administrasi
Memasarkan produk, mencari
target customer
Melakukan
penagihan
terhadap penjualan kredit
Melakukan kegiatan sesuai
dengan bagian masing –
masing, mulai dari pemilahan
bahan baku hingga menjadi
bijih plastic yang siap untuk
dipasarkan
Bertanggung jawab terhadap
penerimaan bahan baku dan
barang jadi
Melakukan
pengiriman
barang kepada customer

1 Orang

Pimpinan/Pemilik
Manajer
Produksi

Keuangan

Administrasi
Pemasaran
Penagihan
Produksi

Gudang

Distribusi

1 Orang

1 orang
1 Orang
1 Orang
5 Orang

2 Orang

2 Orang

4.2 Sistem Rekrutmen Karyawan
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan
dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan
anggota – anggota organisasi. Terdapat tiga bagian perencanaan personalia,
yaitu (1) penentuan jabatan – jabatan yang harus diisi, kemampuan yang
dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan berapa
jumlah karyawan yang dibutuhkan; (2) pemahaman pasar tenaga kerja
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

27

dimana karyawan potensial ada; (3) pertimbangan kondisi permintaan dan
penawaran karyawan.
Penarikan (recruitment) berkenaan dengan pencarian dan
penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memnuhi
kebutuhan – kebutuhan organisasi. Penarikan menyangkut usaha untuk
memperoleh karyawan dalam jumlah yang tepat dengan kemampuan –
kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan – jabatan yang tersedia.
Metode – metode penarikan yang biasa digunakan meliputi:
pengiklanan, leasing (penggunaan tenaga honorer), rekomendasi dari
karyawan yang sedang bekerja, penarikan lewat lembaga – lembaga
pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan
komputer.
Sistem rekrutmen karyawan pada CV. Trimulya Jaya Plastik.
Pihak Manajemen menggunakan kebutuhan akan tenaga yang diperlukan
disuaikan dengan jenjang pendidikan minimum yang diperlukan. Untuk
manager produksi merupakan rekomendasi dari pemilik karena selaku orang
yang paling dipercaya dalam melaksanakan seluruh operasional pabrik.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

28

Setiap karyawan yang bergabung pada CV. Trimulya Jaya Plastik
akan dibekali pelatihan dan pengembangan pada saat permulaan bekerja.
Pelatihan dan pengembangan pada karyawan diberikan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja yang
telah ditetapkan.
Latihan

dimaksudkan

untuk

memperbaiki

penguasaan

keterampilan – keterampilan dan teknik – teknik pelaksanaan pekerjaan
tertentu, terperinci dan rutin. Sedangkan pengembangan mempunyai ruang
lingkup lebih luas dalam pengembangan dan peningkatan kemampuan, sikap
dan sifat – sifat kepribadian. Pengembangan dibutuhkan untuk menyesuiakan
diri dengan kemajuan teknologi.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

29

4.3 Ketenaga Kerjaan
a. Hak Karyawan
Pihak Manajemen CV. Trimulya Jaya Plastik tidak segan
memberikan kompensasi berupa insentif ataupun bonus lebih kepada
karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang bagus. Dengan adanya
kompensasi ini maka secara tidak langsung dapat memberi motivasi dan
kepuasan kepada karyawan sebagai umpan balik atas kerja keras mereka.
Selain kompensasi, ada pula perencanaan karir atau jenjang karir yang
diberikan kepada pihak karyawan CV. Trimulya Jaya Plastik.
Kompensasi

adalah

pemberian

kepada

karyawan

dangan

pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan
dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatandi waktu yang akan datang.
Pihak karyawan akan mendapatkan tunjangan kesehatan dan
keselamatan kerja. Dengan adanya program kesehatan dan keselamatan kerja
diharapkan pihak karyawan menjadi lebih produktif, karena jarang tidak
masuk kerja dengan keterangan sakit. Untuk upah lembur dan gaji pihak
karyawan, akan dihitung seccara professional daan peraturan yang berlaku
oleh bagian keuangan.
Pihak Manajemen CV. Trimulya Jaya Plastik akan selalu
memberikan penilaian terhadap pekerjaan karyawan. Pelaksanaan penilaian
atas prestasi kerja karyawan dapat dilaksanakan dengan baik apabila aktivitas
ini telah dipersiapkan, dan system penilaian pun harus mempunyai hubungan
dengan pekerjaan, memiliki standar – standar, serta menggunakan ukuran
yang dapat diandalkan. Hasil penilaian kerja atas karyawan ini dapat
memperbaiki keputusan – keputusan pihak manajemen dan memberikan
umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

30

b. Sanksi Karyawan
Pihak karyawan juga akan memperoleh surat peringatan bahkan
pemberhentian kerja apabila karyawan tersebut melanggar peraturan serta
tidak dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan benar.
Pihak Manajemen akan memberikan peringatan secara lisan
ketika karyawan tersebut bersalah. Apabila peringatan lisan diabaikan, maka
tahap selanjutnya pihak Manajemen akan memberikan Surat Peringatan 1
(SP1). SP1 ini berlaku selama 6 bulan. Dalam kurun waktu 6 bulan apabila
pihak karyawan masih melakukan pelanggaran, maka akan diterbitkan SP2.
Jika dalam masa SP2 pihak karyawan melakukan kesalahan, maka pihak
Manajemen terpaksa mengeluarkan karyawan tersebut dari manajemen CV.
Trimulya Jaya Plastik sesuai dengan prosedur pemecatan yang berlaku.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

31

BAB V
ASPEK KEUANGAN
Evaluasi aspek keuangan biasanya dilakukan setelah evaluasi
aspek – aspek lain selesai dilakukan. Selama evaluasi aspek ini dihitung
perkiraan jumlah dana yang diperlukan, baik untuk pengadaan investasi proyek
maupun kebutuhan dana modal kerja awal. Disamping jumlah kebutuhan dana
pembiayaan dan sumber dana, juga akan dipelajari struktur pembiayaan
bagaimana yang paling menguntungkan dan berapa bagian dari jumlah
kebutuhan dana tersebut dapat atau wajar untuk dibiayai dengan pinjaman dari
pihak ketiga, dari mana sumbernya dan berapa biayanya. Dari segi keuangan
atau finansial, proyek dikatakan layak apabila dapat memberikan keuntungan
dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya.

5.1 Penentuan Biaya
Penentuan biaya merupakan hal yang sangat penting karena
dibutuhkan sebagai patokan dalam penentuan jumlah dana yang dibutuhkan
untuk merealisasikan suatu proyek. Hal ini dapat dilihat secara jelas pada
neraca awal. Adapun yang termasuk didalamnya adalah:


Aktiva lancar
Kas, Piutang dan persediaan merupakan salah satu yang termasuk dalam
aktiva lancar.



Aktiva tetap
Kendaraan, tanah, bangunan, mesin, peralatan dan perlengkapan kantor,
pra operasional merupakan yang termasuk dalam aktiva tetap.



Kewajiban dan modal
Sejumlah dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek tersebut
yang diperoleh baik dari utang kepada bank maupun dari investasi pribadi.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

32

5.1.1 Biaya Investasi Awal

INVESTASI AWAL

NO.

Jeis Investasi

A.

GEDUNG

1

Gedung

B.

KENDARAAN

1
2

Bison Isuzu Truck
Isuzu Panther Pick Up Box

C.

PERALATAN MESIN & INSTALASI

1
2
3
4
5
6

Mesin Potong Atom SE 25
Vacum Pump Becker UU100SA
Compressor Hitachi 7,5 p
Vacuum Forming Machine Chii Kae FA-6510
Cutting Machine KJ-550
SMC Air Dryer IDF ASE - 23

D.

Peralatan KANTOR

1
2
3
4
5
6
7
8

Meja Kayu PH-OD-085 3 Unit
Bangku Kamper Panjang 3 Unit
Mesin tik Olympia 2 Unit
Kursi Sandar Kayu 2 Unit
Almari Arsip LMB Grey 3 Unit
General AC Split 1 1/2 PK, 1 buah
Printer Canon
Computer 2 Unit

Nilai
PEROLEHAN

Rp 245.600.000,00

TOTAL Investasi

Rp 262.000.000,00
Rp 80.000.000,00

Rp 72.735.000,00
Rp 28.012.000,00
Rp 24.000.000,00
Rp 449.100.000,00
Rp 80.838.000,00
Rp 13.654.500,00

Rp 4.650.000,00
Rp 3.600.000,00
Rp 3.800.000,00
Rp 13.366.000,00
Rp 3.240.000,00
Rp 4.100.000,00
Rp
900.000,00
Rp 8.200.000,00
Rp 1.297.795.500,00

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

33

5.1.2 Harga Pokok Penjualan 2012

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

34

5.1.3 Proyeksi Harga Pokok Penjualan 2013 – 2027

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

35

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

36

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

37

5.1.4 DAFTAR PENYUSUTAN DAN PROYEKSI PENYUSUTAN

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

38

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

39

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

40

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

41

5.1.5 Realisasi Penjualan 2012 dan Proyeksi Penerimaan

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

42

5.2 Neraca Awal 2011 dan Neraca 2012

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

43

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

44

5.3 Laporan Laba Rugi 2011 dan Proyeksi Laba Rugi 2013 - 2017
5.3.1 Laba Rugi 2012

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

45

5.3.2 Proyeksi Laba Rugi 2013 – 2027

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

46

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

47

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

48

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

49

5.4 Proyeksi Aliran Kas ( cash flow )

Cash flow dapat memberikan informasi mengenai jumlah kas yang
duperlukan dalam memulai suatu usaha, perencanaan investasi, dan
menjamin kesesuaian kas untuk ketersediaan kas terhadap pengeluaranpengeluaran yang akan terjadi di masa datang. Metodetidak langsung
langsung atau indirect method. Memasukkan nilai amortisasi dan depresiasi
sebagai biaya non opersai yang harus dimasukkan jika menggunakan
metode tidak langsung.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

50

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

51

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

52

5.5 Perhitungan Payback Period
Adalah analisa yang diperlukan untuk menghitung periode (tahun)
yang diperlukan untuk mengembalikan atau menutupi biaya awal. Analisa
periode pengembalian menghitung aliran kas bersih (out cash flow) pada
tahun proyeksi.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

53

5.6 Perhitungan Net Present Value
NPV merupakan simbol netto proyek pada dewasa ini, yaitu pada
tahun pembangunan proyek. NPV diperoleh dengan mendiskontokan selisih
antara jumlah kas yang masuk dengan jumlah kas yang keluar tiap tiap
tahun dengantingkat bunga yang telah ditentukan sebelumnya

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

54

5.7 Pehitungan Internal Rate Of Return
IRR adalah tingkat bunga yang apabila dipergunakan untuk
mendiskonto seluruh selisih kas masuk pada tahun – tahun proyek akan
menghasilkan jumlah kas yang sama dengan jumlah investasi proyek. Untuk
mendapatkan nilai IRR maka ditentukan rate bunga saat NPV = 0. Untuk
mendapatkan nilai rate (suku bunga) tersebut maka diperlukan cara trial and
error untuk mencari nilai rate agar NPV = 0. Dengan menggunakan cara
trial and error, maka didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut :

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

55

5.8 Prhitungan Average Rate Of Return
ARR adalah tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan
mengambil arus kas masuk total selama kehidupan investasi dan membaginya
dengan jumlah tahun dalam kehidupan investasi. Tingkat pengembalian ratarata tidak menjamin bahwa arus kas masuk adalah sama pada tahun tertentu; itu
hanya jaminan yang kembali rata-rata untuk tingkat rata-rata kembali.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

56

5.7 Analisa Profitability Index
Profitability

Indexmerupakanmetode

menghitung

perbandingan

antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang
sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak.
Semakin besar PI, investasi semakin layak.

Rumus PROFITABILITY INDEX (PI):
Nilai Aliran Kas Masuk
PROFITABILITY INDEX (PI) = -------------------------------Nilai Investasi

Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah:
Jika PI > 1: maka investasi tersebut dapat dijalankan (tidak layak)
Jika PI < 1: investasi tersebut tidak layak dijalankan (layak)

Kelebihan Profitability Index adalah:
 Memberikan percentage future cash flows dengan cash initial
 Sudah mempertimbangkan cost of capital
 Sudah mempertimbangkan time value of money
 Mempertimbankan semua cash flow

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

57

Kekurangan Profitability Index adalah:
 Tidak memberikan informasi mengenai return suatu project.
 Dibutuhkan cost of capital untuk menghitung Profitability Index.
 Tidak memberikan informasi mengenai project risk.
 Susah dimengerti untuk dijadikan indicator apakah suatu project
memberikan value kepada perusahaan.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

58

BAB VI
KESIMPULAN

Adapun hasil analisis usaha ini adalah sebagai berikut:
No.

ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

HASIL STUDI

1

Aspek Pasar dan Pemasaran

Baik / Cukup Baik

2

Aspek Operasional

Baik / Cukup Baik

3

Aspek Manajemen dan Organisasi

Baik / Cukup Baik

4

Aspek Keuangan

Baik / Cukup Baik

Dari hasil Analisis yang telah disimpulkan di atas dapat dinyatakan
bahwa usaha ini adalah LAYAK untuk dijalankan karena dapat memberikan
keuntungan yang lumayan.
Ditinjau dari segi aspek keuangan hal tersebut dapat dikatakan layak
dikarenakan nilai investasi dapat diterima/dilaksanakan dimana tingkat IRR
36,83% > COC 10,59% serta hasil NPV positif yaitu sebesar Rp
5.158.773.788,67. Periode pengembalian investasi pun juga kurang dari umur
ekonomis yaitu selama 3 tahun 10 bulan 9 hari yang mana kurang dari 5 tahun.
Serta hasil Profitability Index 4,89 > 1 maka dapat disimpulkan bahwa investasi
tersebut layak dan dapat dijalankan.
Jenis usaha yang didirikan adalah menciptakan suatu produk yang
berupa bijih plastik dari pengolahan limbah plastik bekas (daur ulang). Memang
sederhana, namun kemampuan dan kreatifitas yang kita miliki akan mampu
bersaing dengan perusahaan lain.
Dengan strategi pemasaran usaha yang baik dan jitu, jaringan
usaha yang luas serta didukung produk yang mempunyai nilai (kualitas) tinggi,
maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya.
Keuntungan yang lumayan bagi usaha yang dijalankan jelas akan memberi
jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

59

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi

60

LAMPIRAN 1. INFLASI
DASAR PENGUNAAN INFLASI UNTUK PROYEKSI TAHUN 2014 - 2027
Inflasi menggunkan data inflasi bulan Oktober 2013 yaitu sebesar
8,32 % selanjutnya untuk

Dokumen yang terkait

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MELALUI ANALISIS SWOT (Studi Pengelolaan Limbah Padat Di Kabupaten Jember) An Evaluation on Management of Solid Waste, Based on the Results of SWOT analysis ( A Study on the Management of Solid Waste at Jember Regency)

4 28 1

Status sosial ekonomi orang tua dan hasil belajar matematika siswa si MI Lanatusshibyan 01 Waru Jaya Parung bogor

7 133 76

Analyzing The Content Validity Of The English Summative Tests In Vocational Schools (A Case Study In Odd Semester Of Second Year Technology Major In Tangerang Vocational Schools)

1 50 155

The Relationship between Students’ Motivation and Their English Learning Achievement (A Correlational Study at the Second Grade of SMAN 3 TANGSEL)

4 42 71

Analysis On Students'Structure Competence In Complex Sentences : A Case Study at 2nd Year class of SMU TRIGUNA

8 98 53

Penerapan strategi produk dalam upaya meningkatkan penjualan pada CV.Suka Setia Putra Jaya Rancaekek

9 56 47

Sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Abadi Jaya Kota Cimahi

0 15 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA PEREMPUAN (Studi Kepala Desa Suka Jaya dan Kepala Desa Paya Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran)

2 74 71