Tanggapan Laksono Daerah
Tanggapan:
Perspektif
Keadilan
Laksono Trisnantoro
Ketua Departemen Kebijakan dan
Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada
Mengapa perspektif
keadilan perlu?
UUD 1945:
Pasal 34 ayat 1: Fakir miskin dan anakanak terlantar dipelihara oleh negara.
Ayat 2: Negara mengembangkan jaminan
sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan
.
UU SJSN
• UU SJSN menetapkan asuransi sosial
dan ekuitas sebagai prinsip
penyelenggaraan JKN
• Iuran sesuai dengan besaran
pendapatan
• UU SJSN menyatakan bahwa subsidi
iuran JKN harus untuk orang miskin
dan orang tidak mampu
Pajak
Tanpa ada batasan, dana
BPJS
(termasuk PBI dari Pemda)
bisa dipakai kelompok PBPU:
Pendapatan
Negara bukan
Pajak
Efek Single Pool
Non-PBi PNS,
Jamsostek dll dll
BPJS
APBN
Rp
PBI
Rp
Rp
Non-PBI Mandiri
Kemenkes
Kementerian
lain
Askes
Swasta
Pelayana
n Primer:
Pelayanan
Rujukan
Pemda
Pendapatan
Asli Daerah
Ada
Adverse
Selection
Apakah memenuhi
nilai keadilan
sosial?
Dana dari Masyarakat langsung
4
Pemburukan In-equity antar
daerah karena
- tarif PBI daerah sama
- faskes dan SDM jauh berbeda
Akibatnya:
•dana iuran PBI daerah tidak bisa
dipergunakan kembali oleh
daerah yang bersangkutan
karena akses;
•Masuk ke BPJS pusat dan
dipergunakan untuk daerahdaerah yang kekurangan dana
(khususnya Jawa, Regional 1)
Diperburuk karena belum ada
pelaksanaan kebijakan
kompensasi
Pertumbuhan RS per
Regional
Keterangan:
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten
Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo,
Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel
Region 5: Kep. Babel, NTT, Kaltim, Kaltara, Maluku, Malut, Papua Barat, Papua
Sebagian
besar RS
Kelas A dan B
di Regional 1
Letak Kelas-Kelas RS
No Region
A
B
C
D
Non
Clas
s
Per Dec 2015
1 Region
2 Region
3 Region
4 Region
5 Region
1
2
3
4
5
39 208 442 240 355
8 32 140 70
81
8 78 213 86 189
2
6 25 11
11
2 16 67 67
65
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten
Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra,
Gorontalo, Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel
Region 5: Kep. Babel, NTT, Kaltim, Maluku, Malut, Papua Barat, Papua
Mempengaruhi
besaran klaim
RS
Penggunaan Kubus
WHO saat ini
Penggunaan Jika
Menggunakan lensa
Ideologi propemerataan
Regional 1
Regional 5
Perlu diwaspadai
Kemungkinan:
Dana PBI dari Pemda di
Regional 5 akan masuk ke
Regional 1
Regional 1
Regional 5
Regional 1
semakin
mendapat
banyak dari
BPJS
Regional 5
meningkat sedikit
terimakasih
Perspektif
Keadilan
Laksono Trisnantoro
Ketua Departemen Kebijakan dan
Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada
Mengapa perspektif
keadilan perlu?
UUD 1945:
Pasal 34 ayat 1: Fakir miskin dan anakanak terlantar dipelihara oleh negara.
Ayat 2: Negara mengembangkan jaminan
sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan
.
UU SJSN
• UU SJSN menetapkan asuransi sosial
dan ekuitas sebagai prinsip
penyelenggaraan JKN
• Iuran sesuai dengan besaran
pendapatan
• UU SJSN menyatakan bahwa subsidi
iuran JKN harus untuk orang miskin
dan orang tidak mampu
Pajak
Tanpa ada batasan, dana
BPJS
(termasuk PBI dari Pemda)
bisa dipakai kelompok PBPU:
Pendapatan
Negara bukan
Pajak
Efek Single Pool
Non-PBi PNS,
Jamsostek dll dll
BPJS
APBN
Rp
PBI
Rp
Rp
Non-PBI Mandiri
Kemenkes
Kementerian
lain
Askes
Swasta
Pelayana
n Primer:
Pelayanan
Rujukan
Pemda
Pendapatan
Asli Daerah
Ada
Adverse
Selection
Apakah memenuhi
nilai keadilan
sosial?
Dana dari Masyarakat langsung
4
Pemburukan In-equity antar
daerah karena
- tarif PBI daerah sama
- faskes dan SDM jauh berbeda
Akibatnya:
•dana iuran PBI daerah tidak bisa
dipergunakan kembali oleh
daerah yang bersangkutan
karena akses;
•Masuk ke BPJS pusat dan
dipergunakan untuk daerahdaerah yang kekurangan dana
(khususnya Jawa, Regional 1)
Diperburuk karena belum ada
pelaksanaan kebijakan
kompensasi
Pertumbuhan RS per
Regional
Keterangan:
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten
Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo,
Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel
Region 5: Kep. Babel, NTT, Kaltim, Kaltara, Maluku, Malut, Papua Barat, Papua
Sebagian
besar RS
Kelas A dan B
di Regional 1
Letak Kelas-Kelas RS
No Region
A
B
C
D
Non
Clas
s
Per Dec 2015
1 Region
2 Region
3 Region
4 Region
5 Region
1
2
3
4
5
39 208 442 240 355
8 32 140 70
81
8 78 213 86 189
2
6 25 11
11
2 16 67 67
65
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten
Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra,
Gorontalo, Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel
Region 5: Kep. Babel, NTT, Kaltim, Maluku, Malut, Papua Barat, Papua
Mempengaruhi
besaran klaim
RS
Penggunaan Kubus
WHO saat ini
Penggunaan Jika
Menggunakan lensa
Ideologi propemerataan
Regional 1
Regional 5
Perlu diwaspadai
Kemungkinan:
Dana PBI dari Pemda di
Regional 5 akan masuk ke
Regional 1
Regional 1
Regional 5
Regional 1
semakin
mendapat
banyak dari
BPJS
Regional 5
meningkat sedikit
terimakasih