443 2014 koperasi kelola pasar tradisional 97

2014 Koperasi kelola pasar tradisional
Written by Artikel
Monday, 04 October 2010 10:43 -

JAKARTA Pemerintah menargetkan mulai 2014 pasar tradisional di seluruh daerah sudah
dalam kondisi laik dan nyaman serta dikelola manajemen profesional oleh koperasi yang akan
ditunjuk. Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan pada 2014 seluruh provinsi
dan kabupaten/kota ditargetkan sudah memiliki pasar tradisional dengan kondisi yang laik dan
nyaman sebagai tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, tidak lagi pasar tradisional dengan
kon-disi kumuh.
"Peran dan kondisi pasar tradisional akan terus ditingkatkan pemerintah," katanya pada temu
nasional pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI), Rabu.
Menurut Menkop, sebagai pemberdaya pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah
(KUMKM), instansinya bertekad menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengelola pasar
tradisional yakni kekumuhan serta penataan yang belum sinkron.
Pada tahun depan Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pembangunan/revitalisasi
sekitar 100 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Untuk itu juga tengah diperjuangkan
kenaikan pagu anggaran untuk menjalankan tugas tersebut.
Koperasi dan UKM untuk periode 2011 sekitar 833 miliar. Nilainya tengah diperjuangkan untuk
naik oleh Badan Anggaran DPR menjadi sekitar Rpl,6 triliun seperti diajukan melalui rapat kerja
pada medio September.

Dengan mengoptimalkan potensi pengelolaan berbasis koperasi, Sjarifuddin Hasan optimistis
BISNISn. PURNAMAkehadiran pasar tradisional akan mendapat tempat di hati masyarakat
yang belum memanfaatkan sarana itu sebagai penyedia kebutuhan sehari-hari.
465 Kabupaten
Menkop menambahkan pem-bangunan/revitalisasi pasar tradisional akan dilaksanakan di
33provinsi di seluruh Indonesia serta di sekitar 465 kabupaten-kota. "Kami optimistis pada
2014, seluruh wilayah kabupaten/kota akan memiliki pasar tradisional bernuansa modern."
Pada tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM mengagendakan pembangunan/revitalisasi
sekitar 27 pasar tradisional dengan anggaran berkisar Rp30 miliar. Biaya pembangunan itu
direncanakan bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara-penambahan (APBN-P).
"Kita sedih ketika melihat kondisi pasar tradisonal masih ada yang kumuh. Program ini
dilakukan pemerintah, untuk mema-nusiakan pasar tradisional dan pelakunya. Dengan
perbaikan diharapkan konsumen bisa nyaman, dan pasar tradisional jadi andalan."
Sumber : Bisnis Indonesia

1/1