70f6b modul 3 praktikum pemasaran berbasis web

(1)

MODUL 3

PHP

(String,

File

, Upload)

Laboratorium Komputer

STIMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

2017


(2)

Pertemuan 3

3.1 Tujuan

: 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengenai String, file dan upload

2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan penggunaan String, menggunakan dan melakukan upload

3.2 Materi :

1. Menggunakan String

2. Menggunakan File 3. Upload file

3.3

Menggunakan

String

Dalam kasus pemrograman string banyak ditemui. Oleh karena itu pengetahuan tentang string sangat diperlukan. Untuk itu PHP menyediakan kebutuhan – kebutuhan yang berkaitan dengan string.

1.Menentukan format string

PHP menyediakan dua buah fungsi untuk melakukan formatting string yaitu printf()

dan sprintf(). Dengan fungsi tersebut anda bisa menampilkan data dengan format – format tertentu, yang dianggap sebagai parameter di dalam string.

Contoh :

<?php

printf("bilangan bulat : %d<br />", 4);

printf("bilangan I : %d, Bilangan II : %d <br />", 4, 7); printf("bilangan riil : %f<br />", 53.26);

printf("string : %s<br />", "contohnya ini"); printf("Oktal : %o<br />", 16);

printf("heksadesimal : %x<br />", 16); printf("heksadesimal : %X<br />", 16); ?>

Ketika string diatas ditampilkan ke halaman web, %d akan diganti dengan bilangan 4. %d merupakan format untuk menampilkan bilangan bulat (integer).

Hasilnya :

Format Keterangan

%b Menampilakn bilangan integer dalam bentuk biner

%c Menampilkan bilangan integer yang disamakan dengan kode ASCII

%f Menampilkan bilangan floating point

%o Menampilkan bilangan dalam bentuk octal

%s Menampilkan String

%x Menampilkan bilangan dalam bentuk heksadesimal menggunakan huruf kecil


(3)

%X Menampilkan bilangan dalam bentuk heksadesimal menggunakan huruf besar

Tabel 3.1 Format String. Sumber : Modul Pemrograman Web (budi, 171:2010)

2.Memperoleh panjang string

Panjang suatu string adalah jumlah karakter yang menyusun string. Kita dapat memperoleh panjang string menggunakan fungsi strlen().

Contoh :

<?php

$str1 = "modul praktikum pemasaran berbasis web"; $str2 = "PHP";

echo "\$str1 : $str1 <br />";

printf ("Panjang string : %d", strlen($str1)); echo "<br /> <br />";

echo "\$str2 : $str2 <br />";

printf ("Panjang string : %d", strlen($str2)); ?>

Hasilnya

3.Mencari atau mengambil substring di dalam string

Pencarian substring dilakukan menggunakan fungsi strstr(), sedangkan pengambilan substring dari suatu string dilakukan menggunakan fungsi substr().

Fungsi strstr() memiliki dua buah parameter yaitu string sumber dan bag string yang akan dicari. Fungsi substr() mempunyai tiga buah parameter : string sumber, indeks awal substring, dan jumlah karakter yang akan diambil.

Contoh :

<?php

$str = "Pemasaran";

echo "\$str: $str<br /> <br />";

echo "<strong>mencari substring:</strong>"; $substr = strstr($str, "saran");

if($substr){

echo "subtring \"saran\" ditemukan dalam \$str". "<br /><br />";

}else {

echo "subtring \"saran\" ditemukan dalam \$str". "dalam\$str<br /><br />";

}

echo "<strong> mengambil substring</strong><br />"; echo substr($str,2)."<br />";

echo substr($str,2,7); ?>


(4)

4.Menghilangkan spasi pada bagian awal dan akhir string

Untung memastikan string yang diproses tidak mengandung white space character di bagian awal atau akhir string, kita dapat menggunakan fungsi ltrim() untuk menghilangkan spasi dibagian awal string. Untuk bagian akhir string menggunakan fungsi rtrim(). Untuk menghilangkan di awal dan diakhir gunakan fungsi trim().

Contoh :

<?php

echo "<strong> menggunakan ltrim():</strong><br />"; $str1 = " modul pemasaran berbasis web";

echo "\$str1 : $str1<br />";

echo "panjang karakter : " . strlen($str1); echo "<br />";

$s1 = ltrim($str1); echo "\$s1: $s1<br />";

echo "panjang karakter:" . strlen($s1); echo "<br /><br />";

echo "<strong> menggunakan trim():</strong><br />"; $str2 = " modul pemasaran berbasis web ";

echo "\$str2 : $str2<br />";

echo "panjang karakter : " . strlen($str2); echo "<br />";

$s2 = ltrim($str2); echo "\$s2: $s2<br />";

echo "panjang karakter:" . strlen($s2); ?>

Hasilnya :

5.Mengganti huruf kecil menjadi besar dan sebaliknya

Fungsi stroupper() berguna untuk menjadikan semua karakter di dalam suatu string menjadi huruf capital. Fungsi strtolower() merupakan fungsi kebalikannya.

Contoh :

<?php

$nama = "PeMAsAran bERBasis Web"; echo "string:" . $nama . "<br />";


(5)

echo "strtolower(): " . strtolower($nama) . "<br />"; ?>

Hasilnya :

3.4

Menggunakan

File

Secara umum bekerja dengan file selalu mempunya pola sebagai berikut : • Buka File

• Proses File

• Tutup File Proses File, berisi perintah-perintah yang digunakan untuk melakukan proses file. Bisa untuk membaca atau menulis ke dalam file

A. Membuka File

Sintaks : $openthis=fopen(“namafile”,”mode”);

$openthis adalah variable file handle

B. Menutup File

Sintaks : fclose($openthis);

Mode Akses File

namakota.txt

C. Membaca File

Menggunakan fgets

Membaca file sebagai baris perbaris string (line per line) yang dibatasi dengan jumlah data byte.


(6)

File_teks.php

<?

echo "<p align=center><font face=verdana size=4+>";

echo "<b>Contoh Penggunaan fgets(); dengan file namakota.txt</b>"; ?>

<hr size=1 color=#660099> <font size=2>

<?

$filesource="daftarnama.txt"; $openthis=fopen($filesource,"r"); while ($cetak=fgets($openthis,100)) {

echo "$cetak<br>"; }

fclose($openthis); ?>

Hasil:

Menggunakan fread

Pembacaan file dalam mode binary dengan jumlah data yang dibaca per sekali baca adalah

jumlahdata.

Sintaks : $var=fgets($openthis,jumlahdata);

File_teks2.php

<?

echo "<p align=center><font face=verdana size=4+>";

echo "<b>Contoh Penggunaan fread(); dengan file daftarnama.txt</b>"; ?>

<hr size=1 color=#660099> <font size=2>

<?

$filesource="namakota.txt"; $openthis=fopen($filesource,"r"); while ($cetak=fread($openthis,20)) {

echo "$cetak<br>"; }

fclose($openthis);

?>


(7)

Hasilnya :

Menggunakan feof

Pembacaan file untuk memeriksa apakah data sudah terbaca semua atau belum. Akan mempunyai hasil true jika data sudah terbaca semua sedangkan false jika data belum habis terbaca.

Sintaks : feof($openthis);

File_teks3.php

<?

echo "<p align=center><font face=verdana size=4+>";

echo "<b>Contoh Penggunaan feof(); dengan file namakota.txt</b>"; ?>

<hr size=1 color=#660099> <font size=2>

<?

$filesource="namakota.txt"; $openthis=fopen($filesource,"r"); while (!feof($openthis))

{

$cetak=fgets($openthis,100); echo "$cetak<br>";

}

fclose($openthis); ?>

Menggunakan readfile

Membaca seluruh file dan langsung dituliskan ke standar output. Hasil pembacaan berupa jumlah byte yang dibaca yang disimpan ke dalam variabel.

Sintaks : readfile(“namafile”);

File_teks4.php

<?

echo "<p align=center><font face=verdana size=4+>";

echo "<b>Contoh Penggunaan readfile(); dengan file namakota.txt</b>"; ?>

<hr size=1 color=#660099> <font size=2>

<?


(8)

$openthis=readfile($filesource); echo "$openthis"; ?>

Hasil :

Menuliskan Data ke dalam File

Perlu diperhatikan dalam menuliskan data, anda harus benar-benar teliti dalam memasukkan mode saat membuka file (pada perintah fopen(“namafile”,”mode ”);) karena apabila teradi kesalahan maka bisa-bisa data malah akan terhapus.

Sintaks : fputs($openthis,”data yang akan diisi”);

File_teks5.php

<?

//Menuliskan Data $filename="namakota.txt"; $openthis=fopen($filename,"w");

$data="Ini data yang sudah di masukkan";

fputs($openthis,$data); fclose($openthis); ?>

<?

//Membaca Data

$filename="namakota.txt"; $openthis=fopen($filename,"r"); $isi=fread($openthis,500);

echo "Data Berhasil di masukkan ke dalam file $filename<br>"; echo "Date tersebut adalah : ";

echo "$isi"; fclose($openthis); ?>

Pemeriksaan File

Hal ini digunakan untuk melihat apakah file sudah diproses atau belum Sintaks : $hasil=file_exists(“namafile”);

File_teks6.php

<?

$file1="data1.txt"; $file2="data2.txt"; if (file_exists($file1)) {


(9)

if (file_exists($file2)) { echo "$file1 sudah ada<p>"; }

else { echo "$file2 Belum Ada<p>"; } ?>

Hasil:

3.5

Melakukan Upload

File

Upload file adalah menyalin file dari direktori local ke computer server.

Tipe File dalam tag <input>

Untuk melakukan upload file, kita perlu menggunakan elemen control khusus. Elemen control ini sebenarnya hampir sama seperti elemen TEXT FIELD, hanya saja disebelah kananya terdapat tombol BROWSE yang digunakan untuk menentukan lokasi file yang akan di-upload. Elemen control ini dbuat menggunakan

tag <input>, dengan atribut TYPE diisi dengan nilai FILE.

Contoh :

<input type = “file” name = “file_user”>

Perlu diperhatikan bahwa sebelum membuat control diatas, anda perlu membuat elemen HIDDEN CONTROL terlebih dahulu untuk melewatkan nilai dari

MAX_FILE_SIZE. MAX_FILE_SIZE adalah suatu variable yang berfungsi untuk menentukan ukuran file maksimum (dalam satuan byte) yang diperbolehkan dalam proses upload.

Contoh :

<input type = “hidden” name = ”MAX_FILE_SIZE” value = “500000”>

Cara kerja dalam proses upload

1. User mengakses halaman web yang berisi from upload 2. User akan memilih file yang akan di-upload

3. Nama file beserta path lengkapnya akan muncul didalam elemen TEXT FIELD

4. Klik melakukan klik terhadap tombol SUMBIT

5. File akan ditransfer ke web server, lalu file tersebut akan bertempat diderektori

temporary

6. Kode PHP yang diisi pada bagian ACTION dari form diatas akan memeriksa apakah file tersebut sudah terkirim ke web server atau belum. Jika sudah kode tersebut akan mengeksekusi perintah copy() untuk memindahkan file dari direktori temporary ke direktori sebenarnya (direktori tujuan upload) yang berada didalam web server.

7. Kode PHP memberikan konfirmasi ke user, apakah file berhasil di upload atau tidak.

Menentukan lokasi Upload

Dalam belajar Upload ini kita menggunakan computerlocal untuk membuat contoh – contoh program. Maka kita perlu melakukan konfigurasi terhadap file php.ini

untuk menentukan lokasi mana yang akan dijadikan sebagai direkroti temporary Langkah – langkahnya :

1. Buka file php.ini


(10)

Temporary directory for HTTP uploaded files (will use system default if not

; specified).

; http://php.net/upload-tmp-dir

upload_tmp_dir = "C:\xampp\tmp"

3. Ubah direktori "C:\xampp\tmp" ke lokasi yang akan anda inginkan (missal : "D:\tmp") jika tidak maka akan tersimpan ke direktori system.

Menyiapkan form untuk proses Upload

Pada saat membuat form untuk menangani upload, kita perlu menyertakan

ENCTYPE pada tag <form>, dan diisi nilainya multipart/form-data. Nilai tersebut menandakan bahwa yang akan dikirim ke server bukan hanya teks yang tertulis tetapi juga isi filenya.

Contoh : <html> <head>

<title> form upload</title> </head>

<body>

<h2> form untuk upload</h2> <ol>

<li> Tulis nama file yang akan diupload atau gunakan tombol BROWSE</li>

<li> ketika selesai, kilk tombol <strong> Upload File</strong></li> </ol>

<hr />

<div align = "center">

<form action = "uploadfile.php" method = "post" enctype = "multipart/form-data">

<input type = "hidden" name = "MAX_FILE_SIZE" value = "500000"><br /> <input type = "file" name = "file_user" size = "60"><br /><br />

<input type = "submit" value = "upload file"> </form>

<div> </body> <html>

Hasilnya :

Kode PHP Untuk Proses Upload

Setelah form Upload disediakan selanjutnya membuat skrip untuk menjalankan prosesnya. Pada form action menunjuk ke uploadfile.php maka kita akan membuat file tersebut.

Contoh :

<?php

$file_user = $_FILES['file_user']['tmp_name']; $namafile = $_FILES['file_user']['name']; $tujuan = "C:\xampp\tmp" . $namafile; if ($file_user != "none") {

copy($file_user, $tujuan);


(11)

echo "\$file_user : $file_user <br />"; echo "\$tujuan : $tujuan ";

}else {

echo "<h3>upload error!</h3>";

echo "anda belum memiliki file untuk diupload"; }

?>

Hasilnya :

Melakukan Upload beberapa file sekaligus

Setelah anda paham dengan konsep melakukan proses upload, disini anda akan diajak mengembangkan single upload menjadi multi upload dalam satu kali tekan tombol submit.

3.6

Tugas

Buatlah sebuah form Data Diri dengan desain anda atau minimal seperti gambar dibawah Ini

Kemudian setelah dientrikan datanya maka muncul jumlah karakter nama yang anda entrikan dan nama file yang anda akan upload.


(1)

File_teks.php <?

echo "<p align=center><font face=verdana size=4+>";

echo "<b>Contoh Penggunaan fgets(); dengan file namakota.txt</b>"; ?>

<hr size=1 color=#660099> <font size=2>

<?

$filesource="daftarnama.txt"; $openthis=fopen($filesource,"r"); while ($cetak=fgets($openthis,100)) {

echo "$cetak<br>"; }

fclose($openthis); ?>

Hasil:

Menggunakan fread

Pembacaan file dalam mode binary dengan jumlah data yang dibaca per sekali baca adalah jumlahdata.

Sintaks : $var=fgets($openthis,jumlahdata); File_teks2.php

<?

echo "<p align=center><font face=verdana size=4+>";

echo "<b>Contoh Penggunaan fread(); dengan file daftarnama.txt</b>"; ?>

<hr size=1 color=#660099> <font size=2>

<?

$filesource="namakota.txt"; $openthis=fopen($filesource,"r"); while ($cetak=fread($openthis,20)) {

echo "$cetak<br>"; }

fclose($openthis);

?>


(2)

Hasilnya :

Menggunakan feof

Pembacaan file untuk memeriksa apakah data sudah terbaca semua atau belum. Akan mempunyai hasil true jika data sudah terbaca semua sedangkan false jika data belum habis terbaca.

Sintaks : feof($openthis); File_teks3.php

<?

echo "<p align=center><font face=verdana size=4+>";

echo "<b>Contoh Penggunaan feof(); dengan file namakota.txt</b>"; ?>

<hr size=1 color=#660099> <font size=2>

<?

$filesource="namakota.txt"; $openthis=fopen($filesource,"r"); while (!feof($openthis))

{

$cetak=fgets($openthis,100); echo "$cetak<br>";

}

fclose($openthis); ?>

Menggunakan readfile

Membaca seluruh file dan langsung dituliskan ke standar output. Hasil pembacaan berupa jumlah byte yang dibaca yang disimpan ke dalam variabel.

Sintaks : readfile(“namafile”); File_teks4.php

<?

echo "<p align=center><font face=verdana size=4+>";

echo "<b>Contoh Penggunaan readfile(); dengan file namakota.txt</b>"; ?>

<hr size=1 color=#660099> <font size=2>

<?


(3)

$openthis=readfile($filesource); echo "$openthis"; ?>

Hasil :

Menuliskan Data ke dalam File

Perlu diperhatikan dalam menuliskan data, anda harus benar-benar teliti dalam memasukkan mode saat membuka file (pada perintah fopen(“namafile”,”mode ”);) karena apabila teradi kesalahan maka bisa-bisa data malah akan terhapus.

Sintaks : fputs($openthis,”data yang akan diisi”);

File_teks5.php <?

//Menuliskan Data $filename="namakota.txt"; $openthis=fopen($filename,"w");

$data="Ini data yang sudah di masukkan"; fputs($openthis,$data);

fclose($openthis); ?>

<?

//Membaca Data

$filename="namakota.txt"; $openthis=fopen($filename,"r"); $isi=fread($openthis,500);

echo "Data Berhasil di masukkan ke dalam file $filename<br>"; echo "Date tersebut adalah : ";

echo "$isi"; fclose($openthis); ?>

Pemeriksaan File

Hal ini digunakan untuk melihat apakah file sudah diproses atau belum Sintaks : $hasil=file_exists(“namafile”);

File_teks6.php <?

$file1="data1.txt"; $file2="data2.txt"; if (file_exists($file1)) {


(4)

if (file_exists($file2)) { echo "$file1 sudah ada<p>"; }

else { echo "$file2 Belum Ada<p>"; } ?>

Hasil:

3.5

Melakukan Upload

File

Upload file adalah menyalin file dari direktori local ke computer server.

Tipe File dalam tag <input>

Untuk melakukan upload file, kita perlu menggunakan elemen control khusus. Elemen control ini sebenarnya hampir sama seperti elemen TEXT FIELD, hanya saja disebelah kananya terdapat tombol BROWSE yang digunakan untuk menentukan lokasi file yang akan di-upload. Elemen control ini dbuat menggunakan tag <input>, dengan atribut TYPE diisi dengan nilai FILE.

Contoh :

<input type = “file” name =“file_user”>

Perlu diperhatikan bahwa sebelum membuat control diatas, anda perlu membuat elemen HIDDEN CONTROL terlebih dahulu untuk melewatkan nilai dari MAX_FILE_SIZE. MAX_FILE_SIZE adalah suatu variable yang berfungsi untuk menentukan ukuran file maksimum (dalam satuan byte) yang diperbolehkan dalam proses upload.

Contoh :

<input type = “hidden” name= ”MAX_FILE_SIZE” value = “500000”>

Cara kerja dalam proses upload

1. User mengakses halaman web yang berisi from upload 2. User akan memilih file yang akan di-upload

3. Nama file beserta path lengkapnya akan muncul didalam elemen TEXT FIELD 4. Klik melakukan klik terhadap tombol SUMBIT

5. File akan ditransfer ke web server, lalu file tersebut akan bertempat diderektori temporary

6. Kode PHP yang diisi pada bagian ACTION dari form diatas akan memeriksa apakah file tersebut sudah terkirim ke web server atau belum. Jika sudah kode tersebut akan mengeksekusi perintah copy() untuk memindahkan file dari direktori temporary ke direktori sebenarnya (direktori tujuan upload) yang berada didalam web server.

7. Kode PHP memberikan konfirmasi ke user, apakah file berhasil di upload atau tidak.

Menentukan lokasi Upload

Dalam belajar Upload ini kita menggunakan computerlocal untuk membuat contoh

– contoh program. Maka kita perlu melakukan konfigurasi terhadap file php.ini untuk menentukan lokasi mana yang akan dijadikan sebagai direkroti temporary Langkah – langkahnya :

1. Buka file php.ini


(5)

Temporary directory for HTTP uploaded files (will use system default if not

; specified).

; http://php.net/upload-tmp-dir upload_tmp_dir = "C:\xampp\tmp"

3. Ubah direktori "C:\xampp\tmp" ke lokasi yang akan anda inginkan (missal : "D:\tmp") jika tidak maka akan tersimpan ke direktori system.

Menyiapkan form untuk proses Upload

Pada saat membuat form untuk menangani upload, kita perlu menyertakan ENCTYPE pada tag <form>, dan diisi nilainya multipart/form-data. Nilai tersebut menandakan bahwa yang akan dikirim ke server bukan hanya teks yang tertulis tetapi juga isi filenya.

Contoh : <html> <head>

<title> form upload</title> </head>

<body>

<h2> form untuk upload</h2> <ol>

<li> Tulis nama file yang akan diupload atau gunakan tombol BROWSE</li>

<li> ketika selesai, kilk tombol <strong> Upload File</strong></li> </ol>

<hr />

<div align = "center">

<form action = "uploadfile.php" method = "post" enctype = "multipart/form-data">

<input type = "hidden" name = "MAX_FILE_SIZE" value = "500000"><br /> <input type = "file" name = "file_user" size = "60"><br /><br />

<input type = "submit" value = "upload file"> </form>

<div> </body> <html> Hasilnya :

Kode PHP Untuk Proses Upload

Setelah form Upload disediakan selanjutnya membuat skrip untuk menjalankan prosesnya. Pada form action menunjuk ke uploadfile.php maka kita akan membuat file tersebut.

Contoh : <?php

$file_user = $_FILES['file_user']['tmp_name']; $namafile = $_FILES['file_user']['name']; $tujuan = "C:\xampp\tmp" . $namafile; if ($file_user != "none") {

copy($file_user, $tujuan);


(6)

echo "\$file_user : $file_user <br />"; echo "\$tujuan : $tujuan ";

}else {

echo "<h3>upload error!</h3>";

echo "anda belum memiliki file untuk diupload"; }

?>

Hasilnya :

Melakukan Upload beberapa file sekaligus

Setelah anda paham dengan konsep melakukan proses upload, disini anda akan diajak mengembangkan single upload menjadi multi upload dalam satu kali tekan tombol submit.

3.6

Tugas

Buatlah sebuah form Data Diri dengan desain anda atau minimal seperti gambar dibawah Ini

Kemudian setelah dientrikan datanya maka muncul jumlah karakter nama yang anda entrikan dan nama file yang anda akan upload.