03f15 modul 2 praktikum pemasaran berbasis web

(1)

MODUL 2

PHP

(Kontrol, Fungsi, Array)

Laboratorium Komputer

STIMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

2016


(2)

Pertemuan 1

1.1 Tujuan : 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengenai Kontrol program, fungsi dan Array

2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan Kontrol, fungsi dan Array dalam latihan, tugas dan website

1.2 Materi :

1. Mengontrol Alur Program 2. Membuat fungsi

3. Bekerja dengan Array

1.3 Mengontrol Alur Program (Control Flow)

Beberapa control flow yang tersedia dalam PHP : . Percabangan (branching) . Perulangan (looping)

1.3.1 Percabangan

Percabangan, atau sering disebut juga dengan istilah decision-making, memungkinkan aplikasi untuk memeriksa isi suatu variabel atau hasil perhitungan ekspresi dan mengambil tindakan yang sesuai. Ada dua jenis percabangan, dipilih berdasarkan kriteria pemeriksaan dan jumlah pilihan yang tersedia.

a. If yaitu untuk membuat percabangan berdasarkan kondisi tertentu yang telah terpenuhi.

If memiliki bentuk umum seperti berikut :

If (kondisi) kode akan dijalankan jika kondisi bernilai benar / true Contoh :

<?php

$d=date("D");

if ($d=="Wed") echo "hari ini hari rabu"; ?>

b. If else digunakan sebagai alternative untuk urutan perintah yang harus dilakukan apabila terdapat proses lebih dari satu. Else adalah bagian dari urutan perintah yang musti dikerjakan apabila hasil dari ekspresi pada if bernilaifalse.

If-else memiliki bentuk umum seperti berikut :

Contoh : If(Kondisi)

kode akan dijalankan jika kondisi bernilai benar

else

kode akan dijalankan jika kondisi bernilai salah

<?php

$d=date("D"); if ($d=="Wed")

echo "hari ini hari rabu"; else

echo "hari ini hari bukan rabu";


(3)

c. If-elseif-else dapat digunakan untuk memilih salah satu dari blok kode yang akan dijalankan

If-elseif-else memiliki bentuk umum seperti berikut :

Contoh : If(Kondisi)

kode akan dijalankan jika kondisi bernilai benar;

elseif(kondisi2)

kode akan dijalankan jika kondisi berikutnya bernilai benar

else;

Kode yang dijalankan ketika kondisi bernilai salah;

<?php

$d=date("D"); if ($d=="Wed")

echo "hari ini hari rabu"; else

echo "hari ini hari bukan rabu";

?>

d. Switch-case digunakan untuk menggantikan struktur if yang memiliki terlalu banyak kondisi

Switch-case memiliki bentuk umum seperti berikut :

Contoh : Switch(x){

Case label1:

Kode yang akan dijalankan jika nilai x=label1;

break; Case label2:

Kode yang akan dijalankan jika nilai x=label2;

break; ...

Default:

Kode yang akan dijalankan jika nilai x nilainya tidak sama dengan labrl1 dan label2;

} <?php $x=1; switch ($x) { case 1: echo "nomor1"; break; case 2: echo "nomor2"; break; case 3: echo "nomor3"; break; default:

echo "nomor selain 1 dan 3"; }

?> 1.3.2 Perulangan

a. While perulangan yang digunakan untuk menjalankan suatu blok kode selama kondisi terpenuhi

While memiliki bentuk umum seperti berikut :

Contoh : While (kondisi)

{

Kode yang akan dijalankan; }

<?php $i=1;

while($i<=7) {


(4)

$i++; }

?>

b. Do Whilestatemen perulangan yang akan selalu dijalankan pada sebuah blok kode dan berhenti sampai kondisi tidak lagi dapat terpenuhi.

Do While memiliki bentuk umum seperti berikut :

Contoh :

Do {

Kode yang akan dijalankan; }

while(kondisi);

<?php $i=0; do {

$i++;

echo "Nomor ke = " . $i . "<br />";

}

while ($i<=5); ?>

c. Forstatemen perulangan yang digunakan jika anda telah mengetahui berapa kali perulangan dilakukan.

For memiliki bentuk umum seperti berikut :

Contoh : For(init; kondisi; increment)

{

Kode yang akan dijalankan; }

<?php

for ($i=1; $i<=5; $i++) {

echo "nomor ke = ". $i ."<br />";

} ?>

d.Foreachstatemen yang digunakan pada tipe array atau larik. Foreach memiliki bentuk umum seperti

berikut :

Contoh : Foreach($array as $value)

{

Kode yang akan dijalankan; }

<?php

$x=array("satu", "dua", "tiga", "empat");

foreach ($x as $value) {

echo $value ."<br />"; }

?> 1.4 Membuat Fungsi

Fungsi adalah bagian kode Program PHP yang berfungsi untuk melaksanakan tugas tugas spesifik tertentu. Dengan menggunakan fungsi, kode program bisa lebih mudah dibaca, dipahami, dipelihara dan digunakan ulang untuk keperluan lain.


(5)

1.4.1 Jenis Fungsi

Fungsi yang tidak mengembalikan nilai adalah fungsi yang hanya melakukan proses tertentu , tidak menghasilkan nilai. Cirinya, dalam fungsi tersebut tidak memiliki perintah return.

Contoh : <?php

Fuction cetak_judul() {

Echo <h1> pemrograman PHP + Oracle </h1> }

?>

Fungsi diatas berguna untuk mencetak suatu teks ke halaman web. Artinya, didalam proses tersebut tidak terdapat suatu perhitungan atau manipulasi string yang menghasilkan nilai tertentu

Fungsi yang mengembalikan nilai , nilai $hasil tersebut selanjutnya akan dikembalikan oleh fungsi (melalui perintah return) untuk digunakan pada saat fungsi tersebut dipanggil. Pada saat contoh

<?php

Fuction gabungString($kiri, $kanan) { $gabungan = $kiri , $kanan;

Return $gabungan; }

?>

1.4.2 Mendefinisikan dan Memanggil Fungsi

Untuk mendefinisikan suatu fungsi dalam PHP, bentuk umumnya sebagai berikut :

Function nama_fungsi() {

isi fungsi ; }

Untuk menggunakan fungsi yang telah dicontohkan sebelumnya (1.4.1), kita perlu memanggil fungsi tersebut. Adapun cara pemanggilannya sebagai berikut :

 Untuk fungsi yang tidak mengembalikan nilai, cukup tuliskan nama fungsinya dan daftar parameternya (bila ada)

Contoh : cetak_judul() //memanggil fungsi untuk mencetak judul

 Untuk fungsi yang mengembalikan nilai, sediakan variable bantu untuk menampung nilai kembalian fungsi. Bisa juga dengan memproses hasil dari fungsi tersebut.

Contoh :

//menggunakan variable bantu

$hasil = gabungString( ini adalah , kalimat lengkap. ); echo $hasil;

//diproses langsung

echo gabungString( ini adalah , kalimat lengkap. );

1.4.3 Fungsi Bersarang

PHP juga mendukung fungsi bersarang (nested function) atau fungsi dalam fungsi. Berikut contohnya :


(6)

Function outer ($a) { Function inner ($b) { Echo there $b }

Echo $a, hello ; }

Outer( well ); Inner( reader );

1.4.4. Melewatkan Parameter ke dalam Fungsi

Parameter adalah nilai yang dilewatkan kedalam suatu fungsi. Gunanya agar fungsi tersebut memperoleh nilai dinamis sesuai argument yang diisi pada saat pemanggilan fungsi.

Terdapat dua cara melewatkan parameter : a. Pass by value

Argument yang dilewatkan harus berupa ekspresi valid. Ekspresi tersebut selanjutnya akan diproses didalam fungsi dan hasil prosesnya biasanya berupa nilai akan dikembalikan sebagairetrun value,

Contoh :

Function KaliDua($nilai){ $nilai = $nilai << 1; Return $nilai; }

b. Pass by reference

Argumen berupa variable. Selain itu, pada saat pendifinisian fungsinya, kita harus membubuhkan tandaampersand(&) di depan parameter bersangkutan.

Contoh :

Function KaliDua(&$nilai){ $nilai = $nilai << 1;

Return $nilai; }

Contoh pemanggilannya : $a=3;

$KaliDua($a); Echo $a

1.4.5 Membuat Parameter Default

Adalah parameter yang pada saat dilewatkan telah memiliki nilai default . Untuk menentukan nilai default tersebut, gunakan operator assignment.

Contoh :

Function KaliDua($niali = 1) { Return $nilai <<1;

}

Pada saat kita memanggil fungsi KaliDua() tanpa mengisikan nilai argument ke dalamnya, maka nilai yang dianggap sebagai argument adalah 1.

1.4.6 Nilai yang dikembalikan oleh Fungsi (Return Value)  Fungsi yang mengembalikan nilai tunggal


(7)

Function return_one() { Return;

}

 Fungsi yang mengembalikan nilai lebih dari satu Function return_multiple() {

Return array( pras ,46); }

1.5 Bekerja dengan Array

Array adalah kumpulan beberapa data yang disimpan dalam satu variabel. Jadi, berbeda dengan variabel sebelumnya yang hanya menyimpan satu nilai saja, array dapat menampung lebih dari satu nilai.

1.5.1 Jenis Array dalam PHP

Array berindeks adalah array yang berindeks menggunakan angka/nomor maupun karakter yang sifatnya berurutan.

Contoh :

101 88 100 90 70 $A[0] $A[1] $A[2] $A[3] $A[4]

Array Asosiatifadalah array yang diindeks berdasarkan nama tertentu Contoh :

101 88 100 90 70

$A[ nol ] $A[ satu ] $A[ dua ] $A[ tiga ] $A[ empat ]

Sebenarnya perbedaan antara array berindeks dan array asosiatif hanya terletak pada penamaan indeksnya saja.

1.5.2 Membuat Array

Untuk membuat array, anda hanya perlu memasukkan nilai ke setiap elemennya. Sebagai contoh, jika anda membuat array dengan nama $mobil, maka bisa dideklarasikan seperti berikut :

$mobil[0] = toyota ; $mobil[1] = suzuki ; $mobil[2] = honda ;

Atau bisa dideklarasikan seperti berikut :

Untuk array berindeks

$suku = array ( jawa , sunda , batak , minang , dayak );

Untuk array asosiatif

$pegawai = array ( dirut => fredi , manajer => santoso , marketing => shinta ,)

1.5.3 Mengakses Elemen Array

Cara mengakses elemen array dengan menempatkan nilai yang diakses ke dalam suatu variable atau dapat juga langsung diproses dalam perhitungan maupun langsung ditampilkan


(8)

Contoh :

Array berindeks Array asosiatif $asal = $suku[0];

Echo $asal;

$direktur = $pegawai[ dirut ];

Echo Direktur perusahaan: $direktur ;

1.5.4 Menggunakan Pengulangan untuk mengakses elemen array

Anda bisa menggunakan jenis perulangan apa saja untuk mengakses elemen array. Namun, untuk jeniss array asosiatif, biasanya jenis pengulangan yang paling lazim digunakan adalah foreach

Contoh :

For ($i=0; $i<sizeof($suku); $i++) { Echo $suku[$i] . <br /> ;

}

Foreach ($pegawai as $jabatan => $nama){ Echo $jabatan: $nama . <br /> ;

}

1.5.5 Memodifikasi Array

Memodifikasi disini adalah niali elemen array itu bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan kita. Contoh : <?php

$a[0] = 10; $a[1] = 20;

echo $a[0] . "<br />"; echo $a[1]. "<br />"; $a[0] = 100;

$a[1] = 200;

echo $a[0] . "<br />"; echo $a[1];

?>

1.5.6 Mengurutkan Array

PHP menyediakan beberapan fungsi untuk mengurutkan elemen array. Ada beberapa fungsi yang disediakan bisa di gunakan sesuai dengan kebutuhan.

a. Fungsi Sort()

Akan mengurutkan array berdasarkan nilai elemnnya Contoh :

<?php

function judul() {

echo "<h2> demo mengurutkan array ". "menggunakan fungsi sort()</h2>"; }

judul();

$suku = array("jawa", "sunda", "batak", "minang", "dayak"); echo "<strong> sebelum diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){


(9)

echo "$key : $value " . "<br />"; }

sort($suku);

echo "<br /><strong>setelah diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key: $value" . "<br />"; }

?>

b. Fungsi assort()

Untuk mengurutkan elemen elemen pada array asosiatif. Contoh :

<?php

function judul() {

echo "<h2> demo mengurutkan array ". "menggunakan fungsi asort()</h2>"; }

judul();

$suku = array('0' => "jawa", '1' => "sunda", '2' => "batak", '3' => "minang", '4' => "dayak");

echo "<strong> sebelum diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key : $value " . "<br />"; }

asort($suku);

echo "<br /><strong>setelah diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key: $value" . "<br />"; }

?>

c. Fungsi ksort()

Fungsi yang satu ini adalah mengurutkan elemen array brdasarkan kunci (key) atau indeksnya.

Contoh : <?php

function judul() {

echo "<h2> demo mengurutkan array ". "menggunakan fungsi ksort()</h2>"; }

judul();

$suku = array('nol' => "jawa", 'satu' => "sunda", 'dua' => "batak", 'tiga' => "minang", 'empat' => "dayak");

echo "<strong> sebelum diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key : $value " . "<br />"; }


(10)

echo "<br /><strong>setelah diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key: $value" . "<br />"; }

?>

d. Fungsi rsort() Contoh : <?php

function judul() {

echo "<h2> demo mengurutkan array ". "menggunakan fungsi ksort()</h2>"; }

judul();

$suku = array('nol' => "jawa", 'satu' => "sunda", 'dua' => "batak", 'tiga' => "minang", 'empat' => "dayak");

echo "<strong> sebelum diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key : $value " . "<br />"; }

rsort($suku);

echo "<br /><strong>setelah diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key: $value" . "<br />"; }

?>

1.6 TUGAS

Buatlah sebuah form buku tamu dengan desain anda atau minimal seperti gambar dibawah Ini


(11)

Kemudian entrikan data anda


(1)

Function outer ($a) { Function inner ($b) { Echo there $b }

Echo $a, hello ; }

Outer( well ); Inner( reader );

1.4.4. Melewatkan Parameter ke dalam Fungsi

Parameter adalah nilai yang dilewatkan kedalam suatu fungsi. Gunanya agar fungsi tersebut memperoleh nilai dinamis sesuai argument yang diisi pada saat pemanggilan fungsi.

Terdapat dua cara melewatkan parameter : a. Pass by value

Argument yang dilewatkan harus berupa ekspresi valid. Ekspresi tersebut selanjutnya akan diproses didalam fungsi dan hasil prosesnya biasanya berupa nilai akan dikembalikan sebagairetrun value,

Contoh :

Function KaliDua($nilai){ $nilai = $nilai << 1; Return $nilai; }

b. Pass by reference

Argumen berupa variable. Selain itu, pada saat pendifinisian fungsinya, kita harus membubuhkan tandaampersand(&) di depan parameter bersangkutan.

Contoh :

Function KaliDua(&$nilai){ $nilai = $nilai << 1;

Return $nilai; }

Contoh pemanggilannya : $a=3;

$KaliDua($a); Echo $a

1.4.5 Membuat Parameter Default

Adalah parameter yang pada saat dilewatkan telah memiliki nilai default . Untuk menentukan nilai default tersebut, gunakan operator assignment.

Contoh :

Function KaliDua($niali = 1) { Return $nilai <<1;

}

Pada saat kita memanggil fungsi KaliDua() tanpa mengisikan nilai argument ke dalamnya, maka nilai yang dianggap sebagai argument adalah 1.

1.4.6 Nilai yang dikembalikan oleh Fungsi (Return Value)  Fungsi yang mengembalikan nilai tunggal


(2)

Function return_one() { Return;

}

 Fungsi yang mengembalikan nilai lebih dari satu Function return_multiple() {

Return array( pras ,46); }

1.5 Bekerja dengan Array

Array adalah kumpulan beberapa data yang disimpan dalam satu variabel. Jadi, berbeda dengan variabel sebelumnya yang hanya menyimpan satu nilai saja, array dapat menampung lebih dari satu nilai.

1.5.1 Jenis Array dalam PHP

Array berindeks adalah array yang berindeks menggunakan angka/nomor maupun karakter yang sifatnya berurutan.

Contoh :

101 88 100 90 70

$A[0] $A[1] $A[2] $A[3] $A[4]

Array Asosiatifadalah array yang diindeks berdasarkan nama tertentu Contoh :

101 88 100 90 70

$A[ nol ] $A[ satu ] $A[ dua ] $A[ tiga ] $A[ empat ]

Sebenarnya perbedaan antara array berindeks dan array asosiatif hanya terletak pada penamaan indeksnya saja.

1.5.2 Membuat Array

Untuk membuat array, anda hanya perlu memasukkan nilai ke setiap elemennya. Sebagai contoh, jika anda membuat array dengan nama $mobil, maka bisa dideklarasikan seperti berikut :

$mobil[0] = toyota ; $mobil[1] = suzuki ; $mobil[2] = honda ;

Atau bisa dideklarasikan seperti berikut : Untuk array berindeks

$suku = array ( jawa , sunda , batak , minang , dayak ); Untuk array asosiatif

$pegawai = array ( dirut => fredi , manajer => santoso , marketing => shinta ,) 1.5.3 Mengakses Elemen Array

Cara mengakses elemen array dengan menempatkan nilai yang diakses ke dalam suatu variable atau dapat juga langsung diproses dalam perhitungan maupun langsung ditampilkan


(3)

Contoh :

Array berindeks Array asosiatif

$asal = $suku[0]; Echo $asal;

$direktur = $pegawai[ dirut ];

Echo Direktur perusahaan: $direktur ;

1.5.4 Menggunakan Pengulangan untuk mengakses elemen array

Anda bisa menggunakan jenis perulangan apa saja untuk mengakses elemen array. Namun, untuk jeniss array asosiatif, biasanya jenis pengulangan yang paling lazim digunakan adalah foreach

Contoh :

For ($i=0; $i<sizeof($suku); $i++) { Echo $suku[$i] . <br /> ;

}

Foreach ($pegawai as $jabatan => $nama){ Echo $jabatan: $nama . <br /> ;

}

1.5.5 Memodifikasi Array

Memodifikasi disini adalah niali elemen array itu bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan kita. Contoh : <?php

$a[0] = 10; $a[1] = 20;

echo $a[0] . "<br />"; echo $a[1]. "<br />"; $a[0] = 100;

$a[1] = 200;

echo $a[0] . "<br />"; echo $a[1];

?>

1.5.6 Mengurutkan Array

PHP menyediakan beberapan fungsi untuk mengurutkan elemen array. Ada beberapa fungsi yang disediakan bisa di gunakan sesuai dengan kebutuhan.

a. Fungsi Sort()

Akan mengurutkan array berdasarkan nilai elemnnya Contoh :

<?php

function judul() {

echo "<h2> demo mengurutkan array ". "menggunakan fungsi sort()</h2>"; }

judul();

$suku = array("jawa", "sunda", "batak", "minang", "dayak"); echo "<strong> sebelum diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){


(4)

echo "$key : $value " . "<br />"; }

sort($suku);

echo "<br /><strong>setelah diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key: $value" . "<br />"; }

?>

b. Fungsi assort()

Untuk mengurutkan elemen elemen pada array asosiatif. Contoh :

<?php

function judul() {

echo "<h2> demo mengurutkan array ". "menggunakan fungsi asort()</h2>"; }

judul();

$suku = array('0' => "jawa", '1' => "sunda", '2' => "batak", '3' => "minang", '4' => "dayak");

echo "<strong> sebelum diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key : $value " . "<br />"; }

asort($suku);

echo "<br /><strong>setelah diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key: $value" . "<br />"; }

?>

c. Fungsi ksort()

Fungsi yang satu ini adalah mengurutkan elemen array brdasarkan kunci (key) atau indeksnya.

Contoh : <?php

function judul() {

echo "<h2> demo mengurutkan array ". "menggunakan fungsi ksort()</h2>"; }

judul();

$suku = array('nol' => "jawa", 'satu' => "sunda", 'dua' => "batak", 'tiga' => "minang", 'empat' => "dayak");

echo "<strong> sebelum diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key : $value " . "<br />"; }


(5)

echo "<br /><strong>setelah diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key: $value" . "<br />"; }

?>

d. Fungsi rsort() Contoh : <?php

function judul() {

echo "<h2> demo mengurutkan array ". "menggunakan fungsi ksort()</h2>"; }

judul();

$suku = array('nol' => "jawa", 'satu' => "sunda", 'dua' => "batak", 'tiga' => "minang", 'empat' => "dayak");

echo "<strong> sebelum diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key : $value " . "<br />"; }

rsort($suku);

echo "<br /><strong>setelah diurutkan : </strong><br />"; foreach ($suku as $key => $value){

echo "$key: $value" . "<br />"; }

?>

1.6 TUGAS

Buatlah sebuah form buku tamu dengan desain anda atau minimal seperti gambar dibawah Ini


(6)

Kemudian entrikan data anda