SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Ideologi Politik

I.

Mata Kuliah
Fakultas
Jurusan/ Prodi
Program
Bobot
Waktu Perkuliahan
Dosen Pengampu

: Ideologi Politik
: Syari’ah
: Hukum Tata Negara
:
: 2 SKS
:
:

II.

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah Ideologi Politik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang
komperhensif kepada mahasiswa tentang berbagai pandangan besar negara-negara dunia
tentang politik, dan himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana seharusnya
masyarakat bekerja, dan menawarkan ringkasan order masyarakat tertentu; mengenai
dirinya tentang bagaimana mengatur kekuasaan dan bagaimana seharusnya dilaksanakan.

III.

Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang berbagai pandangan besar negara-negara
dunia tentang politik.
2. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang himpunan ide dan prinsip yang
menjelaskan bagaimana seharusnya masyarakat bekerja, dan menawarkan ringkasan
order masyarakat tertentu; mengenai dirinya tentang bagaimana mengatur kekuasaan
dan bagaimana seharusnya dilaksanakan.

IV.

Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Pengantar:

a. Ruang lingkup pembahasan Ideologi Politik
b. Pengertian Ideologi Politik
c. Ideologi Politik Dunia Timur dan Barat
2. Ideologi Politik Liberalisme:
a. Sejarah Ideologi
b. Dasar Pemikiran dan Tokoh-Tokohnya
c. Implementasi dalam Sistem Politik
d. Strategi, Tantangan, dan Ancaman
e. Implikasi Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan
3. Ideologi Politik Sosialisme:
a. Sejarah Ideologi
b. Dasar Pemikiran dan Tokoh-Tokohnya
c. Implementasi dalam Sistem Politik
d. Strategi, Tantangan, dan Ancaman
e. Implikasi Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan
4. Ideologi Politik Komunisme:
a. Sejarah Ideologi
b. Dasar Pemikiran dan Tokoh-Tokohnya
c. Implementasi dalam Sistem Politik
d. Strategi, Tantangan, dan Ancaman

e. Implikasi Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan
5. Ideologi Politik Fasisme:
a. Sejarah Ideologi
b. Dasar Pemikiran dan Tokoh-Tokohnya

c. Implementasi dalam Sistem Politik
d. Strategi, Tantangan, dan Ancaman
e. Implikasi Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan
6. Ideologi Politik Kapitalisme:
a. Sejarah Ideologi
b. Dasar Pemikiran dan Tokoh-Tokohnya
c. Implementasi dalam Sistem Politik
d. Strategi, Tantangan, dan Ancaman
e. Implikasi Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan
7. Ideologi Politik Konservatisme:
a. Sejarah Ideologi
b. Dasar Pemikiran dan Tokoh-Tokohnya
c. Implementasi dalam Sistem Politik
d. Strategi, Tantangan, dan Ancaman
e. Implikasi Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan

8. Ideologi Politik Islam:
a. Sejarah Ideologi
b. Dasar Pemikiran dan Tokoh-Tokohnya
c. Implementasi dalam Sistem Politik
d. Strategi, Tantangan, dan Ancaman
e. Implikasi Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan
9. Ideologi Politik Pancasila:
a. Sejarah Ideologi
b. Dasar Pemikiran dan Tokoh-Tokohnya
c. Implementasi dalam Sistem Politik
d. Strategi, Tantangan, dan Ancaman
e. Implikasi Sosial-Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan
10. Ideologi Politik dan Agama: Pengalaman Timur dan Barat
V.

Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan ‘kontrak belajar’ dengan mahasiswa untuk bersepakat
dalam aturan perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru dilakukan dengan beberapa strategi,
diantaranya:

a. Brain storming
b. Dynamic lecturing
c. Concept map
d. Synergetic teaching
3. Pendalaman/ perluasan pemahaman materi dilakukan dengan menggunakan
alternatif strategi sebagai berikut:
a. Information search
b. The power of two
c. Everyone is teacher here
d. Snowbolling
e. Active debate

VI.

Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan evaluasi
forto folio, berupa resume materi kuliah. Di samping itu juga digunakan dua aspek

penilaian lain, yaitu kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasinya
dalam proses perkuliahan.

2. Untuk menilai hasil pembelajaran dilakukan tes, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS)
dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu juga terdapat komponen penilaian
lain yang digunakan untuk menilai kemampuan penguasaan materi perkuliahan,
yaitu Tugas Terstruktur. Sedangkan penilaian akhir merupakan penggabungan dari
skor yang diperoleh dengan pembobotan sebagai berikut:
a. Tugas Makalah/ Rangkuman
: 25%
b. Keaktifan/ Partisipasi Kelas
: 25%
c. UTS
: 25%
d. UAS
: 25%
VII.

Referensi
1. Lyman Tower Sargent, Ideologi-Ideologi Politik Kontemporer, terj. A.R. Henry
Sitanggang, Erlangga, Jakarta, 1987.
2. Henry J. Schmandt, Filsafat Politik, Pustaka Pelajar Tahun, 2009.
3. Karl Mannheim, Ideologi dan Utopia: Menyingkap Kaitan Pikiran dan Politik, terj.

F. Budi Hardiman (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2002), cet. ke-7.
4. Yudi Latief, Negara Paripurna, Gramedia, Jakarta, 2011.
5. Radhar Panca Dahana, Ideologi Politik dan Teater Modern Indonesia, Indonesiatera,
2001.
6. Dhiyã’ ad-Dĭn al-Rais, Islam dan Khilafah: Kritik Terhadap Buku Khilafah dan
Pemerintahan Dalam Islam, ‘Ali Abdur Raziq, terj. Afif Mohammad (Bandung:
Pustaka Pelajar, 1985).
7. Abdullah Ahmed An-Na’im, Islam dan Negara Sekuler: Menegosiasikan Masa
Depan Syari’ah, (Bandung: Mizan Media Utama, 2007) hlm. 15.
8. Muhammad ‘Imãrah, al-Islãm wa al-Siyãsah: al-Radd ‘alã Syubahãt al-‘Ilmãniyyĭn
(Kairo: Maktabah al-Syurūq al-Dauliyyah, 2008), cet. ke-1.
9. Peter R. Demant, Islam vs Islamism: The Dilemma of The Mulsim World (USA:
Prager Publishers, 2006), cet. ke-1.
10. Charles F. Andrain, Kehidupan Politik dan Perubahan Sosial, terj. Luqman Hakim
(Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1992).
11. Anthony Giddens, Konsekuensi-Konsekuensi Modernitas, terj. Nurhadi (Yogyakarta:
Kreasi Wacana, 2005) cet. I.
12. Akbar S. Ahmed, Postmodernisme: Bahaya dan Harapan Bagi Islam (Bandung:
Penerbit Mizan, 1991).
13. Jamil Salmi, Violence and Democratic Socety: Hooliganisme dan Masyarakat

Demokrasi, terj. Slamet Raharjo (Yogyakarta: Pilar Humania, 2005).