SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 HUKUM PEMDA

I.

Mata Kuliah
Kode
Jurusan
Program Studi
Program
Bobot

: HUKUM PEMDA
: HTN 015
: Syari’ah
: HUKUM TATA NEGARA
: S.1
: 2 sks

II. Deskripsi Mata Kuliah
Hukum Pemerintahan Daerah adalah mata kuliah yang mempelajari tentang aturanaturan hukum terkait tata kelola, tata pemerintahan, tata laksana pemerintahan di
daerah. Dapat pula diartikan bahwa objek Hukum Pemerintahan Daerah adalah
mempelajari tentang pelaksanaan otonomi daerah di suatu pemerintahan daerah di
Indonesia.

Materi muatan dari mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah adalah membahas
tentang konsep Negara hukum, Negara Kesatuan dan Negara Federal, Dasar hukum
keberlakuan hukum pemerintahan daerah, Sejarah Pengaturan Pemerintah Daerah di
Indonesia dari masa ke masa. Dipelajari pula terkait dasar, asas pelaksanaan
pemerintahan daerah, pengertian, jenis-jenis hubungan, kepala daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, perangkat daerah, hubungan eksekutif dengan legislatif,
pertanggungjawaban kepala daerah, perimbangan keuangan pusat dan daerah,
sumber keuangan daerah, pemerintahan desa.
Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu menjabarkan dan
menguraikan tentang konsep pemerintahan daerah di Indonesia, otonomi daerah yang
pernah dan sedang diterapkan di Indonesia. Mahasiswa juga mampu menganalisa
kondisi teraktual terkait pemerintahan daerah di Indonesia.

III. Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Arti dan terminologi Pemerintah Daerah,
Pemerintahan Daerah, otonomi dan otonomi daerah berdasarkan Pasal 18
UUD 1945.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sejarah pengaturan pemerintahan
daerah di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan asas-asas penyelenggaraan pemerintahan,

pembagian urusan pemerintahan dan produk hukum di daerah pada
pemerintahan di Indonesia.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur pemerintahan daerah di Indonesia.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran
1. PENDAHULUAN
a) Arti dan terminologi yang berkaitan dengan Pemda
b) Negara Kesatuan dan Negara Federal
c) Teori Pemisahan dan Pemencaran Kekuasaan
d) Daerah otonom dan otonomi daerah
e) Pembahasan Pasal 18 UUD 1945

1

2. PENGATURAN TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
a) Dasar Pemikiran
b) Sejarah Peraturan Pemerintahan Daerah:
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945
2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (Konstitusi RIS 1949)

3. Undang-Undang RIS No. 7 Tahun 1950 (UUD Sementara 1950)
4. UU Pokok No. 22 Tahun 1948 tentang Pemerintahan Daerah (RI-Yogyakarta)
5. UU No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah
(LN Tahun 1957 No. 6)
6. UU No. 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah
(LN Tahun 1965 No. 83; TLN No. 2778)
7. UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah
(LN Tahun 1974 No. 38; TLN No. 3037)
8. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (LN Tahun
1999 No. 60; TLN No. 3839)
9. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LN Tahun
2004 No. 125; TLN No. 4437)
10. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244)
3. HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA
a) Asas-asas Penyelenggaraan Pemerintahan
b) Pembagian Urusan Pemerintahan
c) Dasar Hukum penyelenggaran pemerintahan Daerah
4. STRUKTUR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
a) Peristilahan pemerintah dan Pemerintahan

b) Pemerintah Daerah
c) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
d) Perangkat Daerah
e) Kepegawaian Daerah
f) Keuangan Daerah
g) Dana Alokasi mum dan Dana Alokasi Khusus
5. MEKANISME PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
a) Implementasi kebijakan Desentralisasi
b) Penyelenggaraan Rumah Tangganya Sendiri
c) Perencanaan Pembangunan Daerah
d) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
e) Pembinaan dan pengawasan
6. KONSEP OTONOMI DAERAH DI INDONESIA
a) Format Otonomi dan penyelenggaraannya
b) Sistem pengawasan peyelenggaraan Pemerintahan
c) Pemberdayaan Legislatif
8. HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH

2


a) Sejarah Hubungan Pusat dan daerah
b) Kebijakan Hubungan Pusat dan Daerah
c) Dimensi Hubungan Pusat dan Daerah dalam Otonomi
7. PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
a) Definisi dan latar belakang
b) Sejarah dan Latar Belakang Pilkada di Indonesia
c) Ketentuan-ketentuan Pilkada
9. PEMERINTAHAN DAERAH KHUSUS/ISTIMEWA
a) Pengertian Otonomi Khusus
b) Otonomi Khusus Aceh
c) Otonomi Khusus Papua
d) Daerah Khusus Ibu Kota dan Daerah Istimewa Yogyakarta
10. PEMERINTAHAN DESA
a) Sistem pemerintahan Desa
b) Daerah perkotaan dan Perdesaan
c) Pembentukan, Penghapusan dan penggabungan Desa
d) Pemerintaha Desa
e) Badan Musyawarah Desa dan Lembaga Lain
f) Keuangan desa
g) Kerjasama Antar Desa

h) Kesatuan Masyarakat Hukum Adat
V. Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan Kontrak Belajar untuk menyepakati rambu-rambu
yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif
strategi :
 Brain Storming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
 Dynamic Lecturing, ceramah dinamis, ceramah yang diselingi tanya
jawab untuk materi yang diperkirakan baru bagi mahasiswa
3. Pendalaman, pendalaman materi dilakukan dengan strategi :
 Information Search, dengan menunjukkan alternatif sumber
informasinya
 Active Debate, Untuk materi yang mengandung kontroversi
4. Review, dilakukan dengan cara :
 Sort Card
 Every One is Teacher here
5. Untuk mengembangkan ketrampilan dilakukan praktek teori, antara lain:
a. Diskusi tentang tema aktual terkait pemerintahan daerah
b. Anjangsana dan audiensi dengan kantor Pemerintahan Daerah setempat

VI. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan Tulis

3

2.
3.
4.
5.

OHP
Foto Copy Bahan
Ruang Kelas
Perpustakaan

VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan
evaluasi porto folio, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasi
aktif mahasiswa dalam perkuliahan
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan test ujian tengah semester,

akhir semester dan tugas-tugas terstruktur
VIII. Referensi
1. Bagir Manan, “Menyongsong Fajar Otonomi Daerah”, Pusat Studi Hukum
FH. UII, Yogyakarta, 2002
2. Muhammad Fauzan, 2010, Hukum Pemerintahan Daerah Hubungan Keuangan Antara Pusat dan Daerah di Indonesia, STAINPers, Jogjakarta
3. HRE Kosasih Taruna Sepandi, Manajemen Pemerintahan Daerah Era Reformasi Menuju pembangunan Otonomi Daerah, Universal, bandung, 2000.
4. Hari Sabarno, “Memandu Otonomi Daerah Menjaga Kesatuan Bangsa”, Sinar
Grafika, Jakarta, 2007
5. Jimly Asshiddiqie, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi”, Bhuana Ilmu Populer (Kel Gramedia), 2007
6. M. Arif Nasution, dkk, “Demokratisasi & Problema Otonomi Daerah”, Mandar Maju, Bandung, 2000
7. Ni’matul Huda, “Hukum Pemerintahan Daerah”, Nusa Media, Bandung, 2009
8. Siswanto Sunarno, Hukum Pemerintahan Daerah di Indonesia”, Sinar
Grafika, Jakarta, 2006
9. Soewoto Mulyosudarmo, “Pembaharuan Ketatanegaraan Melalui Perubahan
Konstitusi”, Asosiasi pengajat HTN dan HAN Jawa Timur dan inTrans,
malang, 2004

Peraturan Perundang-Undangan :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan
4. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2005 Tentang Desa

4

5. Peraturan Pemerintah No 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan

5