18511 22559 1 PB

MATHEdunesa

Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No. 5 Tahun 2016

ISSN : 2301-9085

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET
PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VIII SMP
Choirul Abidin
Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, e-mail : choirulabidin@mhs.unesa.ac.id

Masriyah
Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, e-mail : masriyah@unesa.ac.id

Abstrak
Paradigma baru pembelajaran matematika menghendaki adanya inovasi antara penggunaan
teknologi dan pembelajaran yang berkesinambungan. Sebagaimana yang tercantum dalam peraturan
menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 64 tahun 2013 tentang kompetensi inti pendidikan dasar dan
menengah yang berisi tentang siswa dituntut untuk memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Salah satu perwujudannya yaitu pembelajaran

dengan menggunakan internet yang dapat digunakan sebagai sarana dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan internet adalah pembelajaran yang terintergrasi dalam suatu halaman
situs yang dapat diakses secara online. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan
untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran dengan menggunakan internet pada materi perbandingan
di kelas VIII SMP. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa metode observasi untuk
mendapatkan data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa, metode tes untuk
mendapatkan data ketuntasan belajar siswa dan metode angket untuk medapatkan data motivasi siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sangat
baik dengan skor 3,7. Aktivitas siswa selama pembelajaran sangat aktif dengan persentase 91,67%.
Ketuntasan belajar klasikal mencapai 89,28%. Motivasi siswa terhadap pembelajaran sangat baik dengan
persentase mencapai 83,48%.
Kata kunci: Penerapan, Pembelajaran, Internet, Perbandingan

Abstract
The new paradigm of mathematics learning requires innovation between technology and learning.
As listed in the regulation of education and culture minister number 64 in 2013 about the main
competence of primary and secondary education contains that the students are required to understand and
apply knowledge (factual, conceptual and procedural) by curiosity about science, technology, art, cultural
phenomena and events that related to the visible activity. One of it’s embodiment is learning by using the
internet which can be used as a tool in the learning process. Learning using internet is studying that

integrated in a web page and can be accessed online. This research is descriptive research, that conducted
to describe the implementation of learning using internet in 8th grade junior high school on proportion.
Data collection techniques used are observation method to obtain data in a teacher's ability to manage
learning and student activities, the test method to get the data completeness of students learning and the
questionnaire method to obtain the data of students motivation.
The results of this research showed that the ability of teacher to manage learning is very well with
scores 3.7. Activity of students during the learning are very active with the percentage 91.67%. Classical
learning completeness reached 89.28%. Motivation of students towards learning are very well with the
percentage reached 83.48%.
Keywords: Implementation, Learning, Internet, Proportion

PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran
yang diajarkan dalam satuan pendidikan mulai jenjang
dasar sampai dengan jenjang menengah. Namun yang
menjadi permasalahan yaitu, pada umumnya matematika
tidak disukai oleh siswa karena dianggap sukar. Hal ini
terbukti dari survei yang dilakukan oleh PISA tahun 2009
yang menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa
Indonesia berada pada peringkat ke 61 dari 65 negara.

Selain itu hasil studi TIMSS tahun 2011 menunjukan
bahwa Indonesia berada pada peringkat 38 dari 42
negara. Menurut Rasiman (2014), rendahnya kemampuan
matematika disebabkan karena di dalam mengerjakan
soal matematika, siswa kurang memahami konsep
matematika dengan benar, kurangnya kemampuan dasar,
maupun kurangnya motivasi siswa. Oleh karena itu,
diperlukan inovasi pembelajaran yang dapat membuat
siswa memahami konsep serta berperan aktif dalam
pembelajaran dan dapat membuat siswa termotivasi
untuk mengikuti pembelajaran.
Paradigma baru dalam dunia pendidikan
menghendaki adanya inovasi antara penggunaan
teknologi informasi komunikasi dengan pembelajaran
yang berkesinambungan. Hal ini sebagaimana yang
tercantum dalam peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan nomor 64 tahun 2013 tentang standar isi
pendidikan dasar dan menengah yang berisi tentang siswa
dituntut untuk memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Salah satu perwujudan penggunaan teknologi dengan
pembelajaran
yang
berkesinambungan
yaitu
pembelajaran dengan menggunakan internet. Menurut
Munir (2008: 151) perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi
memberikan pengaruh yang besar terhadap efektivitas
dalam proses pembelajaran.
Perkembangan internet dapat dikatakan pesat,
namun hal tersebut tidak diiringi dengan pemanfaatan
yang optimal, termasuk memanfaatkan dalam
pembelajaran matematika. Internet sebagai salah satu
sarana pembelajaran dibutuhkan saat ini, baik sebagai
sarana pembelajaran jarak jauh maupun pembelajaran di
kelas. Dengan adanya internet siswa dapat mencari
informasi terkait materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Walaupun pendidikan di Indonesia termasuk
kategori heterogen karena terbentur masalah letak
geografis namun setidaknya wilayah-wilayah yang sudah
terjangkau internet dapat memanfaatkan kemajuan
teknologi dalam dunia pendidikan. Pembelajaran dengan
menggunakan internet adalah pembelajaran yang
terintergrasi dalam suatu web page (halaman situs) yang
dapat diakses menggunakan internet secara online.
Menurut Tinio (2002:7-8) pembelajaran dengan
menggunakan internet dapat meningkatkan kualitas
pendidikan diantaranya dapat meningkatkan motivasi
siswa, dapat memfasilitasi siswa dalam belajar serta
pengulangan proses pembelajaran yang dapat dilakukan

oleh siswa kapanpun dan di manapun dan meningkatkan
kemampuan guru sehingga menjadikan guru lebih
terampil dalam penguasaan bahan ajar. Siswa yang
termotivasi akan menunjukkan minat untuk melakukan
aktivitas belajar. Selain itu motivasi siswa juga memiliki
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, seperti

penelitian yang dilakukan oleh (setyowati, 2007) bahwa
ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap
hasil belajar siswa. Sedangkan materi yang dijadikan
kajian dalam penelitian ini yaitu materi perbandingan,
karena pada dasarnya internet dapat digunakan sebagai
sarana pembelajaran pada semua materi pelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan
penelitian tentang penerapan pembelajaran dengan
menggunakan internet pada materi perbandingan di kelas
VIII SMP.
Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk
mendeskripsikan penerapan pembelajaran dengan
menggunakan internet pada materi perbandingan di kelas
VIII SMP. Secara rinci deskripsi tersebut meliputi.
1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
dengan menggunakan internet pada materi
perbandingan di kelas VIII SMP.
2. Aktivitas siswa di kelas selama pembelajaran dengan
menggunakan internet pada materi perbandingan di
kelas VIII SMP.

3. Ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan internet pada
materi perbandingan di kelas VIII SMP.
4. Motivasi siswa pada saat mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan internet pada materi
perbandingan di kelas VIII SMP.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 4 Tuban dan
pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 2 Mei s.d 7
Mei 2016. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa
kelas VIII-G SMPN 4 Tuban semester 2 tahun pelajaran
2015/2016.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Metode Observasi
Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data
dengan cara melakukan pencatatan mengenai
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
dikelas serta aktivitas siswa selama pembelajaran.

2. Metode Tes
Tes digunakan untuk mengukur ketuntasan belajar
siswa. Data hasil belajar siswa diperoleh dengan cara
memberikan lembar soal tes kepada siswa yang
berupa soal uraian sebanyak 4 soal dengan waktu 40
menit.
3. Metode Angket
Angket digunakan untuk mengetahui motivasi
siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan
internet. Angket berupa daftar pertanyaan untuk siswa
yang diberikan setelah melakukan pembelajaran.

Analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Analisis data kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran
Dari hasil pengamatan kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2
dicari nilai rata-rata dengan cara menjumlahkan skor
dari setiap aspek lalu dibagi dengan banyak aspek.

Selanjutnya nilai rata-rata tersebut dikonversikan
dengan kategori sebagai berikut.
Tabel 1. Kategori Kemampuan Guru dalam
Mengelola Pembelajaran
Tingkat Kemampuan Guru
(TKG)
3,50 < TKG ≤ 4,00
2,50 < TKG ≤ 3,50
1,50 < TKG ≤ 2,50
1,00 ≤ TKG ≤ 1,50

Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik

2. Analisis data aktivitas siswa
Data hasil pengamatan aktivitas siswa selama dua
pertemuan dianalisis dengan cara menghitung

frekuensi setiap indikator pada setiap pertemuan.
Selanjutnya menghitung presentase frekuensi setiap
indikator dengan menggunakan rumus.

Persentase aktivitas siswa kategori ke−i
Banyak kategori ke−i yang teramati
¿
× 100
Total frekuensi keseluruhan
Pada aktivitas siswa kategori ke-1 sampai dengan
ke-10 merupakan aktivitas siswa yang relevan dengan
pembelajaran. Sedangkan pada aktivitas siswa
kategori ke-11 merupakan aktivitas siswa yang tidak
relevan dengan pembelajaran.
Jumlah Persentase aktivitas siswa yang relevan
selama pembelajaran dikonversikan dengan kategori
sebagai berikut.
Tabel 2. Kategori Aktivitas Siswa
Persentase Aktivitas Siswa (PAS)
75,00% < PAS ≤ 100,00%

50,00% < PAS ≤ 75,00%
25,00% < PAS ≤ 50,00%
00,00% ≤ PAS ≤ 25,00%

Kategori
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif

3. Analisis data ketuntasan belajar siswa
Data hasil belajar siswa dianalisis dengan
menghitung skor yang diperoleh masing-masing
siswa. Menghitung skor konversi siswa dengan
menggunakan rumus.

Skor Konversi=

Skor
×4
skor maksimum

Mengubah skor konversi siswa menjadi nilai
huruf. Berikut skor konversi pedoman penilaian untuk
ranah pengetahuan sesuai dengan kurikulum 2013.
Tabel 3. Skor Koversi
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Skor Konversi
3,85 − 4,00
3,51 − 3,84
3,18 − 3,50
2,85 − 3,17
2,51 − 2,84
2,18 − 2,50
1,85 − 2,17
1,51 − 1,84
1,18 − 1,50
1,00 − 1,17

Nilai Huruf
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D
(Permendikbud No.104, 2014)

Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
di sekolah tempat penelitian berlangsung, seorang
siswa dikatakan tuntas apabila telah memeroleh skor
minimal sama dengan KKM yaitu 70 atau dengan
skor konversi 2,8. Untuk mengetahui persentase
kentuntasan belajar secara klasikal diggunakan rumus.

Persentase ketuntasan belajar secara klasikal=¿
Jumlah siswa yang tuntas
¿
×100
Jumlah siswa yang mengikuti tes
4. Analisis data hasil angket motivasi siswa
Pada lembar angket motivasi siswa terdapat 10
butir peryataan. Setiap butir peryataan terdiri dari 4
pilihan jawaban dengan ketentuan sebagai berikut.
Tabel 4. Penyekoran Jawaban Angket Motivasi Siswa
Kategori Jawaban
Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju

Nilai Untuk Setiap Butir
Pernyataan
Positif
Negatif
1
4
2
3
3
2
4
1

Sedangkan untuk menghitung persentase motivasi
siswa, diggunakan rumus.

Persentase motivasi pertemuan ke−i
Jumlah skor pada pertemuan ke−i
¿
×100
Jumlah skor maksimum pada pertemuan ke−i
Selanjutnya, persentase motivasi pada pertemuan
ke 1 dan 2, dicari nilai rata-rata lalu dikonversikan
dengan kategori sebagai berikut.
Tabel 5. Kategori Motivasi Siswa
Persentase Motivasi Siswa (PMS)
75,00% < PMS ≤ 100,00%
50,00% < PMS ≤ 75,00%
25,00% < PMS ≤ 50,00%
00,00% ≤ PMS ≤ 25,00%

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik

Pengambilan data dilaksanakan selama tiga kali
pertemuan yaitu dua kali pertemuan di lab komputer dan
satu kali pertemuan di ruang kelas VIII-G SMPN 4 Tuban.
Pada tanggal 2 Mei 2016 dilaksanakan pembelajaran
pertemuan pertama, tanggal 4 Mei 2016 dilaksanakan
pembelajaran pertemuan kedua dan tanggal 7 Mei 2016
dilaksanakan tes hasil belajar siswa.
Siswa kelas VIII-G terdiri dari 32 siswa, pada
pembelajaran pertemuan pertama terdapat 32 siswa yang
mengikuti pembelajaran. Pada pembelajaran pertemuan
kedua dan pertemuan ketiga terdapat 28 siswa yang
mengikuti pembelajaran karena 4 siswa ijin untuk
mengikuti kegiatan di luar kelas.
Pada pembelajaaran pertama dan kedua didapatkan data
tentang kemampuan guru mengelola dalam pembelajaran,
aktivitas siswa selama pembelajaran dan motivasi siswa.
Sedangkan pada pertemuan ketiga didapatkan data tentang
hasil belajar siswa.
Berikut merupakan hasil penelitian yang berupa
data rekapitulasi hasil penelitian.
1. Data Kemampuan Guru
dalam
Mengelola
Pembelajaran
Pada penelitian ini jumlah aspek yang diamati
yaitu 20 aspek dengan rincian, pendahuluan terdiri
dari 3 aspek, kegiatan inti terdiri dari 11 aspek dan
penutup 6 aspek. Berikut data rekapitulasi hasil
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
Tabel 6. Data Rekapitulasi Hasil Kemampuan Guru
Dalam Mengelola Pembelajaran
Kemapuan Guru Dalam
No.
Mengelola Pembelajaran Pada
1
Pendahuluan
2
Inti
3
Penutup
Rata-rata skor kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran

Skor
3,83
3,63
3,75
3,70

Berdasarkan kategori tingkat kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran, kategori kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran dengan skor 3,70
dikategorikan sangat baik. Dengan demikian
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
pada penerapan pembelajaran dengan menggunakan
internet pada materi perbandingan di kelas VIII SMP
sangat baik.
2. Data Aktivitas Siswa
Pengamatan aktivitas siswa dilakukan selama
pembelajaran berlangsung. Siswa yang diamati terdiri
dari 3 siswa yang berasal dari satu kelompok dan
dipilih oleh pengamat sendiri. Berikut data
rekapitulasi pengamatan aktivitas siswa.
Tabel 7. Data Rekapitulasi Hasil Pengamatan
Aktivitas Siswa

No.
1
2
3
4
5
6

Kategori Aktivitas
Siswa
Listening activities
Motor activities
Writing activities
Oral activities
Mental activities
Visual activities

Aktitvitas
Nomor1
2
3 dan5
4 dan6
7,8 dan10
9

Persentase
21,87%
6,25%
9,36%
21,87%
19,77%
12,5%

Sedangkan berikut rekapitulasi persentase
aktivitas siswa yang relevan dan tidak relevan.
Tabel 8. Data Aktivitas Siswa
No.
1
2

Aktivitas
Relevan
Tidak Relevan

Persentase
91,67%
8,33%

Berdasarkan kategori tingkat aktivitas siswa,
persentase 91,67% dikategorikan sangat aktif. Dengan
demikian
aktivitas
siswa
pada
penerapan
pembelajaran dengan menggunakan internet pada
materi perbandingan di kelas VIII SMP sangat aktif.
3. Data Ketuntasan Belajar Siswa
Ketuntasan belajar siswa diperoleh dari tes hasil
belajar siswa. Siswa dikatakan tuntas apabila skor
yang diperoleh minimal 70 atau dengan skor konversi
2,8. Berikut data rekapitulasi tes hasil hasil belajar
siswa.
Tabel 9. Data Ketuntasan Belajar Klasikal
No.
1
2

Ketuntasan
Tuntas
Tidak Tuntas

Persentase
89,28%
10,72%

Dari rekapitulasi hasil tes belajar siswa didapat
ketuntasan klasikal mencapai 89,28%. Dengan
demikian hasil belajar klasikal pada penerapan
pembelajaran dengan menggunakan internet pada
materi perbandingan di kelas VIII SMP mencapai
89,28%.
4. Data Motivasi Siswa
Data motivasi siswa diperoleh dari angket
motivasi yang telah diisi siswa selama dua kali
pertemuan setelah pembelajaran selesai. Berikut
pengolahan data angket motivasi siswa.
Tabel 10. Data Rekapitulasi Pernyataan Angket
Motivasi Siswa
No.
1
2
3
4

Aspek
Berorientasi pada
keberhasilan
Bertanggung jawab
Inovatif
Mengantisipasi
Kegagalan

Pernyataan
Nomor-

Persentase

1,8 dan 10

85,41%

2 dan 7
3,5 dan 9

83,75%
80,83%

4 dan 6

84,37%

Sedangkan berikut persentase motivasi siswa pada
pertemun pertama dan kedua.
Tabel 11. Data Motivasi Siswa
No.

Pertemuan

Persentase

No.
Pertemuan
2
Kedua
Rata-rata Motivasi Siswa

Persentase
83,30%
83,48%

Berdasarkan Tabel 11, didapat rata-rata persentase
motivasi siswa mencapai 83,48%. Berdasarkan tingkat
kategori motivasi siswa, persentase 83,48%
dikategorikan sangat baik. Dengan demikian motivasi
siswa pada penerapan pembelajaran dengan
menggunakan internet pada materi perbandingan di
kelas VIII SMP sangat baik.
Pembahasan
Berikut merupakan pembahasan dari data
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, data
aktivitas siswa, data hasil belajar siswa dan data motivasi
siswa, berdasarkan hasil penelitian.
1. Data Kemampuan Guru
dalam
Mengelola
Pembelajaran
Berdasarkan Tabel 6, pada kegiatan pendahuluan
terdapat 3 aspek yang diamati yaitu memberikan
informasi, memberikan motivasi dan membentuk
kelompok. Pada kegiatan pendahuluan memeroleh
rata-rata skor 3,83. Hal ini menunjukkan guru
melakukan pendahuluan dengan sangat baik.
Pada kegiatan inti, terdapat 11 aspek yang diamati
yaitu membagikan LKS, meminta siswa untuk
mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada LKS,
meminta siswa untuk mengamati contoh-contoh,
meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal,
meminta siswa untuk menyajikan jawaban,
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya,
memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan
hasil kerja kelompok, memberikan koreksi dan
penjelasan dan membimbing siswa. Pada kegiatan inti
memeroleh rata-rata skor 3,63. Hal ini menunjukkan
guru melakukan kegiatan inti dengan sangat baik.
Pada kegiatan penutup, terdapat 6 aspek yang
diamati yaitu guru meminta siswa untuk mengamati
video, meminta siswa membuat soal, meminta siswa
meng-upload soal, meminta siswa menyajikan
jawaban dan guru memberikan penjelasan. Pada
kegiatan penutup didapat nilai rata-rata 3,75. Hal ini
menunjukkan guru melakukan kegiatan penutup
dengan sangat baik.
Berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan guru dalam
mengelola pembelajaran yang telah dibahas pada bab
dua meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Pada penelitian ini guru telah
melakukan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup dengan sangat baik. Secara keseluruhan ratarata skor yang didapat yaitu 3,7. Berdasarkan kategori
tingkat kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran, tingkat kemampuan guru dalam

mengelola
pembelajaran
dengan
skor
3,7
dikategorikan sangat baik.
2. Data Aktivitas Siswa
Bersadarkan kegiatan guru dalam mengelola
pembelajaran yang telah dibahas pada bab dua
aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran,
termasuk di dalamnya pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi, meliputi
berbagai kegiatan yaitu visual activities, oral
activities, listening activities, writing activities, motor
activities, mental activities. Dari hasil rekapitulasi
aktivitas siswa, aktivitas siswa yang dominan yaitu
Listening activities dan oral activities sebesar 21,87%
%. Hal ini menunjukkan bahwa ketika pembelajaran
siswa lebih dominan dalam berbicara dan
mendengarkan. Karena ketika pembelajaran siswa
memberikan pendapat, bertanya maupun menjelaskan
jawabannya sedangkan siswa lain akan mendengarkan
dan memerhatikan.
Secara keseluruhan persentase aktivitas siswa
yang relevan yaitu 91,67%. Hal ini menunjukkan
aktivitas siswa sangat aktif dalam mengikuti
pembelajaran menggunakan internet. Karena ketika
pembelajaran guru berusaha agar siswa tidak bergurau
dan menegur siswa yang beraktivitas tidak sesuai
dengan pembelajaran. Sedangkan persentase aktivitas
siswa yang tidak relevan yaitu 8,33%.
3. Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Lembar tes hasil belajar siswa terdiri dari 4 soal
dan dikerjakan dengan waktu 40 menit. Berdasarkan
Tabel 9, data rekapitulasi tes hasil belajar siswa.
Terdapat 3 siswa dari 28 siswa yang tidak tuntas. Dari
hasil tersebut didapat ketuntasan klasikal mencapai
89,28%. Beberapa penyebab siswa tidak memenuhi
ketuntasan belajar yaitu siswa kurang teliti dalam
memahami soal dan siswa tidak memisalkan variabel
yang
digunakan
ketika
mengerjakan
soal.
Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas pada bab
dua, hasil belajar yang didapat siswa merupakan
kemampuan yang dimiliki siswa .
4. Data Motivasi Siswa
Pada penelitian ini motivasi yang diukur yaitu
motivasi berprestasi. Adapun ciri motivasi berprestasi
yaitu berorientasi pada keberhasilan, bertanggung
jawab, inovatif dan mengantisipasi kegagalan.
Berdasarkan hasil penelitian, pernyataan 1, 8 dan 10
pada angket merupakan pernyataan yang berorientasi
pada keberhasilan didapatkan rata-rata persentase
motivasi siswa 85,41%. Hal ini menunjukkan bahwa
motivasi siswa untuk mencapai keberhasilan sangat
baik.
Pada pernyataan 2 dan 7 pada angket merupakan
pernyataan yang berorientasi pada tanggung jawab
siswa didapatkan rata-rata persentase motivasi siswa

83,75%. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi siswa
untuk dapat bertanggung jawab sangat baik.
Pada pernyataan 3, 5 dan 9 pada angket
merupakan pernyataan yang berorientasi pada
kesukaan siswa terhadap pembelajaran yang inovatif
didapatkan rata-rata persentase motivasi siswa
80,83%. Hal ini menunjukkan bahwa antusias siswa
dalam mengikuti pembelajaran sangat baik.
Pada pernyataan 4 dan 6 pada angket merupakan
pernyataan yang berorientasi antisipasi kegagalan
didapatkan rata-rata persentase motivasi siswa
84,37%. Hal ini menunjukkan bahwa antisipasi siswa
dalam mencegah kegagalan sangat baik. Secara
keseluruhan persentase motivasi siswa mencapai
83,48% dan dikategorikan sangat baik.
Berdasarkan ciri-ciri motivasi berprestasi seperti
yang telah dibahas pada bab dua yaitu berorientasi
pada keberhasilan, bertanggung jawab, inovatif dan
mengantisipasi kegagalan. Dalam penelitian ini
didapat bahwa ciri-ciri motivasi berprestasi terlihat
sangat baik.

PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh
simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
dengan menggunakan internet pada materi
perbandingan di kelas VIII SMP sangat baik dengan
rata-rata skor 3,70. Dengan rata-rata skor kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran pada kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup berturut-turut 3,83%,
3,63 dan 3,75%.
2. Aktivitas siswa selama pembelajaran dengan
menggunakan internet pada materi perbandingan di
kelas VIII SMP sangat baik dengan persentase
91,67%. Dengan aktivitas siswa yang dominan yaitu
siswa
mendengarkan
penjelasan/
pendapat/
pertanyaan teman maupun guru saat pembelajaran
menggunakan internet sebesar 21,87% dan siswa
melakukan diskusi sebesar 18,75%.
3. Ketuntasan belajar klasikal setelah siswa mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan internet pada
materi perbandingan di kelas VIII SMP mencapai
89,28% atau sebanyak 25 siswa. Sedangkan siswa
yang tidak tuntas sebesar 10,72% atau sebanyak 3
siswa.
4. Motivasi siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan internet pada materi perbandingan di
kelas VIII SMP sangat baik dengan persentase
83,48%. Adapaun rata-rata persentase motivasi siswa
untuk mencapai keberhasilan, motivasi untuk dapat

bertanggung jawab, motivasi mengikuti pembelajaran
dan motivasi yang berorientasi pada antisipasi
kegagalan berturut-berutut 85,41%; 83,75%; 80,83%
dan 84,37%.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan
pembelajaran dengan menggunakan internet pada materi
perbandingan di kelas VIII-G SMP N 4 Tuban, diberikan
saran sebagai berikut.
1. Pemberian angket motivasi siswa tetap dibagikan
kepada siswa setelah jam pembelajaran namun minta
siswa untuk tidak tidak terburu-buru dan teliti dalam
menjawab angket motivasi.
2. Setiap kelompok yang dibentuk ketika pembelajaran
sebaiknya maksimal 3 siswa. Karena jika terlalu
banyak, siswa akan berdesak-desakan dalam
mengoperasikan komputer.
3. Pada angket motivasi siswa seharusnya tidak perlu
dicantumkan nama responden, karena dalam
peneletian ini nama responden tidak diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2014. Permendikbud Nomor
104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil
Belajar Oleh Pendidik pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Rasiman. 2014. Efektivitas Resource-Based Learning
Berbantuan
Flip
Book
Maker
Dalam
Pembelajaran Matematika SMA, (online) Volume
1
Nomor
2.
(http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPMat/article
/view/1676, diunduh 17 November 2015).
Setyowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Universitas Negeri
Semarang.
Tinio, Victoria L. 2002. ICT in Education, (online).
(www.apdip.net/publications/iespprimers/eprimeredu.pdf , diunduh 20 November 2015).
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan
Instrumen Penelitian. Yogyakarta. Pustaka
Belajar.