PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD
SQUARE TERHADAP MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA
THE APLICATION OF WORD SQUARE MODEL TO IMPROVE
MOTIVATION AND CHEMISTRY LEARNING
ACHIEVEMENT OF STUDENTS
Fransiskus Nopriandinata, Eli Rohaeti
Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
[email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model
pembelajaran word square terhadap peningkatan kualitas pembelajaran kimia siswa kelas X
di SMA Negeri 1 Menyuke Kabupaten Landak Kalimantan Barat ditinjau dari aspek
peningkatan motivasi dan prestasi belajar kimia siswa, jika pengetahuan awal kimia siswa
dikendalikan secara statistik.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain penelitian satu faktor,
dua sampel, dan satu kovariabel. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA
Negeri 1 Menyuke yang berjumlah 183 orang yang terbagi dalam lima kelas. Sampel
penelitian sebanyak 73 orang yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen (X C)
dan kelas kontrol (XA). Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran word square,
sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran tanpa word square. Data dalam
penelitian ini meliputi data pengetahuan awal kimia siswa, motivasi belajar kimia siswa, dan
data prestasi belajar kimia siswa. Teknik yang digunakan untuk menganalisis hipotesis adalah
uji-t antar kelompok, dan uji anakova.
Hasil penelitian pada uji-t antar kelompok menunjukkan bahwa to = 2,826 dan p =
0,006 (p < 0,05) berarti ada perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar siswa yang
mengikuti pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran word square dengan siswa
yang mengikuti pembelajaran kimia tidak menggunakan model pembelajaran word square.
Pada uji anakova menunjukkan nilai Fo = 13,829 dan nilai p = 0,000 (p < 0,005), artinya ada
perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia siswa yang menggunakan model
pembelajaran word square dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran word
square, jika pengetahuan awal kimia siswa dikendalikan secara statistik. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran word square efektif digunakan untuk
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar kimia siswa kelas X di SMA Negeri 1 Menyuke
Kabupaten Landak Kalimantan Barat.
Kata kunci: motivasi, prestasi belajar, word square
Abstract
The aim of this research was to know the effectiveness of application of word square
models to improve chemistry teaching-learning quality of students class X in the State Senior
High School 1 Menyuke Landak Regency West Kalimantan in the aspects of improving
1
motivation and chemistry learning achievement of the students, when the student’s prior
chemistry knowledge was controlled statiscally.
This research is experiment research with one factor research design, two samples,
and one covariable. The population was 183 students in the State Senior High School 1
Menyuke class X divided into five classes. The sampel was 73 students classified in to two
class, namely class experiment (XC) and a control class (XA). Class learning model
experiments using word square, while the control class using learning model without word
square. Data in this research included student’s prior knowledge of chemistry, motivation to
learn chemistry of students, and chemistry learning achievement of students. The technique to
analyze the hypothesis is the t-test between groups, and anacova test.
The results on the t-test between groups showed that to = 2.826 and p = 0.006 (p <
0.05) means there are significant differences in the motivation of students who take chemistry
learning using learning model word square with the students who take chemistry learning not
use learning model of word square. At Anacova test showed the value of Fo = 13.829 and p =
0.000 (p < 0.005), meaning that there are significant differences in the chemistry learning
achievement of students who use the word square with a learning model that students not use
the word learning model square, if prior chemistry knowledge was controlled statistically.
Thus, it can be concluded that the word square model of teaching-learning was effective to
improve motivation and chemistry learning achievement of the students class X in the State
Senior High School 1 Menyuke Landak Regency of West Kalimantan.
Keywords: motivation, learning achievement, word square
menyenangkan
PENDAHULUAN
daripada
hal-hal
yang
Mendidik adalah pertolongan atau
menyedihkan seperti contohnya siswa merasa
pengaruh yang diberikan oleh orang yang
senang kalau gurunya tidak masuk kelas
bertanggung jawab kepada anak supaya anak
maka tugas para guru adalah memutar
menjadi dewasa [1].
balikkannya menjadikan siswa sedih ketika
Proses belajar mengajar di sekolah
guru
abstant
karena
takut
pelajarannya
akan mencapai tujuan belajar ditunjang oleh
ketinggalan serta metode yang disampaikan
berbagai faktor. Salah satunya yaitu model
oleh guru tersebut tidak monoton jadi
pembelajaran
menginginkan gurunya masuk
yang
tepat
untuk
pokok
bahasan materi ajar, hal ini berarti guru
abstant [2].
menempati kedudukan sebagai figur central
serta
ditangan
Upaya menghasilkan pembelajaran
guru
terletak
yang baik tidak terlepas dari berbagai faktor
atau
tidaknya
yang mempengaruhi siswa sehingga dapat
pencapaian tujuan belajar. Oleh karena itu,
meningkatkan prestasi belajar. Dalam hal ini,
dibutuhkan motivasi siswa dengan cara
diperlukan guru profesional dan kreatif yang
memberikan
yang
mampu membuat pembelajaran menjadi lebih
disenangi, karena pada umumnya semua
menarik dan disukai oleh siswa sehingga
manusiapun akan lebih memilih hal-hal yang
siswa dapat menguasai materi yang telah
kemungkinan
para
kelas tanpa
berhasil
model
pembelajaran
2
diajarkan. Suasana kelas perlu direncanakan
mengakibatkan rendahnya kemampuan siswa
dan
dibangun
rupa
dengan
dalam memecahkan permasalahan konsep
maupun
model
kimia. Selain itu, siswa kurang termotivasi
pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
untuk mencari informasi lebih jauh terhadap
memperoleh kesempatan untuk berinteraksi
materi yang dipelajari.
menggunakan
sedemikian
metode
satu sama lain sehingga dapat diperoleh
Ada berbagai model pembelajaran,
prestasi belajar yang optimal [7].
salah satunya adalah model pembelajaran
merupakan
word square. Model pembelajaran word
salah satu mata pelajaran yang relatif sulit
square merupakan model pembelajaran yang
dipahami oleh sebagian siswa karena materi
memadukan
pembelajarannya mengandung konsep yang
pertanyaan
abstrak, kimia berkembang cepat, materi
mencocokkan jawaban pada kotak-kotak
pelajaran yang harus dipelajari banyak dan
jawaban yang telah disediakan. Lembar
bukan sekedar menghitung [9].
kegiatan yang dibagikan kepada siswa dalam
Mata pelajaran kimia
Saat ini pengguna permainan online
kemampuan
dengan
menjawab
kejelian
dalam
bentuk susunan huruf dalam kotak dan
(game online) yang diterbitkan mencapai 6
mengarsir
juta orang yang sebagian besar penggunanya
pertanyaan oleh guru setelah materi selesai
adalah siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
diberikan [4].
siswa memiliki ketertarikan tinggi terhadap
Penerapan
permainan [6].
melaksanakan
ekspositori
KKN-PPL di
model
saat
Word
saat
diberikan
square
sebagai
diharapkan dapat menumbuhkan motivasi
SMA
belajar siswa dan menciptakan lingkungan
Angkasa Adisutjipto Sleman, guru seringkali
menggunakan
benar
model pembelajaran berbentuk permainan
Berdasarkan hasil observasi peneliti
saat
secara
belajar yang menyenangkan.
pembelajaran
menyampaikan
Faktor terpenting yang mempengaruhi
materi
belajar adalah apa yang telah diketahui siswa.
pembelajaran kimia sehingga siswa menjadi
Konsep
pasif dan cenderung tidak mau menanyakan
dikaitkan dengan konsep-konsep yang telah
materi yang belum mereka pahami. Model
ada dalam struktur kognitif siswa supaya
pembelajaran ekspositori merupakan bentuk
belajar bermakna dapat terwujud [8].
dari
pendekatan
pengetahuan
baru
harus
yang
Dalam penelitian ini, peneliti meneliti
proses
keefektifan penerapan model pembelajaran
komunikasi hanya berjalan satu arah dari
word square pada materi sifat larutan
guru ke siswa. Kurangnya keterlibatan siswa
elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 1
dalam
Menyuke Landak kelas X semester 2 ditinjau
berorientasi
pada
proses
pembelajaran
atau
guru
dimana
pembelajaran
tersebut
3
dari peningkatan motivasi dan prestasi belajar
kontrol menggunakan model pembelajaran
kimia siswa.
tanpa word square.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui
efektivitas
model
data yaitu data pengetahuan awal kimia, data
terhadap
motivasi belajar kimia, dan data prestasi
peningkatan kualitas pembelajaran kimia
belajar kimia. Data pengetahuan awal kimia
siswa kelas X di SMA Negeri 1 Menyuke
diperoleh dari nilai ulangan umum kelas X
Kabupaten Landak Kalimantan Barat ditinjau
semester 1, data motivasi belajar kimia siswa
dari aspek peningkatan motivasi dan prestasi
diperoleh dari angket motivasi belajar kimia,
belajar kimia siswa, jika pengetahuan awal
sedangkan data prestasi belajar kimia siswa
kimia siswa dikendalikan secara statistik.
diperoleh dari tes uji prestasi belajar kimia.
word
pembelajaran
penerapan
Dalam penelitian ini ada 3 macam
square
Instrumen
METODE PENELITIAN
Metode
dalam
penelitian ini adalah RPP dan soal prestasi
penelitian
belajar kimia. RPP atau rencana pelaksanaan
eksperimen dengan desain penelitian satu
pembelajaran merupakan instrumen untuk
faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Satu
memberi perlakuan pada sampel. RPP yang
faktor yang dimaksud adalah efektivitas
digunakan ada dua jenis yaitu RPP untuk
penggunaan word square sebagai model
kelas eksperimen dan RPP untuk kelas
latihan soal. Dua sampel yang dibandingkan
kontrol yang disusun berdasarkan silabus
adalah kelas yang diberikan model word
yang ada di SMA Negeri 1 Menyuke Landak.
square sebagai latihan soal dan kelas yang
Instrument kedua ialah soal prestasi belajar
tidak
soal
kimia yang digunakan untuk mengambil data
berbentuk word square. Satu kovariabel yang
prestasi belajar kimia berbentuk pilihan
dikendalikan
adalah
ganda dengan 5 alternatif jawaban dan untuk
pengetahuan awal kimia siswa berupa nilai
setiap soal hanya ada satu jawaban yang
ulangan umum kelas X semester 1.
benar. Soal prestasi belajar kimia tersebut
adalah
digunakan
digunakan
dalam
penelitian
yang
yang
metode
menggunakan
model
secara
latihan
statistik
Populasi penelitian ini adalah semua
divalidasi secara logis dan empiris. Untuk
siswa kelas X SMA Negeri 1 Menyuke yang
memenuhi
berjumlah 183 orang yang terbagi dalam lima
bardasarkan kisi-kisi butir soal prestasi
kelas. Sampel penelitian sebanyak 73 orang
belajar kimia, sedangkan untuk memenuhi
yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas
validitas empiris dilakukan uji validitas butir-
eksperimen (XC) dan kelas kontrol (XA).
butir soal prestasi belajar kimia. Butir yang
Kelas
valid selanjutnya diuji reliabilitasnya.
eksperimen
menggunakan
model
pembelajaran word square, sedangkan kelas
4
validasi
logis,
soal
disusun
Teknik
yang
digunakan
untuk
Dalam
uji-t
antar
kelompok
menganalisis hipotesis adalah uji-t antar
pengukuran dilakukan pada gain skor yaitu
kelompok,
selisih motivasi antara siswa kelas eksperimen
dan
uji
anakova.
Sebelum
dilakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu
dengan
dilakukan uji persyaratan analisis data, yang
perhitungan statistik diperoleh harga to =
terdiri
2,826 dan p = 0,006 (p < 0,05) sehingga Ho
atas
uji
homogenitas
dan
uji
kelas
kontrol.
Berdasarkan
ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
normalitas.
bertujuan untuk
bahwa ada perbedaan yang signifikan pada
mengetahui suatu sampel apakah berasal dari
motivasi belajar kimia antara siswa kelas X
populasi yang homogen atau tidak. Uji
semester 2 SMA Negeri 1 Menyuke Landak
homogenitas ini dilakukan terhadap data
tahun ajaran 2012/2013 yang mengikuti
pengetahuan awal kimia siswa, motivasi
pembelajaran
belajar kimia siswa, dan prestasi belajar
pembelajaran word square dengan siswa yang
kimia siswa. Jika nilai signifikansi lebih besar
mengikuti pembelajaran tidak menggunakan
dari 0,05 pada (p > 0,05), maka data berasal
model pembelajaran word square sebagai
dari populasi yang homogen.
media latihan soal. Proses pembelajaran yang
Uji
homogenitas
menggunakan
model
Uji normalitas sebaran dilakukan
dilakukan menggunakan model pembelajaran
untuk menguji apakah sampel yang diselidiki
word square dapat meningkatkan motivasi
berdistribusi
belajar kimia siswa.
tidak.
Uji
adalah
uji
Nilai prestasi belajar kimia siswa
Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi
dianalisis dengan menggunakan uji anakova
lebih besar dari 0,05 pada (p > 0,05), maka
satu jalur (Anakova). Uji ini digunakan untuk
data berdistribusi normal.
mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi
HASIL DAN DISKUSI
belajar kimia antara siswa kelas X semester 2
normalitas
normal
yang
atau
digunakan
Uji-t antar kelompok digunakan untuk
SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun ajaran
mengetahui ada tidaknya perbedaan motivasi
2012/2013 yang mengikuti pembelajaran
belajar kimia antara siswa kelas X semester 2
menggunakan
SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun ajaran
square
2012/2013 yang mengikuti pembelajaran
pembelajaran
menggunakan
square
model
dengan
pembelajaran
pembelajaran
siswa
tidak
yang
word
dengan
pembelajaran
siswa
tidak
yang
word
mengikuti
menggunakan
model
pembelajaran word square sebagai latihan
mengikuti
menggunakan
model
soal,
jika
pengetahuan
awal
siswa
dikendalikan secara statistik.
model
pembelajaran word square sebagai latihan
Berdasarkan
perhitungan
secara
statistik diperoleh harga Fo = 13,289 pada p =
soal.
5
0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha
pengetahuan awal kimia siswa , harga Zhitung
diterima.
ada
kelas eksperimen sebesar 0,784 sedangkan
perbedaan yang signifikan pada prestasi
untuk kelas kontrol sebesar 0,966. Untuk hasil
belajar kimia antara siswa kelas X semester 2
prestasi belajar kimia siswa, harga Zhitung
di SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun
kelas eksperimen sebesar 0,659 sedangkan
ajaran
mengikuti
untuk kelas kontrol sebesar 0,984. Untuk
model
motivasi akhir belajar kimia siswa, harga
Ini
menunjukkan
2012/2013
pembelajaran
bahwa
yang
menggunakan
pembelajaran word square dengan siswa yang
Zhitung
mengikuti pembelajaran tidak menggunakan
sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 0,917.
model pembelajaran word square sebagai
Berdasarkan data tersebut, semua nilai Zhitung
latihan soal, jika pengetahuan awal siswa
< harga Ztabel, sehingga dapat disimpulkan
dikendalikan secara statistik.
bahwa data berdistribusi normal.
Berdasarkan
hasil
perhitungan
kelas
eksperimen
Setelah
uji
sebesar
0,529
homogenitas
dan
komputer, untuk pengetahuan awal kimia
normalitas terpenuhi kemudian dilanjutkan
siswa diperoleh harga Fhitung = 0,689, untuk
pengujian hipotesis yang disajikan pada Tabel
motivasi belajar kimia siswa diperoleh harga
2.
Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji-t Antar
Kelompok
Fhitung = 0,448, dan untuk prestasi belajar
kimia siswa diperoleh harga Fhitung = 0,061.
Harga Ftabel = 3,976 artinya Fhitung < Ftabel
sehingga sampel dapat dinyatakan berasal dari
Sumber
Rerata
Eksperimen
113,4054
Kontrol
105,8611
to
p
2,826
0,006
populasi yang homogen.
Hasil
Sementara itu, rangkuman hasil uji
penelitian
pada
Tabel
2
menunjukkan uji-t antar kelompok yang
normalitas disajikan Tabel 1.
Tabel 1. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
diperoleh to = 2,826 dan p = 0,006 (p < 0,05)
Data
Kelas
Zhitung
p
Sebaran
berarti ada perbedaan yang signifikan pada
Pengetahuan
Eksperimen
0,784
0,570
Normal
motivasi
awal siswa
Kontrol
0,966
0,309
Normal
Motivasi
Eksperimen
0,529
0,943
Normal
belajar kimia
Kontrol
0,917
0,370
Normal
belajar
belajar kimia
siswa
0,659
0,777
Normal
Kontrol
0,984
0,288
Normal
mengikuti
pembelajaran word square dengan siswa yang
mengikuti
Eksperimen
yang
pembelajaran kimia menggunakan model
siswa
Prestasi
siswa
menggunakan
pembelajaran
model
kimia
pembelajaran
tidak
word
square.
Motif adalah daya penggerak dalam
Berdasarkan harga Ztabel pada taraf
signifikan
5%
adalah
1,96.
diri seseorang untuk melakukan aktivitas
Untuk
tertentu, demi mencapai tujuan tertentu.
6
Motivasi merupakan dorongan yang terdapat
adalah sesuatu yang menyenangkan dan
dalam
menghibur,
diri
seseorang
untuk
berusaha
permainan
adanya
menjadi
mengadakan perubahan tingkah laku yang
karena
lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
memungkinkan adanya partisipasi aktif dari
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara
siswa, permainan dapat memberikan umpan
relatif permanen dan secara potensial terjadi
balik secara langsung, setiap siswa dapat
sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang
belajar
dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan
permainan bersifat luwes, permainan dapat
tertentu [3].
dipakai untuk berbagai tujuan pendidikan.
dari
kompetisi,
menarik
pengalaman
permainan
siswa
lain,
Permainan dapat dibuat dengan mudah dan
Uji anakova pada Tabel 3 menunjukkan
diperbanyak [9].
nilai Fo = 13,829 dan nilai p = 0,000 (p <
0,005), artinya ada perbedaan yang signifikan
Hasil penelitian ini mendukung dari
pada prestasi belajar kimia siswa yang
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
word
Mekodimus Toding (2013) yang melakukan
tidak
penelitian tentang “Efektivitas Penerapan
word
Media Permainan Word Square Dalam
square. Hasil uji anakova disajikan pada
Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar
Tabel 3.
Kimia Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan
Tabel 3. Ringkasan Analisis Kovarian 1-Jalur
(Anakova)
bahwa penggunaan media permainan word
menggunakan
square
model
dengan
menggunakan
Sumber
pembelajaran
siswa
model
Va
JK
yang
pembelajaran
Db
RK
Fo
square
P
Y
1:
2276
20
71
,220
13,8
0,00
11686,
1:
164,
29
0
069
71
593
13962,
1:
-
289
71
Kelompok
Total
Y
Metode
SIMPULAN
Ada perbedaan yang signifikan antara
motivasi belajar kimia siswa kelas X semester
2 SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun
permainan
adalah
pelajaran 2012/2013
suatu
pembelajaran
penyampaian materi pembelajaran dengan
harus
dilakukan
menggunakan
tidak menggunakan
guru sebagai fasilitator, guru memberikan
yang
yang melaksanakan
model
pembelajaran word square dan siswa yang
menggunakan permainan. Dalam metode ini
petunjuk
dalam
belajar kimia siswa [5].
2276,2
Kelompok
Dalam
soal
dalam meningkatkan motivasi dan prestasi
bel
Y
latihan
pembelajaran konsep reaksi redoks efektif
ria
Antar
sebagai
model pembelajaran
word square.
siswa.
Ada perbedaan yang signifikan antara
Permainan dalam pembelajaran mempunyai
prestasi belajar kimia siswa kelas X semester
kelebihan-kelebihan antara lain, permainan
7
[5] Mekodimus Toding. (2013). Efektivitas
Penerapan Media Permainan Word
Square Dalam Meningkatkan Motivasi
Dan Prestasi Belajar Kimia Siswa.
JPMS. 2(4): 7-8
2 SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun
pelajaran 2012/2013
pembelajaran
yang melaksanakan
menggunakan
model
pembelajaran word square dan siswa yang
tidak menggunakan
model pembelajaran
[6]
Nur
Indah
Wardani.
(2008).
Pengembangan Instructional Games
“Golden Chemistry” Sebagai Sumber
Belajar Kimia Untuk Siswa Kelas XI
IPA Semester 2. Skripsi. Yogyakarta:
Jurusan Pendidikan Kimia UNY
[7]
Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
[8]
Slameto. (2003). Belajar Dan FaktorFaktor
Yang
Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta
[9]
Yoshinta Corrie Nuktie. (2011).
Efektivitas
Penerapan
Model
Pembelajaran Word Square Terhadap
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Kimia Peserta Didik Kelas X Semester
2 SMAN 1 Prambanan Sleman Tahun
Ajaran 2010/2011. Skripsi. Yogyakarta:
Jurusan Pendidikan Kimia UNY
word square, jika pengatahuan awal siswa
dikendalikan secara statistik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dwi Siswoyo. (2008). Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: UNY Press
[2] Eka Wijana. (2011). Penerapan Model
Belajar
Word
Square
Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Matematika. JPMS. 11(4):
1-2
[3] Hamzah, B. Uno. (2008). Teori Motivasi
& Pengukurannya Analisis Di Bidang
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
[4] Ita Yaumil Fitri. (2011). Efektivitas
Penerapan Model Pembelajaran Word
Square Terhadap Motivasi Belajar dan
Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik
Kelas XI Semester 2 SMAN 1
Prambanan Klaten Tahun Ajaran
2010/2011. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
Pendidikan Kimia UNY
Artikel ini telah direview oleh Penguji Utama
pada tanggal …………………………………
Artikel ini telah disetujui untuk diterbitkan
oleh Pembimbing I pada tanggal ………….....
Prof. Dr. Endang Widjajanti, LFX
NIP. 19621203 198601 2 001
Dr. Eli Rohaeti
NIP. 19691229 199903 2 001
8
SQUARE TERHADAP MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA
THE APLICATION OF WORD SQUARE MODEL TO IMPROVE
MOTIVATION AND CHEMISTRY LEARNING
ACHIEVEMENT OF STUDENTS
Fransiskus Nopriandinata, Eli Rohaeti
Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
[email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model
pembelajaran word square terhadap peningkatan kualitas pembelajaran kimia siswa kelas X
di SMA Negeri 1 Menyuke Kabupaten Landak Kalimantan Barat ditinjau dari aspek
peningkatan motivasi dan prestasi belajar kimia siswa, jika pengetahuan awal kimia siswa
dikendalikan secara statistik.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain penelitian satu faktor,
dua sampel, dan satu kovariabel. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA
Negeri 1 Menyuke yang berjumlah 183 orang yang terbagi dalam lima kelas. Sampel
penelitian sebanyak 73 orang yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen (X C)
dan kelas kontrol (XA). Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran word square,
sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran tanpa word square. Data dalam
penelitian ini meliputi data pengetahuan awal kimia siswa, motivasi belajar kimia siswa, dan
data prestasi belajar kimia siswa. Teknik yang digunakan untuk menganalisis hipotesis adalah
uji-t antar kelompok, dan uji anakova.
Hasil penelitian pada uji-t antar kelompok menunjukkan bahwa to = 2,826 dan p =
0,006 (p < 0,05) berarti ada perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar siswa yang
mengikuti pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran word square dengan siswa
yang mengikuti pembelajaran kimia tidak menggunakan model pembelajaran word square.
Pada uji anakova menunjukkan nilai Fo = 13,829 dan nilai p = 0,000 (p < 0,005), artinya ada
perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia siswa yang menggunakan model
pembelajaran word square dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran word
square, jika pengetahuan awal kimia siswa dikendalikan secara statistik. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran word square efektif digunakan untuk
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar kimia siswa kelas X di SMA Negeri 1 Menyuke
Kabupaten Landak Kalimantan Barat.
Kata kunci: motivasi, prestasi belajar, word square
Abstract
The aim of this research was to know the effectiveness of application of word square
models to improve chemistry teaching-learning quality of students class X in the State Senior
High School 1 Menyuke Landak Regency West Kalimantan in the aspects of improving
1
motivation and chemistry learning achievement of the students, when the student’s prior
chemistry knowledge was controlled statiscally.
This research is experiment research with one factor research design, two samples,
and one covariable. The population was 183 students in the State Senior High School 1
Menyuke class X divided into five classes. The sampel was 73 students classified in to two
class, namely class experiment (XC) and a control class (XA). Class learning model
experiments using word square, while the control class using learning model without word
square. Data in this research included student’s prior knowledge of chemistry, motivation to
learn chemistry of students, and chemistry learning achievement of students. The technique to
analyze the hypothesis is the t-test between groups, and anacova test.
The results on the t-test between groups showed that to = 2.826 and p = 0.006 (p <
0.05) means there are significant differences in the motivation of students who take chemistry
learning using learning model word square with the students who take chemistry learning not
use learning model of word square. At Anacova test showed the value of Fo = 13.829 and p =
0.000 (p < 0.005), meaning that there are significant differences in the chemistry learning
achievement of students who use the word square with a learning model that students not use
the word learning model square, if prior chemistry knowledge was controlled statistically.
Thus, it can be concluded that the word square model of teaching-learning was effective to
improve motivation and chemistry learning achievement of the students class X in the State
Senior High School 1 Menyuke Landak Regency of West Kalimantan.
Keywords: motivation, learning achievement, word square
menyenangkan
PENDAHULUAN
daripada
hal-hal
yang
Mendidik adalah pertolongan atau
menyedihkan seperti contohnya siswa merasa
pengaruh yang diberikan oleh orang yang
senang kalau gurunya tidak masuk kelas
bertanggung jawab kepada anak supaya anak
maka tugas para guru adalah memutar
menjadi dewasa [1].
balikkannya menjadikan siswa sedih ketika
Proses belajar mengajar di sekolah
guru
abstant
karena
takut
pelajarannya
akan mencapai tujuan belajar ditunjang oleh
ketinggalan serta metode yang disampaikan
berbagai faktor. Salah satunya yaitu model
oleh guru tersebut tidak monoton jadi
pembelajaran
menginginkan gurunya masuk
yang
tepat
untuk
pokok
bahasan materi ajar, hal ini berarti guru
abstant [2].
menempati kedudukan sebagai figur central
serta
ditangan
Upaya menghasilkan pembelajaran
guru
terletak
yang baik tidak terlepas dari berbagai faktor
atau
tidaknya
yang mempengaruhi siswa sehingga dapat
pencapaian tujuan belajar. Oleh karena itu,
meningkatkan prestasi belajar. Dalam hal ini,
dibutuhkan motivasi siswa dengan cara
diperlukan guru profesional dan kreatif yang
memberikan
yang
mampu membuat pembelajaran menjadi lebih
disenangi, karena pada umumnya semua
menarik dan disukai oleh siswa sehingga
manusiapun akan lebih memilih hal-hal yang
siswa dapat menguasai materi yang telah
kemungkinan
para
kelas tanpa
berhasil
model
pembelajaran
2
diajarkan. Suasana kelas perlu direncanakan
mengakibatkan rendahnya kemampuan siswa
dan
dibangun
rupa
dengan
dalam memecahkan permasalahan konsep
maupun
model
kimia. Selain itu, siswa kurang termotivasi
pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
untuk mencari informasi lebih jauh terhadap
memperoleh kesempatan untuk berinteraksi
materi yang dipelajari.
menggunakan
sedemikian
metode
satu sama lain sehingga dapat diperoleh
Ada berbagai model pembelajaran,
prestasi belajar yang optimal [7].
salah satunya adalah model pembelajaran
merupakan
word square. Model pembelajaran word
salah satu mata pelajaran yang relatif sulit
square merupakan model pembelajaran yang
dipahami oleh sebagian siswa karena materi
memadukan
pembelajarannya mengandung konsep yang
pertanyaan
abstrak, kimia berkembang cepat, materi
mencocokkan jawaban pada kotak-kotak
pelajaran yang harus dipelajari banyak dan
jawaban yang telah disediakan. Lembar
bukan sekedar menghitung [9].
kegiatan yang dibagikan kepada siswa dalam
Mata pelajaran kimia
Saat ini pengguna permainan online
kemampuan
dengan
menjawab
kejelian
dalam
bentuk susunan huruf dalam kotak dan
(game online) yang diterbitkan mencapai 6
mengarsir
juta orang yang sebagian besar penggunanya
pertanyaan oleh guru setelah materi selesai
adalah siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
diberikan [4].
siswa memiliki ketertarikan tinggi terhadap
Penerapan
permainan [6].
melaksanakan
ekspositori
KKN-PPL di
model
saat
Word
saat
diberikan
square
sebagai
diharapkan dapat menumbuhkan motivasi
SMA
belajar siswa dan menciptakan lingkungan
Angkasa Adisutjipto Sleman, guru seringkali
menggunakan
benar
model pembelajaran berbentuk permainan
Berdasarkan hasil observasi peneliti
saat
secara
belajar yang menyenangkan.
pembelajaran
menyampaikan
Faktor terpenting yang mempengaruhi
materi
belajar adalah apa yang telah diketahui siswa.
pembelajaran kimia sehingga siswa menjadi
Konsep
pasif dan cenderung tidak mau menanyakan
dikaitkan dengan konsep-konsep yang telah
materi yang belum mereka pahami. Model
ada dalam struktur kognitif siswa supaya
pembelajaran ekspositori merupakan bentuk
belajar bermakna dapat terwujud [8].
dari
pendekatan
pengetahuan
baru
harus
yang
Dalam penelitian ini, peneliti meneliti
proses
keefektifan penerapan model pembelajaran
komunikasi hanya berjalan satu arah dari
word square pada materi sifat larutan
guru ke siswa. Kurangnya keterlibatan siswa
elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 1
dalam
Menyuke Landak kelas X semester 2 ditinjau
berorientasi
pada
proses
pembelajaran
atau
guru
dimana
pembelajaran
tersebut
3
dari peningkatan motivasi dan prestasi belajar
kontrol menggunakan model pembelajaran
kimia siswa.
tanpa word square.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui
efektivitas
model
data yaitu data pengetahuan awal kimia, data
terhadap
motivasi belajar kimia, dan data prestasi
peningkatan kualitas pembelajaran kimia
belajar kimia. Data pengetahuan awal kimia
siswa kelas X di SMA Negeri 1 Menyuke
diperoleh dari nilai ulangan umum kelas X
Kabupaten Landak Kalimantan Barat ditinjau
semester 1, data motivasi belajar kimia siswa
dari aspek peningkatan motivasi dan prestasi
diperoleh dari angket motivasi belajar kimia,
belajar kimia siswa, jika pengetahuan awal
sedangkan data prestasi belajar kimia siswa
kimia siswa dikendalikan secara statistik.
diperoleh dari tes uji prestasi belajar kimia.
word
pembelajaran
penerapan
Dalam penelitian ini ada 3 macam
square
Instrumen
METODE PENELITIAN
Metode
dalam
penelitian ini adalah RPP dan soal prestasi
penelitian
belajar kimia. RPP atau rencana pelaksanaan
eksperimen dengan desain penelitian satu
pembelajaran merupakan instrumen untuk
faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Satu
memberi perlakuan pada sampel. RPP yang
faktor yang dimaksud adalah efektivitas
digunakan ada dua jenis yaitu RPP untuk
penggunaan word square sebagai model
kelas eksperimen dan RPP untuk kelas
latihan soal. Dua sampel yang dibandingkan
kontrol yang disusun berdasarkan silabus
adalah kelas yang diberikan model word
yang ada di SMA Negeri 1 Menyuke Landak.
square sebagai latihan soal dan kelas yang
Instrument kedua ialah soal prestasi belajar
tidak
soal
kimia yang digunakan untuk mengambil data
berbentuk word square. Satu kovariabel yang
prestasi belajar kimia berbentuk pilihan
dikendalikan
adalah
ganda dengan 5 alternatif jawaban dan untuk
pengetahuan awal kimia siswa berupa nilai
setiap soal hanya ada satu jawaban yang
ulangan umum kelas X semester 1.
benar. Soal prestasi belajar kimia tersebut
adalah
digunakan
digunakan
dalam
penelitian
yang
yang
metode
menggunakan
model
secara
latihan
statistik
Populasi penelitian ini adalah semua
divalidasi secara logis dan empiris. Untuk
siswa kelas X SMA Negeri 1 Menyuke yang
memenuhi
berjumlah 183 orang yang terbagi dalam lima
bardasarkan kisi-kisi butir soal prestasi
kelas. Sampel penelitian sebanyak 73 orang
belajar kimia, sedangkan untuk memenuhi
yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas
validitas empiris dilakukan uji validitas butir-
eksperimen (XC) dan kelas kontrol (XA).
butir soal prestasi belajar kimia. Butir yang
Kelas
valid selanjutnya diuji reliabilitasnya.
eksperimen
menggunakan
model
pembelajaran word square, sedangkan kelas
4
validasi
logis,
soal
disusun
Teknik
yang
digunakan
untuk
Dalam
uji-t
antar
kelompok
menganalisis hipotesis adalah uji-t antar
pengukuran dilakukan pada gain skor yaitu
kelompok,
selisih motivasi antara siswa kelas eksperimen
dan
uji
anakova.
Sebelum
dilakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu
dengan
dilakukan uji persyaratan analisis data, yang
perhitungan statistik diperoleh harga to =
terdiri
2,826 dan p = 0,006 (p < 0,05) sehingga Ho
atas
uji
homogenitas
dan
uji
kelas
kontrol.
Berdasarkan
ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
normalitas.
bertujuan untuk
bahwa ada perbedaan yang signifikan pada
mengetahui suatu sampel apakah berasal dari
motivasi belajar kimia antara siswa kelas X
populasi yang homogen atau tidak. Uji
semester 2 SMA Negeri 1 Menyuke Landak
homogenitas ini dilakukan terhadap data
tahun ajaran 2012/2013 yang mengikuti
pengetahuan awal kimia siswa, motivasi
pembelajaran
belajar kimia siswa, dan prestasi belajar
pembelajaran word square dengan siswa yang
kimia siswa. Jika nilai signifikansi lebih besar
mengikuti pembelajaran tidak menggunakan
dari 0,05 pada (p > 0,05), maka data berasal
model pembelajaran word square sebagai
dari populasi yang homogen.
media latihan soal. Proses pembelajaran yang
Uji
homogenitas
menggunakan
model
Uji normalitas sebaran dilakukan
dilakukan menggunakan model pembelajaran
untuk menguji apakah sampel yang diselidiki
word square dapat meningkatkan motivasi
berdistribusi
belajar kimia siswa.
tidak.
Uji
adalah
uji
Nilai prestasi belajar kimia siswa
Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi
dianalisis dengan menggunakan uji anakova
lebih besar dari 0,05 pada (p > 0,05), maka
satu jalur (Anakova). Uji ini digunakan untuk
data berdistribusi normal.
mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi
HASIL DAN DISKUSI
belajar kimia antara siswa kelas X semester 2
normalitas
normal
yang
atau
digunakan
Uji-t antar kelompok digunakan untuk
SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun ajaran
mengetahui ada tidaknya perbedaan motivasi
2012/2013 yang mengikuti pembelajaran
belajar kimia antara siswa kelas X semester 2
menggunakan
SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun ajaran
square
2012/2013 yang mengikuti pembelajaran
pembelajaran
menggunakan
square
model
dengan
pembelajaran
pembelajaran
siswa
tidak
yang
word
dengan
pembelajaran
siswa
tidak
yang
word
mengikuti
menggunakan
model
pembelajaran word square sebagai latihan
mengikuti
menggunakan
model
soal,
jika
pengetahuan
awal
siswa
dikendalikan secara statistik.
model
pembelajaran word square sebagai latihan
Berdasarkan
perhitungan
secara
statistik diperoleh harga Fo = 13,289 pada p =
soal.
5
0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha
pengetahuan awal kimia siswa , harga Zhitung
diterima.
ada
kelas eksperimen sebesar 0,784 sedangkan
perbedaan yang signifikan pada prestasi
untuk kelas kontrol sebesar 0,966. Untuk hasil
belajar kimia antara siswa kelas X semester 2
prestasi belajar kimia siswa, harga Zhitung
di SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun
kelas eksperimen sebesar 0,659 sedangkan
ajaran
mengikuti
untuk kelas kontrol sebesar 0,984. Untuk
model
motivasi akhir belajar kimia siswa, harga
Ini
menunjukkan
2012/2013
pembelajaran
bahwa
yang
menggunakan
pembelajaran word square dengan siswa yang
Zhitung
mengikuti pembelajaran tidak menggunakan
sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 0,917.
model pembelajaran word square sebagai
Berdasarkan data tersebut, semua nilai Zhitung
latihan soal, jika pengetahuan awal siswa
< harga Ztabel, sehingga dapat disimpulkan
dikendalikan secara statistik.
bahwa data berdistribusi normal.
Berdasarkan
hasil
perhitungan
kelas
eksperimen
Setelah
uji
sebesar
0,529
homogenitas
dan
komputer, untuk pengetahuan awal kimia
normalitas terpenuhi kemudian dilanjutkan
siswa diperoleh harga Fhitung = 0,689, untuk
pengujian hipotesis yang disajikan pada Tabel
motivasi belajar kimia siswa diperoleh harga
2.
Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji-t Antar
Kelompok
Fhitung = 0,448, dan untuk prestasi belajar
kimia siswa diperoleh harga Fhitung = 0,061.
Harga Ftabel = 3,976 artinya Fhitung < Ftabel
sehingga sampel dapat dinyatakan berasal dari
Sumber
Rerata
Eksperimen
113,4054
Kontrol
105,8611
to
p
2,826
0,006
populasi yang homogen.
Hasil
Sementara itu, rangkuman hasil uji
penelitian
pada
Tabel
2
menunjukkan uji-t antar kelompok yang
normalitas disajikan Tabel 1.
Tabel 1. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
diperoleh to = 2,826 dan p = 0,006 (p < 0,05)
Data
Kelas
Zhitung
p
Sebaran
berarti ada perbedaan yang signifikan pada
Pengetahuan
Eksperimen
0,784
0,570
Normal
motivasi
awal siswa
Kontrol
0,966
0,309
Normal
Motivasi
Eksperimen
0,529
0,943
Normal
belajar kimia
Kontrol
0,917
0,370
Normal
belajar
belajar kimia
siswa
0,659
0,777
Normal
Kontrol
0,984
0,288
Normal
mengikuti
pembelajaran word square dengan siswa yang
mengikuti
Eksperimen
yang
pembelajaran kimia menggunakan model
siswa
Prestasi
siswa
menggunakan
pembelajaran
model
kimia
pembelajaran
tidak
word
square.
Motif adalah daya penggerak dalam
Berdasarkan harga Ztabel pada taraf
signifikan
5%
adalah
1,96.
diri seseorang untuk melakukan aktivitas
Untuk
tertentu, demi mencapai tujuan tertentu.
6
Motivasi merupakan dorongan yang terdapat
adalah sesuatu yang menyenangkan dan
dalam
menghibur,
diri
seseorang
untuk
berusaha
permainan
adanya
menjadi
mengadakan perubahan tingkah laku yang
karena
lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
memungkinkan adanya partisipasi aktif dari
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara
siswa, permainan dapat memberikan umpan
relatif permanen dan secara potensial terjadi
balik secara langsung, setiap siswa dapat
sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang
belajar
dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan
permainan bersifat luwes, permainan dapat
tertentu [3].
dipakai untuk berbagai tujuan pendidikan.
dari
kompetisi,
menarik
pengalaman
permainan
siswa
lain,
Permainan dapat dibuat dengan mudah dan
Uji anakova pada Tabel 3 menunjukkan
diperbanyak [9].
nilai Fo = 13,829 dan nilai p = 0,000 (p <
0,005), artinya ada perbedaan yang signifikan
Hasil penelitian ini mendukung dari
pada prestasi belajar kimia siswa yang
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
word
Mekodimus Toding (2013) yang melakukan
tidak
penelitian tentang “Efektivitas Penerapan
word
Media Permainan Word Square Dalam
square. Hasil uji anakova disajikan pada
Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar
Tabel 3.
Kimia Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan
Tabel 3. Ringkasan Analisis Kovarian 1-Jalur
(Anakova)
bahwa penggunaan media permainan word
menggunakan
square
model
dengan
menggunakan
Sumber
pembelajaran
siswa
model
Va
JK
yang
pembelajaran
Db
RK
Fo
square
P
Y
1:
2276
20
71
,220
13,8
0,00
11686,
1:
164,
29
0
069
71
593
13962,
1:
-
289
71
Kelompok
Total
Y
Metode
SIMPULAN
Ada perbedaan yang signifikan antara
motivasi belajar kimia siswa kelas X semester
2 SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun
permainan
adalah
pelajaran 2012/2013
suatu
pembelajaran
penyampaian materi pembelajaran dengan
harus
dilakukan
menggunakan
tidak menggunakan
guru sebagai fasilitator, guru memberikan
yang
yang melaksanakan
model
pembelajaran word square dan siswa yang
menggunakan permainan. Dalam metode ini
petunjuk
dalam
belajar kimia siswa [5].
2276,2
Kelompok
Dalam
soal
dalam meningkatkan motivasi dan prestasi
bel
Y
latihan
pembelajaran konsep reaksi redoks efektif
ria
Antar
sebagai
model pembelajaran
word square.
siswa.
Ada perbedaan yang signifikan antara
Permainan dalam pembelajaran mempunyai
prestasi belajar kimia siswa kelas X semester
kelebihan-kelebihan antara lain, permainan
7
[5] Mekodimus Toding. (2013). Efektivitas
Penerapan Media Permainan Word
Square Dalam Meningkatkan Motivasi
Dan Prestasi Belajar Kimia Siswa.
JPMS. 2(4): 7-8
2 SMA Negeri 1 Menyuke Landak tahun
pelajaran 2012/2013
pembelajaran
yang melaksanakan
menggunakan
model
pembelajaran word square dan siswa yang
tidak menggunakan
model pembelajaran
[6]
Nur
Indah
Wardani.
(2008).
Pengembangan Instructional Games
“Golden Chemistry” Sebagai Sumber
Belajar Kimia Untuk Siswa Kelas XI
IPA Semester 2. Skripsi. Yogyakarta:
Jurusan Pendidikan Kimia UNY
[7]
Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
[8]
Slameto. (2003). Belajar Dan FaktorFaktor
Yang
Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta
[9]
Yoshinta Corrie Nuktie. (2011).
Efektivitas
Penerapan
Model
Pembelajaran Word Square Terhadap
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Kimia Peserta Didik Kelas X Semester
2 SMAN 1 Prambanan Sleman Tahun
Ajaran 2010/2011. Skripsi. Yogyakarta:
Jurusan Pendidikan Kimia UNY
word square, jika pengatahuan awal siswa
dikendalikan secara statistik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dwi Siswoyo. (2008). Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: UNY Press
[2] Eka Wijana. (2011). Penerapan Model
Belajar
Word
Square
Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Matematika. JPMS. 11(4):
1-2
[3] Hamzah, B. Uno. (2008). Teori Motivasi
& Pengukurannya Analisis Di Bidang
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
[4] Ita Yaumil Fitri. (2011). Efektivitas
Penerapan Model Pembelajaran Word
Square Terhadap Motivasi Belajar dan
Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik
Kelas XI Semester 2 SMAN 1
Prambanan Klaten Tahun Ajaran
2010/2011. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
Pendidikan Kimia UNY
Artikel ini telah direview oleh Penguji Utama
pada tanggal …………………………………
Artikel ini telah disetujui untuk diterbitkan
oleh Pembimbing I pada tanggal ………….....
Prof. Dr. Endang Widjajanti, LFX
NIP. 19621203 198601 2 001
Dr. Eli Rohaeti
NIP. 19691229 199903 2 001
8