PERAN KEPALA MADRASAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK DI MTS AL-HIDAYAH MARGA AGUNG KEC. JATI AGUNG KAB. LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

  

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK DI MTS

AL-HIDAYAH MARGA AGUNG KEC. JATI AGUNG KAB. LAMPUNG

SELATAN

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Melengkapai Tugas-tugas dan Memahami Syarat-syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  

Oleh:

Ardi Yudana

1411030065

Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK DI MTS

AL-HIDAYAH MARGA AGUNG KEC. JATI AGUNG KAB. LAMPUNG

SELATAN

  

Oleh :

ARDI YUDANA

  Supervisi Akademik adalah serangkaian usaha kegiatan membantu guru mengemban gkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peran Kepala Madrasah sebagai supervisor diantaranya yaitu membantu guru dalam merencanakan program Supervisi Akademik ,melaksanakan Supervisi Akademik serta menidaklanjuti Supervisi Akademik.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Peran Kepala Madrasah dalam Supervisi Akademik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Dalam proses pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan subjeknya yaitu Kepala Madrasah dan guru untuk menganalisis data yang telah diperoleh dari lapangan tersebut. Penulis menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data(data

  reducation ), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan (verification).

  Penulis dapat mengambil kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan yaitu Kepala Madrasah sudah melaksanakan Supervisi Akademik namun belum sepenuhnya terlaksana secara optimal dalam membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh bahwa ada empat peran yang di lakukan oleh Kepala Madrasah yaitu: membimbing guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran, membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/ bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan

  ,

  membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan, membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium).

  

MOTTO

                

  

  

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat);

dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan.( Qs.Al Hasyr 18)

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh rasa Syukur dan tulus ikhlas, maka Skripsi ini ku Persembahkan kepada :

  1. Orang tuaku yang luar biasa, Ayahanda Sagiran dan Ibunda Sugiyatun Tercinta, yang terus dan senantiasa mencurahkan kasih sayangnya kepadaku, terimakasih bapak dan ibu yang telah memotivasi dan mendukung aku baik secara moril maupun materil terimakasih pengorbanannya ,dan selalu mendoakan demi keberhasilanku tanpa kalian aku bukanlah siapa-siapa .

  2. Kakakku Argo Nuryadi, terimakasih doa dan dukungannya yang selalu memberikan motivasi yang luar biasa dan menjadi penyemangat.

  3. Untuk Keluarga besarku terimakasih atas motivasinya doa dan dukungannya semangatnya sehingga sampai dititik ini.

  4. Almamaterku Tercinta UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Ardi Yudana, dilahirkan di Provinsi Lampung tepatnya di Jatimulyo, Lampung Selatan pada tanggal 18 Mei 1996, anak ke dua dari 2 bersaudara dengan nama orangtua Ayahanda Sagiran dan Ibu Sugiyatun.

  Pendidikan yang penulis tempuh bermula di SDN 2 Jatimulyo, kemudia n penulis melanjutkan kejenjang SMPAl Huda Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan dan setelah lulus penulis melanjutkan kejenjang Sekolah Menengah A tas di SMA Yadika Bandar Lampung, selama di sekolahan ini penulis aktif dal am ekstrakurikuler futsal. Setelah lulus dari SMA Yadika Bandar Lampung penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi negeri di Bandar Lampung y aitu Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN) di fakultas Tarbiyah dan Keguruan konsentrasi di jurusan Manajemen Pendidikan Islam pada angkatan 2014.

  Selama di kampus penulis sempat mengikuti organisasi ORI (Olahraga Raden Intan) sebagai anggota.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrohmanirrohim

  Alhamdulilah, puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segal acurahan rahmat, hidayah serta ridhonya, sehingga skripsi dengan judul “Peran Kepala Madrasah Dalam Supervisi Akademik di MTs Al-Hidayah Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan

  ” ini dapat diselesaikan dalam rangka memenuhi sebagian syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Manajemen Pendidikan Islam di UIN Raden Intan Lampung.

  Shalawat serta salam senantiasa dihaturkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya, dan para sa habatnya, Tabi’in serta para pengikutnya hingga hari ini. Semoga kita mendapatkan safa’atnya di akhirat kelak. Amin. Penulis bersyukur selama penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu baik saran maupun dorongan, sehingga berbagai hambatan dapa terselesaikan. Sehubungan dengan bantuan berbaga pihak tersebut, maka melalui skripsi ini penulis megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Prof .Dr. H.Chairul Anwar, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan kemudahan dalam berbagai hal sehingga skripsi ini dapat selesai.

  2. Ibu Dr. Umi Hijriyah ,M.Pd. selaku Pembimbing Akademik pertama saya, terimakasih Ibu atas bimbingannya dan motivasinya yang tulus sehingga

  3. Bapak Dr. Ahmad Fauzan ,M.Pd. selaku Pembimbing Akademik kedua saya, terimakasih Bapak atas arahan serta masukan dari beliau yang sangat bermanfaat bagi saya.

  4. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Bandar Lampung yang telah membekali ilmu, memberikan bimbingan sehingga penulis dapat menyusun suatu karya ilmiah.

  5. Kepada Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.

  6. Bapak Fajri S.Pd. selaku Kepala Madrasah MTs Al-Hidayah Marga Agung Kec.Jati Agung Kab. Lapung Selatan yang telah memberikan izinnya dan membantu memberikan data yang penulis perlukan.

  7. Kepada seluruh Staff TU MTs Al-Hidayah Marga Agung Kec.Jati Agung Kab. Lampung Selatan yang telah sabar memberikan data untuk membantu penulis gunakan.

  8. Listiana terimakasih motivasinya doa dan dukungannya.

  9. Kepada para sahabat, Aega Wahidun, Fahmi Aziz, Deffry Aggiyanta, Retno Budi Susilo, serta Teman-teman KKN dan Teman-teman PPLyang senantiasa menjadi penyemangat.

  10. Dekan, Wakil Dekan, Kepala Jurusan MPI, Pembimbing Akademik serta bapak/ibu dosen yang selalu saya banggakan terimakasih yang selalu ikhlas memberikan ilmunya sehingga bermanfaat bagiku di dunia dan akhirat.

  Penulis menyadari, skripsi ini jauh dari sempurna, kendati penulis telah berusaha semampu mungkin.Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun kearah yang lebih baik sangatlah penulis harapkan demi perbaikan kedepan. Akhirnya, dengan rasa yang mendalam penulis bermunajat kehadiran Allah SWT, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis pribadi dan umumnya bagi orang lain.

  Bandar Lampung, September 2018 Penulis,

  Ardi Yudana

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

ABSTRAK ii

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii

MOTTO................................................................................................ ............. iv

PESEMBAHAN ................................................................................................ v

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

  

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah\ ............................................................................... 11 C.Tujuan Penelitian .................................................................................. 11 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 12

BAB II LandasanTeori .................................................................................... 13

A.Supervisi Akademik ............................................................................. 13 B. Tujuan Supervisi Akademik ................................................................ 18 C. Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik .................................................... 19 D. Langkah-Langkah Supervisi Akademik ............................................. 24 E. Proses Supervisi Akademik ................................................................. 27 F. Kompetensi Supervisi Akademik ........................................................ 34 G. Tugas Dan Tanggung Jawab kepala Madrasah .................................. 35 BAB III METODE PENELITIAN 38 A. Jenis Penelitian .................................................................................... 8 B. Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................................. 38 C. Sifat Penelitian .................................................................................... 38 D. Sumber Data .................................................................................... 39 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 40 F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 44 G. Uji Keabsahan Data ............................................................................ 45

  

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 48

A. Penyajian Data Lapangan

  1. GAMBARAN UMUM ........................................................................ 48

  a. Letak Geografis..................................................................................... 49

  b. Visi dan Misi MTs Al-Hidayah ............................................................ 49

  c. Struktur Organisasi MTs Al-Hidayah . ................................................. 50

  d. Keadaan Sarana Dan Prasarana Mts Al-Hidayah ................................. 50

  E. Keadaan Bangunan .............................................................................. 51

  F. Rekapitulasi Data Pendidik Mts Al-Hidayah ....................................... 55

  G. Data Peserta Didik .............................................................................. 55

  H. Data Kegiatan Ekstrakurikuler . .......................................................... 56

  2. Peran Kepala Madrasah Dalam Supervisi Akademik .......................... 57

  B. PEMBAHASAN ................................................................................. 63

  a. Membimbing Guru Dalam Menyusun Silabus ..................................... 64

  b. Membimbing Guru Memilih Strategi Atau Metode Pembelajaran ..... 67

  c. Membimbing Guru Dalam Menyusun Rpp .......................................... 69

  d. Membimbing Guru Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran ................ 72

  

BAB V KESIMPULAN ................................................................................... 76

A. Kesimpulan .... ................................................................................ 76 B. Saran ................................................................................. ...77 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang system pendidikan

  nasional disebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian agama, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

1 Bangsa dan Negara.

  Dalam kehidupan suatu Negara pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara, karena pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satu usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah.

  Guru merupakan kunci keberhasilan dalam memperbaiki mutu pendidikan. Masalah mutu pendidikan juga menyangkut masalah kualitas mengajar yang dilakukan oleh guru. Melalui supervisi, para guru sebagai pelaku utama dalam penyelenggaraan sistem pendidikan dapat dibantu Pertumbuhan dan perkembangan profesinya bagi pencapaian tujuan pembelajaran guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus. Tidak semua guru yang didik di lembaga pendidikan terlatih dengan baik.

  Potensi sumber daya guru itu perlu terus tumbuh dan berkembang agar dapat melakukan fungsinya secara potensial dan maksimal sesuai dengan tujuan utama pendidikan. Tugas Kepala Madrasah diantaranya melaksanakan pembinaan dan penilaian teknik dan administratif pendidikan terhadap sekolah yang menjadi tanggungjawabnya. Tugas ini dilakukan melalui pemantauan supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan. Supervisi meliputi Supervisi Akademik yang berhubungan dengan aspek pelaksanaan proses pembelajaran.

  Kepala Madrasah sebagai unsur pimpinan tertinggi adalah pemimpin yang bertanggungjawab bagi perkembangan sekolah, sebagai administrator menentukan kebijaksanaan, merencanakan, mengarahkan, mengendalikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisisen. Tetapi guru merupakan unsur yang penting dalam mengelola kelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

  Kepala Madrasah ditugaskan untuk membawahi para tenaga pendidik dan kependidikan dituntut kepiawaiannya dalam mengelola dan mengoraganisir lembaga pendidikan yang dijalankannya sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan itu kelancaran jalannya sekolah secara akademik saja, tetapi juga memikirkan pertumbuhan dan perkembangan sekolahnya, memikirkan hubungan sekolah dengan masyarakat, hubungan guru dengan wali murid, dan juga mempunyai wewenang untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan mutu para guru di sekolahnya melalui tugasnya sebagai supervisor E. Mulyasa menulis bahwa “salah satu tugas Kepala Madrasah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan

  2

  oleh tenaga kependidikan. Jadi tugas seorang Kepala Madrasah bukan hanya memimpin sebuah sekolah saja tetapi juga mensupervisi kinerja yang dilakukan guru- guru atau bawahannya di sekolahnya. Kurangnya peran Kepala Madrasah dalam Supervisi Akademik disebabkan antara lain: (1) supervisi dianggap kegiatan formalitas yang harus dilakukan Kepala Madrasah, (2) kegiatan supervisi untuk memenuhi syarat administrasi, (3) banyaknya tugas yang dikerjakan Kepala Madrasah, (4) anggapan bahwa guru senior dianggap baik dalam mengajarnya

  Dalam perannya Supervisi Akademik Kepala Madrasah dalam melaksanakan tugasnya ada beberapa indikator :

  1. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan ,berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.

  2. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan.

  3. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah.

  4. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk tiap mata pelajaran dalam

  3 rumpun mata pelajaran yang relevan.

Tabel 1.1 Peran Supervisi Akademik Kepala Madrasahdi MTs Al- Hidayah Marga

  

Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan

Indikator Terlaksana No Ya Tidak

   Membimbing guru dalam menyusun

  1

  silabus tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.

   Membimbing guru dalam memilih dan

  2

  menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan .

   Membimbing guru dalam menyusun

  3

  rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan

   Membimbing guru dalam melaksanakan

  4

  kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan.

  4 Sumber:Wawancara Kepaala Madrasah di MTs Al-Hidayah

  Berdasarkan hasil dari data diatas berarti Kepala Madrasah MTs Al-Hidayah Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan telah melaksanakan perannya sebagai seorang supervisor hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada guru MTs Al

  • – Hidayah Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan :
Kepala Madrasah membimbing guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP. Dan membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknikpem belajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan.

  Dari data tabel diatas dan hasil wawancara Kepala Madrasah masih belum optimal dalam membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbin gan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan karena belum semua dari indikator peran Supervisi Akademik selalu terlaksana.

  Dalam pelaksanaan supervisi pengajaran Kepala Madrasah harus mampu menempatkan diri sebagai rekan kerja dengan para guru, menunjukan sikap dan prilaku yang baik, sopan dan lembut serta dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi berlangsungnya proses pembelajaran yang tentram. Dalam al- Qur’an surat Al-Imran ayat 159 ditegaskan yang berbunyi:

                                 

     .

  

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka.

sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah

membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah

menyukaiorang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. 5 Ayat ini menegaskan bahwa teknik atau pendekatan yang dapat di lakukan

  oleh Kepala Madrasah dalam menjalankan tugas sangat memperhatikan situasi dan kondisi guru, dengan berlaku lemah lembut tidak otoriter memberikan kesempatan menyampaikan segala keluh kesah dan permasalahannya, bermusyawarah dan bekerja sama, semua itu diarahkan hanya untuk tercapainya profesionalisme guru.

  Kepala Madrasah yang baik itu bersikap konstruktif terhadap situasi yang sedang berjalan suasana yang menjengkelkan maupun menyenangkan, mencemaskan dan menakutkan, prasangka, dendam. Kemampuan untuk mendengar orang lain dan menghargai pendapat orang lain serta memberi kepercayaan pada tenaga kependidikan akan memberikan kesempatan tenaga kependidikan untuk berkembang, sekaligus memberikan kesempatan kepada memecahkan problem yang mereka hadapi.

  Kepala Madrasah sebagai pemimpin suatu lembaga pendidikan harus mampu menggunakan tugas dan tanggung jawabnya yaitu bertindak sebagai konsultan bagi guru-guru yang mengalami berbagai macam persoalan. Kepala Madrasah hendaknya mempunyai kompetensi untuk meningkatkan kemampuan guru dan staf untuk bekerja dan berpikir bersama. Guru profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang ilmu, bahan ajar, metode pembelajaran, memotivasi peserta didik, memiliki keterampilan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang hakikat manusia dan masyarakat. Hakikat - hakikat ini akan melandasi pola pikir dan budaya kerja guru, serta loyalitas terhadap profesi pendidikan. Demikian halnya dalam pembelajaran, guru harus mampu mengembangkan budaya dan iklim organisasi pembelajaran yang bermakna, kreatif, bergairah dan dialogis, sehingga dapat menyenangkan bagi peserta didik maupun bagi guru. Untuk mewujudkan seorang guru yang profesional, maka diperlukan pengawasan dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini merupakan salah satutugas tugas Kepala Madrasah sebagai supervisor.

  Pada pasal 28 ayat 3 peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan secara tegas dinyatakan bahwa: ada empat kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agen pembelajaran. Keempat kompetensi tersebut adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan Kemampuan profesional menujukan kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kemampuan mengajar merupakan kemampuan esensial yang harus dimiliki oleh seorang guru.

  Kemampuan mengajar guru sebenarnya mencerminkan guru atas kompetensi profesional sebagai pengajar dan pendidik kompetensi sosial menunjuk pada kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efesien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

6 Tolak ukur kinerja sebagai pendidik profesional atau sebagai guru telah menguasai

  sepuluh kemampuan dasar. Adapun kemampuan dasar tersebut adalah: 1. Kemampuan penguasaan bahan pengajaran.

  2. Kemampuan penguasaan metode pembelajaran yang tepat.

  3. Kemampuan penguasaan media pembelajaran.

  4. Kemampuan penguasaan kelas.

  5. Kemampuan mengatasi kesulitan belajar siswa.

  6. Kemampuan memberikan motivasi belajar kepada siswa.

  7. Kemampuan pengelolaan waktu belajar.

  8. Kemampuan memberikan bimbingan dan penyuluhan.

  9. Kemampuan penguasaan strategi belajar dan mengajar.

  7 Salah satu tugas Kepala Madrasah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi

10. Kemampuan melihat bakat dan minat siswa”.

  pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Jika Kepala Madrasah sebagai supervisor dapat melakukan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik melaksanakan supervisi akademik secara efektif dan profesional maka logikanya 6 Daryanto dan Tuti Rachmawati, Supervisi Pembelajaran (Yogyakarta: Gava Media, 2015), pemberian Supervisi Akademik oleh Kepala Madrasah akan meningkatkan proses pembelajaran. Disamping itu Supervisi Akademik Kepala Madrasah sebagai perangsang keinginan dan daya gerak yang menyebabkan seorang guru bersemangat dalam mengajar karena adanya pembinaan dari Kepala Madarasah. Guru yang bersemangat dalam mengajar terlihat dalam ketekunannya ketika melaksanakan tugas, ulet, minatnya yang tinggi dalam memecahkan masalah, penuh kreatif dan sebagainya. Hal ini berdampak pada proses kegiatan pembelajaran yang akhirnya mampu menciptakan pembelajaran yang baik

  Di dalam Pasal 3 Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) disebutkan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Kualitas mengajar guru secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran. Untuk itu diperlukan pembinaan terus-menerus dari pengawas atau Kepala Madrasah yang antara lain melalui supervisi pengajaran. Harris menyatakan, bahwa supervisi pengajaran adalah segala sesuatu yang dilakukan personalia sekolah untuk memelihara atau mengubah apa yang dilakukan sekolah dengan cara yang langsung untuk mempengaruhi proses belajar mengajar dalam usaha meningkatkan proses belajar siswa.

  Mengingat begitu pentingnya peranan guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, maka selayaknya kemampuan profesional guru ditingkatkan, dibina secara terus menerus sehingga benar-benar memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntunan profesinya., dengan demikian seorang guru dalam mengajar sudah memiliki kesiapan-kesiapan sebelum melaksanakan tugas sebagai pendidik dikelas.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana peran Kepala Madrasah dalam membimbing guru dalam menyusun silabus mata pelajaran ?

  2. Bagaimana peran Kepala Madrasah membimbing guru dalam menggunakan strategi /metode pembelajaran ?

  3. Bagaimana peran Kepala Madrasah dalam membimbing guru dalam menyusun RPP ?

  4. Bagaimana peran Kepala Madrasah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran /bimbingan ?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah: Untuk Mengetahui Peran Supervisi Akademik Kepala Madrasah di MTs Al- Hidayah Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan.

D. Manfaat Penelitian

  1. Secara teoritis

  a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi kajian dan pengembangan lembaga.

  b. Hasil penelitian ini akan memperkaya kazanah keilmuan dalam bidang pendidikan khususnya dalam Supervisi Akademik.

  2. Secara praktis

  a. Bagi peneliti, berguna menambah wawasan pengetahuan, dan keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian pengaruh supervisi yang dilakukan oleh Kepada Madrasah.

  b. Bagi MTs Al- Hidayah Marga Agung Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan sebagai bahan kajian dalam Supervisi Akademik.

  c.

   Bagi masyarakat dan pembaca sebagai kontribusi wawasan tentang penyelenggaraan supervisi Akademik Kepala Madrasah.

BAB II LANDASAN TEORI A. Supervisi Akademik 1. Pengertian Supervisi Akademik Supervisi Akademik adalah fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek

  pembinaan dan pengembangan kemampuan professional guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan bimbingan disekolah. Pelaksanaan Supervisi Akademik dapat melalui kegiatan tatap muka maupun kegiatan non tatap muka Sujdana dkk

  8

  mengemukakannya sebagai berikut:

a. Pembinaan

  Pembinaan bertujuan untuk (1) Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogic dan kompetensi professional (tupoksi guru), kompetensi guru, pemahaman KTSP (2) meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan dan standar penilaian (pola pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan RPP, pengembangan penilaian, pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal) meningkatkan kemampuan gruru dalam menyusun penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun Ruang Lingkup kegiatannya sebagai berikut.

  1) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun admisnistrasi perencanaan pembeljaran / program bimbingan .

  2) Melakukan pendapingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran / bimbingan.

  3) Melakukan pendapingan membimbing guru dalam meningkatakan kemampuan melakasnakan penilaian hasil belajar peserta didik.

  4) Melakukan pendapingan dalam meningkatakan kemampuan guru.

  b. Pemantauan

  Melakukam pemantauan terhadap pelaksanaan standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, dan standar penilaian .

  c. Penilaian kinerja guru

  Ruang lingkup penelian mencakup merencanakan pemebelajaran melakukan, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

  Menurut Ngalim Purwanto, supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya

  9

  dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Jadi supervisi merupakan upaya melakukan perbaikan Kepala Madarasah dalam memberikan masukan dan arahan oleh supervisor, sebagaimana dikutip Piet. A. Sahertian, supervisi adalah “suatu usaha menstimulasi,mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan

  10

  seluruh fungs i pengajaran”. Menurut Sergiovani dan Starrat, Supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor dalam mempelajari tugas sehari hari di sekolah agar dapat menggunakan pengetahuan dan k emampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah, serta berupaya menjadikan sekolah sebagai masyarakat belajar

  11 yang lebih efektif.

  Konsep supervisi didasarkan atas keyakinan bahwa perbaikan merupakan suatu usaha yang kooperatif dari semua orang yang berpartisipasi dan supervisor yang bertindak sebagai stimulatorpembimbing, dan konsultan bagi para tenaga pendidik dalam rangka upaya perbaikan.

  Supervisi yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh Kepala Madrasah dalam hal ini supervisi lebih ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada Kepala Madrasah dalam melaku kan pe n gel olaan ke lemba g aan secar a e fekti f dan efe sie n ser ta mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan. Supervisi pada dasarnya diarahkan pada dua aspek, yakni: Supervisi Akademik dan Supervisi Manajerial. Supervisi Akademik menitikberatkan pada pengamatan pengawasan terhadap kegiatan 10

  

. Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Tekhnik Supervisi Pendidikan dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), Cet. Ke-1, h.17 11

  .E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, (Bandung: PT. Remaja akademik, berupa pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Supervisi manajerial menitik beratkan pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan dan administarasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran.

  Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya yang berjudul Dasar- Dasar Supervisi Akademik adalah supervisi yang menitik beratkan pengamatan pada masalah Akademik, yaitu yang langsung berada dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa ketika sedang dalam proses

  12

  belajar Menurut Glickman, Supervisi Akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran

  13

  demi pencapaian tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Daresh bahwa Supervisi Akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Jadi supervisi akademik tidak sama sekali menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan m e m b a n t u g u r u m e n g e m b a n g k a n k e m a m p u a n p r o f e s i o n a l n y a .

  Menurut Alfonso, Firth, dan Neville ada tiga konsep pokok (kunci) dalam pengertian Supervisi Akademik, yaitu:

  a. Supervisi Akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru dalam mengelola proses pembelajaran. Inilah karekteristik esensia Supervisi Akademik. Sehubungan denganini, janganlah di asumsikan secara sempit, 12 13 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Supervisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet. I, h. 5

Direktorat Tenaga Kependidikan, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga bahwa hanya ada satu cara terbaik yang bisa di aplikasikan dalam semua kegiatan pengembangan perilaku guru. Tidak ada satupun perilaku Supervisi Akademik yang baik dan cocok bagi semua guru.

  b. Perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya harus didesain secara ofisial, sehingga jelas waktu mulai dan berakhirnya program pengembangan tersebut. Desain tersebut terwujud dalam bentuk program Supervisi Akademik yang mengarah pada tujuan tertentu. Oleh karena Supervisi Akademik merupakan tanggung jawab bersama antara supervisor dan guru, maka alangkah baik jika programnya didesain bersama oleh supervisor dan guru.

  c. Tujuan akhir Supervisi Akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya.

  14 Dari uraian di atas bahwa perilaku

  Supervisi Akademik secara langsung sangat mempengaruhi perilaku dalam mengelola proses pembelajaran dan supervisor membantu guru mengembangkan kemampuannya. Perilaku mengajar guru yang baik akan mempengaruhi perilaku belajar muridnya.

  Dan tujuan akhirnya adalah terbinanya perilaku belajar murid yang lebih baik. Supervisi Akademik adalah pembinaan yang menitik beratkan pengamatan pada masa akademik yang langsung berada dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru untuk membantu siswa ketika sedang dalam proses belajar. Kesimpulannya Supervisi Akademik, kegiatan membantu guru secara langsung dalam mengelola prosses pembelajaran untuk mencapai tujuan akademik.

  Demikian guru sangat membutuhkan pengawasan dari seorang supervisor yang akan mengevaluasi dan dapat meningkatkan kualitas pengajaran guru. Pengawasan pendidikan ada dua yaitu pengawas pendidikan internal yang dilakukan oleh Kepala Madrasah dan pengawas eksternal yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengawasi sekolah tersebut. Salah satu tugas Kepala Madrasah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Maka peran Kepala Madrasah bukan hanya sebagai pemimpin namun juga sebagai Supervisi Akademik yang bertindak sebagai pembimbing dan konsultan bagi guru-guru dalam

  15 perbaikan pengajaran dan menciptakan situasi belajar mengajar yang baik.

B. Tujuan Supervisi Akademik

  Menurut Glickman dan Sergiovani Supervisi Akademik memiliki tujuan sebagai berikut: a. Membantu guru mengembangkann kompetensinya.

  b. Megembangkan kurikulum.

  c. Mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan

  16

  kelas (PTK)

15 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

  Pelaksanaan Supervisi Akademik yang terpusat pada guru merupakan sasaran pokok yang terdapat dalam kegiatan Supervisi Akademik. Menurut Arikunto, “kegiatan pokok supervisi adalah melakukan pembinaan kepada personil sekolah

  17

  pada umumnya dan khususnya guru, agar kualitas pembelajaran dapat men ingkat”.

  Sebagai dampak dalam meningkatnya kualitas pengajaran dan pembelajaran, diharapkan dapat pula meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan meningkatnya kualitas belajar siswa berarti meningkat pula kualitas lulusan sekolah. Untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru maka Kepala Madrasah perlu melaksanakan pembinaan yang menerapkan prinsip.sebagai supervisor.

C. Prinsip Supervisi Akademik

  Seorang pemimpin pendidikan yang berfungsi sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi hendaknya bertumpu pada prinsip supervisi. Menurut Sahertian prinsip-prinsip dapat disebutkan sebagai berikut:

  a. Prinsip ilmiah yang mencakup unsur-unsur sebagai berikut: 1). Sistematis, yaitu dilaksanakan secara teratur, berencana dan kontinu.

  2). Objektif artinya data yang didapat berdasarkan pada observasi nyata, bukan tafsiran.

  3).Menggunakan alat/ instrument seperti angket, observasi, dan percakapan pribadi yang dapat memberikan informasi sebagai umpan balik untuk mengadakan penilaian terhadap proses belajar mengajar. b. Prinsip demokratis Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab. Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan berdasarkan atasan dan bawahan, tapi berdasarkan rasa kejawatan.

  c. Prinsip kerjasama Seluruh staff sekolah dapat bekerja sama, mengembangkan usaha bersama dalam menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Sharing of idea, sharing of

  

experience, memberi support (mendorong), menstimulasi guru, sehingga mereka

merasa tumbuh bersama.

  d. Prinsip konstruktif dan kreatif Membina inisiatif guru serta mendorongnya untuk aktif menciptakan suasana dimana tiap orang merasa aman dan dapat mengembangkan potensi-potensinya.

  Prinsip ini menekankan bahwa kegiatan supervisi dilaksanakan untuk membangun dan mengembangkan potensi kreatif para guru. Supervisi diharapkan dilaksanakan.

  Dalam suasana yang menyenangkan, bukan menakut-nakuti. Dengan begitu para

  18 guru lebih termotivasi untuk mengembangkan potensi mereka.

  Dapat disimpulkan seorang pemimpin yang berfungsi sebagai supervisor harus mempunyai prinsip supervisi agar mampu membina hubungan yang baik. Sikap kreatif juga harus dimiliki oleh supervisor agar setiap personil sekolah dapat berpastisipasi aktif dalam memperbaiki proses belajar mengajar. Ada beberapa prinsip lain yang harus dilakukan oleh supervisor dalam melaksanakan Supervisi Akademik, yaitu :

  a. Supervisi Akademik harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis. Hubungan demikian ini bukan saja antara supervisor dengan guru, melainkan juga antara supervisor dengan pihak lain yang terkait dengan program Supervisi Akademik.

  b. Supervisi Akademik harus dilakukan secara berkesinambungan. Apabila guru telah berhasil mengembangkan dirinya tidaklah berarti selesailah tugas supervisor melainkan harus tetap dibina secara berkesinambungan. Hal ini karena mengingat adanya problem proses pembelajaran selalu muncul dan berkembang.

  c. Supervisi Akademik harus demokratis. Supervisor harus melibatkan aktif guru yang dibinanya. Oleh sebab itu, program Supervisi Akademik sebaiknya direncanakan, dikembangkan dan dilaksanakan bersama secara kooperatif dengan guru, Kepala Madrasah, dan pihak lain yang terkait di bawah ini koordinasi supervisor.

  d. Program Supervisi Akademik harus integral dengan program pendidikan.

  Antara satu sistem dengan sistem lainnya harus dilaksanakan secara integral. Dengan demikian, maka program Supervisi Akademik integral dengan program pendidikan secara keseluruhan salaing terkait antara satu sama lain.

  Sehingga program Supervisi Akademik akan lebih mudah di e. Supervisi Akademik harus komprehensif. Program Supervisi Akademik harus mencakup keseluruahan aspek pengembangan akademik. Prinsip ini tiada lain hanyalah untuk memenuhi tuntutan multi tujuan Supervisi Akademik, berupa pengawasan kualitas, pengembangan professional, dan memotivasi guru, sebagimana telah dijelaskan di muka.

  f. Supervisi Akademik harus konstruktif. Supervisi Akademik bukanlah sekali- kali untuk mencari kesalahan-kesalahan guru, akan tetapi Supervisi Akademik membantu mengembangkan pertumbuhan dan kreatifitas guru dalam memahami dan memecahkan problem-problem akademik yang dihadapi.

  g. Supervisi Akademik harus obyektif. Dalam menyusun, melaksanakan, mengevaluasi, keberhasilan program Supervisi Akademik. Di sinilah letak pentingnya instrument pengukuran yang memiliki validitas dan relihabilitas yang tinggi untuk mengukur seberapa kemampuan guru dalam mengelola

  19 proses pembelajaran.

  Sebagaimana dikemukakan oleh pakar Supervisi Akademik, beberapa istilah seperti demokrasi, kooperatif dan kerja kelompok telah banyak dibahas dan dihubungkan dengan konsep Supervisi Akademik. Pembahasannya semata-mata menunjukkan bahwa perilaku Supervisi Akademik itu harus menjauhkan diri dari sifat otoriter, dimana supervisor sebagai atasan dan guru sebagai bawahan. Begitu 19 Surya Dharma, “Pendidikan dan Pelatihan Supervisi Akademik dalam Peningkatan

  pula dalam latar system persekolahan, keseluruhan anggota (guru) harus aktif berpastisipasi. Prinsip-prinsip ini yang harus direalisasikan pada setiap proses Supervisi Akademik di sekolah-sekolah.

Dokumen yang terkait

CONCEPTION RATE PADA SAPI POTONG DI KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 20 71

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA MARGA AGUNG KECAMATAN JATI AGUNG PADA PEMILIHAN BUPATI LAMPUNG SELATAN TAHUN 2015

0 27 77

TRADISI MITONI PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA MARGA KAYA KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 18 51

DOKTRIN MAKANAN DAN MINUMAN MENURUT JEMAAT GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH DESA BANJAR AGUNG KACAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 0 125

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM PENANAMAN MORAL ANAK USIA DINI DI RAUDLATUL ATHFAL ASSALAM JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 1 144

MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PEMANFAATAN MEDIA BAHAN BEKASKORAN DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA FAJAR BARU JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 9 132

PENERAPAN METODE BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN BAHASA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA MARGA AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 0 108

PERAN GURU FIQH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 2 98

B AB II LANDASAN TEORI - PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PENGAMALAN KEAGAMAAN REMAJA DI DUSUN 1 D DESA JATI MULYO KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 1 66

PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MA MUHAMMADIYAH SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 114