PENGARUH FREKUENSI BREAST CARE TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUANG RAHMA RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi
PENGARUH FREKUENSI BREAST CARE TERHADAP
KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST
SECTIO CAESARIA DI RUANG RAHMA RS PKUMUHAMMADIYAH GOMBONG
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama
Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh :
SUKMANINGRUM HIDAYATI
NIM : A11300951
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES Muhammadiyah Gombong Skripsi, Juli 2017 1) 2) 3)
Sukmaningrum Hidayati , Eka Riyanti , Podo Yuwono
ABSTRAK
PENGARUH FREKUENSI BREAST CARE TERHADAP KELANCARANPENGELUARAN ASI PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUANG
RAHMA RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Latar Belakang: Masalah yang sering timbul selama menyusui yaitu puting susulecet, puting susu nyeri, payudara bengkak dan mastitis. Tindakan perawatan payudara atau breast care yang bermanfaat melancarkan refleks pengeluaran ASI.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh frekuensi breast care terhadap
kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan
pendekatan post test only design with control group. Cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dari hasil perhitungan sampel didapatkan 42 responden. Kemudian dianalisis bivariat menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian ditemukan 2 (9,5%) responden dengan
breast care 1 kali/hari menunjukkan kelancaran pengeluaran ASInya, sedangkansisanya 19 (90,5%) responden dengan breast care 1 kali/hari tidak lancar pengeluaran ASInya. Rata-rata 15 (71,4%) responden dengan breast care 2 kali/hari menunjukkan kelancaran pengeluaran ASInya, sedangkan 6 (28,6%) responden sisanya dengan breast care 2 kali/hari tidak lancar pengeluaran ASInya.
Kesimpulan: Hasil uji chi-square didapatkan hasil bahwa ada pengaruh frekuensi breast care terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Kunci:
Frekuensi breast care, kelancaran pengeluaran ASI, ibu post sectio caesaria .
1. Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 2.
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3. Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
S1 PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Minithesis, July 2017
1) 2) 3)
Sukmaningrum Hidayati , Eka Riyanti , Podo Yuwono
ABSTRACT
THE EFFECT OF BREAST CARE FREQUENCY ON THE SMOOTH
BREAST MILK EXPENDITURE OF POST SECTIO CAESARIA
MOTHERS IN RAHMA WARD OF MUHAMMADIYAH
HOSPITAL OF GOMBONG
Background: Some problems that commonly occur during breastfeeding arebliters, nipples pain, swollen breasts and also mastitis. Therefore, breast care is needed to accelerate the expenditure reflex of breast milk.
Objective: This study aims at knowing the effect of breast care frequency on the
smooth breast milk expenditure of post sectio caesaria mothers in Rahma Ward of Muhammadiyah hospital of Gombong..
Method: This study is a quasy experiment with post test only design using control
group approach. The data was obtained by using a purposive sampling. The samples were 42 respondents, and then bivariate was analyzed by using Chi- Square test.
Result: This study yields the findings that 2 of 21 respondents (9,5%) had once
breast care a day with smooth breastfeeding. Meanwhile, the rest 19 respondents (90,5%) had no smooth breastfeeding. There were 15 of 21 respondents (71.4%) having twice breast care a day with smoot breastfeeding, while the rest 6 respondents (28.6%) had no smooth breastfeeding.
Conclusion: There is an effect of breast care frequency on the smooth breast milk
expenditure of post sectio caesaria mothers in Rahma Ward of Muhammadiyah hospital of Gombong.
Keywords: Breast care frequency, smooth breast milk expenditure, post sectio 1 caesaria mothers. 2 Student 3 First Consultant Secound Consultant
MOTTO
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-
Ku, agar mereka berada dalam kebenaran”. (QS. Al-Baqarah: 186)
“Dan carilah pertolongan dalam kesabaran dan shalat”.
(QS. Al-Baqarah: 45)
“Dan barangsiapa yang mempercayai Allah, maka Dia akan mencukupinya”. (QS. Ath-Thalaq: 3)
Don’t lose the faith, keep praying, keep trying!!
Do the best, be good, then you will be the best
Kesederhanaan tidak akan membuatmu buruk. Begitu pula dengan kemewahan tidak akan menjadikanmu baik.
Jadilah diri kita sendiri dari pada berpura-pura menjadi orang lain yang baik.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Alloh SWT, dengan ridho-Nya skripsi ini dapat dibuat dan diselesaikan pada waktunya.
Kedua orang tua, Bapak Widhiyanto, S.Pd Ing, M.Pd, dan ibu Sugihartati, serta kakaku tersayang Wahyu Widyaningsih dan adikku tersayang Laila Anggraeni yang telah memberikan segenap doa dan semangat serta motivasi kepada saya.
Dosen pembimbing, penguji dan pengajar yang selalu sabar dan ikhlas dalam membimbing dan mengarahkan saya. Terimakasih atas segala ilmu dan bimbingan yang selalu kalian berikan kepada saya.
Sahabat-sahabatku yang luar biasa, Dyna Puspitasari, Intan Muslihah, Desy Wijayanti, dan Asti Fuatmi yang selalu mendukung serta memberi semangat.
Segenap keluarga besar yang selalu memberi motivasi, semangat serta doa.
Isnaeni Nur R yang selalu memberi semangat serta doa.
Teman-teman S1 keperawatan seperjuangan, dan teman-teman sepembimbing yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat, dan karunia yang tak pernah putus sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Frekuensi Breast Care terhadap Kelancaran Pengeluaran ASI pada Ibu Post Sectio Caesaria di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, petunjuk, dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Kedua Orangtua Bapak Widhiyanto, S.Pd Ing, M.Pd dan Ibu Sugihartati serta Kaka saya Wahyu Widyaningsih dan Adik Saya Laila Anggraeni yang selalu memberi semangat dan doa.
2. Herniyatun, S.Kep, M.Kep, Sp. Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Isma Yuniar, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
4. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Kep. Mat selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Podo Yuwono, S.Kep.Ns, M.Kep selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan isi maupun penulisannya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Maret 2017 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISM .................................. iii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... iv HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... v HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii MOTTO ........................................................................................................... ix HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... x KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7 E. Keaslian Penelitian ............................................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ...................................................................................... 10 1. Perlahiran Sectio Caesaria ............................................................. 10 a. Pengertian SC ........................................................................... 10 b. Etiologi SC ............................................................................... 10 c. Indikasi SC ............................................................................... 11 d. Prosedur Tindakan SC ............................................................. 16 e. Fase Pembedahan ..................................................................... 16 f. Perawatan Pasca Operasi.......................................................... 17
2. ASI Eksklusif ................................................................................. 19 a.
Air Susu Ibu ............................................................................ 19 b. Produksi ASI ............................................................................ 20 c. Volume ASI ............................................................................. 23 d. Komponen ASI ....................................................................... 24 e. Keunggulan ASI Terhadap Susu Lain...................................... 27 f. Manfaat ASI ............................................................................. 27 3. Tanda-tanda Bayi Mendapat ASI Dalam Jumlah Cukup ............... 27 4. Masalah Dalam Menyusui ............................................................. 28 5. Konsep Dasar Breast Care ............................................................. 28 a.
Pengertian Breast Care ............................................................ 28 b. Tujuan Breast Care .................................................................. 29 c. Waktu Pelaksanaan ................................................................. 30 d. Manfaat Breast Care ................................................................ 30 e. Pelaksanaan Untuk Mencapai Hasil Yang terbaik ................... 30 f. Pelaksanaan Breast Care.......................................................... 30 6. Perawat Payudara di Masa Post partum ......................................... 33 a.
Perawatan post partum untuk ibu menyusui ............................ 33 b. Perawatan payudara untuk ibu yang memberikan susu melalui botol ............................................................................ 34
B.
Kerangka Teori..................................................................................... 35 C. Kerangka Konsep ................................................................................. 36 D.
Hipotesis Penelitian .............................................................................. 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian .......................................................................... 38 B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 38 C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 40 D. Variabel Penelitian ............................................................................... 40 E. Definisi Operasional............................................................................. 41 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 41 G. Teknik Analisa Data ............................................................................. 42
H.
Etika Penelitian .................................................................................... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................................... 45 B. Pembahasan Penelitian ......................................................................... 47 C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 58 B. Saran ..................................................................................................... 58 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori...............................................................................35 Gambar 2.2 Kerangka Konsep...........................................................................36
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................................41Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden ...................................................................45Tabel 4.2 Distribusi frekuensi breast care 1 kali .......................................................45Tabel 4.3 Distribusi frekuensi breast care 2 kali .......................................................45Tabel 4.4 Hasil analisis chi-square pengaruh frekuensi breast care 1 kali/hari pada kelompok kontrol dan frekuensi breast care 2 kali/hari padakelompok kasus .................................................................................46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pengantar Studi Pendahuluan Lampiran 2 Jawaban Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 4 Jawaban Surat Ijin Penelitian Lampiran 5 Surat Lolos Uji Etik Keperawatan Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 7 Lembar Observasi Lampiran 8 Lembar SPO Perawatan Payudara Post Partum Rumah Sakit Lampiran 9 Lembar Hasil Uji Statistik Lampiran 10 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 11 Jadwal Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian bayi di Indonesia berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) SDKI 2012 memperlihatkan
bahwa AKB sebesar 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup, angka ini ternyata lebih rendah dibanding AKB yang telah direncanakan pada target MDG’s yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2013). Siaran Pers UNICEF telah menjelaskan bahwa kematian sekitar 30 ribu bayi di Indonesia setiap tahun dapat dicegah dengan cara pemberian ASI secara eksklusif selama yang dilakukan selama enam bulan sejak kelahiran bayi.
Pengetahuan ibu di Indonesia terkait dengan ASI masih kurang, akibatnya berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, angka kecukupan pemberian ASI di Indonesia hanya 42 persen. Angka tersebut jelas di bawah target dari WHO yang mengharuskan cakupan pemberian ASI minimal 50 persen (Unicef Indonesia, 2013).
Menurut profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Pengeluaran ASI bagi ibu post partum sectio caesaria masih menjadi masalah di Jawa Tengah. Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan jumlah kematian bayi umur kurang dari 28 hari (0-28 hari) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKN menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk antenatal care, pertolongan persalinan, dan postnatal ibu hamil. Semakin tinggi angka kematian neonatal, berarti semakin rendah tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak. Angka kematian neonatal di Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 7,2 per 1.000 kelahiran hidup. Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Jawa Tengah pada tahun 2015 sebesar 61,6 persen, sedikit meningkat dibandingkan persentase pemberian ASI eksklusif tahun 2014 yaitu 60,7 persen. Persentase pemberian ASI eksklusif tertinggi Temanggung 83,7 persen. Kabupaten/kota dengan persentase pemberian ASI eksklusif terendah adalah Kota Semarang yaitu Semarang 6,72 persen, diikuti Kudus 13,1 persen, dan Tegal 33,4 persen
Menurut profil kesehatan kabupaten Kebumen Tahun 2015 menyatakan bahwa angka kematian neonatal diwilayah Kabupaten Kebumen tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan Angka Kematian Neonatal tahun 2014. Angka kematian neonatal Tahun 2015 adalah sebesar 7,29 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka kematian neonatal pada Tahun 2014 adalah sebesar 7,9 per 1.000 kelahiran hidup. Presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kabupaten Kebumen selama lima tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 presentasi ASI eksklusif 49,46%, tahun 2012 54,58%, tahun 2013 61,17%, tahun 2014 59,3%, dan tahun 2015 68,3%. Hal ini menandakan adanya keberhasilan upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) dan dana PBB untuk anak-anak menetapkan pemberian ASI ekslusif pada bayi selama 6 bulan. World Health Organization (WHO,2015), American
Academy of Pediatrics(AAP),American Academy of Family
Physicians(AAFP) dan Ikatan dokter Anak Indonesia (IDAI)
merekomendasikan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan dan pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai 2 tahun. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang baik bagi bayi, karena didalamnya terkandung semua gizi dengan jumlah yang ideal yang sangat dibutuhkan oleh bayi dalam tahap tumbuh kembangnya secara optimal. Selain itu, ASI juga memiliki banyak keunggulan seperti murah, terjangkau, lebih higienis dan praktis.
Fenomena dilapangan telah ditemukan bahwa produksi ASI menjadi sebuah kendala pada ibu post partum. Penurunan produksi ASI tersebut biasanya disebabkan karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan untuk kelancaran produksi
Caesaria . Hal tersebut disebabkan karena penggunaan obat-obatan pada
ibu saat operasi maupun sesudah operasi dilaksanakan sehingga dapat menyebabkan bendungan ASI (Murdiyaningsih, 2011).
Masalah yang timbul selama masa menyusui dapat dimulai sejak periode antenatal, masa pasca persalinan dini (nifas atau laktasi) dan masa pasca persalinan lanjut. Salah satu masalah dalam menyusui pada masa pasca persalinan dini (masa nifas atau laktasi) adalah puting susu nyeri, puting susu lecet, payudara bengkak, dan mastitis (Ambarwati dan Wulandari, 2008). Gerakan pada perawatan payudara dapat bermanfaat melancarkan reflek pengeluaran ASI. Selain itu juga merupakan cara yang efektif meningkatkan volume ASI. Terakhir yang tak kalah penting, mencegah bendungan pada payudara (Pramitasari dan Saryono, 2008).
Menurut American Academy of Pediatrics, bendungan ASI dapat menyebabkan penurunan berat badan pada bayi lebih besar sekitar 7% dari berat badan lahir sehingga dapat menunjukkan bahwa terdapat masalah dalam ibu menyusui. Selain itu, juga dapat terlihat dari bayi yang sering mendekatkan kepalan jarinya kemulut, mencari makanan dengan bibir atau menjulur lidah dan mengakibatkan bayi sering terbangun dan akhirnya menangis. Hal tersebut sebenarnya merupakan isyarat menyusui yang paling lambat. Pada saat bayi menangis maka disaat itulah akan menjadi sangat tidak dapat diatur dan tidak mau makan dengan baik (Cadwel, 2011).
ASI dalam 24 jam pertama setelah ibu melahirkan adalah saat yang sangat penting untuk keberhasilan menyusui selanjutnya. Pada jam- jam pertama setelah melahirkan telah dikeluarkan hormone oksitosin yang bertanggungjawab terhadap produksi ASI dan saat-saat kolostrum akan keluar. Ibu yang menjalani bedah Caesare mungkin belum mengeluarkan ASI selama melahirkan, kadangkala perlu waktu hingga 48 jam (Suradi, 2010). Hormone prolaktin adalah hormon pembuat ASI. Hormone ini bekerja dalam peredaran darah ibu dan akan menurun setelah satu jam pertama setelah persalinan, segera posisikan bayi untuk menghisap putting susu ibu secara benar. Hisapan pada hipofisis untuk mengeluarkan hormane oksitosin. Hormon oksitosin yang bekerja merangsang otot polos untuk memeras ASI yang dapat dikeluarkan melalui putting susu. Jika bayi tidak menghisap putting susu pada setengah jam setelah persalinan, hormone dapat menurun dan sulit merangsang prolaktin sehingga ASI baru akan keluar pada hari ketiga atau lebih (Purwanti, 2007).
Untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan selain dengan memeras ASI, dapat juga dilakukan dengan perawatan payudara atau pemijatan payudara, membersihkan putting, sering menyusui bayi meskipun ASI belum keluar, menyusui dini dan teratur serta pijat oksitosin (Roesli, 2009). Breast care adalah pemeliharaan payudara yang dilakukan untuk memperlancar ASI dan menghindari kesulitan pada saat menyusui dengan melakukan pemijatan (Welford, 2009). Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin (Azwar, 2008). Breast care post partum merupakan suatu perawatan payudara pada ibu post partum berupa masase/pemijatan yang sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan dan mempertahankan kelancaran aliran ASI (Dwi Aprilina, 2016).
Perawatan payudara bertujuan untuk membersihkan payudara dan memudahkan bayi untuk menghisap ASI. Banyak ibu yang mengeluhkan tentang bayinya yang tidak mau menyusu, hal itu biasanya disebabkan oleh faktor teknik seperti puting susu yang masuk atau posisi yang salah. Tentunya, selain faktor teknik ini, ASI yang tidak mau keluar juga di pengaruhi asupan nutrisi dan kondisi psikologis ibu (Nurhati, 2009). Faktor nutrisi pada ibu dapat di penuhi dengan tambahan asupan kalori 500 kkal per hari, khususnya nutrisi kaya protein (ikan, telur, hati), kalsium (susu), dan vitamin (sayur, buah) dan banyak minum air putih. dan nyaman serta tidak stress pada saat proses kehamilan dan saat menyusui nantinya (Nurhati, 2009).
Salah satu upaya agar produksi ASI pada saat menyusui lancar, ibu hamil dianjurkan dalam perawatan payudara dengan benar. Tahapan tersebut penting dilakukan untuk proses laktasi sejak kehamilannya. Perawatan payudara dapat menjaga kebersihan payudara, melenturkan dan menguatkan puting susu ibu tidak akan mengalami kesulitan dalam memberikan ASI bila sudah tahu tentang cara perawatan payudara (breast care) yang tepat dan benar (Ronald, 2010).
Jika perawatan payudara tidak segera dilakukan dan payudara masih dalam keadaan membengkak, maka akan menyebabkan nyeri dan kemerahan yang dikarenakan infeksi sehingga dapat terjadi mastitis.
Mastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih
membengkak disertai ada nanah disebut abses. Abses payudara yang merupakan kelanjutan dari mastitis. Hal ini dikarenakan meluasnya peradangan dan harus diinsisi untuk mengeluarkannya (Anggraini Y., 2010).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi Aprilina (2016) tentang Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap produksi ASI post Sectio Caesaria di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto tidak ada perbedaan yang bermakna pada responden dengan kombinasi breast care dan teknik marmet dengan kelompok kontrol di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto karena responden dalam penelitian ini masih kurang, sehingga kurang mendapatkan hasil yang valid.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 18 Januari 2017 di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong, angka kelahiran dari bulan Juni sampai dengan bulan November sejumlah 1.209 kelahiran dengan 210 rata-rata kelahiran tiap bulan, sedangkan angka kejadian ibu dengan post SC dengan 80 rata-rata kelahiran tiap bulan. puting susu nyeri, puting susu lecet dan ASI yang tidak dapat keluar. Dari masalah tersebut ibu kurang mengetahui cara perawatan payudara. Perawatan payudara yang dilakukan di Ruang Rahma hanya 1x pada hari kedua setelah ibu menjalani SC sampai ibu pulang dan tidak sepenuhnya berpengaruh terhadap pengeluaran ASI ibu. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh frekuensi breast care terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mencoba merumuskan suatu masalah yaitu : “Apakah ada pengaruh frekuensi breast care terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong?”.
C. Tujuan Penelitian 1.
Tujuan Umum Untuk mengetahui Pengaruh frekuensi breast care terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : a.
Untuk mengetahui kelancaran pengeluaran ASI sesudah dilakukan satu kali frekuensi breast care pada ibu post sectio caesaria di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong.
b.
Untuk mengetahui kelancaran pengeluaran ASI sesudah dilakukan dua kali frekuensi breast care pada ibu post sectio caesaria di Ruang Rahma RS PKU Muhammadiyah Gombong.
D. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Bagi Pengembangan Ilmu a.
Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan pengetahuan dalam pengembangan keilmuan dan sebagai acuan penelitian selanjutnya.
b.
Bagi Perawat Sebagai bahan informasi dan sebagai dasar mengambil keputusan pada program managemen Rumah Sakit khususnya tentang kebutuhan laktasi pada ibu post Sectio Caesaria.
c.
Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan penelitian di lapangan mengenai pengaruh frekuensi breast care terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria .
2. Manfaat Bagi Praktisi (Tempat Penelitian) a.
Sebagai petunjuk teknis dan gambaran mengenai pengaruh frekuensi breast care terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pemberian perlakuan ibu post sectio caesaria yang memiliki masalah dalam pemberian ASI yang tidak lancar.
E. Keaslian Penelitian 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Happy Dwi Aprilina, dkk (2012), dengan judul “Kombinasi breast care dan teknik marmet terhadap produksi ASI post sectio caesaria di ruang flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode desain Quasy Eksperimental dengan rancangan Post test only design with control group. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Populasinya adalah seluruh ibu post Sectio Caesaria yang dirawat di ruang Flamboyan RSUD Prof.
Square. Hasil pengaruh kombinasi breast care dan teknik marmet terhadap produksi ASI dari indikator ibu pada hari pertama yang diberikan intervensi lancar 20.0% sedangkan tidak lancar 80.0%, pada kelompok kontrol yang lancar 67.7 sedangkan tidak lancar 93.3%. pada hari kedua yang diberikan intervensi lancar 60.0% sedangkan tidak lancar 40.0%, pada kelompok kontrol yang lancar 40.0% sedangkan 60.0%. pada hari ketiga yang diberikan intervensi lancar 93.3% sedangkan tidak lancar 20.0%, pada kelompok kontrol yang lancar 40.0% sedangkan tidak lancar 60.0%. Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama menggunakan obyek penelitian ibu Post Sectio Caesaria dan sama-sama menggunakan metode quasy eksperimental. Sedangkan perbedaan dari penelitian ini adalah membandingkan kombinasi antara breast care dan teknik marmet.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Juhar Latifah, dkk (2015) dengan judul
“Perbandingan Breast Care dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Normal di RSUD Ratu Zalecha Martapura”. Dalam penelitian, ini peneliti menggunakan metode quasy eksperimental study design. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Populasinya adalah 32 ibu post partum normal yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu untuk tindakan breast care 16 responden dan tindakan pijit oksitosin 16 responden. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test independent. Hasil penelitian produksi ASI pada ibu post partum normal dengan tindakan perawatan breast care dengan jumlah rata-rata 31,4375, produksi ASI pada ibu post partum normal dengan pijat oksitosin dengan jumlah rata-rata 24,8750, terdapat perbedaan antara breast care dengan pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum normal diruang Nifas RSUD Ratu Zalecha Martapura. Persamaan dari penelitian ini adalah membahas tentang pengaruh breast careterhadap produksi ASI. Sedangkan perbedaan dari penelitian ini adalah membandingkan antara
breast care dan pijat oksitosin dan menggunakan obyek penelitian ibu post partum normal.
.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, E. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendikia.Anggraini Y, 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rihama. Aprilia, H.D &Suparti, S. 2016. Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet
Terhadap Produksi ASI Post Sectio Caesaria Di Ruang Flamboyan RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan, Vol. 14, 1-8.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta. Aziz. 2008. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Bangfad. 2008. Perawatan Payudara Pada Ibu Primigravida. www//http : Fadlie.web.id. Diakses pada tanggal 17 Januari 2017. Jam 20.00 WIB.
Baston, H. & Hall, J. 2011. Persalinan. Jakarta : EGC BroEdrow. 2008. www//http:Bergaul.com. Diakses pada tanggal 17 Januari 2017.
Pukul 20.00 WIB. Cadwel, dkk. 2011. Managemen Laktasi. Jakarta : EGC Departemen Kesehatan RI, Angka Kematian Ibu. Jakarta, 2010.
Dharma, Kusuma Kelana. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian . Jakarta : Trans Info Media.
Dinas Kesehatan. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2015. Kabupaten : Dinkes. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Profil Kesehatan Jawa Tengah.
Semarang, 2015. Hidayat, A. Aziz. 2009. Metodologi Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisa Data . Jakarta : Salemba Medika.
Impey, Child. 2008. Disorderof Early Pregnancy. In : Obstetric and Gynaecology .
3rd edition. UK : Wiley-Blackwell,.
Juditha, dkk. 2010. Antenatal steroids in Preterm Labour for The prevention of Neonatal Deaths Due to Complications of Preterm Birth. International Journal of Epidemology , Vol 39.
Latifah, J. Wahid, A. Agianto. 2015. Perbandingan Breast Care dan Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum Normal. Vol. 3, 35-36.
Mulyaningsih. 2008. www//http: one.Indoskripsi.com. Diakses pada tanggal 17
Notoatmodjo, S. (2005). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: CV Pamularsih. Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pramitasari RD & Saryono. 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta : Mitra Cendekia.
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Proverawati, A. & Rahmawati, E. 2010. Kapita Selekta ASI & Menyusui.
Yogyakarta : Nuhamedika. Purwanti. 2007. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : EGC. Rahayu, R. Andriyani, A. 2014. Metode Memperbanyak Produksi ASI pada Ibu
Post Sectio Caesaria dengan Tehnik Marmet dan Breast Care di RSUD Karanganyar. Vol. XI, 56-57.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan . Jakarta : Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
Riyanto, A. 2011, Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika. Roesli. Utami. 2009. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta : Pustaka Bunda. Saryono. 2010. Metodologi Penelitian. Bandung : PT Alfabeta. Sastroasmoro, S. & Ismail, S. 2010. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, edisi 3, Jakarta : CV. Sagung Seto. Sugiyono. 2006. Statistic untuk penelitian. Bandung : CV Alpha Betha. Suherni. Widyasih, H. Rahmawati, A. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta :
Fitramaya Suradi, Rulina dkk. 2010. Indonesia Menyusui. Jakarta : IDAI. Sutarni & Pertiwi, H.W. 2014. Hubungan Antara Post Natal Breast Care Dengan
Terjadinya Bendungan ASI Di Bidan Praktek Swasta (BPS) Wilayah Kerja Puskesmas Wuryantoro Wonogiri. Jurnal Kebidanan, Vol. VI, 43- 50.
Breast care 2x
Breast Care 1x
Chi-Square
“PENGARUH FREKUENSI BREAST CARE TERHADAP PENGELUARAN ASI
PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUANG RAHMA RS PKU
MUHAMMADIYAH GOMBONG”
Lembar Observasi Inisial Ibu : Breast Care : 1x ( ) 2x ( ) BB bayi saat lahir : Hari Ke : No.
INDIKATOR IBU √
1. Payudara tegang, terisi ASI
2. Ibu dalam keadaan rileks saat menyusui
3. Let down refleks baik
4. Frekuensi menyusui >8x sehari
5. Ibu menggunakan payudara secara bergantian saat menyusui
6. Posisi pelekatan benar
7. Puting tidak lecet
8. Ibu menyusui bayi tanpa jadwal
9. Ibu memerah payudara karena payudara penuh 10.
Payudara kosong setelah bayi menyusui sampai kenyang dan tertidur serta bayi menghisap kuat dengan irama perlahan
Jumlah
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini telah mendapat penjelasan mengenai tujuan penelitian dan menyatakan mengizinkan menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong yang bernama Sukmaningrum Hidayati d engan judul “PENGARUH FREKUENSI BREAST CARE TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUANG RAHMA RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2017”.
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan apabila sudah tidak digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan data-data penelitian.
Demikian dengan sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
Gombong, ..................................2017 Responden
(.........................................) Ttd tanpa nama terang RENCANA JADWAL PENYUSUNAN SKRIPSI PENGARUH FREKUENSI BREAST CARE TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Kegiatan
Waktu Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4 Pengajuan Judul Studi Pendahuluan Penyusunan Proposal Ujian Proposal Revisi Proposal Pengajuan Surat Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisa Data Penyusunan Laporan Skripsi Sidang Skripsi Revisi Laporan Skripsi Pengumpulan Laporan