ASUⅡ AN KEPERAWATAN PE卜 IENUHAN KEBUTUⅡ AN RASA ApIAN DAN NYAIRIAN PADA Ny.D DI RUANG DAⅡ LIA RSUD Dr.SOEDIRPIAN KEBUⅣ IEN
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN
DAN NYAMAN PADA Ny. D DI RUANG DAHLIA
RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang
Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
Program D III Keperawataan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Gombong KTI, Agustus 2016
1
2 Nesi Nur Istiqomah , Ike Mardiati Agustin , M.Kep.Sp.Kep.J
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN
DAN NYAMAN PADA NY. D DI RUANG DAHLIA
RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar Belakang: Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi yaitu nyeri
kepala (Chepalgia). Sehingga keluhan nyeri kepala tersebut dapat mengakibatkan terganggunya kebutuhan rasa aman dan nyaman.
Tujuan Asuhan Keperwatan: Untuk memberikan gambaran tentang asuhan
keperawatan dengan masalah pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman pada klien dengan Chepalgia.
Asuhan Keperawatan: Asuhan keperawatan pada Ny. D dilakukan selama 3 hari
mulai tanggal 9 Juni-11 Juni 2016 diruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen, saat dikaji didapatkan data keluhan utama klien yaitu nyeri dibagian
DIPLOMA III OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Nursing Care Report, August 2016
1
2 Nesi Nur Istiqomah , Ike Mardiati Agustin , M.Kep.Sp.Kep.J
ABSTRACT
NURSING CARE OF FULFILLING SECURE AND COMFORT NEEDS
TO Mrs. D IN DAHLIA WARD Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF
KEBUMEN
Background : One of the health problems that often occur is headache
(Chepalgia). It may lead to disruption of secure and comfort needs.Objective : To describe nursing care of fulfilling secure and comfort needs to
Mrs. D in Dahlia ward, Dr. Soedirman Hospital of Kebumen.Nursing Care : Nursing care given to Mrs. D conducted for three days starting on
9 June
- – 11 June 2016 in Dahlia ward Dr. Soedirman Hospital of kebumen. It was obtained that the client primary complaint was pain of the back part of her head, radiating to the neck and worsening when moving, stabbing pain, pain scale 6 and every 2 minutes the pain happen. Therefore the nursing diagnosis was acute pain
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Ujian Komprehensif dengan judul “Asuhan
Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman pada Ny. D di Ruang Dahlia RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Dr. Soedirman Kebumen ”. Adapun penulis membuat laporan ini adalah untuk melaporkan hasil Ujian Komprehensif dalam rangka ujian akhir program pendidikan Diploma III Keperawatan.
Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat : 1.
Bapak M. Madkhan Anis, S. Kep. Ners, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammmadiyah Gombong.
2. Bapak Sawiji, S.Kep.Ns, M.Sc selaku Ketua Prodi Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
3. Ibu Ike Mardiati Agustin,M.Kep.Sp.Kep.J selaku dosen pembimbing
Gafianka Bella. R yang senantiasa mendoakan dan memotivasi sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
8. Kepada Ny. D dan Keluarga terimakasih atas kerjasamanya.
9. Nurul Istiqomah, Nina Wanda. K, Novidon Laela, Nur Za’adah, Leny Oktaviani. P. R., Linda Ristianingsih, Herlina Yulianti. K, Jehan Pristya, Imas Susanti, dan Ike Puji Astati yang telah memberikan semangat, motivasi dan canda tawa dalam penyelesaian laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
10. Amalliah Nur. Kh., Ayra Titianingrum. K. dan Dodianto sebagai sahabat terbaiku yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
11. Teman-teman di kelas III B yang telah sama-sama berjuang dalam menyelesaikan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga Allah S.W.T. senantiasa melimpahkan rahmat Nya, kepada kita semua. Amin. Penulis sangat mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata penulis berharap agar apa yang telah tertulis dalam laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................. iii ABSTRACT....…. ............................................................................................. iv ABSTRAK ........ . ...............................................................................................v KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................1 B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum ...........................................................................5 2. Tujuan Khusus...........................................................................5 C. Manfaat Penulisan a. Manfaat Keilmuan .....................................................................6 b. Manfaat Aplikatif ......................................................................6
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian ......................................................................................19 B. Analisa Data ...................................................................................22 C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi..........................................23 BAB IV PEMBAHASAN A. Asuhan Keperawatan......................................................................29 B. Analisa Inovasi Tindakan .............................................................39 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.....................................................................................41 B. Saran ..............................................................................................42 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................44 LAMPIRAN .....................................................................................................46
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skala Numerik ...............................................................................11Gambar 1.2 Skala Deskritis...............................................................................12Gambar 1. 3 Skala Analog Visual .....................................................................12
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gangguan kesehatan merupakan suatu fenomena yang biasa dialami setiap
orang. Gangguan kesehatan bisa terjadi karena pola hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang sembarangan, kurang olahraga, kurang tidur dan banyak lagi penyebab yang lain. Contoh gangguan kesehatan yang biasa di alami yaitu flu, batuk, nyeri kepala (Chepalgia), demam, dan lain-lain. Dari berbagai gangguan kesehatan tersebut nyeri kepala (Chepalgia) adalah gangguan kesehatan yang sering muncul dan presentasenya masih tinggi, hal ini sesuai dengan penelitian di New York mendapatkan hasil yaitu nyeri kepala pada laki-laki sebanyak 22% dan perempuan 78%. Menurut etnik didapatkan hasil yaitu etnik kaukasia sebanyak 44%, Hispanik sebanyak 31%, Afrika-Amerika sebanyak 12%, Asia sebanyak 6%, dan lain-lain 1%. Di lain pihak, dari suatu penelitian di Singapura yang berbasis populasi didapatkan hasil penderita nyeri kepala pada laki-laki sebanyak 47% dan perempuan 53%, dengan perbedaan suku Cina sejumlah 79%, Melayu
2
satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala merupakan gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi atau penyakit lain), migren, respon stress, sakit kepala tegang atau kombinasi respon tersebut.
Chepalgia (nyeri kepala) adalah nyeri yang berlokasi diatas garis
orbiomeatal.Nyeri kepala biasanya merupakan suaru gejala dari penyakit dan dapat terjadi dengan atau tanpa adanya gangguan organik (Lionel, 2007).
Chepalgia merupakan suatu gejala atau keluhan fisik dari suatu penyakit,
sehingga kondisi tersebut perlu diperhatikan agar gejala tersebut tidak memburuk.Keluhan nyeri kepala biasanya timbul tidak langsung, tetapi banyak faktor penyebab pemicu terjadinya nyeri kepala. Seperti pendapat dari Papdi (2012) penyebab sakit kepala banyak dari faktor risiko umum yang mempengaruhi adalah penggunaan obat yang berlebihan yaitu mengkonsumsi obat berlebihan dapat memicu sakit kepala bertambah parah setiap diobati, stress adalah pemicu yang paling umum untuk sakit kepala, stress bisa menyebabkan pembuluh darah di bagian otak mengalami penegangan sehingga menyebabkan sakit kepala, masalah tidur merupakan salah satu faktor terjadinya sakit kepala, karena saat tidur seluruh anggota
3
Kesimpulan dari tanda-tanda Chepalgia menurut kusuma (2012) yaitu
Chepalgia kebanyakan di tandai dengan keluhan nyeri, nyeri adalah salah
satu tanda yang sering muncul dan mengakibatkan terganggunya rasa aman dan nyaman seperti yang dijelaskan oleh Tamsuri (2007) nyeri merupakan suatu keadaan yang mengganggu seseorang, dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalami nyeri. Nyeri merupakan suatu gangguan rasa aman dan nyaman. Kenyamanan adalah sebagai suatu keadaan terpenuhi kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan untuk meningkatkan penampilan sehari-sehari) kelegaan (kebutuhan telah terepenuhi), dan tersedia (keadaan sesuatu yang melebihi masalah atau nyeri) (Potter & Perry, 2006). Keamanan didefinisikan suatu keadaan bebas dari segala fisik dan psikologis yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, serta dipengaruhi oleh faktor lingkungan (Tamsuri, 2007). Terganggunya rasa aman dan nyaman karena terjadinya nyeri mengakibatkan terganggunya pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman sehingga di lakukan tindakan yang tepat dan benar.Penatalaksanaan terhadap nyeri itu sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu dengan pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis.Pendekatan secara farmakologis dapat
4
kompres hangat jumlah responden yang mengalami nyeri kepala sedang turun menjadi 10 responden (55,6%). Selain itu responden yang semula mengalami nyeri kepala berat terkontrol sebesar 7 responden (38,9%), sesudah diberikan kompres hangat hasilnya tidak ada responden yang mengalami nyeri kepala berat terkontrol. Potter & Perry (2010) Kompres hangat merupakan salah satu penatalaksanaan nyeri dengan memberika energi panas melalui konduksi, dimana panas tersebut dapat menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), meningkatkan relaksasi otot sehingga meningkatkan sirkulasi dan menambah pemasukan, oksigen, serta nutrisi ke jaringan. Dalam kasus Ny. D dengan umur 44 tahun, jenis kelamin perempuan, Alamat klien di desa Jerukagung, Klirong, Kebumen. Masuk Rumah Sakit pada tanggal 07 Juni 2016 pada pukul 20.16 WIB. Ny. D di rawat di RSUD Dr. Soedirman Kebumen selama 5 hari. Pengkajian pada tanggal 09 Juni 2016 pukul 12.30 WIB klien mengatakan nyeri dibagian kepala belakang, nyeri menjalar keleher dan nyeri bertambah ketika bergerak, klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul ± 2 menit, skala nyeri 6. Klien tampak gelisah, klien tampak menahan rasa sakit, tanda-tanda vital: tekanan darah: 100/65 mmHg, nadi: 75x/menit, respirasi: 24x/menit,
o
5
B. TUJUAN PENULISAN 1.
Tujuan Umum Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pemenuhan rasa aman dan nyaman pada Ny. D di Ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk : a.
Mahasiswa mampu memaparkan hasil pengkajian pemenuhan rasa aman dan nyaman pada pasien Ny. D di Ruang Dahlia RSUD Dr.
Soedirman Kebumen.
b.
Mahasiswa mampu memaparkan masalah keperawatan yang muncul pada Ny. D di Ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
c.
Mahasiswa mampu memaparkan prioritas masalah yang muncul pada Ny. D di Ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
d.
Mahasiswa mampu memaparkan perencanaan keperawatan untuk memecahkan masalah yang ditemukan pada Ny. D di Ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
e.
Mahasiswa mampu memaparakan tindakan untuk memecahkan masalah yang ditemukan pada Ny. D di Ruang RSUD Dr. Soedirman
6
C. MANFAAT PENELITIAN a.
Manfaat Keilmuan Karya tulis ilmiah ini diharapakan dapat menjadi salah satu referensi dalam bidang keperawatan, sebagai panduan untuk menambah pengetahuan cara penanganan atau inovasi tindakan keperawatan tentang rasa aman dan nyaman.
b.
Manfaat Aplikatif 1)
Manfaat bagi Rumah Sakit Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bidang keperawatan sebagai panduan bagi perawat dalam melakukan inovasi tindakan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.
2) Manfaat bagi klien dan keluarga
Karya tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi bagi klien dan keluarga mengenai tindakan keperawatan nyeri kepala yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah nyeri kepala klien serta diharapkan klien dan keluarga dapat meningkatkan kesehatan dan dapat melakukan pencegahan.
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, H. (2012). NANDA International Diagnosis Keperawatan Definis dan Klasifikasi 2012-2014 . Jakarta : EGC. Tamsuri, Anas. (2007). Konsep & Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC. Madja, N.M., Ali.H.R., & Loho.E. (2011). Gambaran Hasil Ct Scan Kepala
Pada Penderita Nyeri Kepala Di Bagian Radiologi Fk Unsrat/Smf Radiologi Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 1 Januari-31 Desember 2011. Volume 1, Nomer 1.
Papdi, Eimed. (2012). Kegawatdaruratan Penyakit Dalam (Emergency in internal medicine) . Jakarta : Interna Publishing. Soemarmo, Markam. (2009). Penuntun Neurlogi. Jakarta : Binarupa Aksara. Kusuma, H. (2012). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC NOC . Yogyakarta : Mediaction. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2006). Fundamental keperawatan. Volume 2. Edisi 4 . Jakarta : EGC. Setyawan. D, & Kusuma. M. A. B. (2014). Pengaruh Pemberian Kompres
Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur. Volume 1, Nomer 1 .
Kusuma. R. P, Kristiyawati. S. P & Purnomo. S. E. Ch. (2013). Efektifitas
Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing Dan Terapi Musik Terhadap Penurunan Gangguan Tidur Pada Lansia Di Panti Werda Pelkris Pengayoman Semarang.
Sidharta, Priguna. (2008). Neurogi Klinis dalam Praktek Umum. Jakarta : Dian Rakyat. Sriwahyuni, N. & Yuswanto. T. J. A. (2014). The Effectivenessof Hot Compress
toward Pain Reduction Due To Phlebitis Caused By Intravenous Line Set Up In Malang and Ponorogo, East Java-Indonesia. Volume 3, Issue 4 Versi.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT Rineka Cipta. AB. A. Haris. & Muhtar. (2011). Pengaruh Tehnik Relaksasi Progresif
Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Istirahat
- – Tidur Klien Di Ruangan Vip-B Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Volume. 5 Nomer.1, Februari 2011.
LAPORAN PENDAHULUAN CHEPALGIA
DISUSUN OLEH :
Nesi Nur Istiqomah
A01301788
A. PENGERTIAN
Menurut Soemarmo (2009) Chepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala merupakan gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi atau penyakit lain), migren, respon stress, sakit kepala tegang atau kombinasi respon tersebut. Chepalgia (nyeri kepala) adalah nyeri yang berlokasi diatas garis orbiomeatal. Nyeri kepala biasanya merupakan suaru gejala dari penyakit dan dapat terjadi dengan atau tanpa adanya gangguan organik (Lionel, 2007).
B. KLASIFIKASI 1.
Jenis Chepalgia Primer yaitu :
- Migrain
- Sakit kepala tegang
- Sakit kepala cluster 2.
Jenis Chepalgia Sekunder yaitu
- Berbagai sakit kepala yang dikaitkan dengan lesi struktural.
C. ETIOLOGI
Menurut Papdi (2012) Sakit kepala sering berkembang dari sejumlah faktor resiko yang umum yaitu:
1. Penggunaan obat yang berlebihan Penggunaan obat yang berlebihan yaitu mengkonsumsi obat berlebihan dapat memicu sakit kepala bertambah parah setiap diobati.
2. Stress Stress adalah pemicu yang paling umum untuk sakit kepala, stress bisa menyebabkan pembuluh darah di bagian otak mengalami penegangan sehingga menyebabkan sakit kepala.
3. Masalah tidur Masalah tidur merupakan salah satu faktor terjadinya sakit kepala, karena saat tidur seluruh anggota tubuh termasuk otak dapat beristirahat.
4. Kegiatan berlebihan Kegiatan yang berlebihan dapat mengakibatkan pembuluh darah di kepala dan leher mengalami pembengkakan, sehingga efek dari pembengkakan akan terasa nyeri.
E. PATHWAY
Terlampir F.
MANIFESTASI KLINIS
Chepalgia biasanya ditandai dengan nyeri kepala ringan maupun berat, nyeri seperti diikat, tidak berdenyut, nyeri tidak terpusat pada satu titik, terjadi secara spontan, vertigo, dan adanya gangguan konsentrasi (Kusuma, 2012).
G. PENATALAKSANAAN 1.
Migren a.
Terapi Profilaksis 1)
Menghindari pemicu 2)
Menggunakan obat profilaksis secara teratur Profilaksis: bukan analgesik, memperbaiki pengaturan proses fisiologis yang mengontrol aliran darah dan aktivitas system syaraf b.
Terapi abortif menggunakan obat-obat penghilang nyeri dan/atau vasokonstriktor. Obat-obat untuk terapi abortif d) Metoklopramid : Digunakan untuk mencegah mual muntah.
Diberikan 15-30 min sebelum terapi antimigrain, dapat diulang setelah 4-6 jam
e) Kortikosteroid : Dapat mengurangi inflamasi. Analgesik opiate.
Contoh : butorphanol c. Obat untuk terapi profilaksis
1) Beta bloker. Merupakan drug of choice untuk prevensi migraine.
Contoh: atenolol, metoprolol, propanolol, nadolol. Antidepresan trisiklik Pilihan: amitriptilin, bisa juga: imipramin, doksepin, nortriptilin Punya efek antikolinergik, tidak boleh digunakan untuk pasien glaukoma atau hiperplasia prostat
2) Metisergid. Merupakan senyawa ergot semisintetik, antagonis 5-
HT2. Asam/Na Valproat dapat menurunkan keparahan, frekuensi dan durasi pada 80% penderita migraine. 3)
NSAID. Aspirin dan naproksen terbukti cukup efektif. Tidak disarankan penggunaan jangka panjang karena dapat menyebabkan gangguan GI
4) Verapamil. Merupakan terapi lini kedua atau ketiga
5) Topiramat. Sudah diuji klinis, terbukti mengurangi kejadian
7) Hindari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari b.
Terapi farmakologi Menggunakan analgesik atau analgesik plus ajuvan sesuai tingkat nyeri
Contoh : Obat-obat OTC seperti aspirin, acetaminophen, ibuprofen atau naproxen sodium. Produk kombinasi dengan kafein dapat meningkatkan efek analgesic. Untuk sakit kepala kronis, perlu assesment yang lebih teliti mengenai penyebabnya, misalnya karena anxietas atau depresi. Pilihan obatnya adalah antidepresan, seperti amitriptilin atau antidepresan lainnya. Hindari penggunaan analgesik secara kronis memicu rebound headache 3. Cluster headache a.
Sasaran terapi : menghilangkan nyeri (terapi abortif), mencegah serangan (profilaksis) b.
Strategi terapi : menggunakan obat NSAID, vasokonstriktor cerebral c. Obat-obat terapi abortif:
1) Oksigen
2) Ergotamin. Dosis sama dengan dosis untuk migrain
3) Sumatriptan. Obat-obat untuk terapi profilaksis : Verapamil, d.
Makanan / Cairan Mual / muntah , anoreksia selama nyeri e. Neuro sensori
Pening, Disorientasi (selama sakit kepala) f. Kenyamanan
Respon emosional/perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah g. Interaksi social Perubahan dalam tanggung jawab peran (Cynthia, 2011).
2. Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri akut b.d stess agen cedera (fisiologis, zat kimia, fisik, psikologis)
b) Ansietas berhubungan dengan krisis situasi, hospitalisasi.
c) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
d) Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia dan intake inadekuat (Cynthia, 2011).
3. Intervensi
a) Nyeri akut b.d stess agen cedera (fisiologis, zat kimia, fisik,
4. Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam/ distraksi R/ : mengalihkan perhatian klien dari nyeri yang dirasakan.
5. Berikan posisi yang nyaman sesuai pasien R/ : mengurangi penekanan otot pada area nyeri 6. Kolaborasi pemberian obat analgetik.
R/ : Untuk mengontrol nyeri.
b) Ansietas berhubungan dengan krisis situasi dan hospitalisasi
Tujuan : Ansietas berkurang atau hilang KH : Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang pada tingkat yang dapat diatasi.
Intervensi : 1.
Kaji tingkat ansietas. Bantu pasien mengidentifikasi keterampilan koping yang telah dilakukan dengan berhasil pada masa lalu.
R/ : Memandukan intervensi terapeutik dan partisipatif dalam perawatan diri, keterampilan koping pada masa lalu dapat mengurangi ansietas.
2. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaannya dan berikan umpan balik c) Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur
Tujuan : kebutuhan tidur terpenuhi Kriteria hasil :
Memahami faktor yang menyebabkan gangguan tidur
- Dapat menangani penyebab tidur yang tidak adekuat
- Tanda - tanda kurang tidur dan istirahat tidak ada
- Intervensi : 1.
Lakukan pengkajian masalah gangguan tidur pasien, karakteristik dan penyebab kurang tidur R/ : Memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana keperawatan
2. Anjurkan klien untuk relaksasi pada waktu akan tidur.
R/ : Memudahkan klien untuk bisa tidur 3. Ciptakan suasana dan lingkungan yang nyaman
R/ : Lingkungan dan siasana yang nyaman akan mempermudah penderita untuk tidur.
4. Kolaborasi pemberian obat R/ : Mengurangi gangguan tidur
R/ : mulut yang bersih dapat meningkatkan rasa makanan 3. Sediakan makanan dalam ventilasi yang baik, lingkungan menyenangkan, dengan situasi tidak terburu-buru, temani
R/ : Lingkungan yang menyenangkan menurunkan stres dan lebih kondusif untuk makan
4. Kolaborasi pemberian obat-obatan antiemetik R/ : menghilangkan gejala mual muntah (Cynthia, 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Cynthia. M.T. & Sheila. S.R. (2011). Diagnosis Keperawatan Dengan Rencana Asuhan. Jakarta : EGC.
Papdi, Eimed. (2012). Kegawatdaruratan Penyakit Dalam (Emergency in internal medicine) . Jakarta : Interna Publishing.
Soemarmo, Markam. (2009). Penuntun Neurlogi. Jakarta : Binarupa Aksara. Sidharta, Priguna. (2008). Neurogi Klinis dalam Praktek Umum. Jakarta : Dian Rakyat.
Kusuma, H. (2012). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC NOC . Yogyakarta : Mediaction.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) CHEPALGIA
DISUSUN OLEH :
SAP CHEPALGIA
Pokok Bahasan : Chepalgia Sasaran : Keluarga Pasien Ny. D Hari / tanggal : Jumat, 10 Juni 2016 Waktu : 1x20 menit Tempat : Ny. D A.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit Chepalgia.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1.
Keluarga dapat menyebutkan definisi, 2. Keluarga dapat menyebutkan penyebab Chepalgia, 3. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala Chepalgia, 4. Kelurga dapat menyebutkan terapi nonfarmakologi Chepalgia.
C. MATERI PENGAJARAN
F. MEDIA
Leaflet dan lembar balik G.
KEGIATAN PENYULUHAN
NO KEGIATAN WAKTU EVALUASI
1. Memberi salam,
2 Klien menjawab salam, ’ menyakan keadaan klien mempersilahkan masuk dan menyetujui kontrak waktu
2. Menjelaskan maksud
3 Klien mendengarkan dengan ’ kedatangan dan membuat seksama dan menyetujui kontrak kontrak waktu waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan
8 Klien memperhatikan dengan ’ kesehatan tentang seksama.
Chepalgia
4. Menanyakan kepada Menanggapi dengan melakukan 5’ klien tentang kejelasan pertanyaan materi yang disampaikan. Menjawab pertanyaan dari pasien
1. Evaluasi Persiapan a.
Materi sudah 3 hari sebelum penyuluhan b. Media sudah siap 2 hari sebelum penyuluhan c. SAP sudah siap 2 hari sebelu penyuluhan 2. Evaluasi Proses a.
Anggota keluarga memperhatikan penjelasan penyaji b. Anggota keluarga aktif bertanya dan memberikan pendapat c. Media sudah dapat digunakan secara efektif 3. Evaluasi Hasil a.
Klien dapat menyebutkna definisi Chepalgia b. Klien dapat menyebutkan 3 dari 7 penyebab chepalgia c. Klien dapat menyebutkan 5 dari 12 tanda dan gejala d. Klien dapat menyebutkan 3 dari 7 terapi non farmakologi dari
Chepalgia
MATERI PENYULUHAN A.
Pengertian Chepalgia
Menurut Soemarmo (2009) Chepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala merupakan gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi atau penyakit lain), migren, respon stress, sakit kepala tegang atau kombinasi respon tersebut.
B. Penyebab Chepalgia
Menurut Papdi (2012) Sakit kepala sering berkembang dari sejumlah faktor resiko yang umum yaitu:
1. Penggunaan obat yang berlebihan Penggunaan obat yang berlebihan yaitu mengkonsumsi obat berlebihan dapat memicu sakit kepala bertambah parah setiap diobati.
2. Stress Stress adalah pemicu yang paling umum untuk sakit kepala, stress bisa menyebabkan pembuluh darah di bagian otak mengalami penegangan sehingga menyebabkan sakit kepala.
C. Tanda dan Gejala Chepalgia biasanya ditandai dengan nyeri kepala ringan maupun berat, nyeri
seperti diikat, tidak berdenyut, nyeri tidak terpusat pada satu titik, terjadi secara spontan, vertigo, dan adanya gangguan konsentrasi (Kusuma, 2012).
D. Terapi non farmakologi 1.
Melakukan latihan peregangan leher atau otot bahu sedikitnya 20 sampai 30 menit.
2. Perubahan posisi tidur.
3. Pernafasan dengan diafragma atau metode relaksasi otot yang lain.
4. Penyesuaian lingkungan kerja maupun rumah 5.
Pencahayaan yang tepat untuk membaca, bekerja, menggunakan komputer, atau saat menonton televisi
6. Hindari eksposur terus-menerus pada suara keras dan bising 7.
Hindari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari (Sidharta, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Cynthia. M.T. & Sheila. S.R. (2011). Diagnosis Keperawatan Dengan Rencana Asuhan. Jakarta : EGC. Papdi, Eimed. (2012). Kegawatdaruratan Penyakit Dalam (Emergency in internal medicine) . Jakarta : Interna Publishing. Soemarmo, Markam. (2009). Penuntun Neurlogi. Jakarta : Binarupa Aksara. Sidharta, Priguna. (2008). Neurogi Klinis dalam Praktek Umum. Jakarta : Dian Rakyat. Kusuma, H. (2012). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC . Yogyakarta : Mediaction.
NOC Chepalgia (sakit kepala) NESI NUR ISTIQOMAH A0131788 PRODI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PENGERTIAN CHEPALGIA?
Chepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling
utama manusia. Sakit kepala merupakan gejala bukan penyakit
dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi atau
penyakit lain), migren, respon stress, sakit kepala tegang atau
kombinasi respon tersebut Soemarmo (2009).APA ITU CHEPALGIA ??????
Penyebab chepalgia 1.
Penggunaan obat yang berlebihan yaitu mengkonsumsi obat berlebihan dapat memicu sakit kepala bertambah parah setiap diobati.
2. Stress adalah pemicu yang paling umum untuk sakit kepala, stress bisa menyebabkan pembuluh darah di bagian otak mengalami penegangan sehingga menyebabkan sakit kepala.
3. Masalah tidur merupakan salah satu faktor terjadinya sakit kepala, karena saat tidur seluruh anggota tubuh termasuk otak dapat beristirahat.
PENYEBAB CHEPALGIA
Penggunaan obat yang berlebihan
Stress Masalah tidur
4. Kegiatan berlebihan dapat mengakibatkan pembuluh darah di kepala dan leher mengalami pembengkakan, sehingga efek dari pembengkakan akan terasa nyeri.
5. Kandungan didalam rokok yaitu nikotin yang dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit, sehingga menyebabkan sakit kepala
Kegiatan berlebihan ROKOK Tanda dan gejala
Chepalgia biasanya ditandai dengan nyeri kepala ringan
maupun berat, nyeri seperti diikat, tidak berdenyut, nyeri
tidak terpusat pada satu titik, terjadi secara spontan,
vertigo, dan adanya gangguan konsentrasi (Kusuma, 2012). Tanda dan gejala Sakit Kepala Vertigo Gangguan konsentrasi Terapi non farmakologi 1.Melakukan latihan peregangan leher atau otot bahu sedikitnya 20 sampai 30 menit.
2. Perubahan posisi tidur.
3. Pernafasan dengan diafragma atau metode relaksasi otot yang lain
Terapi non farmakologi Peregangan Leher Atau Otot Bahu
Pernafasan Perubahan posisi tidur
4. Pencahayaan yang tepat untuk membaca, bekerja, menggunakan komputer, atau saat menonton televisi.
5. Hindari eksposur terus-menerus pada suara keras dan bising 6. Hindari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari
Pencahayaan Hindari suara keras dan bising Hindari Suhu Rendah
SEMOGA BERMANFAAT
A.
2. APA ITU CHEPALGIA??? Stress Menurut Soemarmo (2009)
CHEPALGIA (SAKIT
Chepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik 3.
KEPALA) Masalah tidur paling utama manusia. Sakit kepala merupakan gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi atau penyakit lain), migren, respon 4.
Kegiatan berlebihan stress, sakit kepala tegang atau kombinasi respon tersebut.
B. PENYEBAB CHEPALGIA 1. Penggunaan obat yang NESI NUR ISTIQOMAH berlebihan A0131788 5. Rokok PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH
2.
5. C. Perubahan posisi tidur Hindari suara keras dan bising
TANDA DAN GEJALA
Chepalgia biasanya ditandai dengan nyeri kepala ringan maupun berat, nyeri seperti diikat, tidak berdenyut, nyeri tidak terpusat pada satu titik, terjadi secara spontan, vertigo, 6.
Hindari suhu rendah 3. Bernafas (tarik nafas dalam) dan adanya gangguan konsentrasi (Kusuma, 2012)
D. NON TERAPI FARMAKOLOGI 1.
Peregangan leher atau otot bahu
4. Pencahayaan
SEMOGA BERMANFAAT