Pengaruh brand image terhadap brand loyalty indomie produk PT Indofood Sukses Makmur - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP
BRAND LOYALTY INDOMIE PRODUK PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana ekonomi
Program studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Yayan Setiya Adhi NIM : 052214134 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Orang yang bahagia adalah orang yang bisa menerima dengan lapang dada segala perbedaan, menerima dan merenungkan segala kritikan, dan berterima kasih atas segala pemberian
(Mario Teguh) Keberhasilan dan kegagalan merupakan bagian kehidupan setiap manusia tetapi tidak akan ada hasil bila tidak ada suatu usaha
(Winarno Surahmad)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Bismillahirohmanirrohim.
Dengan segala rasa syukur, kupersembahkan skripsi ini untuk :
Bapak,Ibu tercinta, terimakasih atas doa dan kasih sayang yang tak
henti-hentinya kau berikan kepada ku.
Adek-adekku dan saudara-saudaraku tercinta. terimakasih atas cinta dan
kasih sayangmu padaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP BRAND LOYALTY INDOMIE PRODUK PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Yayan Setiya Adhi NIM. 052214134 Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi 2010
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty
. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif atau korelasional,
yaitu penelitian yang mengkaji ada-tidaknya pengaruh variabel Brand Image
terhadap Brand Loyalty produk mie instan merek Indomie yang diproduksi oleh
PT. Indofood Sukses Makmur Jakarta.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: kuesioner, dan studi
pustaka. Sampel penelitian berjumlah 100 mahasiswa Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata DharmaYogyakarta, dengan teknik
pengambilan sampel sampling aksidental. Teknik analisis data yang digunakan
adalah regresi linier.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Tingkat Brand Image mie
instan merek Indomie di mata mahasiswa Fakulatas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta adalah tinggi. Tingkat Brand Loyalty mie instan merek
Indomie di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta adalah tinggi; (2) Koefisien regresi antara variabel bebas yaitu Brand
Image(X) terhadap variabel tergantung Brand Loyalty (Y) adalah 0,644, maka Brand Image benar-benar memiliki pengaruh yang kuat dan bersifat positif
terhadap Brand Loyalty; (3) Besarnya pengaruh variabel bebas (Brand Image)
terhadap variabel tergantung (Brand Loyalty) adalah sebesar 41,5%, dan sisanya
sebesar 58,5% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain; (4) Hipotesa yang
berbunyi bahwa ada pengaruh positif dan signifikan Brand Image terhadap Brand
Loyalty produk mie instant Indomie adalah terbukti. Artinya semakin tinggi
tingkat Brand Image produk mie instan Indomie akan menyebabkan semakin
tinggi pula tingkat loyalitas konsumen terhadap mie instan merek Indomie, dan
sebaliknya semakin rendah tingkat Brand Image produk mie instan Indomie akan
menyebabkan semakin rendah pula tingkat loyalitas konsumen terhadap merek mie instan merek Indomie. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE
TO BRAND LOYALTY INDOMIE
YAYAN SETIYA ADHI
NIM052214134
Sanata Dharma University
Faculty of Economic
2010
The purpose of this study is to find out the influence of Brand Image to BrandLoyalty. This study is associative or correlation study, which examines the variable
influence of Brand Image to Brand Loyalty of Indomie instant noodle manufactured
by PT. Indofood Sukses Makmur Jakarta.The data gathering techniques utilized in this study are questionnaire and
library study. The samples of the study were 100 students of Management Study
Program, the Faculty of Economic, Sanata Dharma University Yogyakarta by using
accidental sample acquiring technique. The data analysis technique employed in this
study was regression linier.The result of the study summarized as follows: (1) the brand image level of
Indomie on the students’ view of Management Study Program, the Faculty of
Economic, Sanata Dharma University Yogyakarta was high. (2) Coefficient of
regression between independent variable of Brand Image (X) toward dependent
variable Brand Loyalty (Y) was 0,644. Therefore the brand image was truly had
strong influences and was positive toward Brand Loyalty; (3) The percentage of the
influence of independent variable (Brand Image) toward dependent variable (Brand
Loyalty) was 41,5%, and the rest 58,5% was influenced by another variables and
factors; (4) The hypothesis which stated that there are positive and significant
influences of Brand image toward Brand Loyalty from Indomie was proven. It means
that the higher level of Brand Image Indomie, the greater level of consumer’s loyalty
toward Indomie, otherwise the lower level of Brand Image Indomie, the lesser level
of consumer’s loyalty toward Indomie.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmatNya, sehingga penulis diberi kemudahan, kesehatan dan semangat untuk dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP
BRAND LOYALTY INDOMIE PRODUK PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk uk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana ekonomi Program studi Manajemen Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali mendapat bimbingan dan
arahan dari beberapa pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. P. Wiryono P., SJ., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.
2. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi bimbingan
dan arahan kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono SE, MBA., selaku Ketua Jurusan Manajemen
Pemasaran yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.
4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto,G.,M.Si., selaku Pembimbing I yang telah
berkenan memberi dorongan, bimbingan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan
ketelitian, sehingga skripsi ini dapat saya selesaikan.
5. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Pembimbing II yang telah
berkenan memberi dorongan, bimbingan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan
ketelitian, sehingga skripsi ini dapat saya selesaikanPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT.................................................................................................... viii LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ...................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................... xii DAFTAR TABEL........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1 B. Rumusan Masalah .....................................................................
4 C. Tujuan Penelitian.......................................................................
4 D. Manfaat Penelitian..................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
6 A. Landasan Teori...........................................................................
6 Brand Loyalty 1. ....................................................................... 6 Brand Image
2. ......................................................................... 11
B. Kerangka Berpikir...................................................................... 16
C. Hipotesis..................................................................................... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................18
B. Variabel Penelitian .....................................................................
27 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN................................................. 29
51 2. Persamaan Regresi .................................................................
51 1. Analisis Regresi .....................................................................
43 C. Analisis Statistik ........................................................................
1. Brand Image........................................................................... 36 2. Brand Loyalty ........................................................................
36
34 B. Analisis Deskriptif .....................................................................
32 5. Dilihat Dari Tingkat Penghasilan Orang Tua.........................
31 4. Dilihat Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua.................................
30 3. Dilihat Dari Tingkat Pendidikan orang Tua...........................
29 2. Dilihat Dari Jenis Usia ..........................................................
A. Karakteristik Responden............................................................. 29 1. Dilihat Dari Jenis Kelamin.....................................................
27 F. Popularitas Indomie ...................................................................
18 C. Teknik Pengumpuln Data...........................................................
25 D. Pemasaran .................................................................................. 26
E. Jenis-Jenis Indomie....................................................................
4. Distribusi ............................................................................. 25
C. Merek Indomie ..........................................................................
3. Agribisnis ............................................................................ 25
2. Bogasari............................................................................... 25
1. Produk Konsumen Bermerek .............................................. 24
24
24 B. Bidang Usaha.............................................................................
24 A. Sejarah Perusahaan ....................................................................
22 BAB IV PROFIL INDOFOOD SUKSES MAKMUR ..................................
20 E. Teknik Analisis Data..................................................................
19 D. Populasi dan Sampel ..................................................................
52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Koefisien Determinan ............................................................
54 D. PEMBAHASAN ........................................................................
54 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................
56 A. Kesimpulan ................................................................................ 56
B. Saran .......................................................................................... 58 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
60 LAMPIRAN.................................................................................................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel V.1 Alternatif Jawaban Responden Dan Skor....................................20 Tabel V.1 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Jenis Kelamin.......................................................................
30 Tabel V.2 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Usia......................................................................................
30 Tabel V.3 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari TingkatPendidikan Orang Tua ..............................................
31 Tabel V.4 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan.......................................................................
33 Tabel V.5 Karateristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan ..............................................................
34 Tabel V.6 Kategori Tingkat Brand Image Mie Instan Merek Indomie .......... 38 Tabel V.7 Rata- rata Tingkat Brand Image Indomie Menurut Masing- Masing Item................................................................................
39 Tabel V.8 Kategori Tingkat Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie.......
45 Tabel V.9 Rata-Rata Tingkat Brand Loyalty Indomie Menurut Masing- Masing Item.................................................................................. 47 Tabel V.10 Ringkasan Hasil Regresi Sederhana Hubungan Antara Brand Image Dengan Brand Loyalty...........................................
51
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar II.1 Pengaruh Brand Image Terhadap Brand Loyalty.....................16 Gambar III.1 Alternatif Jawaban Respoanden Dan Skor............................... 20 Gambar V.1 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Jenis Kelamin....................................................................
30 Gambar V.2 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Usia...................................................................................
31 Gambar V.3 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua........................................ 32 Gambar V.4 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua................................................
33 Gambar V.5 Karakteristik Konsumen Mie Instan Merek Indomie Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan Sebulan.............................................
35 Gambar V.6 Penilaian Konsumen terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie .....................................................................................
38 Gambar V.7 Penilaian Konsumen terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie ......................................................................................
46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global.
Hal ini terlihat semakin banyaknya merek produk yang muncul di pasar. Dengan adanya pasar konsumen yang terus berkembang tersebut, maka para produsen seharusnya memperhitungkan merek-merek lain untuk produk sejenis yang dikeluarkan oleh para kompetitornya, agar produknya tetap digemari konsumen.
Oleh karena itu Supranto (1997) mengingatkan bahwa untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, misalnya dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harganya lebih murah, penyerahan produk yang lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik dari pada para pesaingnya.
Sekarang ini di pasaran banyak sekali bermunculan berbagai merek produk mie instan seperti merek Indomie, Supermie, Sarimie, Sedaap, ABC, Salam, dan masih banyak lagi. Dengan adanya berbagai produk mie instan yang beredar di pasaran telah menyebabkan para produsen berlomba-lomba untuk merebut konsumen dengan berbagai cara, baik melalui iklan TV maupun mass media secara gencar. Hal ini menyebabkan masalah loyalitas konsumen perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
konsumen tersebut merupakan suatu hal yang tidak mudah. Hal ini senada dengan
pendapat Engel, Blackwell dan Miniard (1994) bahwa loyalitas konsumen
merupakan prestasi puncak yang harus dicapai oleh setiap produsen. Hal ini dapat
disadari bahwa mencari atau menjaring pelanggan baru itu jauh lebih sulit. Oleh
karena itu, para produsen cenderung untuk mempertahankan pelanggan lama.
Pendapat ini didukung oleh Peter dan Olson (dalam Tjiptono, 2000) yang
menjelaskan bahwa pada pasar yang tinggi tingkat persaingannya, upaya
mempertahankan konsumen agar tidak berpindah ke merek lain atau dengan kata
lain meloyalkan konsumen dipandang lebih efisien dibanding mencari konsumen
atau pelanggan baru. Upaya produsen untuk mencari konsumen atau pelanggan
baru dengan cara menciptakan merek produk baru akan membutuhkan biaya yang
jauh lebih mahal, atau enam kali lebih mahal dari pada biaya untuk
mempertahankan pelanggan.Indomie sebagai salah satu produk mie instan yang sudah cukup dikenal
oleh masyarakat, juga perlu berupaya harus mempertahankan loyalitas konsumen
agar konsumen tidak berpindah pada merek lain. Oleh karena itu, dengan
munculnya berbagai merek mie instan di pasaran, mampukah Indomie mampu
mempertahankan loyalitas konsumennya agar tidak berpindah ke merek lain? Hal
ini akan sangat tergantung dari kepuasan konsumen terhadap produk Indomie
tersebut. Ini sesuai pendapat Peter dan Olson (dalam Tjiptono, 2000) yang
mengungkapkan bahwa loyalitas merek merupakan perilaku membeli berulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
cenderung membeli lagi, menggunakan dan menceritakan pada orang lain
mengenai pengalamannya tersebut. Sebaliknya, jika konsumen tidak puas
terhadap merek atau produk tertentu maka mereka cenderung mengeluh pada
perusahaan pengecer atau konsumen lain mengenai produk itu.Dalam masalah loyalitas konsumen pada suatu merek berhubungan
langsung dengan masalah perilaku konsumen. Loyalitas merek pada dasarnya
merupakan proses pengambilan keputusan dalam membeli. Menurut Dunnette
(dalam Dharmmestha dan Handoko, 2000) dijelaskan bahwa pengambilan
keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses berfikir dan merupakan puncak
aksi dalam perilaku memilih. Kemudian Dharmmestha dan Handoko (2000)
menambahkan bahwa arti memilih merupakan yang dilakukan dalam diri manusia
dan sebagai seleksi suatu alternative yang dipilih dan yang lainnya ditolaknya,
yang berarti reaksi memilih itu hanya ditujukan pada satu obyek saja. Dengan
demikian, pengertian pengambilan keputusan adalah tindakan akhir dalam
memilih salah satu dari beberapa alternative berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan yang dilakukan dalam diri manusia.Menurut Yamit (2004) mempertahankan pelanggan berarti mengharapkan
pelanggan melakukan pembelian ulang atas produk dan jasa pada saat kebutuhan
yang sama muncul dikemudian hari. Jika dilihat dari frekuensi pembelian, produk
dan jasa yang dibutuhkan konsumen banyak yang dibeli sekali saja (one-time
purchased product ), dibeli beberapa kali saja tetapi jarang (infrequently
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 yang melakukan pembelian ulang atas produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan adalah pelanggan dalam arti yang sebenarnya. Untuk menciptakan pembelian ulang sudah barang tentu perusahaan harus memberikan kepuasan
kepada pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan
faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang. Memberikan kepuasan kepada pelanggan hanya dapat diperoleh kalau perusahaan memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan.Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik
untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan kepuasan konsumen dan
keputusn pembelian, dengan mengambil judul penelitian sebagai berikut, yaitu“Pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty Indomie Produk PT. Indofood
Sukses Makmur”.B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini dapat
ditarik rumusan masalah sebagai berikut: Adakah pengaruh Brand Image
terhadap Brand Loyalty pada Indomie Produk PT. Indofood Sukses Makmur?C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty Indomie Produk PT. Indofood
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Manfaat Penelitian D.
Hasil dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat :
a. Bagi produsen Indomie : memberikan informasi terhadap perusahaan yang menjadi obyek penelitian dan diharapkan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan tentang modifikasi produk untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
b. Bagi dunia pendidikan: sebagai informasi yang berguna dan dapat memberikan gambaran bagi penelitian berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Brand Loyalty
a. Pengertian Brand Loyalty
Mowen and Minor (Dharmmesta dan Handoko, 2000) Brand loyalty
(loyalitas merek) diartikan sebagai kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya dimasa mendatang.
Kotler (1996) mengemukakan bahwa komponen penting yang sangat menentukan bagi maju mundurnya suatu produk, salah satu terletak pada merek. Hakekat merek adalah merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat dan jasa tertentu pada pembeli.
Selanjutnya Aaker (Tjiptono, 2000) menambahkan bahwa merek yang berhasil akan selalu dikenang konsumennya, karena konsumen akan selalu mengaitkan keunggulan sebuah produk dengan mereknya, terutama untuk mempermudah pencarian kembali produk-produk yang pernah dibelinya.
Engel, Blackwell dan Miniard (1994) menjelaskan lebih lanjut bahwa loyalitas merek pada dasarnya terdiri dari dua hal, yaitu perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 yang selektif yang didasarkan pada proses pengambilan keputusan psikologik yang evaluatif. Adapun sikap loyal adalah kecenderungan mempunyai kebiasaan yang selektif.
b. Pendekatan dan Tahap Brand Loyalty
Assael (Tjiptono, 2000) memandang loyalitas merek dengan menggunakan dua pendekatan. Kedua pendekatan tersebut adalah berdasarkan pada teori perilaku dan teori kognitif. Pada pendekatan perilaku, loyalitas merek digambarkan sebagai perilaku pembelian berulang terhadap suatu merek tertentu yang dilakukan secara konsisten untuk jangka waktu relatif lama. Kemudian Dick & Basu (Tjiptono, 2000) menambahkan loyalitas pelanggan terhadap suatu merek produk mencakup dua perspektif yaitu :
1). Loyalitas sebagai perilaku. Dalam perspektif ini, loyalitas merek diartikan sebagai pembelian ulang suatu merek secara konsisten oleh pelanggan. Dalam kenyataannya, jarang dijumpai pelanggan yang setia 100% hanya pada satu merek tertentu. Olah karena itu, loyalitas merek dapat diukur misalnya melalui proporsi dan rentetan pembelian. 2). Loyalitas sebagai sikap. Bahwa pembelian ulang tidak dapat menjelaskan apakah konsumen benar-benar lebih menyukai merek tertentu dibandingkan dengan merek lain atau karena berada dalam situasi dipengaruhi oleh aspek lain. Oleh karena itu, dalam pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Bila sikap pelanggan lebih positif (favorable) terhadap merek tertentu dibandingkan dengan merek-merek lain, maka ia dikatakan loyal terhadap merek bersangkutan.
Secara lengkap Jacoby & Chestnut (Tjiptono, 2000) menjelaskan bahwa loyalitas merek dapat dibagi berdasarkan tiga pendekatan yaitu behavioral, attitudinal dan gabungan dari kedua di atas. (1) Pendekatan behavioral lebih menekankan pada perilaku nyata yang ditunjukkan oleh konsumen yaitu proporsi pembelian yang dilakukan konsumen selama jangka waktu tertentu. (2) Pendekatan kedua yaitu attitudinal lebih menitik beratkan pada minat maupun sikap positif konsumen merupakan indikator yang penting untuk menerangkan loyalitas dari pada perilaku yang nyata. (3) Pendekatan terakhir adalah merupakan gabungan dari kedua pendekatan di atas.
Pendekatan gabungan menganggap loyalitas merupakan hasil dari sikap positif yang ditunjukkan dalam bentuk perilaku yang nyata yaitu pembelian berulang. Pendekatan ini sengaja dibuat untuk mengakomodasi perbedaan antara dua pendekatan sebelumnya, sehingga diharapkan dapat menggambarkan pengertian loyalitas secara lebih jelas.
c. Pengukuran Brand Loyalty
Pendekatan loyalitas merek mengandung arti perilaku membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 kecenderungan membeli. Keempat faktor tersebut adalah sebagai berikut Engel, Blackwell dan Miniard (1994): 1). Faktor kognitif, yaitu faktor yang melibatkan kognitif dengan cara mengaktifkan kognitif konsumen seperti proses pengambilan keputusan untuk memilih merek produk tertentu dengan mempertimbangkan beberapa hal, misalnya harga, kapan dan dimana merek produk tersebut dapat dibeli. Mengingat upaya untuk mendapatkan merek produk tertentu konsumen memerlukan beberapa pengetahuan, maka konsumen perlu pula untuk mengaktifkan ingatannya.
2). Faktor afektif, yaitu faktor yang melibatkan perasaan suka atau tidak suka
konsumen, misalnya memilih merek produk tertentu berdasarkan apa yang lebih disukai pada merek produk tertentu. Konsumen memilih merek produk tertentu bukan sekedar memilih berdasarkan pertimbangan rasionalnya, oleh karena itu antara konsumen satu dengan konsumen lain bisa mempunyai pilihan yang berbeda atau subyektif sifatnya.
3). Faktor evaluatif, yaitu faktor yang melibatkan kegiatan evaluasi konsumen.
Di dalam loyalitas merek, faktor evaluatif juga menentukan, sebab dengan mengevaluasi apa yang telah dipilih dan dibeli konsumen dapat memberikan penilaian baik atau buruk. Suatu produk sesuai atau tidak dengan keinginannya yang ada akhirnya menentukan faktor kecenderungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4). Faktor kecenderungan, yaitu berperilaku atau membeli merek produk tertentu.
Konsumen mempunyai kebiasaan memilih, serta membeli merek produk yang sudah menjadi pilihannya. Jadi apabila merek produk yang telah menjadi pilihan konsumen tidak tersedia di toko, konsumen dengan sendirinya tidak akan berpaling ke merek lain meskipun toko itu menyediakan merek-merek lain yang serupa. Dalam hal ini Peter dan Olson (Tjiptono, 2000) menambahkan bahwa loyalitas merek sebagai minat membeli berulang dan perilaku berulang. Loyalitas merek dalam hal ini diukur berdasarkan tingkat kekerapan atau frekuensi seorang konsumen dalam membeli sebuah merek tertentu diantara sekian banyak alternatif merek yang ada di pasaran.
Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan tersebut di atas, maka dalam
untuk mengukur loyalitas konsumen terhadap merek produk Indomie digunakan,
sebagai berikut :1). Faktor kognitif, yaitu pertimbangan konsumen dalam membeli Indomie,
seperti merek yang sudah dikenal, harga, kapan dan dimana dapat membeli Indomie
2). Faktor afektif, yaitu perasaan suka atau tidak suka konsumen terhadap
Indomie.
3). Faktor evaluatif, yaitu kesesuaian produk Indomie dengan keinginan
konsumen, seperti kemasan, dan rasa.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4). Faktor kecenderungan, yaitu frekuensi pembelian berulang terhadap Indomie,
dan kuat-tidaknya komitmen konsumen terhadap merek Indomie untuk tidak berpindah pada merek lain.2. Brand Image
a. Pengertian Brand Image
Salah satu strategi agar suatu toko/perusahaan/organisasi mampu bersaing adalah dengan membangun image atau citra yang baik di mata konsumen maupun publik. Menurut Zeithaml & Bitner (dalam Dharmmestha dan Sukotjo, 1993) hal ini penting dilakukan karena citra dapat mempengaruhi persepsi konsumen maupun publik, sehingga citra dapat mempengaruhi proses pembelian suatu produk atau jasa. Kotler (1996) menambahkan bahwa citra merupakan cara individu maupun kelompok memandang suatu fenomena. Dari pendapat tersebut citra atau image dapat diartikan sebagai suatu persepsi yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu fenomena tertentu (contoh: merek).
Gronross (Tjiptono, 2000), menjelaskan bahwa brand image yaitu profil, reputasi, citra umum, dan daya tarik khusus suatu merek. Kemudian Kotler (1996) mengemukakan bahwa komponen penting yang sangat menentukan bagi maju mundurnya suatu produk, salah satu terletak pada merek. Hakekat merek adalah merupakan janji penjual untuk secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 Tjiptono (2000) menambahkan bahwa merek bukan hanya bagian dari suatu produk, tetapi justru merekalah yang memberikan nilai tambah bagi suatu produk. Pada dasarnya merek juga merupakan janji produsen untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri fitur, manfaat, dan layanan.
Merek adalah suatu nama, istilah simbol, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang yang dihasilkan oleh pesaing (Dharmmestha dan Sukotjo, 1998).
b. Pentingnya Brand Image
Salah satu strategi agar suatu merek/perusahaan mampu bersaing adalah dengan membangun image atau citra yang baik di mata konsumen maupun publik. Menurut Zeithaml & Bitner (Tjiptono, 2000) hal ini penting dilakukan karena citra dapat mempengaruhi persepsi konsumen maupun publik, sehingga citra dapat mempengaruhi proses pembelian suatu produk atau jasa. Kotler (1996) menambahkan bahwa citra merupakan cara individu maupun kelompok memandang suatu fenomena. Dari pendapat tersebut citra atau image dapat diartikan sebagai suatu persepsi yang dimiliki oleh
seseorang terhadap suatu fenomena tertentu (contoh: merek/organisasi).
Menurut Gronroos (Sutisna, 2002), ada 4 peran citra bagi suatu merek atau organisasi, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 1). Citra menceritakan harapan, bersama dengan kampanye pemasaran eksternal, seperti periklanan, penjualan pribadi dan komunikasi dari mulut ke mulut. Citra mempunyai dampak pada adanya pengharapan. Citra yang positif lebih memudahkan bagi organisasi untuk berkomunikasi secara efektif, dan membuat orang-orang lebih mudah mengerti dengan komunkasi dari mulut ke mulut. Tentu saja citra yang negatif mempunyai dampak yang sama, tetapi dengan arah yang sebaliknya. Citra yang netral atau tidak diketahui mungkin tidak menyebabkan kehancuran, tetapi hal itu tidak membuat komunikasi dari mulut ke mulut berjalan lebih efektif.
2). Citra adalah sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi pada kegiatan
perusahaan. Kualitas teknis dan khususnya kualitas fungsional dilihat melalui saringan ini. Jika citra baik, maka citra menjadi pelindung. Perlindungan hanya efektif pada kesalahan-kesalahan kecil pada kualitas teknis atau fungsional. Artinya, jika misalnya suatu waktu terdapat kesalahan kecil dalam fungsi suatu produk (dan tidak berakibat fatal pada pengguna), biasnya image masih mampu menjadi pelindung dari kesalahan tersebut. Namun hal itu seharusnya tidak berlangsung sering. Jika kesalahan-kesalahan kecil sering terjadi, citra tidak akan mampu melindungi kualitas fungsional lagi. Perlindungan menjadi tidak berarti, dan akhirnya akan berubah menjadi negatif. Citra yang negatif akan menimbulkan perasaan tidak puas dan marah dengan pelayanan yang buruk.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3). Citra adalah fungsi dari pengalaman dan juga harapan konsumen. Ketika
konsumen membangun harapan dan realitas pengalaman dalam bentuk kualitas pelayanan teknis dan fungsional, kualitas pelayanan yang dirasakan memenuhi citra atau melebihi citra, citra akan mendapat penguatan dan bahkan meningkat. Jika kinerja organisasi di bawah citra, pengaruhnya akan berlawanan.4). Citra mempunyai pengaruh penting pada manajemen. Dengan perkataan lain,
citra mempunyai dampak internal. Citra yang kurang nyata dan jelas mungkin akan mempengaruhi sikap karyawan terhadap suatu organisasi yang mempekerjakannya. Citra yang negatif dan tidak jelas, mungkin akan berpengaruh negatif pada kinerja karyawan juga pada hubungan dengan konsumen dan kualitas. Sebaliknya, citra yang jelas dan positif, misalnya citra organisasi dengan pelayanan yang sangat baik, secara internal menceritakannilai-nilai yang jelas dan akan menguatkan sikap positif terhadap organisasi.
c. Pengukuran Brand Image
Menurut Kotler & Fox (Sutisna, 2002), citra adalah jumlah dari
keyakinan-keyakinan, gambaran-gambaran, dan kesan-kesan yang dipunyai
seseorang pada suatu objek. Citra terhadap merek (brand image) berhubungan
dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek.
Kemudian menurut Gronross (Tjiptono, 2000) dijelaskan bahwa corporate image
(termasuk brand image) yaitu profil, reputasi, citra umum, dan daya tarik khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
ini merupakan image-related criteria. Pelanggan menyakini bahwa operasi dari
penyedia jasa dapat dipercaya dan memberikan nilai atau imbalan yang sesuai
dengan pengorbannannya. Selanjutnya Parasuraman,et.al (Tjiptono, 2000)
mengartikan credibility merupakan sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas
mencakup nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakteristik pribadi, contact
personnel, dan interaksi dengan pelanggan. Dari pengerti tersebut, maka image
perusahaan dapat dilihat dari nama baik perusahaan atau citra positif di mata
masyarakat, dapat dipercaya.Brand image juga terkait dengan word of mouth. Menurut Zeithaml
(Tjiptono, 2000) word of mouth merupakan pernyataan (secara personal atau non
personal) yang disampaikan oleh orang selain organisasi (service provider)
kepada pelanggan. Word of mouth ini biasanya cepat diterima oleh pelanggan
karena yang menyampaikannya adalah mereka yang dapat dipercayainya, seperti
para pakar, teman, keluarga, dan publikasi media massa. Dengan demikian, citra
atau reputasi perusahaan biasanya memang tersebar melalui word of mouth. Citra
merek/perusahaan sangat dipengaruhi oleh pendapat para pakar, teman, keluarga
dan publikasi massa, yang kemudian membentuk sebuah opini masyarakat
tentang citra perusahaan tersebut.Berdasarkan uraian di atas, maka untuk mengukur brand image Indomie diguanakan indikator sebagai berikut: 1).Keterkenalan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 3).Reputasi produk dan perusahaan 4). Kepercayaan terhadap perusahaan dan produk
B. Kerangka Berpikir
Pengrauh Brand Image terhadap Brand Loyalty dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini.
Brand Image (X) Brand Loyalty (Y) Gambar II.1 Pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty
Suatu produk yang memiliki merek atau nama yang telah dikenal luas oleh masyarakat, dipercaya dan memiliki daya tarik khusus akan menjadi pertimbangan bagi calon pembeli untuk memutuskan untuk dibeli.
Brand image yang bagus tersebut akan mendorong calon pembeli untuk menentukan pilihannya pada produk tersebut, apabila mereka dihadapkan pada
beberapa pilihan atau laternatif suatu barang sejenis yang akan dibeli. Oleh karena
itu, Brand Loyalty seseorang akan dipengaruhi oleh brand image yang melekat pada produk yang akan dibeli tersebut.Dengan demikian, semakin tinggi brand image yang dimiliki oleh suatu produk, maka produk tersebut akan memiliki kesempatan yang semakin besar untuk dibeli oleh calon pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 C. Hipotesis
Ada pengaruh signifikan Brand Image terhadap Brand Loyalty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari tingkat explanansi atau tingkat penjelasan, maka penelitian ini adalah penelitian asosiatif atau korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 1999). Lebih lanjut Husein (2003) menjelaskan bahwa riset yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut riset korelasi. Perbedaan yang utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskriptif.
B. Variabel Penelitian
1. Brand image (variabel bebas) adalah tanggapan responden terhadap keterkenalan produk, daya tarik khusus, reputasi produk dan perusahaan, serta kepercayaan terhadap perusahaan dan produk dari Indomie, yang dapat diukur dari: 1). Keterkenalan produk 2). Daya tarik khusus produk 3). Reputasi produk dan perusahaan 4). Kepercayaan terhadap perusahaan dan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Brand loyalty (variabel tergantung) adalah sikap positif responden terhadap merek Indomie, komitmen responden pada merek tersebut, dan bermaksud
meneruskan pembeliannya di masa mendatang, yang dapat diukur dari:
1). Faktor kognitif, yaitu pertimbangan konsumen dalam membeli Indomie, seperti merek yang sudah dikenal, harga, kapan dan dimana dapat membeli Indomie2). Faktor afektif, yaitu perasaan suka atau tidak suka konsumen terhadap Indomie.
3). Faktor evaluatif, yaitu kesesuaian produk Indomie dengan keinginan konsumen, seperti kemasan, dan rasa.
4). Faktor kecenderungan, yaitu frekuensi pembelian berulang terhadap Indomie, dan kuat-tidaknya komitmen konsumen terhadap merek Indomie untuk tidak berpindah pada merek lain.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menganalisa sekaligus untuk penyusunan laporan penelitian, akan digunakan metode antara lain :
1. Kuesioner
Menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden atau sampel yang telah ditentukan. Kuesioner (instrument penelitian) ini digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 mengumpulkan datan yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu Brand Image dan Brand Loyalty.
Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono (1999) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka jawaban setiap item instrumen dijabarkan sebagai berikut ini.
Tabel III.1
Alternatif Jawaban Responden dan Skor