DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA PADA DUA BELAS TOPIK PADA BIDANG MEKANIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN HASIL UJI COBANYA DI ASRAMA PUTRI ST ANGELA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

  

DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA

PADA DUA BELAS TOPIK PADA BIDANG MEKANIKA

DENGAN METODE DEMONSTRASI

DAN HASIL UJI COBANYA DI ASRAMA PUTRI ST ANGELA

SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Thomas Enggar Dwi Prasetyo

  

NIM: 081424047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN

  

ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

“Karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang,

dan kasih karunia yang dianugerahkanNya kepadaku tidak sia-sia

(1 Kor. 15 : 10).

  

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

  Tuhan Yesus Kristus & Bunda Maria Bapak & Ibuku : Paulus Murtija & Maria Goreti Sri Marsi Kakak & Adikku : Th. Nuri Endarwati N & M. Tri Nurcahyana PakLikku : Sri Mujianto & keluarganya

Guru Fisika & Matematika SMAku dulu: Bapak Budi & Alm. Bapak Dwi, kalian akan

selalu menjadi inspirasi kehidupanku.

  Dosen Pembimbing Skripsiku: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J. Semua Dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Semua teman Pendidikan Fisika USD angkatan 2008. Dan semua pembaca sekalian.

  

ABSTRAK

Desain Pembelajaran Fisika SMA Pada Dua Belas Topik

Pada Bidang Mekanika dengan Metode Demonstrasi

dan Hasil Uji Cobanya di Asrama Putri St Angela

  

SMA Pangudi Luhur Sedayu

  Oleh: Thomas Enggar Dwi Praseetyo

  Desain ini berisikan dua belas topik modul pembelajaran fisika SMA pada bidang mekanika dengan metode demonstrasi. Keduabelas topik itu adalah Gerak Jatuh Bebas, Hukum I Newton, Hukum II Newton, Hukum III Newton, Gaya Gesek, Gerak Melingkar, Gaya Sentripetal, Gerak Parabola, Usaha & Energi, Tumbukan, Dinamika Rotasi, dan Kesetimbangan Benda Tegar.

  Desain ini ditulis karena pengaruh dari pengalaman-pengalaman peneliti pada pelajaran fisika selama ini yang cenderung diajarkan hitung-menghitung saja. Penulisan desain ini bertujuan untuk menghasilkan desain pembelajaran fisika SMA yang membuat siswa aktif belajar fisika sendiri yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi pada dua belas topik pada bidang mekanika.

  Dua belas topik modul demonstrasi pada desain ini telah diujicobakan di Asrama Putri St. Angela SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan sampel penelitiannya yaitu sepuluh siswi Asrama St. Angela Sedayu. Hasil ujicoba dua belas topik modul demonstrasi pada desain ini menunjukkan bahwa dua belas topik modul demonstrasi ini sudah berjalan dengan lancar dan dua belas topik modul demonstrasi ini dapat dipergunakan pada proses belajar mengajar pada pelajaran fisika. Para siswa lebih senang jika pada pelajaran fisika diperbanyak pembelajaran menggunakan metode demonstrasi.

  

ABSTRACT

A High School Physics Teaching - Learning Design on Twelve Topics

of Mechanics with Demonstration Method and its Test Result

at Sedayu High School Pangudi Luhur St Angela's Girls Boarding

  By: Thomas Enggar Dwi Prasetyo

  This thesis is a high school physics teaching - learning design on twelve topics of mechanics with demonstration method. The twelve topics are Free Fall Motion, Newton first Law, Newton Second Law, Newton Third Law, Frictional Force, Circular Motion, Centripetal Force, Projectile Motion, Work & Energy, Collision, Rotational Dynamics, and Equilibrium of Rigid Bodies.

  This design was written because of the influence of the researcher experience in physics lessons that were taught using mathematics only. The goal of this design is to make a design that improves students active learning by using demonstration method in twelve topics of mechanics.

  The twelve topics of demonstration modules have been tested at Sedayu High School Pangudi Luhur St. Angela's Girls Boarding with research samples ten students. The test results show that this twelve topics of demonstration modules work well and can be used in physics teaching and learning. The students were happier if physics lessons used demonstration method.

KATA PENGANTAR

  Terimakasih dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA PADA DUA BELAS TOPIK PADA BIDANG MEKANIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN HASIL UJI COBANYA DI ASRAMA PUTRI ST ANGELA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

  ”, dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini, khususnya kepada: 1.

  Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah memberi masukan, bimbingan, saran dan kritik serta memberi dorongan dan semangat untuk terus maju dan tidak menyerah.

2. Drs. A. Atmadi, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Fisika Universitas Sanata

  Dharma, yang telah banyak membantu serta memberi dorongan untuk menyelesaikan skripsi.

  3. Bapak Sugeng, Ibu Heni, dan Mas Arif, selaku petugas sekretariat JPMIPA Universitas Sanata Dharma, yang telah banyak membantu selama ini, sehingga skripsi ini semakin lancar untuk peneliti selesaikan.

  4. Mas Agus dan Mas Made, selaku petugas ruang baca skripsi, yang telah membantu bagaimana mencari dan melihat skripsi-skripsi kakak tingkat.

  5. Semua Dosen dan karyawan khususnya di Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah membimbing dan membantu selama ini.

  6. Suster Cornelia, H.K., selaku Kepala Asrama Putri St. Angela SMA Pangudi Luhur Sedayu, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan ujicoba modul demonstrasi di Asrama Putri St. Angela SMA Pangudi Luhur Sedayu.

  7. Siswi-siswi di Asrama Putri St. Angela SMA Pangudi Luhur Sedayu, kelas

  XI IPA 1 (Anas, Agatha, Dea, Hesty, Messa, Vero) dan siswi-siswi kelas X (Hilaria, Paula, Tika, dan Vita), yang telah mau meluangkan waktunya untuk menjadi sampel ujicoba modul demonstrasi ini. Tanpa kalian modul demonstrasi ini tidak akan lengkap.

  8. Bapakku Paulus Murtija dan Ibuku MG. Sri Marsi, yang telah banyak membantuku dalam berbagai macam hal. Terimakasih telah mau mendidikku selama ini dan terimakasih untuk ibukku yang sudah mau menjadi artis bersama dengan adikku dalam video

  “melempar bola sambil naik motor.

9. Kakakku Theresia Nuri Endarwati Ningsih dan adikku Martinus Tri

  Nurcahyana, yang telah banyak membantu selama membuat video pembelajaran modul demonstrasi.

  10. PakLikku Sri Mujianto dan keluarganya, yang selalu memberi bantuan, dukungan, masukan, dan memberi semangat untuk tidak pernah menyerah.

  11. Sahabatku Onto Kisworo dan sekali lagi adikku Martinus Tri Nurcahyana, yang telah menemani dan membantu mengambil video dan foto saat ujicoba modul demonstrasi di Asrama Putri St. Angela SMA Pangudi Luhur Sedayu.

  12. Sahabat dan teman seperjuangan Frater Radja & Frater Silva, yang telah meminjamkan kamera digitalnya sehingga foto-foto dan video-video kenangan selama penyusunan skripsi dan ujicoba modul demonstrasi dapat diabadikan.

  “Maaf ya aku pinjam kameranya lama banget.” Frater Radja

  terimakasih untuk motivasinya,

  “kita pasti bisa mas!.” 13.

  Sahabatku Leo, yang telah banyak memberi dukungan, motivasi, masukkan, dan terimakasih buat tumpangan kosnya selama jam kuliah kosong sehingga saya bisa sejenak membaringkan tubuh sebelum kembali mengikuti kuliah.

  14. Teman-teman dan sahabat-sahabatku: Onto, Salib, Yuni, Frater Radja, Frater Silva, Suster Renata, Leo, Martina, Mita, Katrin, dan Ana.

  Terimakasih atas semua kenangan dan persahabatan kita selama kuliah ini. Sampai berjumpa lagi saat kita semua menjadi guru nanti! Atau apa pun pekerjaan kita nanti!

15. Teman-teman seperjuangan dan sesama Dosen Pembimbing skripsi: Ganda, Paul, Efraim, Frater Silva, Frater Raja, Suster Renata, Martina, dan Sinta.

  Terimakasih buat sharing-sharingnya, motivasi, dan dukungannya.

  “Masih ingat saat kita menuggu Dosen Pembimbing bareng-bareng?, itu adalah salah satu yang menyenangkan dan takkan terlupakan!” 16.

  Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2008, terimakasih buat persahabatnya. Sukses buat kita semua.

17. Teman dan sahabat kecilku yang sekarang menjadi calon Romo, Frater

  Wahyu. Terimakasih atas motivasinya,

  “Nggar awak dhewe le mlebu kuliah bareng lho!. 18.

  Teman-temanku di OMK St. Maria & St. Yosef Kleben. Terimakasih untuk semua pengalamannya, Tuhan memberkati.

  19. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberi dukungan dan doa sehingga skripsi ini akhirnya selesai. Tuhan memberkati kalian semua.

  Akhirnya penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat berterimakasih dengan senang hati bila ada saran dan kritik yang membangun supaya skripsi ini semakin baik. Semoga tulisan yang masih jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dan di Dunia.

  Yogyakarta, 31 Mei 2013 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................... vi ABSTRAK ..................................................................................................... vii ABSTRACT ...................................................................................................viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxi

  BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1 B. PERUMUSAN MASALAH .................................................................. 4 C. TUJUAN PENULISAN ......................................................................... 4 D. MANFAAT PENULISAN .................................................................... 4 BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 6 A. METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI ................................ 6

  1. Pengertian Metode Demonstrasi Secara Umum ......................... 6

  2. Metode Demonstrasi pada Pelajaran Fisika................................ 6

  3. Proses Pembelajaran Demonstrasi yang Ideal ............................ 7

  4. Syarat-syarat Pelaksanaan Metode Demonstrasi ........................ 9

  5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi ..................... 15

  6. Beberapa Studi Tentang Demonstrasi ....................................... 16

  7. Model Demonstrasi yang Akan Dibuat ..................................... 25

  B. MEKANIKA ......................................................................................... 26

  C. DUA BELAS TOPIK PADA BIDANG MEKANIKA YANG DIRENCANAKAN DALAM DESAIN PEMBELAJARAN ............................................................................... 27

  BAB III. MODUL DEMONSTRASI ........................................................... 30 A. GERAK JATUH BEBAS ..................................................................... 31

  1. Tujuan ........................................................................................ 31

  2. Landasan Teori .......................................................................... 31

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai.......................................... 32

  4. Proses Demonstrasi ................................................................... 33

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran .................................................. 33

  6. Pertanyaan/ Persoalan ................................................................ 35

  7. Kunci Konsep Fisikanya ............................................................ 35

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................. 36

  B. HUKUM I NEWTON ........................................................................... 39

  1. Tujuan ........................................................................................ 39

  2. Landasan Teori .......................................................................... 39

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai.......................................... 40

  4. Proses Demonstrasi ................................................................... 40

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran .................................................. 41

  6. Pertanyaan/ Persoalan ................................................................ 43

  7. Kunci Konsep Fisikanya ............................................................ 44

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................. 46

  C. HUKUM II NEWTON ......................................................................... 48

  1. Tujuan ........................................................................................ 48

  2. Landasan Teori .......................................................................... 48

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai.......................................... 50

  4. Proses Demonstrasi ................................................................... 50

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran .................................................. 51

  6. Pertanyaan/ Persoalan ................................................................ 53

  7. Kunci Konsep Fisikanya ............................................................ 53

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................. 54

  D. HUKUM III NEWTON ........................................................................ 57

  1. Tujuan ........................................................................................ 57

  2. Landasan Teori .......................................................................... 57

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai.......................................... 58

  4. Proses Demonstrasi ................................................................... 59

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran .................................................. 59

  6. Pertanyaan/ Persoalan ................................................................ 61

  7. Kunci Konsep Fisikanya ............................................................ 62

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................. 63

  E. GAYA GESEK ..................................................................................... 65

  1. Tujuan ........................................................................................ 65

  2. Landasan Teori .......................................................................... 65

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai.......................................... 67

  4. Proses Demonstrasi ................................................................... 68

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran .................................................. 68

  6. Pertanyaan/ Persoalan ................................................................ 70

  7. Kunci Konsep Fisikanya ............................................................ 71

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................. 72

  F. GERAK MELINGKAR ........................................................................ 75

  1. Tujuan ........................................................................................ 75

  2. Landasan Teori .......................................................................... 75

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai.......................................... 77

  4. Proses Demonstrasi ................................................................... 77

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran .................................................. 78

  6. Pertanyaan/ Persoalan ................................................................ 79

  7. Kunci Konsep Fisikanya ............................................................ 80

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................. 81

  G. GAYA SENTRIPETAL ....................................................................... 84

  1. Tujuan ........................................................................................ 84

  2. Landasan Teori .......................................................................... 84

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai.......................................... 86

  4. Proses Demonstrasi ................................................................... 87

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran .................................................. 87

  6. Pertanyaan/ Persoalan ................................................................ 90

  7. Kunci Konsep Fisikanya ............................................................ 91

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................. 95

  H. GERAK PARABOLA .......................................................................... 98

  1. Tujuan ........................................................................................ 98

  2. Landasan Teori .......................................................................... 98

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai......................................... 100

  4. Proses Demonstrasi .................................................................. 100

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran ................................................. 101

  6. Pertanyaan/ Persoalan ............................................................... 105

  7. Kunci Konsep Fisikanya ........................................................... 105

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................ 107

  I. USAHA & ENERGI ............................................................................. 110

  1. Tujuan ....................................................................................... 110

  2. Landasan Teori ......................................................................... 111

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai......................................... 113

  4. Proses Demonstrasi .................................................................. 113

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran ................................................. 114

  6. Pertanyaan/ Persoalan ............................................................... 115

  7. Kunci Konsep Fisikanya ........................................................... 116

  9. Uji Modul Demonstrasi ............................................................ 119

  J. TUMBUKAN ....................................................................................... 121

  1. Tujuan ....................................................................................... 121

  2. Landasan Teori ......................................................................... 121

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai......................................... 123

  4. Proses Demonstrasi .................................................................. 123

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran ................................................. 124

  6. Pertanyaan/ Persoalan ............................................................... 128

  7. Kunci Konsep Fisikanya ........................................................... 128

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................ 132 K. DINAMIKA ROTASI ......................................................................... 134

  1. Tujuan ....................................................................................... 134

  2. Landasan Teori ......................................................................... 135

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai......................................... 136

  4. Proses Demonstrasi .................................................................. 137

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran ................................................. 137

  6. Pertanyaan/ Persoalan ............................................................... 140

  7. Kunci Konsep Fisikanya ........................................................... 141

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................ 144 L. KESETIMBANGAN BENDA TEGARA ........................................... 147

  1. Tujuan ....................................................................................... 147

  2. Landasan Teori ......................................................................... 148

  3. Alat-alat Demonstrasi yang Dipakai......................................... 150

  4. Proses Demonstrasi .................................................................. 150

  5. Urutan Kegiatan Pembelajaran ................................................. 151

  6. Pertanyaan/ Persoalan ............................................................... 153

  7. Kunci Konsep Fisikanya ........................................................... 153

  8. Uji Modul Demonstrasi ............................................................ 156

  BAB IV. PENUTUP .................................................................................... 159 A. KESIMPULAN ................................................................................... 159 B. SARAN ................................................................................................ 160 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 161 LAMPIRAN .................................................................................................. 163

  DAFTAR LAMPIRAN

  Nama Lampiran Halaman Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 164 Lampiran 2. Surat Keterangan Sudah Penelitian .......................................... 165 Lampiran 3. Lembar Kuisioner Penelitian .................................................... 166 Lampiran 4. Lembar Jawaban Kuisioner Siswa ............................................ 167 Lampiran 5. Lembar Pekerjaan Siswa Selama Penelitian ............................. 168 Lampiran 6. Foto-foto Selama Penelitian Skripsi ......................................... 169 Lampiran 7. Video Contoh Pembelajaran dengan Modul Demonstrasi ....... 172

  DAFTAR GAMBAR

  Nama Gambar Halaman

Gambar 2.1. Demonstrasi Dua Jari pada Sebuah Tongkat............................. 17Gambar 2.2. Demonstrasi Tongkat dan Satu Jari yang Diberi Minyak ......... 17Gambar 2.3. Demonstrasi Salah Satu Ujung Tongkat yang Diberi Beban .... 18Gambar 2.4. Demonstrasi dengan Tongkat dengan Posisi Miring ................ 18Gambar 2.5. Demonstrasi dengan Tongkat yang Salah Satu Ujungnya

  Dibuat Tetap ............................................................................... 18

Gambar 2.6. Demonstrasi dengan Papan/ Meja yang Bagian Atasnya

  Terdapat Benda-Benda ............................................................... 19

Gambar 2.7. Demonstrasi Osilasi dari Tongkat pada Dua Poros ................... 19Gambar 2.8. Alat-alat dalam Demonstrasi Momentum dan Energi

  Kinetik Total Selama Tumbukan ............................................... 20

Gambar 2.9. Grafik Energi Kinetik Kedua Benda Sebelum dan Sesudah

  Tumbukan yang Dibaca Oleh Komputer ................................... 21

Gambar 2.10. Grafik Momentum Sebelum dan Sesudah Tumbukan ............ 22Gambar 2.11. Alat-alat dalam Demonstrasi Hukum III Newton Dramatis.... 23Gambar 2.12. Proses Demonstrasi Hukum III Newton Dramatis .................. 24Gambar 2.13. Penjelasan Konsep Demonstrasi Hukum III Newton

  Dramatis ..................................................................................... 25

Gambar 3.1. Alat-alat Demonstrasi Gerak Jatuh Bebas ................................. 32Gambar 3.2. Alat-alat Demonstrasi Hukum I Newton ................................... 40Gambar 3.3. Alat-alat Demonstrasi Hukum II Newton ................................. 50Gambar 3.4. Sketsa Masalah Gaya-gaya pada Suatu Benda di Lantai dan di Papan miring.................................................................... 54Gambar 3.5. Alat-alat Demonstrasi Hukum III Newton ................................ 58Gambar 3.6. Alat-alat Demonstrasi Gaya Gesek ........................................... 67Gambar 3.7. Alat-alat Demonstrasi Gerak Melingkar ................................... 77Gambar 3.8. Alat-alat Demonstrasi Gaya Sentripetal .................................... 86Gambar 3.9. Sketsa Masalah Tali yang Diikat dengan Beban (Bola) ............ 91Gambar 3.10. Sketsa Masalah Ember Diisi Bola Kemudian Diputar ............ 95Gambar 3.11. Alat-alat Demonstrasi Gerak Parabola ................................... 100Gambar 3.12. Alat-alat Demonstrasi Usaha & Energi .................................. 113Gambar 3.13. Sketsa Masalah Perubahan Energi Pada Bola yang Dilempar ........................................................................... 117Gambar 3.14. Alat-alat Demonstrasi Tumbukan .......................................... 123Gambar 3.15. Alat-alat Demonstrasi Dinamika Rotasi ................................. 136Gambar 3.16. Alat-alat Demonstrasi Kesetimbangan Benda Tegar ............. 150Gambar 3.17. Sketsa Masalah Kaleng Kosong Diletakkan Miring .............. 154Gambar 3.18. Sketsa Masalah Kaleng Diisi Air Diletakkan Miring............ 155

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari pengalaman saat Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA pada

  semester VII yang lalu, peneliti benar-benar merasakan secara langsung bagaimana pembelajaran fisika yang sebenarnya di salah satu sekolah.

  Memang kondisi dan situasi pembelajaran saat PPL tidak ada bedanya seperti yang peneliti rasakan dulu saat masih SMA. Kebanyakan dalam pelajaran fisika tersebut hanya diajarkan bagaimana mengerjakan soal-soal fisika dan mencatat rumus-rumus. Bahkan ada satu pengalaman yang menarik saat PPL yaitu, ada seorang siswa yang menuliskan suatu kesan dan sarannya terhadap pelajaran fisika begini,

  “Saya lebih suka dikasih rumus, terus latihan terus tiap hari. Kalo denger ceramah ntar aku bosen, kalo demonstrasi ntar gak tau cara mengaplikasikannya. Pokoknya latihan!.

   Dari tulisan itu dapat disimpulkan

  bahwa kebanyakan siswa di sekolah hanya diajarkan untuk latihan soal-soal saat pelajaran fisika, lebih-lebih sekarang ini pelajaran fisika dimasukkan dalam ujian nasional.

  Unsur yang terpenting dalam pembelajaran yang baik adalah (1) siswa yang belajar, (2) guru yang mengajar, (3) bahan pelajaran, dan (4) hubungan antara guru dan siswa. Dalam belajar fisika yang terpenting adalah siswa yang aktif belajar fisika. Maka semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan mendorong agar siswa mau mempelajari fisika sendiri. Dari pihak guru diharapkan menguasai bahan yang mau diajarkan, mengerti keadaan siswa sehingga dapat mengajar sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa, dapat menyusun bahan sehingga mudah ditangkap siswa (Suparno, 2007: 2).

  Dari penyataan di atas yang terpenting dalam pelajaran fisika adalah siswa yang aktif belajar sendiri tentang fisika dan guru hanya berperan sebagai pemandu yang akan mengarahkan. Berawal dari pernyataan itu juga peneliti ingin membuat suatu desain pembelajaran fisika menggunakan suatu metode pembelajaran fisika yang menarik dan membuat siswa aktif belajar sendiri. Sebenarnya metode pembelajaran fisika yang menarik dan membuat siswa aktif belajar sendiri, sangat banyak. Tetapi dari sekian banyak metode pembelajaran fisika itu, peneliti memilih menggunakan metode demonstrasi dalam desain pembelajaran ini. Adapun beberapa alasan peneliti memilih metode demonstrasi tersebut yaitu: 1.

  Belum banyak ditemui yang menggunakan satu macam metode pembelajaran dalam satu desain pembelajaran, khususnya metode demonstrasi.

  2. Peneliti ingin mengajar disertai dengan praktek/praktikum dan permainan yang menarik tetapi praktikumnya dan permainannya tidak perlu rumit- rumit dan panjang-panjang. Jadi, dengan memilih metode demonstrasi ini peneliti dapat mengajar disertai praktikum yang singkat tetapi jelas dan tepat sasaran.

  3. Jika dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran dengan simulasi komputer, metode demonstrasi lebih mengajak siswa tidak hanya memperhatikan saja tetapi juga mengalami dan mempraktekan langsung.

  Desain pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi ini oleh peneliti nanti diterapkan pada dua belas topik pada bidang mekanika di SMA.

  Sebenarnya peneliti pun ingin menerapkan desain pembelajaran tersebut dalam semua topik di SMA, tetapi karena keterbatasan waktu dari peneliti dan saran dari Dosen Pembimbing maka, akhirnya peneliti memutuskan untuk memilih dua belas topik pada bidang mekanika saja. Ada pun beberapa alasan lain mengapa peneliti memilih dua belas topik pada bidang mekanika di SMA dalam desain pembelajaran ini:

  1. Supaya peneliti membuat desain pembelajaran sehingga dapat lebih siap mengajar. Keterkaitan mekanika dengan hal tersebut adalah mekanika adalah ilmu dasar dari fisika, jadi dengan membuat desain pembelajaran pada dua belas topik pada bidang mekanika ini peneliti akan semakin paham dan siap mengajar fisika.

  2. Saat masih SMA peneliti mulai menyukai pelajaran fisika di kelas XI dan kelas XII. Jadi, peneliti kurang memahami materi fisika pada bidang mekanika. Hal ini pun kemudian menjadi kendala saat peneliti mulai terjun mengajar. Melalui desain pembelajaran pada dua belas topik pada bidang mekanika ini diharapkan peneliti akan semakin memahami mekanika sehingga nantinya membuat peneliti siap untuk mengajar.

  Melalui penggunaaan metode demonstrasi dalam pelajaran fisika ini diharapkan nantinya pelajaran fisika lebih hidup, menyenangkan, dan lebih mengajak siswa untuk aktif berpikir dan belajar sendiri tentang fisika serta pelajaran fisika nantinya tidak hanya pelajaran yang sekedar latihan soal-soal.

  Perumusan Masalah B.

  Masalah utama yang ingin peneliti bahas dalam tulisan ini, yaitu bagaimana membuat desain pembelajaran fisika SMA pada dua belas topik pada bidang Mekanika dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi yang bisa membuat siswa aktif belajar fisika sendiri.

C. Tujuan Penulisan

  Sesuai dengan perumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah menghasilkan desain pembelajaran fisika SMA yang membuat siswa aktif belajar fisika sendiri yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi pada dua belas topik pada bidang mekanika.

  Manfaat Penulisan D.

  Manfaat yang dapat diambil melalui penulisan ini, antara lain: 1.

  Bagi guru: dapat digunakan untuk mengajar mata pelajaran fisika khususnya yang ingin mengajar pelajaran fisika dengan metode demonstrasi.

  2. Bagi mahasiswa calon guru: dapat digunakan sebagai contoh ataupun acuan merancang suatu pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa untuk berpikir sendiri melalui metode demonstrasi.

  3. Bagi peneliti sendiri: dapat digunakan sebagai bahan rancangan pembelajaran jika mengajar nanti sehingga dapat lebih siap untuk mengajar di kelas.

BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Pembelajaran Demonstrasi 1. Pengertian Metode Demonstrasi Secara Umum Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan

  meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung. Metode demontrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu (Djamarah, 2010: 90-91).

2. Metode Demonstrasi pada Pelajaran Fisika

  Demonstrasi berasal dari kata demonstration yang berarti pertunjukan. Maka model pembelajaran dengan demonstrasi diartikan mengamati proses, informasi, peristiwa, alat dalam pelajaran fisika. Tujuannya sangat jelas agar siswa lebih memahami bahan yang diajarkan lewat suatu kenyataan yang dapat diamati sehingga mudah mengerti.

  Siswa lewat demonstrasi dapat mengamati sesuatu yang nyata dan bagaimana cara bekerjanya proses tersebut.

  Model demonstrasi ini dapat bersifat konstruktivis bila dalam demonstrasi guru tidak hanya menunjukkan proses ataupun alatnya, tetapi disertai banyak pertanyaan yang mengajak siswa berpikir dan menjawab persoalan yang diajukan. Maka demonstrasi yang baik selalu diawali dengan pertanyaan-pertanyaan dari guru, sehingga siswa berpikir dan membuat hipotesis ataupun ide awal. Setelah itu baru guru menunjukkan demonstrasinya dan siswa dapat mengamati apakah yang mereka pikirkan dan jawabkan itu sama dengan yang mereka amati. Selama proses demonstrasi dan juga pada akhir, guru tetap dapat terus mengajukan pertanyaan kepada siswa. Dengan pertanyaan itulah, siswa dibantu terus mengembangkan gagasan mereka dan aktif berpikir. Dengan demikian, siswa bukan hanya melihat, tetapi aktif memikirkan, mengolah proses itu dalam pikirannya, dan mengambil kesimpulan. Bila selama demonstrasi hanya guru yang aktif maka dapat terjadi siswa menjadi pasif dan tidak belajar secara konstruktivitis (Suparno, 2007: 142-143).

3. Proses Pembelajaran Demonstrasi yang Ideal

  Pembelajaran dengan metode demonstrasi yang ideal adalah pembelajaran menggunakan metode demonstrasi yang berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan dan sungguh dapat membantu siswa mengerti. Menurut Suparno (2007: 143-144) agar demonstrasi sungguh berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan dan sungguh dapat membantu siswa mengerti, perlulah guru mempersiapkan apa yang mau didemonstrasikan, peralatannya, dan juga kesiapan menyajikannya. Beberapa catatan berikut sangat berguna bagi guru: a.

  Guru mengidentifikasi konsep atau prinsip fisika yang mau diajarkan.

  Lalu membuat design demonstrasi macam apa yang akan digunakan untuk menjelaskan prinsip di atas.

  b.

  Bila prinsip yang mau dijelaskan panjang, sebaiknya dipotong-potong menjadi lebih pendek dan kecil sehingga mudah dijelaskan. Kadang demonstrasinya perlu per bagian.

  c.

  Rencanakan agar siswa sungguh terlibat dalam proses demonstrasi, bukan hanya sebaagai pengamat saja. Misalnya siswa diminta maju ke depan dan mengukur sendiri.

  d.

  Rencanakan peralatan yang digunakan secara teliti. Bila kelas kita luas, maka peralatan demonstrasi sebaiknya dipilih yang besar sehingga dapat nampak dari belakang.

  e.

  Cobalah peralatan demonstrasi itu sebelum pelajaran di mulai, sehingga guru siap dan tidak grogi dalam pelajaran sesungguhnya karena alat tidak jalan.

  f.

  Pertanyaan-pertanyaan untuk siswa perlu dipersiapkan agar terarah. g.

  Ada baiknya dalam demonstrasi sendiri tidak terlalu lamban sehingga siswa menjadi bosan; juga tidak terlalu cepat sehingga siswa tidak mengerti apa-apa. Di sini guru diharapkan mengerti situasi siswa.

4. Syarat-syarat Pelaksanaan Metode Demonstrasi

  Menurut Djajadisastra (1981: 96), agar metode demonstrasi dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, harus memperhatikan syarat-syarat antara lain: a.

  Menetapkan tujuan demonstrasi. Penetapan tujuan ini benar-benar harus diperhatikan karena tanpa tujuan yang jelas pelaksanaan metode demonstrasi hanya akan merupakan pemborosan waktu, materi, dan tenaga saja. Dari penetapan tujuan dapat diketahui kecakapan apa yang diharapkan akan dimiliki murid setelah suatu demonstasi selesai dilakukan.

  b.

  Guru harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Ia tidak boleh berpendirian “bagaimana nanti” atau “bagaimana besok saja.” Dialah yang akan menjelmakan metode dan mempertunjukkan atau menjelaskan obyek atau hal-hal yang harus diketahui dan dimiliki murid. Ia tidak boleh ragu-ragu dan melupakan sesuatu yang seharusnya disajikan kepada murid. Apalagi membuat kesalahan pada waktu demonstrasi. Hal itu berarti bahwa guru harus mempersiapkan diri baik secara teoritis maupun praktis. Jika ada alat peraga yang akan dijelaskan maka ia harus mengetahui betul-betul seluk beluk alat peraga tersebut. Ia pun harus dapat menjelaskannya menurut sistematika yang tepat, mana yang harus dijelaskan terlebih dahulu dan mana yang kemudian. Apalagi bila alat peraga itu harus dipertunjukkan denganmula-mula membongkarnya dan kemudian memasangnya kembali. Oleh karena itu, sebelum guru mendemonstrasikan sesuatu ia harus mempelajari teorinya dan berlatih mempraktekkannya sendiri terlebih dahulu.

  c.

  Mempersiapkan alat-alat peraga yang akan dipergunakan pada waktu demonstrasi. Alat-alat peraga ini mungkin benda-benda yang sebenarnya, mungkin tiruannya, potretnya atau gambar bagannya. Penempatan alat peraga di depan harus pula diatur agar tidak mengganggu ketertiban maupun urut-urutan penyajian pada waktu demonstrasi dilakukan. Ini harus sesuai dengan langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.

  d.

  Mempersiapkan tempat di mana demonstrasi akan dilaksanakan.

  Tempat di mana guru akan mendemonstrasikan sesuatu harus dipersiapkan dengan memperhitungkan tempat di mana murid-murid akan berdiri atau duduk saja dibangkunya masing-masing danberapa banyaknya murid di kelas itu. Apakah dengan cara duduk saja di bangku masing-masing semua murid akan dapat melihat apa yang ditunjukkan guru? Apakah jika murid-murid mengelilingi guru baik sambil duduk maupun sambil berdiri akan akan dapat melihat dengan jelas apa yang sedang didemonstrasikan guru? Apakah murid-murid tidak akan berdesak-desak sehingga mungkin membahayakan diri mereka atau mungkin dapat merusak benda-benda yang dipergunakan dalam demonstrasi? Tidakkah ruangan kelas terlampau gelap? Apakah dinding kelas memiliki lubang-lubang udara dan jendela-jendela yang cukup bagi pergantian udara pada waktu demonstrasi dilakukan? Hal ini pun harus diperhatikan jika apa yang didemonstrasikan akan mengeluarkan asap atau bau-bauan laiinya yang dibutuhkan oleh reaksi-reaksi zat-zat kimia. Udara di dalam kelas harus selalu dijaga agar tetap bersih.

  e.

  Seperti sama halnya dengan metode-metode mengajar yang lainnya, metode demonstrasi pun harus membagi-bagi waktu yang disediakan itu untuk penjelasan-penjelasan teoritis, menjelaskan obyek yang didemonstrasikan dan menarik kesimpulan atau inti atau prinsip- prinsip dari hal-hal yang telah dipertunjukkan tadi. Jika waktu yang disediakan adalah Sembilan puluh menit maka kira-kira sepuluh menit teoritis termasuk penjelasan mengenai tujuan demonstrasi, lima puluh menit untuk demonstrasi dan kira-kira tiga puluh menit lagi untuk menarik kesimpulan-kesimpulan. Waktu yang diberikan untuk demonstrasi harus terbanyak jatahnya karena metode demonstrasi memang bermaksud agar agar murid-murid dapat memperoleh kesempatan untuk belajar langsung dari pengamatan terhadap obyeknya. Oleh karena itu murid-murid harus diberikan cukup waktu untuk supaya dapat melakukan pangamatan dengan cermat, teliti, dan berkali-kali sehingga benar-benar memahami prinsip-prinsip dari obyek yang didemonstrasikan. Walaupun demikian, pembagian jatah waktu ini bergantung pula pada jenis kegiatan atau obyek yang akan didemonstrasikan. Misalnya dalam pelajaran olahraga, guru cukup memberikan cara loncat tinggi beberapa kali dan selanjutnya memperhatikan bagaimana murid-murid melakukannya. Dengan demikian memperhitungkan waktu yang diperlukan bagi pelaksanaan suatu demonstrasi dalam metode demonstrasi sangat penting agar mengajar itu berhasil.

  f.

  Jangan mendemonstrasikan sekaligus terlalu banyak hal atau obyek karena cara semacam itu hanya akan mengacaukan tanggapan- tanggapan murid mengenai benda-benda yang diamatinya. Demikian pula bila obyek yang akan dipertunjukkan dan dijelaskan itu terlalu kompleks atau rumit. Dalam keadaan seperti itu sebaiknya selalu dibantu dengan bagan obyek yang disederhanakan agar murid-murid dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai obyek yang sedang diamati. Bagan-bagan yang dibuat mungkin berupa penampang-penampang lintang atau membujur yang harus dapat memperjelas apa yang sedang didemonstrasikan. Dalam hal ini papan tulis merupakan alat bantu bagi guru untuk memperjelas apa yang sedang didemonstrasikan dengan menggambarkan bagian-bagian yang harus dijelaskan itu pada papan tulis. Papan tulis dapat pula digunakan untuk menempelkan gambar-gambar yang sudah disediakan dengan menggunakan paku payung. Cara seperti ini akan lebih menghemat waktu daripada dengan cara menggambarkan sendiri pada waktu demonstrasi delakukan. Harus selalu diingat bahwa suatu demonstrasi diadakan guna memperjelas sesuatu yang tidak dapat dijelaskandengankata-kata. Oleh karena itu janganlah mendemonstrasikan terlalu banyak hal atau obyek sekaligus.

  g.