Analisis dan pengujian perangkat lunak dengan metode black box : studi kasus BRS online Universitas Sanata Dharma - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS DAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

  Program Studi Teknik Informatika

  

Oleh :

  

I Komang Widya Purnama Yasa

085314027

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ANALYSIS AND SOFTWARE TESTING WITH BLACK BOX METHOD,

STUDY CASE BRS ONLINE

SANATA DHARMA UNIVERSITY.

THESIS

  Presented as a Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain Sarjana Computer Degree In Informatics Engineering

  

By :

  

I Komang Widya Purnama Yasa

085314027

  

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Karya ini ku persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai kebanggaan Ayah, Ibu dan kakak-kakakku atas kerja keras selama penulis menempuh studi. Kepada Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan segudang ilmu kepada penulis sehingga mampu memperkaya diri guna masa depan kelak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Yogyakarta, 19 Januari 2013 Penulis,

  I Komang Widya Purnama Yasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama :

  I Komang Widya Purnama Yasa Nomor Mahasiswa : 085314027 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Analisis Dan Pengujian Perangkat Lunak

Dengan Metode Black Box, Studi Kasus BRS Online

Universitas Sanata Dharma.

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 19 Januari 2013

  I Komang Widya Purnama Yasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HALAMAN MOTO Masalah ada ketika kita melakukan suatu proses ...

  Suatu kesuksesan itu bukan hal yang mustahil kita bisa peroleh, karena kesuksesan tersebut sebenarnya telah tertanam di dalam diri seseorang. Temukan kunci kesuksesan tersebut melalui kerja keras, berlapang dada dan berdoa pada setiap proses yang terjadi dalam

hidup kita maka tidak mustahil lagi kesuksesan menjadi milik kita.

  I Komang Widya Purnama Yasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Pengujian Black Box merupakan salah satu metode pengujian suatu perangkat lunak di mana pengujiannya hanya terbatas pada suatu interface yang tersaji tanpa pengujian lebih detail ke dalam struktur program perangkat lunak. Pengujian

  

black box ini menggunakan tiga langkah dalam melakukan analisa yaitu graph-

based , partisi ekuivalensi dan analisa nilai batas. Pengujian ini akan melakukan

  analisa setiap fungsi pada modul-modul yang tersedia di perangkat lunak apakah telah sesuai dengan yang diharapakan atau tidak. Hal tersebut bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yaitu Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja atau performansi serta inisialisasi dan kesalahan terminasi. Dalam proses pengujian maupun analisa suatu sistem, terbagi atas modul-modul utama hal ini bertujuan untuk membagi berdasarkan fungsi yang diberikan dan melihat pengaruh dari fungsi tersebut.

  Sistem Informasi Akademik (SIA) merupakan suatu perangkat lunak yang menangani masalah yang berkaitan dengan aktifitas akademik. Salah satu produk dari Sistem Informasi Akademik (SIA) yaitu BRS Online. BRS Online merupakan suatu sistem berbasis intranet yang dikembangkan oleh BAPSI untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas pelayanan kepada mahasiswa di Universitas Sanata Dharma. Sistem ini mampu melayani pengambilan rencana studi mahasiswa, transkrip nilai, jadwal kuliah, pengelolaan sistem poin melalui kegiatan keorganisasian maupun asistensi dan sebagainya melalui akses intranet. dalam pengujiannya sistem ini terbagi atas 3 jenis sistem pengguna dengan jumlah modul yaitu SIA Mahasiswa dengan jumlah modul 22, SIA Dosen Pembimbing Akademik dengan jumlah modul 17, SIA Kepala Program Studi dengan jumlah modul 14.

  Pengumpulan data pengujian SIA dilakukan dengan cara menyebarkan cek list dalam bentuk kuesioner kepada mahasiswa, dosen pembimbing akademik, kepala program studi Universitas Sanata Dharma yang memanfaatkan Sistem Informasi Akademik dalam proses BRS Online. Analisa dan pengujian graph-

  

based , partisi ekuivalensi dan analisa nilai batas dilakukan secara pribadi oleh

  penulis dengan proses percobaan yang dibantu oleh pihak lain. Hasil analisa menunjukkan bahwa dari ketiga modul pengguna tersebut dinyatakan sesuai dalam memenuhi kebutuhan pengguna dengan perolehan derajat nilai modul pengguna lebih besar sama dengan dari 0.80 (80%) atau masih di atas rata-rata standar keberhasilan sistem. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa metode pengujian black box dapat menentukan tingkat keberhasilan Sistem Informasi Akademik (SIA) serta dapat menemukan kesalahan yang ada di dalam sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  The Black Box testing is one of the software testing methods where the testing is limited only to an interface presented without detailed testing toward the software’s structure. The Black Box testing employs three phases in conducting the analysis namely graph-based, equivalence partition, and analysis of value limitation. The testing will conduct an analysis toward each function in the modules available in the software in order to find out whether the software has been under the expectation or not. The objective of the analysis is to find the errors such as inappropriate or missing functions, interface errors, structure of data or access of external database errors, performance errors, and initialization or termination errors. Within the testing process or the analysis of an item, the phases are divided into the main modules in order to make a category based on the given function and to see the effect of the given function.

  Sistem Informasi Akademik (SIA) is software that handles problems related

  to the academic activities. One of the products provided by Sistem Informasi

  

Akademik (SIA) is BRS Online. BRS Online is an intranet-based system developed

  by BAPSI in order to increase the effectiveness and the quality of service toward the students in Sanata Dharma University. The system is able to serve the setting of students’ study plan, score transcripts, course timetable, management of point system through the organizational activities, and even assistency or any other activity by means of intranet access. Within the testing, the system is divided into 3 types of user system with the following numbers of modules: SIA Mahasiswa with 22 units, SIA Dosen Pembimbing with 17 unit, and SIA Kepala Program Studi with 14 units.

  The data gathering of SIA testing was conducted by delivering checklists in the forms of questionnaires to the students, the academic supervisors, and the heads of study programs who benefit Sistem Informasi Akademik in the process of

  

BRS Online . The analysis and the testing of graph based, equivalence partition,

  and analysis of limitation value are conducted in private manner by means of third-party assistance. The results of the analysis showed that the three modules of users have been appropate in me eting the users’ demand with the degree of score attainment for 0.80 (80%) or still above the standard of system success. Based on the result, the researcher conclude that the Black Box testing method is able to determine the level of Sistem Informasi Akademik (SIA) success and is able to find the errors within a system.

  Keyword: Black Box, BRS Online, Errors, Modules, SIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis tujukkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan segala berkat dan limpah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis dan Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box, Studi Kasus BRS Online Universitas Sanata Dharma ” dengan baik. Momen ini penulis gunakan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak- pihak yang telah turut membantu dan melancarkan terselesainya skripsi ini :

  1. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

  2. Kaprodi Teknik Informatika Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. dan Wakaprodi Teknik Informatika Ibu Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Kom. atas semangat dan motivasinya.

  3. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing utama yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing penulis sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

  4. Kepada bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi., S.T., M.T. serta Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom. selaku dosen penguji yang telah memberikan bantuan bimbingan serta masukan yang membangun dalam penelitian ini.

  5. Kepada Drs. Stephanus Hari Suparwito, S.J.M.App.IT. selaku Kepala BAPSI serta staf yang senantiasa memberikan masukan dan data untuk menyelesaikan penelitian ini.

  6. Drs. I Ketut Sukasana dan Ni Luh Subadri, Ayah dan Ibu yang tidak henti- hentinya memberikan dukungan moral dan materil sehingga penulis bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bersekolah sampai lulus dari Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma. Kakak-kakakku, I Putu Suputra Utama dan Ni Made Putri Utami, yang turut memberikan dukungan moril dan materil untuk menyelesaikan penelitian ini.

  7. Kepada I Gusti Nyoman Sedana, Heribertus Adi Wibowo, Raymundus Nonnatus, Chandra, Agus oki, Eduardus yang telah memberikan motivasi dan bantuan dalam pengambilan data.

  8. Semua teman di Teknik Informatika. Persahabatan yang telah terjalin selama kuliah di Universitas Sanata Dharma, mungkin dilain waktu dan kesempatan pertemanan tersebut dapat berlanjut dengan membangun kerja sama bisnis.

  9. Terakhir untuk saudara-saudara di Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) Swastika Taruna terima kasih atas doanya, ini sekaligus motivasi buat kalian.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga segala bentuk kritik dan saran berbagai pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi mencapai perbaikan yang lebih baik kedepannya. Akhirnya dengan segala kekurangan yang ada, penulis berharap skripsi ini bermanfaat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Teknik Informatika.

  Yogyakarta, 19 Januari 2013

  I Komang Widya Purnama Yasa

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  

HALAMAN JUDU

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................................... iv

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pencapaian kualitas perangkat lunak................................................ 18Gambar 2.2. Strategi Pengujian ............................................................................ 21Gambar 2.3. (a) notasi grafik; (b) contoh sederhana ............................................. 26Gambar 3.1. Tahapan Pengujian Perangkat Lunak ............................................... 40Gambar 4.1. Diagram Derajat Nilai Modul .......................................................... 68Gambar 4.2. Diagram Standar Deviasi – SIA Kemahasiswaan ............................ 69Gambar 4.3. Diagram Standar Deviasi

  • – SIA DPA .............................................. 70

Gambar 4.4. Diagram Standar Deviasi

  • – SIA Pejabat .......................................... 71

Gambar 4.5. Perhitungan Nilai Persentase Berdasarkan Pembagian Persentase

  Setiap Pernyataan .................................................................................................. 72

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Jumlah Modul Pengujian ........................................................... 41Tabel 3.2. Tabel Pengujian Mahasiswa................................................................. 42Tabel 3.3. Tabel Pengujian Dosen Pembimbing Akademik (DPA)...................... 45Tabel 3.4. Tabel Pengujian Kepala Program Studi (Kaprodi) .............................. 47Tabel 3.5. Estimasi Waktu Pengujian ................................................................... 54Tabel 3.6. Keterlibatan Pengguna ......................................................................... 55

  Tabel 4.1.Tabel karakteristik Responden Sistem Informasi Akademik (SIA) Kemahasiswaan ..................................................................................................... 59

Tabel 4.2. Tabel karakteristik Responden Sistem Informasi Akademik (SIA)

  DPA ....................................................................................................................... 60

Tabel 4.3. Tabel karakteristik Responden Sistem Informasi Akademik (SIA)

  Pejabat ................................................................................................................... 61

Tabel 4.4. Fungsi

  • – fungsi yang tidak benar atau hilang ...................................... 64

Tabel 4.5. Kesalahan interface .............................................................................. 65Tabel 4.6. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.............. 65Tabel 4.7. Kesalahan kinerja atau performansi ..................................................... 66Tabel 4.8. Inisialisasi dan kesalahan terminasi ..................................................... 66Tabel 4.9. Hasil Perbandingan Persentase Nilai Modul Pengguna SIA

  Kemahasiswaan ..................................................................................................... 73

Tabel 4.10. Hasil Perbandingan Persentase Nilai Modul Pengguna SIA DPA .... 74Tabel 4.11. Hasil Perbandingan Persentase Nilai Modul Pengguna SIA Pejabat . 75

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.12. Analisa Hasil Pengujian Modul Mahasiswa ...................................... 77Tabel 4.13. Analisa Hasil Pengujian Modul Dosen Pembimbing Akademik

  (DPA) .................................................................................................................... 81

Tabel 4.14. Analisa Hasil Pengujian Modul Kepala Program Studi (Kaprodi) .... 83Tabel 4.15. Analisa Hasil Persentase nilai modul pengguna

  • – Mahasiswa .......... 85

Tabel 4.16. Analisa Hasil Persentase nilai modul pengguna

  • – Dosen Pembimbing Akademik (DPA) ................................................................................................. 86

Tabel 4.17. Analisa Hasil Persentase nilai modul pengguna

  • – Kepala Program Studi (Kaprodi) ..................................................................................................... 87

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I. Surat Penelitian ................................................................................. 95 Lampiran II. Item-item Kuesioner. ....................................................................... 99 Lampiran III. Data Penelitian. ............................................................................. 138 Lampiran IV. Hasil Analisa dan Pengujian......................................................... 153 Lampiran V. Hasil Analisa Data Penelitian Perhitungan Nilai Persentase SIA Berdasarkan Pembagian Persentase Setiap Pernyataan. ..................................... 193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Aktifitas manusia dalam melakukan pekerjaan telah berubah pesat dengan adanya dukungan suatu perangkat lunak. Hal ini disebabkan perangkat lunak mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Oleh sebab itu telah banyak dikembangkan berbagai jenis perangkat lunak yang mampu mendukung aktifitas manusia. Perangkat lunak banyak dijumpai di sekolah, perusahaan, instansi-instansi pemerintah serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan fungsi dan kegunaan dari perangkat lunak yang digunakan. Akan tetapi tidak sedikit perangkat lunak yang tidak sesuai dengan keinginan penggunanya. Seperti halnya tampilan perangkat lunak (interface) yang tidak sesuai, penggunaan fungsi-fungsi dan input-output yang salah dan sebagainya. Hal ini dipengaruhi karena kurang adanya pengujian perangkat lunak untuk mengukur sejauh mana keberhasilan perangkat lunak yang dikeluarkan.

  Berbagai macam pengujian terhadap perangkat lunak telah diciptakan dan dirancang oleh para peneliti teknologi. Salah satu metode pengujian yang dihasilkan adalah pengujian black box. Pengujian black

  box merupakan salah satu metode pengujian perangkat lunak yang terbatas

  pada suatu interface yang tersaji tanpa pengujian lebih detail ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  fungsional perangkat lunak, sehingga memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box cenderung untuk menemukan kesalahan-kesalahan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja atau performansi, serta inisialisasi dan kesalahan terminasi. Dalam pengujian

  black box ini ada 4 hal yang perlu diukur yaitu : Pengujian Graph-based, Equivalence Partitioning (Partisi Ekuivalensi), Boundary Value Analysis

  (Analisis Nilai Batas) serta Comparison Testing (Pressman, 2005).

  Metode pengujian black box ini telah banyak menghasilkan analisa yang menyatakan bahwa perangkat lunak tidak secara keseluruhan menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan fungsional. Hal tersebut telah dilakukan oleh Setiawan (2011) dalam pengujiannya terhadap perangkat lunak EXELSA dan berhasil menemukan kesalahan- kesalahan yang terjadi pada perangakat lunak tersebut. Menindaklanjuti keberhasilan yang telah dilakukan oleh Setiawan (2011), metode pengujian black box akan digunakan pula pada perangkat lunak BRS Online.

  BRS Online merupakan salah satu produk perangkat lunak yang ada di Universitas Sanata Dharma yang memiliki fungsi untuk melayani pengambilan rencana studi mahasiswa melalui akses intranet. BRS Online telah didirikan sekitar tahun 1999 dan telah mengalami regenerasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengembangan sistem menjadi lebih terstruktur dan modern dalam hal desain maupun implementasinya. Selain bisa melakukan perencanaan studi, mahasiswa juga mampu melihat transkrip nilai, jumlah SKS dan mata kuliah yang telah ditempuh selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Meskipun pengembangan sistem telah dilakukan, masih banyak dijumpai ketidaksesuaian baik input-output maupun fungsi-fungsi yang terdapat pada perangkat lunak tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian yang mampu mengungkap kesalahan yang ada. Salah satu metode pengujian yang dapat digunakan adalah metode pengujian black box.

  Dari permasalahan-permasalahan perangkat lunak serta teori analisis yang telah dijabarkan, maka penulis akan membahas tentang

  Analisis dan Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box, Studi Kasus BRS Online Universitas Sanata Dharma. Pertimbangan

  dipilihnya perangkat lunak BRS Online di Universitas Sanata Dharma dikarenakan perangkat lunak tersebut selalu digunakan oleh segenap mahasiswa dan fakultas dalam mengisi KRS setiap semesternya. Hasil akhir penelitian ini adalah sejauh mana metode black box mampu diuji untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam perangkat lunak BRS Online. Hasil tersebut dapat digunakan oleh BAPSI untuk melakukan evaluasi dan perbaikan perangkat lunak BRS Online.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.2. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan, studi ini akan menjawab masalah berikut :

  1. Seberapa efektif metode black box dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak BRS Online ?

  2. Sejauh mana metode black box mampu mengetahui kesalahan- kesalahan perangkat lunak BRS Online Universitas Sanata Dharma?

  1.3. Tujuan

  Beberapa tujuan pengujian sistem perangkat lunak adalah sebagai berikut (Perry, 1995) :

  1. Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pemakai.

  2. Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan metodologi yang digunakan.

  3. Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Selain itu, tujuan dari pengujian sistem dengan menggunakan metode pada BRS Online di Universitas Sanata Dharma untuk

  Black Box

  menemukan kesalahan berupa : a.

  Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c.

  Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  d.

  Kesalahan kinerja atau performansi e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

  1.4. Manfaat

  Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu : a.

  Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan evaluasi apakah fungsi- fungsi atau obyek-obyek sesuai dengan keluaran yang diharapkan atau tidak dalam sistem BRS Online di Universitas Sanata Dharma.

  b.

  Manfaat Praktis Hasil penelitian dapat digunakan oleh BAPSI untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang tertera pada sistem mengenai fungsi-fungsi atau obyek-obyek yang digunakan dalam sistem BRS Online, sehingga BAPSI dapat melakukan pembenahan terhadap perangkat lunak ini.

  1.5. Batasan Masalah

  Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran permasalahan yang sangat luas. Namun menyadari keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus pada beberapa hal :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Pengujian dilakukan berdasarkan fungsional yang terdapat pada Sistem BRS Online tanpa mengetahui langkah program di dalamnya.

  2. Para responden dalam pengujian ini adalah mahasiswa, Dosen Pembimbing Akademik (DPA) serta Kepala Program Studi Universitas Sanata Dharma.

  3. Pengujian menggunakan metode Black Box pada perangkat lunak ini terbatas pada 3 (tiga) hal, yaitu : a.

  Pengujian graph-based b. Equivalence Partitioning (Partisi Ekuivalensi) c. Boundary Value Analysis (Analisis Nilai Batas)

  Penggunaan metode pengujian tersebut disesuaikan dengan hasil perencanaan dan perancangan terhadap perangkat lunak.

1.6. Sistematika Penulisan

  I Pendahuluan

  Bagian ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, manfaat, tujuan, batasan masalah, serta sistematika penulisan proyek akhir.

  II Tinjauan Pustaka

  Bagian ini menguraikan landasan teori yang telah ada dan berkembang untuk digunakan pada penelitian sebagai pengembangan hipotesis dan mampu menjelaskan permasalahan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  III Rancangan Bangun Penelitian

  Bagian ini menguraikan tentang data yang akan digunakan dalam pengujian atau penelitian yang akan dilakukan. IV Hasil dan Analisa Bagian ini menguraikan tentang hasil dan analisa dari penelitian atau pengujian hipotesis menggunakan data yang diolah sesuai dengan model empiris yang sudah diterapkan.

  V Penutup

  Bagian ini berisi tentang ringkasan, kesimpulan, keterbatasan serta saran

  • – saran perbaikan yang akan dikembangkan untuk berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian tentang landasan penelitian ini, yang secara

  garis besarnya tentang perangkat lunak, Sistem Informasi Akademik (SIA), Definisi pengujian perangkat lunak serta Black Box.

2.1 Perangkat Lunak

  Penggunaan perangkat lunak sampai saat ini telah banyak kita jumpai dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Hal tersebut dikarenakan perangkat lunak mampu mendukung aktifitas manusia itu sendiri. Sekolah, instansi-instansi pemerintahan, swalayan dan perusahaan pun menggunakan perangkat lunak untuk memudahkan suatu pekerjaan. Agar dapat mengetahui lebih jelas tentang suatu perangkat lunak itu sendiri serta karakteristik aplikasi perangkat lunak yang tersedia maka akan dibahas pada bagian ini.

2.1.1. Definisi Perangkat Lunak

  Para ilmuwan mengartikan perangkat lunak dari berbagai sudut pandang yang berbeda, salah satunya adalah Pressman (2005) berpendapat bahwa :

  a) Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b) Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional.

  c) Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan dari suatu program.

2.1.2. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

  Beberapa pengertian perangkat lunak menurut para ahli rekayasa adalah sebagai berikut:

  Menurut Stephen R. Schach (1990) : Rekayasa perangkat lunak adalah

  sebuah disiplin untuk menghasilkan perangkat lunak yang bebas dari kesalahan dan pengolahan data yang tepat serta memuaskan keinginan pemakai.

  Menurut Fritz Bauer (1968) : Rekayasa perangkat lunak adalah

  pengembangan dan penggunaan prinsip rekayasa dalam rangka memperoleh perangkat lunak yang dapat dipercaya dan dapat bekerja serta efisien pada mesin nyata.

  Menurut IEEE 610.12 (1990) : Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah

  studi dan aplikasi dari sebuah pendekatan kuantifiabel, disiplin, dan sistematis untuk pengembangan, operasi dan pemeliharaan perangkat lunak yang kesemuanya itu merupakan aplikasi rekayasa yang berkaitan dengan perangkat lunak.

  Kristianto (2004) di dalam bukunya mengemukakan bahwa dari pengertian tersebut, arti yang diberikan Fritz Bauer (1968) sangat sesuai dengan tujuan dan sasaran dari rekayasa perangkat lunak. Pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Stephen R. Schach (1990) terbatas pada menanggulangi kekurangan yang terjadi jika tidak menerapkan rekayasa perangkat lunak. IEEE 610.12 memberikan pengertian yang paling baik dalam menyampaikan wujud dari rekayasa perangkat lunak.

  Perangkat lunak merupakan ilmu yang penting untuk diperdalam karena teknologi ini memberikan stabilitas, kontrol, dan organisasi aktifitas. Beberapa tujuan yang dilakukan rekayasa perangkat lunak antara lain (Kristianto, 2004) :

  1. Dapat membangun software yang benar (right software) dan software yang tepat (correct).

  2. Menciptakan sistem pengelolaan dan pemeliharaan software yang sesuai.

2.1.3. Karakteristik perangkat lunak

  Perangkat lunak lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan demikian, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras (Pressman, 2005) : 1.

  Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan serta tidak dibuat dalam bentuk yang klasik.

  Banyak kesamaan di antara pabrik perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi aktivitas keduanya secara mendasar sangat berbeda.

  Dalam kedua aktivitas tersebut, kualitas yang tinggi dicapai melalui perancangan yang baik tetapi di dalam fase pembuatan perangkat keras, selalu ditemukan masalah kualitas yang tidak mudah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  disesuaikan dengan perangkat lunak. Kedua aktivitas tersebut tergantung pada manusia, tetapi hubungan antara penerapan yang dilakukan manusia dengan usaha yang diperoleh sangat berbeda. Kedua aktivitas tersebut membutuhkan konstruksi sebuah produk, tetapi pendekatan yang digunakan berbeda.

  Dibangunnya perangkat lunak ini tidak menyatakan bahwa adanya perkembangan perangkat lunak dan pembuatan perangkat keras itu ekivalen. Terlebih lagi, perusahaan perangkat lunak mengijinkan pemakaian alat-alat yang diotomatisasi untuk pengembangan perangkat lunak.

2. Perangkat lunak tidak pernah usang.

  Perangkat lunak tidak rentan terhadap pengaruh lingkungan yang merusak sehingga menyebabkan perangkat lunak menjadi usang.

  Kesalahan-kesalahan yang tidak dapat ditemukan akan menyebabkan tingkat kegagalan menjadi sangat tinggi pada awal hidup program.

  Tetapi hal tersebut dapat diperbaiki dan diharapkan tidak lagi ditemukan kesalahan yang lain.

  Aspek lain dari keusangan menunjukkan perbedaan antara perangkat keras dan perangkat lunak. Bila komponen suatu perangkat telah usang, komponen dapat diganti dengan suku cadangnya. Namun tidak ada suku cadang bagi perangkat lunak. Setiap kegagalan perangkat lunak menggambarkan kesalahan dalam perancangan atau proses di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mana rancangan diterjemahkan ke dalam kode mesin yang dapat dieksekusi.

3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara costum-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.

  Para perancang perangkat lunak tidak diberi fasilitas seperti halnya perangkat keras. Dengan sedikit pengecualian, tidak ada katalog komponen dalam perangkat lunak. Memang memungkinkan untuk memesan perangkat lunak secara terpisah, tetapi tetap merupakan satu kesatuan yang lengkap, bukan sebagai komponen yang dapat dipasangkan ke dalam program-program baru. Jika adanya pemesanan perangkat yang terpisah-pisah memungkinkan adanya penggunaan yang tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga hanya menambahkan permasalahan yang ada.

2.1.4. Aplikasi Perangkat Lunak

  Perangkat lunak dapat diaplikasikan ke berbagai situasi di mana serangkaian langkah prosedural (seperti algoritma) telah didefinisikan (pengecualian yang didapat pada aturan ini adalah sistem pakar dan perangkat lunak jaringan syaraf cerdas buatan). Cukup sulit untuk menentukan kategori umum dalam aplikasi perangkat lunak. Ketika kompleksitas perangkat lunak mulai muncul, maka penggolongan yang rapi menjadi hilang. Area perangkat lunak berikut ini menunjukkan luasnya aplikasi potensial (Pressman, 2005) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a.

  Perangkat lunak Sistem b.

  Perangkat lunak Real-Time c. Perangkat lunak Bisnis d.

  Perangkat lunak Teknik dan Ilmu Pengetahuan e.

   Embedded software f.

  Perangkat lunak Komputer Personal g.

  Perangkat lunak Kecerdasan Buatan

2.1.5. Jenis kerusakan dalam perangakat lunak

  Perry (1995) mengemukakan berbagai macam kerusakan yang dapat ditemukan di dalam perangkat lunak saat melakukan pengujian.

  Kerusakan tersebut berdasarkan pada : 1.

  Kerusakan (defect), berasal dari spesifikasi produk yang berarti bahwa di dalam proses pembuatan perangkat lunak terjadi kesalahan pelaksanaan lapangan yang tidak memahami hasil pekerjaan para analis.

  2. Variasi, berasal dari keinginan costumer atau user yang berarti bahwa di dalam proses perencanaan perangkat lunak, terdapat keinginan

  costumer yang tidak dimasukkan ke dalam dokumen SRS atau

  walaupun keinginan costumer tersebut tercantum di dalam SRS, namun terabaikan karena kesalahan dalam mengimplementasikan metode pengembangan perangkat lunak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Jenis

  • – jenis kerusakan (defect) yang terdapat di dalam perangkat lunak : 1. : suatu aksi manusia yang menyebabkan

  Mistake (Kekeliruan) hasil keluaran yang tidak benar.

  2. : suatu salah langkah, baik proses atau Faults (kekurangan) definisi data dalam program komputer.

  3. : suatu hasil keluaran yang salah akibat dari Failure (kegagalan)

  fault (contoh : crash)

  4. : suatu hasil keluaran yang tidak dapat di Error (kesalahan) eksekusi.

5. Wrong (ketidakbenaran) : spesifikasi telah diimplementasikan secara salah (variances form user).

  6. : suatu kebutuhan tertentu yang tidak Missing (kehilangan) dimasukkan ke dalam produk (Variance form product evaluation) atau terdapat kebutuhan yang baru ada ketika produk selesai dibuat.

2.2. Sistem Informasi Akademik (SIA)

  Sistem Informasi Akademik merupakan salah satu sarana penunjang dalam melaksanakan studi mahasiswa. Selain itu, Sistem Informasi Akademik ini memiliki peran penting dalam memajukan suatu lembaga pendidikan khususnya Universitas Sanata Dharma. Hal mengenai Sistem Informasi Akademik akan dibahas pada bagian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.2.1. Penjelasan Sistem Informasi Akademik (SIA)

  Sistem Informasi Akademik atau yang lebih dikenal dengan SIA merupakan suatu perangkat lunak yang menangani masalah yang berkaitan dengan aktifitas akademik universitas seperti halnya pengambilan rencana studi, administrasi, jadwal kuliah, beasiswa, transkrip nilai semester.

  Abdul Kadir (2003) menyatakan bahwa sistem layanan akademis berbasis Web dapat memungkinkan mahasiswa memperoleh data-data akademis atau bahkan dapat mendaftarkan mata kuliah yang diambil pada semester baru. SIA ini dikelola oleh BAPSI yaitu Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi. Untuk membangun SIA ini BAPSI tidak bekerja sendiri namun saling berkoordinasi dengan biro-biro lainnya seperti BAA, sekertariat masing- masing fakultas dan jurusan serta para dosen.

  Sistem Informasi Akademik (SIA) ini dibangun untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses layanan yang tersedia sehingga mahasiswa cepat dalam memperoleh informasi-informasi ter-

  update yang telah tersedia. Dengan demikian SIA mampu membantu para

  karyawan untuk bekerja secara optimal tanpa proses yang lama untuk melayani mahasiswa dalam perolehan informasi atau apapun yang berkaitan dengan nilai akademik.

  2.2.2. Penjelasan BRS Online

  BRS Online merupakan salah satu bagian dari Sistem Informasi Akademik (SIA) yang mampu melayani pengambilan rencana studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mahasiswa melalui akses intranet. BRS Online telah didirikan sekitar tahun 1999 dan telah mengalami regenerasi pengembangan sistem menjadi lebih terstruktur dan modern dalam hal desain maupun implementasinya. Selain bisa melakukan rencana studi, mahasiswa juga mampu melihat transkrip nilai, jumlah SKS dan mata kuliah yang telah ditempuh selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

  BRS Online memudahkan dalam penyusunan rencana studi mahasiswa, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam penyusunan studi mahasiswa menjadi lebih cepat. Secara tidak langsung BRS Online juga menjadikan mahasiswa mampu menggunakan fasilitas teknologi yang dimiliki oleh universitas.

2.3. Pengujian Perangkat Lunak

  Pada dasarnya pengujian suatu perangkat lunak harus dilakukan untuk mengetahui mutu dan kualitas suatu perangkat lunak tersebut saat sebelum ataupun sesudah digunakan oleh user. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan produk (perangkat lunak) dihasilkan, apakah terdapat kesalahan atau tidak pada input-output perangkat lunak dan lain sebagainya. Berkaitan tentang penjelasan di atas terlebih dahulu akan diuraikan penjabaran tentang suatu pengujian perangkat lunak terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.3.1. Definisi Pengujian Perangkat Lunak