Analisis hubungan stress dengan kinerja karyawan : studi kasus karyawan rumah tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan Paingan - USD Repository
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN
Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus
Mrican dan Paingan
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
NIM : 04 2214 092
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN
Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus
Mrican dan Paingan
Oleh : Yohanes Ristu Hariwiyantoro
NIM : 04 2214 092 Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing I Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M. Tanggal : 23 Juli 2011 Dosen Pembimbing II Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si. Tanggal : 8 Agustus 2011
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN
Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus
Mrican dan Paingan
Dipersiapkan dan ditulis oleh Nama : Yohanes Ristu Hariwiyantoro NIM : 04 2214 092
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 25 Agustus 2011 dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua M.T. Ernawati, S.E., M.A.
……………... Sekertaris Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A.
……………... Anggota Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M.
……………... Anggota Drs. Laurentius Bambang Harnoto, M.Si.
……………... Anggota Drs. Alex Kahu Lantum, M.Si.
……………... Yogyakarta, 29 Agustus 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan, Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A.
MOTTO
- Kau memperoleh kekuatan, keberanian, dan rasa percaya diri
dari setiap pengalaman yang membuatmu berhenti sejenak untuk menghadapi takutmu. Kau dapat berkata pada dirimu sendiri, ‘Aku telah tabah
- menghadapi kengerian ini, aku pasti mampu menghadapi hal b erikutnya’.
- -Eleanor Roosevelt-
- Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
- Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada TUHAN dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
- JIKA KAMU BERPIKIR BISA, MAKA KAMU AKAN BISA MELAKUKANNYA.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan Kepada:
Yesus Kristus, penuntun jalanku
Bunda Maria, pendamping hidupku
Bapak dan Ibu tercinta Adikku tersayangPERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis,
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Yohanes Ristu Hariwiyantoro Nomor Mahasiswa : 04 2214 092
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS
HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN. Studi kasus:
Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan
Paingan.Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 26 Agustus 2011 Yang menyatakan, Yohanes Ristu Hariwiyantoro
ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN
KINERJA KARYAWAN
Studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus
Mrican dan Paingan
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil karyawan dan hubungan antara stress dengan kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah responden 30 orang responden.
Penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yaitu : wawancara, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis prosentase yang bertujuan untuk menganalisis karakteristik konsumen dan analisis data Korelasi Product Moment untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara stress dengan kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil analisis persentase dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah berumur 31-35 tahun (43,33%), berjenis kelamin laki-laki (96,7%), status keluarga sudah menikah (90%), dengan tingkat pendidikan SMA (80%), dan lama bekerja 6-10 tahun (50%). Hasil analisis data Korelasi Product
Moment menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara stress
dengan kinerja karyawan.Kata kunci : stress, kinerja karyawan.
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON RELATIONSHIP BETWEEN
EMPLOYEES’ STRESS AND PERFORMANCE
A Case Study one Servants of Sanata Dharma University at Mrican dan
Paingan Campus
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
Economic Faculty
Sanata Dharma University Yogyakarta
2011
The aim of this research is to know types of employees and relationship between stress and employees’ performance. The research is the case study with thirty respondents.
The writer uses many techniques to collect data. They are interviews, observation and questionnaire. The data of employees’ characteristics were analyzed using percentage analysis to analyze the stress and employees’ performance were analyzed using Product Moment correlation.
Results show that respondents are 43,33% and 31 until 35 years old. They are 96,7% males, 90% are maried and 80% graduated from senior high school. Fifty percent of them worked for 6 until 10 years. Results also show that there is no relationship between stress and employee’s performance.
Key words : the stress, employees’ performance.
KATA PENGANTAR
Segala hormat, puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih serta anugerah-Nya yang senantiasa penulis rasakan dari awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudul
“ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN .” Studi kasus:
Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan
Paingan. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. Marianus Mukhtar Modesir, M.M., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Th. Sutadi, M.B.A., selaku pembimbing II yang telah berkenan mencurahkan perhatian, waktu, tenaga, pikiran dan semangat kepada penulis untuk menyusun skripsi ini dari awal hingga selesai.
6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.
7. Kedua orang tuaku, Yohanes Pembaptis Wiryanto & Th. Hartinah yang telah melahirkanku dan tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan serta doa hingga akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan.
8. Adikku “Theresia Wira” yang telah memberi pengalaman, dukungan, serta doa selama ini.
9. Teman-temanku Manajemen USD angkatan 2004, telah memberi pengalaman, dukungan, serta doa selama ini.
10. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih buat dukungan, doa dan kerjasamanya selama ini.
Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Tuhan selalu menyertai dan memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan menfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis
Yohanes Ristu Hariwiyantoro
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ...............................................................................................ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .....................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................... 2 C. Batasan Masalah ..................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian .................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian .................................................................. 3 F. Sistematika Penulisan ............................................................. 4BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 6
B. Perilaku Organisasi ................................................................ 9
C. Kinerja ................................................................................... 9
D. Manfaat Penilaian Kerja ........................................................ 10
E. Stress .................................................................................... 12
F. Stress dan Kinerja ................................................................. 15
G. Reaksi Terhadap Stress .......................................................... 16
H. Kerangka Konseptual ............................................................. 17
I. Hipotesis Penelitian ............................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 19
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 19 B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 19 C. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................ 19 D. Variabel Penelitian ................................................................ 20 E. Jenis Data .............................................................................. 21 F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 22 G. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ................................. 22 H. Uji Instrumen ......................................................................... 23 I. Alat Analisis Data ................................................................. 24BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................ 28
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ....................... 28 B. Deskripsi Pekerjaan Pejabat Struktural.................................... 32BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 36
B. Karakteristik Responden ........................................................ 40
C. Pengelompokan Data Stress dan Kinerja Karyawan ................ 43
D. Pengujian Hipotesis ................................................................ 49
E. Pembahasan ............................................................................ 51
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN ........................................................................................... 52 A. Kesimpulan ............................................................................ 52 B. Saran ...................................................................................... 52 C. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 55
LAMPIRANDAFTAR TABEL
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian .................................... 38 Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................................. 39 Tabel V.3 Persentase Responden Berdasarkan Umur ................................ 40 Tabel V.4 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 41 Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan Status Keluarga ................. 41 Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 42 Tabel V.7 Persentase Responden Berdasarkan Lama Bekerja ..................... 43 Tabel V.8 Stress ......................................................................................... 45 Tabel V.9 Pengelompokan Stress ............................................................... 45 Tabel V.10 Kinerja Karyawan .................................................................... 47 Tabel V.11 Pengelompokan Kinerja Karyawan .......................................... 48 Tabel V.12 Hasil Penghitungan Statistik Deskriptif Variabel ..................... 48 Tabel V.13 Correlations ............................................................................. 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Stress dan Kinerja ................................................................... 15 Gambar II.2 Kerangka Konseptual .............................................................. 18 Gambar III.1 Daerah Kritis/Daerah Penolakan Ho....................................... 27
DAFTAR BAGAN
Bagan IV.1 Struktur Organisasi Biro Administrasi ...................................... 35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi adalah suatu sistem yang berarti bahwa organisasi
perusahaan tidak lepas dari lingkungan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Untuk dapat hidup dan berkembang, organisasi selalu memperhatikan dan memenuhi tuntutan lingkungan tersebut dengan memanfaatkan kesempatan dan mengatasi ancaman serta tantangan lingkungan yang ada.
Universitas adalah sebuah organisasi perusahaan yang berperan aktif dalam peningkatan pendidikan bagi masyarakat umum, tepatnya adalah sebuah perusahaan jasa yang juga harus memperhatikan dan memenuhi tuntutan lingkungan tersebut. Disamping memperhatikan lingkungan internal dan eksternal, untuk dapat hidup terus dan berkembang sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sumberdaya manusianya atau karyawan mengingat sumberdaya menusia merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi. Tanpa adanya sumberdaya manusia atau karyawan sebuah perusahaan tidak dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemennya. Untuk itu penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan karyawannya guna mencapai kepuasan kerja. Menurut Strauss dan Sayles, kepuasan kerja penting untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan mencapai kematangan psikologi dan pada giliranya akan menjadi frustasi dan . (Anoraga, Suyanti, 1995:78)
stress
Stress merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar akan mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan dan sebagai hasilnya akan mengganggu pelaksanaan kerja mereka. (Anoraga,Suyati, 1995:78). Ada beberapa penyebab stress pada karyawan, seperti masalah keluarga, lingkungan kerja dan beban kerja yang berlebih, hal-hal tersebut dapat mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang dialami oleh karyawan tersebut dapat berdampak negatif baik bagi dirinya sendiri maupun bagi organisasi/perusahaan itu sendiri. Dampak negatif tersebut dapat berupa pelaksanaan kerja yang buruk yang juga akan mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja mereka.
Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis akan menguji ada tidaknya hubungan stress dengan kinerja karyawan. Maka dalam penelitian ini penulis akan mengambil judul
“ANALISIS HUBUNGAN STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN ” studi kasus: Karyawan Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican dan Paingan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
2. Apakah ada hubungan antara stress dengan kinerja karyawan? C.
Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah penyebab stress pada karyawan, dan kinerja karyawan di Universitas Sanata Dharma:
1. Stress meliputi beban kerja yang berlebihan, tekanan atau desakan waktu, iklim positif yang tidak aman, umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadahi, wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab, konlik antar pribadi dan antar kalompok, perbedaan antar pribadi dan kelompok, dan berbagai bentuk perubahan kebijakan.
2. Kinerja karyawan meliputi mutu pekerjaan, kejujuran karyawan, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggungjawab, dan pemanfaatan waktu.
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stress dengan kinerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengelola
2. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan sarana untuk memperdalam dan menerapkan ilmu yang diperoleh kedalam praktek sesungguhnya.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan ilmiah dan sebagai tambahan serta bahan referensi.
F. Sistematika Penulisan
Pada penulisan penelitian ini, sistematika penulisannya akan terdiri dari 7 bab denagan urutan sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan mengenai apa yang menjadi latar belakang penulisan ini, pokok masalah yang akan dihadapi, batasan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.
BAB II. Landasan Teori Pada bab ini uraian bersifat teoritis yaitu mengenai manajemen, manajemen sumberdaya manusia, perilaku organisasi, kinerja, stress dan hal-hal yang lain mengenai apa yang diteliti oleh penulis. Dimana teori yang akan digunakan ini akan dipakai sebagai dasar dalam pembahasan.
BAB III. Metode Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan tentang jenis, lokasi, subyek, obyek penelitian, populasi dan sempel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, dan analisis yang digunakan.
BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan Pada bab ini di uraikan apa yang diperoleh dari penelitian mengenai kehidupan perusahaan yang meliputi sejarah singkat perusahaan. BAB V. Analisis Data Berdasarkan teori yang dipakai sebagai landasan pembahasan maka analisis data yang dibahas adalah berdasarkan pada data perusahaan dengan menggunakan metode statistika.
BAB VI. Kesimpulan dan Saran Pada bab ini kesimpulan akan diperoleh dari hasil perhitungan dan mengenai saran-saran yang diberikan pada perusahaan dilakukan didasarkan pada penelitian. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi sumber-sumber yang berupa buku-buku yang dipakai penulis dalam penyusunan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Manajemen Untuk dapat memahami pengertian dari manajemen sumber daya manusia, kita harus mengerti dahulu pengertian dari manajemen itu sendiri. Berikut ini adalah deinisi manajemen dari beberapa ahli:
a. Mary Parker Follet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. (Handoko, 1998: 8) b. Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan menggunakan sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (Handoko, 1998: 8) c. Luther Gulick
Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (sience) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih bermanaat bagi kemanusiaan. (Handoko, 1999: 11)
Dari definisi beberapa ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa manajemen adalah proses pangelolaan sumber daya baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
2. Fungsi-fungsi manajemen :
a. Perencanaan (Planing) Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
b. Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian adalah:
1) Penentuan sumber daya - sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2) Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
3) Penugasan tanggung jawab tertentu. 4) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada idividu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
c. Penyusunan personalia (staffing) Penyusunan personalia adalah penarikan, latihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi para d. Pengarahan (leading) Pengarahan secara sederhana adalah untuk membuat dan mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan, seperti : komunikasi, motivasi, dan disiplin.
e.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia, menurut:
a. Flipo Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengitegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusiaagar tercapai beberapa tujuan individu, organisasi dan masyarakat. (Handoko, 2000:3).
b. French Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya
Dari definisi manajemen sumber daya manusia di atas maka penulis menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses pengelolaan sumber daya manusia untuk pencapaian tujuan idividu maupun organisasi.
B. Perilaku Organisasi
Disiplin organisasial (atau perilaku organisasi) adalah relatif baru dalam bidang organisasi. Disiplin ini mempelajari perilaku manusia sebagai individu, sebagai anggota kelompok (group), dan sebagai anggota organisasi secara keseluruhan dalam kaitanya dengan efektifitas mencapai tujuan organisasi. (Sigit Soehardi, 2003:1)
C. Kinerja
1. Pengertian Kinerja Kinerja biasa juga disebut performance (prestasi kerja). Kinerja adalah hasil kerja yang dapat oleh seorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing- masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Prawiro Sentono,1999:2). Apabila karyawan perusahaan mempunyai kinerja yang baik maka perusahaan dapat mewujudkan tujuan yang maksimal.
2. Pengertian Evaluasi Kinerja/penilaian kinerja.
Penilaian kinerja atau prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.(Handoko, 2000:135). Menurut Husein Umar (2002:102) penilaian kinerja atau prestasi kerja dapat diukur melalui komponen-komponen sebagai berikut: a. Mutu pekerjaan.
b. Kejujuran karyawan.
c. Inisiatif.
d. Kehadiran.
e. Sikap.
f. Kerjasama.
g. Keandalan.
h. Pengetahuan tentang pekerjaan. i. Tanggung jawab. j. Pemanfaatan waktu.
D. Manfaat Penilaian Kerja
Manfaat penilaian kerja menurut Hani Handoko adalah:
1. Perbaikan kinerja Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer, dan departeman sumber daya manusia dapat membetulkan kegiatan untuk
2. Penyesuaian kompensasi Evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus, dan bentuk kompensasi lainnya.
3. Keputusan penempatan promosi dan transfer didasarkan pada kinerja masa lalu atau antisipasinya.
Promosi sering merupakan bentuk penhargaan terhadap kinerja masa lalu.
4. Latihan dan pengembangan Kinerja yang tidak baik menunjukkan kebutuhan latihan. Demikian juga prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.
5. Perencanaan dan pengembangan Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan karir, yaitu tentang jalur karir yang harus diteliti.
6. Proses staffing Kinerja mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur stafing departemen sumber daya mausia.
7. Keakuratan informasi Kinerja yang tidak baik menunjukkan kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana sumber daya manusia, atau komponen sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Informasi yang akurat dapat menghasilkan keputusan personalia yang diambil cepat.
8. Desain pekerjaan
9. Kesempatan yang adil Penilaian kinerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
10. Tantangan eksternal Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial, atau masalah pribadi lainnya.
E. Stress
1. Pengertian stress Berikut ini adalah pengertian stress menurut beberapa ahli:
a. Stress merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. (Handoko, 2000:200) b. Stress ialah suatu tekanan psikis atau emosi pada seseorang. (Anoraga,
Suyati, 1995:153)
c. Stress ialah tekanan dari lingkungan yang mengakibatkan timbulnya tanggapan negatif atau positif secara psikologikal dan phsikal dari individu yang terkena. (Sigit Soehardi, 2003: 213). Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan stress adalah tekanan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang.
2. Penyebab-penyebab stress Kondisi-kondisi yang menyebabkan disebut stressors. (Handoko, 2001:201). Hampir dalam kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stress tergantung dari reaksi karyawan. Diantaranya kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut (Umar, 2001:231).
a. Beban kerja yang berlebihan.
b. Tekanan atau desakan waktu.
c. kualitas supervise yang jelek.
d. Iklim positis yang tidak aman.
e. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadahi.
f. Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab.
g. Kemenduaan peranan (roleambiguity).
h. Frustasi. i. Konflik antar pribadi dan antar kalompok. j. Perbedaan antar pribadi dan kelompok. k. Berbagai bentuk perubahan kebijakan.
3. Akibat stress Ada dua akibat stress yaitu:
a. Constructive stress: adalah stress yang membangun, dimana individu membangun, dimana individu mengalami perilaku yang positif untuk meningkatkan kinerja, menstimulasi kreativitas, dan meningkatkan ketekunan dalam bekerja.(Schemerhorn, 1996:403) b. Destructive stress: adalah stress yang merusak yang mengakibatkan gangguan bagi seseorang dan/atau organisasi. (Schermerhorn, 1996:
Akiba t stress tersebut yaitu berupa “gejala stress” yang terdiri dari komponen-komponen (Umar, 2002: 101).
a. Penggunaan Obat-obatan/minuman beralkohol
b. Tekanan darah menjadi tinggi
c. Sakit kepala
d. Nyeri punggung
e. Ucapan-ucapan yang tidak menyenangkan
f. Susah tidur
g. Nyeri dada
h. Jantung berdebar i. Sesak nafas karena emosi j. Obat tidur berlebih k. Sering terbangun pada malam hari l. Letih m. Kurang nafsu makan n. Sedikit tidur o. Perasaan cemas p. Mudah marah q. Keinginan untuk mengubah suasana r. Merasa kehilangan waktu kerja s. Perasaan akan sesuatu yang semakin kritis t. Perasaan merasa diperbudak pekerjaan v. Kehilangan kepercayaan diri w. Bosan terhadap pekerjaan x. Kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan Menurut Hingins, jika minimum tiga komponen stress telah terjadi pada seorang karyawan, maka karyawan tersebut telah terkena stress, hanya perlu disesuakan dengan tingkat stressnya, apakah rendah, sedang atau tinggi.(Umar, 2002:101).
F. Stress dan Kinerja
Menurut Hingins, terdapat hubungan langsung antara stress dan kinerja seperti yang digambarkan lewat sebuah model berikut ini: Gambar II.1
Stress dan Kinerja Tinggi
Kinerj a Rendah
Rendah Stress Tinggi Stress dapat sangat membantu atau fungsional, tetapi dapat juga berperan salah (dysfungsional) atau merusak kinerja. Secara sederhana hal ini berarti bahwa stress mempunyai kemampuan untuk mendorong atau mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa tingkat stress. Hal ini dapat dilihat dalam gambar model stress-prestasi kerja yang menunjukan Model stress dan prestasi kerja (kinerja) ini menunjukan bila tidak ada stress, tantangan kerja juga tidak ada dan kinerja pun cenderung rendah.
Sejalan dengan meningkatnya stress, kinerja cenderung naik, karena stress membantu karyawan untuk mengarahkan segala sumber daya dalam memenuhi berbagai persyaratan atau kebutuhan pekerjaan. Bila stress telah mencapai puncak, yang dicerminkan melalui kemampuan pelaksanaan kerja harian karyawan, maka stress tambah akan cenderung tidak menghasilkan perbaikan kinerja.
Akhirnya, bila stress terlalu tinggi kinerja akan mulai menurun, karena stress akan mengganggu pelaksanaan kerja. Karyawan kehilangan kemampuan untuk mengendalikannya, menjadi tidak mampu untuk mengambil keputusan- keputusan dan perilakunya menjadi tidak teratur. Akibat paling ekstrim, adalah kinerja menjadi nol, karena karyawan menjadi sakit atau tidak kuat bekerja lagi, putus asa, keluar atau melarikan diri dari pekerjaan atau mungkin diberhentikan. (Handoko, 2001:202).
G. Reaksi Terhadap Stress
Orang-orang mempunyai toleransi yang berbeda terhadap berbagai situasi stress. Banyak orang mudah sedih hanya karena peristiwa ringan.
Dilain pihak, banyak orang lain yang dingin dan tenang (clam), terutama karena mereka mempunyai kepercayaan diri atas kemampuan menghadapi stress. (Handoko, 2001:203)
Berdasarkan reaksi tersebut, kita dapat membedakan dua tipe orang yaitu:
1. Tipe A Orang-orang tipe A adalah mereka yang agresif dan kompetitif, menetapkan standar-standar tinggi dan meletakan diri mereka dibawah tekanan waktu yang konstan. (Handoko, 2001:203).
2. Tipe B Orang-orang tipe B adalah lebih rileks dan suka menghadapi masalah.
Mereka menerima situasi-situasi yang ada dan bekerja didalamnya, serta tidak senang bersaing. (Handoko, 2001:203).
H. Kerangka Konseptual
Analisis hubungan stress sebagai variabel bebas X (independent
variable) mempunyai hubungan yang erat dengan kinerja karyawan Y (dependent variable) . Hubungan antara kedua variabel tersebut sangat erat
karena analisis hubungan stress memiliki hubungan yang erat dengan kinerja karyawan yaitu semakin rendah stress yang dialami karyawan maka semakin baik kinerja karyawan.
Untuk lebih memahami hubungan stress dengan kinerja karyawan dapat dilihat pada skema di bawah ini:
Gambar II.1 Kerangka Konseptual I.
Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini hipotesis penelitiannya yaitu : ada hubungan yang signifikan antara stress dengan kinerja karyawan.
STRESS (X) KINERJA (Y)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus yaitu
penelitian secara langsung pada suatu obyek tertentu dan mempelajarinya sebagai suatu kasus. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan. Hasil kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku bagi data dan obyek yang telah diteliti.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan bagian pembersih ruang kelas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Obyek penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah tingkat stress dan kinerja karyawan bagian pembersih ruang kelas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma kampus Mrican dan Paingan.
2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan bulan Mei – Juni tahun 2011.
D. Variabel Penelitian
Sugiono (1997) menyatakan bahwa variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut. (Umar, 2001:47)
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
1. Variabel Indipenden Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebeb terjadinya / terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen dalam studi kasus ini adalah tingkat stress.
2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dinilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam studi kasus ini adalah kinerja karyawan.
3. Pengukuran
a. Pengukuran stress Untuk mengukur variabel independen, jawaban skor sesuai dengan
skala Likert jawaban-jawaban yang telah diberi skor dijumlah untuk
memperoleh jumlah tertentu. (Saifudin Azwar,2000:154). Jawaban SS (sangat setuju) diberi skor 5, skor 4 untuk jawaban S (setuju), skor 3
1untuk jawaban STS (sangat tidak setuju). Jumlah pertanyaan pada variabel independen adalah 9 butir. Karena setiap pertanyaan memiliki 5 alternatif jawaban, maka setiap indikator tersebut mempunyai nilai minimum 9 (1X9) dan nilai maksimum 45 (5X9).
b. Pengukuran kinerja karyawan Pengukuran variabel dependen ini diperoleh dari penjumlahan seluruh jawaban yang diberi oleh responden. Pertanyaan diberi skor 5 untuk jawaban SB (sangat baik), skor 4 untuk jawaban B (baik), skor 3 untuk jawaban C (cukup), skor 2 untuk jawaban BR (buruk), dan skor 1 untuk jawaban SBR (sangat buruk). Jumlah pertanyaan untuk setiap indikator pada variabel dependen digabung menjadi 10 butir. Maka kinerja karyawan mempunyai nilai minimal 10(1X 10) dan nilai maksimal 50 (5X10).
E. Jenis Data
1. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perorangan. (Umar, 2001:42)
2. Data sekunder Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain. (Umar, 2001:42)
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi Observasi merupakan suatu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung secara menyeluruh.
2. Wawancara (interview) Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada subjek.
3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melihat catatan atau arsip yang ada di perusahaan.
4. Angket (kuesioner) Teknik angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data dengan menyebarkan atau memberikan daftar pertanyaan / pernyataan kepada subjek. Butir-butir pertanyaan dalam kuesioner mengenai tingkat stress dengan kinerja karyawan ini nantinya disajikan dalam bentuk skala Likert.
G. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1. Populasi Populasi atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan objek
(satuan-satuan atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto Ps. dan Subagyo, 2000 : 107). Populasi dalam
Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebanyak + 60 orang.
2. Sampel Menurut Djarwanto Ps. dan Subagyo (2000 : 108) sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah populasinya).
3. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling
(penentuan sampel secara kebetulan), yaitu teknik penentuan atau pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel atau dengan kata lain anggota sampel ditentukan dengan sederhana, yaitu dengan memilih responden terdekat yang dijumpai pertama kali saat itu juga bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan sumber data (Sugiyono, 1999 : 79).
H. Uji Instrumen
1. Uji validitas dan reliabilitas
a. Validitas adalah derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. (Umar, 2001:58).
Untuk menguji validitas ini digunakan korelasi Product Moment n
XY ( X)( Y)
r 2 2 2 2 (n
X ( X) ).(n Y ( Y) )
Jika r > r tabel, maka dikatakan valid.Keterangan: X : nilai jawaban masing-masing responden Y : total butir dari jawaban responden
b. Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen penelitian (Umar, 2001: 57).
Untuk menguji reliabilitas ini digunakan rumus Spearmen Brown.
2.(rxy) rbb (1 rxy)
Jika r r tabel, maka dikatakan reliabel.
Keterangan : rbb : reliabilitas instrumen yang dicari antara item ganjil dan item genap rxy : koefisien korelasi Product Moment.
I. Alat Analisis Data
1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah analisis data yang menggunakan keterangan-keterangan yang didapat secara langsung dari responden.
2. Analisis Kuantitatif Analisis ini adalah analisis data dengan menggunakan angka-angka terhadap hipotesis harus mencari hubungan antara tingkat stress dengan kinerja karyawan. Dalam perhitungan ini penulis menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment, karena rumus tersebut digunakan untuk menentukan hubungan antara dua gejala interval.
Rumus koefisien korelasi Product Moment sebagai berikut:
a. Rumus Koefisien Korelasi Product Moment Untuk menguji hipotesis, yaitu apakah ada hubungan antara tingkat stress dengan kinerja karyawan, digunakan rumus Koefisien
Korelasi Product Moment. Rumus Koefisien Korelasi Product Moment adalah sebagai berikut (Priyatno, 2008:54):
n
XY ( X)( Y) r 2 2 2 2 (n
X ( X) ).(n Y ( Y) )