Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 - USD Repository

  EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA KEMOTERAPI DI RSUP. Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Irene Megantari N.I.M : 03.8114.010 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA PERSETUJUAN PEMBIMBING EVALUASI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA KEMOTERAPI DI RSUP. Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2005

  Yang diajukan oleh : Irene Megantari N.I.M : 03.8114.010 Telah disetujui oleh :

  TERIMA KASIH TUHAN YESUS KRISTUS & BUNDA MARIA

  KAU SERTAI dan NAUNGI HAMBAMU SELALU KUPERSEMBAHKAN untuk :

  Bapak- Ibuku Adik dan seluruh Keluarga Besar-ku

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarata, 31 Juli 2007 Penulis Irene Megantari

  

INTISARI

Kanker payudara merupakan penyakit kanker yang paling banyak

diderita oleh kaum wanita. Sel kanker tersebut merupakan hasil mutasi gen.

Pasien kanker payudara pasca kemoterapi lebih mudah terinfeksi sebab

pemberian kemoterapi dapat menimbulkan myelosuppression. Oleh karena itu,

pemberian antibiotika dibutuhkan untuk mengatasi infeksi yang terjadi Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi pemilihan dan penggunaan

antibiotika pasca kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP. Dr. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005. Penelitian ini termasuk non-ekperimental dengan

rancangan penelitian evaluatif yang bersifat retrospektif dengan menggunakan

data rekam medik pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2005.

  Pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito

Yogyakarta tahun 2005 ada 70 pasien. Prosentase penderita kanker berdasarkan

kelompok umur adalah: <30 tahun 3%, 30-39 tahun 13%, 40-49 tahun 40%, 50-

59 tahun 26%, 60-69 tahun 8%, 70-79 tahun 3%, dan tidak diketahui 7,14%. Ada

3 kasus punya riwayat kanker pada keluarga. Stadium kanker : stadium I 1 kasus,

  

IIA 2 kasus, IIB 4 kasus, IIIA 9 kasus, IIIB 21 kasus, IV 25 kasus, dan tidak

diketahui 8 kasus. Frekuensi pemberian kemoterapi paling banyak 8 kali (1,4%)

dan paling sedikit 1 kali (31,4%). Komplikasi paling banyak leukositosis 7,1%

dan paling sedikit neutropenia 2,8%. Penyakit penyerta: Diabetes Melitus 5.7%,

hipertensi 1,4% dan asma 1,4%. Terdapat 12 kelas terapi obat yang digunakan,

dan ada 5 golongan serta 7 jenis antibiotika. Kasus Drug Related Problems yang

terjadi terkait penggunaan antibiotika: 3 kasus butuh antibiotika, 4 kasus tidak

perlu antibiotika, 1 kasus obat tidak tepat, dan 1 kasus dosis terlalu rendah.

Dampak/outcome yang terjadi: 50 kasus pasien membaik dan 22 kasus pasien

belum sembuh.

  

Kata kunci : kanker payudara, pasca kemoterapi, antibiotik, komplikasi, penyakit

penyerta, drug related problems (DRPs)

  

ABSTRACT

Breast cancer is the highest frequency cancer suffered by female. This

cancer cell is the result of the gene mutation. Post-chemotherapy breast cancer

patients are more susceptible to get infection because chemotherapy treatment can

cause mylosuppression. That is why antibiotic treatment is needed to prevent and

cure the infection occurred.

  The research was conducted to evaluate the selection and using of the

antibiotics for the post-chemotherapy breast cancer patients in RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta in 2005. This research was non-experimental research with the

retrospective-evaluative research draft using post-chemotherapy breast cancer

patients’ medical record in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2005.

  Post-chemotherapy breast cancer patients in RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta in 2005 were 70 patients. Percentages of the Cancer-sufferers’ based

on age are: <age 30 was 3%, age 30-39 was 13%, age 40-49 was 0%, age 50-59

was 26%, age 60-69 was 8%, age 70-79 was 3%, and unknown was 7,14%. There

were three cases which have cancer history in the family. Cancer stadium:

Stadium I was 1 case, stadium IIA were 2 cases, stadium IIB were 4 cases,

stadium IIA were 9 cases, stadium IIB were 21 cases, stadium IV were 25 cases,

and unknown were 8 cases. Chemotherapy treatment frequency: the most was 8

times (1, 4%) and the least was 1 time (31,4%). Complication: the most was

leukositosis (7,1%) and the least was neutropenia (2,8%). Concurrent diseases:

Diabetes Melitus (5,7%), Hypertension (1,4%), and Asthma (1,4%). There were

12 drugs therapy classes used, 5 classification and 7 types of antibiotics. Drug

Related Problems cases happened dealing with antibiotics treatment: 3 cases

needed antibiotics, 4 cases didn’t need antibiotics, 1 case inappropriate drugs, and

1 case too-low dosage. Outcome happened: 50 cases of recoving patient got well

and 22 cases patients have not been cured yet.

  Keyword: breast cancer, post-chemotherapy, antibiotics, complication, accompanied diseases, drug-related problems (DRPs)

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria di Surga,

karena berkat dan kuasa Roh KudusNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

  

1. Direktur RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta, yang berkenan memberikan izin

penelitian di rumah sakit tersebut.

  

2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, yang berkenan

memberikan izin penelitian.

  

3. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing skripsi atas waktu,

kesabaran, bimbingan , masukan, pengarahan, nasihat dan dorongan yang diberikan selama penyusunan skripsi sampai selesai.

4. dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes., selaku dosen penguji, atas kritik dan saran

yang telah diberikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

  

5. Aris Widayati, M.Si., Apt., selaku dosen penguji, atas kritik dan saran yang

telah diberikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

  

6. Seluruh staf di bagian pendidikan dan penelitian RSUP. Dr. Sardjito

Yogyakarta atas bantuannya kepada penulis.

  

7. Seluruh staf di bagian rekam medik RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta atas

bantuan dan kemudahannya dalam memberikan informasi kepada penulis.

  8. Segenap dosen dan karyawan di fakultas farmasi Universitas Sanata Dharma.

  

9. Bapak dan Ibuku tercinta atas doa, kasih sayang, nasihat, dukungan serta

kesabarannya.

  

10. Tunanganku FX. Truli Saputro Atmojo atas cinta, kasih sayang, waktu,

kesabaran dan pengertiannya yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

  11. Kakek-nenekku semua, atas doa dan nasihatnya.

  12. Adikku tercinta Reni dan Ndaru atas keceriaan dan kebersamaannya.

  

13. Keponakkanku Wahyu, Ganda, Diki dan Puput atas keceriaan dan

kebersamaannya.

  14. Pak Lik dan Bu Lik semua atas doa, nasihat dan dukungannya.

  

15. Keluarga besar tunanganku (Bapak, Ibu, Bu Lik, Pak Lik, Simbah) atas doa,

nasihat dan dukungannya selama ini.

  

16. Vera, Nia, Komang, Lusi, Devi, Endah, Diah, Rosa “Muntilan”, Silih,

Yohana, Sakundita, Dita “kecil”, Sinta, Ari, Rani, Lintang atas kebersamaan, kekonyolan, keceriaan dan dukungannya.

  

17. Teman-teman angkatan 2001-2002 : Vero, Fitri, Rendeng, Weni, Muli, Ulin,

atas kebersamaan dan dukungannya.

  

18. Teman-teman KKN “Pasca Gempa” : Okik, Maya, Tante Leli, Marin, Melia,

Nia, Anggi, Om Adit, Jevi, Titin atas kebersamaan dan berbagi pengalaman selama ini.

  20. Teman-teman praktikum kelompok A angkatan 2002.

  21. Teman kelas A angkatan 2003.

  22. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Kiranya Bapa di Surga membalas semua kebaikan anda sekalian dan

senantiasa melimpahkan berkat dan karunia Roh KudusNya. Amin. Akhirnya,

dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Akhir kata, semoga tulisan

ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Yogyakarta, Juli 2007

Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

  

INTISARI......................................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xviii

  

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

  1. Perumusan masalah.......................................................................... 3

  2. Keaslian penelitian ........................................................................... 3

  3. Manfaat penelitian............................................................................ 4

  B. Tujuan Penelitian................................................................................... 4

  

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA............................................................... 5

A. Kanker ................................................................................................... 5

  1. Definisi............................................................................................. 6

  1. Definisi............................................................................................. 16

  1. Analisis situasi dan penentuan masalah ........................................... 24

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 22

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................... 22 B. Definisi Operasional ............................................................................ 22 C. Subyek, Bahan, dan Lokasi Penelitian................................................. 24 D. Jalannya Penelitian............................................................................... 24

  H. Keterangan Empiris.............................................................................. 21

  G. Evaluasi Penggunaan Antibiotika ........................................................ 19

  3. Resistensi ......................................................................................... 19

  2. Mekanisme Kerja ............................................................................. 18

  F. Antibiotika ........................................................................................... 16

  2. Epidemiologi .................................................................................... 7

  E. Tanda Infeksi........................................................................................ 15

  D. Netropenia ............................................................................................ 14

  C. Kemoterapi........................................................................................... 12

  6. Diagnosis.......................................................................................... 11

  5. Tanda dan Gejala Klinis................................................................... 11

  4. Patofisiologi ..................................................................................... 8

  3. Etiologi............................................................................................. 7

  2. Tahap penelusuran data.................................................................... 25

  4. Tahap analisis data ........................................................................... 25

  E. Tata Cara Analisis Hasil....................................................................... 26

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 29

A. Gambaran Umum ................................................................................. 29

  1. Prosentase kasus kanker payudara berdasarkan kelompok umur .... 29

  2. Riwayat kanker dalam keluarga ....................................................... 31

  3. Stadium kanker payudara................................................................. 32

  4. Frekuensi pemberian kemoterapi ..................................................... 33

  5. Komplikasi dan penyakit penyerta................................................... 35

  B. Pola Penggunaan Obat ......................................................................... 36

  1. Obat antibiotika................................................................................ 36

  2. Obat antineoplastik/sitotoksik.......................................................... 39

  3. Obat untuk saluran cerna.................................................................. 40

  4. Obat untuk saluran nafas.................................................................. 41

  5. Obat untuk sistem syaraf pusat ........................................................ 41

  6. Obat analgesik.................................................................................. 42

  7. Obat hormonal.................................................................................. 42

  8. Obat antialergi.................................................................................. 43

  9. Obat gizi ........................................................................................... 43

  10. Obat untuk penyakit otot skelet dan sendi ..................................... 44

  11. Obat untuk sistem endokrin dan metabolik.................................... 45

  12. Obat untuk kardiovaskuler ............................................................. 45

  D. Dampak atau Outcome Pasien.............................................................. 54

  E. Rangkuman Pembahasan ..................................................................... 54

  1. Gambaran umum kanker payudara pasca kemoterapi ..................... 54

  2. Pola penggunaan obat pada kanker payudara .................................. 55

  3. Drug Related Problems (DRPs) penggunaan antibiotik .................. 56

  4. Dampak atau outcome pasien........................................................... 58

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 59

A. Kesimpulan .......................................................................................... 59 B. Saran..................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61

LAMPIRAN..................................................................................................... 64

LAMPIRAN KOMPOSISI OBAT BRAND NAME......................................... 92

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 94

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  Tabel I. Tingkat stadium kanker dan keparahan pada kasus kanker payudara berdasarkan The American Joint Committee on Cancer tahun 1992 ................................................................... 10

  

Tabel II. Pilihan Obat Tunggal, untuk kemoterapi kanker payudara...... 12

Tabel III. Pilihan Obat Kombinasi, kemoterapi Neoadjuvant dan Adjuvant untuk kanker payudara (Anonim, 2007)................ 13

  

Tabel IV. Penggolongan antibiotik berdasarkan fungsinya. .................... 17

Tabel V. Frekuensi pemberian kemoterapi pada pasien kanker payudara di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005......... 34

  Tabel VI. Komplikasi pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 20005 .......................... 35

  Tabel VII. Penyakit penyerta pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ..... 36

  Tabel VIII. Golongan dan jenis antibiotika yang digunakan pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 37

  Tabel IX. Golongan obat dan jenis obat antineoplastik/sitotoksik pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr.

  Sardjito Yogyakarta tahun 2005 .............................................. 39 Tabel X. Golongan dan jenis obat saluran cerna pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 40

  Tabel XI. Golongan dan jenis obat untuk saluran pernafasan pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr.

  Sardjito Yogyakarta tahun 2005 .............................................. 41 Tabel XII. Golongan dan jenis obat untuk sistem syaraf pusat pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr.

  Sardjito Yogyakarta tahun 2005 .............................................. 41

  Tabel XIII. Golongan dan jenis obat analgesik pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 42

  Tabel XIV. Golongan dan jenis obat hormonal pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 43

  Tabel XV. Golongan dan jenis obat antialergi pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 43

  Tabel XVI. Golongan dan jenis obat gizi pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005.......................................................................................... 43

  Tabel XVII. Golongan dan jenis obat untuk penyakit otot skelet dan sendi pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr.

  Sardjito Yogyakarta tahun 2005 .............................................. 44 Tabel XVIII. Golongan dan jenis obat untuk sistem endokrin dan metabolik pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ............................ 45

  Tabel XIX. Golongan dan jenis obat untuk kardiovaskuler pada kasus kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ............................................................ 45

  Tabel XX.

  Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pasca kemoterapi pada kasus 10 kanker payudara di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 .............................................. 47

  Tabel XXI. Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pasca kemoterapi pada kasus 15 dan 66 kanker payudara di RSUP.

  Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........................................ 48 Tabel XXII. Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pasca kemoterapi pada kasus 69 kanker payudara di RSUP. Dr.

  Sardjito Yogyakarta tahun 2005 .............................................. 49 Tabel XXIII. Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pasca kemoterapi pada kasus 20 dan 27 kanker payudara di RSUP.

  Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........................................ 50

  Tabel XXIV. Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pasca kemoterapi pada kasus 29 kanker payudara di RSUP. Dr.

  Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........................................ 51 Tabel XXV. Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pasca kemoterapi pada kasus 35 kanker payudara di RSUP. Dr.

  Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........................................ 52 Tabel XXVI. Evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pasca kemoterapi pada kasus 37 kanker payudara di RSUP. Dr.

  Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ........................................ 53 Tabel XXVII. Dampak/Outcome yang terjadi setelah pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit ............................. 54

  Tabel XXVIII. Pengelompokan obat berdasarkan kelas terapi untuk penangan kanker payudara................................................. 55

  Tabel XXIX. Golongan dan jenis antibiotika yang digunakan pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ...................................................... 56

  

Tabel XXX. Drug Related Problems antibiotika tidak tepat.................. 56

Tabel XXXI. Drug Related Problems tidak perlu antibiotika ................. 57

Tabel XXXII. Drug Related Problems butuh antibiotika ........................ 57

Tabel XXXIII.

  Drug Related Problems dosis antibiotika rendah .............. 57

Tabel XXXIV. Ringkasan kasus Drug Related Problems .......................... 58

Tabel XXXV. Dampak/Outcome yang terjadi setelah pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit ............................. 58

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

  

Gambar 1. Proses pembentukan sel kanker ............................................... 5

Gambar 2. Perbedaan sel normal dengan sel kanker ................................. 6

Gambar 3. Hasil mamografi payudara normal (gambar kiri) dengan kanker payudara (gambar kanan) ............................................. 6

  

Gambar 4. Anatomi Payudara.................................................................... 9

Gambar 5. Efek samping kemoterapi ringan sampai berat. ....................... 14

Gambar 6. Distribusi kelompok umur pasien kanker payudara di RSUP.

  Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ....................................... 30 Gambar 7. Distribusi pasien yang mempunyai riwayat kanker dalam keluarga .................................................................................... 31

  Gambar 8. Distribusi kelompok stadium kanker payudara yang diderita pasien yang dirawat di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005................................................................................ 33

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiaran 1. Data pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP.

  Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 ..................................... 64

Lampiran 2. Daftar obat brand name dengan komposisinya..................... 92

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan

  

kematian (Rugo, 2001). Berdasarkan data dari National Cancer Institute (2005)

kasus baru kanker payudara pada wanita di Amerika Serikat tahun 2005 adalah

211.240 dengan kematian 40.410 sedangkan di Indonesia terdapat 114.649

penderita.

  Kanker payudara muncul sebagai akibat sel-sel yang abnormal terbentuk

pada payudara dengan kecepatan yang tidak terkontrol. Sel tersebut merupakan

hasil mutasi gen dengan perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya (Lippman,

1998). Penyebab utama kanker tersebut belum diketahui secara pasti, namun ada

berbagai faktor risiko yang berkaitan dengan kanker payudara. Faktor risiko

tersebut antara lain riwayat kanker payudara dalam keluarga (hereditas), umur

menarche dan menopause, tidak menyusui, serta umur (Lippman, 1998).

  Pengobatan yang dapat diberikan kepada penderita kanker payudara ialah

pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormonal. Kemoterapi

merupakan pengobatan untuk membunuh sel kanker dengan menggunakan obat

antikanker yang diberikan dalam bentuk pil (secara per oral), injeksi atau infus

(Rugo, 2001).

  Efek samping kemoterapi adalah mual-muntah, diare, konstipasi,

malnutrisi, pendarahan, kardiotoksik, hepatotoksik, nefrotoksik, rambut rontok,

  

tulang dalam menghasilkan sel darah merah, sel darah putih dan trombosit

(Lippman, 1998).

  Penurunan jumlah netrofil dan leukosit akan mempermudah terjadinya

risiko infeksi serta akan memberi peluang untuk pertumbuhan tumor (Djoerban,

2004). Pasien kanker bersifat immunosuppresion karena kankernya sendiri

maupun karena kemoterapi yang diterima pasien sehingga mudah terinfeksi berat

dan pasien meninggal. Sekitar 90% penderita kanker meninggal akibat infeksi,

pendarahan, atau infeksi dengan pendarahan. Oleh karena itu perlu antibiotika

untuk mengatasi infeksi yang terjadi dengan didukung pemilihan serta

penggunaan antibiotika yang tepat untuk mengurangi risiko kematian (Koda-

Kimble, 2001).

  Mengingat pentingnya penggunaan antibiotika untuk penanganan infeksi,

maka dirancang suatu penelitian untuk mengevaluasi pemilihan dan penggunaan

antibiotika pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di RSUP. Dr. Sardjito

Yogyakarta pada tahun 2005. Jumlah pasien kanker payudara yang dirawat di

RSUP. Dr. Sardjito pada tahun itu secara keseluruhan berjumlah 252 orang.

  Dipilih RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta karena rumah sakit tersebut

merupakan rumah sakit pendidikan dan penelitian yang memiliki pelayanan

spesialis kanker terpadu, yang mempunyai visi menjadi rumah sakit unggulan

dalam bidang pelayanan, pendidikan dan pelatihan di kawasan Asia Tenggara

tahun 2010 yang bertumpu pada kemandirian, serta misi untuk menyelenggarakan

penelitian dan pengambangan iptekdok kesehatan yang berwawasan global

  1. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

a. seperti apakah profil pasien kanker payudara pasca kemoterapi yang dirawat

di RSUP Dr. Sardjito meliputi umur, riwayat kanker pada keluarga, stadium, frekuensi kemoterapi, komplikasi, dan penyakit penyerta ?

  

b. seperti apakah pola penggunaan obat pada penanganan kanker payudara,

khususnya golongan dan jenis antibiotika ?

c. apakah dalam kasus kanker payudara pasca kemoterapi timbul “kejadian

masalah berkenaan obat” (drug related problems atau DRPs) yang terkait dengan penggunaan antibiotika ?

  

d. seperti apakah dampak atau outcome yang terjadi terhadap infeksi maupun

pada kankernya sendiri ?

  2. Keaslian Penelitian Berdasarkan penelusuran pustaka, pernah dilakukan penelitian mengenai

“Evaluasi Penggunaan Antibiotika pada Pasien Kanker Payudara Pasca

  

Kemoterapi di RS. Panti Rapih Yogyakarta tahun 2004” (Revianti, 2005) dan

“Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pasca Kemoterapi pada Pasien Leukemia di

RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2004” (Lestari, 2005). Penelitian tentang

evaluasi pemilihan dan penggunaan antibiotika pada pasien kanker payudara di

RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2005 sejauh ini belum pernah dilakukan.

Penelitian ini berbeda dengan yang dilakukan Revianti (2005) yaitu dalam hal

3. Manfaat Penelitian

  Manfaat teoritis untuk memberikan informasi mengenai pola pengobatan

menggunakan antibiotika pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi di

RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta. Manfaat praktis sebagai dasar evaluasi farmasis

di RSUP.Dr. Sardjito dalam memberikan pertimbangan kepada dokter dalam hal

pemberian terapi antibiotika kepada pasien kanker payudara pasca kemoterapi

sehingga penggunaan antibiotika semakin rasional demi meningkatkan pelayanan

kesehatan.

B. Tujuan Penelitian

  Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemilihan

dan penggunaan antibiotika pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi yang

dirawat di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2005. Adapun tujuan

khususnya yaitu untuk mengetahui :

1. profil pasien kanker payudara meliputi umur, riwayat kanker pada keluarga,

stadium, frekuensi kemoterapi, komplikasi dan penyakit penyerta,

2. pola penggunaan obat pada penanganan kanker payudara, khususnya golongan

dan jenis antibiotika,

3. “kejadian masalah berkenaan obat” atau drug relates problems (DRPs) yang

timbul, terkait dengan penggunaan antibiotika pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi, 4. dampak atau outcome yang terjadi terhadap infeksi dan kankernya sendiri.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Kanker Kanker atau tumor ganas merupakan penyakit sel yang dicirikan dengan

  

perubahan mekanisme kontrol yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel. Sel

kanker dan racun yang dihasilkan akan menyebar ke seluruh organ tubuh

melewati aliran darah maupun sistem getah bening (Anonim, 2001).

  

Gambar 1. Proses pembentukan sel kanker (Weaver, 2002).

B. Kanker Payudara 1.

   Definisi Kanker payudara muncul sebagai akibat sel-sel yang abnormal terbentuk

pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan tidak beraturan. Sel tersebut

merupakan hasil mutasi gen dengan perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya

(Lippman, 1998). Lebih dari 70% penderita kanker payudara ditemukan sudah

dalam stadium lanjut (Moningkey, 2000).

  

Gambar 2. Perbedaan sel normal dengan sel kanker (Weaver, 2002)

Gambar 3.

  

Hasil mamografi

  2. Epidemiologi Di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan terdapat 100 penderita kanker

baru setiap 100.000 penduduk seiring peningkatan angka harapan hidup, sosial

ekonomi serta perubahan pola penyakit (Tjindarbumi, 2000). Kasus baru kanker

payudara pada wanita di Amerika Serikat tahun 2005 adalah 211.240 dengan

kematian 40.410, di Indonesia terdapat 114.649 penderita (National Cancer

Institute , 2005). Di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta pasien kanker payudara yang

dirawat ada 252 orang pada tahun 2005. Pada tahun 2006 di Amerika Serikat,

kasus kanker payudara (wanita saja) menempati urutan pertama (32%) dan

penyebab kematian kedua setelah kanker paru (Anonim, 2007).

  3. Etiologi Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Faktor risiko

yang sangat berpengaruh terhadap timbulnya kanker payudara antara lain genetik,

faktor endokrin, dan faktor lingkungan.

  a.

  Faktor Endokrin Faktor endokrin akan mempengaruhi insidensi pada kanker payudara,

diantaranya adalah total durasi lamanya menstruasi, early menarche (menstruasi

di umur dini), nulliparity (wanita yang tidak memiliki anak) dan melahirkan anak

pertama di umur >30 tahun akan meningkatkan risiko lama hidup pada

perkembangan kanker payudara (Dipiro, 2003).

  b. Faktor Genetik Sekitar 5-10% kanker payudara terjadi akibat adanya kelainan genetik

  

kanker tipe tertentu misalnya sindroma Li-Fraumeni, mutasi pada kromosom 1q,

3p, 13q, 17p menimbulkan kanker payudara pada umur lebih muda. Lebih dari 50-

85% wanita dengan mutasi gen BRCA-1 atau BRCA-2 akan terkena kanker

payudara (Anonim, 2003b).

  c. Faktor Lingkungan Makanan, nutrisi, dan terpapar senyawa radioaktif dapat memicu timbulnya kanker payudara (Anonim, 2003b).

4. Patofisiologi

  Identifikasi subtipe histopatologi kanker payudara penting karena ada hubungannya dengan aspek klinik yaitu prediksi metastasis, terapi dan prognosis.

  

a. Dasar klasifikasi subtipe histopatologi kanker payudara yang sering digunakan

adalah WHO tahun 1981. Menurut WHO subtipe histopatologi kanker

payudara ada 2 macam yaitu : 1). carcinoma noninvasive artinya sel yang membahayakan mengikat

  Carcinoma noninvasive kelenjar lain pada lobus, dengan tidak ada bukti penetrasi pada sel tumor menyambung dengan dasar membran di sekitar 2 tipe pada struktur yang dikelilingi jaringan fibrous. Umumnya kanker payudara adalah adenocarcinoma yang berasal dari sel epitel pada pembuluh atau kelenjar.

  Ada dua bentuk pada carcinoma noninvasive yaitu ductal carcinoma insitu dan lobular carcinoma insitu.

  2). carcinoma invasif di sekeliling struktur payudara, dimana sel tersebut muncul dan menyebar di sekeliling jaringan. Ukuran carcinoma bermacam-macam, kurang dari 10mm dan kedalaman lebih dari 80mm, namun yang sering dijumpai yakni kedalaman 20-30mm. Secara klinis akan terlihat kuat dan jelas serta kulit nampak bersisik dengan punting susu tertarik ke dalam (Underwood, 2001).

  b. Anatomi payudara Payudara manusia berbentuk kerucut tetapi sering kali berukuran tidak

sama. Payudara memanjang dari tulang rusuk kedua atau ketiga sampai tulang

rusuk keenam atau ketujuh, dari tepi sentral ke garis aksilaris anterior. “Ekor”

payudara memanjang sampai ke aksila dan cenderung lebih tebal ketimbang

daerah payudara lainnya. Payudara normal mengandung jaringan kelenjar, duktus,

jaringan otot penyokong, lemak, pembuluh darah, saraf, dan pembuluh limfe

(Guiliano, 2001).

  

Gambar 4.

  Tabel I. Tingkat stadium kanker dan keparahan pada kasus kanker payudara berdasarkan The American Joint Committe on Cancer tahun 1992.

  Kelompok Stadium T N M Stadium O TIS N0 M0 Stadium I T1 N0 M0 Stadium II A T0 N1 M0 T1 N1 M0

  T2 N0 M0 Stadium II B T2 N1 M0

T3 N0 M0

Stadium III A T0 N2 M0

  T1 N2 M0 T2 N2 M0 T3 N1, N2 M0 Stadium III B T4 Tanpa N M0

  

Tanpa T N3 M0

Stadium IV Tanpa T Tanpa N M1 Tumor Utama (T) Keterangan

  T0 Tidak ada tanda utama adanya tumor TIS Carcinoma in situ (terbatas pada tempat asal) T1 Tumor ≤ 2 cm T2 Tumor > 2 cm tetapi ≤ 5 cm T3 Tumor > 5 cm T4 Perluasan ke dinding dada, peradangan, luka dan

bernanah

  Nodus Limfaticus (N) Keterangan N0 Tidak ada benjolan N1 Pertumbuhan dengan benjolan yang dapat

digerakkan pada sisi yang sama

N2 Pertumbuhan dengan benjolan yang sulit

digerakkan pada sisi yang sama

N3 Pertumbuhan benjolan pada sisi dalam kelenjar

susu

  Jarak pertumbuhan (M) Keterangan M0 Tidak ada pertumbuhan atau penyebaran ke organ

lain

M1 Jarak pertumbuhan (termasuk penyebaran pada

sisi yang sama di atas klavula getah bening)

  5. Tanda dan Gejala Klinis Berupa benjolan pada payudara, eksema punting susu atau pendarahan

pada punting susu, tetapi umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri. Benjolan itu

mula-mula kecil, makin lama makin besar lalu melekat pada kulit dan

menimbulkan perubahan kulit payudara atau punting susu.

  Kulit atau punting susu akan tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah

kecoklatan sampai menjadi udema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk,

mengkerut dan timbul ulkus. Ulkus tersebut makin lama akan semakin membesar

dan akhirnya akan menghancurkan seluruh payudara dengan bau yang busuk dan

menjadi mudah berdarah (Anonim, 2000a).

  6. Diagnosis Secara umum diagnosis kanker payudara dibedakan menjadi 2 yaitu skrining dan diagnostik. Yang termasuk skrining antara lain :

a. pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang dilakukan setahun sekali

setelah umur 20 tahun,

b. pemeriksaan payudara oleh dokter yang dimulai pada umur 20 tahun, setiap 3

tahun sekali pada umur 20-39 tahun dan setiap tahun sekali setelah umur 40 tahun,

  

c. mammografi skrining yang dilakukan pada pasien tanpa gejala untuk

mendeteksi adanya kanker payudara yang samar (Ramli, 2000).

  Yang termasuk diagnostik (Ramli, 2000) :

  a. anamnesa meliputi tanda, gejala dan faktor risiko,

C. Kemoterapi

  Kemoterapi adalah obat yang sangat toksik terhadap sel kanker yang

bertujuan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi diberikan dalam bentuk pil,

injeksi atau infus. Kemoterapi dapat diberikan sebelum atau sesudah terapi utama.

Pemberian kemoterapi sebelum terapi utama disebut neoadjuvant kemoterapi

sedangkan sesudah terapi utama disebut adjuvant kemoterapi (Anonim, 2007).

  Jangka waktu pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 bulan.

Berdasarkan penelitian terdahulu dapat dipastikan bahwa pemberian kemoterapi

kombinasi lebih efektif untuk mematikan sel kanker. Dalam pemberian

kemoterapi harus memperhitungkan kondisi pasien terlebih nilai hemoglobin

pasien (Anonim, 2002).

  

Tabel II. Pilihan Obat Tunggal, untuk kemoterapi kanker payudara (Anonim,

2007).

  Obat-obat kemoterapi yang biasa digunakan untuk terapi kanker payudara Brand Name Generic Name

  Adriamycin Doxorubicin Cytoxan Cyclophosphamide Ellence Epirubicin Gemzar Gemcitabine

  Navelbine Vinorelbine Taxol Paclitaxel Taxotere Docetaxel Xeloda Capecitabine

  

Tabel III. Pilihan Obat Kombinasi, kemoterapi Neoadjuvant dan Adjuvant untuk

kanker payudara (Anonim, 2007).

  

Pilihan Kemoterapi Neoadjuvant dan Adjuvant

FAC/CAF fluorouracil/doxorubicin/cyclophosphamid or

FEC/CEF cyclophosphamide/epirubicin/fluorouracil

  AC doxorubicin/cyclophosphamide dengan atau tidak dikombinasi dengan paclitaxel EC epirubicin/cyclophosphamide TAC docetaxel/doxorubicin/cyclophosphamide diikuti pemberian filgrastim A CMF diikuti pemberian doxorubicin cyclophosphamide/methotrexate/fluorouracil

  E CMF epirubicin diikuti pemberian cyclophosphamide/methotrexate/fluorouracil

  CMF cyclophosphamide/methotrexate/fluorouracil doxorubicin/cyclophosphamide berikutnya

  AC x 4 diikuti dengan paclitaxel 4 kali, setiap 2 minggu ditambah pemberian filgrastim